Anda di halaman 1dari 8

IDENTITAS

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian Mata


Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Fase :E
Nama Penyusun : Syaharuddin, S.Ag, M.Pd
Instansi : SMKN Pertanian Terpadu Provinsi Riau
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

 Karakteristik
Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti mencakup
elemen keilmuanyang meliputi (1) Al-Qur’an-Hadis, (2) Akidah, (3) Akhlak, (4) Fikih, dan Sejarah Peradaban Islam.

Elemen Deskripsi
Al-Qur’an Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan kemampuan baca dan tulis Al-Qur’andan hadis dengan
dan Hadis baik dan benar. Ia juga mengantar peserta didik dalam memahami makna secara tekstual dan kontekstual serta
mengamalkankandungannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti juga menekankan cinta dan penghargaan tinggi kepadaAl-Qur’an dan
Hadis Nabi sebagai pedoman hidup utama seorang muslim.
Akidah Berkaitan dengan prinsip kepercayaan yang akan mengantarkan peserta didik dalam mengenal Allah, para
malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul, serta memahami konsep tentang hari akhir serta qadā’ dan
qadr. Keimanan inilah yang kemudian menjadi landasan dalam melakukan amalsaleh, berakhlak mulia dan taat
hukum.
Akhlak Merupakan perilaku yang menjadi buah dari ilmu dan keimanan. Akhlak akan menjadi mahkota yangmewarnai
keseluruhan elemen dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Ilmu akhlak
mengantarkan peserta didik dalam memahami
pentingnya akhlak mulia pribadi dan akhlak sosial,dan dalam membedakan antara perilaku baik (mafimūdah)
dan tercela (mażmūmah). Dengan memahami perbedaan ini, peserta didik bisa menyadari pentingnya
menjauhkan diri dari perilaku tercela dan mendisiplinkan diri dengan perilaku mulia dalam kehidupan sehari-
hari baik dalam konteks pribadi maupun sosialnya. Peserta didik juga akan memahami pentingnya melatih
(riyāḍah), disiplin (tahżīb) dan upaya sungguh- sungguh dalam mengendalikan diri (mujāhadah).
Dengan akhlak, peserta didik menyadari bahwa landasan dari perilakunya, baik untuk Tuhan, dirinya sendiri,
sesama manusia dan alam sekitarnya adalah cinta (mafiabbah). Pendidikan Akhlak juga mengarahkan mereka
untuk menghormati dan menghargai sesama manusia sehingga tidak ada kebencian atau prasangka burukatas
perbedaan agama atau ras yang ada. Elemen akhlak ini harus menjadi mahkota yang masuk padasemua topik
bahasan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, akhlak harus menghiasai keseluruhan
konten dan menjadi buah dari pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti .
Fikih Merupakan interpretasi atas syariat. Fikih merupakan aturan hukun yang berkaitan dengan perbuatan manusia
dewasa (mukallaf) yang mencakup ritual atau hubungan dengan Allah Swt.(‘ubudiyyah) dan kegiatan yang
berhubungan dengan sesama manusia (mu‘āmalah). Fikih mengulas berbagai pemahaman mengenai tata cara
pelaksanaan dan ketentuan hukum dalam Islam serta implementasinya dalam ibadah dan mu‘āmalah.
Sejarah Menguraikan catatan perkembangan perjalanan hidup manusia dalam membangun peradaban dari masa ke
Peradaban masa. Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam (SPI) menekankan pada kemampuan mengambil hikmah dari
Islam sejarah masa lalu, menganalisa pelbagai macam peristiwa dan menyerap berbagai kebijaksanaan yang telah
dipaparkan oleh para generasi terdahulu. Dengan refleksi atas kisah-kisah sejarah tersebut, peserta didik
mempunyai pijakan historis dalam menghadapi permasalahan dan menghindari dari terulangnya kesalahan
untuk masa sekarang maupun masa depan. Aspek ini akan menjadi keteladanaan (‘ibrah) dan menjadi inspirasi
generasipenerus bangsa dalam menyikap dan menyelesaikanfenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek,
seni, dan lain-lain dalam rangka membangun peradaban di zamannya.

