Anda di halaman 1dari 57

The Blue Sea [Musik] Hai bugil itu [Musik] Indonesia Hai bugil itu Hai bugil itu

painting How to become a Hai mesin tidak dapat memutarkan dirinya sendiri pada
saat akan dihidupkan Oleh karena itu mesin membutuhkan tenaga dari luar pada saat akan dihidupkan gerakan awal untuk memutarkan mesin diperlukan untuk
melakukan proses kerja mulai dari langkah isap kompresi usaha dan buang sistem yang memberikan tenaga awal untuk menghidupkan mesin pertama kali
disebut dengan sistem starter [Musik] Hai bugil itu Hai tubers jumpa [Musik] hai hai Hai Jaan bugil apabila arus listrik mengalir pada suatu penghantar maka
disekitar penghantar tersebut akan terjadi medan magnet Hai jari-jari tangan menunjukkan arah fluks magnet Hai ibu jari menunjukkan arah arus mengalir ke Hai
lubnah Dit dihasilkan pada saat arus mengalir pada penghantar Hai tube apabila suatu penghantar dialiri arus dan berada di dalam suatu medan magnet maka
penghantar tersebut akan mendapat gaya dorong atau gaya elektromagnetik ibu jari mewakili Arah gerakan penghantar yang mendapatkan gaya elektromagnetik
Hai jari telunjuk menunjukkan arah fluks magnet jari tengah menunjukkan arah arus mengalir [Musik] Hai apabila arus listrik mengalir pada suatu penghantar
bahkan disekitar penghantar tersebut akan terjadi medan magnet Hai apabila arus listrik mengalir pada suatu penghantar maka disekitar penghantar tersebut
akan terjadi medan magnet [Musik] Hai bugil itu Hai apabila suatu penghantar dialiri arus dan berada di dalam suatu medan magnet maka penghantar tersebut
akan mendapat gaya dorong atau gaya elektromagnetik Hai bugil itu two medan magnet disekitar penghantar akan mempengaruhi arah medan magnet dari
kutub utara ke kutub selatan medan magnet tersebut akan berbelok ke bawah sehingga penghantar akan terdorong ke arah atas Hai bugil itu Hai bugil itu Hai
Putri [Musik] The Blue Sea [Musik] Hai apabila dua buah penghantar berada di dalam suatu medan magnet dan kedua penghantar tersebut dialiri oleh arus
dengan arah yang berbeda maka penghantar tersebut akan mendapat gaya elektromagnetik yang berbeda pula Hai twibi penghantar yang dialiri arus dengan
arah arus mendekati kita akan mendapatkan gaya elektromagnetik ke arah atas Hai penghantar yang dialiri arus dengan arah arus menjauhi kita akan
mendapatkan gaya electromagnet ke arah bawah Hai bugil itu Hai tubers jumpa [Musik] Hai bugil penghantar berbentuk huh menyebabkan arus yang masuk
pada satu sisi penghantar arahnya berbalik pada sisi penghantar yang lain Hai komutator akan mengubah arah arus pada penghantar dengan cepat sehingga
penghantar tersebut dapat berputar Hai perubahan arah arus pada penghantar yang terjadi dengan cepat adalah Akibat dari perubahan posisi komutator
terhadap sikap Hai komutator akan mengubah arah arus pada penghantar dengan cepat sehingga penghantar tersebut dapat berputar [Musik] [Musik] hai pubg
[Musik] Hai bugil itu Hai konstruksi dasar motor cover terdiri dari kumparan Medan armatur sikap dan komutator kumparan Medan berfungsi untuk
menghasilkan medan magnet armatur berfungsi untuk menghasilkan medan magnet untuk menghasilkan gaya electromagnet Hai kumparan Medan berfungsi
untuk menghasilkan medan magnet menggunakan Hai sikap positif berfungsi untuk mengalirkan arus dari baterai atau dari sumber tegangan ke penghantar
berbentuk ku melalui komutator Hai komutator akan mengubah arah arus pada penghantar dengan cepat sehingga penghantar tersebut dapat berputar How to
become a two or Hai bugil cukup pada motor jenis ini kumparan Medan dan kumparan armature terhubung secara seri saat motor starter bekerja arus mengalir
melalui kumparan Medan kemudian ke kumparan armature dan kemasan melalui jika besarnya gaya putar pada motor jenis ini adalah sesuai dengan besar arus
armature dan kekuatan medan magnet kekuatan medan magnet ditentukan oleh arus kumparan Medan dan arus armature nya Hai two or Major berfungsi untuk
menghasilkan medan magnet untuk menghasilkan gaya electromagnet kumparan Medan berfungsi untuk menghasilkan medan magnet menggunakan Hai
kumparan Medan berfungsi untuk menghasilkan medan magnet menggunakan Hai bugil kumparan armature dan kumparan Medan pada tipe motor ini
dihubungkan secara paralel tegangan diberikan ke masing-masing kumparan dan masing-masing kumparan mempunyai masa sendiri kecepatan putar motor jenis
ini dapat diatur dengan mudah dengan mengatur arus yang mengalir ke kumparan Medan gulungan jenis ini dapat digunakan pada motor dengan putaran yang
tetap dan putarannya tidak akan berubah meskipun bebannya beragam akselerasi dan deselerasi kecepatan motor ini bisa divariasi tergantung dari arus
kumparan Medan [Musik] Hai bugil kumparan armature dan kumparan Medan pada tipe motor ini dihubungkan secara paralel tegangan diberikan ke masing-
masing kumparan dan masing-masing kumparan mempunyai masa sendiri kecepatan putar motor jenis ini dapat diatur dengan mudah dengan mengatur arus
yang mengalir ke kumparan Medan gulungan jenis ini dapat digunakan pada motor dengan putaran yang tetap dan putarannya tidak akan berubah meskipun
bebannya beragam akselerasi dan deselerasi kecepatan motor ini bisa divariasi tergantung dari arus kumparan Medan Hai putra-putri nyanyilah [Musik] Hai bugil
itu Hai bugil itu The Blue Sea [Musik] Hai bugil itu Hai tubers jumpa [Musik] [Musik] Hai bugil [Musik] [Musik]

Hai Betul betul betul [Musik] ed2k [Musik] on the [Musik] [Musik] [Musik] kwetiau komponen sistem starter terdiri dari kunci kontak saklar Netral motor starter
jaringan kabel baterai dan solenoid kunci kontak berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan sistem starter saklar Netral berfungsi sebagai pengaman
sehingga sistem Tator tidak akan aktif jika gigi transmisi dalam keadaan masuk motor starter berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak atau
energi putar untuk memutarkan mesin solenoid atau magnetic switch berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari baterai ke motor starter dan memajukan gigi
pinion baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik Zaki tempatkan jaringan kabel berfungsi untuk menghubungkan antar komponen sistem starter e-book
betul betul betul betul betul [Musik] Hai Putri kamu hai hai blu-ray Hai Dede solenoid atau magnetic switch berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari baterai
ke motor starter dan memajukan gigi pinion Terminal C berfungsi sebagai tempat dudukan Terminal kumparan Medan Terminal 30 berfungsi sebagai dudukan
Kabel positif baterai lakon tak berfungsi untuk menyalurkan arus dari terminal 30 ke Terminal C bruner berfungsi untuk menerima gaya elektromagnetik dari Hole
in coil dan pull in coil selain itu plunyer juga berfungsi untuk menarik tuas penggerak dan mendorong plat kontak agar menempel dengan Terminal 30 dan
Terminal C megah plunyer berfungsi untuk mengembalikan plunyer ke posisi semula Hai Dede kependekan dari full in coil kumparan full in coil berfungsi untuk
menarik plunyer pada saat kunci kontak posisi FT hati kependekan dari Hole in coil kumparan Hole in coil berfungsi untuk menahan plunyer agar posisi plat
kontak tetap menempel pada Terminal 30 dan terminal [Musik] kwik Dede prinsip kerja solenoid mulai dari kunci kontak posisi RT sampai kunci kontak kembali
lagi ke posisi IG atau ke posisi on the Hai Put Put Put Put Put [Musik] twitter.com [Musik] Hai Dede Dede Dede Dede Dede Dede [Musik] [Musik] Hai bugil [Musik]
mp3terbaru [Musik] Hai Put Put Put Put [Musik] [Musik] twice TT Perhatikan gambar dibawah ini untuk mempelajari konstruksi motor starter konvensional
solenoid atau magnetic switch berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari baterai ke motor starter dan memajukan gigi pinion driver atau tuas penggerak
berfungsi untuk mendorong gigi pinion agar berkaitan dengan roda gigi playwinn gigi pinion berfungsi untuk meneruskan putaran dari poros kopling stater ke
roda gila atau playwil kopling #hanya dapat berputar pada satu arah saja pada saat motor starter berputar gaya putar motor starter dapat disalurkan ke flywheel
sehingga poros engkol dapat berputar tetapi pada saat mesin sudah hidup mesin tidak dapat memutarkan motor starter kopling tabel akan membebaskan
putaran dari playwil ke motor starter armatur berfungsi untuk menghasilkan medan magnet untuk menghasilkan gaya electromagnet kumparan Medan berfungsi
untuk menghasilkan medan magnet komutator berfungsi untuk meneruskan aliran arus dari sikap positif ke kumparan armature dan dari kumparan amateur ke
sikap negatif pemegang sikat berfungsi untuk tempat dudukan dan menahan sikap agar posisinya tidak berubah akibat gesekan dengan pemutar Thor sikap
positif berfungsi untuk mengalirkan arus dari kumparan Medan ke komutator sikap negatif berfungsi untuk mengalirkan arus dari komutator ke masa Hai pegas
sikat berfungsi untuk menjaga agar sikap selalu menempel ke komutator dengan baik kumparan Medan berfungsi untuk menghasilkan medan magnet Terminal
kumparan Medan berfungsi untuk mengalirkan arus dari terminal C solenoid ke kumparan Medan inti kutub berfungsi untuk menguatkan medan magnet yang
dihasilkan oleh kumparan Medan sikap positif berfungsi untuk mengalirkan arus dari kumparan Medan ke komutator pada armatur kumparan Medan berfungsi
untuk menghasilkan medan magnet pemegang sikat berfungsi untuk tempat dudukan dan menahan sikap agar posisinya tidak berubah akibat gesekan dengan
pemuka Daihatsu sikap positif berfungsi untuk mengalirkan arus dari kumparan Medan ke komutator pada armatur sikap negatif berfungsi untuk mengalirkan
arus dari kumparan armature melalui komutator kemasan pemegang sikat berfungsi untuk tempat dudukan dan menahan sikap agar posisinya tidak berubah
akibat gesekan dengan pemuka Thor pemegang sikat berfungsi untuk tempat dudukan dan menahan sikap agar posisinya tidak berubah akibat gesekan dengan
komutator pegas sikat berfungsi untuk menjaga agar sikap selalu menempel ke komutator dengan baik sikap negatif berfungsi untuk mengalirkan arus dari
kumparan armatur melalui komutator kemasan [Musik] kumparan armatur berfungsi untuk menghasilkan medan magnet pada armatur sehingga poros armatur
dapat berputar komutator berfungsi untuk meneruskan aliran arus dari sikap positif ke kumparan armature dan dari kumparan amateur ke sikap negatif ulir
berfungsi untuk memberikan gerakan putar pada kopling stater atau Gigi pinion pada saat didorong oleh tuas penggerak sehingga pinion mudah berkaitan
dengan flywheel formatur berfungsi untuk dudukan semua komponen armatur dan sebagai penyalur momen dari armatur ke kopling stater Hai konstruksi
kopling stater ditunjukkan pada gambar dibawah roller berfungsi untuk meneruskan momen dari poros armatur saat terjepit atau saat memutarkan mesin dan
berfungsi untuk membebaskan poros armatur dari putaran mesin saat mesin sudah hidup pegas berfungsi untuk mendorong Roller agar posisinya terjepit kuat
saat starter bekerja memutarkan mesin terang pembatas berfungsi untuk menerima gerakan dorong tuas penggerak dan pembatas langkah tuas penggerak saat
motor starter bekerja ulir berfungsi untuk memberikan gerakan putar pada kopling stater atau Gigi pinion pada saat didorong oleh tuas penggerak sehingga
pinion mudah berkaitan dengan playwil Gigi pinion berfungsi untuk meneruskan putaran dari poros kopling stater ke roda gila atau hai hai di rumah kopling yang
terhubung dengan armatur berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari armatur ke roller pada saat roller terjepit roller berfungsi untuk meneruskan momen
dari poros armatur saat terjepit atau saat memutarkan mesin dan berfungsi untuk membebaskan poros armatur dari putaran mesin saat mesin sudah hidup
bruner berfungsi untuk meneruskan dorongan Pegat ke roller pegas berfungsi untuk mendorong Roller agar posisinya terjepit kuat saat starter bekerja
memutarkan mesin Cinere berfungsi untuk meneruskan putaran dari roller pada saat terjepit ke gigi pinion gigi pinion berfungsi untuk meneruskan putaran dari
poros kopling stater ke roda gila atau playwil [Musik] prinsip kerja kopling stater terdiri dari dua bagian yang pertama pada saat staf dan pada saat mesin sudah
hidup rumah kopling berputar karena diputarkan oleh poros armatur Hai roller posisinya terjepit diantara rumah kopling dan inner inner race ikut berputar
bersama-sama dengan Roller yang terjepit diantara rumah kopling dan inerre pinion berputar bersama-sama dengan thinner rumah kopling tidak ikut berputar
pada saat pinion diputarkan oleh mesin hal ini terjadi karena roller posisinya tidak terjepit sehingga putaran pinion tidak bisa diteruskan ke rumah kopling melalui
roller roller terdorong oleh pinion yang berputar sehingga posisi roller berada pada daerah yang longgar dan tidak terjepit saat mesin sudah hidup pinion
diputarkan oleh roda gila [Musik] on the [Musik] Hai penyebab [Musik] Hai bugil kunci kontak berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan sistem starter
Terminal B dihubungkan dengan Terminal positif baterai melalui sekring sebagai sumber arus pada kunci kontak Terminal TV dihubungkan ke sistem sistem
kelistrikan tambahan atau aksesori Terminal IG dihubungkan dengan sistem pengapian dan sistem-sistem lainnya yang harus aktif melalui kunci kontak Terminal
FT dihubungkan dengan Terminal 50 pada solenoid di motor total Hai Dede kunci kontak berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan sistem starter hai
[Musik] [Musik] Hai tetes dmdh baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik pada sistem starter motor starter berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi
energi gerak atau energi putar untuk memutarkan mesin [Musik] [Musik] the f*** betul-betul [Musik] [Musik]

[Musik] Hai Putri [Musik] Hai bugil itu [Musik] Indonesia Hai bugil betul tujuan video pembelajaran ini adalah satu untuk menjelaskan pentingnya sistem Father 2
menjelaskan syarat sistem starter 3 menjelaskan kriteria sistem starter dan empat menjelaskan pertimbangan yang harus diambil dalam memilih motor starter
mengapa sebuah kendaraan memerlukan sistem starter [Musik] Hai bugil ada tiga hal penting agar sebuah Enzim dapat hidup yaitu adanya bahan bakar kompresi
dan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar berikut penjelasannya [Musik] Hai Putri Enzim dapat hidup jika ada campuran
bahan bakar dan udara yang masuk kedalam ruang bakar saat mesin belum hidup maka campuran udara dan bahan bakar tidak bisa masuk sendiri ke dalam
ruang bakar harus ada gerakan awal untuk melakukan langkah isap agar campuran udara dan bahan bakar dapat masuk ke ruang bakar campuran udara dan
bahan bakar di dalam silinder harus dikompresi sebelum di bakar di ruang bakar Hai harus ada gerakan awal dari luar untuk memulai langkah kompresi tersebut
jika enzim belum hidup tidak akan terjadi langkah kompresi Oleh karena itu harus ada gerakan awal dari luar untuk memulai langkah kompresi anjing dapat hidup
jika ada api yang membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar pada motor bensin pembakaran ini dimulai oleh busi pada sistem pengapian
di akhir langkah kompresi busi memercikkan sehingga terjadi pembakaran sistem pengapian dapat bekerja apabila poros engkol berputar untuk memulai kerja
sistem pengapian jika tidak ada putaran maka sistem pengapian tidak dapat bekerja Oleh karena itu saat engine hidup diperlukan gerakan awal dari luar untuk
memutarkan poros engkol agar sistem pengapian dapat bekerja jadi kendaraan membutuhkan sistem starter karena engine tidak bisa memutarkan dirinya sendiri
untuk memulai langkah isap kompresi usaha dan buang sistem yang memberikan gerakan awal untuk memulai langkah isap kompresi usaha dan buang adalah
sistem starter setelah mesin hidup maka Enzim dapat melakukan sendiri keempat langkah kerjanya tersebut [Musik] Hai bugil diskusikanlah beberapa hal berikut
bersama teman-teman anda satu mengapa sistem starter diperlukan pada suatu kendaraan dua Bagaimanakah campuran bahan bakar dan udara dapat masuk
kedalam silinder atau ruang bakar tiga Bagaimanakah engine bisa hidup setelah di-install Apa sajakah persyaratan dari suatu sistem starter [Musik] berikut ini
dijelaskan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu sistem starter system father harus dapat memutarkan engine antara 60-200 RPM Hai untuk
reciprocating Spark ignition atau motor bensin putaran poros engkol harus berada diantara 60-90 RPM Hai untuk mesin rotary atau mesin wankel putarannya
antara 150-180 RPM Hai untuk motor diesel yang menggunakan blog lah atau busi pijar putarannya antara 60-100 40 RPM dan untuk motor diesel yang tidak
menggunakan Glow plug putarannya antara 100-200 RPM sistem starter harus dapat memutarkan engine dengan pertautan gigi yang mudah pada saat sistem
father bekerja gigi pinion pada motor starter harus dengan mudah dan halus dapat berkaitan dengan ringer pada fly with dengan pertautan gigi yang sempurna
maka putaran motor starter akan diteruskan ke flywheel untuk menggerakkan poros engkol agar langkah kerja enzim dapat dimulai [Musik] Hai sistem starter
harus dapat bekerja pada suhu rendah dengan torsi dan putaran yang memenuhi kebutuhan minimal engine yang diputarkan berdasarkan grafik pada suhu
minus 20° Celcius putaran motor starter atau pranking speed akan menurun penurunan ini tidak boleh lebih rendah dari batas minimal putaran engine yang
dibutuhkan saat dihidupkan sistem starter harus memiliki torsi yang cukup untuk memutarkan engine Hai pada saat engine dalam keadaan tidak hidup tahanan
komponen-komponen engine sangat besar untuk memutarkan awal engine tersebut maka diperlukan torsi yang besar untuk itu maka sistem starter harus
memiliki torsi yang cukup untuk memutarkan engine pertama kali tegangan kerja sistem starter harus sesuai kita harus memperhatikan tegangan yang bekerja
pada suatu kendaraan Hai sistem starter harus memiliki tegangan kerja yang sesuai dengan kendaraan tersebut misalkan 12 volt atau 24volt [Musik] Hai dengan
sistem starter harus dapat membebaskan diri dari putaran engine setelah mesin hidup pada saat mesin sudah hidup dan Gigi pinion stater masih berkaitan
dengan Ringgit maka dalam kondisi ini motor starter menjadi diputarkan oleh Ringgit jika engine berputar 1000rpm saja dengan perbandingan gigi pinion dan
ringkin 10 banding 1 maka motor starter akan diputarkan oleh ring bir dengan kecepatan 10000rpm jika hal ini terjadi maka akan menimbulkan kerusakan pada
komponen-komponen motor starter Oleh karena itu makna setelah mesin hidup motor starter harus dapat dengan cepat membebaskan diri dari putaran engine
[Musik] jadi persyaratan harus dipenuhi oleh suatu sistem starter adalah satu sistem starter harus dapat memutarkan engine antara 60-200 er pm2 sistem starter
harus dapat memutarkan engine dengan pertautan gigi yang mudah tiga sistem starter harus dapat bekerja pada suhu rendah dengan torsi dan putaran yang
memenuhi kebutuhan minimal engine untuk diputarkan 4 sistem starter harus memiliki torsi yang cukup untuk memutarkan enzim 5 tegangan kerja sistem
starter harus sesuai dengan tegangan kerja pada kendaraan 6 sistem starter harus dapat membebaskan diri dari putaran engine dengan cepat setelah mesin
hidup [Musik] Hai diskusikanlah dengan teman-teman anda satu Mengapa engine harus berputar diatas 60 RPM saat bisa2 Mengapa saat mesin sudah hidup
motor starter harus bisa membebaskan diri dari putaran engine Apa kriteria lain dari suatu sistem starter beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh sistem starter
adalah sebagai berikut a yang dapat digunakan dalam jangka yang lama sistem starter harus dapat bertahan selama kendaraan digunakan dalam waktu yang
lama sistem starter tidak mudah rusak meskipun sering dioperasikan siap digunakan secara terus-menerus Hafan pun sistem starter harus siap dioperasikan
dalam segala kondisi dingin atau panas sehingga sewaktu-waktu diperlukan untuk menghidupkan engine sistem starter selalu siap tahan terhadap gaya getaran
korosi dan suhu kendaraan beroperasi pada berbagai kondisi jalan Cuaca dan lain-lain dengan kondisi kerja yang berat ini maka sistem starter harus tahan
terhadap Getaran gaya-gaya yang bekerja padanya korosi yang dapat timbul dan suhu yang bervariasi tertutup mungkin sedapat mungkin motor starter
ukurannya kecil dan ringan sistem starter sebaiknya memiliki dimensi yang kecil dan ringan agar tidak menambah berat kendaraan namun harus tetap memiliki
kemampuan untuk memutarkan engine saat dihidupkan jadi secara ringkas kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu sistem starter adalah satu dapat digunakan
dalam jangka yang lama dua siap digunakan secara terus-menerus kapanpun 3 tahan terhadap gaya getaran korosi dan suhu 4 sedapat mungkin ukuran motor
starter kecil dan ringan [Musik] Hai diskusikanlah bersama teman-teman anda mengapa sistem starter harus tahan terhadap gaya getaran korosi dan suhu
Mengapa sistem starter sedapat mungkin ukurannya kecil dan ringan Bagaimanakah memilih motor starter beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk
memilih motor starter adalah pertama kecepatan putar engkol minimum kita perlu menentukan kecepatan putar engkol untuk enzim tertentu desain dan type
engine yang berbeda memiliki kecepatan engkol yang pulang Perhatikan tabel berikut untuk engine reciprocating speak NISN atau mesin bensin putaran
minimum yang harus dicapai adalah 60-90 rpr untuk mesin rotary Spark ignition putarannya antara 150-180 RPM untuk mesin diesel dengan Glow plug atau
dengan menggunakan busi pijar putarannya antara 60-100 40 RPM mesin diesel yang tidak menggunakan Glow plug putarannya antara 100-200 RPM [Musik]
tegangan kerja sistem starter tegangan kerja untuk kendaraan penumpang atau kendaraan kecil umumnya 12 volt Hai sedangkan tegangan kerja untuk kendaraan
truk dan bus umumnya 24volt mengapa 24volt hal ini adalah untuk mengurangi terjadinya penurunan tegangan atau voltase drop karena dimensi kendaraan
yang panjang dengan jaringan rangkaian kelistrikan yang panjang maka berpeluang terjadinya penurunan tegangan yang besar Oleh karena itu tegangan kerja
pada kendaraan besar seperti truk dan bus umumnya menggunakan 24volt torsi motor starter di pabrik sudah mengeluarkan data dalam bentuk kurva
karakteristik motor starter [Musik] torsi daya kecepatan dan konsumsi arus listrik pada suhu minus 20 dan 20° Celcius Hai grafik tersebut menggambarkan
karakteristik motor starter pada 20° Celcius dan pada minus 20° Celcius pada minus 20° Celcius kecepatan putar motor starter akan menurun jadi Hal ini juga
menjadi salah satu pertimbangan untuk memilih motor starter power rating atau daya motor starter Hai daya motor yang dimaksud disini adalah output
maksimum motor pada suhu minus 20° Celcius menggunakan baterai yang direkomendasikan [Musik] Hai grafik disamping menggambarkan mesin bensin dan
mesin diesel yang memiliki kapasitas tertentu hubungannya dengan output pada motor starter pada tabel sebelah kanan menggambarkan jumlah silinder pada
engine dan torsi perliter [Musik] anjing dengan jumlah silinder lebih sedikit membutuhkan torsi yang lebih besar Karena langkah piston yang lebih besar tiap
silindernya hal ini akan menentukan torsi puncaknya faktor lainnya adalah rasio kompresi Hai bugil penggunaan grafik sebelah kiri dan panel sebelah kanan
contohnya adalah sebagai berikut Hai mesin diesel empat silinder dengan kapasitas 2 liter atau 2000cc maka motor starter yang digunakan adalah 2liter dikali 8 n
m per liter untuk mesin empat silinder sehingga proses yang diperlukan untuk motor starter tersebut adalah 16 jutaan Hai bugil Jika torsi dikonversi ke daya maka
P atau daya sama dengan torsi dikalikan kecepatan sudut dimana kecepatan sudut sama dengan dua kali Pi kalien dibagi 60 dengan asumsi rasio gigi pinion
dengan starter adalah 10 banding 1 dan kecepatan engkol minimum 100 RPM putaran motor starter adalah 1000 rpm dengan torsi 16000000 M maka daya
motor starter adalah anda Hai 1680 word jadi daya-motor inilah yang dapat digunakan pada mesin 4-silinder berkapasitas 2100mah tersebut [Musik] ini
diskusikanlah dengan teman-temanmu beberapa hal berikut 1 Jelaskan pertimbangan apa saja yang harus diperhatikan untuk memilih motor starter 2 misalkan
sebuah engine bensin 6 silinder dengan kapasitas 3 liter berapa torsi dan daya motor starter yang diperlukan untuk dipasang pada enzim tersebut [Musik] Hai
bugil itu Hai bugil itu Hai bugil itu Hai bugil bugil Karna Hai bugil bugil Karna Hai bugil itu

[Musik] Hai tidur [Musik] [Musik] di Twitter [Musik] Hai bugil sebelum kita mempelajari cara kerja sistem starter sebaiknya kita mempelajari fungsi tiap
komponen pada motor starter berikut dijelaskan fungsi dari tiap komponen sistem starter kunci kontak berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan sistem
starter Terminal 30 berfungsi sebagai dudukan Kabel positif baterai menuju di terminal 50 terhubung dengan Terminal FT pada kunci kontak di terminal C
berfungsi sebagai tempat dudukan Terminal kumparan Medan Hai pde kan dari full in coil kumparan full in coil berfungsi untuk menarik plunyer pada saat kunci
kontak posisi Hai adek kependekan dari Hole in coil kumparan Hole in coil berfungsi untuk menahan plunyer agar posisi plat kontak tetap menempel pada
Terminal 30 dan Terminal C serunya berfungsi untuk menerima gaya elektromagnetik dari Hole in coil dan pulin koin selain itu plunyer juga berfungsi untuk
menarik tuas penggerak dan mendorong plat kontak agar menempel dengan Terminal 30 dan Terminal C pegas plunyer berfungsi untuk mengembalikan plunyer
ke posisi semula transfer atau tuas penggerak berfungsi untuk mendorong gigi pinion agar berkaitan dengan roda gigi playwinn gigi pinion berfungsi untuk
meneruskan putaran dari poros kopling stater ke roda gila atau playwil kopling stater hanya dapat berputar pada satu arah saja pada saat motor berputar gaya
putar poros motor tak terdapat disalurkan ke flywheel sehingga poros engkol dapat berputar tetapi pada saat mesin sudah hidup mesin tidak dapat memutarkan
motor starter kopling stater akan membebaskan putaran dari playwil ke motor starter armatur berfungsi untuk menghasilkan medan magnet untuk menghasilkan
gaya electromagnet kumparan Medan berfungsi untuk menghasilkan medan magnet sikap positif berfungsi untuk mengalirkan arus dari kumparan Medan ke
komutator pada armatur sikap negatif berfungsi untuk mengalirkan arus dari kumparan armatur melalui komutator ke masa Hai komutator berfungsi untuk
meneruskan aliran arus dari sikap positif ke kumparan armature dan dari kumparan armatur ketika negatif baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik pada
sistem starter plat kontak berfungsi untuk menghubungkan arus dari terminal 30 ke Terminal c e hai hai Hai bugil pada saat kunci kontak diputar ke posisi ST arus
dari baterai akan mengalir ke kunci kontak Terminal ST Terminal 50 kemudian ke kumparan pull in coil dan hold in coil arus yang mengalir ke kumparan full incoin
akan diteruskan menuju Terminal C sedangkan arus yang ke Hole in coil akan diteruskan ke masa Hai arus yang kepoin koil melalui Terminal C kemudian dialirkan
ke kumparan Medan menuju sikap positif KYT Hai kemudian arus dari sikap positif diteruskan ke kumparan armature nya Hai kemudian mengalir ke masa melalui
sikap negatif aliran arus ini menyebabkan pada kumparan pull in coil dan hold in coil terjadi kemagnetan sehingga plunyer akan bergerak ke kanan plat kontak
akan menempel ke Terminal 30 dan Terminal c plunyer yang bergerak kekanan menarik drive lever sehingga gigi pinion terdorong kedepan sambil berputar
lambat [Musik] [Musik] di Twitter pada saat ini Om sudah berkaitan maka plat kontak terhubung dengan Terminal 30 dan Terminal C akibatnya adalah arus yang
besar mengalir dari baterai menuju ke Terminal 30 ke plat kontak ke Terminal C ke kumparan Medan ke sikap positif kemudian ke kumparan armature dan
mengalir menuju masa melalui sikap negatif Hai aliran arus yang besar ini menyebabkan motor berputar sementara pada kumparan full in coil arusnya tidak
mengalir lagi karena tegangan pada Terminal 50 dan Terminal C Hai harus ke Hole in coil tetap mengalir ke Hai Putri [Musik] Hai bugil pada saat kunci kontak
kembali ke posisi on atau posisi IG maka arus yang dari terminal ST akan terputus sehingga harus yang ada pada hold in coil juga akan terputus Hai doa bugil
karena pada posisi ini plat kontak masih menempel ke Terminal 30 dan Terminal C maka arus dari terminal C akan mengalir ke kumparan pull in coil Hai kemudian
diteruskan ke kumparan full in coil menuju ke masa Hai arah arus antara kumparan full in coil dan Hulk incoin saling berlawanan sehingga terjadi demagnetisasi
yang menyebabkan pegas pengembali akan mengembalikan posisi plunyer ke posisi sebelumnya sehingga Hai tidur saat plat kontak sudah lepas maka arus yang
mengalir pada pukul in coil dan Hole in coil akan hilang begitu juga arus yang mengalir ke motor starter semuanya akan hilang Hal ini menyebabkan motor starter
berhenti berputar [Musik] [Musik] [Musik] Twitter Twitter cara kerja sistem starter secara keseluruhan dijelaskan sebagai berikut pada saat kunci kontak diputar
ke posisi ST arus dari baterai akan mengalir ke kunci kontak Terminal ST Terminal 50 kemudian ke kumparan pull in coil dan Hole in coil arus yang mengalir ke
kumparan pull in coil akan diteruskan menuju Terminal C sedangkan arus yang ke Hole in coil akan diteruskan ke masa Hai harus yang kepoin koil melalui Terminal
C kemudian dialirkan ke kumparan Medan Hai menuju sikap positif Hai kemudian arus dari sikap positif diteruskan ke kumparan armature nya Hai kemudian
mengalir ke masa melalui sikap negatif aliran arus ini menyebabkan pada kumparan pull in coil dan hold in coil terjadi kemagnetan sehingga tuner akan bergerak
ke kanan plat kontak akan menempel ke Terminal 30 dan Terminal c d hai hai Hai efeknya adalah arus yang besar dapat mengalir dari baterai ke Terminal 30 ke
plat kontak ke Terminal C ke kumparan Medan kemudian ke sikap positif Hai ke kumparan armature nya the lounge Hai kemudian arus akan mengalir ke masa
melalui sikap negatif efek aliran arus yang besar ini menyebabkan motor starter berputar cepat pada saat yang bersamaan arus pada pukul in coil akan hilang hal
ini terjadi karena tegangan di terminal 50 dan di terminal C Hai arus pada kumparan Hole in coil tetap mengalir pada saat kunci kontak kembali ke posisi on maka
arus dari terminal ST akan terputus sehingga arus dari terminal 50 ke hollyn Koin juga akan terputus pada saat ini plat kontak masih menempel ke Terminal 30
dan Terminal C akibatnya arus dari terminal C dapat mengalir ke kumparan pull in coil Hai kemudian mengalir ke kumparan Hole in coil arah aliran arus full in coil
dan Hole in coil ini berlawanan sehingga menghasilkan magnet yang saling berlawanan juga ke ini menyebabkan demagnetisasi atau saling menghilangkan
medan magnet efeknya adalah pegas pengembali akan mendorong plunyer kembali ke posisi semula Hai sehingga plat kontak lepas dari terminal 30 dan dari
terminal c d Hai arus yang mengalir ke solenoid Hai akan terputus Hai kemudian arus yang mengalir ke motor starter juga akan terputus Hai Hal ini menyebabkan
motor starter berhenti berputar [Musik] Hai bugil di Hai bugil bugil Karna [Musik] badges0 [Musik] [Musik]

