Anda di halaman 1dari 19

(CRITICAL BOOK REVIEW)

DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI

AIDIL SYAHPUTRA INDARDI (5231230001)

MUHAMMAD RIFQI (5233230017)

JEREMIA PUTRA LUMBAN TOBING (KIP-K)

PRODI TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan kepada
saya menyelesaikan Critical Book Review dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Nya
mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Dan tidak lupa ucapan terima
kasih kepada dosen pengampu Bapak Azmi Rizki Lubis, S.Pd., M.T. yang telah memberikan tugas ini
kepada saya, sebagai pelatihan dan penambahan wawasan, serta berbagai pihak yang telah membantu
saya menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Adapun Critical Book Review ini disusun untuk memenuhi salah satu mata kuliah Dasar
sistem telekomunikasi, yang mana dalam mengajukan gagasannya ini berdasarkan pemahaman dan
apa yang diketahui penulis. Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih atas perhatiannya
terhadap Critical Book Review ini .Saya berharap semoga Critical Book Review ini bermanfaat bagi
diri saya sendiri dan kepada para pembacanya .

Medan, 27 September2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR-----------------------------------------------------------------------------i
DAFTAR ISI-----------------------------------------------------------------------------------------ii
BAB I PENDAHULUAN--------------------------------------------------------------------------1
A. Identitas Buku 1---------------------------------------------------------------------------------1
B. Identitas Buku 2 ---------------------------------------------------------------------------------1
BAB II RINGKASAN BUKU--------------------------------------------------------------------2
A. Ringkasan Buku 1------------------------------------------------------------------------------2
B. Ringkasan Buku 2------------------------------------------------------------------------------5
BAB III PEMBAHASAN-------------------------------------------------------------------------12
A. Kelebihan Dan Kekurangan Buku 1-----------------------------------------------------------12
B. Kelebihan Dan Kekurangan Buku 2-----------------------------------------------------------13
BAB IV PENUTUP---------------------------------------------------------------------------------14
A. Kesimpulan----------------------------------------------------------------------------------------14
B. Saran-----------------------------------------------------------------------------------------------14
DAFTAR PUSTAKA------------------------------------------------------------------------------15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. IDENTITAS BUKU 1
Identitas Buku I (Utama)
Judul Buku : Teknik Telekomunikasi
No. ISBN : 978-979-060-155-0
Penulis : Pramudi Utomo
Suprapto
Rahmatul Irfan
Penerbit : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Tahun Terbit : 2008
Bahasa Teks : Indonesia
Ukuran : 17,6 x 25 cm
Tebal : 166 Halaman
Kota Terbit : Jakarta

B. IDENTITAS BUKU 2
Identitas Buku II (Pembanding)
Judul buku : Fundamentals of Telecommunicatio
ISBN : 0-471-29699-6 (Hardback)
0-471-22416-2 ( Electronic)
Penulis : Roger L. Freeman
Penerbit : Jhon Wiley dan Sons, inc.
Tahun Terbit : 1999
Tebal Buku : 651 Halaman
Bahasa Teks : Inggris
Kota Terbit : New York City

1
BAB II

RINGKASAN BUKU

2.1 Ringkasan Buku 1

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Definisi Komunikasi
Komunikasi adalah proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem simbol
bersama. Telekomunikasi berarti proses komunikasi yang dilakukan melalui jarak jauh (tele=jarak
jauh). Dalam kaitannya dengan komunikasi elektronika, telekomunikasi mengandung pengertian
ilmu, teknologi dan cara-cara atau prosedur pemindahan atau penyebaran informasi berupa sinyal
listrik melalui suatu media transmisi dalam jarak jauh. Informasi yang dapat dipertukarkan
banyak variasinya, contohnya adalah data, suara, grafik, sinyal video dan atau audio. Media
transmisipun juga banyak jenisnya, yang sering dipakai di antaranya kabel koaksial, serat optik,
frekuensi radio, inframerah dan sebagainya.

B. Sejarah Telekomunikasi
Perkembangan pasar telekomunikasi dewasa ini pada tahun 1990-an dapat diperkirakan
mencapai 500 milyard dolar Amerika. Pertumbuhan ini akan naik terus hingga mencapai satu
trilyun dolar Amerika pada tahun 2000-an. Kecenderungan ini adalah adanya kenaikkan
kebutuhan para pengguna dan industrialisasi. Negaranegara berkembang seperti Indonesia,
menjadi sangat potensial bagi pertumbuhan pasar peralatan telekomunikasi itu. Munculnya
telepon dan industri yang terkaitan telah menghasilkan perubahan-perubahan teknologi yang
mengubah sejarah hidup manusia. Kejadian itu berlangsung bertahap sepanjang 125 tahun. Tahap
perkembangan yang terjadi merupakan usaha-usaha yang luar biasa dalam penemuan dan
pengembangan.

