Kliping Voli
Kliping Voli
D. Posisi Pemain
1. Tosser atau Set-upper
Tosser adalah posisi pemain yang bertugas memberikan umpan. Biasanya umpan diberikan
pada smasher.
2. Smasher
Smasher adalah posisi ideal untuk melakukan smash atau serangan pada lawan.
3. Libero
Libero merupakan pemain yang akan terlihat menonjol dalam sebuah tim bola voli. Pemain
ini akan menjadi pemain bertahan untuk menerima serangan.
4. Server
Server adalah pemain yang melakukan servis atau pukulan penanda permainan dimulai.
Sumber : bobo.grid.id
Sumber: gramedia.com
G.
Peraturan Bola Voli
Ada beberapa aturan dan larangan dalam permainan bola voli yang harus dan tidak boleh
pemain lakukan. Beberapa aturan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Jersey atau baju seragam tim harus memiliki nomor punggung dan dada. Sedangkan nomor
pada celana pendek terdapat pada bagian depan paha kanan. Para pemain juga harus
menggunakan kaos kaki dan sepatu karet.
2. Ketika pertandingan berlangsung, para pemain tidak boleh menyentuh net atau melewati
batas tengah lapangan. Jika melanggar maka tim lawan akan mendapatkan poin.
3. Bola dianggap out jika telah menyentuh bagian luar permukaan lapangan. Apabila pemain
masih mampu memantulkan bola sebelum jatuh ke permukaan lantai maka belum terjadi out.
4. Pemain harus melakukan servis dari luar lapangan dan tidak boleh menginjak atau
melewati garis lapangan.
5. Pemain tidak boleh menangkap atau melempar bola, tetapi harus dipantulkan dengan
sempurna dengan menggunakan tangan, kepala, atau kaki.
6. Masing-masing tim hanya boleh melakukan satu kali timeout per babak dalam
pertandingan.
7. Pergantian pemain dapat dilakukan berkali-kali dan tidak terbatas.
8. Pertandingan berlangsung selama tiga babak (dua kemenangan) atau lima babak (tiga
kemengangan).
9. Sistem perhitungan poin dalam permainan bola voli menggunakan sistem rally point
dengan jumlah 25 poin. Jika terjadi poin seri 24-24 maka akan terjadi deuce atau tambahan
hingga terjadi selisih dua poin.
H. Pelanggaran
1. Bola telah dipukul sebanyak tiga kali, tetapi bola belum berpindah ke arah lawan.
2. Seorang pemain menyentuh bola lebih dari sekali sebelum dioper ke pemain lain.
3. Pemain menggunakan waktu lebih dari delapan detik dalam melakukan servis.
4. Pemain memegang, mengangkat, atau membawa bola (menyentuh bola dalam waktu yang
lama, bukan memukulnya).
5. Spike dilakukan oleh pemain pada baris belakang, sementara bola berada tepat di atas net.
Sumber : bola.com
2. Menyehatkan jantung
Selain meningkatkan koordinasi tubuh, rutin melakukan olahraga voli juga baik untuk
menyehatkan jantung. Ini karena voli masuk dalam kategori olahraga aerobik yang mampu
melatih otot jantung.
Otot jantung yang terus-menerus dilatih dapat bekerja secara optimal dalam memompa dan
mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Dengan demikian, risiko terkena penyakit stroke,
serangan jantung, dan diabetes berkurang.
3. Membentuk otot
Voli termasuk salah satu olahraga yang efektif untuk membentuk otot. Ini karena olahraga
voli menggabungkan berbagai gerakan, seperti berlari, melompat, dan memukul.
Dengan rutin melakukan voli, otot lengan, perut, kaki, paha, pinggul, hingga punggung akan
ikut terlatih dan menjadi lebih kuat, sehingga akan terbentuk dengan sendirinya.
4. Meredakan stres
Stres yang terjadi secara terus-menerus akan memberikan dampak buruk pada kesehatan.
Rutin melakukan olahraga, terutama yang melibatkan konsentrasi seperti voli, dapat
membantu meredakan stres.
Olahraga voli membutuhkan konsentrasi penuh, sehingga akan mengalihkan beban atau
masalah yang Anda pikirkan secara tidak langsung. Tidak hanya itu, melakukan olahraga voli
secara rutin juga dapat membantu menurunkan kortisol atau hormon stres. Sebagai gantinya,
tubuh akan melepaskan endorfin atau hormon bahagia.
5. Membakar kalori
Manfaat lain dari rutin berolahraga voli adalah membantu menurunkan berat badan, karena
melibatkan banyak gerakan. Melakukan olahraga voli selama 30 menit mampu membakar
sekitar 170 kalori.
Itu dia lima manfaat olahraga voli untuk kesehatan tubuh. Untuk memaksimalkan
manfaatnya, imbangi olahraga voli dengan menerapkan pola hidup sehat. Jangan lupa juga
untuk melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan setelah olahraga untuk
menghindari risiko terjadinya cedera.
Sumber : alodokter.com