Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Tentang
GEMPA BUMI

Disusun Oleh:
Wahyu Syahfitri (21110020)
Salsabila Febriana (21110003)

Dosen Pengampu Mata Kuliah:


Dra.Husna,M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “Gempa Bumi “.

Dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih tak terhingga kepada Dosen Pembimbing
Mata Kuliah Pendahuluan Geofisika oleh Ibu Dra.Husna,M,Si yang telah memberikan ilmu dan
bimbingannya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Mungkin dalam
penyusunan makalah ini, masih banyak terdapat kekurangan yang tidak kami sadari. Oleh karena
itu, kami memohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam makalah ini, dan
mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai pembelajaran selanjutnya

Akhir kata, kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin, Ya Rabal ‘Alamiin.

Padang, September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................

A. Latar Belakang...........................................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................
C. Tujuan Masalah..........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................

A. Defenisi Gempa Bumi................................................................................................


B. Proses Gempa Bumi...................................................................................................
C. Jenis-Jenis Gelombang Gempa Bumi........................................................................
D. Getaran Gempa Bumi................................................................................................
E. Intensitas Gempa Bumi dan Getarannya....................................................................

BAB III PENUTUP..............................................................................................................

A. Kesimpulan................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bumi merupakan satu-satunya planet yang memiliki bagian berupa kulit bumi.
Pada bagian dalam bumi, terdapat energi yang akan membentuk kulit bumi dan
menyebabkan perubahan kulit bumi. Energi tersebut biasa disebut dengan energi
endogen. Menurut Pandi (2011), energi endogen tersebut terdiri dari tiga jenis,
diantaranya vulkanisme, tektonisme, serta gempa atau seismik.
Gempa bumi merupakan suatu bencana alam yang cukup sering terjadi di
negara Indonesia. Menurut pendapat dari Sulistiyani (2012), bencana alam ini adalah
suatu getaran yang berasal dari kulit bumi dan mempunyai karakteristik sementara
dimana pada akhirnya akan disebarkan ke berbagai arah hingga permukaan bumi
yang bentuknya berupa gelombang seismik. Pergerakan lempeng tektonik menjadi
salah satu contoh penyebab gempa bumi yang paling sering terjadi. Menurut pendapat
yang dikemukakan oleh Supartoyo dan Surono (2008), gerakan-gerakan tersebut
dapat berupa gerakan yang saling mendekat atau biasa disebut dengan konvergen,
saling menjauh atau biasa disebut dengan divergen, dan gerakan yang saling melewati
atau biasa disebut dengan transform.
Indonesia adalah suatu negara yang letaknya berada pada pertemuan tiga
lempeng tektonik. Menurut Zakaria (2007), ketiga lempeng tersebut, diantaranya
lempeng Indo-Australia yang terletak pada bagian selatan, lempeng Eurasia yang
terletak pada bagian utara, dan lempeng Pasifik yang terletak pada bagian timur.
Pertemuan lempeng-lempeng tersebut akan mengakibatkan terjadinya suatu patahan
aktif yang akan menyebabkan terjadinya suatu gempa. Apabila dijelaskan secara
rinci, menurut Daryono (2010) lempeng Indo-Australia selalu bergerak menuju arah
utara dimana pada arah tersebut akan menuju lempeng Eurasia yang semakin lama akan
menjadi sebuah desakan yang pada akhirnya menyebabkan terjadi banyaknya patahan
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi gempa bumi?
2. Bagaimana proses gempa bumi?
3. Bagaimana jenis-jenis gelombang gempa bumi?
4. Bagaimana getaran gempa bumi?
5. Bagaimana intensitas gempa bumi dan akibatnya?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui bagaimana definisi gempa bumi
2. Untuk mengetahui bagaimana proses gempa bumi
3. Untuk mengetahui bagaimana jenis-jenis gelombang gempa bumi
4. Untuk mengetahui bagaimana getaran gempa bumi
5. Untuk mengetahui bagaimana intensitas gempa bumi dan akibatnya
BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi Gempa Bumi


