Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

“PROSEDUR PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN


BANGUNAN PADA APLIKASI LAKU PANDAI”
DI KANTOR KECAMATAN LARANGAN
Jl. Raya Larangan Barat, Larangan, Kecamatan Larangan,
Kabupaten Brebes, Jawa Tengah 52262

Disusun Oleh:
Nama : Elsah Jaya
Kelas : XI AKUNTANSI
Jurusan : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

SMK MUHAMMADIYAH LARANGAN


JL.IRIGASI, LARANGAN, KEC.LARANGAN, KAB.BREBES 52262
2023

1
LEMBAR PERSETUJUAN

Telah disetujui Laporan Prakerin dengan judul :


“Prosedur Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Pada Aplikasi Laku Pandai”
Jurusan AKUNTANSI SMK Muhammadiyah Larangan, pada :

Hari :
Tanggal :

Menyetujui,

Guru Pembimbing Pembimbing Industri

Uswatun Khasanah, S.Pd Andriyanto, S.Pd


NBM.1111020 NIP. 19700715 200801 1 009

Ketua Program Keahlian Akuntansi

Nur Azmi Bekti Riyani, S,Pd


NBM. 1248888

2
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Telah diujikan dihadapan penguji prakerin laporan dengan judul :


“Prosedur Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Pada Aplikasi Laku Pandai”
Jurusan AKUNTANSI SMK Muhammadiyah Larangan, telah disetujui pada :

Hari :
Tanggal :

Mengesahkan,

Nama Guru Penguji: Tanda Tangan:

1. Nur Azmi Bekti Riyani S.Pd


NBM. 1248888

2. Wiji Harti S.Pd


NBM.1051082

Kepala SMK Muhammadiyah Larangan

Eko Prasetyo, S.Kom M.Pd


NBM. 1092191

3
KATA PENGANTAR

Puji ndust kehadirat Allah SWT, atas segala ndust dan hidayah Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil praktik kerja
ndustry yang dilaksanakan selama tiga (3) bulan di Kantor Kecamatan Larangan.
Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini disusun berdasarkan
pengalaman yang didapatkan saat melaksanakan PRAKERIN di Kantor
Kecamatan Larangan. Laporan ini disusun sedemikian rupa dengan harapan bisa
diterima oleh guru pembimbing serta sebagai referensi untuk adik kelas
nantinya.
Penulis menyadari bahwa Laporan PRAKERIN ini tidak dapat tersusun
dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Eko Prasetyo, S.kom. M.pd selaku Kepala SMK Muhammadiyah
Larangan, yang telah memberikan kesempatan dan izin pada penulis
sehingga dapat melaksanakan prakerin.
2. Ibu Nur Azmi Bekti Riyani, S.Pd selaku Ketua Prodi Akuntansi
3. Ibu Wiji Harti & Ibu Uswatun Khasanah selaku pembimbing Prakerin
dari sekolah.
4. Ibu Eni Listiana., S.IP selaku Pimpinan / Kepala Kantor Kecamatan
Larangan.
5. Bapak Andriyanto, S.Pd selaku pembimbing Prakerin dari pihak DU/DI.
6. Laporan ini adalah persembahan kecil untuk kedua orang tua penulis.
Tanpa inspirasi, dorongan, dan dukungan yang telah mereka berikan,
penulis mungkin akan kesulitan dalam menyelesaikan tugas PRAKERIN
ini.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan prakerin
ini.
Dengan harapan semoga laporan PRAKERIN ini bisa bermanfaat
bagi siapa saja yang memerlukannya.

Larangan, Mei 2023

Penulis,

4
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH.......................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I...................................................................................................................................
PENDAHULUAN..................................................................................................................
A. LATAR BELAKANG PRAKERIN......................................................................................
B. TUJUAN PRAKERIN.....................................................................................................
C. TEMPAT DAN PELAKSANAAN PRAKERIN....................................................................
BAB II..................................................................................................................................
PROFIL PERUSAHAAN.........................................................................................................
A. GAMBARAN UMUM...................................................................................................
TUGAS FUNGSI DAN URAIAN TUGAS............................................................................11
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KECAMATAN LARANGAN........................................17
BAB III...............................................................................................................................18
PEMBAHASAN..................................................................................................................18
PENGENALAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN..............................................................18
PENGERTIAN PBB.....................................................................................................18
OBJEK PAJAK PBB.....................................................................................................18
PENENTUAN NILAI PAJAK.........................................................................................18
TARIF PAJAK PBB......................................................................................................18
PEMBAYARAN PAJAK PBB........................................................................................18
SANKSI DAN KONSEKUENSI......................................................................................19
PENGGUNAAN PBB..................................................................................................19
PENGENALAN APLIKASI LAKU PANDAI........................................................................19
1. MENGAPA APLIKASI LAKU PANDAI DIPERLUKAN?............................................19
2. FUNGSI DAN TUJUAN APLIKASI LAKU PANDAI.................................................20
3. KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN APLIKASI LAKU PANDAI.............................21
4. LANGKAH-LANGKAH MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PADA
APLIKASI LAKU PANDAI............................................................................................22

