KATRIN EDIT Baru
KATRIN EDIT Baru
Oleh
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Teori Keperawatan Florence
Nightingale" ini tepat waktu. Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah
Falsafah dan Teori Keperawatan. Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat
bimbingan, saran, serta masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini,
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang membantu dalam
penyelesaian makalah ini .
Makalah ini berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan juga manfaat
yang nantinya diharapkan makalah ini memberikan informasi kepada kita semua tentang
Kosep Model Teori Keperawatan. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
diharapkan demi kesempurnaan Makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat sebesar-
besarnya bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umunya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Cover ...............................................................................................................1
Daftar Isi..........................................................................................................3
3
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak adanya sejarah kehidupan manusia di bumi ini, manusia telah berusaha
mengumpulkan fakta-fakta yang kemudian disusun dan disimpulkan menjadi berbagai teori,
sesuai fakta yang di kumpulkan tersebut. Teori-teori tersebut kemudian digunakan untuk
memahami gejala-gejala alam dan kemasyarakatan yang lain. Sejalan dengan perkembangan
kebudayaan, sosial, politik, ekonomi dan teknologi umat manusia, teori- Teori tersebut makin
berkembang baik kualitas maupun kuantitasnya, seperti apa yang telah kita rasakan saat ini.
Makalah ini membahas tentang sejarah keperawatan dan teori Florence Nigthingale, yang
didalamnya berisi tentang isi dari sejarah keperawatan dan teori Nightingale, kajian konsep
metode teori keperawatan, juga hubungan dengan teori menurut Nightingale. Apa yang
berada dalam makalah ini sangat bermanfaat dan berguna terutama bagi seorang perawat.
Teori Nightingale adalah teori yang mengemukakan tentang lingkungan. Florence
Nightingale sendiri adalah perawat yang pertama kali ada di dunia dan beliau di kenal sebagai
wanita yang pantang menyerah dalam merawat pasien dan memiliki jiwa penolong serta
sangat berperan penting dalam perkembangan ilmu keperawatan yang dijuluki sebagai The
Lady Of The Lamp yakni wanita yang memberi cahaya pada dunia keperawatan.
Perumusan masalah atau research questions diartikan sebagai suatu rumusan yang
mempertanyakan suatu fenomena, baik dalam kedudukannya sebagai fenomena mandiri,
maupun dalam kedudukannya sebagai fenomena yang saling terkait diantara fenomena yang
satu dengan yang lainnya, baik sebagai penyebab maupun akibatnya.
4
1. Latar belakang penggagas teori Florence Nightingale
2. Uraian teori Florence Nightingale
3. Tujuan teori Florence Nightingale
4. Paradigma Konsep Model Teori Keperawatan menurut Florence Nightingale
5. Aplikasi teori Florence Nightingale dalam praktik keperawatan
6.Hubungan teori keperawatan menurut Florence Nightingale dan teori lainnya
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar kita mengetahui tentang latar belakang
penggagas, uraian, tujuan, paradigma model konsep serta aplikasi dari teori keperawatan
menurut Florence Nightingale. Kajian, serta hubungan konsep model keperawatan menurut
Florence Nightingale dan teori lainnya.Pembahasan dalam makalah ini sangat bermanfaat
untuk para pembaca yang dikhususkan pada perawat dan atau calon perawat untuk lebih
mencintai profesinya.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Era modern keperawatan ialah era perkembangan sistematik dari keperawatan menuju
kepada keperawatan sebagai profesi. Bermula dari pandangan dan pernyataan dari Florence
Nightingale yang mempunyai visi yang sangat maju tentang keperawatan dalam
perkembangan teori keperawatan (Kusnanto, 2004). Teori keperawatan berperan dalam
membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan pelayanan untuk
menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan, dan mengontrol hasil asuhan atau
keperawatan yang dilakukan. Teori keperawatan ini digunakan untuk menyusun suatu model
konsep dalam keperawatan sehingga model keperawatan mengandung arti aplikasi dari
struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk menerapkan cara mereka
bekerja dalam batas kewenangan sebagai perawat. Konsep Keperawatan merupakan ide
untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Model konseptual
keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan kondisi pekerjaan yang
melibatkan perawat di dalamnya. Model konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk
bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang
terjadi pada suatu saat dan tahu apa yang harus perawat kerjakan.
Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk pelayanan
keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia berdasarkan
tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan keperawatan. Dalam
keperawatan terdapat beberapa model konsep keperawaratan berdasarkan pandangan ahli
dalam bidang keperawatan, yang memiliki keyakinan,dan nilai yang mendasarinya,tujuan
yang hendak dicapai serta pengetahuan dan keterampilan yang ada. Dan salah satunya adalah
"Model Konsep dan Teori Keperawatan Florence Nightingale".
Nightingale merupakan seorang pelopor ilmu keperawatan yang lahir pada tanggal 12
Mei tahun 1820 di Florence, Italia. Ia meninggal pada usia yang ke-90 tahun pada tanggal 13
Agustus tahun 1910 di London Inggris. Florence dibesarkan dalam keluarga yang berada,
namanya diambil dari kota kelahirannya. Pada tahun 1851, ia mengikuti pelatihan
keperawatan untuk pertama kalinya di Kaiserwth, Jerman Nightingale merupakan pelopor
perawat di RS St. Thomas Hospital di London. Pada saat terjadinya perang Crimea,
Nightingale menjadi pejabat negara Inggris agar dapat memberikan asuhan keperawatan di
RS Militer Scutari Turki. Kemudian Florence Nightingale dikenal dengan sebutan "Bidadari
Berlampu The Lady of TheLamp" karena jasanya yang tanpa kenal takut mengumpulkan
korban dalam perang Crimea. Florence dikenal sebagai sosok seorang wanita yang pantang
6
menyerah dalam merawat pasien dan berjiwa penolong serta ia memiliki peran yang sangat
penting dalam perkembangan ilmu keperawatan.
Florence Nightingale merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori
keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat
dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh
lingkungandi dalam memposisikan perawatan orang sakit yang dikenal teori lingkungannya,
Model konsep Florence Nigtingale lingkungan adalah sebagai focus asuhan keperawatan, dan
perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberian asuhan
keperawatan/tindakan keperawatan lebih di orientasikan pada yang adekuat, dengan dimulai
dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori
tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa
tergantung dengan profesi lain.
7
menggambarkan, menjelaskan. memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan
keperawatan yang dilakukan. Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang
hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan tetapi lebih berorientasi pada
pemberian udara, lampu, kenyaman lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang
adekuat. Nightingale 1860, Torress 1986. Melalui observasi dan pengumpulan data
Nightingale menghubungkan antara status kesehatan klien dengan faktor lingkungan dan
sebagai hasil yang menimbulkan perbaikan kondisi hygiene dan sanitasi selama perang
Crimean.
Tujuan dari teori Nightingale berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin
ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol
hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan dan untuk memfasilitasi proses
penyembuhan tubuh dengan memanipulasi lingkungan klien.
Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain
dan bertujuan pelayanan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan, dan
mengontrol hasil asuhan atau keperawatan yang dilakukan. Teori keperawatan ini digunakan
untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan sehingga model keperawatan
mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat
untuk menerapkan cara mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai perawat. Konsep
Keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model
keperawatan. Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi
dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model konseptual keperawatan
memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi agar
mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apayang terjadi pada suatu saat
juga dan tahu apa yang harus perawat kerjakan.
Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk pelayanan
keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia berdasarkan
tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan keperawatan. Dalam
keperawatan terdapat beberapa model konsep keperawatan berdasarkan pandangan ahli
dalam bidang keperawatan, yang memiliki keyakinan, dan nilai yang mendasarinya, tujuan
yang hendak dicapai serta pengetahuan dan keterampilan yang ada. Dan salah satunya adalah
"Model Konsep dan Teori Keperawatan Florence Nightingale".
Paradigma (KBBI) :
1. Daftar semua bentukan dari sebuah kata yang memperlihatkan konjugasi dan deklinasi kata
tersebut.
2. Model dalam teori ilmu pengetahuan.
3. Kerangka berpikir
Dalam membuat teori keperawatan Florence Nightingale menitikberatkan kekhususan pada
hal-hal dibawah ini sebagai pandangan (paradigma) dasar sehingga tercipta Teori
Environment atau yang biasa kita kenal dengan teori Lingkungan
8
a. Individu manusia
Memiliki kemampuan besar untuk perbaikan kondisinya dalam menghadapi penyakit
b. Keperawatan
Bertujuan membawa / mengantar individu pada kondisi terbaik untuk dapat melakukan
kegiatan melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan.
c. Sehat/sakit
Fokus pada perbaikan untuk sehat.
d. Masyarakaat
Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu,
fokus pada ventilasi, suhu, bau, suara dan cahaya.