C. Standarisasi Sistem Telekomunikasi


Standarisasi sistem telekomunikasi dilakukan oleh lembaga yang secara khusus menangani
masalah-masalah yang terkait dengan telekomunikasi. Pada dasarnya adanya standar tersebut
adalah untuk mengatur sistem telekomunikasi baik yang menyangkut penggunaan frekuensi,
alokasi (pengaturan tempat), kanal dan sebagainya. Pengaturan itu dimuat dalam bentuk
perundangundangan. Contohnya kalau di Indonesia adalah Undang-undang Telekomunikasi
nomor 36 tahun 1999 yang telah disahkan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 8 September
1999.
2

D. Organisasi yang Mengatur Standar Sistem Telekomunikasi

1. ITU (International Telecommunication Union) bertempat di Geneva, Swiss, yang telah


menghasilkan lebih dari 2000 standard.

2. International Standardization Organization (ISO), badan ini mempunyai sejumlah standar


komunikasi data yang sangat penting.

BAB 2 INSTRUMEN TELEKOMUNIKASI

Dalam setiap perawatan atau perbaikan piranti elekronika khususnya pada bidang
telekomunikasi atau lebih-lebih dalam perencanaan sistem atau pemeliharaan perangkat
telekomunikasi, maka keberadaan parkakas penunjang haruslah yang baik dan tepat. Hal pertama
yang perlu dilakukan adalah mengetahui dan memahami berbagai piranti atau instrumen
telekomunikasi tersebut. Istilah piranti dan instrumen ada yang menyebut sebagai perkakas.
Antara instrumen dan sistem yang diukur tersebut seperti masalah telur dengan ayam (chicken-
and-egg), mana yang dahulu dan mana yang terakhir, karena instrumen digunakan untuk
merancang dan memperbaiki sistem sedangkan sistem juga digunakan untuk membuat instrumen.
Dalam merancang atau memperbaiki sistem telekomunikasi elektronika diperlukan perkakas atau
perangkat untuk membuat desain, memperbaik atau hanya untuk pengujian. Instrumen-instrumen
yang digunakan dalam sistem telekomunikasi sangat banyak macam, bentuk dan fungsinya. Dari
yang paling sederhana sampai yang paling komplek dengan harga yang tidak murah. Instrumen
tersebut tentunya sangat perlu untuk diketahui tentang bagaimana penggunaan yang benar.
Dengan demikian apabila penggunaan instrumen sesuai dengan petunjuk pemakainya maka
instrumen tersebut dapat mencapai efisiensi yang maksimal. Perkakas dan instrumen yang
digunakan berkaitan dengan bidang telekomunikasi dikategorikan dalam tiga jenis. Ketiga jenis
itu adalah sebagai berikut: 1. Perkakas manual

2. Perkakas elektrik

3. Perkakas komputer

BAB 3 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI

Sistem telekomunikasi biasanya dibangun dari elemen-elemen dasar yang terdiri dari :

1. Pemancar, perangkat ini berfungsi memberikan informasi dan mengubahnya menjadi sinyal
(isyarat) listrik untuk dipancarkan atau ditransmisikan.
3

2. Media transmisi, merupakan saran untuk memancarkan isyarat listrik dari pemancar.

3. Penerima, perangkat ini berfungsi menerima kembali isyarat listrik yang dipancarkan melalui
suatu media dan mengubah sinyal kembali menjadi informasi yang dapat digunakan.

4. Teknik komunikasi pada awalnya dikembangkan menggunakan teknik pemancaran sinyal analog.
Kemudian terus dikembangkan hingga menghasilkan teknologi komunikasi digital.

5. Dalam pemancaran sinyal ada suatu gangguan yang dapat dikategorikan dalam tiga jenis, yaitu
derau, interferensi dan distorsi.

6. Komunikasi analog mempunyai masukan yang akan dipancarkan yaitu berupa sinyal analog.

7. Komunikasi digital mempunyai masukan yang akan dipancarkan yaitu berupa sinyal digital.

BAB 4 PROPAGASI GELOMBANG RADIO

Propagasi gelombang radio atau gelombang elektromagnetik pada umumnya dipengaruhi oleh
banyak faktor dalam bentuk yang sangat kompleks. Di antara sekian banyak pengaruh adalah adanya
kondisi yang sangat bergantung pada keadaan cuaca dan fenomena luar angkasa yang tidak menentu.
Dengan melihat kondisi yang demikan, maka sangat sulit diperkirakan sebaran radiasi medan
elektromagenitik secara pasti dari suatu jarak terhadap kedudukan suatu pemancar. Namun, hal itu
masih me-mungkinkan untuk mempropagasikan gelombang tetapi harus diperhatikan setiap
pengamatan cuaca yang disampaikan oleh lembaga meteorologi dan geofisika.

Jenis-jenis gelombang yang ditransmisikan dapat dibedakan menjadi empat macam.