5
.................................................................................................................................22
BAB IV..............................................................................................................................25
PENUTUP..........................................................................................................................25
KESIMPULAN....................................................................................................................25
KESAN...............................................................................................................................25
SARAN..............................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................26
LAMPIRAN........................................................................................................................27

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PRAKERIN


Prakerin atau Praktik Kerja Industri dilaksanakan untuk melatih dan
memberikan pengajaran kepada siswa dalam Dunia Industri atau
DuniaUsaha yang relevan terkait kompetensi keahlian masing masing.
Selain itu prakerin juga bertujuan untuk memberikan bekal ilmu dalam
dunia kerja agar dimasa mendatang para siswa dapat bersaing dalam
dunia industri yang semakin ketat seperti saat ini, untuk mempersiapkan
siswa agar memiliki kemampuan teknis dengan wawasan yang luas dan
fleksibel di era kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, meningkatkan
mutu dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta mengasah dan
mengimplementasikan materi yang diperoleh siswa dari sekolah masing
masing terkait jurusannya. Kegiatan prakerin merupakan salah satu
bentuk kegiatan dari sekian banyak visi dan misi SMK Muhammadiyah
Larangan dalam mempersiapkan siswa dan siswinya untuk memasuki
dunia industri dan dunia usaha (DI/DU) nantinya. Dunia industri dan
dunia usaha tersebut tentunya tidak dapat diperoleh dengan mudah, maka
dari itu para siswa tidak hanya dibekali dengan teori belajar saja tetapi
juga pemahaman tentang lingkungan yang akan mereka hadapi setelah
lulus sekolah. Kegiatan prakerin dilaksanakan sesuai dengan kemampuan
atau kejuruan yang terdapat pada masing masing siswa. Praktik Kerja
Industri ini adalah wujud aplikasi antara keterampilan, sikap dan
kemampuan siswa yang diperoleh ketika dibangku Sekolah Menengah
Kejuruan. Prakerin tersebut dilaksanakan di berbagai instansi dan
perusahaan yang dapat digunakan untuk menambah pengalaman, ilmu
pengetahuan dan keterampilan siswa. Praktik Kerja Industri juga
dijadikan salah satu syarat kelulusan. Siswa dapat lebih bertanggung
jawab dan disiplin dengan apa yang ditugaskan kepada mereka melalui
kegiatan prakerin ini. Maka dari itu berbagai materi dan teori yang
dipelajari sebelumnya dapat dipraktekkan langsung dalam Dunia
Pendidikan yang ada di negara ini. Seperti yang kita ketahui bahwa
materi dan teori yang diperoleh merupakan salah satu pendukung
terjadinya pelaksanaan kerja yang baik dan benar. Sebagaimana yang
telah diketahui sebelumnya bahwa praktek tersebut berasal dari teori
yang dipelajari sebelumnya. Mengingat banyak sekolah sekolah yang
berusaha untuk menciptakan sumber tenaga manusia yang berkualitas
dan terampil melalui sarana prasara pendukung dan mutu pendidikan
yang baik sehingga menghasilkan lulusan yang handal dan berkualitas.

B. TUJUAN PRAKERIN.
1. Membentuk mental siswa – siswi agar mempunyai jiwa pekerja keras
yang mampu konsisten.
2. Menambah pengetahuan siswa – siswi di masing – masing bidangnya.
Memberikan suatu motivasi dalam diri siswa –siswi agar menunjukan
dirinya mampumelakukan pekerjaan sesuai dengan bidangnya.

7
3. Memberikan bekal serta gambaran pada siswa – siswi seperti
apakahbekerja itu.
4. Memberikan suatu wawasan tambahan pada siswa – siswi
tentangsesuatu belum didapatkan di sekolah.
5. Sebagai pengalaman melatih diri dengan menkaji konsep-konsep yang
didapat selama melakukan Prakerin sehingga terbiasa dengan dunia
lapangan kerja.
6. Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan
tuntutan zaman diera Teknologi Informasi dan Komunikasi.
7. Mengembangkan pemantapan Profesionalisme yang diperlukan siswa
untuk memasuki dunia lapanga pekerjaan seusai bidang keahliannya.

