Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM 3 BILANGAN DAN OPERATOR

MATEMATIKA DALAM MATLAB

OLEH :

RIRIN RAHMADANI. S

NIM : 2022573010039

Kelas : TI 2B

Jurusan : Teknologi Informasi dan Komputer

Program Studi : Teknik Informatika

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

2023
BAB I
PENDAHULUAN

3.1 TUJUAN
Mempelajari jenis-jenis bilangan dan operator matematika yang ada dalam MATLAB.

3.2 TEORI DASAR


Ada tiga tipe bilangan di dalam Matlab yaitu :

1. Bilangan bulat ( integer )


Bilangan bulat atau integer adalah salah satu jenis bilangan dalam matematika yang memiliki ciri
khusus. Bilangan ini terdiri dari himpunan semua bilangan bulat positif, bilangan bulat negatif,
dan nol. Dalam notasi matematika, bilangan bulat biasanya dilambangkan dengan simbol "Z"
yang berasal dari bahasa Jerman "Zahlen," yang berarti "bilangan."
Bilangan bulat positif adalah bilangan bulat yang lebih besar dari nol. Contoh bilangan bulat
positif adalah 1, 2, 3, dan seterusnya. Sedangkan bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat
yang lebih kecil dari nol. Contoh bilangan bulat negatif adalah -1, -2, -3, dan seterusnya. Nol (0)
juga termasuk dalam bilangan bulat, dan sering disebut sebagai "bilangan bulat non-negatif"
karena nol tidak positif maupun negatif.
Bilangan bulat digunakan dalam berbagai konteks matematika dan ilmu pengetahuan lainnya.
Mereka sering digunakan dalam perhitungan aritmatika dasar, pemrograman komputer, statistik,
dan banyak bidang lainnya. Selain itu, bilangan bulat juga digunakan dalam pemodelan berbagai
masalah, seperti pemodelan populasi, peramalan, dan banyak lagi.
Dalam matematika, bilangan bulat juga memiliki sifat-sifat khusus, seperti operasi penambahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian yang dapat diterapkan pada mereka sesuai dengan aturan
tertentu. Bilangan bulat memainkan peran penting dalam memahami dasar-dasar matematika dan
digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi praktis sehari-hari.

2. Bilangan real
Bilangan real adalah salah satu konsep dasar dalam matematika yang melibatkan semua bilangan
yang dapat diwakili dalam garis bilangan, baik yang berada di antara dua bilangan bulat maupun
yang merupakan bilangan pecahan. Dalam notasi matematika, bilangan real sering disimbolkan
dengan huruf R yang berasal dari kata "real" dalam bahasa Inggris.
Bilangan real mencakup bilangan bulat positif dan negatif, pecahan, akar kuadrat, bilangan
irasional seperti π (pi), e (bilangan Euler), dan sejumlah besar bilangan lainnya. Bilangan real
dapat ditemukan pada berbagai titik di garis bilangan, yang memungkinkan representasi semua
besaran yang dapat diukur dalam matematika dan ilmu pengetahuan alam.
Salah satu karakteristik utama bilangan real adalah sifat kontinuitasnya. Antara dua bilangan real
apa pun, selalu ada bilangan real lainnya. Ini berarti tidak ada celah dalam himpunan bilangan
real. Kekontinuitasan ini memungkinkan pemodelan yang sangat akurat dalam berbagai konteks
ilmiah dan matematika, termasuk fisika, ekonomi, statistik, dan lainnya.
Penting untuk diingat bahwa bilangan real tidak hanya mencakup bilangan rasional (bilangan
pecahan), tetapi juga bilangan irasional seperti akar kuadrat dari bilangan non-kuadrat sempurna
atau π. Dalam pemahaman matematika yang lebih mendalam, bilangan real adalah konsep
fundamental yang membentuk dasar bagi berbagai cabang matematika dan ilmu pengetahuan
lainnya.