Gempa bumi (juga dikenal sebagai gempa, tremor atau gempa) adalah goncangan
permukaan bumi yang diakibatkan oleh pelepasan energi secara tiba-tiba di litosfer Bumi
yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi dapat berkisar dari yang sangat
lemah sehingga dapat yang cukup keras dan dapat melemparkan orang ke sekitar dan
menghancurkan seluruh kota. Seismisitas atau aktivitas seismik suatu wilayah mengacu
pada frekuensi, jenis dan ukuran gempa yang dialami selama periode waktu tertentu.
Di permukaan bumi, gempa bumi memanifestasikan dirinya dengan getaran dan
terkadang menyebabkan perpindahan tanah. Jika episentrum gempa yang berkekuatan
besar berada di lepas pantai, dasar laut mungkin akan tergusur cukup kuat untuk
menyebabkan tsunami. Gempa bumi juga bisa memicu tanah longsor, dan terkadang
aktivitas vulkanik.
Dalam pengertiannya yang paling umum, kata gempa digunakan untuk
menggambarkan peristiwa seismic, apakah alami atau yang disebabkan oleh manusia
yang juga dapat menghasilkan gelombang seismik. Gempa bumi sebagian besar
disebabkan oleh patahan geologi, namun juga oleh kejadian lain seperti aktivitas
vulkanik, tanah longsor, ledakan tambang, dan uji coba nuklir. Titik awal gempa awal
disebut fokus atau hipocenter. Episenter adalah titik di permukaan tanah tepat di atas
hypocenter.
B. Proses Gempa Bumi
Berdasarkan factor penyebab atau proses terjadinya, gempa bumi dapat dibagi
menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Gempa Tektonik
Gempa bumi tektonik merupakan gempa bumi yang terjadi akibat aktivitas
tektonik. Gempa tektonik disebabkan oleh pergerakan lempeng lempeng
tektotonik pada kerak bumiyang terjadi secara tiba tiba sehingga terjadi
gesekan yang menimbulkan getaran. Secara umum gempa tektonik terjadi
karena adanya gerak orogenik yaitu jenis aktivitas tektonik yang berlangsung
sangat cepat dan meliputi wilayah yang sangat sempit namun pengaruhnya
menyebar ke wilayah yang luas. Gerakan orogenik dapat berupa lipatan atau
patahan. Lipatan diakibatkan oleh tekanan dalam arah horizontal dan vertical
pada kulit bumi yang sifatnya elastis. Sedangkan patahan terjadi akibat tenaga
tersebut bekerja pada kulit bumi yang tidak elastis.
2. Gempa Vulkanik
Gempa bumi vulkanik merupakan gempa bumi yang terjadi akibat
aktivitas magma dalam gunung api. Gempa vulkanik sering juga disebut
gempa gunung api karena secara umum gempa tersebut terjadi sebelum atau
sesudah letusan gunung berapi. Getaran getaran yang ditimbulkan pada gempa
vulkanik sering dijadikan sebagai indikasi atau perkiraan akan meletusnya
sebuah gunung berapi. Bila aktivitas magma semakin tinggi, maka akan
timbul suatu ledakan atau letusan yang juga menimbulkan gempa bumi.
3. Gempa Buatan
Sesuai dengan namanya, gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang
terjadi akibat perbuatan manusia baik sengaja atau tidak disengaja. Kegiatan
kegiatan yang dapat menimbulkan gempa bumi antaralain ledakan nuklir di
bawah permukaan tanah di dasar laut, ledakan dinamik, dan sebagainya.
4. Gempa Runtuhan
Gempa runtuhan merupakan gempa bumi yang terjadi akibat peristiwa
runtuhnya tanah atau batuan karena pengarus kondisi yang curam atau struktur
yang rapuh. Gempa runtuhnya biasanya hanya mempengaruhi wilayah di
sekitar dan tidak terlalu membahayakan.
5. Gempa Tumbukan
Gempa bumi tumbukan atau gempa bumi jatuhan merukan gempa kecil
atau besar yang terjadi akibat tumbukan meteor atau steroid yang jatuh ke
permukaan bumi. Gempa jenis ini sangat jarang terjadi. Namun energy yang
ditumbulkan oleh tumbukan meteor ini sangat dahsat seperti ledakan yang
disebabkan oleh Bom Atom.
C. Jenis-Jenis Gelombang Gempa Bumi
Setiap getaran pada material bumi menghasilkan berbagai jenis gelombang
seismik, yang berjalan melalui bahan penyusun bumi dengan kecepatan yang berbeda:
1. Gelombang Tubuh (Body wave), yang terdiri dari:
a. Gelombang P (atau gelombang longitudinal atau gelombang tekanan).
Ini disebut 'P' untuk Gelombang Primer. Gelombang ini bergerak
dalam bumi dengan kecepatan yang tercepat dan karena itu dirasakan
kedatangan nya lebih duluan. Gelombang P pada dasarnya adalah
gelombang suara yang bergerak melalui bumi dari fokus sumber. Dibidang
fisika dikenal sebagai gelombang longitudinal. Gelombang ini
"mengguncang" material bumi ke arah yang sama dengan perjalanannya.
b. Gelombang S (atau gelombang transversal atau gelombang geser).
Gelombang S adalah dikenal dengan gelombang Sekunder ini jauh
lebih lambat dan jauh lebih merusak daripada gelombang P. Gelombang S
menghasilkan getaran yang tegak lurus terhadap arah perjalanan
gelombang. Dalam ilmu fisika gelombang ini dikenal dengan gelombang
Transversal.
Kecepatan propagasi gelombang seismik berkisar dari kira-kira. 2 km / s
sampai 13 km / s, tergantung kepadatan dan elastisitas mediumnya. Di dalam
interior bumi gelombang P jauh lebih cepat daripada gelombang S (sekitar
relasi 1.7: 1). Perbedaan waktu tempuh dari pusat gempa ke observatorium
adalah ukuran jarak dan dapat digunakan untuk menggambarkan kedua sumber
gempa dan struktur di dalam Bumi.
Gelombang P pada batuan padat, perjalanannya sekitar 6 sampai 7 km per
detik, kecepatannya meningkat dalam mantel dalam sampai ~ 13 km/s.
Kecepatan gelombang S berkisar 2-3 km/s pada sedimen dan 4-5 km/s di kerak
bumi hingga 7 km/s di dalam mantel dalam.