1. Gelombang terarah antara dua titik. Propagasi gelombang yang demikian biasa disebut dengan
propagasi segaris pandang (line of sight).

2. Gelombang terpantul, yakni merupakan gelombang yang datang setelah adanya pantulan pada
suatu titik antara di permukaan bumi.

3. Gelombang permukaan, yakni merupakan gelombang yang merampat pada permukaan bumi
mengikuti kelengkungan yang ada.

4. Gelombang ionosferik atau gelombang langit merupakan gelombang yang mengarah ke atas langit
meninggalkan pemancar kemudian bengkok karena ada lapisan konduksi dari lapisan pada atmosfir
yang lebih tinggi, setelah itu kembali ke permukaan bumi.

Gelombang permukaan adalah gelombang yang menjalar sepanjang permukaan bumi, sedangkan
gelombang ruang adalah gelombang yang menjalar di atas permukaan bumi. Antara kata ”sepanjang”
dan “di atas“ ada sedikit perbedaan. Menjalar di atas artinya penjalaran gelombang beberapa puluh
meter di atas permukaan bumi pada ketinggian antena.

Lapisan ionosfir mempunyai kualitas yang baik untuk memancarkan atau memantulkan sinyal radio
dari permukaan bumi. Sinyal radio yang ditransmisikan, beberapa sinyal akan keluar dan lepas dari
permukaan bumi menuju lapisan ionosfir. Gelombang tanah merupakan sinyal langsung yang dapat
didengar dalam keadaan normal. Gelombang ini secara cepat akan melemah dan akan didengar
kembali sebagai “fading”.
4

BAB 5 MEDIA TRANSMISI

Dapat ambil inti pembahasan pada bagian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk dapat melakukan komunikasi dengan baik atau kesalahan dan kerusakan yang kecil atau
bahkan nol, maka sistem komunikasi sangat perlu direncanakan dengan sebaik-baiknya terutama pada
pemilihan media transmisi yang sesuai dengan data yang dikirim.

2. Media transmisi adalah suatu jalan yang secara fisik tersambungnya komputer, alat-alat
komunikasi, ataupun orang-orang di sebuah jalan raya dan jalan-lintas super informasi.

3. Ada lima bagian penting pada media transmisi yang perlu diketahui yaitu : circuit, channel, line,
trunk, dan virtual circuit.

4. Media transmisi untuk menyampaikan sinyal gelombang elektromagnetik dibedakan menjadi dua
yaitu Guided dan Unguided.

5. Media guided adalah media dimana gelombang elektromagnetik dipandu dari transmitter menuju
receiver dan media transmisinya secara fisik dapat dilihat secara langsung. Media guided misalnya :
kabel tembaga twisted pair, kabel coaxial, serat optik dan lain-lain.

6. Media unguided merupakan media telekomunikasi yang tidak memerlukan kabel sebagai
penghantarnya. Media unguided berupa gelombang radio yang tidak bisa dilihat oleh mata.

BAB 6 ANTENA TELEKOMUNIKASI

Dapat ambil inti pembahasan pada bagian ini yakni sebagai berikut :

1. Antena teknik informasi dapat diartikan bahwa antena mempunyai tugas menyelusuri jejak
gelombang elektromagnetik, hal ini jika antena berfungsi sebagai penerima, sedangkan jika sebagai
pemancar maka tugas antena tersebut adalah menghasilkan sinyal gelombang elektromagnetik.

2. Secara phisik ukuran sebuah antena harus proporsional dengan panjang gelombang. Semakin tinggi
frekuensi yang digunakan maka akan semakin kecil ukuran antena yang digunakan.

3. Antena pemancar dibagi menjadi dua klasifikasi dasar yaitu: Antena Hertz (half-wave) dan Antena
Marconi (quarter-wave).

2.2 Ringkasan Buku 2

A. TUJUAN DAN CAKUPAN

Dorongan utama dari televisi antena komunitas adalah hiburan. Itu asli- akhirnya sistem
searah, dari titik asal, yang akan kita sebut headend , ke arah pelanggan tempat,
5
menyediakan dari 20 ke beberapa 100 televisi saluran. densitas dan kantor dari off-the-air lokal
stasiun, satelit, LOS mikro-gelombang, dan program yang dibuat secara lokal. Dalam konfigurasi
yang lebih lama, sistem transmisi terdiri dari kabel koaksial dengan amplifier pita lebar yang
ditempatkan pada jarak yang seragam.
Baru konfigurasi terdiri dari batang serat optik pengumpanan headend hingga hub, yang mengubah itu
sinyal format ke tradisional koaksial kabel untuk itu terakhir mil atau terakhir 100 kaki. " Apa yang
mungkin dilakukan operator CATV adalah menggunakan pita dari 50 MHz hingga 1 GHz untuk
transmisi keluar dari headend untuk saluran TV dan "lainnya" services" dan band dari sekitar 5 MHz
hingga 50 MHz yang akan digunakan dari pengguna kembali ke ujung kepala.

