Anda di halaman 1dari 5

Nama : Pingky Ayu Edistia

No : 29
Offering : C

Resume Dosen Praktisi

Penyampaian materi bertujuan sebagai fasilitas untuk mengembangkan pengetahuan agar


dapat memahami secara dasar hygiene dan kesehatan keselamatan kerja di perusahaan, serta
untuk pengelolaan kecelakaan kerja dari sudut pandang praktisi dan akademisi.

Defini Keselamatan Kerja

1. Filosofi
Pemikiran yang bertujuan untuk memahami atau menjamin kesehatan secara rohani
maupun jasmani bagi para pekerja.
2. Ilmiah
Semua ilmu dan penerapannya untuk mencegah terjadinya suatu kejadian seperti
kecelakaan dan penyakit yang terjadi akibat aktivitas di tempat kerja, kebakaran,
pencemaran lingkungan dan kejadian lain yang masih berhubungan dengan tempat
kerja.
3. WHO
Suatu kondisi ataupun faktor yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan para
pekerja maupun orang lain yang masih berada di lingkungan tempat kerja.

Tujuan Keselamatan Kerja

1. Mencegah Kerugian
Jika terjadi suatu kecelakaan atau pun penyakit akibat pekerjaan, maka perusahaan
akan mengalami kerugian baik itu dari segi para pekerjanya, maupun produktivitas.
Tujuannya dari keselamatan kerja ini adalah mencegah cedera, kecelakaan akibat
kerja, penyakit akibat kerja, fatalitas, dan kerusakan lingkungan.
2. Meningkatkan Produktivitas
Tujuan kesehatan dan keselamatan kerja lainnya adalah sebagai peningkat
produktivitas. Semakin terjaga keselamatan dan kesehatan kerjanya, maka suatu
perusahaan akan semakin berjalan lancar aktivitas perusahaan sehingga meningkatkan
produktivitas. Aspek yang bisa seperti tempat kerja yang layak, pekerja sehat dan
selamat, meminimalisir resiko kecelakaan, absensi dan hilang hari kerja ditekan,
produksi kerjaan maksimal
Perbedaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Keselamatan
Kerugian bersifat akut dan berdampak langsung
2. Kesehatan
Kerugian bersifat kronis dan berdampak tidak langsung terlihat atau butuh waktu dan
besaran bahaya yang terjadi
Sistem Manage K3

Pengendalian Resiko dengan Piramida Safety


Pengelolaan Kesehatan Kerja
1. Pemeriksaan kesehatan
2. Penyediaan Yankes (pelayanan kesehatan)
3. Evaluasi efektifitas langkah-langkah pengendalian risiko kesehatan
4. Pengelolaan ergonomic
5. Pengelolaan gizi kerja
6. Penyediaan air minum cukup untuk karyawan
7. Pengelolaan keletihan kerja

Definisi Kecelakaan Kerja

Suatu kejadian yang tidak diharapkan dan bisa atau benar-benar terjadi yang mengakibatkan
kerugian
Incident ( benar-benar terjadi), terbagi menjadi dua yaitu :
a. Accident : telah menyebabkan kerugian
b. Nearmiss : belum menyebabkan kerugian

Pelaporan Awal dan Response Insiden


1. Siapapun yang berada dilokasi harus melaporkan kecelakaan kepada pihak terkait,
2. Mengumpulkan segera data-data kecelakan (4P + 10),
3. Menjaga tempat kecelakaan,
4. Membuat laporan awal insiden (tertulis),
5. Distribusi laporan kecelakaan,
6. Dokumentasi laporan awal kecelakaan.
Klasifikasi Kecelakaan
Internal :
a.) Cidera fatal
b.) Cidera yang menyebabkan hilang waktu kerja (Loss Time Injury)
c.) Tidak mampu bekerja atau cidera dengan kerja terbatas (Restricted duty)
d.) Cidera dirawat di rumah sakit (Medical Treatment Injury)
e.) Cidera ringan (first aid injury)
f.) Kecelakaan yang tidak menimbulkan cidera (Non Injury Incident)
Tambang :
a.) Cidera ringan: 1hari - < 3minggu
b.) Cidera berat: > 3 minggu / cacat tetap / retak tengkorak/tulang, pendarahan dalam,
pingsan disebabkan kurang O2, luka berat terbuka dan lepas sendi
c.) Mati
Investigasi Insiden
1. Nearmiss, FA non PFE, Property Damage non PFE Cuma laporan awal tanpa
investigasi lebih lanjut
2. KAPTK diperlakukan seperti investigasi fatal
3. Pra Investigasi
a. Dibentuk tim investigasi
b. Menyiapkan perlengkapan investigasi
c. Pengumpulan data dan informasi
d. Membuat rencana tindakan investigasi (terikat waktu)
4. Pelaksanaan Investigasi
a. Mengidentifikasi dan mengalanalisis penyebab dasar untuk
menemukan rekomendasi yang sesuai agar kecelakaan serupa tidak
terjadi lagi
b. Rekomendasi harus SMART (Specific, Reasonable dan Timely-
bounded)
5. Pelaporan hasil investigasi
6. Pemantauan pelaksanaan tindakan koreksi
7. Evaluasi investigas
Dokumentasi Kecelakaan
Dokumen dan rekam kecelakaan harus disimpan sesuai dengan standard dokumen control
yang diacu oleh perusahaan. Setidaknya dokumen kecelakaan harus dibuat daftar yang
memuat data sebagai berikut :
1. Nomur urut kecelakaan (1 korban 1 nomer)
2. Waktu, hari dan jam kecelakaan
3. Tempat kecelakaan
4. Nama, jenis kelamin, umur korban
5. Jabatan dan lama menjabat
6. Sifat kecelakaan
7. Pekerjaan yang dilakukan saat terjadi kecelakaan
8. Saksi-saksi kecelakaan
9. Uraian tentang kecelakaan dan sebab-sebabnya
10. Waktu dilaporkan
Pembebanan Kecelakaan
1. Pembebanan biaya kecelakaan diberikan kepada Divisi yang dipersalahkan sebagai
penyebab dasar
2. Kecuali dipersyaratkan lain dalam service aggrement
3. Jika terjadi perselilihan pembeban biaya kecelakaan, dapat diajukan permohonan
tertulis kepada pemimpin tertinggi pada proyek dan diberikan waktu tambahan selama
14 hari, keputusan final dari pimpinan tertinggi harus dipatuhi.
Biaya Kecelakaan

Model Sebab Akibat Kerugian atau Insiden


Teori domino

Anda mungkin juga menyukai

  • DC 4
    DC 4
    Dokumen1 halaman
    DC 4
    Pingky Ayu Edistia
    Belum ada peringkat
  • DC 3
    DC 3
    Dokumen1 halaman
    DC 3
    Pingky Ayu Edistia
    Belum ada peringkat
  • DC 1
    DC 1
    Dokumen2 halaman
    DC 1
    Pingky Ayu Edistia
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3 - Bank Soal
    Kelompok 3 - Bank Soal
    Dokumen1 halaman
    Kelompok 3 - Bank Soal
    Pingky Ayu Edistia
    Belum ada peringkat