Anda di halaman 1dari 8

TUGAS UAS

Pilihlah 1 tema berkaitan dengan intervensi dibawah ini


1. TEPID SPONGE

Buatlah EBN dengan 5 langkah EBN dan dilengkapi dengan jurnal (minimal 2 jurnal
ber Q) dan critical apresial
Dikumpulkan terakhir jam 12 siang besok tanggal 27 Juni 2023.

NAMA : Roza Riska Romadhoni


NIM : 1911011015
KELAS : 8A

A. JURNAL SATU 5 LANGKAH EBN

JUDUL : Tepid sponging plus dipyrone versus dipyrone alone for reducing

body temperature in febrile children.

Desain Penelitian : Uji klinis acak dilakukan di Instituto Materno-Infantil

Profes sor Fernando Figueira,

Recife, Pernambuco.

Subjek Penelitian : Anak-anak berusia enam hingga 60 bulan yang

dirawat antara pukul 17:00 dan 19:00, dengan suhu ketiak antara 38,5 C

dan 40 C .

Populasi : Selama masa studi enam bulan, 876 anak dirawat karena

demam di unit gawat darurat antara jam 17:00 dan 19:00 756 anak

tidak memenuhi syarat untuk uji coba: 385 tidak dapat tinggal di

bangsal darurat minimal dari dua jam.

Uji Statistik : Ukuran sampel dihitung berdasarkan kekuatan statistik 90%

dan margin kesalahan 0,05. Epi Info versi 6 digunakan untuk melakukan

analisis. Student's t-test digunakan untuk membandingkan rata-rata suhu

aksila pada masing-masing kelompok, dihitung untuk setiap waktu


pengamatan. Uji chi-kuadrat digunakan untuk variabel kategorikal. Nilai

p <0,05 digunakan sebagai titik potong untuk signifikansi statistik.

Bisa Diterapkan ? Ya bisa, ketika penurunan suhu yang cepat diperlukan

pada anak yang demam di lingkungan tropis, spong hangat selain

dipyrone memberikan pendinginan lebih cepat selama 15 menit pertama,

tetapi dipyrone saja memberikan kontrol suhu yang lebih baik selama

periode dua jam.

CRICAL APRAISSAL

ABSTRACT

Pengantar: Demam adalah gejala umum dari penyakit masa kanak-kanak, terhitung
19% sampai 30% dari kunjungan darurat pediatrik.1 Meskipun demam mungkin
merupakan respons fisiologis yang bermanfaat terhadap proses infeksi, demam dapat
menyebabkan iritabilitas di antara anak-anak dan kecemasan serta orang tua.

Metode: Anak-anak berusia enam bulan hingga lima tahun dengan suhu ketiak lebih
dari 38 C di bangsal darurat antara Januari dan Juli 2006 memenuhi syarat. Seratus
dua puluh anak secara acak ditugaskan untuk menerima dipyrone oral (20 mg/kg) atau
dipyrone oral dan spong hangat selama 15 menit. Hasil utama adalah penurunan suhu
rata-rata setelah 15, 30, 60, 90 dan 120 menit. Hasil sekunder adalah menangis dan
lekas marah.

Hasil: 106 anak menyelesaikan penelitian. Setelah 15 menit pertama, penurunan suhu
aksila secara signifikan lebih besar pada kelompok spons dibandingkan kelompok
kontrol (p <0,001).Marques de AlmeidaDari 30 hingga 120 menit, kontrol demam
yang lebih baik diamati pada kelompok kontrol. Menangis dan lekas marah diamati
masing-masing pada 52% dan 36% dari anak-anak yang terkena spons dan tidak ada
dan hanya dua dari kontrol.

Kesimpulan: Tepid sponging plus dipyrone mendingin lebih cepat selama 15 menit
pertama, tetapi dipyrone saja memberikan pengendalian demam yang lebih baik selama
periode dua jam. Spons hangat menyebabkan ketidaknyamanan ringan, tangisan, dan
lekas marah bagi sebagian besar anak

CRITICAL APPRAISAL

Critical Appraisal (CASP)

