Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


“Pembuatan Peta Wilayah Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi
menggunakan ArcGIS”
Minggu ke – 5,6, dan 7

Disusun oleh:
Nama: Muhammad Fadli Jodjana
NIM: 21/479216/TK/52831

KELAS B

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK GEODESI


DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2021
A. Mata Acara Praktikum
Kalimat yang menjabarkan kegiatan praktikum secara umum

B. Tujuan Praktikum
Tujuan dari Praktikum Sistem Informasi Geografis minggu ke-6 dan 7 ini adalah sebagai
berikut:
• Mahasiswa mampu untuk melakukan unduh data dari Google Earth Pro
• Mahasiswa mampu untuk melakukan geoprocessing
• Mahasiswa mampu untuk melakukan data entry
▪ Menambahkan feature class points
▪ Menambahkan feature class lines
▪ Menambahkan feature class polygons
• Melakukan digitasi on screen
C. Pelaksanaan Praktikum
Praktikum dilaksanakan pada:
hari : Senin
tanggal : 18 September 2022
pukul : 13.00 – 15.30 WIB
tempat : Kediaman masing-masing
D. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum minggu ini adalah sebagai berikut:
• Laptop Lenovo Ideapad Slim 3 Ryzen 7 5700U
• Google Earth Pro
• ArcGIS 10.8
• Bahan praktikum:
▪ gam36_IDN_4.shp
▪ gam36_IDN_4.dbf
▪ gam36_IDN_4.shx
▪ gam36_IDN_4.prj
▪ gam36_IDN_4.cpg
▪ license.txt

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 2


E. Langkah Kerja
1. Persiapan
a. Mempersiapkan software ArcMap dan Google Earth Pro
b. Mengunduh bahan praktikum di situs eLok UGM

2. Pelaksanaaan
a. Memilih area yang akan digitasi.
1) Masukkan file gadm36_IDN_4.shp ke dalam ArcMap

2) Mencari kelurahan tempat tinggal saya dengan cara menggunakan tool Find. Lalu,
pilih kelurahan tersebut dengan klik kanan → zoom to → Select. Setelah dipilih,
export data tersebut dan tentukan nama serta tempat penyimpanan.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 3


3) Masukkan file batas administrasi yang telah di-export sebelumnya ke dalam
Google Earth Pro.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 4


4) Perhatikan lokasi batas administrasi tersebut dan buat poligonnya dengan fitur Add
Polygon. Setelah jendeal Add Polygon muncul, pilih tab Measurement dan ganti
satuan dari perimeter dan area yang digunakan menjadi meter dan square meters.
Pastikan juga bahwa luas area lebih dari 150.000 m2 dan area memiliki lima fitur
yang berbeda (titik, garis, dan poligon). Klik OK untuk menyimpan poligon yang
dibuat.

5) Unduh gambar citra dari poligon tersebut pilih File → Save → Save Images →
Resolution Maximum (8192 x 4511) → Save Images → tentukan nama dan lokasi
penyimpanan → Save.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 5


b. Membuat TItik GCP
1) Lakukan pengaturan pada Google Earth Pro terlebih dahulu dengan detil sebagai
berikut:
▪ Show Lat/Long : Universal Transverse Mercator

▪ Units of Measurements : Meters, Kilometers

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 6


2) Tentukan lima buah lokasi untuk titik-titik GCP yang akan digunakan. Titik GCP
harus berada di area terbuka dan tidak menimbulkan keambiguan.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 7


c. Melakukan Georeferencing di ArcGIS

1) Tambahkan gambar yang telah diunduh dari Google Earth Pro ke dalam ArcMap,
lalu aktifkan tool Georeferencing dengan klik kanan pada layar →
Georeferencing.

2) Lalu, tambahkan koordinat titik GCP yang telah ditentukan sebelumnya, dengan
klik Add Control Points → klik kanan → Input X and Y → masukkan koordinat
dari titik GCP pada Google Earth Pro → OK. Lakukan untuk seluruh titik yang
ada.