[Musik] mp3juice ed2k [Musik] [Musik] mp3juice mp3juice addic7ed [Musik] Hai bugil itu hai hai hai hai Hai pilar reduksi pada motor starter berarti mengurangi
atau menurunkan putaran motor starter jadi motor starter jenis reduksi merupakan motor starter yang putaran armaturnya direduksi atau diturunkan dengan
sistem penurun putaran berupa roda gigi penurunan putaran ini berefek pada naiknya tenaga putar atau torsi motor tersebut Aku tidur ya Hai gigi pemutar
berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari motor starter ke gigi perantara Hai gigi perantara berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari Gigi pemutar ke
gigi yang diputar gigi perantara juga berfungsi untuk membalikkan putaran sehingga gigi pemutar dan Gigi yang diputar mempunyai arah putaran yang sama
[Musik] hai pubg [Musik] Hai perbandingan gigi merupakan perbandingan antara jumlah gigi yang diputarkan dibagi dengan jumlah gigi yang memutarkan
[Musik] Hai bugil-bugil berikut adalah gambaran tentang perbandingan gigi Hai jika ada beberapa gigi yang terdiri dari Gigi pemutar gigi perantara dan Gigi yang
diputarkan Ayo kita abaikan gigi perantara jika gigi pemutar memiliki jumlah gigi Delapan buah dan Gigi yang diputarkan memiliki jumlah gigi 16 buah maka
perbandingan gigi roda gigi tersebut adalah Jumlah gigi yang diputar dibagi jumlah gigi pemutar Hai sehingga perbandingan bijinya adalah 16 dibagi Ayo kita
peroleh perbandingan giginya 2 banding 1B Hai contoh berikutnya adalah jika kita memiliki gigi pemutar dan Gigi yang diputarkan Hai jumlah gigi pemutar
Delapan buah sedangkan gigi yang diputarkan 32 buah maka perbandingan kedua roda gigi tersebut adalah Jumlah gigi yang diputar dibagi jumlah gigi pemutar
yaitu 32 dibagi 8 = 4 banding 1 jadi perbandingan giginya adalah 4 banding 1 Kesimpulannya adalah perbandingan gigi merupakan rasio antara jumlah gigi pada
roda gigi yang diputar terhadap jumlah gigi pada roda gigi pemutar [Musik] Hai tubers jumpa [Musik] Hai reduksi atau penurunan putaran terjadi akibat jumlah
gigi pada roda gigi pemutar lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah gigi pada roda gigi yang diputarkan hal tersebut menyebabkan putaran pada roda gigi yang
diputar lebih lambat atau menurun dibanding dengan putaran pada roda gigi pemutar [Musik] Hai bugil itu Hai bugil-bugil Berikut adalah contoh reduksi putaran
jika kita memiliki roda gigi dengan jumlah gigi 8 sebagai gigi pemutar dan 16 gigi pada roda gigi yang diputar maka perbandingan kedua roda gigi tersebut adalah
16 dibagi Hai yaitu 2 banding 1 jika roda gigi 1 atau roda gigi pemutar berputar sebanyak 100 RPM berapakah putaran roda gigi yang kedua putaran roda gigi
kedua kita dapat cari dengan persamaan N1 N2 = 2 persatu = 100rp m dibagi dua kita dapatkan 50 RPM jadi roda gigi yang kedua berputar sebanyak 50 RPM
terjadi penurunan putaran Hai dengan adanya perbandingan gigi putaran pada roda gigi pemutar 100 RPM direduksi menjadi 50 RPM pada roda gigi yang diputar
Hai bugil-bugil contoh berikutnya adalah jika kita memiliki roda gigi pemutar dengan jumlah gigi 8 dan roda gigi yang diputarkan dengan jumlah gigi 32 berapakah
putaran pada roda gigi yang diputar jika roda gigi pemutar berputar A100 RPM Hai dari sini kita dapatkan bahwa perbandingan Gigi sama dengan 32 dibagi 8 = 4
banding 1 sehingga kita dapatkan N1 N2 = 4 banding 1 putaran roda gigi yang diputar N1 dibagi 4/100 RPM dibagi empat Yaitu 25 RPM [Musik] Hai jadi dengan
adanya perbandingan gigi putaran pada roda gigi pemutar 100 RPM direduksi menjadi 25 RPM pada roda gigi yang diputar kesimpulan makin banyak jumlah roda
gigi yang diputarkan atau makin besar diameter roda gigi yang diputarkan maka semakin rendah putaran pada roda gigi tersebut Hai bugil itu Hai tubers jumpa
[Musik] Kwangmin bugil penurunan putaran yang dihasilkan oleh suatu sistem roda gigi akan menghasilkan peningkatan momen yang dihasilkan pada sistem
roda gigi tersebut Hai bugil itu Hai bugil-bugil sebagai ilustrasi kita memiliki roda gigi A dan roda gigi b a Hai roda gigi a memiliki jari-jari R1 dengan gaya yang
bekerja pada roda gigi sebesar F1 sedangkan roda gigi B memiliki jari-jari r 2 dan gaya yang bekerja sama dengan F2 jika f1 = 150 n dan R1 = 0,01 M maka momen
pada roda gigi satu adalah 1,5 nyuton M dengan asumsi bahwa F1 = F2 = 150 n dan R2 = 0,02 M maka pada roda gigi dua momen yang terjadi sebesar 3,0 n m
Jadi jika panjang jari-jari roda gigi b dua kali lipat dibanding roda gigi a maka momen pada roda gigi B meningkat dua kali lipat Hai bugil contoh lain lagi misal F1 =
150 n R1 = 0,01 M maka momen pada roda gigi a sebesar satu setengah n m a Hai jika R2 = 0,0 4 maka momen pada roda gigi dua sebesar 6,0 n m Jadi jika
panjang jari-jari roda gigi b empat kali lipat dibanding roda gigi a maka momen pada roda gigi B yang meningkat empat kali lipat dibanding dengan roda gigi
[Musik] Hai bugil semakin besar roda gigi yang diputarkan semakin lambat putaran yang dihasilkan Namun demikian momen atau torsi yang dihasilkan semakin
besar [Musik] Kya Tum Hi Ho Hai bugil keuntungan motor starter tipe reduksi adalah menghasilkan memanjang besar pada gigi pinion armatur pada motor starter
reduksi debit kecil dibanding dengan tipe konvensional sehingga energi listrik yang diperlukan lebih kecil dapat digunakan pada engine yang besar dengan ukuran
motor yang kecil kelemahan motor starter tipe reduksi adalah konstruksinya lebih rumit dibandingkan dengan tipe konvensional sehingga biaya pembuatan
cenderung lebih tinggi harga lebih mahal dibanding tipe konvensional untuk kemampuan yang sama [Musik] Hai bugil itu hai [Musik] Indonesia bugil you Hai
bugil bugil Karna Indonesia bugil you [Musik] [Musik]

hai hai Hai bugil itu Hai tungguin hai [Musik] Hai bugil itu Hai bugil itu The Blue Sea [Musik] tweet it The Blue Sea [Musik] Hai komponen sistem starter terdiri dari
kunci kontak saklar Netral motor starter jaringan kabel baterai dan solenoid [Musik] Hai tube solenoid atau magnetic switch berfungsi untuk mengalirkan arus
listrik dari baterai ke motor starter dan memajukan gigi pinion Terminal 30 berfungsi sebagai dudukan Kabel positif baterai plat kontak berfungsi untuk
menyalurkan arus dari terminal 30 ke Terminal Hai Aceh kependekan dari Hole in coil kumparan Hole in coil berfungsi untuk menahan plunyer agar posisi plat
kontak tetap menempel pada Terminal 30 dan Terminal C PT kependekan dari full in coil kumparan full in coil berfungsi untuk menarik plunyer pada saat kunci
kontak posisi di terminal C berfungsi sebagai tempat dudukan Terminal kumparan Medan di terminal 50 terhubung dengan Terminal FT pada kunci kontak
plunyer berfungsi untuk menerima gaya elektromagnetik dari kumparan full in coil dan Hole in coil sehingga dapat bergerak untuk mendorong pinion kedepan
Selain itu meluncur juga berfungsi untuk menggerakkan plat kontak sehingga dapat menempel antara Terminal 30 dan Terminal c e Hai bugil prinsip kerja
solenoid pada saat kunci kontak diputar ke posisi ST arus dari baterai akan mengalir ke kunci kontak Hai kemudian ke Terminal Hai dan mengalir ke full in coil dan
Hole in coil arus yang ke pulin koil diteruskan ke Terminal C sedangkan arus yang masuk ke Hole in coil diteruskan ke masa Hai duduk-duduk aliran arus ke full
include Il dan ke Hole in coil menyebabkan terjadinya medan magnet sehingga plunyer akan bergeser ke kiri plat kontak akan terhubung dengan Terminal 30 dan
Terminal C sehingga arus yang besar dari baterai akan mengalir ke Terminal 30 ke plat kontak ke Terminal c dan diteruskan ke kumparan Medan pada saat ini arus
yang masuk ke full in coil akan hilang sedangkan arus yang ke Hole in coil tetap mengalir untuk mempertahankan posisi plunyer jika kunci kontak dilepas dan
kembali ke posisi IG maka arus yang ke Terminal 50 akan terputus Hai sehingga arus yang ke Hole in coil juga akan hilang [Musik] Hai bugil itu Indonesia bugil
tunggu-tunggu karena plat kontak masih menempel ke Terminal 30 dan ke Terminal C maka arus dari terminal C akan mengalir ke full in coil kemudian ke Hole in
coil dengan arah yang berlawanan dengan arus yang mengalir ke full in coil Hal ini menyebabkan terjadinya demagnetisasi sehingga medan magnet yang
dihasilkan pun in coil dan Hole in coil saling menetralisir di Bengkulu akibatnya adalah plunyer dapat kembali ke posisi semula karena didorong oleh pegas
pengembali setelah plat kontak lepas dari terminal 30 dan Terminal C maka arus yang ke pun incoin dan ke hold in coil juga hilang [Musik] Hai bugil itu Nda tung
tung tung tung tung [Musik] two or two or Hai kumparan Medan berfungsi untuk menghasilkan medan magnet menggunakan Hai gigi reduksi pada motor starter
bertujuan untuk menurunkan putaran motor dan sekaligus meningkatkan momen putar motor tersebut Hai gigi pinion berfungsi untuk meneruskan putaran dari
poros kopling stater ke roda gila atau playwil kopling Tatar hanya dapat berputar pada satu arah saja pada saat motor starter berputar gaya putar poros motor
starter dapat disalurkan ke flywheel sehingga poros engkol dapat berputar tetapi pada saat mesin sudah hidup mesin tidak dapat memutarkan motor starter
kopling stater akan membebaskan putaran dari flywheel ke motor starter Hai solenoid atau magnetic switch berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari baterai
ke motor starter dan memajukan gigi pinion plunyer berfungsi untuk menerima gaya elektromagnetik dari kumparan pull in coil dan Hole in coil sehingga dapat
bergerak untuk mendorong pinion kedepan selain itu plunyer juga berfungsi untuk menggerakkan plat kontak sehingga dapat menempel antara Terminal 30 dan
Terminal C plat kontak berfungsi untuk menyalurkan arus dari terminal 30 ke Terminal C pemegang sikat berfungsi untuk tempat dudukan dan menahan sikap
agar posisinya tidak berubah akibat gesekan dengan komutator pegas sikat berfungsi untuk menjaga agar sikap selalu menempel ke komutator dengan baik Hai
sikap positif berfungsi untuk mengalirkan arus dari kumparan Medan ke komutator sikap negatif berfungsi untuk mengalirkan arus dari komutator kemasa
kumparan armatur berfungsi untuk menghasilkan medan magnet pada armatur sehingga poros armatur dapat berputar [Musik] kumparan Medan berfungsi
untuk menghasilkan medan magnet sikap positif berfungsi untuk mengalirkan arus dari kumparan Medan ke komutator pada armatur inti kutub berfungsi untuk
menguatkan medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan Medan di terminal kumparan Medan berfungsi untuk mengalirkan arus dari terminal C solenoid ke
kumparan Medan pemegang sikat berfungsi untuk tempat dudukan dan menahan sikap agar posisinya tidak berubah akibat gesekan dengan komutator sikap
positif berfungsi untuk mengalirkan arus dari kumparan Medan ke komutator sikap negatif berfungsi untuk mengalirkan arus dari komutator ke masa [Musik] Hai
bugil kumparan armature berfungsi untuk menghasilkan medan magnet pada armatur sehingga poros al-ma'ruf dapat berputar The Power of amateur berfungsi
untuk dudukan semua komponen armatur dan sebagai penyalur momen dari armatur ke kopling stater gigi armatur berfungsi untuk meneruskan putaran atau
momen dari poros armatur keroda gigi reduksi komutator akan mengubah arah arus pada penghantar dengan cepat sehingga penghantar tersebut dapat
berputar [Musik] di rumah kopling yang terhubung dengan armatur berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari armatur ke roller pada saat roller terjepit Hai
pegas berfungsi untuk mendorong Roller agar posisinya terjepit kuat saat starter bekerja memutarkan mesin Cinere berfungsi untuk meneruskan putaran dari
roller pada saat terjepit kegigit ini on gigi pinion berfungsi untuk meneruskan putaran dari poros kopling stater ke roda gila atau playwil [Musik] Hai bugil itu Hai
bugil Bagaimanakah kopling stater bekerja marilah kita perhatikan animasi berikut ini kita perhatikan pada saat starter dihidupkan pada saat starter dihidupkan
rumah kopling berputar karena diputarkan oleh poros armatur Hai roller posisinya terjepit diantara rumah kopling dan inner race Hai innerwidth ikut berputar
bersama-sama dengan Roller yang terjepit diantara rumah kopling dan inerre pinion berputar bersama-sama dengan inerre [Musik] Sekarang mari kita lihat
bagaimana Pada saat mesin sudah hidup rumah kopling tidak ikut berputar pada saat pinion diputarkan oleh mesin hal ini terjadi karena roller posisinya tidak
terjepit sehingga putaran vinion tidak bisa diteruskan ke rumah kopling melalui roller roller terdorong oleh pinion yang berputar sehingga posisi roller berada
pada daerah yang longgar dan tidak terjepit Hai saat mesin sudah hidup pinion diputarkan oleh roda gila Hai bugil bugil Karna Hai bugil jadi bisa kita simpulkan
bahwa pada saat di Star motor starter dapat memutarkan flywheel sedangkan pada saat mesin sudah hidup mesin atau file tidak bisa memutarkan motor starter
motor starter tidak bisa diputarkan oleh playwil untuk mengamankan komponen-komponen motor starter e [Musik] blu-ray Hai bugil kunci kontak berfungsi
untuk mengaktifkan dan menonaktifkan sistem starter Hai bugil itu di Terminal B dihubungkan dengan Terminal positif baterai melalui sekring sebagai sumber
arus pada kunci kontak di terminal AC dihubungkan ke sistem sistem kelistrikan tambahan atau aksesori di terminal FT dihubungkan dengan Terminal 50 pada
solenoid di motor starter di terminal IG dihubungkan dengan sistem pengapian dan sistem-sistem lainnya yang harus aktif melalui kunci kontak kunci kontak
berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan sistem starter Hai tutup kunci kontak berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan sistem starter Hai bugil
itu foto-foto bugil itu Hai tubers jumpa [Musik] two or Hai bugil itu Twitter Twitter baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik pada sistem starter Hai motor
starter berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak atau energi putar untuk memutarkan mesin [Musik] blu-ray two or Hai bugil itu The Blue
Sea [Musik] The Blue Sea [Musik]

Hai bugil bugil Karna Hai Bugis Bugis Bugis Bugis [Musik] Hai bugil-bugil waktu [Musik] kwa Hai porno bugil bugil marilah kita ulang fungsi komponen-komponen
pada sistem starter tipe reduksi gigi reduksi pada motor starter bertujuan untuk menurunkan putaran motor dan sekaligus meningkatkan momen putar motor
tersebut gigi pinion berfungsi untuk meneruskan putaran dari poros kopling stater ke roda gila atau playwil kopling takar hanya dapat berputar pada satu arah
saja pada saat motor starter berputar gaya putar poros motor starter dapat disalurkan ke flywheel sehingga poros engkol dapat berputar tetapi pada saat mesin
sudah hidup tidak dapat memutarkan motor starter kopling stater akan membebaskan putaran dari playwil ke motor starter solenoid atau magnetic switch
berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari baterai ke motor starter dan memajukan gigi pinion tuner berfungsi untuk menerima gaya elektromagnetik dari
kumparan full in coil dan Hole in coil sehingga dapat bergerak untuk mendorong pinion kedepan Selain itu telur juga berfungsi untuk menggerakkan plat kontak
sehingga dapat menempel antara Terminal 30 dan Terminal C plat kontak berfungsi untuk menyalurkan arus dari terminal 30 ke Terminal C pemegang sikat
berfungsi untuk tempat dudukan dan menahan sikap agar posisinya tidak berubah akibat gesekan dengan komutator Hai pegas sikat berfungsi untuk menjaga
agar sikap selalu menempel ke komutator dengan baik sikap positif berfungsi untuk mengalirkan arus dari kumparan Medan ke komutator sikap negatif berfungsi
untuk mengalirkan arus dari komutator kemasa kumparan armatur berfungsi untuk menghasilkan medan magnet pada armatur sehingga poros armatur dapat
berputar kumparan Medan berfungsi untuk menghasilkan medan magnet menggunakan [Musik] Hai bugil bugil Karna [Musik] Hai bugil pada saat kunci kontak
diputar ke posisi ST arus dari baterai mengalir menuju kunci kontak di terminal Hai kepulen coil dan Hole in coil arus yang mengalir ke full in coil akan mengalir ke
masa sedangkan arus yang mengalir ke full incoin akan menuju Terminal Hai Kemudian dari terminal C menuju kumparan Medan the lounge Hai sikap positif Hai
kumparan armature nya Hai dan menuju masa Hai melalui sikap negatif pada saat ini terjadi medan magnet pada kumparan pull in coil dan hold in coil gigi pinion
berputar lambat karena terjadi medan magnet pada pukul in coil dan hold in coil maka plunyer akan bergerak ke kiri mendorong gigi pinion berkaitan dengan fly
with hai detik-detik [Musik] Hai tertutup terjadinya medan magnet pada pukul in coil dan Holly ncoin menyebabkan plunyer bergerak ke kiri mendorong pinion
dan berkaitan dengan flywheel pada saat yang sama plat kontak menempel ke Terminal 30 dan Terminal C arus yang besar dari baterai akan mengalir ke Terminal
30 plat kontak Terminal C kumparan Medan Hai sikap positif Hai kumparan armature nya Hai kemudian menuju masa melalui sikap negatif Hai harus yang besar
ini menyebabkan motor starter berputar cepat sehingga flywheel ikut berputar Hai pada saat ini arus yang ke full in coil akan berhenti sedangkan arus yang ke
Hole in coil tetap mengalir untuk mempertahankan agar plat kontak tetap menempel ke Terminal 30 dan Terminal c e [Musik] Hai bugil apabila mesin sudah
hidup maka kunci kontak dilepas sehingga akan kembali keposisi IG akibatnya arus dari kunci kontak ke Terminal 50 akan terhenti arus yang mengalir ke hold in
coil juga akan terhenti Hai pada saat ini plat kontak masih menempel ke Terminal 30 dan terminal Hai sehingga arus dari terminal C akan mengalir ke pun incoin
kemudian mengalir ke hold in coil aliran arus ke polin coil dan hold in coil Ini arahnya saling berlawanan sehingga menyebabkan terjadinya demagnetisasi atau
saling menghilangkan medan magnet yang terjadi pada kumparan pull in coil dan hold in coil Hai hilangnya medan magnet ini menyebabkan pegas pengembali
pada punya dapat mendorong punya kembali ke posisi semula sehingga plak kontak lepas dari terminal 30 dan Terminal c d Hai akibatnya adalah arus yang besar
dari baterai akan terputus Hai arus yang mengalir ke solenoid juga akan terhenti dan arus yang mengalir ke motor juga akan terhenti Hal ini menyebabkan motor
berhenti berputar [Musik] Hai bugil itu Hai Putri Hai bugil itu Hai pada saat kunci kontak diputar ke posisi ST harus dari baterai mengalir menuju kunci kontak di
terminal Hai kumparan full in coil dan hold in coil arus yang mengalir ke kumparan hold in coil akan mengalir ke masa sedangkan arus yang mengalir ke full in coil
akan menuju ke Terminal c e Hai kemudian menuju kumparan Medan Hai sikap positif Hai kumparan armature nya Hai kemudian mengalir menuju masa melalui
sikap negatif pada saat ini terjadi medan magnet pada kumparan pull in coil dan hold in coil sementara gigi pinion berputar lambat efeknya adalah plunyer akan
bergerak kekiri dan mendorong gigi pinion berkaitan dengan fly with Hai pada saat yang bersamaan plat kontak menempel ke Terminal 30 dan Terminal C Hal ini
menyebabkan arus yang besar mengalir dari baterai ke Terminal 30 plat kontak ke Terminal C ke kumparan Medan my god sikap positif Hai ke kumparan armature
kemudian menuju masa melalui sikap negatif harus yang besar ini menyebabkan motor starter berputar dan memutarkan fly with Hai pedas Hotel bersamaan
harus pada pukul in coil terputus sedangkan arus pada Hole in coil tetap mengalir Hai jika kunci kontak dilepas maka akan kembali keposisi Hai Hal ini
menyebabkan arus ke Terminal 50 terputus Hai sehingga arus yang ke hold in coil juga ikut terputus Hai pada saat ini plat kontak masih menempel ke Terminal 30
dan Terminal c d Hai maka arus dari terminal C akan mengalir menuju full include Il dan ke hold in coil aliran arus pada pukul in coil dan hold in coil ini
berlawanan arah sehingga menyebabkan terjadinya demagnetisasi atau saling menghilangkan medan magnet Hai karena ada pegas pada solenoid maka plunyer
akan kembali ke posisi semula gigi pinion lepas dari playwire pada saat ini juga plat kontak lepas dari terminal 30 dan terminal Hai harus yang besar dari baterai
juga akan terputus karena plak kontak sudah lepas dari terminal 30 dan Terminal C sehingga arus yang mengalir ke full in coil dan hold in coil juga akan terputus
Hai arus yang mengalir ke motor starter juga akan terputus Hai Hal ini menyebabkan motor starter berhenti berputar [Musik] Hai bugil [Musik] Hai bugil bugil
Karna Yo what's bugil [Musik] Hai bugi bugi [Musik] Twinkle Twinkle [Musik] tweet tweet tweet tweet [Musik]

Hai bugil itu Hai bugil itu Hai bugil itu Hai bugil dasar motor starter tipe planetary tujuan video ini adalah untuk menjelaskan komponen starter planetary
menjelaskan unit gigi planetari menjelaskan cara kerja sistem gigi planetari dan menentukan perbandingan gigi pada sistem gigi planetari motor starter tipe
planet RI secara umum komponen nya sama dengan tipe-tipe yang lainnya yang membedakan adalah pada mekanisme gigi planetari yang fungsinya adalah untuk
mereduksi putaran pada motor starter tersebut [Musik] hai hai Hai posisi roda gigi planetari pada motor starter dapat ditunjukkan pada gambar berikut gigi
armatur atau Gigi matahari berfungsi untuk meneruskan putaran dari armatur ke Unit gigi planetari unit gigi planetari secara bersama-sama berfungsi untuk
mereduksi putaran amateur dan menaikkan torsi atau momen pembawa planetary berfungsi sebagai dudukan gigi planetari dan berfungsi pula untuk
meneruskan putaran dari Gigi planetari ke poros pembawa pinggir berfungsi sebagai tempat agar gigi planetari dapat berputar mengitari nya Hai poros
membawa berfungsi untuk menurunkan torsi dari Gigi planetari ke gigi pinion gigi pinion berfungsi untuk meneruskan putaran dari poros kopling stater ke roda
gila atau playwil kopling paper hanya dapat berputar pada satu arah saja pada saat motor starter berputar gaya putar poros motor starter dapat disalurkan ke
flywheel sehingga poros engkol dapat berputar tetapi pada saat mesin sudah hidup mesin tidak dapat memutarkan motor starter kopling stater akan
membebaskan putaran dari flywheel ke motor starter armatur berfungsi untuk menghasilkan medan magnet untuk menghasilkan gaya electromagnet komutator
berfungsi untuk meneruskan aliran arus dari sikap positif ke kumparan armature dan dari kumparan amateur ke sikap negatif [Musik] hai hai Hai diskusikanlah
beberapa hal berikut bersama teman-teman anda melihat 21 Jelaskan yang dimaksud dengan sistem planetary dua Jelaskan komponen-komponen motor starter
tipe planetary dan 3 Apa yang membedakan sistem planetary dengan motor starter lainnya beberapa bagian unit gigi planetari adalah sebagai berikut gigi
planetari berputar mengitari Ringgit Ringgit berfungsi sebagai tempat agar gigi planetari dapat berputar mengitari nya poros membawa berfungsi untuk
meneruskan torsi dari Gigi planetari ke gigi pinion [Musik] Hai bugil diskusikanlah beberapa hal berikut bersama teman-teman anda satu jelaskan bagian-bagian
dari sistem gigi planetari dua sistem gigi planetari termasuk pada motor starter tipe reduksi karena putaran armature diturunkan oleh sistem planetary Benarkah
pernyataan tersebut jelaskan [Musik] Hai berikut adalah dijelaskan Bagaimana prinsip kerja dari sistem gigi planetary [Musik] Hai apabila roda gigi a berputar
maka roda gigi B yang langsung bersinggungan dengan roda gigi akan ikut berputar karena roda gigi B juga terpasang pada roda gigi D maka saat diputarkan oleh
roda gigi a product gigi B juga akan berputar mengitari roda gigi D E Hai karena roda gigi B berputar mengitari roda gigi D maka poros roda gigi B ada tiga roda gigi
B yang berwarna hijau yang terpasang pada pembawa planetary pada gambar tertulis huruf C juga akan berputar pembawa planetary C pada motor starter
berhubungan dengan poros pembawa kopling stater dan Gigi pinion jadi putaran pembawa planetary ini sama dengan putaran gigi pinion pada motor starter
karena berada dalam satu poros [Musik] diskusikanlah beberapa hal berikut 1 jelaskan gigi manakah yang fungsi sebagai pemutar dan yang diputar dua dari
animasi sebelumnya roda gigi B berputar lebih cepat dibanding roda gigi a Benarkah pernyataan tersebut Jelaskan pendapat Anda sekarang marilah kita
perhatikan rangkaian sistem roda gigi planetari tersebut Bagaimanakah perbandingan gigi planetari tersebut kita ingat kembali pada materi pembelajaran sistem
starter tipe reduksi bahwa perbandingan Gigi sama dengan jumlah gigi yang diputar dibagi dengan jumlah gigi pemutar perhatikan sistem bethari pada motor
starter di atas yang manakah roda gigi pemutar yang berfungsi sebagai pemutar adalah roda gigi ah yang manakah roda gigi yang diputar roda gigi yang diputar
adalah roda gigi B pada sistem starter ring gear posisinya diam atau tidak berputar-putar [Musik] hai lalu Berapakah perbandingan gigi sistem planetary pada
motor starter di atas Jika Hai roda gigi A atau pemutar memiliki delapan gigi dan roda gigi B yang diputar memiliki 16 gigi [Musik] Hai dari persamaan bahwa
perbandingan Gigi sama dengan jumlah gigi yang diputar dibagi jumlah gigi pemutar maka perbandingan giginya adalah 16 dibagi 8/2 dibagi satu jadi
perbandingan giginya adalah 2 banding Hai dengan perbandingan tersebut maka kecepatan roda gigi b adalah setengahnya dari kecepatan roda gigi a a Hai
karena roda gigi B berkaitan dengan roda gigi they atau ring gear maka saat roda gigi B diputar oleh roda gigi a product gigi B juga akan berputar mengitari roda
gigi D E Hai saat roda gigi B berputar mengitari roda gigi D poros roda gigi b dalam hal ini ada tiga roda gigi yang terpasang pada pembawa planetary bagian C
juga akan berputar-putar Ance sebagai dudukan poros roda gigi b adalah setengah dari putaran roda gigi a pada motor starter tipe planetary pembawa planetary
atau planetary carrier berhubungan dengan poros pembawa atau carrier saat kopling father dan Gigi pinion pada motor starter e Hai roda gigi a adalah roda gigi
yang ada pada poros armatur jadi untuk contoh ini roda gigi a memiliki delapan gigi dan roda gigi B memiliki 16 gigi putaran armature pada motor starter akan
diturunkan menjadi setengahnya oleh sistem planetary misalnya jika armatur pada motor starter berputar 1000rpm maka putaran pada gigi pinion motor starter
tersebut menjadi 500 RPM di sini nampak bahwa ada penurunan putaran pada motor starter e Hai berdasarkan contoh ini maka motor starter tipe planetary
termasuk pada tipe motor starter reduksi dan menggunakan sistem planetary untuk mereduksi putaran armature namun meskipun putaran diturunkan tetapi
torsi motor starter meningkat [Musik] Hai jika torsi pada roda gigi a sebesar satunya ton M maka pada roda gigi pinion motor starter tersebut meningkat menjadi
dua kali lipat yaitu 2 Newton meter diskusikanlah beberapa hal berikut bersama teman-teman anda satu Jelaskan cara menentukan perbandingan gigi pada
sistem planetary motor starter dua jika roda gigi planetari atau Sanggir memiliki delapan gigi dan roda gigi planetari memiliki 24 gigi berapakah putaran poros
pembawa jika armatur pada motor tersebut berputar 1250r pm3 jika torsi yang dihasilkan oleh poros armatur sebesar 1,25 n m berapakah torsi pada gigi pinion
motor starter Hai tungguin hai [Musik] Hai waktu bugil itu di Twitter [Musik] The Blue Sea Hai bugil itu