2.6 Hubungan teori keperawatan menurut Florence Nightingale dan teori lainnya
Di bawah ini adalah teori yang dicetuskan oleh beberapa ahli yang dihubungkan dengan
Teori Environment:
Roy menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk biopsikososial sebagai satu kesatuan
yang utuh. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia selalu dihadapkan berbagai persoalan
9
yang kompleks sehingga dituntuk adanya melakukan adaptasi. Adaptasi menunjukkan
penyesuaian diri terhadap kekuatan yang melawanya. Kekuatan dipandang dalam konteks
lingkungan menyeluruh yang ada pada dirinya sendiri. Berhasil tidaknya respon adapatsi
seseorang dapat dilihat dengan tinjauan lingkungan yang dijelaskan Florence Nightingale.
Kemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak sebagai pengaruh dari lingkungannya
berperan penting pada setiap individu dalam berespon adaptif atau maladaptif.
Pada penekanan teori Florence N. sebagai contoh kebutuhan oksigen dapat dipandang
sebagai udara segar, ventilasi dan kebutuhan lingkungan yang aman berhubungan dengan
saluran yang baik dan air yang bersih. Teori kebutuhan menekankan bagaimana hubungan
kebutuhan yang berhubungan dengan kemampuan manusia dalam mempertahankan
hidupnya.
Sarafino mendefinisikan stress sebagai suatu kondisi yang muncul ketika individu
berhubungan dengan lingkungannya, individu merasakan ketidaksesuaian antara tuntutan
tuntutan situasional dengan sumber daya biologis, psikologi, sosial dan spiritual yang
dimilikinya. Safino juga mengungkapkan bahwa stres dapat dilihat dari 3 sudut pandang
yakni stress sebagai stimulus, stress sebagai respon dan terakhir stres sebagai interaksi
anatara individu dan lingkungannya. Stress juga dapat menyebabkan kelelahan jika stress
begitu kuat sehingga individu tidak dapat mengatasi, Florence Nightingale menekankan
penempatan pasien dalam lingkungan yang optimum sehingga akan menimumkan efek
stresso, membangunkan pasien dengan tiba-tiba, semuanya itu dipandang sebagai suatu
stressor yang negatif. Jumlah dan lamanya stressor juga mempunyai pengaruh kuat pada
kemampuan koping individu.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Menurut Florence pelajaran paling penting yang dapat diberikan kepada perawat adalah
mengajari mereka apa yang harus diamati, bagaimana mengamati, apa gejala menunjukkan
keadaan pasien membaik, apa bukti kelalaian dan tentang apa jenis kelalaiannya.Florence
mengajarkan kepada perawat bagaimana untuk berfikir tentang memberikan kenyamanan
lingkungan pada pasien baik secara fisik maupun psikologi. Di samping itu Florence percaya
bahwa tindakan pencegahan dan promosi kesehatan adalah hal yang tak kalah penting
dibanding dengan merawat pasien hingga sembuh.
3.2. Saran
Dari kesimpulan yang ada maka saran saya, kita sebagai calon perawat harus terus
mengembangan kemampuan kita di bidang kesehatan dan teknologi, agar kita tidak
tertinggal dengan keperawatan internasional. Adapun saran bagi mahasiswa agar lebih
memahami mengerti serta dapat mengaplikasikan teori Florence Nightingale ke dalam praktik
asuhan keperawatan. Untuk perawat agar dapat mengaplikasikan teori keperawatan Florence
Nightingale dalam melakukan asuhan keperawatan kepada pasien. Saran bagi pembaca agar
memberikan masukan untuk melengkapi makalah teori keperawatan Florence Nightingale
11
DAFTAR PUSTAKA
Alex, B. (1995). Florence Nightingale: Perempuan dengan lentera dalam perang. Jakarta:
Gunung Mulia
Alligood, M.R. (2010) Nursing Theory Utilization & Application. Ed. Ke-4. USA: Mosby
Elsevier.
Basil, M. (1987). Florence Nightingale: The Lady of the lamp. Bethany House Publisher.
Firdaus, Teguh, Rahmat. (2015). Peranan Florence Nightingale Dalam Praktik Keperawatan
Modern Inggris 1837-1856.
Tomey, Ann Marriner, dan Martha Raile Alligood, (2006). Nursing Theorists and Their Work
Ed, Ke-6. USA: Mosby Elsevier.
12