Anda di halaman 1dari 3

Nama : M.

Ramadhan Aqdam Prasetyo


NIM : 12919040
UAS PDK
Data Management for The Ocean Sciences – Perspectives for The Next DecadeClick or
tap here to enter text.

Abstrak
Sistem Manajemen data dibangun sedemikian rupa dalam membantu memberikan
manfaat bagi perkembangan peneletian dan masyarakat pada bidang kelautan dengan
meningkatkan manajemen data laut yang jauh lebih baik dengan merencanakan strategi dan
menerapkan sikap pragmatis dan realis dalam pengelolaan data. Sebuah kesepakatan untuk
manajemn data kelautan dibuat untuk membuat manajemen data yang lebih baik kedepannya,
tetapi seringkali terhambat oleh perbedaan budaya dan kebijakan. Dalam paper ini menjelaskan
tentang peluang yang dapat ditingkatkan dalam pengelolaan data kelautan, dimana dalam
dimulai dari sebuah pemikiran bahwa data kelautan yang terintegrasi. Lalu, terdapat peluang
dalam pengembangan teknis manajemen data kelautan seperti pengembangan pada website,
pemodelan data yang diintegrasikan pada software, penemuaan data, pengolahan data secara
real time, pengolahan arsip data dan metadata dalam manajemen data satelit maupun data
“biological”. Terdapat rekomendasi dalam jangka pendek dan Panjang dalam mencapai
kemajuan dalam pengembangan data kelautan.
1.Pendahuluan
Perkembangan internet mengubah sistem dalam manajemen data, kemampuan internet
dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam penelitian pada bidang kelautan terutama
dalam melihat kelebihan dan kekurangan sistem yang sudah ada. Kebiasaan dalam manajemen
data masih banyak mengikuti zaman pada saat pra-internet, sikap ini yang menjadi hambatan
dalam terealisasikannya perubahan dalam manajemen data karena sulit dalam membagikan
data. Dalam dunia sains keterbukaan dan kritis dalam metode pengembangan manajemen data,
untuk itu dibangun sebuah fondasi dimana sistem manajemen data akan berkembang secara
kontinu dan mengalami perkembangan yang pesat dari langkah – langkah yang kecil. Paper ini
mencoba merekomendasikan beberapa targe spesifik dan jang pendek untuk
diimplemendasikan yang diambil berdasarkan sudut pandang pada paper ini.
10. Mengintegrasikan Data Satelit
Pada beberapa decade terakhir, telah digunakan sistem observasi berbasis satelit. Dalam hal
berikut data satelit dapat memudahkan kita dalam pengolahan data meliputi format file,
metadata, kualitas data dan akses data. Seperti data SST yang disediakan pada Group For High
Resolution Sea Surface Temperature (GHRSST) yang dapat dengan mudah diakses pada
https://www.ghrsst.org/ mereka menawarkan data SST data menggunakan satelit koordinat
petak (L2P), data grid (L3), dan produk (L4) yang diolah dengan menggabungkan data satelit
dengan data pengukuran in situ dalam sistem interpolasi optimal, semua data pada GHRSST
mempunyai format netCDF. GHRSST menetapkan secara de fakto definisi dan standar dari
global satelit SST. Jadi dari sini didapat sebuah tujuan untuk memastikan bahwa terdapat suatu
program koordinasi secara intenasional yang dikembangkan, diterapkan, dan berkelanjutan
untuk data- data pengmatan satelit pengamatan laut. Dari GHRSST menunjukan bahwa
perlunya feedback antara kegiatan ilmiah, pengelolaan data, dan kegiatan produksi karena
dapat meningkatkan kegiatan ilmiah. Dari pernyataan tersebut terdapat tujuan selanjutnya yaitu
memastikan bahwa aktivitas ilmiah, pengolahan dan aktivitas produksi saling mendukung satu
sama lain untuk perkembangan pengelolaan data satelit. Untuk mencapai data yang dapat
dikombinasikan dengan data yang lain dalam mencapai system-to-system performance
(interoperability) membutuhkan beberapa kesepakatan seperti harus disepakati oleh komunitas
sains, file format harus mempunyai keseragaman (netCDF-4), ISO19139 sebagai standar
koleksi metadata, dan akses yang dapat dioperasikan. Dengan tantangan yang ada diatas maka
kita dapat mengimplementasikan serangkaian kebijakan internasional dalam membuat format
file, konten, dan metadata. Serta kita dapat meningkatkan informasi kualitas informasi data
tersebut dengan kemudahan akses data.
12. Kesimpulan
Dari paper ini kita mendapat sebuah visi yang ambisius untuk integrasi data kelautan untuk
decade kedepannya. Terdapat beberapa pendekatan dan teknologi yang dapat membantu kita
dalam mencapai visi dan tujuan tersebut. Pendekatan yang dapat digunakan dalam membangun
data manajemen yang baik haruslah agile dan dapat menyesuaikan seiring perkembangan
zaman. Pengembangan sistem yang terintegrasi dari sistem ke sistemnya harus mempunyai
proses yang kongkrit seperti.
1. Dalam manajemen data observasi mempunyai format yang universal dalam aksesnya
yaitu NetCDF-CD-OpeNDAP.
2. Melakukan pengembangan model terhadap data dan mengaplikasikan kedalam sebuah
software toolkits.
3. Menyelesaikan trasnsisi ke sistem BUFR untuk meningkatkan WWW dalam
mendukung data observasi kelautan
• Komuitas pada pengamat platform menyelesaikan pendefinisian metadata yang
diperlukan dalam waktu pengambilan data dengan tamplate yang di desain
menyadi informasi.
• Hubungan konten yang tidak ambigu dalam real-time dan metadata konten
dalam pengembangannya.
4. Mengatasi masalah yang terjadi pada organisasi, budaya dan kebijakan seperti
menyamakan persepsi dan mengurangi egoisme dalam pengembangan manjemen data.
Referensi
Hankin, S., Bermudez, L., Blower, J. D., Blumenthal, B., Casey, K. S., Fornwall, M., Graybeal,
J., Guralnick, R. P., Habermann, T., Howlett, E., Keeley, B., Mendelssohn, R., Schlitzer,
R., Signell, R., Snowden, D., & Woolf, A. (2010). DATA MANAGEMENT FOR THE
OCEAN SCIENCES-PERSPECTIVES FOR THE NEXT DECADE.
The Recommended GHRSST-PP, Data Processing Specification GDS, diakses pada 08
Desember 2022, https://www.ghrsst.org/resources/ghrsst-project-documents/

Anda mungkin juga menyukai