 Elemen, Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran


ELEMEN CP TP ATP
1. AL-QUR’AN Peserta didik mampu  Peserta didik mampu TAHAP 1 (15 JP)
DAN menganalisis ayat Al- menganalisis ayat Al-Qur’an 1.1. Peserta didik dapat membaca Q.S. al- Maidah/5: 48 tentang
HADITS Qur’an dan hadis dan Hadis tentang perintah kompetisi dalam kebaikan dan Q.S. atTaubah/9: 105 tentang
tentang perintah untuk untuk berkompetisi dalam etos kerja dengan tartil dan sesuai kaidah tajwid serta
berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta terbiasa tadarus Al-Qur`an setiap hari.
kebaikan dan etos kerja larangan pergaulan bebas 1.2. Peserta didik dapat menghafal Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S.
serta larangan dan zina. at-Taubah/9: 105 dan hadis tentang kompetisi dalam
pergaulan bebas dan  Peserta didik dapat kebaikan dan etos kerja dengan fasih dan lancar.
zina; dapat membaca membaca Al-Qur’an dengan 1.3. Peserta didik dapat menganalisis asbabun nuzul dan tafsir
Al-Qur’an dengan tartil, tartil, menghafal dengan Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105.
menghafal dengan fasih fasih dan lancar ayat Al- 1.4. Peserta didik dapat menganalisis manfaat dari penerapan
dan lancar ayat Al- Qur’an serta Hadis tentang perilaku kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja dalam
Qur’an serta Hadis perintah untuk berkompetisi kehidupan sehari-hari serta meyakini bahwa Islam
tentang perintah untuk dalam kebaikan dan etos memerintahkan perilaku kompetisi dalam kebaikan dan etos
berkompetisi dalam kerja serta bahaya dari kerja dan membiasakannya dalam kehidupan sehari-hari.
kebaikan dan etos kerja pergaulan bebas dan
zina;
serta bahaya dari  Peserta didik dapat 1.5. Peserta didik dapat membuat dan menyajikan paparan
pergaulan bebas dan menyajikan konten dan tentang Q.S. alMaidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105 dan
zina; dapat menyajikan paparan tentang perintah hadis tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja.
konten dan paparan untuk berkompetisi dalam
tentang perintah untuk kebaikan dan etos kerja serta TAHAP 2 (9 JP)
berkompetisi dalam larangan pergaulan bebas 2.1. Peserta didik mampu menganalisis makna syu’abul iman
kebaikan dan etos kerja dan zina. (cabang-cabang iman) pengertian, dalil, macam dan
serta larangan  Peserta didik dapat meyakini manfaatnya.
pergaulan bebas dan bahwa sikap kompetitif 2.2. Peserta didik mampu mempresentasikan makna syu’abul
zina; meyakini bahwa dalam kebaikan dan etos iman (cabang-cabang iman).
sikap kompetitif dalam kerja serta menghindari 2.3. Peserta didik mampu meyakini bahwa dalam iman terdapat
kebaikan dan etos kerja pergaulan bebas dan banyak cabang-cabangnya.
serta menghindari perbuatan zina adalah 2.4. Peserta didik mampu membiasakan sikap disiplin, jujur, dan
pergaulan bebas dan perintah agama. bertanggung jawab yang merupakan beberapa cabang iman
perbuatan zina adalah  Peserta didik dapat dalam kehidupan.
perintah agama; dan membiasakan sikap
membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan TAHAP 3 (9 JP)
kompetitif dalam dan etos kerja 3.1. Peserta didik mampu menganalisis pengertian, dalil dan
serta
kebaikan dan etos kerja menghindari pergaulan contoh perilaku berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur, dan
serta menghindari bebas dan perbuatan zina hasad.
pergaulan bebas dan dengan lebih berhati-hati 3.2. Peserta didik mampu menganalisis manfaat dan cara
perbuatan zina dengan dan menjaga kehormatan menghindari perilaku berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur
lebih berhati-hati dan diri. dan hasad serta meyakini bahwa Islam melarang perilaku
menjaga kehormatan tercela sehingga termotivasi untuk menghindarinya.
diri. 3.3. Peserta didik mampu membuat dan menyajikan quote
2. Aqidah Peserta didik  Peserta didik mampu tentang perilaku berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur, dan
menganalisis makna menganalisis makna syu‘ab hasad serta terbiasa bersikap rendah hati dalam kehidupan
syu‘ab al- īmān al- īmān (cabang-cabang sehari-hari.
(cabang-cabang iman), iman), pengertian, dalil,
pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; TAHAP 4 (12 JP)
macam dan  Peserta didik mampu
manfaatnya; mempresentasikan makna
mempresentasikan syu‘ab al-īmān (cabang- 4.1. Peserta didik mampu menganalisis implementasi Fikih
makna syu‘ab al-īmān cabang iman), pengertian, muamalah: asuransi, bank dan koperasi syariah di
(cabang-cabang iman), dalil, macam dan masyarakat.
pengertian, dalil, manfaatnya; 4.2. Peserta didik mampu menyajikan paparan tentang ikih
macam dan  Peserta didik mampu muamalah: asuransi, bank dan koperasi syariah.
manfaatnya; meyakini meyakini bahwa dalam iman 4.3. Peserta didik mampu meyakini bahwa ketentuan ikih
bahwa dalam iman terdapat banyak cabang- muamalah adalah ajaran agama.
terdapat banyak cabangnya; 4.4. Peserta didik mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan
cabang-cabangnya;  Peserta didik mampu kepedulian sosial.
serta menerapkan menerapkan beberapa sikap
beberapa sikap dan dan karakter sebagai TAHAP 5 (9 JP)
karakter sebagai 5.1. Peserta didik mampu menganalisis sejarah masuknya agama
cerminan cabang iman dalam
cerminan cabang iman Islam di Indonesia dan perkembangan kesultanan di
kehidupan.
dalam kehidupan. Indonesia.
3. Akhlak Peserta didik  Peserta didik menganalisis 5.2. Peserta didik dapat menganalisis tokoh penyebar ajaran Islam
menganalisis manfaat menghindari akhlak di Indonesia.
manfaat mażmūmah; 5.3. Peserta didik mampu meyakini bahwa perkembangan
menghindari akhlak  Peserta didik mampu peradaban Islam di Indonesia merupakan kehendak Allah Swt.
mażmūmah; membuat karya yang sehingga termotivasi untuk meneladani kesederhanaan dan
membuat karya yang mengandung konten semangat menuntut ilmu dari para ulama.
mengandung konten manfaat menghindari sikap 5.4. Peserta didik mampu membuat bagan timeline sejarah tokoh
manfaat mażmūmah; ulama penyebar Islam di Indonesia.
menghindari sikap  Peserta didik mampu 5.5. Peserta didik mampu memaparkan sejarah masuknya agama
mażmūmah; meyakini bahwa akhlak Islam di Indonesia dan perkembangan kesultanan di
meyakini bahwa Indonesia.
mażmūmah adalah larangan
akhlak mażmūmah
dan akhlak mahmūdah
adalah larangan dan TAHAP 6 (15 JP)
adalah perintah agama;
akhlak mafimūdah 6.1. Peserta didik mampu membiasakan diri membaca dengan
adalah perintah  Peserta didik mampu tartil Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis
agama; serta membiasakan diri untuk terkai.
membiasakan diri menghindari akhlak 6.2. Peserta didik mampu menghafalkan dengan fasih dan lancar
untuk menghindari mażmūmah dan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. anNur/24: 2, serta hadis terkait.
menampilkan akhlak
akhlak mażmūmah mahmūdah dalam kehidupan 6.3. Peserta didik mampu menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, dan
dan menampilkan sehari-hari. Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang larangan pergaulan
akhlak mafimūdah bebas dan perbuatan zina.
dalam kehidupan 6.4. Peserta didik mampu menyajikan paparan mengenai bahaya
sehari-hari. larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
4. Fiqih Peserta didik mampu  peserta didik mampu 6.5. Peserta didik mampu meyakini bahwa pergaulan bebas dan
menganalisis menganalisis implementasi zina merupakan larangan agama.
implementasi fikih fikih mu‘āmalah dan al- 6.6. Peserta didik mampu membiasakan sikap menghindari
mu‘āmalah dan al- kulliyyāt al-khamsah (lima pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan berhatihati dan
kulliyyātal-khamsah prinsip dasar hukum Islam; menjaga kehormatan diri
(lima prinsip dasar  Peserta didik mampu
hukum Islam; menyajikan paparan tentang TAHAP 7 (9 JP)
menyajikan paparan fikih mu‘āmalah dan al- 7.1. Peserta didik dapat menganalisis cabang iman: hakikat
tentang fikih kulliyyāt al-khamsah; mencintai Allah Swt., khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya,
mu‘āmalah dan al-  Peserta didik mampu sehingga meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak
kulliyyātal-khamsah meyakini bahwa ketentuan cabang-cabangnya, dan tercermin pada akhlak mulia dalam
meyakini bahwa fikih mu‘āmalah dan al- kehidupan sehari-hari.
ketentuan fikih kulliyyāt al-khamsah adalah 7.2. Peserta didik dapat menganalisis tanda-tanda mencintai
