Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

“Prosedur kerja membangun SIG dan pengenalan perangkat lunak SIG, Data
Entry dan Sistem Proyeksi”
Minggu ke-1 dan ke-2

Disusun oleh:
Nama: Muhammad Fadli Jodjana
NIM: 21/479216/TK/52831

KELAS B

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK GEODESI


DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2021
A. Mata Acara Praktikum
Praktikum Sistem Informasi Geografis yang dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2022
dan 22 Agustus 2022 bertopik mengenai pengenalan software Arcmap dan QGIS, data entry,
serta sistem proyeksi perangkat lunak SIG.
B. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengetahui langkah memasukkan data titik ke dalam lembar kerja
ArcGIS
2. Mahasiswa dapat mengetahui menambahkan data atribut pada data vektor
3. Mahasiswa dapat melakukan join tabel dari Ms. Excel ke data atribut format shape file
4. Mahasiswa dapat mempelajari cara untuk bekerja dengan sistem proyeksi di ArcGIS
5. Mahasiswa dapat mengenal Sistem Proyeksi Data Frame dan Sistem Proyeksi Layer
C. Pelaksanaan Praktikum
Praktikum dilaksanakan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 15 Agustus 2022
Pukul : 13.00 – 15.30 WIB
Tempat : Ruang Laboratorium Geokomputasi Departemen Teknik Geodesi, Fakultas
…Teknik Universitas Gadjah Mada
D. Alat dan Bahan
Sebutkan alat/perangkat lunak dan bahan yang digunakan secara detil. Untuk bahan berupa
citra, maka cantumkan resolusinya (resolusi spektral, resolusi spasial citra) dan ekstensinya.
Perangkat lunak yang digunakan disebutkan hingga keterangan versi yang digunakan.
1. Laptop
2. Aplikasi QGIS versi 3.26.15
3. Citra raster Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY beresolusi
1 m/pixel
4. Vektor wilayah DIY
E. Langkah Kerja
Berikut langkah kerja :
Pengenalan Software SIG
1. Mengunduh software QGIS
2. Mengunduh data praktikum yang tersedia di laman eLok
3. Mengunduh Modul M1 di eLok
4. Membuka software QGIS dan menjawab pertanyaan pada Modul M1

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 2


5. Buat Laporan Hasil Praktikum
Data Entry dan Sistem Proyeksi
1. Mengunduh data praktikum dan Modul M2 yang terdapat di eLok
2. Menjawab pertanyaan dan mengerjakan perintah pada Modul M1 dan M2
3. Membuat Laporan Hasil Praktikum
F. Hasil dan Pembahasan

Nama Gambar Fungsi

Menu project yaitu menu


untuk sub menu yang
digunakan untuk membuka
Map view baru, membuka
Menu data, menyimpan data,
menambahkan metadata,
perintah untuk mencetak
hasil dsb

Menu edit digunakan


untuk mengatur alur kerja
project serta terdapat menu
yang dapat membantu
Edit
dalam menyalin maupun
menempel fitur pada peta

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 3


Menu view berfungsi
untuk menampilkan atau
melihat tampilan dari peta.
Menu
view ini juga bisa
digunakan untuk menyisir
View
ataupun memperbesar
serta
memperkecil tampilan dari
peta.

Menu ini berfungsi untuk


menambahkan, menyalin,
menempel, serta
menyimpan layer yang
sedang dikerjakan. Menu
Layer ini juga dapat
Layer
menyatur visibilitas layer
yang dipilih. Dan berbagai
fungsi lainnya.

Menu settingsberfungsi
untuk mengatur
Settings pengaturan dari aplikasi
QGIS.

Plugins berfungsi untuk


Plugins mengatur atau mengisntal
berbagai plugins.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 4


Vector, berfungsi untuk
melakukan geoprocessing
tool seperti buffer, clip,
dan sebagainya, kemudian
juga bisa menggunakan
geometri tool seperti
Vector membuat centroid,
polygons to line, dan
sebagainya. Selanjutnya di
menu ini juga bisa
digunakan untuk
melakukan research tool,
analysis tool, dan lain-lain.
Menu raster berfungsi
untuk melakukan analysis,
projections, extraction,
Raster conversion, dan lainnya.