B. EVOLUSI DARI CATV


Awal
Siaran televisi, seperti yang kita ketahui, masih dalam masa pertumbuhan sekitar tahun
1948 . Dengan daerah pinggiran, yang kami maksud adalah daerah-daerah dengan or yang buruk
cakupan sinyal yang sedikit. Beberapa pengguna TV di daerah pinggiran menemukan bahwa jika
mereka mengangkat antena yang cukup tinggi dan karakteristik penguatan antena yang
ditingkatkan, gambar yang sangat baik bisa diterima. Beberapa di antaranya orang yang akrab dengan
transmisi sinyal RF menggunakan pembagi sinyal sehingga milik mereka tetangga bisa Bagikan itu
bagus sekali gambar melayani.
Dia dulu segera ditemukan di sana dulu batasan berapa banyak pemisahan sinyal yang dapat
dilakukan sebelum level sinyal menjadi sangat rendah sehingga mereka adalah salju atau tidak dapat
digunakan. Sekarang kita berhadapan dengan amplifier broadband yang relatif. Beberapa bagian dari
band yang diterima memiliki level yang lebih rendah daripada bagian lainnya. saluran dan
«mengalahkan» , yang terdegradasi penerimaan.
Beberapa perusahaan kecil dibentuk untuk menjual penerimaan televisi yang «ditingkatkan»
ini jasa. sebuah pelanggan televisi mengatur dulu terhubung ke sistem distribusi, dan sinyal yang
diterima tampak sama seperti jika diambil mengudara dengan antenanya sendiri. Di Sini adalah
skenario multipath khas yang menghasilkan hantu di layar TV A. Gambarnya juga bersalju, artinya
berisik, sebagai akibat dari rasio carrier-to-noise yang buruk. Rumah B memiliki gambar yang sangat
bagus tanpa hantu.
6

C. SISTEM KEKURANGAN DAN PERTUNJUKAN PENGUKURAN


Tujuannya adalah untuk memberikan signal-to-noise perbandingan dari dari 42 dB ke 45 dB pada
sebuah pelanggan televisi mengatur. Dari sebelumnya bab kami akan mengharapkan seperti gangguan
sebagai itu akumulasi dari panas dan antar modul-kebisingan. Sinyal palsu adalah jumlah dan selisih
produk referensi dari tiga pembawa, kadang-kadang disebut sebagai "denyut." Ketukan tiga kali
distorsi adalah dihitung sebagai sebuah voltase tambahan. Kita bisa juga menganggap kombinasi dari
semua dari itu di atas, seperti sebagai gabungan tiga kali lipat mengalahkan , yang mewakili itu
tumpukan ke atas dari ketukan pada atau di dekat sebuah lajang frekuensi.
dBmV dan Nya Aplikasi
mendefinisikan 0 dBmV sebagai 1 mV melintasi 75 Q impedansi. Perhatikan bahwa 75 Q adalah
standar impedansi CATV, kabel koaksial, dan perangkat TV. Dari Lampiran A, listrik kekuasaan
hukum, kami memiliki:
D. P w c E
di mana P w adalah itu kekuasaan di P, E itu voltase di V, dan R itu impedansi, 75 Q . Mengganti itu
nilai-nilai dari itu mendahului, kemudian:
P w c ( 0 ) 2 _  75
0 dBmV c 0 3 _ 1 0 _ 6 W atau 0 3 3 _ m W
Menurut definisi, maka, 0 . 0133 W c + 60 dBmV. Jika 0 dBmV c 0 . 013 3 1 0 _ 6 W dan 0 dBm c
0 . 0 01 , _ dan memperoleh di dB c 1 0 log P 1 P 2 ), atau , di ini kasus, 1 0 log[ 0 . 0 0 1  ( 0 .
013 3 1 0 _ 6 )], kemudian 0 dBm c + 48 . 7 6 dBm V .
Ingat itu, Kapan bekerja dengan dB di itu voltase domain, kami adalah bekerja dengan itu E 2  R
hubungan, di mana R c 75 Q . Dengan ini di pikiran itu definisi dari dBmV adalah
dBmV c 20 catatan voltase di mV ( 15 . 2 )  1 mV
Jika sebuah sinyal tingkat adalah 1 V pada sebuah yakin titik di sebuah sirkuit, Apa adalah itu tingkat
di dBmV?
dBmV c 20 log 1000 1 ) c + 60 dBmV 
Jika kami adalah diberikan sebuah sinyal tingkat dari + 6 dBmV, ke Apa voltase tingkat melakukan
ini sesuai?
+ 6 dBmV c 20 log X mV 1 mV Membagi melalui oleh 20 :
6  20 c log X mV 1 mV)
antilog 6 20 ) c X mV
X mV c 1 _ mV, atau 2 mV, atau 0 . 002 volIni sinyal tegangan adalah rms (akar berarti
kotak) volt. Untuk puncak voltase, membagi oleh
0 . 707 . Jika Anda adalah diberikan puncak sinyal voltase dan mengharapkan itu rms nilai,
berkembang biak oleh 0 . 707 .
7