2. Gelombang permukaan (Surface wave), yang terdiri dari:


Gelombang permukaan dapat mengacu pada gelombang mekanis yang
merambat sepanjang antarmuka antara media yang berbeda. Gelombang
permukaan seismik bergerak di sepanjang permukaan bumi. Gelombang ini
dapat diklasifikasikan sebagai bentuk gelombang permukaan mekanis.
Gelombang ini disebut gelombang permukaan, karena kekuatannya berkurang
drastis saat merambat lebih jauh di permukaan bumi. Gelombang permukaan
ini melakukan perjalanan lebih lambat dari gelombang tubuh seismik (P dan
S). Dalam gempa besar, gelombang permukaan dapat memiliki amplitudo
beberapa sentimeter. Gelombang permukaan pada kasus gelombang seismic
dibagi atas dua macam, Gelombang Rayleigh dan Gelombang Love.
a. Gelombang Rayleigh
Gelombang Rayleigh, yang juga disebut ground roll, adalah
gelombang permukaan yang bergerak sebagai riak dengan gerakan
yang serupa dengan gelombang di permukaan air, namun, gerakan
partikel terkait pada kedalaman dangkal, dan gaya pemulihan di
Rayleigh dan gelombang seismik lainnya adalah elastisitas bahan,
tidak gravitasi seperti gelombang air. Adanya gelombang ini diprediksi
oleh John William Strutt, Lord Rayleigh, pada tahun 1885. Gelombang
Rayleigh lebih lambat dari gelombang tubuh, kira-kira 90% kecepatan
gelombang S untuk media elastis homogen. Pada media berlapis
(seperti kerak dan mantel atas) kecepatan gelombang Rayleigh
bergantung pada frekuensi dan panjang gelombangnya. Gelombang
Rayleigh bergerak melintasi permukaan dan partikel permukaan
bergerak dalam lingkaran atau elips ke arah propagasi.
b. Gelombang Love
Gelombang Love adalah gelombang geser terpolarisasi horizontal
(gelombang SH), Gelombang ini diberi nama setelah A.E.H. Love,
seorang matematikawan Inggris yang menciptakan model matematis
gelombang pada tahun 1911. Gelombang ini biasanya melakukan
perjalanan sedikit lebih cepat dari gelombang Rayleigh, sekitar 90%
dari kecepatan gelombang S, dan memiliki amplitudo terbesar.
Gelombang Love (juga dinamai gelombang Q) adalah gelombang.
seismik permukaan yang menyebabkan pergeseran horisontal bumi
saat terjadi gempa.