Menu database berfungsi


sebagai menu untuk
memanajemen basis data
Database
untuk menyimpan dan
mengelola berbagai data
yang ada.
Menu web berfungsi untuk
menampilkan plugin
seperti QuickMapServices
Web yang menggunakan
pengaturan dalam bentuk
web atau database yang
berasal dari internet.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 5


Menu mesh berfungsi
sebagai alat bantu dalam
Mesh melakukan perhitungan
dengan menggunakan
mesh calculator
Menu processing
berfungsi untuk
Processing
memeriksa proses dan
riwayat perubahan di peta

Help merupakan fitur


bantuan untuk mengecek
panduan dan apabila ada
error di aplikasi. Di sini
Help
kita juga bisa mengecek
keterangan dari aplikasi
QGIS yang kita gunakan
(version, built, dll.)

Menu Foto Kegunaan


Advanced Digitizing
Toolbars berfungsi untuk
melakukan digitalisasi
tingkat lanjut. Tool yang
Advanced
terdapat di dalamnya yaitu
Digitizing
digitize with curve,
Toolbars
enabled advanced, move
features, rotate features,
simplify features, dan
lainnya.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 6


Data Data Source Manager
Source Toolbar berfungsi sebagai
Manager shortcut untuk
Toolbar memasukkan layer baru.
Manage Layers Toolbar,
berfungsi untuk mengatur,
menambahkan, atau
menunjukkan layer yang
Manage
ada. Tool yang terdapat
Layers
didalamnya yaitu add
Toolbars
vector layer, add raster
layer, add mesh layer, dan
lainnya.

Raster Toolbars berfungsi


Raster untuk mengatur tampilan
Toolbars data raster yang ada pada
peta.
Label Tool berfungsi
untuk memberikan label
dan penamaan pada layer
ataupun membuat
Label
diagrama dari layer. Tool
Toolbars
yang ada didalamnya yaitu
layer labeling options,
layer diagram options, dan
lainnya

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 7


Status Bar Terletak Pada Bagian Bawah QGIS
1. Informasi Koordinat (Coordinates) berfungsi menampilkan koordinat/posisi dari data
layer yang ditampilkan.
2. Informasi Skala (Scale) berfungsi menunjukkan skala dari layer peta yang digunakan atau
dipilih.
3. Informasi Magnifier (Magnifier) berfungsi untuk mengatur besar kecilnya tampilan layer
peta yang ditampilkan.
4. Informasi Rotation (Rotation) berfungsi mengatur format sudut layer peta yang sedang
ditampilkan sehingga, dimana layer peta di-rotasi.
5. Informasi Render (Render) berfungsi menunjukkan kemajuan dari rendering saat setiap
lapisan digambar ketampilan peta.
6. Informasi Sistem Referensi Koordinat berfungsi menunjukkan sistem referensi peta yang
digunakan oleh layer yang ditampikan.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 8


Untuk menambahkan basemap layer yang baru kita dapat menggunakan plugin
QuickMapServices

Gambar 1 Tampilan Peta Sebelum Diberikan Baseline

Gambar 2 Pilih Layanan Dari Penyedia Basemap Google Maps

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 9


Basemap yang saya pilih merupakan basemap yang disediakan oleh Google, tampilan
maps yang disediakan oleh Google dirasa lebih intuitif karena Google Maps lebih sering
digunakan dalam kegiatan sehari hari.

Gambar 3 Setelah Diberikan Basemap

Basemap yang diberikan mencakup daerah asal saya yaitu Kota Bekasi, lalu diperbesar
hingga menampilkan beberapa detail pada kota tersebut.

Gambar 4 Kota Bekasi pada Basemap

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 10


Gambar 5 Atribut Layer desa_sleman

Gambar di atas merupakan atribut yang dimiliki oleh layer desa_sleman, pada tabel di atas
masih menunjukkan semua atribut karena pada menu masih menunjukkan Show All Features
yang berarti semua atribuut yang dimiliki oleh layer tersebut ditampilkan tanpa filter apapun.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 11


1. Show All Features

Fungsi akan menunjukan keseluruhan entitas pada layer yang dipilih


2. Show Selected Features

Fungsi ini menampilkan data atribut dari yang sebelumnya sudah dicentang.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 12


3. Show Features Visible on Map

Fungsi Show Features Visible On Map akan menunjukan beberapa bagian entitas yang
terdapat dan terlihat pada peta.
4. Show Edited and New Features

Fungsi akan menunjukan entitas yang sedang atau telah diedit (pada gambar belum
ada layer yang telah diedit atau sedang diedit).

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 13


5. Field Filter

Fungsi Field Filter akan menunjukkan tabel dan menjawab Query.