3) Untuk melihat hasil koordinat yang telah dimasukkan, klik ikon Link Table. Pada
tabel, kita dapat mengetahui jenis transformasi yang digunakan dan total
kesalahan RMS. Semakin kecil nilai residu maka semakin teliti hasil transformasi
koordinatnya. Idealnya, nilai RMS seharusnya kurang dari sama dengan resolusi
terkecil yang digunakan. Kita juga bisa mengganti jenis transformasi yang
digunakan dengan klik Georeferencing → Transformation.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 8


4) Selain itu, kita juga bisa melihat nilai resolusi raster terkecil yang digunakan, klik
kanan pada layer di table of contents → Properties → Tab Display → pilih display
raster resolution in the table of contents. Maka akan muncul informasi mengenai
nilai resolusi raster terkecil yaitu sebesar 1:0.296.

5) Simpan data dari tabel sebelumnya sebagai text file dengan klik ikon Save.
Praktikum Sistem Informasi Geografis | 9
6) Kemudian pada toolbar Georeferencing pilih Georeferencing → Rectify → Folder
Penyimpanan → Nama File → Format .TIFF → Save.

7) Definisikan sistem koordinat data frame dengan sistem koordinat yang sesuai dengan
data kita yaitu WGS 1984 UTM Zone 49S dengan klik View → Data Frame
Properties → Coordinate System → Project Coordinate System → UTM→ WGS
1984 → Southern Hemisphere → WGS 1984 UTM Zone 49S → OK.

8) Lalu selanjutnya mengubah display unit menjadi meter dengan klik View → Data
Frame Properties → General → Units → ubah menjadi meter.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 10


Praktikum Sistem Informasi Geografis | 11
9) Masukkan file .tiff yang sebelumnya disimpan ke Arcmap

10) Definiskan sistem proyeksi data raster menjadi WGS 1984 UTM, dengan membuka
ArcToolbox → Data Management Tools → Projection and Transformations →
Define Projection. Pada input dataset pilih layer yang ingin diubah sistem
proyeksinya, lalu pilih sistem koordinat WGS 1984 UTM Zone 49S.
11) Setelah itu buat 5 fitur yang terdiri dari garis, titik, dan poligon dalam satu feature
dataset yang sama sesuai fitur yang ada di area digitasi.
d. Melakukan Digitasi on screen
1) Menambahkan Feature Class yang telah dibuat ke dalam ArcMap dengan fitur Add
Data.
2) Mulai digitasi dengan menggunakan toolbar editor dengan klik kanan pada toolbar
yang kosong → centang Advanced Editing, Editor, dan Snapping.

3) Mulai digitasi dengan klik kanan pada layer fitur yang ingin dilakukan digitasi →
Edit Features → Start Editing

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 12


.
4) Lalu, klik Create Features pada Toolbar Editor dan pilih fitur yang akan didigitasi
dan pada construction tools pilih tipe fitur yang sesuai dengan fitur yang didigitasi.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 13


5) Lakukan digitasi dengan klik straight segment dan akhiri satu segmen dengan klik
F2 atau klik dua kali dengan menggunakan mouse.

6) Simpan hasil digitasi dengan cara klik editor → save edits. Lalu, akhiri kegiatan
digitasi dengan klik editor → stop editing.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 14


Minggu 7
a. Mendesain Aturan Topologi
Dalam pembuatan feature class pada suatu feature dataset adalah melakukan
pemberian peringkat dan aturan topologi. Jika pengguna salah menerapkan aturan topologi,
akan muncul kesalahan pada hubungan spasial antar-feature class dalam satu dataset.
Sehingga, diperlukan pemahaman yang baik akan pengertian topologi dan aturan hubungan
antar-feature class dalam Menyusun basisdata geospasial.
b. Membuat Topologi dan Melakukan Validasi
Topologi merupakan sekumpulan aturan yang mengatur hubungan antarfitur.
1) Buka ArcCatalog, lalu klik pada feature dataset yang telah dibuat → New → Topology.
Beri nama topologi, dan guanakan pengaturan default untuk toleransi. Lalu, centang
pada seluruh fitur.

