Anda di halaman 1dari 3

Membangun Hidup yang Bertujuan

Kisah Para Rasul 13:36

Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping
nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan

Versi NIV berbunyi : “For when David had served God’s purpose in his own generation, …” Daud
melayani TUJUAN TUHAN dalam generasinya.

Sebagai orang percaya, kita perlu memahami TUJUAN HIDUP KITA. Salomo, orang paling bijak yang
pernah hidup, menuliskan dalam Pengkhotbah 1 kalau kita tidak memahami tujuan hidup kita maka
hidup ini seolah tidak berarti (Ayat 2-3); melelahkan (Ayat ); tidak memuaskan (Ayat 8-10); tidak
signifikan (Ayat 11) &tidak terkendali (Ayat 15).

Puji Tuhan kita punya Alkitab yang sangat jelas menerangkan tentang tujuan hidup! Apa sebenarnya
tujuan dari hidup kita?

Efesus 1:4-5 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan….

Tuhan bahkan sudah memikirkan tentang saya dan saudara sebelum Dia memikirkan tentang dunia ini!
Jadi eksistensi kita terhubung dengan kekekalan dandengan Tuhan. Kalau Saudara menghapus Tuhan
dari hubungan ini, maka hidup ini akan serasa tidak ada artinya, melelahkan dan tidak memuaskan…
sama seperti yang Salomo jelaskan dalam Pengkhotbah 1.

Kita diciptakan untuk hidup selamanya! Kita diciptakan untuk kekekalan! “…Ia memberikan kekekalan
dalam hati mereka…” – Pengkotbah 3:11. Hidup ini akan menjadi tidak berarti,
melelahkan/menjemukan, tidak memuaskan dan tidak signifikan kalau saudara hanya hidup untuk diri
sendiri tanpa suatu pengharapan akan KEKEKALAN! Kita bukan hanya diciptakan untuk hidup sekarang
ini saja. Bahkan sebenarnya kita bukan hanya diciptakan untuk hidup 70, 80 tahun… tapi untuk
kekekalan. Kita harus selalu punya VISI kekekalan di hati kita. Jadi apa tujuan dari kehidupan ini? Hidup
adalah suatu PERSIAPAN untuk KEKEKALAN!

BAGAIMANA SAYA MEMANFAATKAN KEHIDUPAN UNTUK PERSIAPAN KEKEKALAN?

1. Kembangkan IMAN di dalam Yesus Kristus.

Ibrani 11:6

“Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.”

Bagaimana caranya membangun iman? Mendengarkan Firman Tuhan (Roma 10:17); Berdoa dalam Roh
(Yudas 20); Mencari teman yang tepat. Saudara perlu lingkungan yang tepat untuk menumbuhkan
serta mengembangkan iman Saudara.

2. Membagikan KABAR BAIK kepada orang terhilang.

Paulus mengatakan bahwa hidup ini tidak ada artinya kecuali dia mengerjakan tugas yang Tuhan
tetapkan bagi dia : memberitakan kabar baik (Kisah Para Rasul 20:24 (TLB) “But life is worth nothing
unless I use it for doing the work assigned me by the Lord Jesus – the work of telling others the Good
News…”

3. Gunakan TALENTA untuk melayani.

Banyak di antara kita punya pandangan yang salah tentang sorga, bahwa di sorga kita santai-santai saja!
Tidak, sorga adalah tempat yang paling menyenangkan untuk ditinggali. Ada jutaan-jutaan hal yang bisa
dinikmati waktu kita melayani Tuhan di sana. Tetapi Tuhan menempatkan kita di dunia sekarang ini dan
memberikan kita waktu untuk latihan melayani!
Saudara, uang dan harta benda saudara tidak akan dibawa ke sorga. Apa yang saudara bawa? Hanya 2
hal: karakter + keahlian Saudara. Dua hal ini kita pelajari dalam melayani – menggunakan talenta kita
untuk memberkati orang lain, bukan untuk diri sendiri saja. Apakah Saudara melakukan sesuatu untuk
mengembangkan talenta saudara bagi Tuhan?

4. Berikan HARTA dalam sudut pandang kekekalan.

Paulus mengatakan bahwa kalau kita menggunakan uang kita untuk kebaikan maka kita sementara
menyimpan harta di sorga, suatu investasi kekekalan! 1 Timotius 6:18-19 (TLB).

Di bank apa simpanan Saudara? Bank dunia? Atau Bank Sorga?

Apakah Saudara pernah merasa hidup ini seperti lari di treadmill? Lari tiada henti tapi seperti lari di
tempat? Biar Roh Kudus memperbaharui visi Saudara Saudara tentang kekekalan. Kemudian mulai
definisikan ulang tujuan hidup Saudara. Saudara perlu menggunakan waktu Saudara dengan suatu visi
yang jelas mengenai kekekalan dalam pikiran Saudara. Apa yang Saudara kerjakan sekarang, bagaimana
nilainya 5 tahun lagi atau 10 tahun lagi? Hal-hal yang Saudara kerjakan sekarang, apa nilainya dalam
kekekalan? Tuhan punya takdir ilahi yang luar biasa bagi kita! … Sama seperti Raja Daud, marilah kita
melayani tujuan Tuhan dalam generasi kita!

Iklan

Anda mungkin juga menyukai