3. Bilangan kompleks
Bilangan kompleks adalah konsep matematika yang lebih luas daripada bilangan real. Mereka
terdiri dari dua bagian: bagian real dan bagian imajiner. Bagian real adalah bilangan biasa yang
terdapat dalam garis bilangan real, sedangkan bagian imajiner adalah bilangan yang dikalikan
dengan unit imajiner, biasanya disimbolkan dengan huruf "i" atau "j." Unit imajiner ini memiliki
sifat khusus, yaitu i^2 = -1. Dalam notasi matematika, bilangan kompleks sering disimbolkan
dengan "z" dan dapat ditulis sebagai z = a + bi, di mana "a" adalah bagian real dan "b" adalah
bagian imajiner.
Bilangan kompleks memungkinkan representasi dan pemodelan yang sangat kuat dalam berbagai
konteks matematika dan ilmu pengetahuan. Mereka sering digunakan dalam teori fungsi
kompleks, analisis kompleks, dan aplikasi matematika lainnya, termasuk dalam pemahaman
fenomena fisika seperti gelombang elektromagnetik, sinyal, dan resonansi.
Salah satu sifat penting dari bilangan kompleks adalah bahwa mereka membentuk medan
matematika yang lengkap, yang berarti semua operasi aritmatika, seperti penambahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian, dapat diterapkan pada bilangan ini. Setiap bilangan
kompleks memiliki konjugatnya, yang diperoleh dengan mengubah tanda bagian imajinernya,
yaitu jika z = a + bi, maka konjugatnya adalah z* = a - bi.
Bilangan kompleks juga memiliki representasi geometris dalam bentuk titik-titik dalam bidang
kompleks, yang disebut sebagai diagram Argand. Diagram ini sangat membantu dalam
memvisualisasikan operasi bilangan kompleks, seperti rotasi dan pembesaran, serta dalam
menyelesaikan berbagai masalah matematika dan teknik. Dengan konsep bilangan kompleks,
banyak masalah matematika yang sulit dapat diselesaikan dengan lebih efisien dan elegan.
Daftar operasi aritmatika dasar dalam Matlab MATLAB
dapat melakukan operasi-operasi aritmatika dasar berikut :

Urutan operasi tersebut yang dikerjakan dalam suatu ekspresi yang mengikuti aturan prioritas
yang biasa (hirarki). Aturan tersebut dapat diringkas sebagai berikut :
Ekspresi dikejakan dari kiri ke kanan dengan pemangkatan mempunyai prioritas tertinggi,
diikuti dengan perkalian atau pembagian yang mempunyai prioritas yang sama, diikuti dengan
penambahan dan pengurangan yang juga memiliki prioritas yang sama. Tanda kurung dapat
digunakan untuk merubah urutan pengerjaan yang biasa dimana bagian yang dikerjakan
terlebih dahulu adalah bagian yang yang ada di bagian kurung paling dalam kemudian keluar.
Contoh : Misalnya anda mengambil kuliah sebanyak 12 SKS , yang terdiri dari Rangkaian
Listrik 4 sks , Analisis sinyal 3 sks , Matematika 2 sks dan Sistem Kontrol 3 sks . Lalu pada
akhir semester anda mendapat nilai sebagai berikut Rangkaian Listrik A , Analisis sinyal B ,
Matematika C dan Sistem Kontrol A . Dengan point nilai A=4 , B=3 , C=2 Berapa nilai IP anda ?
Untuk memyelesaikan ini kita menggunakan pendekatan seperti perhitungan di kalkulator :

Sebagai alternatif kita bisa menyelesaikan masalah di atas dengan terlebih dahulu menyimpan
informasi yang kita punya pada variabel.
MATLAB help window
MATLAB menyediakan sistem help yang dapat diakses dengan perintah help. Misalnya, untuk
memperoleh informasi mengenai fungsi elfun yaitu fungsi untuk trigonometri, eksponensial,
complex dan lain-lain, maka hanya perlu mengetikkan perintah berikut : » help elfun dan
kemudian menekan enter maka di layar akan muncul informasi dalam bentuk teks pada layar
MATLAB yaitu :
Selain help untuk informasi di atas dapat juga dilihat informasi lainnya misalnya perintah yang
sangat berguna untuk mempelajari pemrograman MATLAB adalah intro, yang membahas
konsep-konsep dasar tentang bahasa MATLAB. Selain itu, juga terdapat banyak program
demonstrasi yang mengilustrasikan berbagai kapabilitas MATLAB, yang dapat dimulai dengan
perintah demo. Atau untuk lebih lengkapnya dapat dilihat di tampilan MATLAB dengan cara
memilih menu Window kemudian pilih help window, dan untuk mengetahui informasi yang ada
maka dapat dilakukan dengan mengclickan dua kali info yang ada di MATLAB Help Window
atau dengan mengetikkan informasi yang ingin didapatkan pada sudut sebelah kiri MATLAB
Help Window.