Bagian A: Apakah desain studi dasar valid untuk uji coba terkontrol secara acak?
Critical Appraisal Ya Tidak Hasil Kritisi Jurnal
Apakah penelitian ini  1. Pada penelitian ini dirancang untuk
menjawab pertanyaan mengetahui menurunkan demam pad anak
penelitian yang dengan menggunakan spongs hangat.
terfokus dengan jelas? 2. Pada penelitian ini terfokus pada populasi
 Apakah dalam penelitian, intervensi yang
penelitian diberikan serta terdapat pembanding di
dirancang untuk dalamnya dengan dibagi menjadi 3
menilai hasil kelompok serta hasil penelitian dapat
intervensi? diukur dalam ketgorikal serta hasil dapat
 Apakah dilihat berdasarkan uraian tabel.
pertanyaan
penelitian
terfokus dalam
hal: (Populasi
dipelajari,
intervensi yang
diberikan,
pembanding
dipilih, hasil
diukur?
Apakah penugasan  1. Pada penelitian ini intervensi dibagi
peserta untuk menjadi 4 kelompok studi dan 3
intervensi diacak? kelompok control, dengan perlakuan
 Bagaimana dypiron dan TS dipyron yang diacak
pengacakan menggunakan bantuan daftar di komputer.
dilakukan? 2. Metode penelitian yang digunakan yaitu
 Apakah metode acak
metodenya 3. Pengacakan dilakukan dibantu oleh daftar
sesuai? di komputer serta untuk pelabelan grup
 Apakah dilakukan dengan menggunakan surat
pengacakan acak sehingga pengacakan cukup
cukup untuk menghilangkan bias
menghilangkan
bias sistematis?
Apakah semua  Semua kelompok yang diteliti tidak diberikan
peserta yang kesimpulan akhir pada bagian kesimpulan hanya
memasuki penelitian disinggung pada bagian pembahasan naun hal ini
diperhitungkan pada sesuai untuk menjawab tujuan dalam penelitian
kesimpulannya? ini.
Mempertimbangkan:
 Apakah mangkir
dan pengecualian
setelah
pengacakan
diperhitungkan?
 Apakah peserta
di analisis dalam
kelompok studi
yang diacak
(analisis niat-
untuk
mengobati)?
 Apakah
penelitian
dihentikan lebih
awal? Jika
demikian, apa
alasannya?

Bagian B: Apakah penelitian ini secara metodologis baik?


Critical Appraisal Ya Tidak Hasil Kritisi Jurnal
Apakah peneliti  Pada jurnal yang kami kritis, penliti telah
mencantumkan menampilakn abstrak dihalamn pertama . Dengan
abstrak di dalam menjelaskan, latar belkanag, metode, hasil dan
jurnal? kesimpulan

Apakah tujuan  Pada jurnal yang kami kritis di jelaskan tentang


penelitian tujuan, yaitu efektif dalam menurunkan suhu
disebutkan? selama 15 menit pertama setelah pemberian
obat daripada dipyrone saja

Apakah kelompok  Pada jurnal ysng ksmi kritis penulis


studi serupa pada menggunakan uji chi-kuadrat digunakan untuk
awal uji coba variabel katagori
terkontrol secara
acak?
Mempertimbangkan:
Apakah karakteristik
dasar dari masing-
masing kelompok
studi (misalnya usia,
jenis kelamin,
kelompok sosial
ekonomi) ditetapkan
dengan jelas?
Apakah ada
perbedaan antara
kelompok studi yang
dapat mempengaruhi
hasil?
Terlepas dari  Pada jurnal yang kami kritis mendapatkan
intervensi perlakuan yang berbeda.
eksperimental, apakah
setiap kelompok studi
menerima tingkat
perawatan yang sama
(yaitu apakah mereka
diperlakukan sama)?
Mempertimbangkan:
Apakah ada protokol
penelitian yang jelas?
Jika ada intervensi
tambahan yang
diberikan apakah
mereka serupa antara
kelompok studi?
Apakah interval
tindak lanjut sama
untuk setiap studi?

Bagian C: Apa hasilnya?


Critical Appraisal Ya Tidak Hasil Kritisi Jurnal
Dalam bentuk  Hasil kami serupa dengan yang dari uji
apa hasil coba terkontrol secara acak pada tepid
penelitian sponging dibandingkan dengan parasetamol
disajikan?
oral (15 mg/kg) yang menemukan bahwa
sponging lebih efektif dalam menurunkan
suhu tubuh hanya selama 30 menit pertama
pengobatan.8,9,11.

Apakah hasil  Studi ini membuktikan bahwa penurunan suhu


penelitian dapat yang cepat diperlukan pada anak yang
diimplementasikan? demam di lingkungan tropis, spong hangat

Apakah ada  Pada penelitian ini tidka disebutkan untuk


rekomendasi rekomendasi penelitian terkait
khusus terkait hasil
penelitian?

Apakah daftar  Daftar pustaka yang digunakan dari tahun


pustaka yang 2000-2005
digunakan up to
date?

Apakah daftar  Sesuai dengan penelitain yang dilakukan


pustaka yang
digunakan sesuai?

Apakah daftar 
pustaka yang
digunakan dari
sumber yang
terpercaya?

Kesimpulan  Kesimpulannya, ketika penurunan suhu yang


cepat diperlukan pada anak yang demam di
lingkungan tropis, spong hangat selain
dipyrone memberikan pendinginan lebih
cepat selama 15 menit pertama, tetapi
dipyrone saja memberikan kontrol suhu
yang lebih baik selama periode dua jam.
Saran 
B. JURNAL 2 5 LANGKAH EBN

Anda mungkin juga menyukai