Anda di halaman 1dari 12

Nama Anggota:

1. Muhammad Rizki Junedi (190332622425)


2. Nuruh Ahsani Alfiah (190332622467)
3. Safriza Lailatul Hikmah (190332622433)

TUGAS 2

UJI BIO-AKTIVITAS

SUMBER BAHAN ALAM


Mikroba Hewan Tumbuhan
- Penicilin - Antibiotic dari ekstrak - Flavonoid
- Cephalosporin kulit katak Afrika - Alkaloid
- Tetracycline - Hirudin dari lintah - Kumarin
- Aminoglikosida - Lignin
- Rifampicin - Kuinon
- Chloramphenicol - Terpenoid
- Cholescytokinin
- Lovastatin
- Coracin A

Tugas 1: Tabulasikan data mengenai potensi senyawa bioaktif di atas meliputi struktur , sumber,
aktivitas biologis, dan contoh senyawanya.

Nama Senyawa Struktur Sumber Aktivitas Contoh


Biologis Senyawa
Penicilin hasil filtrasi Menghambat Amoksisilin
dari kultur pembentukan
mikrobiologis dinding sel
Penicillium bakteri
Cephalosporin kelas antibiotik Infeksi Sefadroksil
β-laktam yang Bakteri
aslinya berasal
dari fungus
Acremonium

Tetracycline Genus antibiotik Actisite,


Sreptomyces aminoglikosid oxytetrasikli
a dengan n,
menginhibisi doksisiklin
sintesisi
protein pd
bakteri dg
menggangu
sub unit 30S
ribosom
Aminoglikosida Dari fungsi Infeksi virrus Plazomicin
Streptomyces dari bakteri
dan gram negatif
Micromonospo
ra
Rifampicin Amycolatopsis Pengobatan Digunakan
rifamycinica bakteri bersama
patogen, Quinidine,
antibiotik Antasida dll
golongan
rifamisin
dengan cara
mengehentika
n produksi
RNA oleh
bakteri
dengan
menghambat
sintesisi
protein tahap
transkripsi
Chloramphenic Isolasi Antibiotik, Hydrocarbyl
ol Streptomyces agen sulfonyl
bakteriostatik, propandiol
menghambat
sintesisi
protein
Cholescytokini Hormon yang neuropeptida pancreozymi
n diproduksi di I- syaraf, n
sel yang pencernaan,
melapisi kenyang,
duodenum. neurologis,
Hormon ini anxiogenik
juga dirilis oleh (cemas),
neuron tertentu panikogenik,
di otak. halusinogen
Lovastatin Jamur tiram, menurunkan mevacor
beras merah kadar
trigliserida,
kolesterol
jahat (LDL),
dan
meningkatkan
kadar
kolesterol
baik (HDL)
Curacin A cyanobacterium Curacin A jamaicamide,
Lyngbya telah ditandai mupirocin,
majuscula sebagai dan pederin
senyawa
sitotoksik
antiproliferati
f ampuh
dengan
aktivitas
antikanker
penting untuk
beberapa
baris kanker
termasuk
ginjal, usus
besar, dan
kanker
payudara.
Antibiotic dari Kulit katak Antiinfeksi Magainin II
ekstrak kulit cakar afrika
katak Afrika
Hirudin dari Peptida yang Antikoagulan Dabigatran,
lintah dibuat secara (anti Rivaroksaba
alami di pebekuan n, Apiksaban
kelenjar ludah darah)
lintah pengisap
darah (seperti
Hirudo
medicinalis)
yang memiliki
sifat
antikoagulan
(mencegah
pembekuan
darah).
Flavonoid tanaman, buah- Antioksidan, Flavon(2-
buahan, antipoliferasi, fenil-1, 4-
sayuran, biji- antitumor, benzopiron);
bijian, kulit anti-mikroba, isoflavon
kayu, akar, dll;
batang, bunga, insektisida
teh, dan anggur
Alkaloid sebagian besar bio- morphine,
sumber alkaloid insektisida, codeine,
adalah pada memperkuat coniine,
tanaman tanaman, quinine,
berbunga, mengatur scopolamine,
angiosperma hormon, hyoscamine,
(Familia penahan rasa atropine,
Leguminoceae, sakit, caffeine,
Papavraceaea, antikanker, sangunarine,
Ranunculaceae, antibakteri berberine
Rubiaceae,
Solanaceae,
Berberidaceae)
dan juga pada
tumbuhan
monokotil
(Familia
Solanaceae dan
Liliaceae).
Sebagian besar
senyawa
alkaloid
bersumber pada
tumbuh-
tumbuhan.
Alkaloid dapat
ditemui pada
berbagai bagian
tanaman seperti
akar, batang,
daun, dan biji.
Kumarin Coumarin dapat Sebagai Fenol, asam
ditemukan pada antiinflamasi, sinamat,
berbagai antioksidan, galotanin
sumber, seperti antialergi,
vanilla, antitrombotik,
strawberry, antivirus dan
bilberry, ceri, antikanker.
aprikot, teh
hijau, wortel,
seledri, kayu
manis.
Lignin Pada ruang antimikroba P-coumaryl
dinding sel dan antibiotik Alkohol,
antara Coniferyl
komponen Alkohol,
selulosa, Sinapyl
hemiselulosa, Alkohol
pektin,
terutama di
jaringan
vaskular dan
pendukung:
trakeid xilem,
elemen
pembuluh, dan
sel sklereid.
Kuinon Terdapat di Sebagai 1,4-
tumbuhan antibiotik, benzokuinon
tingkat tinggi antitumor, ; 1,2-
terutama pada antimalaria, benzokuinon
buah, batang, antikonvulsan , 1,4-
dan kayu , dan Naftokuinon
Thamnaceae, pembekuan dan 9,10-
Liliaceae, darah Antrakuinon
Poligonaceae,
Rubiaceae, dll.
Terpenoid terdapat pada Sebagai Hemitertena,
semua antiseptik, Triterpena,
tanaman, ekspektoran, Triterpenoid
hewan, spasmolitik,
serangga dan anestetik dan
hewan laut sedatif,
(dalam jumlah antimikroba,
kecil). Pada antibiotik dan
tanaman, toksin, obat
sebagian besar untuk
terdapat dalam penyakit
getah dan diabetes,
vakuolanya. gangguan
menstruasi,
patukan ular,
gangguan
kulit,
kerusakan
hati, malaria.
Tugas 2: Carilah informasi bagaimana menentukan nilai SPF menurut FDA!