C. TEMPAT DAN PELAKSANAAN PRAKERIN


Praktik Kerja Industri (Prakerin) dilaksanakan di :
Nama DU / DI / Instansi : Kantor Kecamatan Larangan
Jenis Usaha : Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes
Alamat : jl. Raya Larangan No. 15 KP-52262 Nomor Telephone / Fax :
0283-4582061
Prakerin dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yaitu mulai tanggal 01
Maret 2023 s.d 31 Mei 2023.

8
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A. GAMBARAN UMUM

1. Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes


A. Kondisi Wilayah Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes
1) Letak Geografis Kecamatan Larangan
terletak diwilayah tengah bagian barat dari Kabupaten Brebes
dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kecamatan Bulakamba dan Kecamatan Wanasari
-Sebelah Timur : Kecamatan Songgom, Kecamatan
JatibarangdanKabupaten Tegal
- Sebelah Selatan : Kecamatan Bantarkawung
- Sebelah Barat : Kecamatan Ketanggungan
2) Luas Wilayah
Kecamatan Larangan terbagi menjadi 11 Desa yangmasing-
masing dipimpin oleh Kepala Desa dengan luas wilayah
Kecamatan Larangan adalah 16.468 Ha terdiri dari Luas Lahan
Sawah 5.948 Ha dan Lahan Bukan Sawah 10.520 Ha.
B. Perkembangan Penduduk Kecamatan Larangan Kabupaten
Brebes
Keadaan demografis merupakan hal yang perlu diperhitungkan
oleh pemerintah daerah untuk keperluan perencanaan, yaitu untuk
memperkirakan kebutuhan penyediaan dan pemerataan
pelayanan dan sarana sosial masyarakat. Dengan mengetahui
keadaan demografis secara tepat, pemerintah daerah dapat
mengetahui dengan pasti apayang dibutuhkan penduduk.
Untuk mengetahui persebaran dan kepadatan penduduk masing-
masing desa, dapat dilihat pada tabel berikut :

9
Tabel : Jumlah Penduduk Menurut Desa di Kecamatan LaranganTahun
2021

C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Kantor Kecamatan Larangan KabupatenBrebes
adalah sebagai berikut :
1) Camat Larangan
2) Sekretariat , terdiri dari :
a). Sub Bagian Program dan Keuangan
b). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3) Seksi Pemerintahan dan Pelayanan Umum
4) Seksi Kesejahteraan Sosial
5) Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa
6) Seksi Keamanan dan Ketertiban Umum
7) Kelompok Jabatan Fungsional

10
TUGAS FUNGSI DAN URAIAN TUGAS
1. CAMAT
1) Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang berkedudukan
dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
2) Camat mempunyai tugas yang meliputi :
a. menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;
b. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan
ketertiban umum;
d. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan daerah
dan peraturan Bupati;
e. mengkoordinasikan pemeliharaan sarana dan prasarana
pelayanan umum;
f. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
yang dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;
g. membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa;
h. melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
kabupaten yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja pemerintah
daerah kabupaten yang ada di kecamatan;
i. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan
perundang- undangan.
j. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang
lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan
pemerintahan desa atau kelurahan.

2. SEKRETARIAT
1) Sekretariat mempunyai tugas membantu Camat dengan
melaksanakan pelayanan teknis administratif kepada seluruh
perangkat kecamatan yangmeliputi urusan bidang perencanaan,
keuangan, kepegawaian, kerumahtanggaan, perlengkapan,
ketatausahaan dan ketatalaksanaan.
2) Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. pengkoordinasian kegiatan kesekretariatan kecamatan;
b. pengkoordinasian dan penyusunan rencana dan program kerja
kecamatan;
c. pembinaan administrasi yang meliputi keuangan, kepegawaian,
kerumahtanggaan, perlengkapan, ketatausahaan dan
ketatalaksanaan;
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3) Uraian tugas Sekretariat, sebagai berikut :
a. melaksanakan penyusunan program kerja tahunan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;

