Anda di halaman 1dari 1

B.

penentuan keputusan

Menurut pendapat basu shwasta ada beberapa tahap yang harus di lakukan dalam
pengambilan keputusan <decisionmaking> tahap” tersebut antara lain:

1) Mengidentifikasi masalah utama


Yakni dengan cara mengenali masalah dengan cermat dan tajam, kemudian kita
harus menentukan pihak mana saja yang harus turut terlibat dalam permasalahan
yang ada serta apa yang harus mereka lakukan. Jadi mengidentifikasi masalah
adalah: menekankan pada gajala” nya saja. Contohnya penggunaan elevator <tangga
berjalan>, sehingga banyak penyewa yang mengancam akan pindah, oleh karena itu,
para pemilik gedung memenggil tim konsultan tersebut. Dan mengatakan bahwa
masalahnya adalah: elevator” yang ada kerja nya terlalu lambat.
Kemudian cara mengambil keputusan untuk menyelesaikan permasalahan
dengan cara memasang cermin besar dan panjang di setiap elevator sehingga para
pemakai/penyewa dapat melihat wajah mereka sendiri sambil menunggu
atauberjalan, mereka akan dengan wajah yang muram.cara pemecahan ini tidak
memerlukan banyak biaya dan memuaskan segala keluhan” yang bisa
menghilangkan. Adapun gambar penyusunan beberapa alternatif yang bermanfaat

masalah
gejala
gejala
gejala
dengan bentuk linkaran yaitu:
2) Menyusun alternatif-alternatif
Untuk pengambilan keputusan yang tepat kita harus mempunyai beberapa alternatif
untuk di pilih, karena itu merupakan syarat” untuk mengmabil keputusan dalam
penyusunan alternatif di perlukan adanya dua faktor yaitu: kreatifitas dan diskusi.
Untuk menentukan suasana yang memanjang kreatifitas dapat di dalamnya dengan:
A) Komunikasi terbuka antar karyawan
B) Kenikmatan dalam mencoba ide” baru
C) Kenikmatan bekerja
D) Menerima adanya kebutuhan akan perubahan”
E) Mengutamakan laporan pengawasan dan perketatan pada peraturan.

Anda mungkin juga menyukai