Penentuan SPF mengacu pada ketentuan FDA (Food and Drugs Administration) yang
mengelompokkan keefektifan sediaan tabir surya berdasarkan SPF (Wilkinson dan Moore, 1982)

Keefektifan sediaan tabir surya berdasarkan nilai SPF (Wilkinson dan Moore, 1982)

No. Nilai SPF Kategori Proteksi Tabir Surya


1. 2-4 Proteksi minimal
2. 4-6 Proteksi sedang
3. 6-8 Proteksi ekstra
4. 8-15 Proteksi maksimal
5. ≥ 15 Proteksi ekstra
Penentuan nilai SPF dapat dilakukan secara in vitro dan juga in vivo. Penentuan factor
SPF secara in vivo dilakukan uji coba tabir surya kepada manusia (sukarelawan). Dimana tabir
surya dioleskan pada satu bagian tubuh yang telah diberi tanda, dan satu bagian lagi tidak diolesi
tabir surya (tidak dilindungi tabir surya). Pada bagian tubuh lain yang tidak disinari oleh sinar
UV ditutupi oleh penutup berwarna hitam. Kemudian dua bagian yang ditandai tadi disinnari
oleh sinar UV dengan intensitas yang disetarakan dengan sinar matahari. Kemudian dicatat dosis
eritema pada bagian tubuh yang diolesi dengan tabir surya dan bagian tubuh tanpa tabir surya.
Rasio antara dosis eritema minimum pada kulit dilindungi dan kulit tidak dilindungi adalah nilai
SPF. Hal tersebut mewakili periode waktu tambahan di mana kulit dapat terpapar sinar matahari
dengan perlindungan yang diberikan oleh tabir surya. Misalnya, jika seseorang membutuhkan 10
menit paparan sinar matahari untuk mendapatkan sengatan matahari, ketika individu ini
menggunakan tabir surya SPF 30, waktu paparan sinar matahari meningkat menjadi 300 menit
sebelum terbakar sinar matahari. Artinya, waktu eksposur meningkat 30 kali lipat.

𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑒𝑟𝑖𝑡𝑒𝑚𝑎 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑙𝑖𝑡 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑏𝑖𝑟 𝑠𝑢𝑟𝑦𝑎


SPF = 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑒𝑟𝑖𝑡𝑒𝑚𝑎 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑙𝑖𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑏𝑖𝑟 𝑠𝑢𝑟𝑦𝑎

Dimana dosis eritema minimal adalah jumlah terkecil per cm 2 dari suatu spektrum sinar
surya yang masih memberikan respon eriterm pada 1 cm2 kulit disinari.

Penentuan SPF secara in vitro digunakan menggunakan spektrofotometer UV-Vis.


Dimana sedian tabir surya dilarutkan dalam pelarut dan diukur absorbansinya pada panjang
gelombang 290-320 nm. Nilai SPF dapat dihitung mengggunakan persamaan:
Dimana CF = factor koreksi

EE = spektrum efek erythema

I = Spektrum intensitas cahaya

Abs = absorbansi sampel


TUGAS 3

1. Apa yang dimaksud dengan IC50


IC50 (The Half maximal Inhibitory Concentration) merupakan konsentrasi yang dapat
meredam 50% radikal bebas DPPH (2,2-diphenil-1-picrylhydrazyl) atau konsentrasi
suatu zat antioksidan yang dapat menyebabkan 50% DPPH kehilangan karakter radikal
atau konsentrasi suatu zat antioksidan yang memberikan % penghambatan 50%
(Suratmo, 2008),
Radikal bebas yang biasa digunakan sebagai model dalam mengukur daya
penangkapan radikal bebas adalah 1,1- difenil-2-pikrihidazil (DPPH). DPPH merupakan
senyawa radikal bebas yang stabil sehingga apabila digunakan sebagai pereaksi dalam uji
penangkapan radikal bebas cukup dilarutkan dan bila disimpan dalam keadaan kering
dengan kondisi penyimpanan yang baik dan stabil selama bertahun-tahun. Nilai
absorbansi DPPH berkisar antara 515-520 nm. (Vanselow, 2007). Metode peredaman
radikal bebas DPPH didasarkan pada reduksi dari larutan methanol radikal bebas DPPH
yang berwarna oleh penghambatan radikal bebas. Ketika larutan DPPH yang berwarna
ungu bertemu dengan bahan pendonor elektron maka DPPH akan tereduksi,
menyebabkan warna ungu akan memudar dan digantikan warna kuning yang berasal dari
gugus pikril diukur pada panjang gelombang 517nm. (Prayoga, 2013).

Gambar. Reaksi DPPH dengan Senyawa Antioksidan (Sumber: pubs.rsc.org)


Nilai konsentrasi efektif merupakan bilangan yang menunjukkan konsentrasi
ekstrak (mikrogram/mililiter) yang mampu menghambat 50% oksidasi. Perhitungan nilai
konsentrasi efektif atau IC50 menggunakan rumus (1) sebagai berikut:

Keterangan :
Ac = Nilai absorbansi kontrol
A = Nilai absorbansi sampel
Semakin kecil nilai IC50 maka semakin besar aktivitas oksidannya. Menurut
Molyneux (2004), secara spesifik suatu senyawa dikatakan sebagai antioksidan sangat
kuat jika nilai IC50 <50 ppm, kuat 50< IC50 <100 ppm, sedang 100< IC50 <150 ppm,
lemah 150 ppm< IC50 <200 ppm, dan sangat lemah IC50 >200 ppm.

2. Jelaskan bagaimana penentuan IC50 dengan metoda analysis probit?


Analisis regresi probit merupakan suatu analisis yang digunakan untuk melihat hubungan
antara variabel respon yang bersifat kategori dan variabel predictor yang bersifat kontinu,
kategori, atau gabungan keduanya.
Analisis regresi probit adalah analisis yang digunakan untuk melihat hubungan antara
variabel dependen yang bersifat kategori (kualitatif) dan variabel-variabel independen
yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif.Cara menentukan IC50 dengan metoda analysis
probit yaitu nilai IC50 dihitung dengan cara memasukkan angka 50 sebagai Y dalam
persamaan regresi linier yang diperoleh dari grafik log konsentrasi vs persentase sel
hidup. Konsentrasi sampel dihitung dengan antilog nilai X yang diperoleh (menggunakan
fungsi normal kumulatif : (ϕ)).

Anda mungkin juga menyukai