Anda di halaman 1dari 3

ARUS

Arus merupakan pergerakan massa air secara horizontal yang disebabkan oleh tiupan angin, atau karena perbedaan dalam densitas
air laut, atau karena gerakan gelombang. Arus dipengaruhi pula oleh bentuk topografi dasar laut dan pulau-pulau yang ada
disekitarnya, serta gaya coriolis dan arus ekman. Gaya Coriolis mempengaruhi aliran massa air, dimana gaya ini akan membelokan
arah mereka dari arah yang lurus.

Menurut kedalaman
arus dibedakan menjadi dua yaitu arus permukaan dan arus dalam. Arus atas adalah arus yang bergerak di permukaan laut.
Sedangkan arus bawah adalah arus yang bergerak di bawah permukaan laut. Faktor pembangkit arus permukaan disebabkan oleh
adanya angin yang bertiup diatasnya. Tenaga angin memberikan pengaruh terhadap arus permukaan (atas) sekitar 2% dari kecepatan
angin itu sendiri. Kecepatan arus ini akan berkurang sesuai dengan makin bertambahnya kedalaman perairan sampai pada akhirnya
angin tidak berpengaruh pada kedalaman 200 meter, sedangkan arus dalam yaitu arus yang terjadi jauh di dasar kolom peraran, arah
pergerakannya tidak dipengaruhi adanya pola sebaran angin serta membawa massa air dari daerah kutub ke daerah yang ekuator.
Berdasarkan proses terjadinya
1. Arus Ekman yaitu Arus yang dipengaruhi oleh angin.
2. Arus Termohaline yaitu Arus yang dipengaruhi oleh densitas serta gravitas.
3. Arus Pasut yaitu Arus yang dipengaruhi oleh adanya pasut.
4. Arus Geostropik yaitu Arus yang dipengaruhi oleh adanya gradien tekanan mendatar serta juga gaya corolis.
5. Arus Wind Driven Current yaitu Arus yang dipengaruhi oleh adanya pola pergerakan angin serta terjadi pada lapisan permukaan
Berdasarkan temperature
1. Arus panas yaitu arus laut dengan temperatur lebih tinggi atau panas daripada temperatur air laut yang didatangi. Contohnya yaitu
Arus Teluk dan Kuroshiwo. Arus tersebut datang dari daerah tropis ke daerah sedang.
2. Arus dingin yaitu arus laut yang temperatur airnya lebih rendah atau dingin daripada temperatur air laut yang didatangi. Contohnya
yaitu Arus Labrador, Arus Benguela, Arus Peru dan Arus Oyashiwo.
Bedasarkan letaknya
1. Arus atas yaitu arus laut yang bergerak sebagai arus yang berada di permukaan laut. Contohnya: semua arus laut yang
disebabkan angin.
2. Arus bawah yaitu arus laut yang bergerak sebagai arus laut yang berada di dasar laut. Apabila arah gerakan berubah ke arah
vertikal, maka arus ini akan menjadi up welling dan sinkin pada beberapa pantai.
3. Long Shore Current yaitu arah aliran arus yang sejajar dengan garis pantai.
4. Rip Current yaitu arus yang berada di pantai berpasir halus dan bergelombang agak besar. Arah gerakannya tegak lurus dengan
garis pantai.
Berdasarkan factor penyebabnya
1. Faktor internal yang menyebabkan terjadinya arus laut yaitu perbedaan densitas air laut, gradien tekanan mendatar dan gesekan
lapiasn air.
2. Faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya arus yaitu gaya tarik matahari dan bulan yang dipengaruhi oleh tahanan dasar laut
dan gaya coriolis, perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi, gaya tektonik, dan angin.
Persebaran Arus Di Seluruh Dunia
1. Samudra hindia
a. Utara khatulistiwa
1. Arus Musim Barat Daya yaitu arus panas yang mengalir menuju arah timur melewati laut arab serta Teluk Benguela. Arus ini
ditimbulkan atau didorong oleh angin musim barat daya. Arus ini mengalir kurang kuat karena mendapat hambatan dari
gerakan angin pasat timur laut.
2. Arus Musim Timur Laut yaitu arus panas yang mengalir menuju arah barat melewati teluk Benguela dan juga Laut Arab. Arus
ini ditimbulkan atau didorong oleh angin musim timur laut. Arus ini bergerak lumayan kuat karena terdapat dorongan dari 2
anginyaitu angin pasat timur laut dan angin musim timur laut.
b. Selatan khatulistiwa
1. Arus Khatulistiwa Selatan yaitu arus panas yang mengalir menuju arah barat sejajar dengan garis khatulistiwa yang nantinya
akan pecah menjadi dua ( Arus Maskarena dan arus Agulhas setelah sampai di timur madagaskar). Arus ini ditimbulkan atau
didorong oleh angin pasat tenggara.
2. Arus Angin Barat yaitu arus lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir ke arah sebelah utara yang melewati pantai
barat benua Australia. Arus ini termasuk arus menyimpang dan juga merupakan arus dingin yang akhirnya kembali menjadi
Arus Khatulistiwa Selatan.
2. Samudra pasifik
a. utara khatulistiwa
Arus Khatulistiwa Utara adalah arus panas yang mengalir menuju ke barat yang sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini
ditimbulkan atau di dorong oleh angin pasat timur laut.
b. Selatan khatulistiwa
Arus Khatulistiwa Selatan adalah arus panas yang mengalir menuju ke barat sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini
ditimbulkan atau didorong oleh angin pasat tenggara.
3. Samudra atlantik
a. Utara khatulistiwa
Arus Khatulistiwa Utara adalah arus panas yang mengalir menuju arah barat sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini
ditimbulkan atau didorong oleh angin pasat timur laut.
b. Selatan khatulistiwa
Arus Khatulistiwa Selatan adalah arus panas yang mengalir menuju arah barat, sejajar dengan garis khatulistiwa. Sebagian
arus tersebut masuk ke utara sedangkan yang sebagian lagi itu mengarah ke selatan. Arus ini ditimbulkan atau didorong oleh
angin pasat tenggara.
Arus turbudit
Arus turbidit / turbidity current adalah arus sedimen yang menuruni lereng bawah laut (continental slope) dengan massa yang sangat
besar.
Arus ini terbentuk saat pasir dan lumpur di daerah continental shelf dan slope terlepas karena suatu tenaga, kemungkinan terbesar
akibat gempa kemudian mengerosi dasar laut dibawahnya.
Hasil endapan erosi ini dinamakan turbidities dan membentuk struktur endapan graded bedding (perlapisan yang butirnya makin besar
ke bawah).
Arus ini juga sering menghasilkan deep sea fan (kipas alluvial laut), sama seperti kipas alluvial di muara sungai daratan

Submarine canyon ngarai bawah laut


Continental shelf paparan benua atau landasan benua
Continental slope bagian relief dasar laut yang menurun tajam dan curam
Continental rise tersusun dari sedimen yang diturunkan dari benua dan batas yang bersebelahan dg dasar lautan
Submarine fan merupakan akumulasi sedimen tanah yang berasal dari dasar laut yang dalam
Sirkulasi laut dalam
Proses terjadinya termohalin Air laut tidak memiliki densitas (kerapatan) yang homogen. Kerapatan air laut berbeda-beda sesuai
dengan salinitas (kadar garam) dan suhunya. Salinitas tinggi dengan suhu rendah membuat air laut memiliki densitas yang tinggi.
Adapun, salinitas rendah dengan suhu tinggi membuat air laut memiliki densitas yang rendah.

Long shore current


Rip Current

Anda mungkin juga menyukai