11
b. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan berdasarkan hasil
evaluasi kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
c. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan pendistribusian tugas pada bawahan dan unsur
perangkatkecamatan sesuai bidang tugasnya;
e. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan, perjalanan
dinas, kepegawaian, laporan kinerja, ketatausahaan, perlengkapan,
kerumahtanggaan dan ketatalaksanaan;
f. melaksanakan penelitian dan membubuhi paraf koordinasi
terhadap surat dan naskah dinas lain serta melegalisasi surat-surat;
g. mengarahkan dan menilai kinerja bawahan dengan
mengevaluasi hasil kerjabawahan untuk memacu prestasi kerja;
h. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpian
sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas;
i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan
tugas sebagai wujud pertanggungjawaban;
j. melaksanakan tugas kedinasan lain atas perintah pimpinan.
3. SUB BAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN
1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas
melakukan perencanaan kegiatan dengan unit kerja lain dan
melakukan kegiatan administrasi keuangan.
2) Uraian tugas Sub Bagian Program dan Keuangan, sebagai berikut :
a. merumuskan konsep program kerja sub bagian programdan
keuangan sebagai pedoman dan acuan pelaksanaan tugas;
b. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja agar terwujud
sinkronisasi pelaksanaan tugas;
c. mendistribusikan tugas dan menyelia tugas bawahan sesuai
denganfungsi dan kompetensi bawahan dengan prinsip
pembagian tugas habis;
d. melakukan penyusunan rencana program kegiatan dan
pelaporan pelaksanaan program;
e. melakukan pengelolaan administrasi keuangan dan laporan
kinerja instansi pemerintah;
f. melakukan pengumpulan peraturan perundang-undangan
bidang keuangan;
g. melakukan penyusunan anggaran dan laporan pelaksanaan
anggaran rutin dan pembangunan;
h. melakukan kegiatan pembayaran gaji dan kegiatan bidang
keuangan lainnya;

12
i. mengarahkan dan menilai kinerja bawahan dengan
mengevaluasi hasil kerja bawahan untuk memacu prestasi kerja;
j. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada
pimpian sesuai hasil yang telah dicapai sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
k. melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan
tugas sebagai wujud pertanggungjawaban;
l. melaksanakan tugas kedinasan lain atas perintah pimpinan.
4. SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
melakukankegiatanbidang rumah tangga, perlengkapan,
ketatausahaan, kearsipan, kerumahtanggaan, kepegawaian dan
ketatalaksanaan.
2) Uraian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, sebagai berikut :
a. merumuskan konsep program kerja sub bagian umumdan
kepegawaiansebagai pedoman dan acuan pelaksanaan tugas;
b. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja agar terwujud
sinkronisasi pelaksanaan tugas;
c. mendistribusikan tugas dan menyelia tugas bawahan sesuai
dengan fungsi dan kompetensi bawahan dengan prinsip
pembagian tugas habis;
d. melakukan kegiatan untuk menyiapkan dan menghimpun
peraturan perundang-undangan bidang kepegawaian;
e. melakukan kegiatan pengendalian surat-surat dinas,
pengelolaan arsip, tata naskah, stempel dan legalisasi surat-surat,
kebersihan, perlengkapan dan kepegawaian;
f. melakukan kegiatan penyelenggaraan rapat-rapat dinas, upacara
dan acara resmi lainnya;
g. melakukan kegiatan administrasi pengelolaan inventaris
kantor;
h. melakukan kegiatan administrasi kenaikan pangkat, kenaikan
gaji berkaladan administrasi kepegawaian lainnya;
i. mengarahkan dan menilai kinerja bawahan dengan
mengevaluasi hasil kerja bawahan untuk memacu prestasi kerja;
j. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada
pimpian sesuai hasil yang telah dicapai sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
k. melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan
tugas sebagai wujud pertanggungjawaban;
l. melaksanakan tugas kedinasan lain atas perintah pimpinan.

5. SEKSI PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN UMUM


1) Seksi Pemerintahan dan Pelayanan Umum mempunyai tugas
melakukan kegiatan bidang pemerintahan kecamatan dan bidang
pelayanan umum.
2) Uraian tugas Seksi Pemerintahan dan Pelayanan Umum, sebagai
berikut :