2) Pilih aturan topologi yang akan diberlakukan. Dengan klik Add Rule dan tentukan
aturan apa saja yang akan berlaku pada masing-masing fitur.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 15


3) Pada akhir jendela new topology, akan ditampilkan rangkuman dari desain topologi yang
telah dibuat. Unuk menyelesaikan klik finish dan tunggu proses selesai.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 16


c. Melakukan Data Editing
1) Membuka ArcMap dan membuka ArcCatalog Window pada ArcMap. Tempatkan pada
feature dataset yang telah dilakukan pengaturan topologi. Lalu pilih topologi yang telah
dibuat.
2) Untuk melakukan editing pada hasil topologi, aktifkan toolbar topologi dan start editing
pada fitur yang ingin dikoreksi.

3) Untuk melakukan data editing, dapat menggunakan toolbar editor. Aktifkan toolbar
Advanced Editing, Editor dan Snapping.

4) Pada toolbar Topology, klik toolbar Error Inspector → Search Now, akan muncul tabel
yang berisikan data-data yang salah.
5) Untuk perbaikan fitur yang masih mengandung kesalahan, klik kanan fitur pada jendela
Error Inspector → Zoom to → klik kanan pada fitur di jendela Error Inspector → klik
pilihan perbaikan yang tersedia → analisis fitur yang masih salah → pilih salah satu (Snap,
extend, atau trim) → Enter.
6) Setelah melakukan koreksi pada fitur yang memiliki kesalahan, topologi yang telah dibuat
perlu dilakukan validasi lagi untuk memastikan kembali apakah fitur masih memiliki
kesalahan atau tidak. Jika sudah tidak ada kesalahan simpan hasil editing.

d. Melakukan Modifikasi Layer


1) Modifikasi layer dilakukan untuk menyesuaikan tampilan peta dengan kebutuhan
penggunaan peta. Modifikasi bisa dilakukan dengan klik kanan pada layer → properties

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 17


→ tab symbology. Lalu, akan muncul lima pilihan pada tampilan layer, yaitu feature,
categories, quantities, charts, dan multiple attributes.

e. Skala Dinamis dan Skala Statis


Pada ArcMap terdapat dua jenis skala, yaitu skala dinamis dan skala statis. Skala dinamis
adalah skala yang berubah seiring dengan diperbesar atau diperkecilnya tampilan peta.
Sedangkan, skala statis merupakan skala yang akan tetap walaupun dilakukan perbesaran atau
pengecilan peta. Sehingga, sebelum membuat layout peta, skala peta perlu diubah dari skala
dinamis menjadi statis. Klik menu View → Data Frame Properties → tab Data Frame →
extent → Fixed Scale → 1:1.750 → apply → OK.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 18


f. Membuat layout peta pada ArcGIS
Layouting pada peta dilakukan untuk memudahkan pembuat peta dalam menyajikan peta
sehingga informasi yang disampaikan bisa tersampaikan dengan jelas kepada pengguna peta.
1) Untuk menampilkan tampilan layouting, klik View → Layout View. Lalu, lakukan
pengaturan pada kertas dengan File → Page and Print Setup. Hilangkan tanda centang
pada tulisan “Use Printer Paper Settings” dan pilih kertas A3 untuk kolom Paper Size
dan Page Standar Size serta gunakan orientasi kertas landscape.

2) Selanjutnya adalah menambahkan informasi tepi pada lembar peta yang dibuat agar
tampilan peta menjadi lengkap, jelas, dan menarik. Untuk menambahkan kotak informasi
tepi, klik Toolbar Draw → Rectangle → No Fill. Pilih judul Insert → Title.
3) Untuk menambahkan arah utara, klik Insert → North Arrow. Lalu, pilih arah utara yang
diinginkan.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 19


4) Lalu, tambahkan scale bar dengan Insert → Scale bar

5) Untuk menambahkan legenda, klik Insert → Legend → tambahkan seluruh layer fitur →
Next → ubah judul menjadi LEGENDA dengan Arial hitam tebal dan posisi center.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 20


6) Lalu tambahkan informasi lainnya seperti informasi sistem proyeksi, sistem grid, datum,
sumber data, pembuat peta, dan tambahkan logo UGM dan instansi.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 21


F. Hasil dan Pembahasan
1. Area Cakupan Pada Google Earth Pro
Pada praktikum minggu ini, mahasiswa diminta untuk menentukan sebuah area
dari desa/kelurahan pilihan dengan cakupan minimal sebesar 150.000m2 dan mengandung
5 fitur yang berbeda. Pada praktikum minggu ini, saya memilih kelurahan Aren Jaya di
Kota Bekasi, Jawa Barat dengan total luas area adalah 155.991 m2.