mu‘āmalah dan al- ajaran agama; Allah Swt., khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya, sehingga
kulliyyāt al- khamsah  Peserta didik mampu serta meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-
adalah ajaran agama; menumbuhkan jiwa cabangnya, dan tercermin pada akhlak mulia dalam
serta menumbuhkan kewirausahaan, kepedulian, kehidupan sehari-hari.
jiwa kewirausahaan, dan kepekaan sosial. 7.3. Peserta didik dapat membuat dan mempresentasikan media
kepedulian, dan pembelajaran tentang hakikat mencintai Allah Swt., khauf,
kepekaan sosial. raja’, dan tawakal kepada-Nya, sehingga meyakini bahwa
5. Sejarah Peserta didik mampu  Peserta didik mampu dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya, dan
Peradaban menganalisis sejarah menganalisis sejarah dan tercermin pada akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Islam dan peran tokoh ulama peran tokoh ulama penyebar
penyebar ajaran Islam ajaran Islam di Indonesia; TAHAP 8 (6 JP)
di Indonesia; dapat  Peserta didik mampu 8.1. Peserta didik mampu menganalisis manfaat menghindari
membuat bagan membuat bagan timeline sikap temperamental (ghadhab), menumbuhkan sikap
timeline sejarah tokoh sejarah tokoh ulama kontrol diri dan berani dalam kehidupan sehari-hari
pengertian, dalil, macam dan manfaatnya.
ulama penyebar ajaran penyebar ajaran Islam di 8.2. Peserta didik mampu menyajikan paparan tentang
Islam di Indonesia dan Indonesia dan menghindari perilaku temperamental (ghadhab),
memaparkannya; memaparkannya; menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani.
meyakini bahwa  Peserta didik mampu 8.3. Peserta didik mampu meyakini bahwa sikap temperamental
perkembangan meyakini bahwa (ghadhab) merupakan larangan dan sikap kontrol diri dan
peradaban di Indonesia perkembangan peradaban di berani adalah perintah agama.
adalah sunatullah dan Indonesia adalah sunatullah 8.4. Peserta didik mampu menghindari sikap temperamental
metode dakwah yang dan metode dakwah yang (ghadhab) dan membiasakan sikap kontrol diri dan berani
santun, moderat, bi al- santun, moderat, bi al- dalam kehidupan sehari-hari.
fiikmah wa al-mau‘iẓat fiikmah wa al- mau‘iẓat al-
al- fiasanah adalah fiasanah adalah perintah TAHAP 9 (15 JP)
perintah Allah Swt.; Allah Swt.; 9.1. Peserta didik mampu menganalisis pengertian dan urutan al-
membiasakan sikap  Peserta didik mampu kulliyatu al-khamsah, sehingga dapat mempengaruhi sikap
kesederhanaan dan membiasakan sikap dalam memecahkan masa’il al-diniyah (masalah-masalah
kesungguhan mencari kesederhanaan dan keagamaan) dan menumbuhkan sikap kepekaan sosial di
ilmu, tekun, damai, kesungguhan mencari ilmu, masyarakat.
serta semangat tekun, damai, serta 9.2. Peserta didik mampu menganalisis macam-macam dan
menghargai adat semangat menghargai adat penerapan al-kulliyatu al-khamsah, sehingga dapat
istiadat dan perbedaan istiadat dan perbedaan mempengaruhi sikap dalam memecahkan masa’il aldiniyah
keyakinan orang lain. keyakinan orang lain. (masalah-masalah keagamaan) dan menumbuhkan sikap
kepekaan sosial di masyarakat.
9.3. Peserta didik mampu menyajikan paparan tentang al-
kulliyatu al-khamsah, sehingga dapat mempengaruhi sikap
dalam memecahkan masa’il al-diniyah (masalahmasalah
keagamaan) dan menumbuhkan sikap kepekaan sosial di
masyarakat.

TAHAP 10 (9 JP)
10.1. Peserta didik mampu menganalisis peran tokoh ulama Islam
di Indonesia (Wali Songo) dalam menyebarkan ajaran Islam.
10.2. Peserta didik mampu mempresentasikan paparan
mengenai sejarah perjuangan dan metode dakwah Wali
Songo di Indonesia yang dilakukan secara damai.
10.3. Peserta didik mampu meyakini metode dakwah yang
moderat, bi al-hikmah wa al-mau’idlatil hasanah adalah
perintah Allah Swt.
10.4. Peserta didik mampu membiasakan sikap kesederhanaan,
tekun, damai kesungguhan dalam mencari ilmu, dan
semangat menghargai adat istiadat dan perbedaan
keyakinan orang lain.

Pekanbaru, Juli 2022


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMKN Pertanian Terpadu Prov. Riau

Dra. SUDARTI, MM SYAHARUDDIN, S.Ag, M.Pd


NIP. 19641216 199003 2 004 NUPTK. 5941755657200002

Anda mungkin juga menyukai