hai bugil putih-putih [Musik] hai bugil bugil karna hai putra-putri komponen dan cara kerja sistem starter tipe planetary tujuan video ini adalah satu menjelaskan
komponen motor starter tipe planetary 2 menjelaskan cara kerja sistem starter tipe planetary komponen motor starter tipe planetary sebelum kita mempelajari
cara kerja sistem starter planetary marilah terlebih dahulu kita pelajari komponen motor starter tipe planetary berikut penjelasannya klinik gigi planetari secara
bersama-sama berfungsi untuk mereduksi putaran armature dan yang torsi atau momen magnet permanen berfungsi untuk menghasilkan medan magnet di
dalam motor starter sikap positif berfungsi untuk meneruskan arus dari terminal c ke komutator dan sikat negatif berfungsi untuk meneruskan arus dari
komutator ke masa hai pegas sikat berfungsi untuk menjaga agar sikap selalu menempel ke komutator dengan baik komutator berfungsi untuk meneruskan aliran
arus dari sikap positif ke kumparan armature dan dari kumparan armatur ke sikap negatif pemegang sikat berfungsi untuk tempat dudukan dan menahan sikap
agar posisinya tidak berubah akibat gesekan dengan komutator solenoid atau magnetic switch berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari baterai ke motor
starter dan memajukan gigi pinion a clever atau tuas penggerak berfungsi untuk mendorong gigi pinion agar berkaitan dengan roda gigi playwinn kumparan
armature berfungsi untuk menghasilkan medan magnet pada armatur sehingga poros armatur dapat berputar gigi pinion berfungsi untuk meneruskan putaran
dari poros kopling stater ke roda gila atau hai kopling total hanya dapat berputar pada satu arah saja pada saat motor starter berputar gaya putar poros motor
starter dapat disalurkan ke flywheel sehingga poros engkol dapat berputar tetapi pada saat mesin sudah hidup mesin tidak dapat memutarkan motor starter
kopling stater akan membebaskan putaran dari playwil ke motor starter [Musik] hai diskusikanlah beberapa hal sebagai berikut 21 sebutkan komponen-
komponen sistem starter tipe planetary g2 jelaskan fungsi tiap komponen motor starter tipe planetary sebelum kita mempelajari cara kerja sistem starter tipe
planetary terlebih dahulu marilah kita pelajari perbedaan antara sistem starter konvensional dengan tipe planetary ayo kita perhatikan dulu rangkaian yang atas
yaitu sistem starter tipe konvensional pada sistem starter tipe konvensional terdapat kumparan medan hai sekarang kita perhatikan pada sistem starter tipe
planetary hai pada sistem starter tipe planetary tidak terdapat kumparan medan sebagai penggantinya digunakan magnet permanen selain itu pada sistem
starter tipe planetary terdapat unit gigi planetari [Musik] sekarang kita pelajari cara kerja sistem starter tipe planetary pada saat kunci kontak diputar ke posisi st
arus dari baterai mengalir ke kunci kontak ke terminal st kemudian menuju ke terminal hai ke kumparan full in coil dan hole in coil pada solenoid arus yang
mengalir ke kumparan hurin koil akan diteruskan ke masa sedangkan arus yang ke full in coil akan diteruskan ke terminal hai kemudian ke sikap positif hai menuju
kumparan armature nya hai kemudian menuju masa melalui sikap negatif aliran arus pada pukul in coil dan hole in coil menyebabkan terjadinya medan magnet
sehingga plunyer akan bergerak ke kanan sedangkan gigi pinion terdorong berkaitan dengan fly with the hai akibat gerakan plunyer ini maka plat kontak
terhubung dengan terminal 30 dan terminal c akibatnya arus yang besar dari baterai akan mengalir ke terminal 30 keplak kontak ke terminal c ke sikap positif ke
kumparan armature kemudian menuju masa melalui sikap negatif aliran arus yang besar ini menyebabkan motor starter berputar hai pada saat yang bersamaan
ini arus yang mengalir ke full in coil akan berhenti hai sedangkan arus yang ke hole in coil tetap mengalir untuk mempertahankan posisi punya pada saat kunci
kontak kembali ke posisi on maka arus yang ke terminal 50 akan berhenti sehingga arus yang ke kumparan hole in coil juga akan berhenti karena plat kontak
masih menempel ke terminal 30 dan terminal c maka arus dari terminal c akan mengalir ke kumparan pull in coil kemudian mengalir ke kumparan hole in coil
dengan arah yang berlawanan hai aliran arus yang berlawanan ini menyebabkan terjadinya demagnetisasi atau saling menghilangkan medan magnet yang
dihasilkan oleh kumparan pull in coil dan hole in coil hal ini menyebabkan plunyer akan kembali ke posisi semula karena ada pegas pengembali serta gigi pinion
akan kembali terlepas dari fly with hai saat ini plat kontak sudah lepas dari terminal 30 dan terminal c sehingga arus yang besar yang mengalir ke solenoid
maupun ke motor starter juga akan berhenti hai berhentinya aliran arus ini menyebabkan motor starter berhenti berputar diskusikanlah bersama teman-teman
anda beberapa hal berikut 1 jelaskan perbedaan cara kerja antara sistem starter konvensional dan planetary dua jelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada
sistem starter planetary saat kunci kontak diputar ke posisi st dan ig3 pada sistem planetary armatur dapat berputar karena adanya gaya dorong dari kumparan
medan benarkah pernyataan tersebut jelaskan pendapat anda [Musik] hai bugil bugil karna [Musik] [Musik] [Musik]

nyampah ST12 putih-putih Hai bugil itu Kyuhyun Hai bugil-bugil pada video kali ini kita akan mempelajari rangkaian sistem starter transmisi manual bagian satu
[Musik] tujuan video pembelajaran kali ini adalah satu menjelaskan rangkaian sistem starter tanpa relay 2 menjelaskan rangkaian sistem starter dengan nilai dan
3 menjelaskan rangkaian sistem starter dengan saklar kopling marilah kita pelajari rangkaian dasar sistem starter Hai bugil rangkaian sederhana dari suatu sistem
starter terdiri dari baterai UC beling views kunci kontak solenoid dan motor starter pada saat kunci kontak diputar ke posisi ST maka harus dari terminal positif
baterai mengalir ke fusible link ke views ke kunci kontak ke Terminal ST kemudian menuju ke Terminal 50 pada solenoid pada saat ini solenoid akan bekerja
sehingga plat kontak yang ada di dalamnya akan menghubungkan Terminal 30 dan Terminal C akibatnya adalah halus yang besar dari positif baterai mengalir ke
Terminal 30 ke motor starter kemudian kemasan Hal ini menyebabkan motor starter berputar apabila mesin sudah hidup maka kunci kontak akan kembali ke
posisi on dan Hai bugil harus dari terminal ST akan terputus sehingga solenoid tidak bekerja sehingga arus yang besar yang ke Terminal 30 juga terputus Hal ini
menyebabkan motor starter berhenti berputar [Musik] Hai diskusikanlah beberapa hal berikut setelah mempelajari video tadi satu apa yang menyebabkan motor
starter dapat bekerja dua arus dari manakah yang menyebabkan motor starter dapat bekerja [Musik] sekarang kita perhatikan rangkaian sistem starter dengan
menggunakan relay [Musik] perhatikan rangkaian sistem starter ini kita lihat bahwa kita menambahkan sebuah relay pada sistem starter ini ada empat Terminal
pada relay Terminal 85 86 87 dan 30 Terminal 85 dihubungkan dengan Terminal ST pada kunci kontak sedangkan Terminal 86 dihubungkan dengan di terminal 30
pada relay dihubungkan dengan positif baterai dan Terminal 87 dihubungkan ke Terminal 50 pada solenoid [Musik] Indonesia pada rangkaian ini relay dapat
meringankan kerja kunci kontak sehingga sebuah sistem starter yang menggunakan relay kunci kontak akan lebih awet [Musik] sebagai ilustrasi Jika rangkaian
sistem starter tidak dilengkapi dengan relay maka arus dari terminal ST kunci kontak langsung mengalir ke Terminal 50 nilai tahanan kumparan pull in coil dan
hold in coil pada solenoid rendah Hai jika misal tahanan total kumparan tersebut adalah dua Om maka arus yang mengalir lewat kunci kontak sebesar 6pr angka
ini diperoleh dari rumus y = fever er dengan tegangan baterai 12 volt maka kita peroleh arus yang mengalir ke kunci kontak sebesar 64 kita perhatikan rangkaian
sistem starter menggunakan relay Hai jika relay dipasang pada sistem starter arus dari terminal ST kunci kontak akan mengalir ke masa melalui kumparan relay
nilai tahanan kumparan relay cukup besar sekitar ratus Om Hal ini menyebabkan arus yang melalui kunci kontak menjadi sangat kecil dengan menggunakan
hukum Om kita dapat hitung ih sama dengan a = 12 volt dibagi 100m sehingga i atau arus yang mengalir melalui kunci kontak sebesar 0,1 2ampere bandingkan
tanpa relay arus yang mengalir ke kunci kontak sebesar enam peer dengan relay arus yang mengalir ke Terminal ST kunci kontak hanya nol koma 12 ampere jadi
dengan menggunakan relay kunci kontak akan tahan lama karena hanya dilewati arus yang sangat kecil sekarang kita perhatikan cara kerja sistem starter yang
menggunakan relay jika kunci kontak diputar ke posisi ST maka arus dari baterai mengalir ke fusible link ke views ke kunci kontak Terminal ST Terminal 85
kumparan Terminal 86 kemudian mengalir ke masa hal ini menyebabkan terjadinya medan magnet pada kumparan relay Hai efek dari medan magnet ini maka
kontak pada relay akan tertarik dan menempel MP3 Hai pada posisi ini kontak relay dalam keadaan on Hai Hal ini menyebabkan arus dari terminal positif baterai
mengalir ke Terminal 30 ke kontak ke Terminal 87 kemudian ke Terminal 50 dan kemasan maka solenoid bekerja sehingga Terminal 30 dan Terminal C terhubung
melalui plat kontak Oleh karena itu arus yang besar dapat mengalir dari terminal positif baterai ke Terminal 30 masuk ke motor starter dan kemasan arus yang
besar ini menyebabkan motor starter berputar [Musik] setelah mesin hidup maka kunci kontak dilepas dan akan kembali ke posisi on pada saat ini arus yang
mengalir ke kumparan relay akan terputus sehingga tangis Medan magnetnya akan hilang karena Medan magnetnya hilang maka kontak pada relay akan terputus
sehingga arus yang masuk ke Terminal 30 pada solenoid juga terputus kemudian solenoid tidak bekerja dan arus dari baterai ke Terminal 30 atau masuk ke motor
starter juga akan terputus sehingga motor starter Akan Berhenti bekerja diskusikanlah bersama teman-teman anda beberapa hal berikut 1 Apa keuntungan
menggunakan relay pada sistem starter dua perhatikan kembali rangkaian starter dengan relay solenoid bekerja karena mendapatkan arus listrik dari terminal S
kepada kunci kontak Jelaskan pendapat Anda terhadap pernyataan tersebut MP3 jika Terminal 30 pada relay dihubungkan ke Terminal 50 solenoid dan Terminal
87 dihubungkan ke Terminal positif baterai maka sistem starter tidak dapat bekerja Benarkah pernyataan tersebut jelaskan [Musik] Hai bugil-bugil rangkaian
sistem starter dengan menggunakan saklar kopling pada rangkaian ini terdapat clothes that switch atau saklar kopling saklar kopling ini terhubung dengan pedal
kopling Hai apabila pedal kopling diinjak maka saklar kopling akan on Hai jika pedal kopling dilepas maka saklar kopling akan of the Hai Jadi jika pedal kopling
diinjak maka saklar kopling akan on dan sistem starter siap dioperasikan jika pedal kopling tidak diinjak maka saklar kopling akan of dan sistem starter tidak dapat
dioperasikan marilah kita perhatikan cara kerja sistem starter yang menggunakan clothes that sweet atau saklar kopling apabila pedal kopling diinjak maka saklar
kopling posisinya menjadi on the Hai kemudian jika kunci kontak diputar ke posisi ST maka arus dari terminal positif baterai akan mengalir ke fusible link
kemudian ke views ke kunci kontak ke Terminal ST ke kumparan relay ke saklar kopling kemudian ke masa aliran arus ini menyebabkan terjadinya medan magnet
pada kumparan relay sehingga kontak menjadi on kemudian arus dari terminal ST akan mengalir ke kontak pada relay menuju ke Terminal 50 pada solenoid aliran
arus ini menyebabkan solenoid bekerja mendorong gigi pinion berkaitan dengan Flying dan menyebabkan plat kontak terhubung ke Terminal 30 dan Terminal C
terhubungnya Terminal 30 dan Terminal C menyebabkan arus dari posisi trey mengalir menuju ke Terminal 30 kemudian masuk ke motor starter dan kemasan Hal
ini menyebabkan motor starter dapat bekerja apabila mesin sudah hidup maka kunci kontak akan kembali ke posisi on atau posisi IG Hal ini menyebabkan arus
dari terminal ST kunci kontak terputus sehingga harus ke relay terputus Medan magnetnya hilang dan kontak pada relay akan of the Hai Hal ini menyebabkan
arus ke motor starter dari baterai juga akan terputus sehingga motor starter berhenti berputar [Musik] Indonesia [Musik] Hai diskusikanlah beberapa hal berikut
bersama teman-teman anda satu Jelaskan fungsi dari saklar kopling atau clutch starts with 2 saat akan menstop kendaraan pengemudi lupa menginjak pedal
kopling Jelaskan efek yang akan terjadi tiga saat kunci kontak kembali ke posisi on maka secara otomatis kontak pada saklar kopling akan terbuka sehingga motor
starter Berhenti bekerja Benarkah pernyataan tersebut jelaskan alasan anda [Musik] sampai jumpa di video berikutnya ya itu rangkaian sistem starter transmisi
manual 2 dengan safety cancel sweet dan sistem starter yang terkoneksi dengan Ecu atau [Musik] I want to become a nge-review Bugis Bugis Bugis Bugis Bugis
Bugis Bugis

Hai bugil [Musik] Hai bugil bugil Karna Hai bugil-bugil rangkaian sistem starter transmisi manual bagian dua tujuan video ini adalah satu menjelaskan rangkaian
sistem starter yang dilengkapi dengan saklar kopling dan safety cancel switch atau scs2 menjelaskan rangkaian sistem starter yang terkoneksi dengan Ecu atau
[Musik] Hai rangkaian sistem starter dengan saklar kopling dan safety cancel switch atau SCS marilah kita mengingat kembali rangkaian sistem starter transmisi
manual dengan saklar kopling pada video Yang lalu sudah kita bahas rangkaian ini Mari kita singgung sedikit rangkaian sistem starter transmisi manual dengan
saklar kopling Hai apabila pedal kopling diinjak maka saklar kopling akan on Hai apabila kunci kontak diputar ke posisi ST maka arus dari baterai akan mengalir ke
fusible link ke views ke kunci kontak ke starter relay kemudian ke saklar kopling dan kemasan Hal ini menyebabkan starter relay bekerja sehingga kontak pada
starter relay akan on pada kondisi ini harus dari terminal ST akan mengalir melalui starter relay kemudian mengalir ke Terminal 50 sehingga solenoid bekerja hal
ini menyebabkan arus dari baterai akan mengalir ke Terminal 30 sehingga motor starter akan bekerja Jadi jika pedal kopling diinjak maka saklar kopling akan out
dan sistem starter dapat dioperasikan di Hai bugil dalam kondisi kendaraan berada pada Medan yang sangat berat atau sangat sulit adanya saklar kopling kadang
merepotkan saat akan menstart engine karena harus menginjak pedal kopling sekarang perhatikan perbedaan rangkaian sistem starter dengan yang
menggunakan SCS dengan adanya SCS maka Enzim dapat distart dengan mudah tanpa harus menginjak pedal kopling pada rangkaian model ini ada penambahan
sebuah komponen yaitu Sefti cancel Swift atau sjs Hai pada SCS terdapat sebuah kumparan relay dan dua buah kontak-kontak er dan kontak B kontak a.the
hubung secara paralel dengan clothes that switch atau saklar kopling sedangkan kontak B terhubung secara seri dengan kumparan pada safety cancel Swift di
kontak BBM fungsi untuk mengatur kerja dari kumparan safety cancel Swift badges0 Hai jika safety cancel sweet atau SCS dalam kondisi off sistem starter dapat
bekerja jika pedal kopling diinjak Hai sistem starter yang dilengkapi dengan safety cancel sweet umumnya digunakan pada kendaraan berpenggerak empat roda
atau four-wheel drive yang biasa bekerja pada kondisi jalan yang sulit Hai bugil Sekarang mari kita perhatikan cara kerja saat pedal kopling diinjak dan safety
concerns with dalam posisi off pada saat kunci kontak diputar ke posisi ST harus dari terminal positif baterai mengalir ke fusible link ke views ke kunci kontak ke
Terminal ST ke kumparan starter relay ke saklar kopling kemudian ke masa Hai Hal ini menyebabkan terjadinya medan magnet pada kumparan starter relay Oleh
karena itu plat kontak akan terhubung the lounge di dalam kondisi ini maka harus dari terminal ST akan mengalir menuju ke Terminal 50 pada solenoid Hai
sehingga slenit bekerja dan menghubungkan antara Terminal 30 dan terminal Hai kemudian harus yang besar mengalir dari terminal positif baterai menuju ke
Terminal 30 kemudian masuk ke motor starter dan ke masa hal ini menyebabkan sistem starter bekerja Hai pada saat mesin sudah hidup maka kunci kontak
dilepas sehingga posisinya kembali ke posisi on atau posisi IG Hal ini menyebabkan arus yang dari terminal ST ke starter relay dan ke Terminal 50 pada soalnya itu
akan terputus di medan magnet pada kumparan starter relay akan hilang sehingga kontak pada starter relay akan terbuka Hal ini menyebabkan arus yang besar
ke motor starter melalui Terminal 30 terputus sehingga motor starter berhenti berputar [Musik] Hai bugil-bugil cara kerja sistem starter saat pedal kopling tidak
diinjak dan saya Peti cancel switch pada posisi on the Hai jika safety cancel sweet atau scn dalam position sistem starter dapat bekerja meskipun pedal kopling
tidak diinjak [Musik] Hai perhatikan pada saat Septi cancel switch on maka arus dari baterai akan mengalir ke fusible link ke views ke kunci kontak ke Terminal IG
kemudian ke kumparan safety cancel sweet ke kontak B kemudian kemasan hal ini akan menyebabkan terjadinya medan magnet pada kumparan safety cancel
Swift akibatnya adalah kontak A8 terhubung Hai apabila kunci kontak diputar ke posisi ST maka arus dari terminal ST akan masuk ke kumparan starter relay ke
kontak a-kembar Dian mengalir menuju masa hal ini menyebabkan terjadinya medan magnet pada kumparan starter relay Hai akibatnya adalah kontak pada
starter relay akan terhubung Hai dengan demikian arus dari terminal ST akan mengalir ke kontak starter relay dan ke Terminal 50 pada solenoid kemudian ke
masa Hai aliran arus ke Terminal 50 ini menyebabkan solenoid bekerja sehingga Terminal 30 dan Terminal C terhubung efeknya adalah arus dari terminal positif
baterai akan mengalir ke Terminal 30 pada solenoid kemudian ke motor starter dan kemasan maka motor starter akan bekerja apabila mesin sudah hidup maka
kunci kontak akan kembali ke posisi on harus dari terminal STK starter relay dan ke solenoid akan terputus medan magnet pada stator relay akan hilang sehingga
kontak pada starter relay akan terlepas akibatnya adalah arus yang besar dari baterai ke motor starter akan terhenti sehingga motor starter berhenti berputar
[Musik] diskusikanlah beberapa hal berikut bersama teman-teman anda satu Jelaskan perbedaan rangkaian sistem starter dengan saklar kopling yang
menggunakan SCS dan yang tidak menggunakan scs2 jika saklar kopling dalam kondisi on tetapi saklar SCS dalam kondisi off maka sistem starter tidak dapat
bekerja Benarkah pernyataan tersebut Jelaskan tiga jika saklar kopling dalam kondisi on dan saklar SCS juga dalam kondisi on maka sistem starter tidak dapat
bekerja karena akan terjadi hubungan singkat Benarkah pernyataan tersebut Hai jelaskan sekarang marilah kita pelajari rangkaian sistem starter transmisi manual
yang terkoneksi dengan electronic control unit atau Ecu [Musik] perhatikan rangkaian ini di terminal ST pada kunci kontak terhubung dengan Icung dan starter
sensor kemudian Terminal ST juga terhubung dengan starter relay dan salah satu ujung kumparan starter relay terhubung dengan Transistor pada electronic
control unit apabila kunci kontak diputar ke posisi ST maka arus dari baterai akan mengalir ke fusible link ke views ke kunci kontak ke Terminal ST kemudian
mengalir ke Ecu ke masa dan mengalir juga ke starter sensor Hai starter sensor berkaitan dengan bekerjanya saat pengapian pada saat di starter maka saat
pengapian harus disesuaikan Selain itu faktor sensor juga berkaitan dengan sistem penambahan bahan bakar pada sistem injeksi bahan bakar arus yang mengalir
starter sensor juga akan menyebabkan transistor pada Ecu yang berkaitan dengan starter relay driver akan bekerja sehingga arus dari terminal ST akan mengalir
ke kumparan stator relay kemudian ke transistor dan ke masa pada electronic control unit hal ini menyebabkan terjadinya medan magnet pada starter relay
sehingga kontak pada starter relay akan terhubung Hai dengan efek dari ini adalah arus yang besar akan mengalir dari terminal positif baterai ke kontak pada
starter relay kemudian mengalir ke Terminal 50 dan mengaktifkan solenoid aktifnya solenoid ini akan menyebabkan Terminal 30 dan Terminal C terhubung
sehingga arus yang besar dari baterai juga mengalir ke Terminal 30 pada solenoid Hai aliran arus yang besar ini menyebabkan motor starter bekerja [Musik]
apabila mesin sudah hidup dan kunci kontak kembali ke posisi on maka arus dari terminal ST kunci kontak akan terputus sehingga arus yang ke starter relay dan
keju dari kunci kontak akan terhenti Hal ini menyebabkan medan magnet pada stator rileks akan hilang sehingga kontak pada starter relay akan terputus hal ini
menyebabkan motor starter berhenti berputar diskusikanlah beberapa hal berikut bersama teman-teman anda satu bagai nya prinsip bekerjanya sistem starter
yang terkoneksi dengan electronic control module atau electronic control unit 2 Mengapa perlu ada sensor starter [Musik] sampai jumpa di video berikutnya
langkah Yan sistem starter pada kendaraan dengan transmisi otomatis [Musik] Hai bugil bugil Karna [Musik] Hai bugil itu a text

Hai Bugis Bugis Bugis [Musik] Hai bugil itu Hai bugil-bugil rangkaian sistem starter dengan transmisi otomatis tujuan video ini adalah satu untuk menjelaskan
posisi tuas transmisi otomatis dan kaitannya dengan keadaan saklar Netral atau saklar parkir pada sistem starter 2 menjelaskan cara kerja rangkaian sistem
starter pada kendaraan dengan transmisi otomatis [Musik] Hai rangkaian sistem starter dengan saklar Hai bugil Jika kita perhatikan rangkaian sistem starter
dengan transmisi otomatis yang menggunakan saklar Netral atau saklar parkir secara umum sama dengan rangkaian sistem starter tipe lainnya Hai beberapa
komponen yang ada di antaranya adalah baterai kemudian views beling use kunci kontak saklar Netral Hai tuas transmisi otomatis Hai solenoid dan motor starter
sekarang kita perhatikan jika tuas transmisi berada pada posisi P atau parking maka enb startswith' berada pada posisi on sistem starter siap dioperasikan Hai jika
tuas transmisi berada pada posisi er atau mundur maka NP startswith' berada pada posisi off sistem starter tidak dapat dioperasikan [Musik] jika tuas transmisi
berada pada posisi n atau Netral maka NP starts with berada pada posisi on sistem starter siap dioperasikan jika tuas transmisi berada pada posisi D atau drive
maka NP starts with berada pada posisi off sistem starter tidak dapat dioperasikan jika tuas transmisi berada pada posisi 2 maka NP starts with berada pada posisi
off sistem starter tidak dapat di racikan jika tuas transmisi berada pada posisi l atau low maka NP starts with berada pada posisi off sistem starter tidak dapat
dioperasikan sekarang kita perhatikan bagaimana cara kerjanya Hai pada saat kunci kontak diputar ke posisi ST arus dari baterai akan mengalir ke fusible link ke
views ke kunci kontak ke Terminal ST ke saklar NP sweet kemudian ke Terminal 50 pada solenoid Hai Hal ini menyebabkan solenoid bekerja sehingga plat kontak
yang ada di dalamnya menghubungkan Terminal 30 dan Terminal C akibatnya adalah arus dari baterai akan mengalir menuju motor starter melalui Terminal 30
dan kemasan akibatnya adalah motor starter bekerja [Musik] Hai apabila mesin sudah hidup maka kunci kontak akan kembali ke posisi on sehingga arus dari
terminal ST kunci kontak akan terputus harus yang ke Terminal 50 pada solenoid juga akan terputus sehingga solenoid tidak lagi bekerja Hal ini menyebabkan
motor starter Berhenti bekerja [Musik] Hai bugil diskusikanlah bersama teman-teman anda beberapa hal berikut 1 Mengapa saklar NP diperlukan pada sistem
starter dua Bagaimanakah perbedaan rangkaian sistem starter pada transmisi manual dan transmisi otomatis [Musik] Hai bugil-bugil rangkaian sistem starter
dengan saklar enb yang terkoneksi dengan Ecu atau SCM perangkaian sistem starter pada transmisi otomatis dengan saklar Netral atau parkir yang terkoneksi
pada Ecu ada tambahan hai satu komponen yaitu relay starter Terminal ST pada kunci kontak terhubung dengan relay starter salah satu ujung kumparan relay
terhubung dengan Terminal ST sedangkan satu ujung kumparan lainnya terhubung ke Ecu [Musik] Hai jika posisi tuas tidak pada posisi Netral atau posisi parkir
maka saklar Netral berada pada posisi off Hai jika kunci kontak diputar ke posisi ST maka arus dapat mengalir ke starter relay kemudian ke kumparan dan masuk
ke Ecu sehingga starter relay bekerja Namun karena saklar Netral atau saklar parkir pada posisi off maka tidak ada arus yang masuk ke motor starter sehingga
sistem starter tidak dapat bekerja [Musik] Hai bugil-bugil sekarang kita perhatikan jika tuas transmisi otomatis berada pada posisi n maka saklar Netral akan
berada pada posisi on jika kunci kontak diputar ke posisi ST maka arus dari baterai akan mengalir ke fusible link ke views ke kunci kontak ke Terminal ST ke
kumparan pada starter relay kemudian ke Eko Hal ini menyebabkan kumparan pada starter relay the menjadi magnet Hai sehingga kontak pada starter relay akan
terhubung dengan demikian harus dari terminal ST kunci kontak akan mengalir melalui saklar Netral kemudian ke Terminal 50 pada solenoid Hai Hal ini
menyebabkan solenoid bekerja sehingga plat kontak yang ada di dalam solenoid menghubungkan Terminal 30 dan Terminal C akibatnya arus dari baterai akan
mengalir ke motor starter melalui Terminal 30 kemudian ke masa hal ini menyebabkan motor starter dapat bekerja Hai bugil itu Hai apabila mesin sudah hidup
maka kunci kontak akan kembali ke posisi on Hal ini menyebabkan arus dari terminal ST akan terhenti sehingga harus yang ke starter relay juga akan terhenti
harus yang ke Terminal 50 motor starter terhenti dan arus dari baterai yang menuju ke Terminal 30 juga terhenti Hal ini menyebabkan motor starter Berhenti
bekerja diskusikanlah hal-hal Berikut bersama teman-teman anda satu Bagaimana keterkaitan antara starter relay dengan electronic control unit 2 Mengapa pada
saat posisi tuas transmisi tidak Netral atau tidak P sistem starter tidak bisa diaktifkan [Musik] Hai bugil bugil Karna Hai bugil bugil Karna Hai bugil itu Hai bugil
bugil Karna Hai bugil itu hai hai

[Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali pada video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini kita
akan mempelajari dasar sistem pengapian pada beberapa video yang lalu tentang sistem pengapian sudah kita bahas mengenai beberapa macam sistem
pengapian nah pada video kali ini kita akan mempelajari dasar tentang sistem pengapian baik ini adalah gambaran sederhana dari suatu sistem pengapian di
mana ada beberapa komponen yang ada pada sistem pengapian pada kendaraan komponen yang pertama adalah baterai jadi baterai Ini fungsinya sebagai
sumber energi listrik pada sistem pengapian yang kedua adalah kunci kontak kunci kontak berfungsi untuk menghidupkan atau untuk mengaktifkan dan
menonaktifkan sistem pengapian kemudian ada komponen Koil pada sistem pengapian coil berfungsi untuk menaikkan tegangan baterai sebesar 12 volt menjadi
tegangan tinggi di atas 10.000 volt kemudian ada kabel Tegangan Tinggi fungsinya untuk meneruskan tegangan tinggi dari koil ke distributor kemudian distributor
komponen ini berfungsi untuk mendistribusikan tegangan tinggi dari coil ke tiap-tiap busi nah di dalam distributor terdapat banyak komponen dan ini nanti akan
dibahas secara khusus pada komponen sistem pengapian tipe konvensional kemudian berikutnya adalah kabel Tegangan Tinggi busi fungsinya adalah
meneruskan tegangan tinggi dari distributor ke tiap-tiap busi sesuai dengan urutan penyalaan dan komponen yang terakhir adalah busi fungsi busi adalah
memercikan bunga api yang dihasilkan dari loncatan tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil melalui distributor tegangan tinggi tersebut akan meloncat di
antara elektroda positif busi dan elektroda negatifnya terpasang pada kepala silinder dari suatu engine percikan api pada besi ini terjadi di akhir langkah kompresi
atau menjelang titik mati atas pada langkah kompresi pada suatu mesin bensin jadi ini adalah beberapa komponen yang ada pada sistem pengapian Sebelum kita
lanjutkan silahkan bisa menjawab pertanyaan ini pertanyaan pertama Apa fungsi koil pada sistem pengapian Mengapa coil bisa menaikkan tegangan baterai 12
volt menjadi tegangan tinggi di atas 10.000 volt kemudian Pertanyaan selanjutnya adalah Apa fungsi distributor Pertanyaan selanjutnya adalah Kapan busi
memercikan bunga api silahkan beberapa pertanyaan tersebut dijawab untuk mengevaluasi Apakah Saya sudah paham atau belum jadi dari penjelasan singkatan
tadi ya kita dapat simpulkan bahwa sistem pengapian berfungsi untuk menghasilkan percikan bunga api pada busi yang kuat dan tepat untuk memulai
pembakaran campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar percikan api ini terjadi di akhir langkah kompresi pada sebuah motor bensin ini adalah penjelasan
singkat mengenai fungsi sistem pengapian pada suatu mesin bensin Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh suatu sistem pengapian diantaranya adalah
sebagai berikut sistem pengapian harus mempunyai suatu sumber energi listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik pada sistem pengapian sumber energi listrik
ini biasanya berasal dari baterai atau kumparan yang menghasilkan tegangan sistem pengapian harus menghasilkan tegangan Puncak yang lebih tinggi daripada
syarat batas tegangan busi pada semua tingkat kecepatan sistem pengapian harus mendistribusikan Tegangan Tinggi ke tiap busi pada saat yang tepat dalam tiap
siklus sistem pengapian terutama baterai harus mampu mensuplai arus yang cukup ke koil untuk menghasilkan medan magnet yang kuat untuk mendapatkan
energi yang tinggi sehingga dapat menghasilkan bunga api untuk membakar campuran udara bahan bakar di dalam ruang bakar durasi loncatan api harus cukup
lama dengan energi yang cukup untuk menghasilkan terjadinya penyalaan campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar sistem pengapian harus mempunyai
ketahanan yang cukup untuk menahan getaran dan panas yang dihasilkan oleh mesin sistem pengapian menghasilkan tegangan lebih dari 10.000 volt nah
tegangan tersebut akan diubah menjadi api oleh busi pada elektroda elektroda busi elektroda positif yang berwarna merah dan elektroda negatif yang terhubung
dengan body atau terhubung dengan massa tegangan tinggi yang berasal dari koil melalui distributor dan kabel Tegangan Tinggi mengalir melalui Inti atau
elektroda positif pada busi dan meloncat di antara celah busi pada tekanan atmosfer atau pada tekanan 1 bar pada celah busi 0,6 mm tegangan yang dibutuhkan
agar terjadi percikan api diantara celah busi adalah 2 sampai 3 kilo volt atau 2000 sampai 3000 volt jika tegangan kurang dari 2000 volt maka tidak akan terjadi
percikan api di antara elektroda busi jadi pada tekanan atmosfer dan celah busi 0,6 mm maka tegangan yang diperlukan agar terjadi loncatan api diantara celah
busi ini adalah 2 sampai 3 kilo volt atau 2000 sampai 3000 volt busi terpasang pada kepala silinder nah ujung busi atau bagian elektroda busi berada di ruang
bakar dalam suatu silinder atau ruang bakar dengan perbandingan kompresi 8 banding 1 tegangan yang diperlukan agar terjadi loncatan di antara elektroda busi
minimal 8 kilo volt atau 8000 volt Jadi jika busi berada di ruang bakar maka tegangan yang harus diberikan agar terjadi loncatan api diantara celah busi sekitar 8
kilo volt atau lebih untuk perbandingan kompresi yang lebih tinggi dan campuran bahan bakar dan udara yang lebih miskin maka diperlukan tegangan sampai 20
kilo volt atau 20.000 volt Nah jadi tegangan minimal pada busi harus terpenuhi sistem pengapian harus dapat mengubah tegangan baterai 12 volt menjadi sekitar
8 sampai 20kg atau 8000 sampai 20.000 volt tegangan tersebut harus dapat disalurkan ke silinder dengan tepat dan pada saat atau timing yang tepat juga
beberapa sistem pengapian bahkan dapat menghasilkan tegangan sampai 40 kilo volt atau 40.000 volt untuk disalurkan ke busi [Musik] [Musik] [Musik] [Musik]

[Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali pada video pembelajaran kelistrikan Otomotif sekarang kita pelajari
Bagaimana proses terjadinya tegangan tinggi pada coil ini adalah gambaran sederhana dari suatu sistem pengapian ada baterai kemudian ada koil di sini
digambarkan dengan adanya kumparan primer dan kumparan sekunder serta di bagian tengah atau inti dari kumparan ini terdapat besi sebagai penguat medan
magnet atau yang kita sebut dengan inti besi Kemudian pada ujung kumparan primer yang lain dihubungkan dengan kontak pemutus atau platina pada ujung
kumparan sekunder yang lain dihubungkan dengan busi nah kontak pemutus dalam sistem pengapian Ini fungsinya adalah memutus dan menghubungkan arus
primer dari baterai ke jadi kontak pemutus ini bekerja terbuka dan tertutup secara periodik komponen yang menyebabkan kontak pemutus kontak pemutus
terbuka dan tertutup secara periodik adalah fungsinya untuk mendorong kontak pemutus sehingga kontak pemutus bisa membuka dan menutup dengan cepat
Nah sekarang Bagaimanakah proses terjadinya tegangan induksi pada kumparan sekunder jika sebuah kumparan primer dan sekunder dililitkan pada suatu inti
besi pada posisi inti besi yang sama seperti ini maka perubahan medan magnet pada salah satu kumparan akan menginduksikan tegangan ke kumparan yang lain
hal ini terjadi pada saat arus pada kumparan primer diputus dan dihubungkan jadi terjadinya tegangan induksi pada kumparan sekunder terjadi karena ada
pemutusan dan penghubungan arus pada kumparan primer secara periodik Jika jumlah lilitan pada kumparan sekunder jauh lebih besar daripada kumparan
primer maka tegangan yang jauh lebih besar akan dihasilkan pada kumparan sekunder hal ini disebut dengan aksi transformator dan merupakan prinsip kerja dari
koil pada sebuah sistem pengapian [Musik] sekarang kita lihat Bagaimana prinsip bekerjanya sistem pengapian ini pada saat kontak pemutus tertutup arus dari
baterai akan mengalir ke kumparan primer Kemudian dari kumparan primer akan mengalir ke kontak pemutus kemudian ke massa Apa yang terjadi jika arus
mengalir dari baterai ke kumparan primer kemudian ke kotak pemutus dan kemasan efeknya adalah terjadi medan magnet pada kumparan primer dan pada inti
besi Nah jadi medan magnet yang terjadi pada kumparan primer menyebabkan terjadinya medan magnet juga pada inti besi dan inti besi ini akan memperkuat
medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan primer jadi setelah arus primer mengalir maka terjadi medan magnet yang medan magnet tersebut semakin kuat
dengan adanya inti besi camp ini berputar Ken ini selalu berputar nah pada saat ujung klem menekan tumit pada kontak pemutus maka kontak pemutus akan
terbuka kita lihat ya Jadi pada saat camp mendorong kontak pemutus maka kontak pemutus akan terbuka efeknya adalah medan magnet yang tadi dihasilkan
pada kumparan primer dan dikuatkan oleh inti besi sekarang Medan magnetnya hilang nya medan magnet ini sangat cepat bersamaan dengan terbukanya kontak
pemutus Apa efek dari hilangnya medan magnet dimana sebelumnya medan magnet ini sangat kuat kemudian tiba-tiba kontak pemutus terbuka maka Medan
magnetnya hilang dengan cepat efek yang terjadi adalah pada kumparan primer terjadi tegangan induksi diri pada gambar ini ditunjukkan dengan warna biru jadi
warna biru pada kumparan primer ini menunjukkan terjadinya tegangan induksi diri pada kumparan primer sedangkan pada kumparan sekunder terjadi induksi
mutual ditunjukkan dengan garis berwarna merah tegangan induksi mutual pada kumparan sekunder jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tegangan induksi diri
pada kumparan primer nah pada sistem pengapian pada kendaraan atau pada motor bensin tegangan induksi diri pada kumparan primer coil itu sekitar 400 500
volt sedangkan pada kumparan sekunder tegangan mutual atau tegangan tinggi yang terjadi di atas 10.000 volt tergantung dari banyaknya jumlah lilitan pada
kumparan sekunder nah tegangan tinggi pada kumparan sekunder kemudian dialirkan ke busi dan kemasan Nah karena diantara elektroda positif busi dan
elektroda negatif busi terdapat celah maka aliran arus dari kumparan sekunder tersebut meloncat diantara celah busi tersebut berupa percikan api sedangkan
pada kumparan primer tegangan induksi diri akan diserap oleh kondensor nah pada bagian ini penjelasannya nanti akan secara lengkap dibahas pada cara kerja
sistem pengapian jadi gambaran dari penjelasan ini adalah gambaran sederhana Bagaimana terjadinya tegangan tinggi pada koil jadi dari beberapa penjelasan
tadi bisa kita lihat ya bahwa pada saat kontak pemutus tertutup maka aliran arus dari baterai terjadi ke kumparan primer kemudian ke massa sehingga terjadi
medan magnet pada kumparan primer dan medan magnet tersebut diperkuat oleh inti besi Kemudian pada saat platina terbuka maka akan terjadi [Musik]
tegangan induksi diri pada kumparan primer sedangkan pada kumparan sekunder akan terjadi induksi mutual yang besar tegangannya jauh lebih tinggi dibanding
dengan tegangan pada kumparan primer nah baik sekarang coba dijawab beberapa pertanyaan ini peristiwa apa sajakah yang terjadi pada saat kontak pemutus
tertutup silahkan dijawab pertanyaan berikutnya adalah apa yang terjadi pada saat kontak pemutus terbuka Silahkan di Jawa sekarang kita lihat Bagaimana
proses terbuka dan tertutupnya platina secara continue atau secara periodik kemudian peristiwa apa saja yang terjadi pada kumparan primer dan kumparan
sekunder pada saat platina terbuka dan tertutup gusi memercik pada saat platina terbuka sedangkan medan magnet terjadi pada saat platina tertutup proses ini
terjadi secara berulang dan terus menerus selama mesin hidup jadi tegangan tinggi pada kumparan sekunder terjadi pada saat platina terbuka dan medan
magnet terjadi pada saat platina tertutup baik kita lanjutkan besarnya tegangan induksi mutual pada kumparan sekunder tergantung dari besarnya arus yang
mengalir ke kumparan primer kemudian besarnya tegangan induksi mutual pada kumparan sekunder juga tergantung dari perbandingan antara jumlah kumparan
primer dan jumlah lilitan pada kumparan sekunder serta besarnya tegangan induksi mutual pada kumparan sekunder juga tergantung dari perubahan medan
magnet pada koil ya atau tergantung dari kecepatan membuka dan menutupnya kontak penutup Mengapa demikian karena semakin cepat membuka kontak
pemutus maka medan magnet pada koil ini akan hilang juga semakin cepat ya jadi tiga Hal inilah yang menyebabkan terjadinya tegangan induksi mutual pada
kumparan sekunder yang pertama adalah besarnya arus yang mengalir ke kumparan primer yang kedua adalah perbandingan jumlah lilitan kumparan primer dan
jumlah lilitan kumparan sekunder dan yang ketiga adalah kecepatan pemutusan atau penghubungan arus oleh kontak pemutus efek dari pemutusan dan
penghubungan arus oleh kontak pemutus ini adalah terjadinya perubahan medan magnet pada untuk efisiensi yang optimum sudut pengapian harus tepat agar
tekanan pembakaran yang terjadi agar tekanan pembakaran maksimum yang terjadi di dalam silinder berada saat piston sekitar 10 derajat Setelah titik mati atas
[Musik] [Musik] [Musik] [Musik]

[Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali pada video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini kita
akan mempelajari dasar sistem pengapian pada beberapa video yang lalu tentang sistem pengapian sudah kita bahas mengenai bagaimana proses terjadinya
tegangan tinggi pada coil sekarang kita bahas mengenai sudut pengapian atau ignition timing jadi adalah saat di mana busi memercikan bunga api beberapa
derajat sebelum titik mati atas di akhir langkah kompresi Nah jadi kalau kita lihat grafik di sini di sini ada sudut engkol ya kemudian di sini garis putus-putus ini
adalah titik mati atas posisi titik mati atas kemudian sumbu Y nya ini adalah tekanan kemudian titik a ini adalah titik di mana busi memercikan api pada saat
putaran lambat ya kemudian nanti kita bahas juga pada titik B di mana terjadinya percikan api pada busi pada putaran tinggi terjadi di titik B Nah nanti akan kita
bahas selanjutnya jadi ignition timing atau sudut pengapian ini adalah jarak antara saat busi memercik sebelum titik mati atas sampai dengan batas titik mati atas
jadi ada beberapa derajat busi memercik sebelum titik mati atas jadi kalau kita lihat posisi di sini busi memercikan bunga api posisi poros engkol berada beberapa
derajat sebelum titik mati atas umumnya sudut pengapian ignis centa ini itu besarnya adalah 10 derajat sebelum titik mati atas jadi kalau kita lihat di sini ada titik
satu titik dua titik tiga dan titik 4 ya kita singgung sekilas bahwa titik satu ini adalah titik dimana busi memercikan bunga api kemudian titik dua Setelah titik 1 ini
adalah pembakaran dimulai jadi jarak antara museum sampai pembakaran dimulai ini juga membutuhkan waktu ini sering disebut dengan ignition Delay atau
keterlambatan pembakaran jadi di sini pembakaran dimulai atau terjadi propagasi api kemudian titik tiga ini adalah puncak pembakaran tekanan pembakaran
terjadi di titik 3 kira-kira 10 derajat setelah tma dan di titik 4 ini akhir pembakaran ya Nah kita lihat di sini ya Apa hubungannya pengapian 10 derajat sebelum tma
dan tekanan maksimum Setelah titik mati atas yaitu 10 derajat Setelah titik mati atas jadi kalau di grafik ini kita lihat titik 1 dan titik 3 jadi titik satu berarti 10
derajat sebelum tma dan titik 3 10 derajat Setelah titik mati atas nah jadi diantara 10 derajat sebelum titik mati atas dan 10 derajat Setelah titik mati atas ada
jeda waktu kira-kira 0,03 detik ya Nah 0,03 detik ini adalah proses terjadinya pembakaran dimana busi memercik 10 derajat sebelum titik mati atas kemudian
pembakaran maksimal yang menghasilkan tekanan maksimum terjadi 10 derajat Setelah titik mati atas nah dari 10 derajat sebelumnya dan 10 derajat Setelah
titik mati atas berarti ini adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya pembakaran mulai busi memercik sampai dengan terjadinya tekanan maksimal
di dalam ruang bakar membutuhkan waktu sekitar 0,003 detik nah waktu pembakaran sebesar 0,003 detik ini berlaku baik pada putaran lambat maupun pada
putaran tinggi Nah jadi kondisi putaran mesin lambat sampai tinggi maka waktu pembakaran itu tetap kira-kira 0,003 detik Ya mulai busi memercik sampai
terjadinya tekanan atau pembakaran maksimal di dalam ruang bakar Nah jadi waktu sebesar 0,003 detik ini tidak bisa ditawar-tawar baik pada putaran lambat
maupun pada putaran tinggi maka harus terpenuhi nah Oleh karena itu kalau kita lihat di sini 10 derajat sebelum titik mati atas dan 10 derajat Setelah titik mati
atas maka ada dua puluh derajat engkol untuk lamanya pembakaran ya jadi sudut engkol 10 derajat sebelum tma sampai 10 derajat setelah tma membutuhkan
20 derajat engkol kalau dihitung dalam waktu waktu yang dibutuhkan untuk menempuh 20 derajat engkol adalah 0,003 detik jadi waktu ini harus selalu
terpenuhi agar terjadi pembakaran optimal di dalam ruang bakar Jika waktu untuk pembakaran kurang dari ini maka kemungkinan yang terjadi adalah
pembakaran maksimal tidak terjadi pada 10 derajat Setelah titik mati atas nah baik ya jadi patokan kita di sini adalah pembakaran memerlukan waktu sekitar
0,003 detik atau tiga mili Detik nah sekarang kalau kita kaitkan dengan grafik ini ya jadi dari titik 1 sampai dengan titik tiga itu membutuhkan waktu 0,003 detik
nah ya nah pada putaran tinggi 0,003 detik juga harus selalu terpenuhi jadi dari penjelasan panjang tadi kita bisa rumuskan dalam kalimat yang singkat bahwa
busi memercikan bunga api pada titik 1 pada putaran lambat busi memercik pada posisi a sekitar 10 derajat sebelum titik mati atas Kemudian pada titik dua ini
pembakaran dimulai dari titik dua pembakaran dimulai kemudian diikuti dengan kenaikan tekanan karena adanya pembakaran dan tekanan maksimal itu tercapai
di titik 3 ya sekitar 10 derajat Setelah titik mati atas nah kemudian karena tekanan maka piston terdorong ke bawah dan poros engkol berputar searah jarum jam
ya dari titik tiga pembakaran berlanjut kemudian pembakaran berhenti di titik 4 meskipun dari titik 3 ke titik 4 ada pembakaran lanjut namun tekanan di ruang
bakar menurun penurunan ini juga diakibatkan karena volume ruang bakar membesar akibat piston bergerak ke bawah jadi dengan volume ruang bakar yang
semakin besar akibat piston bergerak ke bawah maka tekanan di ruang bakar akan menurun dan pembakaran berakhir di titik 4 di sini ya kemudian piston terus
bergerak ke bawah pembakaran diawali dari percikan bunga api pada busi kemudian pembakaran dimulai pada titik dua karena adanya XD 9 ya Kemudian dari
titik dua pembakarannya berlanjut ya tekanannya meningkat sampai terjadi pembakaran maksimal dan tekanan maksimal di titik 3 kemudian pembakaran masih
berlanjut sampai titik 4 ya Nah sekarang kita lihat pada saat putaran tinggi ya pada saat putaran tinggi busi memercik lebih awal pada akhir langkah kompresi ya
beberapa derajat sebelum tma dan sudut ini lebih besar dibanding dengan pada saat putaran lambat sekarang kita lihat pada pembahasan putaran lambat
sebelumnya busi memercik di titik a titik a sampai tma besarnya sekitar 10 derajat pada putaran tinggi busi memercik tetap di titik 1 tetapi percikan busi jauh
lebih awal dibanding pada saat putaran lambat jika pada saat putaran lambat busi memercik di titik a maka pada putaran tinggi busi memercik di titik B sehingga
kalau kita lihat sudut pengapiannya semakin besar Jadi kalau di titik a itu 10 derajat sebelum titik mati atas maka titik B pasti lebih besar dari 10 derajat sebelum
titik mati atas misalkan 20 derajat sebelum titik mati atas atau 15 derajat tergantung dari putaran mesin semakin tinggi putaran maka sudut pengapian akan
semakin maju Mengapa pada putaran yang semakin tinggi sudut pengapian harus dimajukan ya Jadi kalau kita lihat sebelumnya titik satu ya kemudian titik dua
dan titik tiga ya itu ditempuh dengan waktu 0,03 detik ya pada putaran tinggi 1 dari titik 1 2 3 waktu tempuhnya tetap 0,03 detik nah tetapi sudut pengapiannya
sekarang yang berubah jadi pada saat putaran tinggi tidak lagi 10 derajat sebelum titik mati atas bisa saja mencapai 20 derajat sebelum titik mati atas nah
mengapa sudut pengapian harus dimajukan kalau kita lihat pada grafik putaran lambat ini ya dari titik A 10 derajat sebelum tma atau dari titik 1 busi memercik
sampai titik tiga terjadi pembakaran dan tekanan maksimal di dalam ruang bakar Ini Membutuhkan waktu 0,003 detik dengan jarak tempuh 20 derajat engkol
dari titik 1 ke titik tiga sekarang kita lihat pada putaran tinggi pada putaran tinggi busi memercik di titik 1 tetapi titik satu ini posisinya berada di titik B lebih jauh
dari titik A menuju titik mati atas jadi titik 1 busi memercik terjadi jauh lebih besar sudut pengapiannya dibanding dengan titik a Nah jadi kalau kita melihat
misalkan di sini titik B adalah 20 derajat sebelum titik mati atas kemudian ditambah dengan 10 derajat Setelah titik mati atas dimana terjadi Puncak pembakaran
jadi dari titik 1 ke titik tiga pada putaran tinggi tetap membutuhkan waktu 0,003 detik jadi kompensasi waktu pembakaran sebesar 0,003 detik harus terpenuhi
tersebut maka sudut pengapiannya harus dimajukan jika pada putaran lambat sudut engkol tadi 20 derajat mulai dari titik A sampai titik c 10 derajat Setelah titik
mati atas tetapi pada putaran tinggi sudut engkol untuk pembakaran dimulai dari titik B sampai ke titik c ya kalau titik B ini misalkan sekitar 20 derajat sebelum
titik mati atas dan titik c ini adalah 10 derajat Setelah titik mati atas maka pada putaran tinggi jarak tempuh engkol untuk terjadinya pembakaran adalah 20
ditambah 10 yaitu sebesar 30 derajat engkol ini sebagai contoh jadi pada saat putaran tinggi waktu pembakaran 0,003 detik itu terjadi dengan besarnya sudut
engkol sekitar 30 derajat Nah jadi Mengapa perlu ignition timing karena pembakaran itu membutuhkan waktu dan waktu yang dibutuhkan untuk pembakaran
relatif konstan sehingga kompensasinya pada putaran tinggi supaya waktu pembakaran ini tetap tercapai maka saat penyalaan busi harus di awalkan dibanding
dengan putaran lambat karena pada putaran lambat jarak tempuh engkol 20 derajat dari titik A ke titik c Ya itu bisa ditempuh misalkan dengan waktu 0,003 detik
tetapi pada putaran tinggi dari titik A ke titik c waktu tempuhnya bisa kurang dari 0,003 detik artinya pembakaran itu belum terjadi secara menyeluruh ya dan jika
hal itu terjadi misalkan pada putaran tinggi busi dinyalakan di titik a ya maka Puncak terjadinya pembakaran tidak lagi berada di sekitar 10 derajat setelah tma
bisa saja di 20 derajat Setelah titik mati atas ini sangat merugikan karena posisi piston 20 derajat Setelah titik mati atas posisi ruang bakar sudah menjadi besar
volumenya sehingga tekanannya akan menurun dan ini akan berefek kepada daya yang dihasilkan oleh motor tersebut nah Oleh karena itu baik pada putaran
lambat maupun putaran tinggi Maka Puncak pembakaran harus tetap dijaga pada titik tiga sekitar 10 derajat Setelah titik mati atas nah supaya tetap terjaga maka
pada putaran tinggi busi dinyalakan lebih awal sehingga waktu pembakaran sebesar 0,003 detik tetap bisa tercapai pada posisi titik tiga atau 10 derajat Setelah
titik mati atas pada putaran tinggi yang semakin cepat putaran engkolnya maka busi harus dinyalakan lebih awal supaya dari titik busi menyala sampai puncak
pembakaran di titik 3 waktu tempuhnya ya atau lama tempuhnya itu 0,003 detik sesuai dengan waktu yang diperlukan untuk pembakaran jadi semakin tinggi
putaran mesin maka busi dinyalakan harus semakin maju sebelum titik mati atas karena semakin cepat berarti poros engkol berputar semakin cepat sehingga
waktu yang dibutuhkan untuk pembakaran tetap konstan 0,003 detik ya harus diantisipasi dengan memajukan saat pengapian Nah inilah pentingnya saat
pengapian dimajukan Nah jadi ini yang perlu kita ingat Mengapa sudut pengapian atau ignis pada putaran lambat putaran sedang dan putaran tinggi berbeda ya
pada putaran lambat sudut pengapiannya sekitar 10 derajat sebelum titik mati atas sedangkan putaran yang semakin cepat maka sudut pengapian akan semakin
maju lebih besar dari 10 derajat sebelum titik mati atas semakin cepat putaran sudutnya akan semakin maju ya jadi kemajuan ini untuk mengantisipasi dan
memenuhi lamanya proses pembakaran yang membutuhkan waktu yang konstan baik ya nah jadi kita kembali ke grafik ini jadi busi menyala beberapa derajat
sebelum titik mati atas dan lebih besar sudutnya dibanding pada saat putaran lambat jadi penjelasan di sini kita lihat bahwa pada putaran tinggi busi memercikan
bunga api tetap di titik 1 tetapi posisi titik 1 ini berada pada titik B yang besarnya lebih dari 10 derajat sebelum titik mati atas Kemudian pada titik dua di sini
pembakaran dimulai jadi ada ini sendiri dari titik satu ke titik dua ya Kemudian dari titik dua ke titik tiga pembakaran terjadi dan tekanan maksimal terjadi di titik
3 begitu ya sekitar 10 derajat Setelah titik mati atas dan kemudian pembakaran berlanjut sampai titik 4 Nah jadi meskipun berlanjut karena volume silinder atau
volume ruang bakar ini semakin besar akibat gerakan piston yang semakin ke bawah maka tekanan di ruang bakar menurun kemudian piston semakin bergerak
ke bawah tekanannya akan semakin menurun dan dilanjutkan ke langkah buang dan seterusnya Ya selama mesin hidup maka proses ini akan berlanjut berulang-
ulang Nah jadi hal yang penting kita ketahui bahwa ignition timing ini adalah sudut di mana busi memercikan bunga api beberapa derajat sebelum titik mati atas
pada akhir langkah kompresi busi memercik pada putaran lambat berbeda waktunya dengan busi memercik pada putaran tinggi pemajuan sudut pengapian pada
putaran tinggi dimaksudkan untuk memenuhi lamanya waktu pembakaran sehingga kompensasi dari pemenuhan waktu pembakaran mulai busi memercik
sampai puncak pembakaran harus diantisipasi dengan memajukan saat pengapian pada putaran tinggi ini gambaran dari proses langkah kompresi pada putaran
lambat kemudian di sini menggambarkan tekanan yang terjadi di ruang bakar perlu diingat ya atau sebagai catatan bahwa animasi ini bukan menggambarkan
langkah mesin 4 langkah secara keseluruhan mulai dari langkah hisap kompresi usaha dan buah jadi animasi ini hanya menggambarkan langkah kompresi dan
langkah usaha menyesuaikan dengan tampilan grafik di sini ya Jadi kita perhatikan pada saat putaran lambat putaran lambat busi memercik di titik 1 ya kemudian
tekanan pembakarannya naik ya berlanjut ya jadi pada putaran lambat kita lihat pengapian di titik 1 jadi dari titik 1 sampai ke titik tiga waktu yang dibutuhkan
sekitar 0,003 detik ya Nah sekarang pada putaran tinggi busi memercik di sudut [Musik] di titik 1 ya sampai titik tiga Tetapi posisi titik satu ini jauh lebih jauh dari
tma dibanding pada saat putaran lambat jadi kalau putaran lambat dia dekat dengan tma sekitar 10 derajat ya Kenapa dia dekat Karena waktu pembakaran bisa
terpenuhi mulai dari titik 1 kira-kira 10 derajat sebelum tma sampai titik tiga kira-kira 10 derajat setelah tma Jadi waktu pembakaran bisa terpenuhi tetapi pada
putaran tinggi busi menyala lebih awal jarak tempuh engkolnya lebih jauh sampai ke titik tiga ya jadi dari titik 1 sampai ke titik tiga ini waktunya 0,003 detik tetap
sama seperti waktu dari titik satu ke titik tiga pada putaran lambat jadi waktu yang dibutuhkan 0,003 detik jadi ini penjelasan mengapa ini atau sudut pengapian
itu harus dimajukan pada saat putaran makin tinggi baik ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab berkaitan dengan sudut pengapian pertanyaannya adalah
Apa yang dimaksud dengan ignis atau sudut pengapian silahkan dijawab pertanyaan berikutnya adalah Mengapa pada saat mesin putaran tinggi sudut pengapian
harus dimajukan silahkan dijawab pertanyaan berikutnya adalah Apa yang terjadi jika pada saat putaran tinggi busi tidak dimajukan saat pengapiannya Saya
ulangi Apa yang akan terjadi jika pada putaran tinggi penyalaan busi tidak dimajukan silahkan dijawab beberapa informasi tambahan yang perlu kita ketahui
berkenaan dengan ignis untaming adalah sebagai berikut sudut pengapian ideal tergantung pada putaran engine dan beban engine putaran engine yang semakin
tinggi Maka sudut pengapian juga harus semakin dimajukan campuran udara dan bahan bakar di dalam silinder membutuhkan waktu tertentu untuk Terbakar
pada putaran yang lebih tinggi waktu piston untuk bergerak dengan jarak tempuh yang sama semakin sedikit dengan memajukan saat pengapian maka waktu
pembakaran yang dibutuhkan dapat tercapai sudut pengapian juga disesuaikan dengan beban engine saat beban engine rendah dan campuran bahan bakar dan
udara lebih miskin sudut pengapian harus dimajukan saat beban lebih besar dan membutuhkan campuran lebih kaya yang dapat terbakar lebih cepat sudut
pengapian perlu dimundurkan jadi pada semua kondisi engine sudut pengapian ideal diperlukan agar tekanan maksimum pembakaran tetap berada di sekitar 10
derajat Setelah titik mati atas kemudian pemajuan sudut pengapian juga dapat dilakukan dengan beberapa cara jadi Cara yang pertama adalah dengan
menggunakan sentrifugal advancer dan vakum advancer namun pada engine dengan adanya engine management system pemajuan saat pengapian atau ignition
timing dilakukan secara elektronik berdasarkan sensor-sensor kondisi kerja engine atau kondisi kerja mesin baik demikianlah Pembahasan mengenai dasar sistem
pengapian mudah-mudahan apa yang disampaikan dapat bermanfaat silahkan bisa dipelajari berulang-ulang jika merasa belum paham kemudian pertanyaan-
pertanyaan yang disampaikan di sela-sela penjelasan tentang dasar sistem pengapian ini silahkan bisa dijawab demikian Sampai berjumpa di video-video
Berikutnya saya akhiri Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik] [Musik] [Musik]