Panas Kebisingan di CATV Sistem


kebisingan termal adalah jenis kebisingan yang paling umum dihadapi dalam sistem
telekomunikasi. Dalam kebanyakan kasus, kebisingan termal yang mengatur itu kepekaan dari sebuah
sistem, -nya terendah Pengoperasian ambang. Di itu kasus dari sebuah CATV sistem, tingkat
kebisingan terendah yang diizinkan diatur oleh tingkat kebisingan termal—di antena terminal output,
pada input repeater (penguat), atau pada perangkat TV pelanggan—tanpa memproduksi salju foto-
foto.
Pertimbangkan hal berikut, mengingat kita berada dalam domain tegangan: Setiap resistor atau
sumber yang terlihat resistif di atas pita yang diinginkan, termasuk antena, amplifier, dan kabel
koaksial yang panjang, menghasilkan kebisingan termal.

Masalah dari Lintas-Modulasi (Xm)


Banyak spesifikasi untuk televisi gambar kualitas adalah berdasarkan pada itu pertimbangan
dari sebuah populasi pemirsa. Salah satu contohnya adalah peringkat TASO untuk kualitas gambar
yang diberikan sebelumnya. Dalam kasus modulasi silang (cross-mod atau Xm) dan CTB (composit
triple beat), menerima- tingkat mampu adalah 51 dB untuk Xm dan 52 dB untuk CTB. Ini adalah nilai
pedoman yang baik (Ref. 1 ).
Xm adalah bentuk distorsi orde ketiga yang khas dari sistem broadband multicarrier. Dia
bervariasi dengan itu Pengoperasian tingkat dari sebuah penguat di pertanyaan dan itu nomor dari
televisi chan- nels makhluk diangkut. Xm adalah berasal dari dari itu penguat pabrikan spesifikasi.
Pabrikan akan menentukan nilai untuk Xm (dalam dB) untuk beberapa nomor saluran dan untuk
sebuah tertentu tingkat. Itu tingkat di itu spesifikasi mungkin bukan menjadi itu Pengoperasian tingkat
dari suatu sistem tertentu.
Misalkan pabrikan memberi tahu kita bahwa untuk Xm 57 dB untuk saluran 35 sistem, itu
Pengoperasian tingkat Sebaiknya menjadi + 50 . 5 dBmV. Kita ingin sebuah lebih lama sistem dan
menggunakan sebuah Pengoperasian tingkat dari + 45 dBmV. Apa Xm bisa kami mengharapkan
dibawah ini kondisi?
Menggunakan Persamaan :
Xm a c 57 dB + 2 (+ 45 dBmV 50 5  dBmV)
c 68 dB 
Keuntungan dan tingkat untuk CATV Amplifier
Pengumpan amplifier akan biasanya beroperasi pada lebih tinggi keuntungan, belalai sistem
pada keuntungan yang lebih rendah. Jika kami mengharapkan ke memperpanjang itu panjangnya dari
itu belalai tanaman, kami Sebaiknya belok ke menggunakan lebih rendah kehilangan
kabel. Menggunakan serat optik di itu belalai tanaman adalah bahkan sebuah lebih baik
alternatif . Keuntungan dan tingkat sistem pengumpan sengaja lebih tinggi.
Berlari itu pengumpan sistem pada lebih tinggi level meningkat mengetuk efisiensi. Karena
pengumpan amplifier Lari pada lebih tinggi memperoleh dan dengan lebih tinggi tingkat, itu nomor
dari ini amplifier di riam harus menjadi parah terbatas ke bertemu CTB dan modulasi silang
persyaratan pada itu akhir pengguna.
8
Mendasari koaksial Kabel Sistem
Kabel koaksial yang digunakan di pabrik CATV memiliki impedansi karakteristik nominal
( Zo ) _ dari 75 Q . SEBUAH khas tanggapan melengkung untuk seperti kabel ( 7 -di., udara
8
dielektrik) adalah bergambar di Angka 15 . 5 . Itu frekuensi tanggapan dari koaksial kabel adalah
ditelepon memiringkan di itu CATV industri- mencoba. Ini, dari kursus, merujuk ke -nya
eksponensial meningkat di kehilangan sebagai frekuensi meningkat.
Untuk 0 . 5 -dalam. kabel, kerugian per 100 kaki pada 50 MHz adalah 0 . 52 dB; untuk 550
MHz, 1 . 85dB . Sistem kabel semacam itu membutuhkan pemerataan. Tujuannya adalah untuk
memiliki relatif "datar" respon frekuensi di seluruh sistem. Equalizer adalah jaringan yang
menyajikan bayangan cermin dari kurva respons frekuensi, memperkenalkan lebih banyak kerugian
pada frekuensi yang lebih rendah quencies dan lebih sedikit kerugian pada frekuensi yang lebih tinggi.
Equalizer ini sering digabungkan dengan sebuah penguat. equalizer adalah biasanya ditentukan untuk
sebuah yakin panjangnya dari koaksial kabel, di mana panjangnya adalah