6. Advanced Filter dan Stored Filter Expression

Fungsi ini akan memfilter dalam tingkat advanced dari kondisi lahan, waktu, dan
lainnya. Dari filter ini dapat di-save dan kemudian untuk masa yang akan datang bisa
dicari lagi filter tersebut dengan menggunakan Stored Filter Expression

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 14


Toggle editing layer apabila diaktifkan maka akan membuat layer masuk ke dalam mode edit.

Tools di atas akan aktif apabila kita mengaktifkan toggle editing layers, kita dapat
menambahkan polygon, vertex maupun garis yang baru ke layer aktif yang dipilih.

Setelah menambahkan fitur baru pada layer, maka kita dapat menambahkan keterangan
sebagai atribut pada fitur yang kita buat. Atribut yang ditambahkan berupa OBJECTID,
Shape_Leng, dan Shape_Area atau luaran dari fitur yang kita tambahkan ke dalam layer yang
baru.

Nama Gambar Fungsi


Menggeser (Panning)
secara langsung pada peta
Pan Map
menggunakan kursor kearah
yang diinginkan.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 15


Geser peta ke fitur yang
dipilih dari semua lapisan
Pan Map to Selection
yang dipilih di panel
Lapisan.
Saat diaktifkan, klik kiri di
mana saja pada kanvas peta
untuk memperbesar satu
Zoom In
tingkat. Posisi kursor mouse
akan menjadi pusat area
yang diperbesar.
Saat diaktifkan, klik kiri di
mana saja pada peta untuk
memperkecil satu
Zoom Out
tingkatan. Posisi kursor
mouse akan menjadi pusat
area yang diperkecil.
Zoom sejauh semua layer
dalam proyek atau
Zoom Full
memperlihatkan proyek
secara sepenuhnya.
Perbesar ke fitur yang
dipilih dari semua lapisan
Zoom to Selection
yang dipilih di panel
Lapisan.
Memperbesar sejauh semua
Zoom to Layer(s) layer yang dipilih di panel
Layers.
Memperbesar peta ke
tingkat di mana satu piksel
Zoom to Native Resolution
dari layer raster aktif
menutupi satu piksel layar.
Memperbesar peta ke
Zoom Last tingkat perbesaran
sebelumnya.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 16


Memperbesar peta ke
Zoom Next tingkat perbesaran
setelahnya.
New Map View digunakan
untuk membuat atau
New Map View
menampilkan bentuk peta
yang dilihat sebelumnya
New Spatial Bookmark
digunakan untuk membuat
bookmark yang menyimpan
New Spatial Bookmark
informasi tampilan zoom
dan penggeseran (panning)
pada suatu kondisi tertentu.
Show Spatial Bookmark
digunakan untuk memper-
Show Spatial Bookmark lihatkan bookmarks yang
telah dibuat dengan tools
New Spatial Bookmarks.
Menu temporal controller
Temporal Controller digunakan untuk sebagai
Panel panel pengontrol waktu
/temporal
Menu refresh digunakan
untuk memperbarui/
Refresh
menyegarkan tampilan peta
ke kondisi terbarunya.

Layer sudah disusun sesuai dengan kaidah fitur titik, fitur garis, dan fitur polygon dari
atas ke bawah. Fitur titik yaitu fasum Desa Sleman, fitur garis yaitu jalan Desa Sleman, dan
fitur polygon yaitu bangunan Desa Sleman.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 17


Proses di atas merupakan cara untuk membuat bookmark spasial pada QGIS. Caranya
yaitu dengan menekan menu New Spatial Bookmark, lalu pada Bookmark Editor kita dapat
mengatur nama bookmark, group, koordinat, system referensi, serta tempat penyimpanan dari
bookmark yang kita buat.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 18


Penamaan Ketiga Bookmark
• Bookmark 1

• Bookmark 2

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 19


• Bookmark 3

a. Cara I (Skala Diketik Secara Manual)

Skala peta di atas diketik secara manual sebesar 1:10000

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 20


b. Cara II (Memilih skala yang tersedia pada (skala 1:25.000))

c. Cara III (Melakukan zoom in atau zoom out pada peta (skala 1:6250))

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 21


d. Fitur Titik (Lapangan)

Mengatur Scale dependent Visibility pada layer lapangan ke minimum 1:5000 dan
maksimumnya ke angka 1:50000..