D. Getaran Gempa Bumi


Macam-macam gempa bumi berdasarkan getaran atau gelombangnya yaitu:
1. Getaran atau Gelombang Primer
Gelombang primer (gelombang longitudinal) adalah gelombang atau
getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik.
Getaran ini berasal dari hiposentrum.
2. Getaran atau Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau
getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang
sudah berkurang,yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat
merambat melalui lapisan cair.
E. Intensitas Gempa Bumi dan akibatnya
Intensitas gempa bumi adalah besaran kerusakan yang diakibatkan oleh gempa
bumi di lokasi tertentu dan efeknya terhadap manusia dan infrastruktur. Intensitas
ditentukan berdasarkan kekuatan gempa bumi, jarak antara gempa bumi dengan epicenter
dan kondisi geologi local.
Intensitas dihitung berdasarkan pengamatan visual langsung terhadap kerusakan
akibat gempa bumi, dan intensitas ini dapat memberikan gambaran nilai kekuatan gempa
bumi pada pusat gempanya.
Pada umumnya, untuk menentukan secara tepat intensitas dari suatu gempa bumi
di suatu daerah, dikirimkan suatu tim peneliti yang langsung terjun ke lapangan atau
daerah dimana terdapat efek atau pengaruh gempa bumi tersebut. Pengamatan ini perlu
pengetahuan mengenai kondisi geologi dan tipe konstruksi bangunan.
Beberapa akibat umum gempa bumi adalah sebagai berikut:
 Tsunami
 Bangunan roboh
 Kebakaran
 Tanah longsor
 Runtuhan batuan
 Retakan tanah
 Kecelakaan industri
 Banjir karena runtuhnya bendungan maupun tanggul.

Selain kerusakan pada bangunan dan linkungan, gempa bumi dengan kekuatan besar juga
bisa menimbulkan korban jiwa. Semakin besar magnitudo suatu gempa bumi, semakin
banyak kemungkinan korban yang berjatuhan. Korban gempa bumi terbagi dalam
golongan berikut ini.

 Korban tewas
 Korban luka berat
 Korban luka sedang
 Korban luka ringan.

Gempa bumi juga dapat memberikan dampak sosial bagi masyarakat. Jika terjadi
dalam skala besar, bencana alam tersebut bisa menimbulkan kemiskinan, kelaparan,
serta warga yang sakit, baik dari penyakit atau luka yang diakibatkan oleh runtuhan.
Selain itu, gempa bumi yang besar bisa berpengaruh pada ekonomi pada suatu
wilayah karena infrakstruktur yang rusak di daerah tersebut. Rusaknya infrastruktur
membuat ekonomi di daerah tersebut menjadi terhambat karena perlu dilakukan
renovasi terlebih dahulu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gempa bumi merupakan suatu bencana alam yang terjadi karena faktor buatan
atau dikarenakan kegiatan yang dilakukan oleh manusia maupun akibat dari suatu
peristiwa alam. Berdasarkan kedalamannya, bencana alam ini diurakan menjadi tiga
jenis, yaitu gempa bumi dangkal, menengah, dan dalam. Sedangkan berdasarkan
penyebabnya, gempa bumi diuraikan menjadi tiga bagian, yaitu gempa runtuhan,
vulkanik, dan tektonik. Gempa bumi menimbulkan beberapa dampak, baik secara
fisik maupun secara sosial. cara menghadapi gempa bumi terdapat beberapa macam
berdasarkan tempat berada, baik ketika berada di dalam rumah, di luar ruangan, di
dalam ruangan, maupun ketika sedang mengendarai kendaraan.
DAFTAR PUSTAKA
Aceh, B. K. (2018, Agustus 5). Pengertian Gempa Bumi, Jenis-Jenis, Penyebab,
Akibat, dan Cara Menghadapi Gempa Bumi: BPBD Kota Banda
Aceh. Retrieved from Website Resmi BPBD Kota Banda Aceh:
https://bpbd.bandaacehkota.go.id/2018/08/05/pengertian-gempa-bumi-
jenis-jenis-penyebab-akibat-dan-cara-menghadapi-gempa-bumi/ Nur, A.
M. (2010).
Gempa Bumi, Tsunami, dan Mitigasinya. Jurnal Geografi. Pranita, E. (2022, Januari
18). Gempa Bumi: Penyebab, Jenis, Karakteristik, hingga Dampaknya:
Kompas.com.
Retrieved from Kompas.com:
https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/18/120200523/gempa-bumi-
penyebab-jenis-karakteristik-hingga-dampaknya?page=all

Anda mungkin juga menyukai