HIBRIDA FIBER-COAX (HFC) SISTEM


Itu mengikuti keuntungan bertambah oleh menggantikan itu koaksial kabel belalai sistem
dengan memilih- kal serat:
Mengurangi itu nomor dari amplifier yg dibutuhkan per satuan jarak ke mencapai itu terjauh
pelanggan;
Hasil di ditingkatkan C  N dan dikurangi CTB dan Xm tingkat;
Juga hasil di ditingkatkan keandalan (yaitu, oleh mengurangi itu nomor dari aktif komposisi tenda);
dan memiliki itu potensi ke sangat memperpanjang sebuah tertentu CATV porsi daerah. Salah satu
kelemahannya adalah bahwa sambungan serat kedua harus dipasang untuk arah sebaliknya. tion, atau
sebuah membentuk dari WDM adalah yg dibutuhkan, Kapan dua arah operasi adalah yg dibutuhkan
dan  atau untuk itu CATV pengelolaan sistem (digunakan untuk pemantauan itu kesehatan dari itu
sistem, penguat degradasi, atau kegagalan).
9
Rancangan dari itu Serat Optik Bagian dari sebuah HFC Sistem
Keduanya pendekatan memanfaatkan karakteristik modulasi intensitas serat optik
sumber. Alih-alih modulasi digital dari sumber, modulasi amplitudo adalah dipekerjakan. Metodeang
paling umum mengambil seluruh spektrum CATV sebagaimana mestinya muncul pada kabel koaksial
dan menggunakannya sebagai sinyal modulasi. Metode kedua juga menggunakan modulasi amplitudo
analog, tetapi sinyal modulasi adalah pengelompokan sub- pembawa yang masing-masing frekuensi
termodulasi.
Tautkan Anggaran untuk Sistem AM
Satu teknik digunakan pada sebuah HFC sistem adalah ke mempekerjakan optik skrup
(sebuah membentuk dari kekuasaan splitter), di mana satu batang serat memberi makan beberapa hub.
Hub adalah lokasi di mana optik sinyal diubah kembali menjadi sinyal listrik untuk transmisi pada
kabel koaksial. Dua aplikasi skrup optik diilustrasikan pada Gambar 15 . 9 . Perlu diingat bahwa
sinyal split tidak hanya mencakup pemisahan daya tetapi juga hilangnya sisipan coupler. 5 _ nilai-
nilai ditampilkan di tanda kurung di itu angka memberi itu kehilangan di itu membelah ranting
(misalnya, 5 . 7 dB, 2 dB).
DIGITAL PENULARAN DARI CATV SINYAL
Pendekatan
Ada dua pendekatan untuk mentransmisikan sinyal TV audio dan video secara digital:
mengangkut salah satu mentah, tidak terkompresi video atau terkompresi video. Setiap metode
memiliki maju- tages dan kekurangan dari yang beberapa adalah berbasis aplikasi. Untuk contoh, jika
itu objektif adalah digital ke itu tempat  kantor, terkompresi televisi mungkin menjadi
itu paling menguntungkan.
Penularan dari Tidak terkompresi Video pada CATV Celana pendek Video, seperti yang
dibahas dalam Bab 14 , adalah sinyal analog. Perbedaan utama adalah dalam laju pengambilan
sampel. Di dalam kasus, untuk video frekuensi bunga tertinggi adalah 4 . 2 MHz, bandwidth video.
Itu menghasilkan setara sedikit tarif adalah 108 . Itu 20 -kHz audio saluran adalah sampel
pada 41 , 880 sampel per kedua dan menggunakan 16 -bit PCM. Itu menghasilkan sedikit kecepatan
adalah 2 . Itu sedikit kecepatan pada setiap sistem adalah 2 .
Itu bingkai struktur adalah bergambar di Angka 15 . 15 adalah sebuah peralatan memblokir
diagram untuk sebuah 16 -saluran tautan. SEBUAH besar keuntungan dari digital penularan adalah itu
regenerasi kemampuan hanya sebagai dia adalah di PSTN 8 -bit PCM. Sebagai sebuah hasil, di sana
adalah Tidak kebisingan akumulasi pada itu digital bagian dari jaringan.
Itu kompleksitas adalah hanya sedikit lebih besar dibandingkan sebuah FM sistem. Dengan
tidak terkompresi video, BER persyaratan adalah bukan sangat ketat karena video mengandung sangat
berulang informasi.
Terkompresi Video
MPEG kompresi adalah secara luas digunakan hari ini. SEBUAH umum garis sedikit kecepatan untuk
MPEG adalah 1 . 544

