Bahan Tayang Rancangan Perubahan Rika
Bahan Tayang Rancangan Perubahan Rika
Disusun Oleh :
RIKA MUSTIKA SARI, S.Hut
NIP. 198611052010012002
NDH : 1-2-20
COACH:
Dr. Sucie, S.Pd., M.,PD
• Dalam hal ini berbagai kendala seperti kurangnya tenaga arsiparis maupun terbatasnya
sarana dan prasarana selalu menjadi alas an buruknya pengelolaan arsip bagi sebagian
organisasi pemerintahan maupun swasta dalam hal ini khusunya pada Kantor UPT-KPHP
Sukamara Lamandau Unit XXIII, XXIV dan XXV. Kearsipan masih merupkan masalah yang
kurang dipahami akan arti penting dan peranannya, dengan undang-undang No. 43 Tahun
2009 yang menyebutkan bahwa salah satu tujuan penyelenggaraan kearsipan adalah
meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang
autentik dan terpercaya.
• Penulis dalam hal ini merupakan ASN yang Bertugas di Instansi Dinas kehutanan Propinsi
Kalimantan Tengah pada UPT-KPHP Sukamara Lamandau Unit XXIII, XXIV DAN UNIT XXV, Yang
beralamat di Jl. Tjilik Riwut KM.07 Desa Natai Sedawak KM. 7 Kabupaten Sukamara dengan
Jabatan sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada UPT-KPHP Sukamara Lamandau Unit
XXIII, XXIV dan XXV, menemukan ada beberapa permasalahan yang muncul khususnya pada
UPT – KPHP Sukamara Lamandau Unit XXIII, XXIV dan XXV, yaitu :
• Permasalahan :
“Belum Optimalnya Pengelolaan Kearsipan Pada UPT – KPHP Sukamara Lamandau Unit XXIII, XXIV DAN XXV
Propinsi Kalimantan Tengah.
• Adapun Sumber Masalah yaitu :
• 1. Belum Optimalnya Pengelolaan Arsip di UPT-KPHP Sukamara Lamandau Unit XXIII, XXIV dan
XXV Propinsi Kalimantan Tengah.
• 2. Belum Optimalnya Laporan Bulanan pada Bagian Tata Usaha UPT –KPHP Sukamara
Lamandau Unit XXIII, XXIV dan XXV Propinsi Kalimantan Tengah.
• 3. Belum Optimalnya absensi Kehadiran Pegawai pada UPT-KPHP Sukamara Lamandau Unit
XXIII, XXIV dan XXV Propinsi Kalimantan Tengah.
• 4. Kurangnya Penggunaan Banner untuk alur pelayanan pada UPT – KPHP Sukamara
Lamandau Unit XXIII, XXIV dan XXV Propinsi Kalimantan Tengah.
• 5. Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas pada Bagian Tata Usaha UPT-KPHP Sukamara
Lamandau.. Unit XXIII, XXIV dan XXV Propinsi Kalimantan Tengah.
TUJUAN
Tujuan Jangka Pendek (1 Bulan - 2 Bulan)
1. Memberikan Pemahaman Kepada Pegawai Tentang Pengelolaan arsip yang
baik
2. Melakukan Pencatatan dan Pemilahan Data Arsip
3. Mengubah data Arsip menjadi bentuk Elektronik (file) dalam bentuk PDF
4.Penyusunan dan Penginputan data Arsip Surat dengan Google Form,
Spreadsheet dan Google Drive.
5. Sosialisasi Penyimpanan dan Penggunaan Arsip Surat dengan Google Form,
Spreadsheet dan Google Drive.
Tujuan Jangka Menengah (3 - 6 bulan)
1. Menjamin terkelolanya arsip dari kegiatan yang dilakukan UPT-KPHP
Sukamara Lamandau Unit XXIII, XXIV dan XXV
2. Menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya sebagai alat bukti
yang sah;
3. Tersedianya Dokumen Kearsipan yang terstruktur dan terkelola dengan
efektif dan efisein.
2. Manfaat External
• Menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti
pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara;
• Meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan
Kearsipan secara efektif dan efisen.
RUANG LINGKUP
1. Tugas Pokok Kasubag Tata Usaha
Ø Melaksanakan koordinasi penyusunan program kerja UPTD, pengelolaan
urusan umum, kerumahtanggaan, perlengkapan, keuangan, kepegawaian,
hubungan masyarakat, perpustakaan dan pelayanan administrasi di
lingkungan UPTD.
Fungsi kasubag Tata usaha PADA UPT – KPHP :
1. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Tata Usaha berdasarkan rencana operasional UPT
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2. Membagi dan membimbing pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Sub Bagian Tata Usaha;
3. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Tata Usaha sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
4. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan penyusunan petunjuk teknis
pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan,
inventarisasi aset, rumah tangga dan kearsipan lingkup UPT berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
5.Melaksanakan administrasi penatausahaan keuangan, kepegawaian, perlengkapan,
rumah tangga, kearsipan dan inventarisasi aset dilingkup UPT;
6.Melaksanakan pengelolaan sistem informasi administrasi penatausahaan
keuangan, kepegawaian, kearsipan, perlengkapan, rumah tangga dan
inventarisasi aset UPT berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
7. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
lingkup Sub Bagian Tata Usaha;
8. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia;
TEKNOLOGI BERBASIS DIGITAL YANG DIGUNAKAN DALAM KEGIATAN
RANCANGAN PERUBAHAN
Untuk penyelesaian masalah, saya menggunakan 3 alat analisis identifikasi
masalah
yaitu APKL, USG dan Fish Bone
Analisis Fish bone adalah menemukan akar permasalahannya dengan
menggunakan Analisis Fishbone, sehingga dapat diketahui penyebab isu
berdasarkan 5 (Lima) Perspektif yaitu Lingkungan (Environment), Manusia (Man),
Mesin (Machine), Metode (Method) dan material.
• Pengawasan Internal
• Pengawasan internal dilakukan oleh Kepala UPT-KPHP Sukamara Lamandau Unit
XXIII,XXIV daIn XXV dalam melakukan pengendalian kegiatan dan pengawasan
terhadap kegiatan rancangan aksi perubahan. Selain itu peran para kepala seksi dan
pegawai tata usaha juga ikut berperan dalam mencapai tujuan rancangan perubahan
ini. Sehingga komitmen dalam aksi perubahan sangat diperlukan agar peningkatan
kualitas mutu terhadap pengelolaan kearsipan dapat terlaksana sesuai dengan yang
sudah direncanakan.
• Pengawasan External
• Pengawasan external, dalam hal ini dinas kehutanan juga berperan penting
dalam kegiatan rancangan perubahan. Arsip merupakan salah satu indikator
dalam penilaian kinerja instansi. Dengan terlaksananya aksi perubahan ini
kinerja pengelolaan kearsipan menjadi meningkat, sumber daya manusia juga
akan meningkat dalam melaksanakan pelayanan public terkait bidang kearsipan.
• Sumber daya manusia yang ahli dan handal dalam pelaksanaan pengelolaan
kearsipan perlu ditingkatkan dengan selalu melakukan pendampingan dan rapat
evaluasi serta koordinasi terkait pelayanan public terhadap instansi sebagai
obyek yang mempunya kepentingan terhadap arsip vital. Dengan adanya
pendampingan maka kualitas mutu kinerja pelayanan terhadap instansi yang
membutuhkan akan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai.
• Strategi pengembangan kompetensi dalam aksi
perubahan