2. Titik GCP
Dari area cakupan yang telah ditentukan sebelumnya, mahasiswa diminta untuk
menentukan minimal 5 titik GCP pada area tersebut. Titik GCP yang dipilih berada di area
terbuka dengan posisi yang tersebar di seluruh area.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 22


3. Menambahkan Data Raster yang telah di Georeferencing
Setelah melakukan georeferencing, mahasiswa diminta untuk menambahkan file
raster dengan format .tiff dan telah memiliki sistem proyeksi WGS 1984 UTM Zone 48S.
4. Membuat Feature Class dalam satu Feature Dataset
Pada area yang telah ditentukan sebelumnya, terdapat beberapa jenis fitur seperti
di bawah ini.

5. Membuat tabel ikon ketiga toolbar beserta fungsinya

a. Toolbar Advanced Editing

Nama Fungsi
Copy Features Tool Untuk menyalin fitur terpilih, baik pada layer yang sama
atau berbeda
Fillet Tool Untuk membuat kurva tangensial yang menghubungkan
dua garis
Extent Tool Untuk menghilangkan dangle pada fitur faris, atau
sambungan garis yang tidak sampai atau nanggung
Trim Tool Untuk memotong overshot pada fitur garis, yaitu
sambungan dua garis yang berlebihan

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 23


Line Intersection Untuk membagi fitur garis, tool ini digunakan untuk
mengatasi overshot atau undershot yang terjadi pada
kedua garis
Explode Multipart Untuk mengubah multipart menjadi single-part. Tool ini
Feature memilki fungsi yang mirip dengan tool multipart to
single part
Construct Polygon Untuk mem-plotting hasil survei dengan jumlah data
yang tidak terlalu banyak
Split Polygon Untuk membagi poligon yang sudah tersedia dengan
fitur garis atau poligon terpilih
Planarize Lines Untuk memotong seluruh fitur garis yang terpilih
Generalize Untuk menyederhanakan bentuk fitur poligon atau garis
Smooth Untuk memperhalus garis atau poligon

b. Toolbar Editing

Nama Fungsi
Editor Untuk memilih data yang ingin di-edit
Edit Annotattion Untuk mengubah teks anotasi yang tampil di data page
Tool view
Straight Segment Untuk membuat garis baru di data vektor
End Point Arc Untuk menambahkan titik sudut baru di data vektor garis
Segment
Trace Untuk menambah segmen baru di vektor poligon
Point Untuk menambah atau merubah vektor titik
Edit Vettices Untuk merubah segmen di data poligon atau garis di data
vektor
Reshape Untuk memotong data poligon atau garis di data vektor

Cut Polygon Tool Untuk memindahkan data poligon dari data vektor satu ke
vektor lainnya

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 24


Split Tool Untuk membagi data garis menjadi beberapa bagian data
vektor
Rotate Untuk memutar data vektor

Attributes Untuk menampilkan jendela Edit Attributes

Sketch Properties Untuk menampilkan jendela Edit Sketch Properties

Create Features Untuk menampilkan jendela Create Features

c. Toolbar Snapping

Nama Fungsi
Point Snapping Untuk menghubungkan fitur titik pada saat melakukan
digitasi, editing, dan georeferencing
End Snapping Untuk menghubungkan titik awal atau titik akhir dari fitur
garis pada saat melakukan digitasi, editing, dan
georeferencing
Vertex Snapping Untuk menghubungkan vertex dari fitur garis atau
poligon pada saat melakukan digitasi, editing, dan
georeferencing
Edge Snapping Untuk menghubungkan batas fitur titik ataupun poligon
pada saat melakukan digitasi, editing, dan georeferencing