13
a. merumuskan konsep program kerja seksi pemerintahan dan
pelayanan umum sebagai pedoman dan acuan pelaksanaan tugas;
b. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja agar terwujud
sinkronisasi pelaksanaan tugas;
c. mendistribusikan tugas dan menyelia tugas bawahan sesuai
denganfungsi dan kompetensi bawahan dengan prinsip
pembagian tugas habis;
d. melakukan penyiapan dan pelaksanaan kegiatan pembinaan
administrasi kelurahan dan desa dibidang keuangan,
pemerintahanumum, kependudukan, pencatatan sipil, sosial
politik dan keagrariaansesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
e. melakukan inventarisasi permasalahan bidang pemerintahan
dan pelayananumum dan merumuskan pedoman pemecahannya;
f. melakukan kegiatan administrasi pajak dan retribusi
berdasarkanlaporandari kelurahan dan desa;
g. melakukan penyusunan bahan pembinaan pajak bumi dan
bangunan, pajakdaerah dan retribusi daerah secara koordinatif;
h. melakukan bimbingan dan pembinaan bidang pemerintahan
dalamrangkapenyiapan bahan lomba desa dan lomba yang lain;
i. melakukan pembinaan, pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas
dansaranaumum;
j. mengarahkan dan menilai kinerja bawahan dengan
mengevaluasi hasil kerjabawahan untuk memacu prestasi kerja;
k. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada
pimpiansesuai hasil yang telah dicapai sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaantugas;
l. melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan
tugassebagai wujud pertanggungjawaban; m.melaksanakan tugas
kedinasan lain atas perintah pimpinan.
6. SEKSI KESEJAHTERAAN SOSIAL
1) Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas melakukan
kegiatanbidangbantuan sosial, agama, kepemudaan, kesehatan,
pendidikan, pemberdayaanperempuan, perlindungan anak dan
keolahragaan.
2) Uraian tugas Seksi Kesejahteraan Sosial, sebagai berikut :
a. merumuskan konsep program kerja seksi kesejahteraan sosial
sebagai pedoman dan acuan pelaksanaan tugas;
b. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja agar terwujud
sinkronisasi pelaksanaan tugas;
c. mendistribusikan tugas dan menyelia tugas bawahan sesuai
denganfungsi dan kompetensi bawahan dengan prinsip
pembagian tugas habis;
d. melakukan penyusunan bahan dan pelaksanaan pembinaan
pelayanandan bantuan sosial, agama, kepemudaan, kesehatan,
pendidikan, pemberdayaan perempuan dan keolahragaan;
e. melakukan inventarisasi permasalahan bidang kesejahteraan
sosial danmerumuskan pedoman pemecahannya;

14
f. melakukan kegiatan pemberian rekomendasi/ perijinan
dibidangnya sesuai tugas pokok;
g. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalamrangka
penangananbantuan sosial dan korban bencana alam;
h. mengarahkan dan menilai kinerja bawahan dengan
mengevaluasi hasil kerja bawahan untuk memacu prestasi kerja;
i. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada
pimpiansesuai hasil yang telah dicapai sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaantugas;
j. melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan
pelaksanaantugassebagai wujud pertanggungjawaban;
k. melaksanakan tugas kedinasan lain atas perintah pimpinan.
7. SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
1) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas
melakukanpembinaan dan kegiatan bidang pemberdayaan
masyarakat dan desa.
2) Uraian tugas Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, sebagai
berikut :
a. merumuskan konsep program kerja seksi pemberdayaan
masyarakat dandesa sebagai pedoman dan acuan pelaksanaan
tugas;
b. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja agar terwujud
sinkronisasi pelaksanaan tugas;
c. mendistribusikan tugas dan menyelia tugas bawahan sesuai
denganfungsi dan kompetensi bawahan dengan prinsip
pembagian tugas habis;
d. melakukan inventarisasi permasalahan bidang pemberdayaan
masyarakatdan desa dan merumuskan pedoman pemecahannya;
e. melakukan kegiatan pembinaan terhadap LKMD,PKK dan
P2WKSS;
f. melakukan kegiatan pembinaan terhadap perkembangan
perekonomianDesa dan Kelurahan berkaitan dengan dana
bantuan dan ekonomi lemah;
g. melakukan penyiapan bahan pembinaan perekonomian,
perbankkan, perkreditan rakyat, perkoperasian, peternakan,
pertanian, perkebunan, perikanan, industri kecil, usaha informal,
kehutanan dan distribusi hasil produksi;
h. mengarahkan dan menilai kinerja bawahan dengan
mengevaluasi hasil kerja bawahan untuk memacu prestasi kerja;
i. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada
pimpiansesuai hasil yang telah dicapai sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaantugas;
j. melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan
pelaksanaantugassebagai wujud pertanggungjawaban;
k. melaksanakan tugas kedinasan lain atas perintah pimpinan.

8. SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM

15
1) Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Umum mempunyai
tugaspokokmelakukan kegiatan dan pembinaan bidang ketentraman
dan ketertibanumum.
2) Uraian tugas Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum, sebagai
berikut :
a. merumuskan konsep program kerja seksi ketentraman dan
ketertibanumum sebagai pedoman dan acuan pelaksanaan tugas;
b. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja agar terwujud
sinkronisasi pelaksanaan tugas;
c. mendistribusikan tugas dan menyelia tugas bawahan sesuai
denganfungsi dan kompetensi bawahan dengan prinsip pembagian
tugas habis;
d. melakukan penyusunan pedoman teknis dan pembinaan
ketntramandanketertiban umum;
e. melakukan kegiatan pembinaan terhadap anggota Polisi
PamongPraja;
f. melakukan penyusunan rencana kegiatan berdasarkan hasil
evaluasi kerja;
g. melakukan inventarisasi permasalahan bidang ketentraman dan
ketertibanumum dan merumuskan pedoman pemecahannya;
h. melakukan kegiatan pengamanan kantor dan patroli wilayah;
i. melakukan kegiatan pembinaan dan penertiban terhadap
pedagangkaki lima bersama instansi terkait;
j. memberikan rekomendasi perijinan sesuai bidang tugasnya;
k. melakukan kegiatan penanggulangan bencana
alambersamainstansi terkait;
l. melakukan pembinaan terhadap kegiatan perlindungan
masyarakat(Linmas) bersama instansi terkait;
m. mengarahkan dan menilai kinerja bawahan dengan
mengevaluasi hasil kerja bawahan untuk memacu prestasi kerja;
n. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada
pimpiansesuai hasil yang telah dicapai sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaantugas;
o. melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan
pelaksanaantugassebagai wujud pertanggungjawaban;
p. Melaksanakan tugas kedinasan lain atas perintah pimpinan

16
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KECAMATAN LARANGAN (Sesuai
Perbup 102 Tahun 2016)

17
BAB III
PEMBAHASAN
PENGENALAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

PENGERTIAN PBB

Pajak bumi dan bangunan (PBB) adalah salah satu jenis pajak yang
dikenakan oleh pemerintah atas kepemilikan tanah, bangunan, dan peralatan
tetap seperti jalan, jembatan dan lain-lain yang sudah diatur dalam Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Pajak ini merupakan sumber pendapatan bagi pemerintah daerah dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab pelayanan kepada masyarakat.

OBJEK PAJAK PBB

Objek PBB terdiri dari tanah, bangunan, dan peralatan tetap yang
dimiliki oleh wajib pajak. Tanah yang termasuk dalam objek PBB meliputi tanah
yang terletak di pedesaan, perkotaan, serta tanah tambahan dan tanah garapan.
Bangunan meliputi rumah tinggal, bangunan komersial, industri, dan bangunan
lainnya. Sedangkan peralatan tetap termasuk dalam objek PBB jika memiliki
nilai ekonomis yang mandiri dan terpisah dari tanah dan bangunan.

PENENTUAN NILAI PAJAK

Nilai pajak PBB ditentukan berdasarkan sejumlah faktor seperti lokasi,


luas tanah, jenis bangunan, kondisi bangunan, serta nilai jual objek pajak.
Pemerintah daerah biasanya memiliki tim penilai yang bertugas menentukan
nilai pajak tersebut. Nilai yang ditentukan akan menjadi dasar perhitungan PBB
yang harus dibayarkan oleh wajib pajak.

TARIF PAJAK PBB

Tarif PBB berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya,


karena ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kebijakan masing-
masing. Tarif PBB dapat berbeda untuk tanah dan bangunan, tergantung pada
kebijakan pemerintah daerah setempat dan kemampuan masyarakat dalam
membayar pajak tersebut.
PEMBAYARAN PAJAK PBB
Pembayaran PBB dilakukan oleh wajib pajak setiap tahunnya. Biasanya
pemerintah daerah memberikan batas waktu pembayaran dan memberikan
pemberitahuan pajak kepada wajib pajak setiap tahun. PBB juga dapat
dibayarkan dalam beberapa kali cicilan dengan jangka waktu tertentu.

18
SANKSI DAN KONSEKUENSI

Jika wajib pajak tidak membayar PBB sesuai batas waktu yang telah
ditentukan, pemerintah setempat dapat memberikan sanksi berupa denda atau
penalti. Terdapat juga kemungkinan terjadinya lelang atau penyitaan atas objek
pajak jika wajib pajak tidak membayar dalam waktu yang ditentukan.

PENGGUNAAN PBB

Pendapatan dari PBB digunakan oleh pemerintah daerah untuk


membiayai berbagai kegiatan pembangunan, pelayanan publik, serta perbaikan
dan pemeliharaan infrastruktur yang ada di daerah tersebut.

Pajak bumi dan bangunan (PBB) memiliki peranan penting dalam perekonomian
suatu daerah. Selain sebagai sumber pendapatan bagi pemerintah daerah, pajak
ini juga menjadi alat untuk mengatur kepemilikan tanah dan bangunan serta
mendorong pengembangan wilayah yang berkelanjutan.

