Anda di halaman 1dari 2

Naskah Policy Brief: Optimalisasi Penggunaan Dana Desa Pasca Cabut Status Pandemi

COVID-19
Pendahuluan:
Pada tanggal 21 Juni 2023, Presiden Joko Widodo secara resmi mencabut status pandemi
COVID-19 di Indonesia dengan mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 Tahun
2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
sebagai bencana nasional. Keputusan ini merupakan langkah signifikan dalam pemulihan ekonomi
pasca pandemi.
Selaras dengan visi Presiden, yakni percepatan Program Strategis Nasional yang berdampak
langsung bagi pemerataan dan penguatan ekonomi rakyat, serta berdasarkan peraturan yang ada,
perlu dievaluasi penggunaan dana desa sebagai salah satu instrumen utama untuk pemulihan
ekonomi pasca pandemi. Namun, sejumlah permasalahan terkait penggunaan dana desa di beberapa
desa di Kabupaten Ciamis perlu menjadi perhatian serius.
Latar Belakang Masalah:

1. Ketidakpatuhan Terhadap Anjuran Presiden: Pihak desa tidak mengindahkan anjuran


Presiden Joko Widodo untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi dengan pengalokasian dana
desa yang tidak sesuai dengan asas kepatuhan dan kepatutan.
2. Prioritas Pengadaan Kendaraan Operasional: Pihak desa lebih mengutamakan membeli
unit kendaraan operasional daripada meningkatkan sumber daya manusia warga desa untuk
memiliki penghasilan yang layak pasca pandemi COVID-19.
3. Manipulasi dalam Laporan Pengadaan Kendaraan: Terdapat tindakan manipulasi dalam
laporan pengadaan kendaraan, yang mengakibatkan ketidaksesuaian antara laporan dengan
fakta yang sebenarnya.
4. Pembayaran Unit Kendaraan yang Dicicil: Dengan anggaran dana desa yang terbatas,
pihak desa melakukan pembayaran pembelian unit kendaraan dengan cara beberapa kali
pembayaran atau dengan cara dicicil.
5. Markup Harga Pembelian Kendaraan: Terdapat indikasi markup harga pembelian
kendaraan yang merugikan keuangan desa.
6. Pengabaian Asas Kepatuhan dan Kepatutan: Pihak desa mengabaikan asas kepatuhan
dan kepatutan ketika memutuskan membeli kendaraan dibandingkan dengan proses
pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.
7. Kurangnya Koordinasi dan Konsultasi dengan Dinas Terkait: Pihak desa tidak
melakukan koordinasi, konsultasi, atau mendapat rekomendasi dari beberapa dinas terkait
pengadaan unit kendaraan, termasuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Dinas
Kesehatan, dan Dinas Perhubungan.
8. Keterlibatan DPMD yang Tidak Optimal: DPMD terkesan melakukan pembiaran atau
terlalu mudah meloloskan pengajuan pengadaan kendaraan dari pihak desa tanpa melakukan
pengkajian yang memadai.
9. Tidak Melibatkan Dinas Kesehatan: Pihak desa tidak melibatkan Dinas Kesehatan terkait
pengadaan ambulans, padahal dinas tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang
relevan.
10. Ketidaksesuaian Nomenklatur: Ada ketidaksesuaian nomenklatur antara laporan
dan fakta terkait pengadaan kendaraan yang mengakibatkan potensi penyalahgunaan dana
desa.

Dasar Hukum:

1. Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai bencana nasional.
2. Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Ciamis Nomor 42 Tahun 2021 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2022.
3. Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 17 Tahun 2023 tentang "Penetapan Berakhirnya
Status Pandemi COVID-19."

Solusi dari Masalah yang Ada:


Untuk mengatasi permasalahan yang diidentifikasi, kami merekomendasikan langkah-langkah
berikut:

1. Audit dan Pengawasan Ketat: Melakukan audit ketat terhadap penggunaan dana desa di
desa-desa yang terlibat dan mengintensifkan pengawasan terhadap penggunaan dana desa
oleh instansi terkait.
2. Perbaikan Sistem Koordinasi: Memastikan adanya koordinasi yang lebih baik antara
pihak desa, DPMD, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perhubungan dalam pengadaan kendaraan
serta memastikan pemenuhan persyaratan teknis yang sesuai.
3. Penegakan Hukum: Jika terdapat tindakan manipulasi atau penyalahgunaan dana desa,
maka harus diberlakukan penegakan hukum yang tegas.
4. Pengembangan SDM: Mengalokasikan dana desa untuk pengembangan sumber daya
manusia warga desa agar mereka dapat memiliki penghasilan yang layak pasca pandemi.
5. Edukasi dan Pelatihan: Memberikan edukasi dan pelatihan kepada pihak desa tentang
pentingnya asas kepatuhan dan kepatutan dalam penggunaan dana desa.
6. Pemberian Rekomendasi: Memastikan keterlibatan aktif dari Dinas Kesehatan dan Dinas
Perhubungan dalam pengadaan ambulans serta memberikan rekomendasi yang sesuai.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan penggunaan dana desa dapat dioptimalkan untuk
pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 dan menjaga transparansi serta akuntabilitas dalam
penggunaan dana desa di Kabupaten Ciamis.

Anda mungkin juga menyukai