6. Melakukan digitasi pada semua tampilan raster


Setelah menentukan fitur, selanjutnya adalah melakukan digitasi on screen terhadap data
raster yang telah dilakukan georeferencing. Digitasi dan pewarnaan yang dilakukan harus
sesuai PerKa BIG No. 3 tahun 2016

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 25


Praktikum Sistem Informasi Geografis | 26
7. Menyalin atau memindahkan fitur
Seringkali dalam melakukan digitasi pada praktikum minggu ini, saya melakukan
kesalahan dalam menambahkan data fitur pada layer. Seperti contohnya saya
menambahkan fitur pemakaman pada layer bangunan. Sehingga, data fitur tersebut perlu
dipindahkan dari layer Bangunan menuju layer Fasilitas Umum dengna menggunakan
tool Copy Features Tool →pilih fitur yang ingin dipindahkan →pilih layer yang dituju.
Maka akan muncul fitur serupa yang berada pada layer Fasilitas Umum sehingga cukup
dengan menghapus layer yang salah dan memindahkan layer baru ke area tersebut, maka
masalah terselesaikan.
Minggu 7

1. Menampilkan seluruh aturan topologi yang dibuat


Pada pengerjaan praktikum ini, saya membuat 8 buah dengan rincian sebagai
berikut:

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 27


2. Menampilkan seluruh kesalahan pada data yang dibuat
3. Membuat tabel dari toolbar Advanced Editing, Editor, dan Snapping

Tabel tersebut telah dibuat di minggu sebelumnya.

4. Tampilkan hasil sebelum dan sesudah pengkoreksian digitasi

5. Hasil layouting

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 28


G. Kesimpulan
Pada praktikum tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sebelum melakukandigitasi hal
yang perlu dilakukan adalah mengunduh citra peta dari lokasi yang akan dipetakan. Kemudian
mengatur system koordinat yang dipakai lalu melakukangeoreferencing . Georeferencing pada
pembuatan peta kali ini membutuhkan 5 titik GCP. Langkah terakhir yaitu digitasi dengan
meliputi fitur point, line dan polygon. Pada praktikum kali ini juga dapat dipahami dan
diketahui bahwa simbologi dan layouting pada peta merupakan aspek yang sangat penting
dalam proses pembuatan peta.
Simbolisasi digunakan untuk menggambarkan informasi dalam bentuk atau warna tertentu
yang dapat diartikan oleh pengguna peta. Pemilihan simbol tidak boleh dilakukan sembarangan
sebab telah ada ketentuan dan peraturan yang mengaturnya. Langkah terakhir dalam
pembuatan peta adalah layouting pada peta. Layout peta berarti membuat dan menyusun
penempatan dari informasi peta seperti judul, legenda, skala, sumber data, penerbit, arah utara,
proyeksi yang digunakan,pembuat peta dan lain-lainnya. Desain peta yang menarik dibarengi
dengan kualitas peta yang baik secara geometris maupun kartografis akan membuat peta
menjadi komunikatif dengan tetap memenuhi dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 29


DAFTAR PUSTAKA

Fitryanik Susanta, Febrian. 2021. Materi Minggu 6 – Geoprocessing dan Data


Entry. Bahan Praktikum – Sistem Informasi Geografik. Yogyakarta:
Departemen Teknik Geodesi, Fakulras Teknik, UGM.
Fitryanik Susanta, Febrian. 2021. Materi Minggu 7 – Pembuatan Topologi dan
Data Editing. Bahan Praktikum – Sistem Informasi Geografik. Yogyakarta:
Departemen Teknik Geodesi, Fakulras Teknik, UGM.
Fitryanik Susanta, Febrian. 2021. Materi Minggu 7 – Simbologi dan Layouting
Peta. Bahan Praktikum – Sistem Informasi Geografik. Yogyakarta:
Departemen Teknik Geodesi, Fakulras Teknik, UGM.
Irwansyah, E. (2013). Sistem informasi geografis: prinsip dasar dan pengembangan
aplikasi. DigiBook Yogyakarta
Wiradisastra. 1989. Sistem Informasi Geografis. Laboratorium Penginderaan Jauh
dan Kartografi. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 30


DAFTAR PUSTAKA

Praktikum Sistem Informasi Geografis | 31

Anda mungkin juga menyukai