10
Mbps. Mengizinkan 1 sedikit per hertz dari lebar pita, BPSK modulasi, dan sebuah kosinus berguling
dari 1 . 4 , 1 . 544 -Mbps sinyal TV dapat secara efektif diangkut dalam bandwidth 2 - MHz. Tentu
saja sistem kabel koaksial 1000 -MHz berada dalam keadaan seni. Dengan sederhana divisi kami bisa
melihat itu 500 -saluran CATV sistem adalah secara teknis giat. Jika itu modulasi skema
memanfaatkan 16 -QAM ( 4 bit  Hz teoretis), tiga 1 . 544 -Mbps terkompresi saluran bisa menjadi
ditampung di sebuah 6 -MHz celah. Kita Pilih 6 MHz karena dia adalah itu
saat ini RF lebar pita ditugaskan untuk satu NTSC televisi saluran.
DUA JALAN SUARA DAN DATA LEBIH CATV SISTEM MENURUT KE ITU IEEE 802
. 14 KOMITE STANDAR
Umum
Itu model untuk itu standar adalah sebuah hibrida serat-koaksial kabel sistem dengan
sebuah melayani daerah dari 500 rumah tangga. Itu sebenarnya rumah tangga nomor
mungkin bervariasi dari beberapa ratus ke sebuah sedikit ribu, tergantung pada penetrasi
kecepatan. 18 adalah gambar- tutorial gambaran dari itu 802 . 14 sistem.
14 spesifikasi mendukung suara, data, video, dan transfer file dan inter- layanan data aktif di
seluruh rangkaian jaringan internasional. Kecepatan data instan dan throughput aktual tidak
lagi terbatas oleh itu protokol, tetapi adalah, lebih tepatnya, sebuah fungsi dari itu jaringan
lalu lintas rekayasa dan teoretis membatasi dari itu media dan itu modulasi skema itu adalah
dipekerjakan. ini menghasilkan berbagai parameter QoS yang harus didukung serentak di
memesan ke membuat sebuah terukur, multilayanan pengiriman sistem.
802 . _ 14 sistem dapat dibayangkan memiliki lapisan OSI 1 dan 2 . Bagian ini mencakup
fungsi akses menengah kontrol. Itu "atas bagian" dari lapisan tautan data adalah LLC.
Ringkasan dari itu Sedang Mengakses Kontrol (MAC)
Sebagai pengontrol keseluruhan dari transmisi aktual dan penerimaan informasi, MAC harus
memperhitungkan kendala topologi fisik yang unik dari jaringan sambil menjamin tee itu yg
dibutuhkan QoS untuk setiap Tipe dari data ke menjadi diangkut. Itu jaringan terdiri dari sebuah
multicast atau siaran hilir dari itu ujung kepala ke individu pelanggan kelompok dan beberapa saluran
hulu yang dialokasikan dan diperdebatkan. 802 . _ Sistem 14 memungkinkan untuk beberapa saluran
hilir secara simultan juga. Hulu terdiri dari beberapa saluran yang dibagi dalam waktu menjadi
serangkaian minislot . Beberapa minislot dapat digabungkan dalam saluran hulu untuk dibuat unit
data paket yang lebih besar seperti sel ATM, fragmen panjang variabel, atau bahkan MPEG aliran
video.
11

BAB III

PEMBAHASAN

1. Kelebihan dan Kekurangan Pada Buku 1


Kelebihan
 Sumber Pengetahuan Terpercaya: Buku ini biasanya ditulis oleh ahli di bidangnya,
sehingga informasi yang terdapat di dalamnya dapat diandalkan sebagai sumber
pengetahuan yang akurat.
 Materi Terstruktur: Buku ini seringkali menyajikan materi dengan urutan yang terstruktur,
mulai dari dasar hingga konsep yang lebih kompleks, sehingga memudahkan
pembelajaran yang berjenjang.
 Rujukan yang Tersedia: Buku-buku ini dapat dijadikan sebagai rujukan yang dapat
diakses kapan saja, sehingga berguna baik sebagai panduan pembelajaran maupun
sebagai referensi bagi praktisi telekomunikasi.
 Pengembangan Keahlian: Buku ini dapat membantu pembaca untuk
mengembangkan pemahaman dan keahlian dalam bidang telekomunikasi, yang
merupakan aset berharga dalam karir di industri ini.