Skala Perbesaran Peta 1:2500

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 22


Skala Perbesaran Peta 1:25000
Penjelasan :
Pada skala perbesaran 1:2500 fitur titik Lapangan tidak terlihat atau ditampilkan
pada peta. Namun, pada skala perbesaran 1:25000 Fitur titik Lapangan dapat dilihat.
Hal ini disebabkan pada pengaturan Scale Dependent Visibility mengatur titik
lapangan dapat dilihat pada rentang perbesaran skala 1:5000 hingga 1:50000.
Kesimpulannya Fitur titik pada perbesaran 1:2500 masih dapat dilihat pada layer.
e. Fitur Garis (Jalan Utama)

Mengatur Scale dependent Visibility pada layer Jalan Utama ke minimum


1:50000 dan maksimumnya ke angka 1:5000.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 23


Skala Perbesaran Peta 1:2500

Skala Perbesaran Peta 1:40000


Kesimpulan :
Pada skala perbesaran 1:2500 fitur Garis Jalan Utama tidak terlihat atau
ditampilkan pada peta. Namun, pada skala perbesaran 1:40000 Fitur titik Lapangan
dapat dilihat. Hal ini disebabkan pada pengaturan Scale Dependent Visibility
mengatur titik lapangan dapat dilihat pada rentang perbesaran skala 1:5000 hingga
1:50000. Kesimpulannya Fitur garis pada perbesaran 1:40000 masih dapat dilihat
pada layer.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 24


f. Fitur Poligon (Sawah)

Skala Maksimum 1:2500 dan Skala Minimum 1:50000

Skala Perbesaran Peta 1:2500

Skala Perbesaran Peta 1:45000


Praktikum Sistem Informasi Geografis | 25
Kesimpulan :
Pada skala perbesaran 1:2500 fitur Poligon Sawah tidak terlihat atau
ditampilkan pada peta. Namun, pada skala perbesaran 1:45000 Fitur titik Lapangan
dapat dilihat. Hal ini disebabkan pada pengaturan Scale Dependent Visibility
mengatur titik lapangan dapat dilihat pada rentang perbesaran skala 1:5000 hingga
1:50000. Kesimpulannya Fitur Poligon pada perbesaran 1:45000 masih dapat
dilihat pada layer.

Menghitung Jarak antara 2 titik menggunakan fitur measure.


g. Perhitungan Jarak Pertama

h. Perhitungan Jarak Kedua

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 26


Menghitung Luas area dengan fitur
i. Perhitungan Luas Area Pertama

j. Menghitung Luas Area Kedua

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 27


Pilih layer mana saja yang akan digabungkan menjadi satu grup sesuai dengan
kategorinya, lalu klik kanan pada layer dan pilih menu group selected, setelah grup
dibuat maka kita dapat me-rename nama grup tersebut sesuai dengan yang kita
inginkan.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 28


1. Tampilkan Atribut dari Masing-Masing Layer!
a. Atribut Layer Tempat Berkesan Jogja

b. Atribut Layer Latlong

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 29


c. Atribut Layer Yogyakarta

d. Atribut Layer Indonesia

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 30


e. Atribut Data Tabel Jogja

f. Atribut Cntry08

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 31


g. Atribut Layer DEM_Yogyakarta.tiv.vat

2. Apa yang dapat Anda simpulkan? Berdasarkan data yang ada pada lembar kerja sekarang,
ada berapa layer data dan tipe fitur apa masing-masing layer data tersebut. Tampilkan
atribut dari kedua layer.
Jawab :
Yang dapat saya simpulkan dari penempatan titik tersebut adalah dengan
penggunaan system referensi yang sama, maka titik yang kita tempatkan seperti pada
contoh dibawah (tempat berkesan di Jogja) akan sesuai dengan penempatannya pada peta.
Berdasarkan data yang ada pada lembar kerja sekarang, terdapat 8 layer data vector dan 1
layer data raster.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 32


Pada lembar kerja sekarang terdapat 8 layer data vector dan 1 layer data raster. Tipe
fitur pada data vector yaitu :
a. tempat_berkesan: fitur titik
b. tempat_berkesan: fitur titik
c. tempat_berkesan _PCS: fitur titik
d. tempat_berkesan _GCS: fitur titik
e. LatLong: fitur garis
f. Yogyakarta: fitur poligon
g. Indonesia: fitur poligon
h. Cntry08: fitur poligon
3. Tampilkan Atribut Kedua Layer
a. Tempat_berkesan_GCS

b. Tempat_berkesan_PCS

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 33


4. Tampilkan atribut dari hasil penggabungan data atribut ke dalam format vector

Atribut Layer Yogyakarta Sebelum Dilakukan Penggabungan

Atribut Layer Yogyakarta Setelah Dilakukan Penggabungan


5. Bandingkan dengan hasil tampilan atribut sebelumnya. Apa perbedaannya?
Perbedaan antara hasil tampilan atribut pada layer Yogyakarta sebelumnya dengan
hasil tampilan atribut setelah dilakukan penggabungan dengan Data_Tabel_Jogja.csv,
teletak pada jumlah data yang ditampilkannya. Data atribut vector layer Yogyakarta
memiliki jumlah data dan informasi yang lebih lengkap setelah dilakukan penambahan
data yang berasal dari Data_Tabel_Jogja.csv, yaitu berupa informasi nama, id
kecamatan, id kabupaten, kecamatan, kabupaten, jumlah penduduk, pria, wanita dan
kode pos.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 34