PENGENALAN APLIKASI LAKU PANDAI

Aplikasi Laku Pandai atau bisa disebut sebagai (Layanan Keuangan


Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif), adalah program Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) untuk penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan
lainnya melalui kerjasama dengan pihak lain (agen bank), dan didukung dengan
penggunaan sarana teknologi informasi.

Sumber:www.Otoritas Jasa Keuangan.com

1. MENGAPA APLIKASI LAKU PANDAI DIPERLUKAN?

•Masih banyak anggota masyarakat yang belum mengenal, menggunakan


atau mendapatkan layanan perbankan dan layanan keuangan lainnya.
Antara lain, karena bertempat tinggal di lokasi yang jauh dari kantor bank
atau adanya biaya atau persyaratan yang memberatkan.
•OJK, industri perbankan, dan industri jasa keuangan lainnya berkomitmen
mendukung terwujudnya keuangan inklusif.

19
•Pemerintah Indonesia mencanangkan program Strategi Nasional
Keuangan Inklusif (SNKI) pada Juni 2012, satu program di antaranya
adalah branchless banking.
•Branchless banking yang ada sekarang perlu dikembangkan agar
memungkinkan layanan perbankan dan layanan keuangan lainnya
menjangkau segenap lapisan masyarakat di seluruh Indonesia.

2. FUNGSI DAN TUJUAN APLIKASI LAKU PANDAI

A. Fungsi

a) Simulasi investasi: Aplikasi Laku Pandai mungkin memungkinkan


pengguna untuk melakukan simulasi investasi, di mana mereka dapat
memasukkan jumlah uang yang mereka ingin investasikan dan melihat
hasil yang mungkin mereka peroleh.

b) Kalkulator investasi: Fitur kalkulator investasi dapat membantu pengguna


dalam menghitung berapa banyak uang yang dapat mereka peroleh dari
investasi mereka, serta menampilkan data tentang bagaimana investasi
mereka berkembang dalam jangka waktu tertentu.

c) Penggunaan mudah: Aplikasi Laku Pandai mungkin dirancang dengan


antarmuka yang mudah digunakan dan intuitif, sehingga pengguna dapat
dengan mudah melakukan investasi dan mengakses informasi tentang
investasi mereka.

d) Analisis risiko: Aplikasi Laku Pandai mungkin menyediakan analisis


risiko untuk setiap jenis investasi, memungkinkan pengguna untuk
membuat keputusan investasi yang lebih baik.

e) Sumber daya pembelajaran: Aplikasi Laku Pandai mungkin menyediakan


sumber daya pembelajaran seperti artikel, video dan webinar tentang
investasi dan keuangan. Hal ini dapat membantu pengguna untuk
meningkatkan pengetahuan keuangan mereka dan membuat keputusan
investasi yang lebih baik.

f) Pembayaran PBB: Pengguna Aplikasi Laku Pandai tidak perlu lagi


mengantre di Kantor Pajak atau membayar melalui ATM sehingga
pembayaran menjadi lebih mudah dan cepat. Aplikasi ini juga
memberikan kemudahan dalam mengecek status pembayaran dan
menghindari potensi keterlambatan membayar PBB yang bisa berakibat
pada denda atau sanksi lainnya.

B. Tujuan

20
Tujuan aplikasi Laku Pandai adalah untuk membantu masyarakat
Indonesia dalam meningkatkan literasi keuangan dan memudahkan akses
ke layanan keuangan melalui teknologi digital. Aplikasi ini juga bertujuan
untuk membantu mengurangi kesenjangan keuangan di Indonesia dengan
memberikan akses ke produk keuangan yang lebih terjangkau bagi
masyarakat yang belum terakses melalui lembaga keuangan formal.

3. KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN APLIKASI LAKU


PANDAI

A. Keunggulan
a) Mudah digunakan - Aplikasi Laku Pandai mudah digunakan oleh
siapa saja, bahkan bagi mereka yang tidak terbiasa menggunakan
perangkat teknologi.
b) Meningkatkan literasi keuangan - Aplikasi Laku Pandai menyediakan
konten edukasi yang mudah dipahami dan terstruktur dengan baik
yang membantu meningkatkan literasi keuangan.
c) Platform transaksi yang aman - Aplikasi Laku Pandai memiliki
sistem keamanan dan enkripsi data yang kuat sehingga transaksi
keuangan dan informasi pribadi pengguna terjaga dengan baik.
d) Menawarkan produk keuangan terjangkau - Aplikasi Laku Pandai
menyediakan produk keuangan seperti asuransi dan pinjaman yang
terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat Indonesia yang belum
terakses melalui lembaga keuangan formal.
e) Dukungan pelanggan - Aplikasi Laku Pandai memiliki layanan
dukungan pelanggan yang responsif dan berpengalaman yang siap
membantu pengguna dalam menjawab pertanyaan atau mengatasi
masalah seputar aplikasi.
B. Kekurangan
a) Terbatas pada produk keuangan tertentu: Aplikasi Laku Pandai
hanya menyajikan produk-produk keuangan tertentu, seperti kartu
kredit dan pinjaman online saja. Jadi, aplikasi ini tidak memberikan
informasi terkait produk keuangan lainnya seperti deposito,
reksadana, atau asuransi.
b) Tidak memiliki fitur perencanaan keuangan: Aplikasi Laku Pandai
tidak menyediakan fitur perencanaan keuangan. Pengguna hanya
dapat melihat dan membandingkan produk keuangan yang tersedia
tanpa adanya fitur yang membantu mengatur dan merencanakan
keuangan secara keseluruhan.
c) Tidak memberikan informasi yang mendalam: Aplikasi Laku
Pandai memberikan informasi produk keuangan secara umum,
tanpa memberikan informasi mendalam seputar produk tersebut,
seperti syarat dan ketentuan, risiko, dan keuntungan yang detail.

21
d) Memiliki iklan yang cukup mengganggu: Selama penggunaan
aplikasi Laku Pandai, pengguna akan mengalami beberapa iklan
yang cukup mengganggu dan sering muncul.
e) Tidak terintegrasi dengan platform lain: Aplikasi Laku Pandai tidak
terintegrasi dengan platform finansial lainnya, seperti e-wallet atau
mobile banking, sehingga pengguna harus membuka beberapa
aplikasi secara terpisah untuk mengelola keuangannya.

4. LANGKAH-LANGKAH MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN


BANGUNAN PADA APLIKASI LAKU PANDAI

1. Login pada aplikasi menggunakan akun agen dengan memasukkan


username dan password.

2. Pilih menu pembayaran.

22
3. Pilih menu PBB.
4. Masukkan NOP (Nomor Objek Pajak) dan tahun.

5. Pastikan NOP wajib pajak sudah benar.

6. Masukkan pin agen.

23
7. Pembayaran selesai.

24
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Setelah kami melakukan prakerin di Kantor Kecamatan Larangan, kami
mendapat banyak manfaat, baik itu pengalaman, pengetahuan dan semua yang
terkait dalam dunia kerja. Sehingga suatu saat nanti jika kami memasuki dunia
kerja tidak akan ragu-ragu untuk melakukannya. Pada intinya, kegiatan prakerin
sangat berguna untuk proses pematangan agar siap ketika sudah berkecimpung
di dunia kerja.

KESAN
Kami sangat antusias saat menjalani prakerin di Kecamatan Larangan.
Para staf pegawai sangat ramah dan sabar ketika mengajari kami. Kami belajar
banyak hal di tempat ini yang tidak kami dapatkan disekolah. Para pegawai
selalu menuntun kami, juga sering bertanya apakah kami memiliki kesulitan atau
tidak dengan pekerjaan yang kami kerjakan. Meskipun kami masih memiliki
kekurangan tetapi kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengikuti sistem
kerja dengan baik dan benar.
Kami yakin, pengalaman yang kami dapatkan dari program prakerin ini dapat
membantu kami kedepannya.

SARAN
Untuk adik kelas yang akan melaksanakan kegiatan prakerin sebaiknya
di persiapkan dengan matang. Terlebih untuk materi yang sudah di pelajari
disekolah. Karena semua itu akan ada hubungannya dengan prakerin. Juga di
harapkan untuk bersikap sopan dan melaksanakan kegiatan prakerin dengan
maksimal serta mematuhi aturan yang telah ditetapkan DU/DI.

Untuk pihak sekolah, diharapkan untuk memberikan ilmu yang lebih


pada para murid sebagai bekal prakerin, berupa pengajaran materi-materi
tentang dunia industri. Tujuannya agar murid tidak merasa kebingungan.

Untuk pihak Kecamatan Larangan, kami harap para pegawai bisa lebih
menghormati dan menghargai para murid prakerin.

25
DAFTAR PUSTAKA

Otoritas Jasa Keuangan. 2017. “Laku Pandai”,


https://www.ojk.go.id/id/pages/laku-pandai.aspx, diakses pada 08 Mei
2023 pukul 08.30

Bank Jateng. 2019. “Laku Pandai Bank Jateng” Laku Pandai -


Bank Jateng diakses pada 12 Mei 2023 pukul 10.32

LAMPIRAN

26
27
28

Anda mungkin juga menyukai