Mpit - 1303180006 - Agfira Liana Zulfa
Mpit - 1303180006 - Agfira Liana Zulfa
NIM : 1303180006
Kelas : IT-42-03
SWOT Method
A. Pengertian Metode SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats. Seperti namanya, Analisis
SWOT merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kekuatan
(strength) dan kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek,
baik yang sedang berlangsung maupun dalam perencanaan baru. Proses ini melibatkan penentuan tujuan
yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan
cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian
menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan
(strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana
cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman
(threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu
membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Analisis SWOT
pertama kali diperkenalkan oleh Albert S Humphrey pada tahun 1960-an dalam memimpin proyek riset di
Stanford Research Institute yang menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Metode analisis SWOT merupakan alat yang tepat untuk menemukan masalah dari 4 (empat) sisi
yang berbeda, di mana aplikasinya adalah:
1. Bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan dari sebuah peluang (opportunities)
yang ada.
4. Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi
nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Dengan saling berhubungannya 4 faktor tersebut, maka membuat analisis ini memberikan kemudahan
untuk mewujudkan visi dan misi suatu perusahaan.
1. Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu pandangan agar
perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat di
jadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta
peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa- Dewi Cahyani Pangestuti Manajeme Risiko
Bisnis 5 masa yang akan datang.
2. Tujuan lain diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang beredar dipasaran
pasti akan mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk
(life cycle product). Konsep daur hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi di pasar,
bahwa konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk.
1. Kekuatan / Strength Sebuah kekuatan perusahaan adalah sumber daya dan kemampuan yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan competitive advantage. Contoh dari kekuatan tersebut
meliputi:
• hak paten
2. Kelemahan / Weakness Kelemahan adalah sesuatu yang menyebabkan satu perusahaan kalah bersaing
dengan perusahaan lain. Dalam beberapa kasus, kelemahan bagi satu perusahaan mungkin merupakan
suatu kekuatan bagi perusahaan lainnya. Sebagai contoh, berikut ini dapat dianggap sebagai Weakness:
3. Peluang / Opportunities Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru bagi sebuah
perusahaan untuk meraih keuntungan dan pertumbuhan. Beberapa contoh Dewi Cahyani Pangestuti
Manajeme Risiko Bisnis 6 kesempatan tersebut adalah:
• pelonggaran peraturan
• penghapusan hambatan perdagangan internasional
4. Ancaman / Threat Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan ancaman bagi
perusahaan. Beberapa contoh ancaman tersebut adalah:
• peraturan baru
Peranan SWOT sebagai alat didalam menganalisis suatu kondisi perusahaan selama ini di anggap
sebagai suatu model yang dapat diterima secara umum dan lebih familiar. Analisis Dewi Cahyani
Pangestuti Manajeme Risiko Bisnis 8 SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-
faktor positif yang berasal dari internal organisasi, kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal,
peluang atau kesempatan dari faktor eksternal dan ancaman atau risiko. Selanjutnya dapat dilakukan
menepatkan ukuranukuran risiko, menepatkan alternatif-alternatif, menganalisis setiap alternatif,
memutuskan satu alternatif, melaksanakan alternatif yang dipilih, mengontrol alternatif yang dipilih
tersebut, dan mengevaluasi jalanya alternative yang dipilih. Sehinnga dengan mempergunakan SWOT
sebagai dasar analisis perusahaan dalam mengambil keputusan, maka diharapkan SWOT juga
memungkinkan untuk dipergunakan sebagai salah satu model yang representatif dalam menganalisis
manajemen risiko suatu perusahaan.
Delphi Method
A. Pengertian Metode Delphi
Metode Delphi adalah metode sistematis dalam mengumpulkan pendapat dari sekelompok pakar
melalui serangkaian kuesioner, di mana ada mekanisme feedbackmelalui ‘putaran’/round pertanyaan yang
diadakansambil menjaga anonimitas tanggapan responden (para ahli). (Foley, 1972)
Metode Delphi adalah teknik komunikasi terstruktur, awalnya dikembangkan sebagai metode peramalan
interaktif yang bergantung pada sejumlah expert. (Harold A. Linstone, 1975)
Metode Delphi adalah modifikasi dari teknik brainwriting dan survei. Dalam metode ini, panel
digunakan dalam pergerakan komunikasi melalui beberapa kuisioner yang tertuang dalam tulisan. Teknik
Delphi dikembangkan pada awal tahun 1950 untuk memperoleh opini ahli. Objek dari metode ini adalah
untuk memperoleh konsensus yang paling reliabel dari sebuah grup ahli. Teknik ini diterapkan di
berbagai bidang, misalnya untuk teknologi peramalan, analisis kebijakan publik, inovasi pendidikan,
program perencanaan dan lain – lain.
Tujuan dari teknik Delphi adalah untuk mengembangkan suatu perkiraan konsensus masa depan
dengan meminta pendapat para ahli, dan pada saat yang sama menghilangkan masalah sering terjadi yaitu
komunikasi tatap muka.Sedangkan menurut Delbecq, Van de Ven dan Gustafson, teknik Delphi dapat
digunakan untuk mencapai tujuan sebagai berikut :
3. Untuk mencari informasi yang dapat menghasilkan konsensus sebagai bagian dari kelompok responden
4. Untuk menghubungkan penilaian informasi pada topik yang mencakup berbagai disiplin, dan
5. Untuk mendidik kelompok responden mengenai aspek beragam dan saling terkait dari topik.