Kekurangan

 Terkadang Terlalu Teknis: Buku-buku ini dapat menjadi sangat teknis, yang mungkin
sulit dipahami bagi pembaca yang tidak memiliki latar belakang teknis yang kuat. Hal ini
bisa menjadi hambatan bagi pemula.
 Kurang Fleksibel: Buku cetak tidak dapat diperbarui dengan mudah, sehingga informasi
di dalamnya mungkin sudah usang atau tidak mencerminkan perkembangan terbaru dalam
industri telekomunikasi.
 Tidak Interaktif: Buku cetak tidak dapat memberikan interaksi langsung atau praktik yang
dibutuhkan untuk memahami konsep-konsep yang kompleks. Pembelajaran praktis
seringkali lebih efektif.

12
2. Kelebihan dan Kekurangan Pada Buku 2
Kelebihan
 Materi yang Mendalam: Buku ini cenderung menyajikan informasi yang komprehensif dan
mendalam tentang prinsip-prinsip dasar telekomunikasi, yang sangat berguna bagi mereka
yang ingin memahami subjek ini dengan baik.
 Pembelajaran yang Terstruktur: Buku ini biasanya memiliki struktur yang terorganisir dengan
baik, memungkinkan pembaca untuk memahami konsep-konsep dasar secara bertahap, mulai
dari yang paling sederhana hingga yang lebih kompleks.
 Referensi yang Terpercaya: Sebagai sumber referensi, buku ini umumnya didasarkan pada
penelitian dan sumber yang tepercaya, membuatnya menjadi acuan yang baik dalam studi dan
pekerjaan di bidang telekomunikasi.
 Ilustrasi dan Contoh: Buku sering menyertakan ilustrasi, diagram, dan contoh kasus, yang
membantu pembaca memvisualisasikan konsep-konsep yang rumit dan menerapkannya dalam
konteks nyata.

Kekurangan

 Keterbatasan Informasi Terbaru: Buku cetak seringkali butuh waktu lama untuk diproduksi
dan diterbitkan, sehingga informasi yang terkandung di dalamnya mungkin tidak selalu yang
terbaru. Hal ini bisa menjadi masalah dalam industri telekomunikasi yang terus berkembang
cepat.
 Tidak Interaktif: Buku cetak bersifat statis dan tidak interaktif. Mereka tidak dapat
memberikan pengalaman belajar yang dinamis seperti sumber belajar online atau pelatihan
praktis.
 Terlalu Teknis: Bagi pembaca yang tidak memiliki latar belakang teknis yang kuat, buku
semacam ini bisa terasa terlalu teknis dan sulit dipahami.
13

PENUTUP

A. Simpulan
Dari pembahasan kelemahan dan kelebihan di atas, dapat kita simpulkan bahwa
kedua buku ini sangat bagus dan menjadi referensi bagi pembaca, namun masih ada ruang
untuk perbaikan, dapat disimpulkan bahwa pembaca telah menggunakannya sebagai referensi
untuk penelitian lain.

B. Saran
Untuk tetap relevan dalam industri yang terus berkembang, pastikan buku ini
diperbarui secara berkala. Edisi baru harus mencakup perkembangan terbaru dalam
telekomunikasi. Sertakan lebih banyak studi kasus praktis yang mengilustrasikan konsep-
konsep dalam buku. Ini akan membantu pembaca menerapkan pengetahuan dalam situasi
dunia nyata.
14

DAFTAR PUSTAKA

Ziemer and Tranter - Principles of Communications Buku ini memberikan pemahaman yang kuat
tentang prinsip-prinsip dasar dalam telekomunikasi.

Andrea Goldsmith - Wireless Communications Fokus pada komunikasi nirkabel, buku ini mencakup
teknik-teknik terbaru dalam jaringan seluler, Wi-Fi, dan teknologi nirkabel lainnya.

William Stallings - Data and Computer Communications Menyediakan wawasan tentang protokol
komunikasi data, jaringan komputer, dan keamanan informasi.

John G. Proakis dan Masoud Salehi - Communication Systems Engineering Buku ini mencakup
berbagai topik dalam sistem komunikasi, termasuk modulasi, multiplexing, dan pengkodean.

John Proakis - Digital Communications Mendalam pada teknik-teknik komunikasi digital, seperti
modulasi, demodulasi, dan pengkodean.

Tarmo Anttalainen - Introduction to Telecommunications Network Engineering Membahas konsep


dasar dalam perancangan dan manajemen jaringan telekomunikasi.

Lillian Goleniewski dan Kitty Wilson Jarrett - Telecommunications Essentials Buku ini memberikan
gambaran menyeluruh tentang teknologi telekomunikasi, termasuk jaringan, perangkat keras, dan
perangkat lunak.

Samuel O. Agbo - Principles of Modern Communication Systems Buku ini menjelaskan konsep dasar
dalam sistem komunikasi modern, termasuk teori informasi dan kode.

Gerd Keiser - Optical Fiber Communications Membahas teknologi serat optik dan sistem komunikasi
optik.
15

Anda mungkin juga menyukai