BAB II
PROGRAM DAN ANALISA

3.3 CONTOH
A. Buatlah program berikut ini
Program :
B. Untuk membuat grafik y = sin(t) pada interval t = 0 to t = 10
Program :

Hasil keluaran program :

C. Untuk menggambarkan grafik :z(x,y) = x exp( - x^2 - y^2):


Program :
Hasil keluaran program :

3.4 SOAL LATIHAN


1. Buatlah program untuk menggambarkan grafik y= cos t, pada interval t = 0 to t = 10
Program :
Hasil keluaran program :

Analisa :
2. Buatlah program untuk menggambarkan grafik y= 2cos t, pada interval t = 0 to t = 10
Program :

Hasil keluaran program :

Analisa :
3. Buatlah program untuk menggambarkan grafik y= sin t, pada interval t = 0 to t =10.
Program :

Keluaran dari program :

Analisa :
4. Buatlah program untuk menggambarkan grafik y= 2sin t, pada interval t = 0 to t =10.
Program :

Hasil keluaran program :

Analisa :
5. Ulangi soal no. 1,2,3 dan 4 untuk t=[5 10 15 20 25], berikan argument anda tentang kondisi
tersebut?

Jawab :
Untuk mengulangi analisis soal no. 1, 2, 3, dan 4 dengan nilai \( t = [5, 10, 15, 20, 25] \), kita
akan menggunakan vektor nilai \( t \) yang baru untuk memperoleh grafik yang sesuai dengan
kondisi tersebut. Berikut adalah analisis untuk masing-masing soal:
Soal 1 (Grafik \( y = \sin(t) \)): Dengan menggunakan vektor \( t = [5, 10, 15, 20, 25] \), kita
akan memperoleh grafik \( y = \sin(t) \) pada interval \( t = 5 \) hingga \( t = 25 \). Grafik ini akan
menunjukkan osilasi sinusoidal dalam rentang waktu tersebut. Semakin besar nilai \( t \),
semakin jauh grafik akan bergerak ke sepanjang sumbu \( t \), sehingga periode osilasi akan lebih
panjang.
Soal 2 (Grafik \( y = 2\cos(t) \)): Dengan nilai \( t = [5, 10, 15, 20, 25] \), grafik \( y = 2\cos(t) \)
akan menghasilkan osilasi kosinusoidal dengan amplitudo yang konstan yaitu 2 dalam interval \
( t = 5 \) hingga \( t = 25 \). Grafik ini akan memiliki periode yang sama dengan fungsi kosinus
pada interval tersebut.
Soal 3 (Grafik \( y = \sin(2t) \)): Ketika menggunakan \( t = [5, 10, 15, 20, 25] \), grafik \( y = \
sin(2t) \) akan menunjukkan osilasi dengan frekuensi yang dua kali lebih tinggi dibandingkan
dengan grafik \( y = \sin(t) \). Oleh karena itu, grafik ini akan memiliki lebih banyak osilasi
dalam interval yang sama.
Soal 4 (Grafik \( y = \cos(t) \)): Dengan nilai \( t = [5, 10, 15, 20, 25] \), grafik \( y = \cos(t) \)
akan menampilkan osilasi kosinusoidal dalam interval \( t = 5 \) hingga \( t = 25 \). Grafik ini
akan memiliki periode yang sama dengan fungsi kosinus pada interval tersebut.
Dengan menggunakan nilai \( t \) yang berbeda, grafik-grafik tersebut akan memiliki
karakteristik yang berbeda pula sesuai dengan fungsi matematis yang mendasarinya. Semakin
besar nilai \( t \), semakin panjang periode osilasi atau perubahan dalam interval yang diberikan.

6. Buatlah program untuk menggambarkan grafik v= cos t dan i=sin t, pada interval t = 0 to t =
10.
Program :

Hasil keluaran program :

Analisa :
BAB III
PENUTUP

3.6 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Modul Pratikum 3 : RUANG KERJA MATLAB disusun oleh Nazaruddin, ST,. MT tahun 2021

Anda mungkin juga menyukai