6. Sistem Proyeksi Peta Pada GIS
a. Tampilkan hasil semua layer yang sudah bertampalan (layer Indonesia, layer
LatLong, dan layer Cntry08)

b. Tampilkan hasil dari sistem referensi koordinat data frame berikut:


• WGS UTM Zona 49S

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 35


• Sphere_Mercator

• Cube (World) Tidak dapat ditampilkan pada aplikasi QGIS

• Mollweide (Sphere)

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 36


• Cassini (Sphere)

• Fuller (World) Tidak dapat ditampilkan pada aplikasi QGIS

• Berghaus_Star_AAG Tidak dapat ditampilkan pada aplikasi QGIS

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 37


• Bonne

c. Berdasarkan hasil yang diperoleh, jelaskan perbedaan antara:


1. Apa perbedaan Geographic Coordinate System (Latitude/Longitude)
dengan Projected Coordinate System (Koordinat X dan Y)
Jawab:
Perbedaan Geographic Coordinate System (GCS) dan Projected
Coordinate System (PCS) ada pada satuan dan CRS yang digunakan. GCS
menggunakan satuan derajat decimal dan sistem referensi koordinatnya
yaitu WGS 84, sedangkan PCS menggunakan satuan meter dan sistem
referensi koordinatnya yaitu WGS 84 / UTM Zone 49S.
2. Extent dan Sistem Proyeksi pada layer Properties
Jawab:
Extent menampilkan batas posisi wilayah dalam sistem referensi
koordinat yang dinyatakan dengan koordinat x dan y, dan sistem proyeksi
menunjukkan sistem yang menghubungkan posisi dari titik-titik yang
terdapat dipermukaan bumi dengan menggunakan koordinat (lintang dan
bujur) dan di peta dengan menggunakan koordinat (x dan y).
3. Pengaturan Sistem Koordinat Data Frame dan Sistem Koordinat Layer pada
QGIS.
Jawab :
Sistem koordinat data frame menunjukkan sistem koordinat yang
digunakan dan dimunculkan pada frame muka peta, sedangkan sistem
koordinat layer menunjukkan sistem koordinat yang digunakan oleh suatu
layer.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 38


4. Pengaturan transformasi koordinat pada data vector dan raster di QGIS
Jawab:
Perbedaan antara kedua pengaturan transformasi tersebut terletak
pada data vector digunakan untuk mengubah sistem referensi koordinat
dari suatu layer (vektor) ke sistem referensi koordinat lainnya, sedangkan
pada data raster digunakan untuk mengubah sistem referensi koordinat dari
suatu layer (raster) ke sistem referensi koordinat lainnya

G. Kesimpulan
Penggambaran keseluruhan permukaan bumi membutuhkan suatu hitungan matematis
yang tepat. Perhitungan tersebut dikelan dengan sistem koordinat, sistem proyeksi, dan datum.
Sistem koordinat merupakan sekumpulan aturan yang digunakan untuk menentukan
bagaimana mempresentasikan koordinat-koordinat yang ada menjadi sebuah titik-titik.
Perangkat lunak seperti QGIS yang saya gunakan memberikan kemudahan bagi para
pengguna yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan, khususnya dalam bidang
spasial. SIG memiliki keunggulan dalam menggabungkan berbagai data yang berbeda dan
memecahkan segala masalah yang kompleks serta mengembangkan solusi terbaik terhadap
objek geografis yang belum pernah ada sebelumnya. QGIS juga membantu sya dalam
memproyeksikan tempat berkesan yang pernah saya kunjungi selama di Yogyakarta ke dalam
peta dengan menggunakan system referensi yang tepat.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 39


DAFTAR PUSTAKA
Hawi, F. N. (2018). Evaluasi Tampilan Antarmuka QGIS Dan ArcGIS Menggunakan Pendekatan
User-Centered Design (UCD): Studi Kasus Fungsi Geoprocessing Tools (Doctoral
dissertation, Universitas Brawijaya).

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 40

Anda mungkin juga menyukai