[Musik] [Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali di video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini
kita akan membahas mengenai komponen sistem pengapian tipe konvensional pada video sebelumnya kita sudah membahas mengenai dasar sistem pengapian
dimana pada video sebelumnya sudah kita bahas prinsip dasar Bagaimana sistem pengapian bekerja dan bagaimana proses pembangkitan tegangan tinggi pada
coil di sistem pengapian kemudian sudah kita bahas juga tentang ignition timing atau sudut pengapian pada sistem pengapian Sekarang kita akan membahas
mengenai komponen-komponen pada sistem pengapian jadi beberapa komponen yang ada pada sistem pengapian adalah baterai kemudian ada distributor ada
koil ada busi ada kabel tegangan tinggi dan ada kunci kontak berikut penjelasan dari tiap-tiap komponen tersebut penjelasan ini akan digambarkan melalui
rangkaian sistem pengapian ini Jadi ini adalah rangkaian dari sistem pengapian tipe konvensional juga menghubungkan antar komponen pada sistem pengapian
konvensional di sini Baterai terhubung dengan sekring ada kunci kontak kemudian resistor coil kumparan primer coil kemudian menuju ke platina atau kontak
pemutus dan kemasan melalui dudukan platina kemudian ada rangkaian sekunder menghubungkan Terminal pada menuju busi baik sekarang kita coba Jelaskan
beberapa komponen-komponen yang ada pada sistem pengapian konvensional ini baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik yang diperlukan oleh sistem
pengapian rangkaian primer merupakan jaringan yang terhubung langsung dengan kumparan primer coil rangkaian ini menghubungkan baterai sekring kunci
kontak resistor kumparan primer coil dan massa melalui kontak pemutus vius atau sekring berfungsi untuk pengaman rangkaian sistem pengapian kunci kontak
berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus ke koil atau kunci kontak berfungsi untuk mematikan dan mengaktifkan sistem pengapian resistor
berfungsi untuk membatasi arus yang masuk ke kumparan primer coil Selain itu resistor berfungsi juga untuk mengurangi efek counter elektromotif pot atau
tegangan balik pada saat arus masuk ke kumparan primer coil koil berfungsi untuk menaikkan tegangan baterai 12 volt menjadi tegangan tinggi di atas 10.000
volt rangkaian sekunder merupakan jaringan yang terhubung langsung dengan kumparan sekunder koil jaringan ini berfungsi untuk menghantarkan tegangan
tinggi dari kumparan sekunder sampai ke busi distributor berfungsi untuk menyalurkan dan mendistribusikan tegangan tinggi dari koil ke tiap-tiap busi sentrifugal
advancer berfungsi untuk memajukan saat pengapian berdasarkan putaran mesin vakum advancer berfungsi untuk memajukan dan memundurkan saat
pengapian berdasarkan tekanan yang ada di dalam intake manifold kontak pemutus berfungsi untuk memutus dan mengalirkan arus yang masuk ke kumparan
primer coil rotor berfungsi untuk menyalurkan dan mendistribusikan tegangan tinggi yang berasal dari koil ke tiap-tiap busi tutup distributor berfungsi sebagai
penutup komponen-komponen yang ada di dalam distributor Selain itu tutup distributor ini juga berfungsi sebagai dudukan kabel tegangan tinggi yang
terhubung dengan tiap-tiap busi tabel Tegangan Tinggi berfungsi untuk menyalurkan tegangan tinggi dari koil ke distributor dan dari distributor ke tiap-tiap busi
busi berfungsi untuk membersihkan bunga api akibat loncatan tegangan tinggi pada elektroda elektrodanya berikut penjelasan tiap komponen-komponen pada
sistem pengapian yang pertama adalah kunci kontak dalam sistem pengapian kunci kontak berfungsi untuk mengaktifkan dan mematikan sistem pengapian atau
memutus dan menghubungkan arus ke koil pengapian ada beberapa Terminal pada kunci kontak yang pertama adalah Terminal B kemudian ada terminal ACC ada
terminal ST dan ada terminal IG Terminal B terhubung dengan Terminal positif baterai Terminal ACC dihubungkan ke sistem-sistem kelistrikan tambahan lainnya
atau aksesoris Terminal IG dihubungkan dengan Terminal positif Koil Terminal ST dihubungkan ke Terminal 50 pada motor starter komponen berikutnya adalah
koil dalam sistem pengapian coil berfungsi untuk menaikkan tegangan baterai 12 volt menjadi tegangan tinggi lebih dari 10.000 volt ini adalah beberapa
komponen atau beberapa bagian yang ada pada koil gambar ini menunjukkan bagian dalam dari koil berikut penjelasan dari tiap-tiap bagian coil ini Terminal
sekunder dihubungkan dengan kabel tegangan tinggi yang menuju ke distributor Terminal negatif dihubungkan dengan kontak pemutus yang ada di dalam
distributor Terminal positif terhubung dengan Terminal IG pada kunci kontak kumparan primer menghasilkan medan magnet pada saat kontak pemutus tertutup
kumparan sekunder koil berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi pada saat kontak pemutus terbuka dan pada saat medan magnet pada coil hilang dengan
cepat inti kumparan berfungsi untuk memperkuat fluks magnet yang dihasilkan oleh kumparan primer rumah koil berfungsi sebagai pelindung komponen-
komponen yang ada di dalam Koil Terminal sekunder dihubungkan dengan kabel tegangan tinggi yang menuju ke distributor berikut ini dijelaskan prinsip
pembangkitan tegangan tinggi pada coil pada saat kontak pemutus tertutup maka arus dari terminal positif baterai akan mengalir ke Terminal positif koil
kemudian arus akan mengalir ke kumparan primer coil dari kumparan primer coil ini arus mengalir ke Terminal negatif Koil dan diteruskan ke massa melalui
kontak pemutus akibatnya adalah terjadi medan magnet pada coil pada saat kontak memutus terbuka maka arus primer terputus dan akan terjadi tegangan
induksi pada kumparan sekunder tegangan induksi ini kita sebut dengan tegangan induksi mutual dan tegangan sekunder ini diteruskan ke busi jadi ini adalah
prinsip pembangkitan tegangan tinggi pada komponen berikutnya adalah distributor dalam sistem pengapian distributor berfungsi untuk menyalurkan dan
mendistribusikan atau membagi-bagikan tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil ke tiap-tiap busi sesuai dengan urutan penyalaan atau fairing order ada
beberapa komponen pada distributor beberapa komponen di dalam distributor ini adalah dijelaskan sebagai berikut yang pertama adalah tutup distributor pada
bagian sebelumnya sudah dibahas mengenai tutup distributor kemudian di dalam distributor juga ada kontak pemutus atau platina atau breaker point ya
kemudian ada sentrifugal advancer yang berfungsi untuk memajukan saat pengapian berdasarkan putaran mesin kemudian ada pegas sentrifugal kemudian ada
poros distributor berfungsi untuk meneruskan putaran dari Camp ke distributor kemudian ada vakum advancer yang digunakan untuk memajukan saat
pengapian berdasarkan tekanan yang ada pada intake manifold kemudian ada kondensor berfungsi untuk menyerap tegangan induksi diri pada kumparan primer
coil pada saat platina terbuka kemudian ada breaker plate atau dudukan kontak pemutus fungsinya adalah sebagai tempat kontak pemutus kemudian ada pegas
dan per pada pegas platina kemudian ada rotor jadi ini adalah beberapa bagian atau komponen pada distributor Nah sekarang kita masuk ke tutup distributor
jadi ini adalah bagian lain dari distributor jadi tutup distributor ini ada beberapa komponen ya di sini ada lubang udara ya kemudian ada batang karbon ada
terminal Tengah tutup distributor kemudian ada pegas untuk menekan batang karbon ya kemudian ada terminal busi kemudian ada elektroda samping ya
kemudian di sini ada rotor ya kemudian ini body tutup distributor fungsi dari tiap-tiap bagian dijelaskan sebagai berikut lubang udara berfungsi sebagai saluran
ventilasi ruangan yang ada di dalam distributor batang karbon berfungsi untuk meneruskan tegangan tinggi dari terminal Tengah tutup distributor ke plat
penghantar yang ada pada rotor Terminal dengan tutup distributor berfungsi sebagai dudukan dan sambungan kabel tegangan tinggi yang berasal dari koil ke
distributor pegas berfungsi untuk menekan batang karbon sehingga batang karbon dapat menempel dengan baik kepada rotor terminal kabel busi berfungsi
untuk meneruskan tegangan tinggi dari rotor ke kabel busi elektroda samping meneruskan tegangan tinggi dari rotor ke terminal kabel busi Ini adalah cara kerja
dari tutup distributor ya Jadi pada saat rotor berputar maka tegangan tinggi dari koil itu akan didistribusikan oleh rotor ke tiap-tiap busi melalui elektroda
elektroda samping yang ada pada tutup distributor jadi pembagian tegangan tinggi ini mengikuti fairing order atau fo pada engine tersebut untuk engine atau
mesin dengan 4 silinder maka urutan penyalaannya adalah 1 3 4 2 jadi ini adalah kerja dari tutup distributor beserta kelengkapannya mendistribusikan tegangan
tinggi dari koil ke tiap-tiap busi sesuai dengan urutan kenyalaannya [Musik] [Musik] [Musik] [Musik]

[Musik] [Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali di video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini
kita akan membahas mengenai komponen sistem pengapian tipe konvensional pada video sebelumnya kita sudah membahas mengenai coil distributor nah yang
perlu dijelaskan pada komponen distributor ini terutama pada bagian centrifugal advancer jadi sentrifugal advancer ini tadi sudah disampaikan fungsinya untuk
memajukan saat pengapian berdasarkan putaran mesin bagaimana santrifugal advancer ini bisa memajukan saat pengapian berdasarkan putaran mesin ada
beberapa komponen yang terdapat pada sentrifugal advancer berikut penjelasan tiap-tiap komponen yang ada pada centrifugal Advance distributor berfungsi
untuk meneruskan putaran dari Cancer ke distributor Selain itu poros distributor juga berfungsi sebagai dudukan sentrifugal advancer cam dan rotor Fasakh
berfungsi sebagai tumpuan atau engsel gerakan bandul berfungsi sebagai pembatas gerakan maksimum gameplay bandul atau sentrifugal berfungsi untuk
menekan atau menggerakkan flash camp pada saat putaran tinggi lancam berfungsi untuk menerima gerakan bandul pada saat putaran tinggi untuk
menggerakkan camp ke arah memajukan saat pengapian pasang penahan pegas berfungsi sebagai dudukan pegas pada sentrifugal advancer pegas sentrifugal
berfungsi untuk menahan sentrifugal advancer dan menyeimbangkan gerakan sentrifugal advancer sesuai dengan putaran cam berfungsi untuk mendorong
kontak pemutus agar terbuka dan tertutup secara periodik untuk memutus dan menghubungkan arus ke kumparan primer sekrup berfungsi sebagai pengunci
cam terhadap poros distributor baik itu adalah beberapa komponen yang terdapat pada sentrifugal advancer dan kelengkapannya kemudian kita lihat pada
gambar di sebelah kanan jadi ini adalah gambar pandangan atas dari sentrifugal advancer beberapa komponen yang nampak di sini ini adalah bandul yang
berwarna coklat kemerahan ini ya kemudian ini adalah kemudian ini plat Ken ya tempat dudukan camp begitu dan platkan ini memiliki alur di sisi kiri dan sisi
kanan nah alur ini berhubungan dengan Pin atau pasak pada bandul jadi ada dua buah bandul sini bandul yang sebelah kiri dan yang sebelah kanan bawah ini ya
nah jadi pada saat bandul ini bergerak keluar atau mengembang saat poros distributor berputar maka pasak pada bandul ini akan menggeser posisi plat kan ini ya
Nah sedangkan pegas ini Ini fungsinya untuk mengembalikan posisi bandul ke posisi menutup kita lihat Bagaimana cara kerja dari sentrifugal advancer ini dan
bagaimana sentrifugal advancer ini dapat memajukan saat pengapian Ini adalah cara kerja sentrifugal Avanza jadi pada saat poros distributor berputar porosnya
ini berputar cepat maka bandul ini akan mengembang mengembangnya bandul ini akibat adanya gaya sentrifugal kita perhatikan lagi pada saat putaran naik
maka bandul akan mengembang pasak bandul akan menggeser posisi plat kan jika putaran melambat maka bandul akan tertutup lagi kita perhatikan ini adalah
posisi garis di mana posisi kan sebelum berputar ya atau posisinya sebelum bergeser kita perhatikan jadi pada saat putaran semakin tinggi bandul mengembang
maka platten Itu posisinya bergeser karena ditekan oleh pasak pada bandul sehingga posisikan akan bergeser searah jarum jam Jika putarannya turun maka
bandul akan menutup kembali jika putarannya naik maka bandul akan mengembang dan akan menggeser posisi template sehingga kan juga akan bergeser ini
adalah sudut pemajuan Nah jadi jika kita perhatikan garis yang pertama ini adalah posisikan Kemudian pada saat bandul mengembang karena putaran tinggi
Maka posisikan itu bergeser dari posisi semula pergeseran kan dari posisi semula inilah yang menyebabkan platina akan lebih cepat terbuka jadi dengan lebih
cepat terbukanya platina maka pengapian atau busi memercik akan lebih awal atau akan maju dibanding pada saat putaran lambat sekarang kita perhatikan pada
animasi sebelah kiri perhatikan juga yang animasi sebelah kanan jadi pada saat bandul mengembang maka camp ini akan bergerak searah jarum jam kita
perhatikan lagi pada saat bandul mengembang maka camp akan bergeser posisinya maka Puncak camp ini akan bergeser dan mendekati tumit platina nah jika
cam ini menekan tumit platina maka platina akan membuka artinya pada saat bandul mengembang atau pada saat putaran tinggi maka akan lebih awal menekan
tumit platina sehingga platina akan lebih awal terbuka dibandingkan dengan posisi bandul tidak mengembang atau pada posisi putaran lambat akan lebih cepat
menekan tumit platina sehingga platina bisa terbuka jadi ini adalah kerja dari sentrifugal advancer jadi sentrifugal advancer memajukan saat pengapian dengan
mempercepat membukanya platina oleh ini perlu dicatat Saya ulangi sentrifugal advancer memajukan saat pengapian dengan mempercepat membukanya
platina oleh Ken akibat gerakan mengembang bandul pada centrifugal Advance [Musik] [Musik] [Musik] [Musik]

[Musik] [Musik] [Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali di video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video
kali ini kita akan membahas mengenai komponen sistem pengapian vakum advancer yang digunakan untuk memajukan saat pengapian berdasarkan tekanan
yang ada pada intake manifold pada distributor kita dapat melihat komponen yang kita sebut dengan vakum Advance pada penjelasan sebelumnya sudah
dibahas bahwa vacuum advancer berfungsi untuk memajukan saat pengapian berdasarkan tekanan yang ada pada intake manifold kita lihat gambar sebelah
kanan ini ini adalah bagian-bagian dari vacuum advancer dan keterkaitannya dengan komponen yang ada di dalam distributor kemudian komponen pada vakum
advancer ini juga terhubung dengan bagian di karburator jadi pada karburator ini ada lubang yang nantinya terhubung dengan vakum Advance berikut adalah
penjelasan beberapa bagian yang berkaitan dengan vacuum advancer batang membran menerima gerakan maju mundur dari membran atau diafragma pengait
berfungsi untuk meneruskan gerakan maju mundur batang membran untuk menggerakkan breaker plate atau plat dudukan kontak pemutus pegas membran
berfungsi untuk mendorong kembali membran dan batang membran ke posisi semula pada saat kefakuman rendah membran berfungsi untuk mengubah
kevakuman menjadi gerakan mekanis maju dan mundur pada batang membran breaker plate berfungsi sebagai dudukan kontak pemutus breaker plate juga
berfungsi untuk menerima gerakan batang membran melalui pengait agar kontak pemutus dapat bergerak ke arah mempercepat pembukaan kontak pemutus
selang karet berfungsi untuk menghubungkan kefakuman pada karburator dengan ruang vakum pada vakum advancer lubang kemajuan terletak di karburator
berfungsi untuk membuka dan menutup saluran dari karburator ke intake Agar udara dapat masuk banyak atau sedikit tergantung dari pembukaan Throttle valve
juga ini mempengaruhi kuat dan lemahnya kevakuman di dalam intake manifold berikut adalah cara kerja dari vacuum Advance kita perhatikan bahwa pada
gambar sebelumnya ini bagian dari vacuum advancer berhubungan dengan intake manifold atau berhubungan dengan karburator jadi ada lubang pada
karburator yang tekanannya berubah-ubah bergantung dari Throttle atau bergantung dari kondisi kerja mesin Nah sekarang kita lihat jadi pada lubang pemajuan
ini yang terhubung dengan karburator tekanan yang ada di sini akan bervariasi tergantung dari putaran mesin atau posisi terbuka dan tertutupnya trotol sekarang
kita perhatikan bagaimana vakum advancer ini dapat memajukan saat pengapian kita perhatikan batang vakum advancer ini terhubung dengan dudukan platina
melalui PIN yang berwarna merah ya kemudian yang berwarna hijau plat ini adalah bagian yang terikat dengan batang membran pada vacuum advancer jadi
pada saat batang vakum advancer bergerak ke kanan atau ke kiri maka plat yang berhubungan dengan pasak atau pin pada breaker plate atau pada dudukan
platina akan menggeser posisi platina kita perhatikan saat kefakuman pada intake manifold tinggi maka batang membran akan bergerak ke kanan Mengapa
bergerak ke kanan karena kevakuman ini akan menghisap membran sehingga ruangan vakum ini menyebabkan batang membran tertarik dan bergeser ke posisi
kanan pada saat yang bersamaan pada saat membran dan batang membran bergerak ke kanan maka dudukan platina akan berputar berlawanan jarum jam kita
perhatikan posisi berputar berlawanan jarum jam ini menyebabkan tumit platina akan lebih cepat bertemu dengan puncak Ken ya kita perhatikan lagi posisi
tumit platina akan lebih cepat bertemu dengan puncak Artinya bahwa pada saat batang membran bergeser ke kanan dudukan platina berputar berlawanan
jarum jam maka platina akan lebih cepat membuka karena tumit platina akan lebih cepat bertemu dengan puncak sehingga platina membuka lebih awal Nah jadi
vakum advancer ini memajukan saat pengapian dengan cara menggeser dudukan platina atau menggeser dudukan kontak pemutus ke mana menggesernya
berlawanan arah jarum jam ya jadi perlu diingat bahwa vacuum advancer memajukan saat pengapian dengan cara menggeser dudukan platina bergesernya
dudukan platina dan bergerak berlawanan jarum jam menyebabkan platina lebih cepat terbuka sekarang kita kaitkan dengan sentrifugal advancer tadi ya bahwa
sentrifugal advancer memajukan saat pengapian dengan cara memutar pada poros distributor ini ya jadi m digerakkan searah jarum jam sehingga lebih cepat
bertemu dengan tumit platina sementara vacuum advancer memajukan saat pengapian dengan cara menggeser platina berlawanan jarum jam sehingga lebih
cepat bertemu dengan Nah jadi kerjasama antara vacuum advancer dan sentrifugal advancer menyebabkan platina lebih cepat terbuka dan busi memercik lebih
awal pada posisi putaran yang semakin tinggi atau pada posisi tekanan kefakuman pada intake manifold yang semakin tinggi jadi inilah cara kerja dari baik
pertanyaan yang harus dijawab pada bagian sentrifugal advancer tadi sudah dijelaskan bahwa pemajuan saat pengapian dilakukan dengan menggeser posisi cam
sehingga dia berputar lebih awal searah jarum jam pertanyaannya adalah Bagaimana cara vakum advancer memajukan saat pengapian silahkan dijawab
pertanyaan kedua Apa yang menyebabkan batang membran bergerak ke kanan dan ke kiri silahkan dijawab [Musik] [Musik] [Musik] [Musik]

[Musik] [Musik] [Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali di video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video
kali ini kita akan membahas mengenai komponen sistem pengapian tipe konvensional Nah sekarang kita bahas mengenai kontak pemutus atau platina jadi ini
adalah konstruksi kontak pemutus atau platina ada beberapa komponen pada kontak pemutus ini yang pertama adalah titik kontak yang kedua adalah platina
yang ketiga adalah lengan pemutus kemudian yang berikutnya adalah engsel dan ada pegas kontak berikut adalah penjelasan fungsi dari tiap-tiap bagian titik
kontak merupakan bagian dari kontak pemutus yang berfungsi langsung untuk memutuskan dan menghubungkan arus yang masuk ke kumparan primer coil
tumit kontak pemutus berfungsi untuk meneruskan gerakan dorong dari Camp ke lengan pemutus lengan pemutus menerima gerakan dorong dari Camp melalui
tumit sehingga titik kontak dapat membuka engsel kontak mutus merupakan bagian tempat berputarnya lengan pemutus pegas kontak berfungsi untuk
mengembalikan posisi lengan pemutus ke posisi menutup pada saat cam tidak mendorong tumit baik sekarang bagaimana platina ini bekerja kita lihat ini adalah
animasi Bagaimana platina bekerja jadi pada prinsipnya platina ini bekerjanya sederhana yaitu membuka dan menutup membuka dan menutupnya platina itu
disebabkan oleh adanya camp yang berputar Jadi camp ini berhubungan dengan poros distributor pada saat poros distributor berputar maka cam ikut berputar
dan pada saat posisi ujung kan menyentuh tumit platina maka platina akan terdorong sehingga posisinya menjadi terbuka jadi terbukanya platina itu karena
didorong oleh Ken sedangkan menutupnya platina terjadi karena adanya pegas pengembali pada platina jadi ini adalah cara kerja dari kontak pemutus atau
platina sekarang kita bahas mengenai jadi tadi sudah kita singgung mengenai kerja jadi fungsikan ini adalah untuk mendorong tumit platina sehingga platina
dapat terbuka sedangkan menutupnya platina dilakukan oleh pegas platina pada ini kita kenal dua macam sudut jadi sudut yang pertama ini adalah sudut yang
berwarna biru ini yang kita sebut dengan sudut duet besarnya sudut duel untuk mesin 4 silinder sekitar 52 derajat Nah jadi sudut duel ini adalah sudut lamanya
platina menutup atau bisa kita sebut juga bahwa sudut duel ini adalah sudut lamanya arus mengalir ke kumparan primer coil nah ini Jadi harus diingat ya sudut
dwell adalah sudut lamanya platina menutup atau sudut lamanya arus mengalir ke kumparan primer coil Nah sekarang kita lihat sudut yang lain ya ini adalah
sudut [Musik] atau camp Angel jadi can Angle ini adalah sudut di mana platina posisinya terbuka jadi ini yang kita perlu ingat ya sudut duel jadi yang umum
dipakai itu adalah sudut duel bukan sudut karena saat dilakukan penyetelan pada sistem pengapian konvensional maka penyetelan itu diantaranya adalah
penyetelan sudut duet sudut lamanya platina menutup atau sudut lamanya arus mengalir ke kumparan primer Nah sekarang kita lihat animasi ini ya jadi Kapan
platina terbuka Kapan platina tertutup ini adalah garis platina mulai menutup kemudian ini adalah garis platina mulai membuka sudut platina menutup kita sebut
dengan sudut duel kemudian ini sudut lamanya platina membuka ini adalah platina mulai membuka dan ini adalah platina mulai menutup dan ini kita sebut
dengan sudut kontak membuka atau camp Angel Nah jadi platina membuka dan menutup itu sangat erat kaitannya dengan sudut-sudut yang terbentuk pada ada
dua sudut yang tadi sudah Disinggung juga yaitu sudut duel dimana sudut dwell ini adalah sudut lamanya platina menutup jadi kita perhatikan ini adalah garis
dimana platina mulai menutup kemudian ini garis platina mulai membuka dan ini adalah sudut duelnya sudut lamanya platina menutup Sedangkan ini adalah
sudut lamanya platina membuka Nah ya ini adalah sudut lamanya platina membuka atau Angel baik ya ada pertanyaan yang harus dijawab berkaitan dengan Ken
ini ya pertanyaannya adalah Apa yang dimaksud dengan sudut duel silahkan dijawab [Musik] [Musik] [Musik] [Musik]

[Musik] [Musik] [Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali di video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video
kali ini kita akan membahas mengenai busi jadi busi ini fungsinya untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam silinder atau di dalam ruang bakar
dengan cara memercikkan bunga api diantara elektroda positif bagian tengah dan elektroda negatif yang terhubung dengan ground Nah kalau kita perhatikan di
sini ya percikkan api pada busi itu terjadi beberapa derajat sebelum tma di akhir langkah kompresi ini jadi percikan api ini terjadi pada saat langkah kompresi ya
tepatnya di bagian akhir langkah kompresi pada putaran lambat menyalanya busi ini sekitar 10 derajat sebelum titik mati atas beberapa bagian dari busi adalah
terminal kemudian bagian segi enam pada busi ada Seal atau perapat ada elektroda massa atau elektroda negatif ada elektroda tengah atau elektroda positif ada
bagian ulir ada bagian selnya dan ada bagian isolator keramik fungsi dari bagian-bagian tersebut dijelaskan sebagai berikut Terminal gusi menyalurkan tegangan
tinggi dari kabel busi ke elektroda Tengah bagian G6 merupakan dudukan kunci busi pada saat busi akan dikencangkan atau di internet merapat berfungsi untuk
merapatkan busi terhadap kepala silinder sehingga tidak terjadi kebocoran pada saat langkah kompresi atau pembakaran di dalam ruang bakar elektroda massa
adalah elektroda negatif yang terhubung langsung dengan body pada mesin elektrode tengah adalah elektroda positif yang terhubung langsung dengan Terminal
busi ulir merupakan bagian dari busi yang terpasang pada kepala silinder ulir ini juga dapat menyebabkan busi terpasang secara kuat pada kepala silinder sel
adalah komponen logam yang mengelilingi inflator dan sekrup untuk bisa dipasang pada kepala silinder isolator keramik berfungsi untuk menghindari terjadinya
kebocoran tegangan pada elektroda tengah atau inti besi sehingga bagian ini mempunyai peranan yang penting dalam menentukan unjuk kerja pengapian Oleh
karena itu isolator mempunyai daya isolasi yang cukup baik terhadap listrik tahan panas kuat dan stabil kemudian ada dua jenis busi yang kita kenal yang pertama
adalah busi panas dan busi dingin Apa yang membedakan antara busi panas dan busi dingin ini kita lihat yang membedakan adalah isolator keramik yang ada di
bagian tengah busi sekarang kita perhatikan pada busi panas isolator keramik memiliki konstruksi yang panjang mulai dari ujung elektroda Tengah sampai ke
bagian dasar gusi sedangkan kalau kita lihat pada busi dingin maka isolator keramiknya lebih pendek dibanding dengan isolator keramik pada busi panas nah
pada tipe busi dingin karena isolator keramiknya ini lebih pendek maka panas yang ada pada bagian tengah busi lebih cepat disalurkan ke dinding kepala silinder
sehingga temperatur bagian tengah busi ini akan lebih rendah karena panas akan mudah disalurkan ke dinding kepala silinder sedangkan pada tipe busi panas
bagian tengah busi panasnya akan lebih sulit dipindahkan ke dinding kepala silinder sehingga karena proses perambatan panasnya lebih jauh maka bagian tengah
dari besi ini temperaturnya lebih tinggi Oleh karena itu dengan temperatur yang lebih tinggi pada bagian elektroda Tengah ini maka kita sebut ini busi panas
sedangkan pada busi dingin karena panas itu lebih mudah disalurkan ke dinding kepala silinder maka ini kita sebut dengan busi dingin karena temperatur di sini
relatif lebih dingin dibanding dengan temperatur pada busi jenis panas [Musik] jadi ini ilustrasi dari loncatan api pada busi jadi tegangan tinggi pada koil
disalurkan ke busi akan berubah menjadi loncatan api diantara elektroda busi Kemudian beberapa syarat pada busi itu harus tahan terhadap panas konstruksinya
harus kuat tahan karat tahan terhadap tekanan kompresi sehingga tidak terjadi kebocoran mempunyai sel cleaning temperatur dan harus mempunyai sifat
sebagai insulasi listrik yang baik jadi ini adalah beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh busi pada video-video berikutnya akan kita bahas secara tersendiri
tentang karakteristik atau syarat-syarat busi demikianlah pembahasan mengenai komponen-komponen sistem pengapian tipe konvensional mudah-mudahan apa
yang disampaikan dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita semua sebelum diakhiri ada pertanyaan yang harus dijawab mengenai busi Apa yang
membedakan antara busi panas dan busi dingin silahkan pertanyaan tersebut dijawab demikianlah pembahasan kita mengenai komponen sistem pengapian tipe
konvensional kita akan berjumpa kembali pada video-video berikutnya dengan materi yang tentu saja lebih menarik demikian Terima kasih saya akhiri
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik]

[Musik] selamat berjumpa kembali pada video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini kita akan membahas cara kerja sistem pengapian tipe
konvensional ini adalah rangkaian dari sistem pengapian tipe konvensional ada baterai kunci kontak ada Fuse ada coil ada platina ada kondensor ada distributor
kabel tegangan tinggi dan busi sekarang kita perhatikan animasi berikut pada saat platina tertutup maka arus dari baterai akan mengalir ke kunci kontak
kemudian ke Fuse ke Terminal positif coil ke kumparan primer coil kemudian arus mengalir menuju ke Terminal negatif coil kemudian menuju masa melalui
platina efek dari aliran arus pada kumparan primer coil ini maka terjadi medan magnet pada koil Kemudian pada saat yang bersamaan arus dari kapasitor
dibuang ke massa melalui platina jadi apa sajakah peristiwa yang terjadi pada saat platina tertutup ada beberapa peristiwa yang perlu kita ingat dan perlu kita
pahami yang pertama adalah pada saat platina tertutup maka arus dari baterai akan mengalir ke kunci kontak ke Fuse Terminal positif coil ke kumparan primer
coil kemudian ke Terminal negatif coil kemudian mengalir kemasan melalui platina maka aliran arus pada kumparan primer coil ini akan menyebabkan terjadinya
medan magnet pada kemudian peristiwa berikutnya adalah kondensor mengeluarkan muatannya menuju ke massa melalui platina muatan kondensor dibuang
melalui Terminal positif kondensor kemudian ke platina kemudian ke massa dan kembali ke Terminal negatif kapasitor sehingga kapasitor ini menjadi kosong
kembali sekarang kita lihat pada saat platina terbuka pada saat platina terbuka maka arus pada kumparan primer coil tidak bisa terhubung dengan massa
akibatnya adalah arus pada kumparan primer coil akan hilang jadi tidak ada aliran arus pada kumparan primer coil karena platina terbuka efeknya adalah medan
magnet yang tadi dihasilkan karena arus primer mengalir sekarang medan magnet ini akan hilang karena arus primer terputus efek dari hilangnya medan magnet
apa sekarang kita lihat animasi Apa efek dari platina terbuka saat platina terbuka maka medan magnet pada coil akan hilang hilangnya medan magnet pada koil
ini akan menyebabkan terjadinya tegangan induksi diri pada kumparan primer coil yang berwarna biru tegangan induksi diri ini akan disalurkan ke kapasitor dan
disimpan oleh kapasitor sedangkan pada kumparan sekunder terjadi tegangan induksi mutual yang kemudian disalurkan ke distributor kemudian disalurkan ke
busi sehingga terjadi percikan api pada busi jadi peristiwa apa sajakah yang terjadi pada saat platina terbuka ini beberapa hal yang perlu kita pahami pada saat
platina terbuka pada saat platina terbuka peristiwa yang terjadi adalah arus pada kumparan primer coil terputus kemudian medan magnet pada koil akan hilang
dengan cepat Kemudian pada saat medan magnet hilang dengan cepat tersebut maka akan terjadi tegangan induksi diri pada kumparan primer coil di sini
ditunjukkan yang berwarna biru [Musik] tegangan induksi diri pada kumparan primer coil itu besarnya sekitar 500 volt tegangan ini akan disimpan sementara
oleh kapasitor Mengapa perlu ada kapasitor di sini Jadi selain tegangan induksi diri Itu harus disimpan oleh kapasitor maka kapasitor ini juga akan mencegah
terjadinya loncatan api pada platina akibat dari tegangan induksi diri ini diserap oleh kapasitor maka tidak ada arus yang mengalir ke platina sehingga tidak terjadi
percikan api pada platina saat terbuka peristiwa berikutnya adalah terjadi tegangan induksi mutual pada kumparan sekunder tegangan pada kumparan sekunder
ini sangat tinggi karena jumlah lilitan pada kumparan sekunder sangat banyak tegangan tinggi pada kumparan sekunder ini dialirkan ke [Musik] busi melalui
distributor dan kabel Tegangan Tinggi kemudian peristiwa berikutnya adalah terjadi percikan api pada busi karena kan ini akan berputar secara kontinu pada saat
mesin hidup maka dari posisi platina terbuka akan kembali tertutup pada saat camp melewati tumit platina apabila platina tertutup karena Ken melewati tumit
platina maka peristiwa yang terjadi akan berulang yaitu pada saat platina tertutup arus akan kembali mengalir dari baterai ke kunci kontak kemudian ke Fuse ke
Terminal positif coil ke kumparan primer coil ke Terminal negatif Koil kemudian ke masa melalui platina efek dari aliran arus kumparan primer coil ke masa ini
adalah terjadinya medan magnet pada koil Kemudian pada saat yang bersamaan muatan kondensor dibuang melalui platina menuju Terminal negatif kondensor
tersebut sehingga muatan kondensor akan kosong kembali begitulah seterusnya peristiwa yang terjadi pada saat platina terbuka dan pada saat platina tertutup
ini adalah animasi secara kontinyu Bagaimana proses yang terjadi saat platina tertutup dan terbuka baik ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab untuk
mengetahui sejauh mana sudah memahami tentang cara kerja sistem pengapian konvensional ini pertanyaan pertama adalah Kapan busi memercikan api
pertanyaan kedua adalah peristiwa apa sajakah yang terjadi pada saat kontak pemutus atau platina tertutup pertanyaan berikutnya adalah Apa sajakah peristiwa-
peristiwa yang terjadi pada saat platina terbuka silahkan dijawab Pertanyaan selanjutnya adalah Mengapa Tegangan Tinggi pada kumparan sekunder Koil terjadi
pada saat platina terbuka silahkan dijawab pertanyaan berikutnya Mengapa pada sistem pengapian tipe konvensional diperlukan kondensor silahkan dijawab jadi
Silahkan beberapa pertanyaan yang tadi disampaikan di Jawa dengan menjawab beberapa pertanyaan tersebut maka kita dapat mengetahui apakah kita sudah
memahami tentang cara kerja sistem pengapian tipe konvensional ini atau belum jika pertanyaan-pertanyaan tersebut dirasa belum bisa dijawab silahkan bisa
menyimak kembali isi video ini dari awal sampai pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa dijawab baik demikianlah pembahasan cara kerja sistem pengapian tipe
konvensional pada video kali ini kita akan berjumpa kembali pada video-video berikutnya tentu saja dengan konten-konten yang sangat menarik dan sangat
penting demikian Saya kira cukup kita akhiri video kali ini Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] [Musik]

[Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali pada video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini kita akan
membahas Tuntas tentang sudut duet Mengapa sudut duel pada sistem pengapian harus disetel pentingkah penyetelan itu Mari kita simak video ini pada video
sebelumnya kita sudah membahas mengenai platina dan camp ya Ada baiknya kita singgung sedikit mengenai platina jadi platina ini adalah salah satu komponen
pada sistem pengapian yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus pada kumparan primer coil ada beberapa komponen yang ada pada platina
yaitu ada titik kontak ada tumit platina ada lengan pemutus kemudian ada engsel platina dan ada pegas kontak atau pegas platina platina bekerja membuka dan
menutup proses membukanya platina disebabkan oleh adanya camp yang berputar pada saat tonjolan camp menyentuh tumit platina maka platina akan terbuka
kemudian proses menutupnya platina dilakukan oleh pegas pengembali jadi kerja platina ini adalah hanya membuka dan menutup saja konsekuensi dari
membuka dan menutupnya platina ini adalah menghubungkan dan memutuskan arus pada kumparan primer baik kita lihat di sini ya Jadi pada saat camp
berputar seperti ini dia bekerja untuk membuka dan menutup platina dengan bantuan pegas pengembalian kerjasama antara cam dan pegas pengembali maka
platina dapat membuka dan menutup dengan cepat nah pada camp ini kita akan menemui istilah yang kita sebut dengan sudut duel jadi sudut duel ini adalah
sudut lamanya platina tertutup ya Atau bisa kita sebut juga bahwa sudut duel ini adalah sudut lamanya arus kumparan primer mengalir Kapan platina menutup
jadi platina menutup ini pada saat atau tonjolan pada camp tidak menyentuh tumit platina dan saat tonjolan pada menyentuh tumit platina maka platina akan
terbuka pada ini kita kenal dua macam sudut jadi sudut yang pertama ini adalah sudut yang berwarna biru ini yang kita sebut dengan sudut 2 besarnya sudut
duel untuk mesin 4 silinder sekitar 52 derajat Nah jadi sudut duel ini adalah sudut lamanya platina menutup atau bisa kita sebut juga bahwa sudut duel ini adalah
sudut lamanya arus mengalir ke kumparan primer coil nah ini Jadi harus diingat ya sudut dwell adalah sudut lamanya platina menutup atau sudut lamanya arus
mengalir ke kumparan primer coil Nah sekarang kita lihat sudut yang lain ya ini adalah sudut [Musik] Angel jadi Angel ini adalah sudut di mana platina posisinya
terbuka jadi ini yang kita perlu ingat ya sudut duel jadi yang umum dipakai itu adalah sudut duel bukan sudut karena saat dilakukan penyetelan pada sistem
pengapian konvensional maka penyetelan itu diantaranya adalah penyetelan sudut duel sudut lamanya platina menutup atau sudut lamanya arus mengalir ke
kumparan primer Koil Nah sekarang kita lihat animasi ini ya jadi Kapan platina terbuka Kapan platina tertutup nah ini adalah garis platina mulai menutup
kemudian ini adalah garis platina mulai membuka sudut platina menutup kita sebut dengan sudut dwell kemudian ini sudut lamanya platina membuka ini adalah
platina mulai membuka dan ini adalah platina mulai menutup dan ini kita sebut dengan sudut kontak membuka atau camp Angel Nah jadi platina membuka dan
menutup itu sangat erat kaitanya dengan sudut-sudut yang terbentuk pada kain ada dua sudut yang tadi sudah Disinggung juga yaitu sudut duel dimana sudut
duel ini adalah sudut lamanya platina menutup jadi kita perhatikan ini adalah garis dimana platina mulai menutup ya kemudian ini garis platina mulai membuka
dan ini adalah sudut duelnya sudut lamanya platina menutup Sedangkan ini adalah sudut lamanya platina membuka nah ini adalah sudut lamanya platina
membuka atau ada pertanyaan yang harus dijawab berkaitan dengan kan ini ya pertanyaannya adalah Apa yang dimaksud dengan sudut dwell silahkan dijawab
dari penjelasan-penjelasan tadi maka kita dapat melihat adanya hubungan antara sudut dwell dengan platina Bagaimanakah hubungan tersebut kita lihat ya
bahwa jika sudut duel besar maka sudut cam kecil ya Atau bisa kita Terjemahkan bahwa jika sudut duel besar maka platina membuka sedikit atau celah platina
sempit kemudian jika sudut kan kecil ya jadi efek dari sudut duel yang besar maka sudut m nya kecil jika sudut kan kecil maka platina membuka sedikit atau celah
kontak platina sempit ya Nah jika sudut kem besar maka platina membuka lebar atau celah platina besar Nah dari penjelasan ini maka kita dapat simpulkan
bahwa jika sudut dwell kecil maka celah platina menjadi besar dan jika sudut dwell besar maka celah platina sempit ini yang perlu kita ingat ya bahwa jika sudut
dwell kecil maka celah platinanya menjadi besar dan sebaliknya jika sudut duelnya besar maka celah platinanya menjadi sempit baik Sebelum kita lanjutkan ada
pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab untuk mengevaluasi diri kita sejauh mana sudah memahami materi yang kita sampaikan Mengapa jika sudut duel
kecil celah platina besar silahkan dijawab Mengapa sudut duel harus disetel silahkan dijawab dari beberapa kajian di awal video sampai di akhir video Saya kira
pertanyaan ini akan sangat mudah untuk dijawab jika sekiranya masih belum bisa menjawab silahkan bisa disimak lagi dari awal sampai pertanyaan terakhir dan
pertanyaan-pertanyaan sebelumnya yang disampaikan selama video ini dibayarkan silahkan dijawab demikianlah pembahasan pada video kali ini mengenai sudut
duel Apa itu sudut dwell pentingkah sudut dwell itu apa saja yang mempengaruhi sudut bel apa saja yang dipengaruhi oleh sudut Wheel tadi sudah kita bahas
secara tuntas Sampai berjumpa di video-video berikutnya yang tentunya akan berisi materi-materi yang sangat menarik dan penting jangan lupa jika anda merasa
konten ini menarik dan penting silakan subscribe channel ini Terima kasih saya akhiri Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik] [Musik] [Musik]

[Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini kita akan
membahas mengenai aliran arus pada kumparan primer jadi pada saat platina menutup maka arus dari baterai bisa mengalir ke kumparan primer coil Nah
sekarang kita akan pelajari mengenai aliran arus yang mengalir ke kumparan primer kita perhatikan gambar ini ini adalah gambaran sederhana dari suatu
rangkaian kumparan ya Jadi kalau kita kaitkan dengan materi ini maka ini rangkaian pada kumparan primer jadi di sini ada sumber tegangan atau baterai
kemudian ada saklar kemudian ada kumparan ya kemudian di sini kita pasang amperemeter ya dan ujung kumparan yang lain terhubung dengan negatif baterai
ya kemudian di sini ada grafik waktu dan arus Nah kita perhatikan di sini pada saat saklar kita on-kan maka arus akan mengalir ke kumparan kemudian ke negatif
baterai nah aliran arus yang mengalir ke kumparan tersebut besarnya berangsur-angsur ya Kemudian pada waktu tertentu dia akan mencapai arus maksimalnya
jadi meskipun saklar di on-kan terus-menerus maka harus tidak akan dapat semakin naik ya jadi harus akan konstan pada nilai tertentu Nah sekarang kita lihat
jika kumparan pada gambar ini tahanannya sebesar 3 Ohm maka berdasarkan hukum Ohm i = e per R maka arus yang mengalir pada rangkaian itu sama dengan
tegangan baterai dibagi dengan tahanan sehingga kalau 12 dibagi 3 maka arus yang dapat mengalir sebesar 4 ampere jadi Berapa lama pun saklar ini on maka
arus akan tetap bertahan pada 4 ampere karena arus hanya dapat mengalir maksimal dibatasi oleh tahanan kumparan itu sendiri jadi di sini berlaku hukum oh
kemudian kalau kita lihat Kapan mulainya saklar tertutup ya dan kapan mencapai arus maksimal ya Jadi kalau kita lihat di sini ada T0 ya harus mulai naik pada
saat mengalir ke kumparan Kemudian pada saat titik tertentu harus mencapai maksimal sebesar 4 ampere ya Nah kalau kita ambil arus maksimal 4 ampere ya
arus mulai mencapai puncak ya sebesar 4 ampere ini kita tarik garis kita sebut dengan T1 Nah di sini ada T0 pada saat saklar mulai on atau saklar mulai tertutup
arus mengalir semakin naik dan mencapai puncak arusnya sebesar 4 ampere pada titik T1 nah mulai T0 sampai T1 ya dari arus mulai mengalir sampai mencapai
arus maksimalnya ini kita sebut dengan sudut duel kalau pada sistem pengapian atau dari T0 sampai ke T1 ini adalah dalam kondisi kontak tertutup ya kalau kita
identikan dengan sistem pengapian berarti identik dengan platina menutup mulai dari T0 sampai T1 platina mulai membuka jadi arus pada kumparan atau kalau
pada sistem pengapian itu arus mengalir ke kumparan primer mulai kontak menutup sampai dengan arus maksimal dan kontak terbuka di T1 ini harapannya jadi
sudut duel ini adalah sudut lamanya platina menutup atau sudut lamanya harus mengalir ke kumparan sampai mencapai titik atau besarnya arus maksimal nah
ini dalam sistem pengapian kita sebut dengan sudut 2 jadi lamanya arus mulai mengalir sampai arus terputus karena platina terbuka jadi ternyata arus yang
mengalir ke kumparan ini tidak langsung sebesar 4 ampere ternyata arus itu naik secara perlahan-lahan ya berbentuk eksponensial seperti ini Kemudian pada
titik tertentu dia sudah mencapai arus maksimal dan tidak akan naik lagi karena dibatasi oleh tahanan kumparan itu sendiri nah mengapa kenaikan arus ini
berangsur-angsur ya Nah ini karena adanya efek counter elektromotif Pos Apa itu counter elektromotive ini akan dibahas pada video berikutnya ya masih
berkaitan dengan koil ya jadi Mengapa ada counter elektromotif Pos baik kita lanjutkan ya nah platina bekerja membuka dan menutup Ya seperti dijelaskan
sebelumnya membukanya platina akibat adanya dorongan dari klaim dan menutupnya platina akibat adanya pegas platina nah pada saat platina menutup maka
arus akan mengalir ke kumparan primer coil kemudian kemasan melalui platina di sini harus digambarkan dengan garis yang berwarna merah ya nah jadi ini
adalah gambaran yang disederhanakan Jadi kalau pada sistem pengapian yang sesungguhnya rangkaian ini tidak seperti ini ya dari baterai ada kunci kontak ya
Ada Fuse ya kemudian ada komponen-komponen yang lainnya jadi ini penyederhanaan dari rangkaian primer untuk memudahkan penjelasan jadi pada saat
platina menutup maka terjadi aliran arus pada kumparan primer coil yang berwarna merah nah aliran arus ke kumparan primer coil ini dimulai pada saat platina
menutup dan diakhiri pada saat platina membuka arus mulai mengalir sampai arus berhenti mengalir diharapkan sudah mencapai arus ideal ya artinya arus yang
mengalir ke kumparan primer coil ini sudah mencapai 4 ampere karena rangkaian primer tadi dijelaskan besarnya adalah 3 Ohm nah jika platina menutup sampai
dengan platina membuka arus primer coil mencapai 4 ampere maka lamanya platina menutup tersebut itu sesuai dengan besarnya sudut dwell jadi lamanya
platina menutup diharapkan sama dengan durasi sudut duel jadi tujuan dari sudut dwell ini ya pada suatu sistem pengapian adalah agar arus yang mengalir ke
kumparan primer coil bisa mencapai besar arus yang maksimal sebesar 4 ampere Jika rangkaian primernya tahanannya 3o Nah jadi ini sangat diharapkan Oleh
karena itu sudut duel ideal yang selalu kita setel kita periksa pada saat melakukan tune up pada sistem pengapian karena harapannya adalah arus primer coil
dapat mencapai puncaknya sebesar 4 ampere ya Sehingga sudut dwell harus selalu dijaga sesuai dengan spesifikasinya Nah ya jadi secara sederhana bisa kita
Jelaskan bahwa saat platina menutup arus mengalir ke kumparan primer coil secara berangsur-angsur sampai mencapai titik maksimal sebesar 4 ampere dan
arus mengalir ke kumparan primer tersebut akan berhenti saat platina terbuka jadi harapannya adalah saat platina terbuka arus yang mengalir ke kumparan
primer coil sudah mencapai arus maksimal [Musik] [Musik] [Musik]

[Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini kita akan
membahas mengenai hubungan sudut dwell dengan arus primer coil jadi tadi sudah kita bahas mengenai sudut dwell kaitannya dengan arus primer koin jadi ini
adalah ringkasan dari pembahasan yang sudah disampaikan tadi ada hubungan antara besarnya sudut dwell dengan arus primer coil Nah kita lihat di sini jika
sudut dwell ideal ya maka arus yang mengalir ke kumparan primer coil dapat mencapai arus maksimal sesuai dengan tahanan pada kumparan primer coil
tersebut jadi yang kita bahas tadi tahanannya adalah 3 Ohm sehingga arus maksimal yang dapat mengalir ke kumparan primer coil tersebut adalah 4 ampere Jadi
jika sudutnya ideal ya sudut duelnya ideal maka arus yang mengalir ke kumparan primer coil dapat mencapai maksimal jika sudut duelnya kecil arus yang
mengalir ke kumparan primer lebih rendah dibanding dengan arus ideal ya Jadi kurang dari 4 ampere jika sudut duelnya lebih kecil dari sudut ideal jika sudut
dwell lebih besar dari sudut duel ideal maka arus pada primer coil bisa mencapai harus maksimal tetapi tidak bisa melebihi arus maksimal sebesar 4 ampere jadi
meskipun lebih lama harus mengalir arus yang dapat mengalir ke kumparan primer coil akan tetap 4 ampere tidak bisa lebih dari 4 ampere namun kelemahan
dari sudut duel yang terlampau besar ini maka koil akan panas seiring dengan waktu Nah dari sini bisa kita simpulkan bahwa jika sudut dwell kecil maka arus yang
mengalir ke kumparan primer coil akan kecil jika sudut bel besar arus yang mengalir ke kumparan primer coil juga tidak dapat melebihi arus standar ya tidak
dapat melebihi 4 ampere namun jika sudut 2 terlalu besar maka efeknya koil menjadi panas ini yang merugikan nah ini kita lihat ilustrasinya ya jika sudut duel Ini
standar maka arus yang mengalir ke kumparan primer coil bisa mencapai maksimal dibatasi maksimal di sini adalah maksimal yang dibatasi oleh tahanan
kumparan primer itu sendiri Nah dari animasi ini kita bisa lihat medan magnet yang dihasilkan pada saat arus mengalir ke kumparan primer coil besar jadi
arusnya mencapai 4 ampere Medan magnetnya Kuat sekarang kita lihat jika arus yang mengalir ke kumparan primer coil kurang dari 4 ampere efek dari sudut
dwell yang kecil ya Nah jika arus yang mengalir kurang dari 4 ampere maka medan magnet yang terbentuk pada koil saat arus mengalir ke kumparan primer coil
lemah jadi medan magnet yang terbentuk lemah gambaran di sini medan magnet berwarna biru sedikit pudar ya berbeda dengan gambar yang ini ya Medan
magnetnya lebih kuat di sini lebih pudar menunjukkan bahwa Medan magnetnya lemah sekarang kita lihat jika sudut duelnya besar ya maka arus primer bisa
mengalir mencapai 4 ampere Medan magnetnya kuat Tetapi hanya di awal saja ya karena sudut dwell yang besar arus mengalir terlalu lama efeknya adalah jika
arus mengalir terlalu lama koil akan cenderung panas lama-kelamaan koil akan semakin panas tahanan kumparan primer coil akan semakin besar dan berefek
pada arus yang mengalir ke kumparan primer coil mengecil Mengapa arusnya bisa mengecil ya sekarang kita lihat di sini ya jadi kumparan ini terbuat dari kawat
tembaga tembaga termasuk dalam kelompok logam pada umumnya penghantar yang terbuat dari logam memiliki sifat seperti PTC atau positif temperatur
koefisien Jadi jika penghantar tersebut dikenai suhu yang semakin tinggi maka tahanannya akan semakin tinggi jika tahanannya semakin tinggi Maka arus yang
mengalir ke kumparan primer coil tersebut akan semakin kecil ya jadi di sini arus primer coil mencapai 4 ampere besar hanya di awal saja tetapi lama-kelamaan
karena suhu semakin tinggi Maka tahanan kumparan tersebut akan semakin naik sehingga arus primer akan semakin kecil Nah jadi ini gambaran efek-efek dari
sudut dwell yang terlalu kecil atau terlalu besar sudut dwell ideal digambarkan seperti ini arus bisa mencapai arus maksimal sesuai dengan tahanan kumparan
primer tersebut Medan magnetnya kuat sedangkan jika sudut dwellnya kurang dari standar maka arusnya kurang dari 4 ampere medan magnet yang dihasilkan
lemah ya Kemudian pada sudut dwell yang lebih besar dari standar Medan magnetnya di awal kuat tetapi seiring waktu maka koil akan panas dan tahanan
kumparan semakin naik harus primer akan mengecil efeknya lama-kelamaan akan sama dengan sudut duel yang lebih kecil dari standar yaitu Medan magnetnya
lemah Sebelum kita lanjutkan ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab pertanyaannya adalah apa efeknya jika sudut dwell lebih kecil dari standar silahkan
dijawab Mengapa sudut duel harus disetel silahkan dijawab dari beberapa kajian di awal video sampai di akhir video Saya kira pertanyaan ini akan sangat mudah
untuk dijawab jika sekiranya masih belum bisa menjawab silahkan bisa disimak lagi dari awal sampai pertanyaan terakhir dan pertanyaan-pertanyaan sebelumnya
yang disampaikan selama video ini dibayarkan silahkan dijawab demikianlah pembahasan pada video kali ini mengenai sudut duel Apa itu sudut dwell pentingkah
sudut duel itu apa saja yang mempengaruhi sudut bel apa saja yang dipengaruhi oleh sudut Wheel tadi sudah kita bahas secara tuntas Sampai berjumpa di video-
video berikutnya yang tentunya akan berisi materi-materi yang sangat menarik dan penting jangan lupa jika anda merasa konten ini menarik dan penting silahkan
subscribe channel ini Terima kasih saya akhiri Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik] [Musik] [Musik]

[Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini kita akan
membahas mengenai tegangan yang terjadi pada kumparan sekunder arus yang mengalir pada kumparan sekunder koil merupakan kalau kita lihat bagian
dalamnya koil merupakan dua buah kumparan primer dan sekunder dengan perbandingan kumparan tertentu seperti transformator jika suatu transformator
bekerja secara ideal ya jadi di sini transformator itu ada kumparan primer itu kemudian ada kumparan sekunder jika suatu transformator bekerja secara ideal
maka berlaku persamaan ep/es = np/ns atau perbandingan tegangan pada kumparan primer dan tegangan pada kumparan sekunder sama dengan perbandingan
antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan sekunder jadi ini untuk persamaan untuk transformator ideal ya jadi perbandingan antara tegangan primer dan
tegangan sekunder akan sama dengan perbandingan jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan sekunder nah berkaitan dengan transformator seperti ini ya dalam
hal ini kita bahas tentang koil Dimana ada kumparan primer dan kumparan sekunder perlu diingat bahwa daya listrik yang ditransfer dari kumparan primer ke
kumparan sekunder adalah sama jadi koil tidak bisa mentransfer daya listrik lebih besar ke kumparan sekunder jadi daya yang masuk harus sama dengan daya
yang keluar tidak bisa melebihi ya Nah nanti kita lihat ya nah berdasarkan prinsip bahwa daya pada kumparan primer coil sama dengan daya yang keluar pada
kumparan sekunder koil maka berlaku persamaan tegangan pada kumparan primer coil dikalikan arus pada kumparan primer coil itu sama dengan tegangan yang
terjadi pada kumparan sekunder dikalikan dengan arus yang mengalir pada kumparan sekunder ya Jadi daya listrik pada kumparan primer harus sama dengan
daya listrik pada kumparan sekunder jadi tidak ada kenaikan daya listrik ya yang keluar dari kumparan sekunder ini yang perlu kita catat kita Contohkan di sini ya
tegangan pada kumparan primer pada sebuah sistem pengapian itu sama dengan tegangan baterai sebesar 12 volt ya ini 12 volt arus yang mengalir ke kumparan
primer coil sebesar 4 ampere tadi sudah dibahas bahwa 4 ampere ini didapat dari i = e per R ya tahanan pada kumparan primer coil itu adalah 3 Ohm sehingga
tegangan 12 volt dibagi 3 Ohm maka arus yang mengalir adalah 4 ampere jadi 12 volt dikali 4 ampere harus sama dengan tegangan yang ada pada kumparan
sekunder dikalikan arus yang mengalir pada kumparan sekunder Nah jadi daya listrik yang masuk ke kumparan primer sebesar 48 watt daya pada kumparan
sekunder juga sama jadi es dikalikan is = 48 watt ya artinya tegangan pada kumparan sekunder dikalikan arus pada kumparan sekunder harus sama dengan 48
watt kita ambil contoh ya misalkan pada beberapa referensi bahwa tegangan kumparan sekunder coil itu bisa mencapai 20.000 volt ya atau lebih ya Nah sekarang
kita ambil contoh misalkan tegangan yang terjadi pada kumparan sekunder koil ini adalah 20.000 volt jadi 20.000 volt dikalikan arus yang mengalir pada
kumparan sekunder harus sama dengan 48 watt sehingga harus yang mengalir pada kumparan sekunder berapa ya kita bisa hitung bahwa arus yang mengalir
pada kumparan sekunder sama dengan daya yang masuk 48 watt dibagi tegangan yang terjadi pada kumparan sekunder 20.000 volt jadi arus yang mengalir ke
kumparan sekunder sebesar 0,0024 ampere kita bandingkan dengan arus pada kumparan primer 4 ampere jadi arus yang mengalir ke kumparan sekunder coil
jauh lebih kecil dibanding dengan arus yang mengalir ke kumparan primer koin jadi perlu diingat bahwa pada kumparan sekunder koil yang tinggi adalah
tegangannya bukan arusnya jadi yang dinaikkan oleh koil adalah tegangan sedangkan arus yang mengalir pada kumparan sekunder justru jauh sangat kecil ya di
sini contohnya arus yang mengalir pada kumparan sekunder sebesar 24 mili ampere jadi sangat kecil harusnya ya yang tinggi atau yang besar adalah tegangannya
nah ini yang perlu dicatat jangan keliru arus yang mengalir ke kumparan sekunder koil itu sangat kecil yang tinggi yang besar adalah tegangannya bukan arusnya
[Musik] [Musik] [Musik]

[Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini kita akan
membahas mengenai Apa pengaruh besarnya arus primer coil terhadap Tegangan Tinggi sebenarnya sudah dibahas secara tidak langsung tadi ada efek besarnya
arus primer coil terhadap tegangan sekunder koil yang sudah dibahas tadi adalah efek dari arus primer coil yang kecil terhadap Kuat lemahnya medan magnet ya
dengan logika sederhana sebenarnya sudah bisa kita duga bahwa besarnya arus primer coil itu akan mempengaruhi tegangan sekunder coil jelas arus primer coil
itu sangat berpengaruh terhadap tegangan sekunder karena arus primer coil akan mempengaruhi Kuat lemahnya medan magnet yang terbentuk pada ya koil ini
bekerja berdasarkan kemagnetan sehingga jika arus primer coil besar atau kecil jelas akan berpengaruh terhadap Kuat lemahnya medan magnet pada koin Nah
sekarang Kuat lemahnya B dan magnet pada koil jelas akan mempengaruhi tegangan induksi pada kumparan sekunder ya Jadi pada komponen listrik yang
menggunakan prinsip transformator atau terjadinya tegangan induksi karena adanya medan magnet Kuat lemahnya medan magnet Pasti sangat mempengaruhi
tegangan induksi yang dihasilkan Nah dari sini bisa kita simpulkan sementara bahwa arus primer coil sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya tegangan
pada kumparan sekunder Koil Benarkah Ya kita coba buktikan dengan analisis pada saat kontak pemutus atau platina tertutup arus yang mengalir ke kumparan
primer coil itu terjadi secara berangsur-angsur secara eksponensial sekarang kita lihat jika sudut duelnya kecil maka arus yang mengalir ke kumparan primer coil
pasti lebih singkat dibandingkan dengan jika sudut dwell nya ideal Oke jadi perubahan besarnya arus primer akibat perubahan waktu jadi sudut duel ini ada
kaitannya dengan waktu waktu mengalirnya arus primer kalau sudut Belnya kecil waktunya sangat singkat kalau sudut duelnya besar waktunya lebih lama harus
mengalir pada kumparan primer coil Nah jadi perubahan besarnya arus primer akibat perubahan waktu dinyatakan dengan persamaan berikut IP = v0 dibagi R
dikali 1 - e pangkat minus rt/lt ampere jadi IP adalah arus yang mengalir pada kumparan primer coil v0 adalah tegangan sumber atau tegangan baterai kemudian
R adalah tahanan rangkaian primer kemudian t adalah lamanya arus mengalir ke kumparan primer coil atau lamanya platina menutup LP adalah induktansi
rangkaian primer jadi perubahan besarnya arus primer akibat perubahan waktu ya bisa karena kecepatan mesin atau perubahan sudut dinyatakan dengan
persamaan ini nah ini kita lihat sudut duel ideal maka arus primer coil yang dapat mengalir juga ideal sebesar 4 ampere jadi arus yang mengalir pada suatu
kumparan primer besarnya 4 ampere karena tahanan rangkaian primer sebesar 3 Ohm dan sumber tegangan atau baterai adalah 12 volt jadi arus yang bisa
dicapai adalah 4 ampere Nah dari besarnya Arus sebesar 4 ampere yang mengalir ke kumparan primer coil maka besarnya energi magnetik yang disimpan dalam
suatu induktansi atau kumparan l yang membawa Arus sebesar i dinyatakan dengan persamaan es Max = setengah Li kuadrat Joule jadi besarnya energi yang
disalurkan sama dengan setengah dari nilai induktansi kumparan tersebut dikalikan dengan arus kuadrat yang mengalir pada rangkaian tersebut jika platina
terbuka arus akan terputus sehingga arus primer coil menjadi nol dan akan terjadi tegangan tinggi pada kumparan sekunder ya ini sudah dibahas pada cara kerja
sistem pengapian pada video sebelumnya jadi tidak akan dibahas lagi kenapa pada saat platina terbuka Tegangan Tinggi terjadi pada kumparan sekunder Ya
silahkan disimak pada video sebelumnya harga Puncak tegangan pada kumparan sekunder ini adalah tegangan maksimum yang kita sebut dengan available
voltage atau VR energi maksimum yang dapat ditransfer ke rangkaian sekunder dinyatakan dengan rumus es mag sama dengan setengah csva kuadrat atau kalau
kita ambil Vanya saja ya tegangan puncaknya maka V a² = 2es Max dibagi CS ya atau kita bisa dapatkan Va dengan mengeluarkan kuadratnya Va = 2es Max dibagi
CS pangkat setengah jadi Va ini adalah available voltage atau harga tegangan Puncak yang diperoleh ya pada rangkaian sekunder itu sama dengan dua kali energi
yang dapat ditransfer ke kumparan sekunder dibagi dengan kapasitansi dari rangkaian sekunder jadi dari persamaan ini kita bisa menghitung tegangan yang
terjadi pada kumparan sekunder ya bisa kita peroleh dengan mengalikan 2 es Max dibagi CS pangkat setengah sekarang kita perhatikan lagi persamaan yang tadi
ya Persamaan 4 jadi pada penjelasan sebelumnya kita memiliki persamaan 4 yaitu es Max = setengah lx² ya kemudian jika energi yang tersimpan di dalam
rangkaian primer coil adalah ep = setengah LT ip² ya Jadi kalau di sini energi pada kumparan sekunder yang ditransfer ke kumparan sekunder nah jika energi yang
tersimpan dalam rangkaian primer ini adalah energi yang ada pada kumparan primer sama dengan setengah induktansi kumparan primer dikalikan arus pada
kumparan primer kuadrat ditransfer ke rangkaian sekunder ya dan dari persamaan 6 yang sebelumnya kita bahas kita memiliki Va = 2es Max dibagi CS pangkat
setengah Nah maka kita memperoleh evaliable voltage atau tegangan maksimal yang dapat terjadi pada kumparan sekunder kita bisa substitusikan ya dari
persamaan ini Kemudian dari persamaan ini kita masukkan maka kita peroleh Va = 2 * 1/2 lpip kuadrat per CS pangkat setengah dua dikali setengah ini 1
kemudian IP kuadrat pangkat setengah berarti bisa kita keluarkan ya Sehingga persamaan menjadi Va = IP kali LP per CS pangkat setengah jadi dengan persamaan
6 Va = 2es max per CS pangkat setengah atau persamaan 7 Va = IP kali LP per CS pangkat setengah kita dapat menentukan besarnya tegangan yang terjadi pada
kumparan sekunder [Musik] [Musik] [Musik]

[Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini kita akan
membahas mengenai besarnya tegangan yang terjadi pada kumparan sekunder dengan persamaan 6va = 2es max per CS pangkat setengah atau persamaan 7 Va
= IP kali LP per CS pangkat setengah kita dapat menentukan besarnya tegangan yang terjadi pada kumparan sekunder nah transformator ini adalah komponen
listrik yang tidak 100% efisiensinya jadi menurut obat energi yang ditransfer ke kumparan sekunder coil itu ada atau dipengaruhi oleh kerugian-kerugian dan
besarnya efisiensi pada coil itu 85% nah koil yang memiliki kumparan sekunder sekitar Rp20.000 lilit dan kumparan primer sebesar 200 lilit perbandingannya
menjadi 100 ya jadi perbandingan antara kumparan sekunder dan kumparan primer adalah 100 Nah untuk koil yang memiliki perbandingan kumparan sekunder
dan kumparan primer sebesar 100 maka harga induktansinya sebesar 5 mili Hendri atau 5 kali 10 pangkat min 3 Hendri dan kapasitansinya adalah 60 Pico farad
ya atau sama dengan 60 kali 10 pangkat minus 12 sebagai contoh ya kita buat analisis ya sebuah kendaraan disetel dengan sudut dwell standar kalau 4 silinder
misalkan 52 derajat dengan sudut 2 standar itu misal arus yang mengalir ke kumparan primer sebesar 4 ampere maka energi yang disalurkan ke kumparan
sekunder dari persamaan 4 kita peroleh es Max = setengah l kuadrat ya Nah dari beberapa penjelasan sebelumnya ya kita asumsikan bahwa coil tersebut
memiliki kumparan sekunder sebanyak 20.000 lilit dan kumparan primer sebanyak 200 lilit sehingga perbandingan kumparan pada koil ini adalah 100 ya maka
harga induktansi pada koil tersebut adalah 5 mili Henry dan kapasitansinya sebesar 60 teko para [Musik] dari persamaan es Max = setengah lx² maka besaran-
besaran tadi kita masukkan sehingga es Max = setengah kali 5 kali 10 pangkat min 3 kali 4 kuadrat 4 * 4 16 sehingga kita peroleh es Max = 0,04 Joule jadi energi
yang ditransfer ke kumparan sekunder sebesar 0,04 Joule pada penjelasan sebelumnya disebutkan bahwa koil memiliki efisiensi sebesar 85% sehingga jika kita
hitung dari persamaan TS maka dengan setengah Le kuadrat kali 0,85 maka kita peroleh es Mark = setengah kali 5 kali 10 pangkat min 3 Henry dikalikan 16 * 0,85
sehingga kita dapatkan energi yang ditransfer kan ke kumparan sekunder sebesar 0,034 Joule sekarang kita lihat persamaan 6 dengan tegangan tinggi sekunder
Va yang terjadi maka tegangan tinggi yang terjadi atau Va = 2es Max dibagi CS pangkat setengah kita masukkan es Max yang sudah kita hitung tadi sebesar 0,034
sehingga kita dapatkan Va = 33.665 volt atau tegangan yang terjadi sebesar 33,7 kilo volt perlu diingat bahwa harga kapasitansi pada kumparan sekunder sebesar
63 farad dalam perhitungan rumus ini harus kita jadikan menjadi satuan farad sehingga harga Cs nya adalah 60 tipe farad dikali 10 pangkat min 12 sehingga
menjadi syarat dengan memasukkan harga CS dalam satuan farad maka kita peroleh Va = 33,7 kilo volt dengan cara yang sama kita hitung arus primer yang
lainnya ya tadi sudah kita hitung harus primernya 4 ampere kita peroleh 33,7 kilo volt kemudian kita coba hitung arus primernya 3 ampere kita peroleh tegangan
sekundernya 25,2k kemudian arus primer 2 ampere kita peroleh tegangan sekundernya 16,8 dan jika arus primernya 1 ampere tegangan sekundernya sebesar 8,4
kilo volt apa yang bisa kita ambil dari sini ya semakin besar arus primer coil maka tegangan yang dibangkitkan pada kumparan sekunder semakin tinggi Nah jadi
ini hasil analisis yang sudah tadi kita lakukan Nah sekarang jadi bagaimana pengaruh besar sudut dwell terhadap tegangan sekunder koil ya pengaruhnya adalah
bahwa sudut duel mempengaruhi lamanya platina menutup kemudian lamanya waktu platina menutup akan mempengaruhi besarnya arus primer coil besarnya
arus primer coil mempengaruhi Kuat lemahnya medan magnet dan tegangan sekunder Kemudian dari sini bisa kita simpulkan bahwa sudut duel berpengaruh
terhadap tinggi rendahnya tegangan pada kumparan sekunder nah ini pembahasan kita ya jadi Mengapa sudut duel itu harus kita setel sesuai dengan spesifikasi
karena ternyata sudut duel itu sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya tegangan yang terjadi pada kumparan sekunder koil di lapangan penyetelan sudut
dwell itu dilakukan melalui penyetelan celah platina jadi setelah kita menyetel celah platina maka sudut dwell harus kita ukur sudut duel harus memenuhi
besaran sesuai dengan spesifikasi agar arus yang mengalir ke kumparan primer coil bisa mencapai maksimal sesuai dengan tahanan pada rangkaian primernya
berdasarkan penjelasan-penjelasan yang tadi sudah disampaikan ada beberapa kesimpulan yang dapat disampaikan yang pertama adalah bahwa dengan sudut
dwell yang kecil maka platina akan menutup singkat atau hanya sebentar menutup sehingga hal ini menyebabkan arus primer yang dapat tercapai kecil dan
berefek kepada tegangan sekunder pada coil turun kemudian apabila sudut duel ideal maka platina menutup ideal juga atau lamanya arus primer mengalir ideal
sehingga dapat mencapai arus maksimal yang diharapkan oleh karena itu maka tegangan output pada kumparan sekunder koil juga akan optimal dan yang
terakhir jika sudut duel besar maka platina akan menutup lebih lama efek dari platina menutup lebih lama atau sudut duel lebih besar maka arus dapat tercapai
harus maksimal dapat tercapai Namun karena platina menutup terlalu lama maka arus yang lama mengalir ke kumparan primer tersebut menyebabkan coil
panas sehingga temperatur kumparan pada primer coil akan naik tahanannya juga akan naik ya efek dari coil panas ya sehingga pada akhirnya tegangan sekunder
pada coil juga akan turun Ini pertanyaan terakhir untuk video kali ini Ya silahkan nanti bisa dijawab Mengapa sudut duel harus disetel silahkan dijawab dari
beberapa kajian di awal video sampai di akhir video Saya kira pertanyaan ini akan sangat mudah untuk dijawab jika sekiranya masih belum bisa menjawab silakan
bisa disimak lagi dari awal sampai pertanyaan terakhir dan pertanyaan-pertanyaan sebelumnya yang disampaikan selama video ini ditanyakan silahkan dijawab
demikianlah pembahasan pada video kali ini mengenai sudut duel Apa itu sudut dwell pentingkah sudut duel itu apa saja yang mempengaruhi sudut bel apa saja
yang dipengaruhi oleh sudut tadi sudah kita bahas secara tuntas Sampai berjumpa di video-video berikutnya yang tentunya akan berisi materi-materi yang sangat
menarik dan penting jangan lupa jika anda merasa konten ini menarik dan penting silahkan subscribe channel ini Terima kasih saya akhiri Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh [Musik] [Musik] [Musik]

[Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini kita akan
membahas mengenai pada saat platina membuka dan menutup pada sistem pengapian konvensional harapannya adalah arus primer ideal itu bisa tercapai ya
Nah pada sistem pengapian konvensional Jika bekerja pada putaran lambat maka arus primer ideal bisa tercapai selama sudut duel ideal pada sistem pengapian
tersebut ya jadi setelannya adalah sudut DL ideal atau sesuai dengan spesifikasinya maka harus primer coil ideal bisa tercapai sekarang jika mesin putarannya
semakin naik ya pada putaran sedang gitu ya maka platina akan menutup lebih singkat meskipun sudut duelnya idealnya Misalkan begini ya platina mulai
menutup di titik ini dan membuka di titik ini ya jika platina mulai menutup sampai platina mulai membuka ditempuh dalam waktu X detik maka pada putaran
sedang bisa saja platina mulai menutup sampai membuka waktunya lebih singkat misalkan setengah detik waktu tempuhnya lebih singkat padahal arus primer
coil itu naik membutuhkan waktu dan waktu yang tepat itu adalah waktu saat harus primer mencapai puncaknya ideal tetapi karena kecepatan yang naik maka
menutupnya platina waktunya lebih singkat sehingga belum tercapai arus primer ideal platina sudah membuka sehingga arus tidak semakin naik nah jika putaran
semakin tinggi ya maka arus primer ideal juga makin tidak tercapai ya jadi makin jauh di bawah 4 ampere Nah jadi pada putaran tinggi atau karena setelan sudut
duel yang kecil ya maka efek terhadap arus primer coil itu akan turun ya putaran semakin tinggi harus primer coil akan semakin turun tidak mencapai arus primer
ideal Nah sekarang bagaimana caranya kalau pada saat putaran lambat harus primer ideal tercapai pada putaran sedang arus primer ideal juga tercapai dan pada
putaran tinggi harus primer ideal juga tercapai nah ini yang perlu kita pikirkan ya dan sebenarnya itu sudah diselesaikan oleh pabrik-pabrik kendaraan yang
mengembangkan sistem pengapiannya Nah sekarang kita lihat di sini ya jadi efek dari arus primer yang turun ya tadi sudah dijelaskan Itu penyebabnya adalah
sudut dwell yang semakin kecil ya jadi sudut belt yang semakin kecil maka arus primer yang bisa dicapai itu semakin kecil yang kedua itu efek dari putaran
semakin tinggi putaran mesin maka arus primer coil akan rendah ya nah jadi kita coba lihat lagi di sini pada saat putaran lambat ideal harus primer ideal tercapai
pada putaran sedang arus primer ideal turun ya pada putaran yang semakin tinggi capaian arus primer jauh dari arus primer ideal Nah jadi kalau kita menyimak
penjelasan tadi maka solusinya itu bagaimana caranya arus primer ideal itu bisa tercapai lebih cepat jadi kalau misalkan pada gambar ini sudut duel ideal mulai
dari platina menutup T0 sampai platina membuka T1 itu sudut BL idealnya arus primernya sudah tercapai ya pada saat platina membuka nah bagaimana caranya
arus primer itu sebelum platina membuka dia sudah mencapai arus primer ideal dulu ini yang perlu kita pikirkan ya bagaimana caranya harus primer coil itu bisa
mencapai arus primer ideal lebih cepat sebelum platina membuka jadi jelas kalau ini arus primer ideal ya yang berwarna merah ini berarti harus primernya bisa
tercapai pada saat sudut dwell ideal ya yang berwarna biru ini harapannya harus primer ideal ini bisa tercapai lebih cepat sebelum platina membuka jadi apa
keuntungannya jika arus primer ideal itu bisa tercapai lebih cepat ya Kita lihat di sini Jadi jika sudut duel pada Ken itu kecil ya dibanding sudut duel ideal Maka
kalau kita lihat yang arus primer garis berwarna merah ini ya jika sudut dwellnya kecil maka arus primer akan turun ya arus primer coil akan turun di bawah 4
ampere tetapi jika arus primer ideal itu bisa dicapai lebih cepat maka meskipun sudut duelnya kecil arus primer ideal masih tercapai atau jika putarannya naik ya
ke putaran sedang misalkan di sini ya jadi waktunya lebih singkat begitu maka arus primer ideal juga tercapai nah kemudian Jika ternyata sudut duelnya itu kecil
lebih kecil di sini kalau kita lihat garis yang berwarna merah ya Sesuai dengan aliran arus pada kumparan primer jika sudut dualnya kecil maka capaian harus
primer ideal juga tidak bisa tetapi kita lihat garis yang berwarna biru garis yang berwarna biru ini menggambarkan arus primer ideal lebih cepat tercapai nah jika
hal ini terjadi maka meskipun sudut duelnya kecil arus primer ideal masih bisa di cabai Nah jadi kalau misalkan Kecepatannya juga semakin naik ya jika arus
primer ideal ini lebih cepat tercapai maka pada putaran tinggi pun harus primer coil ideal bisa tercapai Nah jadi ini harapannya ya arus primer coil ideal cepat
mencapai arus maksimalnya kalau yang berwarna merah ini harus primer coil ya Lambat mencapai arus primer ideal karena harus sampai di ujung sini ya Jadi
yang berwarna merah ini harus primer idealnya bisa dicapai manakala pada grafik ini sudah mencapai titik dimana platina membuka sedangkan garis yang
berwarna biru ini menggambarkan arus primer coil ideal bisa tercapai Jauh sebelum titik dimana platina membuka Nah jadi yang sangat diharapkan adalah
bentuk grafik arus primer coil yang berwarna biru seperti ini nah Mengapa pada koil sistem pengapian konvensional arus primer coil mengalir seperti garis
berwarna merah ini tidak seperti garis yang berwarna biru jadi kenaikan arus primer coil itu berangsur-angsur dan mencapai puncaknya pada titik dimana platina
mulai membuka atau di akhir sudut duel ideal jadi ini pencapaian arus primer idealnya sangat lambat bagaimana supaya arus primer ideal itu bisa dicapai lebih
cepat Jauh sebelum platina membuka nah mengapa harus primer coil sulit untuk mencapai maksimal sebelum platina membuka seperti garis merah ini ya Nah
ada penyebabnya tentu saja ya jadi harapannya seperti yang berwarna biru lebih cepat tercapai harus primer idealnya tetapi kenyataannya harus primer yang
mengalir ke kumparan primer coil itu kenaikannya lambat Apa penyebabnya kelambatan kenaikan arus primer coil ini akan kita bahas ya Mari kita lihat di sini
materi berikutnya pembahasan berikutnya tentang counter elektromotif Force demikian pembahasan kita kali ini semoga bermanfaat dan Sampai berjumpa
kembali pada video-video selanjutnya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik]

[Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini kita akan
membahas mengenai Apakah counter elektromotif pos itu ya Nah kalau pada rangkaian listrik ya kita mengenal ada istilah elektromotif pos atau EMS dan
biasanya yang kita sebut dengan EMF atau elektromotif itu adalah suatu sumber tegangan yang berfungsi sebagai sumber arus ya baterai misalkan Nah jadi
baterai ini merupakan elektromotif Pos jadi baterai memiliki tegangan yang dapat menyebabkan arus listrik mengalir ada beda potensial pada kaki-kaki positif
dan negatif pada baterai ini nah baterai ini kita sebut dengan elektromotif pos aliran arusnya dari terminal positif menuju ke Terminal negatif baterai Nah
sekarang istilah counter elektromotif Pos berarti elektromotif pos yang arahnya berlawanan Jadi kalau baterai itu mengalir dari positif sebelah kiri ini kemudian
mengalir ke rangkaian ya menuju Terminal negatif baterai Nah kalau counter elektromotif pos berarti arahnya berlawanan jadi arahnya dari negatif ke positif Nah
ya Apa penyebabnya itu nah kita lihat ya jadi ini adalah sebuah induktor kumparan itu adalah induktor dalam suatu induktor dibutuhkan energi yang besar untuk
memulai aliran arus listrik pada kumparan ini ya Jadi pada saat saklar di on kan arus dari baterai mengalir nah aliran arus pertama ini membutuhkan energi yang
besar untuk memulai aliran arus ya Nah kalau sudah mengalir maka tidak diperlukan lagi energi yang besar contohnya sama seperti kita mendorong mobil yang
mogok pada saat mobil berhenti kemudian mulai kita dorong maka tenaga yang kita keluarkan besar untuk memulai mendorong untuk mulai mendorong agar
mobil bergerak maju tetapi jika mobil sudah berjalan ya kita dorong maka akan semakin ringan Nah jadi ini identik juga dengan arus listrik yang mengalir pada
suatu induktor jadi dibutuhkan energi yang besar untuk memulai aliran arus listrik melewati suatu kumparan atau melewati suatu induktor mengapa hal ini
terjadi Nah jadi Mengapa harus mengalir pada suatu kumparan itu tidak bisa langsung mencapai arus maksimalnya karena membutuhkan energi yang besar
untuk memulainya Nah kenapa dibutuhkan energi yang besar Nah harus mengalir pada suatu kumparan akan menyebabkan adanya counter elektromotif Force
Apa penyebabnya sehingga muncul counter elektromotif pos penyebabnya adalah adanya induksi diri pada kumparan ini ya Jadi pada saat arus mengalir ke
kumparan maka pada saat itu juga akan timbul medan magnet pada kumparan ini ya kita tahu pernah membaca mengenai kemagnetan elektromagnet jika arus
mengalir pada suatu kumparan maka pada kumparan tersebut akan terbentuk medan magnet itu ya itu yang pertama yang kedua jika di dekat suatu kumparan
ada medan magnet yang berubah maka pada kumparan ini akan terjadi tegangan ya Saya ulangi ya yang pertama adalah jika arus mengalir pada suatu kumparan
maka pada kumparan itu akan terbentuk medan magnet itu yang pertama yang kedua jika di dekat suatu kumparan terjadi perubahan medan magnet maka pada
kumparan tersebut akan terjadi gaya gerak listrik atau akan timbul tegangan induksi pada kumparan tersebut Nah jadi ini juga sama ya jadi efek tegangan lawan
atau counter elektromotif Pos itu akibat adanya induksi diri saat arus mengalir dari baterai ke kumparan nah ini jadi arus mengalir menyebabkan terjadinya
medan magnet nah adanya perubahan medan magnet dari tidak ada menjadi ada menyebabkan terjadinya tegangan induksi diri pada kumparan ini nah tegangan
induksi itulah yang arahnya berlawanan dengan arah arus dari baterai nah tegangan yang berlawanan itu arahnya tegangan yang arahnya berlawanan dengan
tegangan yang berasal dari baterai itulah yang menyebabkan arus mengalir ke suatu kumparan tidak langsung naik tetapi berangsur-angsur kenaikannya ya dari
sini kita bisa melihat bahwa jika kumparan itu semakin banyak maka tegangan lawan elektromotif akan lebih besar Jadi jika jumlah lilitannya semakin banyak
pada saat arus mengalir ke kumparan tersebut maka akan terjadi tegangan lawan yang makin besar juga ya yang arahnya berlawanan dengan arah arus mengalir
dari baterai nah Oleh karena itu maka pencapaian arus yang mengalir ke kumparan ini pencapaian arus maksimal yang mengalir ke kumparan ini akan mendapat
hambatan atau membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai arus maksimal sesuai dengan tahanan kumparan ini Nah sekarang kita lihat animasi yang
ada ini gambaran dari rangkaian induktor ya ini dihubungkan dengan saklar dan sumber tegangan atau baterai sekarang kita lihat Bagaimana efeknya jika saklar
ini di on-kan ya kita on-kan saklarnya jika saklarnya di on-kan maka arus akan mengalir dari terminal positif baterai ke kumparan ya menuju ke Terminal negatif
baterai Jadi ini rangkaian tertutup ya harus mengalir dari positif baterai ke kumparan kemudian ke Terminal negatif baterai Nah dari animasi ini bisa kita lihat
pada saat arus mengalir yang berwarna merah maka terjadi medan magnet pada kumparan ini pada saat terjadi medan magnet pada kumparan ini ada anak
panah yang berlawanan arah dengan yang berwarna merah jadi ada arus berwarna hijau di sini digambarkan berwarna hijau arahnya berlawanan dengan arah
arus yang berwarna merah inilah yang kita sebut dengan counter elektromative jadi tegangan lawan yang arah arusnya berlawanan dengan arah arus yang
berasal dari baterai nah counter elektromotif pos ini terjadi sesaat pada saat ada kenaikan kuat medan magnet jadi arus yang mengalir dari baterai ini ya bermula
dari nol ya kemudian naik pada saat dari nol arusnya naik maka kenaikan arus itu akan menyebabkan terjadinya medan magnet pada kumparan nah pada saat
terjadi medan magnet pada kumparan ini maka terjadi counter elektromotif pos yang akan menahan arus dari baterai ya atau akan memperlambat aliran arus
dari baterai nah Namun karena baterai ini bersifat continue atau sumber tegangan yang tetap maka arus ini akan mengalir secara continue tidak terputus Oleh
karena itu harus akan tetap mengalir meskipun kenaikannya berangsur-angsur Nah kenapa be rangsur-angsur ya karena tadi ada counter elektromotif yang
terjadi pada saat arus mengalir ke kumparan primer coil dan terjadi medan magnet pada kumparan ini nah pada saat terjadi medan magnet inilah pada
kumparan ini terjadi tegangan induksi diri yang arah arusnya berlawanan dengan arah arus dari baterai jadi counter elektromotif inilah yang menghambat arus
dari baterai untuk mencapai arus maksimal yang bisa mengalir ke kumparan Sehingga tadi dijelaskan pada grafik yang ini ya arus primer ideal itu akan tercapai
berangsur-angsur tidak langsung saat platina menutup langsung 4 ampere tetapi arus itu naik secara perlahan nah naiknya perlahan-lahan ini karena ada efek
counter elektromotif pos ini ya nah ini Jadi adanya efek counter elektromotif ini menyebabkan arus yang mengalir dari baterai ke kumparan terjadi secara
perlahan-lahan kenaikannya nah Jika jumlah lilitan ini semakin banyak maka counter elektromotif pos yang dihasilkan juga semakin besar jika counter
elektromotif pos ini semakin besar maka kenaikan arus dari baterai sampai dengan arus maksimal yang dapat mengalir ke kumparan ini akan semakin lama
tercapainya Nah jadi efek dari terjadinya counter elektromotif pos yang terjadi sesaat ini inilah yang menghambat aliran arus dari baterai setiap ada kenaikan
arus yang mengalir ke kumparan maka pada saat yang sama juga akan terjadi counter elektromotif pos sesaat kemudian arus dari baterai naik lagi kenaikan itu
menyebabkan kenaikan kuat medan magnet lagi maka menyebabkan counter elektromotif pos sesaat lagi dan seterusnya sampai arus dari baterai ini mengalir
maksimal yang dibatasi oleh tahanan kumparan itu sendiri Jadi jika misalkan tahanan kumparan ini 3 Ohm maka arus dari baterai ini lama-lama akan mencapai
arus maksimalnya sebesar 4 ampere Nah jadi untuk mencapai arus 4 ampere ini butuh waktu ya atau lambat karena adanya efek counter elektromotif pos ini
yang perlu kita ingat jadi coil coil pada mobil zaman dulu itu menggunakan jumlah lilitan primer yang banyak ya seperti ini Nah sekarang bagaimana jika
rangkaian kumparan ini kita hubungkan seri dengan suatu resistor ada kumparan dengan jumlah lilitan yang lebih sedikit ya dibanding dengan yang ini jadi kalau
ini jumlah lilitannya banyak tahanan total kumparan ini 3 Ohm sekarang kumparan itu jumlah lilitannya di kurangi ya Sehingga tahanan kumparan ini satu
setengah Ohm kemudian dipasang seri dengan sebuah resistor dengan nilai tahanan satu setengah Ohm sehingga tahanan total rangkaian kumparan dan tahanan
ini 3 Ohm sama dengan kumparan ini kumparan ini semuanya lilitan ya total tahanannya 3 Ohm sekarang kumparan yang ini satu setengah Ohm dihubungkan seri
dengan resistor atau tahanan dengan nilai tahanan satu setengah Ohm total tahanan kumparan dan resistor ini adalah 3 Ohm sama dengan ini ya kumparan ini 3
Ohm kemudian yang diberi resistor ini 3 Ohm Nah tadi sudah dijelaskan di sini pada saat saklarnya on ya terjadi aliran arus ke kumparan dan terjadi medan
magnet yang menyebabkan [Musik] munculnya counter elektromotif Force Nah sekarang kalau kita pasang tahanan seperti ini apa efeknya tetap sama akan
terjadi counter elektromotif Force kita perhatikan animasi ini ya Jadi pada saat saklar ini sudah on arus dari baterai akan mengalir ke kumparan kemudian ke
resistor dan ke Terminal negatif baterai nah aliran arus ini tetap menyebabkan terjadinya medan magnet pada kumparan medan magnet pada kumparan ini ya
timbulnya medan magnet pada kumparan ini juga menyebabkan terjadinya counter elektromotif pos kita lihat di sini ya panah berwarna hijau ini tipis ya
tanahnya tipis kita bandingkan dengan yang ini panah berwarna hijau counter elektromatic post ini tebal kalau kita lihat yang menggunakan resistor maka anak
panah yang menggambarkan konter elektromotif pos ini garisnya tipis Apa maknanya maknanya adalah counter elektromotif pos yang dihasilkan itu lebih kecil
dibanding jika kumparan ini tidak dihubungkan seri dengan resistor jadi dengan mengurangi jumlah lilitan dan memasang resistor pada rangkaian kumparan ini
secara seri maka efek counter elektromotif pos yang dihasilkan lebih kecil karena gaya lawan ini lebih kecil maka arus yang mengalir ke kumparan yang berwarna
biru akan mudah mencapai arus maksimal Jadi jika lilitannya lebih sedikit maka counter elektromotif pos yang dihasilkan kecil dan arus yang mengalir ke
kumparan akan lebih cepat mencapai arus maksimalnya jadi ini lebih menguntungkan ya Nah sekarang kita lihat ya Secara berdampingan animasi ini ya ini
kumparan dengan total tahanan 3 Ohm tanpa resistor ini kumparan tahanannya satu setengah Ohm dihubungkan seri dengan resistor satu setengah Ohm
sehingga total tahanannya 3 Ohm sama dengan tahanan kumparan ini 3 Ohm berarti berapa arus yang bisa mengalir maksimal pada kumparan ini ya arus yang
mengalir maksimal adalah 12 volt dibagi tahanannya 3 Ohm sehingga arus maksimal yang mengalir pada rangkaian ini adalah 4 ampere Nah sekarang untuk
rangkaian yang ini total tahanannya satu setengah Ohm ditambah satu setengah Ohm adalah 3 Ohm sehingga arus dari baterai yang dapat mengalir maksimal
adalah 4 ampere sama dengan yang ini ya arus maksimalnya 4 ampere dan arus maksimalnya yang dipasang seri dengan resistor juga 4 ampere Nah sekarang
Bedanya apa ini saya buat dalam bentuk grafik ya Jadi pada saat kontak tertutup ya ini arus yang berwarna merah saya buat juga grafik yang berwarna merah nah
jika kumparan ini lebih banyak ya total tahanannya 3 Ohm maka arus primer atau arus yang mengalir ke kumparan ini akan lambat mencapai arus maksimal Jadi
butuh waktu yang lebih lama untuk mencapai arus maksimal sedangkan jika kita tambahkan resistor secara seri dengan kumparan ini maka arus maksimal yang
mengalir ke kumparan akan lebih cepat tercapai ya Jadi kalau kita lihat di sini T1 adalah waktu yang dibutuhkan arus mengalir pada kumparan ini sampai
mencapai arus maksimal yang dapat mengalir ke kumparan tersebut sekarang kita lihat grafik yang kedua berwarna biru sesuai dengan aliran arus pada rangkaian
ini berwarna biru ya maka arus yang mengalir ke kumparan itu tercapai dalam waktu T2 Nah sekarang kita bandingkan antara t1 dan t2 T2 jaraknya kalau dari
grafik ini lebih pendek dibanding dengan T1 Apa artinya bahwa T2 waktunya lebih singkat dibanding dengan T1 artinya arus yang mengalir pada kumparan ini
mencapai arus maksimalnya ditempuh dalam waktu T2 atau lebih singkat dibanding dengan arus yang mengalir ke kumparan yang ini tanpa resistor Nah jadi apa
bedanya kalau begitu ya dengan memasang resistor secara seri pada kumparan yang jumlah lilitannya dikurangi maka arus yang mengalir ke kumparan akan lebih
cepat tercapai dibanding dengan arus yang mengalir pada kumparan yang tidak dipasang resistor nah ini jadi yang kita pentingkan adalah kecepatan mencapai
arus maksimal ini lebih cepat tercapai dibanding dengan yang ini artinya semakin banyak jumlah lilitan maka efek counter elektromotif posnya semakin besar
sehingga pencapaian arus maksimal yang dapat mengalir ke kumparan itu semakin lama jika kumparan ini dikurangi dan dipasang sebuah resistor secara seri
dengan kumparan ini maka arus mengalir ke kumparan tersebut akan lebih cepat mencapai arus maksimal nah ini Jadi dari gambaran dua animasi ini saya bisa
tarik dua hal penting yang pertama adalah dengan jumlah lilitan yang lebih banyak pada suatu kumparan maka tegangan counter elektromotif pos yang
ditimbulkannya juga akan semakin besar yang menyebabkan lambatnya pencapaian arus mengalir ke kumparan tersebut Sedangkan dengan mengurangi jumlah
lilitan kumparan ini dan memasang resistor secara seri dengan kumparan ini maka pencapaian arus maksimal yang dapat mengalir ke gumpalan tersebut dapat
terjadi dengan cepat dengan lebih cepat dibanding tanpa resistor demikian pembahasan kita kali ini semoga bermanfaat dan Sampai berjumpa kembali pada
video-video selanjutnya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik]

[Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini kita akan
membahas mengenai resistor Apa itu resistor jadi resistor ini adalah suatu komponen listrik yang fungsinya untuk mengatur arus ya menahan arus pada suatu
rangkaian listrik kemudian untuk mengatur tegangan dalam rangkaian listrik juga ya Nah ini adalah contoh sederhana rangkaian listrik ya ada dua macam
rangkaian listrik yang pertama adalah rangkaian seri R1 dan R2 dipasang secara berderet atau seri ya kemudian rangkaian yang kedua R1 dan R2 dipasang secara
berjajar atau paralel Nah sifat-sifat dari rangkaian ini berbeda ya Jadi pada rangkaian seri ya arus yang mengalir ke R1 dan R2 atau arus yang mengalir ke
komponen listrik 1 dan komponen listrik yang kedua sama besarnya kemudian sifat yang lain adalah tegangan yang terjadi pada R1 dan R2 sama Jika nilai R1 dan
R2 sama jika R1 dan R2 berbeda nilai tahanannya maka tegangan yang terjadi pada R1 dan R2 juga berbeda jika tahanan R1 lebih besar dibanding dengan R2
maka tegangan yang ada pada R1 lebih besar dibanding dengan R2 sekarang kita lihat rangkaian paralel jadi sifat rangkaian paralel ini adalah arus yang mengalir
ke R1 dan R2 sama besarnya Jika nilai tahanan R1 dan R2 sama kalau tadi arus yang mengalir ke R1 dan R2 pada rangkaian seri besarnya sama berapapun nilai R1
dan R2 arus yang mengalir pada rangkaian seri besarnya sama sedangkan pada rangkaian paralel jika R1 dan R2 sama maka arus yang mengalir ke R1 dan ke R2
sama tetapi jika R1 nilainya lebih besar dibanding dengan R2 maka arus yang mengalir ke R1 lebih kecil dibanding dengan arus yang mengalir ke R2 Nah sekarang
tegangan yang terjadi pada R1 dan R2 sama ya jadi R1 dan R2 ini tegangannya sama sama dengan tegangan baterai berapapun nilai R1 dan R2 maka tegangan
yang ada pada R1 dan R2 sama jadi ini beberapa sifat dari rangkaian seri dan paralel Nah sekarang kita kaitkan dengan resistor pada coil Nah jadi pada koil
rangkaiannya dihubungkan secara seri antara resistor pada coil dengan kumparan primer coil Nah jadi kita bisa lihat seperti ini ya jika ini adalah koil yang tidak
menggunakan resistor ya maka pada kumparan primer terdapat lilitan dengan jumlah yang lebih banyak dengan total tahanan 3 Ohm dibanding dengan jumlah
lilitan pada koil yang dipasang resistor jadi resistor ini tahanannya satu setengah Ohm kemudian kumparan primer coil yang ada di dalam koin sebesar satu
setengah Ohm apa yang terjadi ya Nah rangkaian ini dan rangkaian ini tadi sudah kita bahas ya sudah kita bahas pada bagian ini ya Nah sudah kita bahas pada
bagian ini ya jadi ini tanpa resistor ini kumparan dengan resistor ini karakteristik arus maksimal yang bisa dicapai nah ini sama dengan ini ya tadi sudah dijelaskan
jadi tidak perlu saya Jelaskan lebih lanjut ya nah jadi pemasangan resistor pada koil seperti tadi dijelaskan adalah untuk mengurangi efek counter elektromotif
Pos arus primer coil ideal akan lebih cepat tercapai dibandingkan dengan kumparan atau koil yang tidak menggunakan resistor Nah sekarang kita lihat ya jadi koil
yang tidak dilengkapi dengan resistor dan ini umumnya pada koil-coil zaman dulu ya Jadi pada kendaraan-kendaraan lama dengan tidak adanya resistor pada coil
ini maka arus primer coil akan tercapai lebih lambat atau membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai arus primer ideal sekarang jika dipasang resistor
jika [Musik] coil kumparan primer coil dipasang resistor nah arus primer coil akan lebih cepat tercapai dibanding dengan ini garis putus-putus ini adalah arus
primer coil jika tidak menggunakan resistor nah yang berwarna biru ini harus primer coil yang menggunakan resistor kita lihat pada titik sebelah sini ini arus
primer ideal sudah bisa tercapai sedangkan yang tanpa resistor arus primer ideal tercapai pada saat platina membuka sedangkan yang menggunakan resistor
akan lebih cepat tercapai Jauh sebelum posisi platina membuka jadi ini adalah efek dari pemasangan resistor pada koil Jadi kalau begitu Apa fungsi resistor pada
koil Ya selain dari banyak yang menjelaskan bahwa resistor pada coil ini fungsinya untuk membatasi arus betul ya tetapi fungsi dari resistor ini adalah untuk
mempercepat tercapainya arus primer ideal sebelum platina membuka ya Mengapa dengan memasang resistor itu harus primer ideal lebih cepat tercapai
dibanding dengan tidak menggunakan resistor ya tadi juga sudah dijelaskan karena dengan memasang resistor efek counter elektromotif pos lebih kecil jadi
tahanan terhadap arus yang mengalir itu lebih kecil ya tahanan yang berasal dari efek counter elektromotif posnya tadi ya lebih kecil ya Sehingga pencapaian arus
primer ideal bisa lebih cepat dibanding dengan tidak menggunakan resistor baik ya Nah Sebelum saya lanjutkan ada pertanyaan yang harus dijawab lagi
pertanyaannya adalah Mengapa jika koil dipasang resistor arus primer idealnya lebih cepat tercapai dibanding dengan arus primer tanpa menggunakan resistor
silahkan dijawab baik Sekarang kita coba bahas ya Apa kaitannya sudut duel arus primer coil dan tahanan atau resistor pada coil nah ini pada animasi sebelah kiri
Ini sistem pengapian tanpa menggunakan resistor arus primer yang dihasilkan digambarkan pada grafik ini tanpa resistor jadi yang berwarna merah ini adalah
capaian arus primer coil tanpa menggunakan resistor arus primer idealnya dicapai pada saat platina membuka kemudian di sini ada animasi sistem pengapian
yang menggunakan resistor pada coil nah arus primer ideal yang dapat mengalir ke kumparan primer ini digambarkan dengan grafik yang berwarna biru jadi ini
adalah koil yang menggunakan resistor Apa bedanya dari gambar ini dengan menggunakan resistor arus primer ideal dapat tercapai lebih cepat dibanding dengan
ketercapaian arus primer coil ideal tanpa menggunakan resistor nah penjelasannya akan lebih mudah dengan grafik yang ini ya keuntungannya jadi kalau yang ini
grafik yang menggambarkan kecepatan mesin rendah dengan sudut dwell ideal Jadi jika kecepatan mesin itu rendah dengan sudut duel ideal maka harus primer
coil yang dihasilkan seperti ini ya jadi tanpa resistor arus primer ideal tercapai lebih lama sedangkan dengan resistor arus primer ideal tercapai lebih cepat nah ini
tidak tampak efeknya ya perbandingan antara arus primer yang menggunakan resistor pada coil dan yang tidak menggunakan resistor pada coil Kenapa tidak
tampak ya Karena pada saat platina membuka arus primer ideal semuanya sudah tercapai hanya bedanya arus primer ideal menggunakan resistor itu tercapai
lebih cepat Nah sekarang kita lihat jika sudut dwellnya kecil ya Jadi kalau sudut duelnya kecil Kalau ini sudut DL ideal ya ini sudut duanya lebih kecil atau
kecepatannya naik ya Kalau tadi ini kecepatan rendah kemudian ini kecepatannya naik menjadi sedang ya atau kalau kita lihat dari sisi sudut dwell ya grafik ini
bisa menggambarkan juga sudut duel yang kecil ya yang lebih kecil dibanding sudut dwell ideal jadi penjelasannya sama ya pada saat kecepatan sedang maka
platina menutup akan lebih singkat meskipun penyetelan sudut duelnya ideal tetap karena kecepatan mesin bertambah maka putaran kan makin cepat hal ini
berefek pada platina menutup lebih cepat waktunya jadi lebih singkat waktunya nah jika tidak menggunakan resistor maka capaian arus primernya akan di bawah
4 ampere jika kecepatannya naik dari lambat ke kecepatan sedang atau sudut duelnya lebih kecil dari ideal maka arus primer coilnya akan di bawah 4 ampere
sedangkan jika menggunakan resistor arus primer coil yang mengalir itu bisa mencapai arus primer ideal juga ya berbeda dengan tanpa resistor kemudian jika
putarannya semakin tinggi atau sudut duel yang lebih kecil begitu maka tanpa menggunakan resistor capaian arus primernya akan jauh di bawah 4 ampere akan
jauh lebih rendah sekarang kita lihat Jika dengan menggunakan resistor ternyata dengan menggunakan resistor maka efek counter elektromotif close-nya
berkurang sehingga pencapaian arus primer ideal akan lebih cepat dibanding dengan tanpa resistor ini jadi resistor ini pada koil bukan sekedar membatasi arus
seperti yang banyak disampaikan ya atau banyak di bahas ya Jadi bukan sekedar membatasi arus ke kumparan primer koin tetapi resistor ini fungsi utamanya
adalah mengurangi efek counter elektromotif pos yang terjadi pada kumparan saat dialiri arus sehingga arus primer ideal akan lebih cepat tercapai meskipun
sudut duelnya belum berakhir nah ini Jadi penting kita ingat baik Sebelum kita lanjutkan ada pertanyaan lagi yang silahkan nanti dijawab ya dijawab sendiri ditulis
di kertas dijawab dalam hati atau ditulis pada kolom komentar di bawah video ini silahkan Ya nah pertanyaannya adalah Mengapa jika ditambahkan resistor pada
coil seperti ini pada saat sudut duel lebih kecil atau pada saat kecepatan tinggi arus primer idealnya bisa tercapai Silahkan di Jawa baik dari beberapa penjelasan
tadi maka kita bisa mengambil beberapa poin penting dari apa yang sudah kita bahas berkaitan dengan fungsi atau peran resistor pada coil pengapian poin yang
pertama adalah bahwa resistor pada koil pengapian itu sangat berperan untuk mengurangi efek counter elektromotif pos yang dapat menyebabkan aliran arus
dari baterai ke kumparan menjadi terhambat sehingga kenaikannya lambat Kemudian yang kedua adalah arus pada kumparan primer coil akan lebih cepat
mencapai arus primer ideal jadi dengan adanya resistor pada coil maka harus primer ideal itu akan lebih cepat tercapai Nah dari sini bisa kita ambil satu prediksi
Ya kemungkinan ya atau pada beberapa pada video sebelumnya sudah kita bahas juga ya dari dua hal penting yang disampaikan ini maka kita bisa mengambil
satu kesimpulan di sini ya bahwa tegangan tinggi pada kumparan sekunder relatif tetap tinggi meskipun sudut duel berubah atau putaran mesin naik turun ya
nah jadi dengan adanya resistor pada koin efek dari sudut duel yang mengecil ya atau efek dari putaran engine yang semakin tinggi akan lebih bisa teraliminasi
efeknya ya atau dengan kata lain bahwa perubahan sudut duel atau putaran engine relatif tidak mempengaruhi tegangan tinggi yang dihasilkan oleh kumparan
sekunder koil Mengapa dari tadi sudah kita Jelaskan bahwa dengan adanya resistor maka harus primer coil ideal akan lebih cepat tercapai sehingga pada putaran
tinggi arus primer ideal juga bisa mencapai arus maksimal Atau paling tidak mendekati arus maksimal demikian pembahasan kita kali ini semoga bermanfaat dan
Sampai berjumpa kembali pada video-video selanjutnya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik]

[Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini kita akan
membahas mengenai bagaimana kita memperbaiki [Musik] kekurangan-kekurangan pada sistem pengapian yang tadi arus primer coilnya lama tercapai ya Nah
sekarang kita bahas ya jadi dari pembahasan tadi dan pada video sebelumnya kita ambil beberapa poin penting di sini ya bahwa jika sudut duelnya kecil maka
arus primer yang mengalir juga kecil jika sudut duelnya ideal maka arus yang mengalir ke kumparan primer juga ideal bisa maksimal sesuai dengan tahanan pada
kumparan primer itu ya sedangkan jika sudut drillnya besar maka arus primer ideal bisa tercapai di awal-awal tetapi kemudian koil akan panas sehingga arus
primer akan menurun sekarang hal penting lainnya adalah bahwa jika mesin berputar lambat arus primer ideal itu mudah dicapai Ya seperti ini jika mesin
berputar lambat sekarang jika mesin putarannya naik ke putaran sedang arus primer itu akan turun kita lihat di sini kita bandingkan di sini arus primer turun
sekarang jika putaran semakin tinggi Maka arus primer juga akan semakin turun sampai platina terbuka ini ya Jadi ini adalah efek putaran engine terhadap arus
primer semakin tinggi putaran mesin maka arus primer akan cenderung semakin rendah ya ini kelemahan dari sistem pengapian konvensional lalu Apa solusinya
untuk bahwa jika sudut dwell kecil ya sudut dwell yang semakin kecil atau semakin besar maka akan berefek pada capaian arus primer yang kecil juga sehingga
berefek pada tegangan sekunder pada coil kemudian jika putaran semakin tinggi Maka capaian arus primer juga akan semakin rendah dan ini merugikan Nah kita
perlu solusi untuk hal tersebut nah pada sistem pengapian banyak sekarang menggunakan resistor jadi dengan menambahkan resistor pada sistem pengapian
pada coil khususnya maka counter elektromotif pos yang terjadi akan lebih rendah sehingga arus primer coil akan mudah tercapai dibandingkan dengan tanpa
resistor maka arus primer coil akan mencapai ideal dengan waktu yang lebih lama sedangkan pada putaran yang semakin tinggi pada putaran sedang arus primer
coil ini akan turun ya seiring dengan putaran ya Kemudian pada putaran yang semakin tinggi Maka arus primer akan semakin turun nah salah satu Solusi yang
ditawarkan adalah dengan resistor jadi dengan putaran yang semakin tinggi dengan adanya resistor capaian arus primer coil juga tetap tinggi karena
menghilangkan atau mengurangi efek counter elektromotif pos sehingga arus primer coil akan mudah tercapai Nah apalagi yang bisa dilakukan untuk
memperbaiki kinerja sistem pengapian nah ini kita rangkum dari beberapa penjelasan yang tadi jika ini adalah arus yang mengalir ke kumparan primer untuk
sistem pengapian dengan menggunakan platina garis yang hitam ini tanpa menggunakan resistor ini dengan menggunakan resistor arus primer ideal lebih cepat
tercapai dibanding dengan tanpa resistor Kemudian pada kecepatan tinggi arus primer idealnya sangat tidak tercapai jika tidak menggunakan resistor sedangkan
jika menggunakan resistor arus primernya masih tetap lebih tinggi dibanding dengan tanpa resistor tetapi kelemahan dari sistem pengapian model platina ini
adalah karena gerakan membuka dan menutup itu adalah gerakan mekanik maka pada kecepatan yang semakin tinggi bisa saja terjadi platina mengambang
sehingga pada grafik ini digambarkan jika putaran semakin tinggi ya maka tegangan yang dihasilkan pada sistem pengapian tipe konvensional atau platina maka
tegangannya akan semakin turun ya turunnya tegangan ini bisa disebabkan karena performa membuka dan menutup platina itu menurun ya dengan semakin
cepat putaran maka gaya kelembaman saat platina membuka dan saat platina akan menutup itu menjadi tidak stabil sehingga efeknya adalah tegangan yang
dihasilkan pada sistem pengapian konvensional tipe platina akan semakin turun tegangannya pada saat putaran mesin semakin tinggi tetapi jika sistem pengapian
itu sudah dilengkapi dengan Transistor maka kinerjanya akan lebih baik Mengapa dengan menggunakan transistor ini lebih baik kita lihat di sini ya jadi dengan
menggunakan transistor pencapaian arus primer idealnya juga bisa lebih cepat dibanding dengan sistem pengapian konvensional dengan menggunakan resistor
jadi proses pemutusan dan pengaliran arus ke kumparan primer coil menggunakan komponen elektronik seperti transistor bisa berlangsung lebih cepat dan
sangat cepat kalau gerakan mekanik tentu akan lebih lambat proses membuka dan menutupnya tetapi jika menggunakan komponen elektronik seperti transistor
maka pada putaran lambat arus primer idealnya ya pasti cepat tercapai Kemudian pada putaran yang lebih tinggi ya arus primer idealnya juga relatif masih tinggi
dibanding dengan di sini yang menggunakan resistor sistem pengapian konvensional yang menggunakan resistor tetap performanya di bawah dari sistem
pengapian yang menggunakan transistor atau sistem pengapian elektronik nah sehingga pada sistem-sistem pengapian untuk kendaraan-kendaraan sekarang ya
sudah tidak banyak menggunakan platina bahkan sudah tidak ada ya untuk kendaraan-kendaraan produk baru tidak ada lagi yang menggunakan platina jadi
semua sistem pengapiannya sudah elektronik dan bahkan sudah dikontrol oleh elektronik kontrol modul dalam sistem engine management system Nah jadi
perbaikan performa sistem pengapian konvensional yang pertama itu dengan memasang resistor efek counter elektromotif posnya lebih kecil sehingga harus
primer ideal lebih cepat tercapai namun ini juga belum cukup karena proses membuka dan menutup platina secara mekanik pada putaran yang semakin tinggi
performanya juga turun ya Oleh karena itu maka untuk pengapian sistem pengapian pada kendaraan pengendaraan sekarang itu sudah menggunakan elektronik
Ya sudah menggunakan transistor sebagai komponen untuk memutus dan menghubungkan arus primer coil Nah nanti akan kita bahas juga sistem pengapian
elektronik pada video berikutnya ya ini beberapa penjelasan untuk perbaikan performa dari sistem pengapian ya dari sistem pengapian konvensional tanpa
resistor kemudian Diperbaiki dengan resistor dan kemudian Diperbaiki dengan sistem pengapian model elektronik sehingga pada putaran lambat sampai putaran
tinggi output tegangan pada kumparan sekunder koilnya akan relatif lebih stabil dan ini sangat menguntungkan terhadap performa mesin ya performa kerja
mesin baik ya Ada pertanyaan juga yang harus dijawab pertanyaannya adalah untuk memperbaiki performa sistem pengapian maka digunakan komponen
elektronik yaitu transistor sebagai pengganti platina untuk memutus dan menghubungkan arus primer coil Apa keuntungan dari penggunaan transistor sebagai
pengganti platina Silahkan di Jawa baik dari beberapa penjelasan yang sudah disampaikan dari awal video sampai materi atau pembahasan tentang perbaikan
capaian arus primer coil maka beberapa simpulan yang bisa disampaikan di sini adalah resistor pada koil pengapian bersama dengan kumparan primer coil yang
dihubungkan secara seri membentuk rangkaian primer dengan total tahanan sebesar 3 Ohm Kemudian yang kedua resistor pada coil pengapian juga bersama-
sama dengan kumparan primer coil membatasi arus primer coil sebesar 4 ampere jadi menggunakan resistor atau tidak menggunakan resistor arus yang mengalir
ke kumparan primer coil tetap 4 ampere kemudian resistor pada coil pengapian ini akan mengurangi efek counter elektromotif Pos sehingga arus primer ideal
akan lebih cepat tercapai resistor pada coil pengapian mempercepat tercapainya kuat medan magnet yang optimal pada koil jadi 4 poin ini kondisinya adalah
pada saat platina tertutup ya jadi bersama dengan kumparan primer coil resistor membentuk rangkaian primer dengan total tahanan 3 Ohm kemudian bersama
dengan kumparan primer coil membatasi arus primer coil mengurangi efek counter elektromotive dan mempercepat tercapainya kuat medan magnet yang
optimal pada koil Nah jadi pada saat platina tertutup ini semua terjadi itu kemudian pada saat platina terbuka efeknya adalah tegangan tinggi yang dihasilkan
pada kumparan sekunder koil akan optimal jadi demikianlah penjelasan mengenai resistor pada coil pengapian Jadi bukan hanya sekedar membatasi arus saja
resistor pada koil pengapian tersebut tetapi yang lebih jauh dari itu bahwa resistor coil resistor pada koil pengapian itu dapat mengurangi efek counter
elektromotif pos yang menghambat aliran arus primer coil sehingga arus primer coil ideal itu akan lebih cepat tercapai baik demikianlah pembahasan mengenai
resistor pada coil pengapian mudah-mudahan apa yang disampaikan ini bermanfaat dan jangan lupa jika materi yang disampaikan dalam video ini bermanfaat
menarik dan penting silahkan subscribe channel ini [Musik]

[Musik] [Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video
kali ini kita akan mengupas tuntas mengenai full generator sebagai pengganti platina materi pada video ini adalah sebagai pengantar sistem pengapian elektronik
pada video sebelumnya kita sudah membahas mengenai semikonduktor dioda transistor dan tiristor yang merupakan komponen-komponen semikonduktor yang
banyak digunakan pada rangkaian elektronika otomotif sebagai kelanjutan dari video yang sebelumnya maka pada video kali ini kita akan mengupas tuntas
mengenai generator pulsa sebagai pengganti platina baik pada video kali ini kita nanti akan membahas tentang Tac atau transistor asisten kontak yaitu sistem
pengapian yang sudah menggunakan transistor atau menggunakan sistem pengapian elektronik tetapi masih menggunakan platina pada video-video sebelumnya
kita juga sudah membahas mengenai platina Nah jadi platina ini bekerja membuka dan menutup secara periodik selama mesin hidup platina membuka karena
didorong oleh tonjolan pada tonjolan pada camp ini mengenai tumit platina sehingga tumit platina ini mendorong lengan platina sehingga menyebabkan platina
terbuka platina dibuka oleh sementara platina ditutup oleh pegas nah baik kita lanjutkan ke transistor assisted contact jadi transistor assisted contact ini adalah
sistem pengapian yang sudah menggunakan transistor tetapi masih dibantu dengan platina nah mengapa platina harus dibantu dengan Transistor ada beberapa
kelemahan platina pada sistem pengapian konvensional nah yang pertama adalah platina dialiri arus 4 ampere arus ini cukup besar untuk melewati platina
sehingga pada saat platina membuka dan menutup arus akan cenderung masih meloncat dan menghasilkan percikan bunga api Jadi jika pada platina terjadi
percikan bunga api maka lama-kelamaan platina panas dan Aus keausan platina ini akan menyebabkan berubahnya sudut duel Nah jadi kelemahan platina Ini
pertama dialiri oleh arus yang besar kemudian terjadi percikan api saat platina terbuka Nah jadi percikan api ini akan menyebabkan platina cepat terbakar dan
berkerak jadi pada permukaan kontak platina ini nanti akan timbul kerak efek dari panas atau terbakar dengan Panasnya ini sendiri maka platina juga akan cepat
aus karena dia bekerja membuka dan menutup bergesekan secara periodik nah seiring dengan cepat ausnya platina ya maka sudut duel itu akan berubah
sehingga kita harus secara rutin mengontrol dan menyetel sudut duel sehingga akan selalu terjaga agar lamanya harus mengalir ke kumparan primer coil tetap
terjaga ya Sehingga performa pengadaannya akan baik Nah jadi dengan kelemahan-kelemahan pada platina ini maka dikembangkan sistem pengapian elektronik
transistor tetapi masih menggunakan platina jadi platina ini bekerja membuka dan menutup secara periodik saat mesin hidup untuk menghubungkan dan
memutuskan arus basis ke massa Nah jadi saat platina menutup maka kaki basis akan terhubung dengan massa Nah jadi pada saat kaki basis terhubung dengan
massa maka arus dari baterai bisa mengalir melalui kaki emitor ke basis platina kemudian masa sehingga nanti transistor ini akan on ya jika transistor on maka
akan ada arus yang lain dari amitor ke kolektor nanti akan kita bahas pada bagian cara kerja Jadi intinya adalah platina yang digunakan pada sistem pengapian Tac
atau transistor asisten kontak yaitu sistem pengapian yang sudah menggunakan transistor tetapi kerja transistor diatur oleh platina Oleh karena itu maka disebut
transistor assisted contact jadi kerja transistor yang dibantu oleh platina Nah apa keuntungannya platina dilengkapi dengan Transistor pada video-video
sebelumnya kita juga sudah membahas mengenai transistor dimana dalam transistor kita mengenal adanya beta yaitu perbandingan antara arus kolektor dan
arus basis Nah dengan adanya perbandingan arus kolektor dan arus basis ya Jadi pada video sebelumnya sudah kita Jelaskan misalkan perbandingan antara arus
kolektor dan arus basis ini adalah 100 maka besarnya arus yang mengalir ke kaki kolektor bisa 100 kali lipat dibanding dengan arus basis sehingga sangat
diuntungkan sekarang kembali lagi kepada sistem pengapian konvensional ya jadi platina pada saat menutup maka arus yang mengalir ke kumparan primer coil
sebesar 4 ampere jadi kita kembali ke materi pada video sebelumnya Bahwa saat platina menutup maka arus yang mengalir ke kumparan primer coil sebesar 4
ampere maka arus yang mengalir melalui platina juga sebesar 4 ampere sekarang jika sistem pengapian platina ditambah komponen transistor ya maka arus yang
masuk ke platina menjadi sangat kecil Nah tadi disebutkan bahwa arus primer coil itu 4 ampere nah jika dibantu oleh transistor maka arus yang mengalir ke
kumparan primer coil itu akan melewati kaki emitor kemudian kolektor kemudian ke coil jadi arus 4 ampere itu akan mengalir melalui kaki amitor kaki kolektor
kemudian ke kumparan primer coil nah arus yang mengalir ke kumparan primer coil tetap 4 ampere Nah sekarang berapa arus yang mengalir ke basis sebagai
pemicu kerja transistor Nah kalau kita kembali ke adanya nilai beta yaitu perbandingan arus kolektor dan arus basis maka kita ambil contoh misalkan nilai betanya
adalah 100 Nah jadi inilah datanya 100 yaitu perbandingan arus kolektor dan arus basis itu 100 artinya kalau arus yang mengalir ke kaki kolektor sebesar 4
ampere atau sama dengan arus yang mengalir pada kumparan primer coil maka berapa arus yang masuk ke basis nah Jika nilai betanya tadi 100 maka arus yang
mengalir ke kaki basis adalah seper 100 nya ya Jadi kalau arus yang masuk ke kumparan primer coil melewati kolektor ini sebesar 4 ampere maka arus yang
masuk ke kaki basis adalah 4 ampere dibagi 100 atau 0,04 ampere nah arus basisnya hanya 0,04 ampere dan itulah yang mengalir ke platina kemudian ke massa
jadi dengan menambahkan komponen elektronik transistor ini maka arus yang masuk ke platina menjadi sangat kecil Jadi kalau ke kaki kolektor tadi arusnya 4
ampere sesuai dengan arus primer coil maka yang masuk ke kaki basis dan yang mengalir ke platina saat tertutup hanya seper 100 nya atau 0,04 ampere nah jika
biasanya platina dialiri arus 4 ampere maka sekarang dialiri arus 0,04 ampere maka tidak akan terjadi percikan pada platina platina akan awet tidak panas ya
kemudian memperkecil kemungkinan terjadi keausan Nah karena keausan yang bisa jadi diakibatkan oleh panas karena ada percikan api tersebut sehingga
materialnya menjadi lebih lunak dan mudah aus ya maka dengan tidak ada loncatan api pada platina maka platina akan awet tidak cepat aus dengan tidak cepat
aus maka celahnya relatif tidak berubah dalam periode waktu yang lama nah jika celahnya tidak berubah karena kemungkinan ausnya kecil maka sudut dwell juga
akan terjaga lebih lama dibandingkan dengan platina yang tidak dilengkapi dengan Transistor Namun demikian karena platina ini bekerja secara mekanik ya
membuka dan menutup secara mekanik maka kelemahan dari sistem mekanik itu adalah pada saat putaran tinggi dia nanti akan terjadi floating atau
mengambang di mana pada saat camp mendorong tumit platina terbuka pada saat kan sudah lewat dan pegas harusnya menutup platina tapi menutup belum
sempurna kan sudah datang lagi mendorong platina jadi belum sempat tertutup dengan baik kan sudah mendorong tumit platina sehingga terjadi mengambang
yaitu platina terbuka belum sempat tertutup sudah didorong oleh camp Nah jadi ini kelebihan dari sistem pengapian platina yang dilengkapi dengan Transistor
baik kita lihat cara kerjanya nah cara kerjanya ini sama dengan sistem pengapian konvensional Jadi yang pertama pada saat platina tertutup dan kemudian pada
saat platina terbuka Nah sekarang kita lihat saat platina tertutup pada saat platina tertutup maka kaki basis akan terhubung dengan massa Oleh karena itu arus
akan mengalir dari baterai ya kemudian ke Terminal emitor ke kaki emitor kemudian ke kaki basis platina dan masa aliran arus dari emitor ke basis menyebabkan
transistor menjadi transistor ini ditunjukkan ya dengan terhubungnya kaki emitor dan kaki kolektor Oleh karena itu maka arus dari baterai akan mengalir dari
emitor kemudian ke kolektor Nah jadi platina ini sebagai pemicu kerja transistor jika ada arus dari emitor mengalir ke basis kemudian ke massa melewati platina
maka transistor akan on jika transistor on maka ada arus yang lain mengalir dari amitor ke kolektor kemudian ke massa Nah jadi arus kolektor ini nanti
dimanfaatkan atau dihubungkan ke kumparan primer coil Nah sekarang bagaimana jika platina terbuka kita lihat pada saat platina terbuka maka kaki basis
transistor tidak terhubung dengan massa Oleh karena itu arus yang sebelumnya mengalir dari emitor ke basis kemudian ke masa melewati platina pada saat
platina terbuka arus basis terputus karena pekerjaan berdasarkan arus basis maka jika arus basisnya terputus atau berhenti maka transistor akan off jika
transistor off maka arus dari emitor yang sebelumnya mengalir ke kolektor jika platina terbuka maka arus dari emitor ke kolektor juga berhenti atau terputus Nah
jadi ini adalah prinsip kerja dari transistor assisted contact atau sistem pengapian elektronik yang masih dilengkapi dengan kontak pemutus atau platina ya jika
platina tertutup transistornya jika platina terbuka transistornya off ya Nah jika platina terbuka dan tertutup secara periodik maka transistor akan on dan off
secara periodik juga jadi secara terus-menerus Nah jadi dari sini bisa kita ambil kesimpulan bahwa transistor ini bekerja dipicu oleh kerja platina baik ya Jadi ini
adalah salah satu prinsip dasar sistem pengapian elektronik yang masih menggunakan platina atau kontak pemutus baik Sebelum kita lanjutkan ada pertanyaan
yang harus dijawab pertanyaannya adalah Mengapa pada saat platina terbuka transistornya off Ya silahkan dijawab nah baik kita lanjutkan ya jadi dari penjelasan
tadi bahwa kelemahan platina itu sering terjadi percikan api pada kontaknya maka dikurangi dengan menggunakan transistor pada sistem pengapian
konvensional nah loncatan apinya berkurang sehingga keausan platina juga akan lebih terjaga atau platina awet ya sudut duelnya juga akan awet tidak harus
sering dicek dan distal Namun demikian kelemahan dari sistem mekanik ini adalah pada saat putaran tinggi jadi membuka dan menutup ini ya tidak sebanding
dengan putaran jika kan berputar cepat sangat cepat jadi membuka didorong oleh kan menutup didorong oleh pegas jika kecepatannya tinggi maka akan
mendorong sehingga platina terbuka kemudian saat pegas mengembalikan sebelum tertutup kan akan mendorong lagi tumit platina sehingga terjadi floating jadi
kelemahan sistem pemutus arus primer menggunakan mekanik ini kelemahannya adalah pada putaran tinggi terjadi floating sehingga arus yang mengalir ke
kumparan primer coil juga akan semakin turun [Musik] [Musik] [Musik]

[Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini
kita akan membahas mengenai kelemahan dari sistem mekanik ini adalah pada saat putaran tinggi jadi membuka dan menutup ini ya tidak sebanding dengan
putaran jika kan berputar cepat sangat cepat jadi membuka didorong oleh kan menutup didorong oleh pegas jika kecepatannya tinggi maka akan mendorong
sehingga platina terbuka kemudian saat pegas mengembalikan sebelum tertutup kan akan mendorong lagi tumit platina sehingga terjadi floating Nah jadi
kelemahan sistem pemutus arus primer menggunakan mekanik ini kelemahannya adalah pada putaran tinggi terjadi floating sehingga arus yang mengalir ke
kumparan primer coil juga akan semakin turun nah Oleh karena itu maka dikembangkan beberapa komponen pengganti platina Untuk memicu kerja transistor
Nah jadi beberapa komponen yang dikembangkan yaitu berupa generator pulsa ya atau pulse generator atau ada orang yang sering menyebut pulser jadi bagian
yang berfungsi untuk menghasilkan pulsa atau kita sebut generator pulsa nah jadi generator pulsa itu dipasangkan pada distributor Ini contohnya ya dipasang di
dalam distributor sebagai pengganti platina jadi generator pulsa ini menghasilkan sinyal-sinyal atau pulsa tegangan yang nanti dimanfaatkan untuk on dan
mengoventransistor ya pada rangkaian sistem pengapian Nah ada beberapa macam generator pulsa ya diantaranya adalah generator pulsa model induktif ya
kemudian generator pulsa model hole Effect dan generator pulsa model sistem cahaya atau optik nah Apa perbedaan antara generator pulsa model induktif dan
cahaya baik kita bahas satu persatu Nah jadi generator pulsa model induktif itu adalah generator yang menghasilkan sinyal tegangan berdasarkan dari proses
induksi medan magnet ke kumparan ya jadi output tegangan atau sinyalnya ini berasal dari proses perpotongan medan magnet oleh kumparan Nah sekarang kita
lihat ada beberapa model juga ini adalah model yang pertama Ya secara umum konstruksi generator pulsa model induktif itu memiliki kesamaan ya diantaranya
adalah beberapa komponen utamanya sistem generator pulsa yang menggunakan model induktif itu adalah memiliki pick up coil kumparan yang menghasilkan
sinyal tegangan kemudian ada magnet permanen dan ada bagian relactor atau rotor yang berfungsi untuk mengubah-ubah Kuat lemahnya medan magnet yang
mengenai kumparan atau pick up coil ini Jadi jika rotor ini berputar maka medan magnet yang berasal dari magnet permanen ini nanti kekuatannya akan
berubah-ubah akibat rotor bergerak Nah sekarang kita lihat Bagaimana sistem ini bekerja Nah jadi ini magnet permanen yang tentu saja menghasilkan medan
magnet nah ini rotor jadi rotor ini selalu berputar selama mesin hidup Nah kita lihat rotor ini memiliki 4 tonjolan tonjolan ini menunjukkan jumlah silinder pada
engine Jadi kalau ada 4 tonjolan ini berarti engine ini adalah 4 silinder ya karena rotornya ada 4 tonjolan setiap tonjolan mewakili sinyal yang dihasilkan untuk
menyalakan tiap busi ya busi Sinar satu dua tiga dan seterusnya sesuai dengan fo ya 1342 nah jadi fungsi platina membuka dan menutup yang didorong oleh Ken
satu kali putaran game ada 4 kali platina membuka nah pada sistem induktif ini ada 4 tonjolan dimana setiap tonjolan itu mewakili satu silinder ya atau satu busi
jadi setiap tonjolan ini nanti bergerak dan mempengaruhi medan magnet pada pick up coil maka satu tonjolan Ini menghasilkan satu sinyal tegangan yang nanti
akan digunakan untuk melakukan pengapian Nah sekarang kita lihat pada saat tonjolan ini bergerak mendekati inti dari kumparan pick up coil maka fluks
magnetnya menguap ya Jadi pada saat mendekati pick up coil bagian inti dari pick up coil maka kerapatan fluks magnetnya naik ya Jadi ini naik makin naik Nah
kita lihat tegangannya yang dihasilkan ya pada saat tonjolan ini bergerak mendekati inti dari kumparan maka tegangannya maksimal ya jadi dari 0 sampai
tegangan maksimal itu dicapai pada saat ujung rotor ini atau ujung tonjolan rotor ini bergerak mendekati inti kumparan jadi dari nol sampai puncak sementara
kerapatan Medan magnetnya dari rendah kemudian menguap pada titik B ya Jadi pada titik B menguap sekarang jika rotor ini terus berputar dan Posisinya persis
berdekatan dengan inti kumparan maka fluks magnetnya itu pada posisi paling kuat Nah jadi disini kerapatan fluks magnetnya maksimal pada saat ujung dari
rotor berdekatan dengan inti dari kumparan jadi Medan magnetnya di sini posisinya paling kuat Di Sini dari grafik ini posisinya di C jadi kerapatan fluks magnetnya
ini maksimal tegangannya Bagaimana nah pada saat ujung dari rotor ini persis berdekatan dengan inti dari pick up coil tegangannya justru nol jadi tegangan
maksimal ini terjadi pada saat ujung dari rotor mendekati inti dari kumparan maka tegangannya mencapai maksimal pada saat rotor bergeser dan berhadapan
dengan inti dari kumparan maka justru tegangannya nol Medan magnetnya maksimal karena berdekatan tetapi tegangannya justru nol Mengapa tegangannya nol
jadi kalau kita lihat dari sini pada saat mendekati inti dari kumparan maka tegangannya naik Kemudian pada saat persis berdekatan dengan inti kumparan
tegangannya turun menjadi nol Mengapa Karena pada saat mendekati terjadi tegangannya positif pada saat bertepatan seperti ini tegangannya turun jadi nol dan
pada saat melewati maka tegangannya naik lagi tapi polaritasnya minus jadi kalau saya ulangi pada saat tonjolan ini mendekati inti dari kumparan maka
tegangannya naik maksimal Kemudian pada saat berdekatan persis dengan inti kumparan maka tegangannya nol ya kemudian setelah melewati tegangannya naik
lagi tetapi dengan polaritas yang berlawanan Jadi kalau awal tadi tegangannya positif Kemudian pada saat tonjolan itu persis berdekatan dengan inti kumparan
tegangannya nol Kemudian pada saat meninggalkan inti kumparan tegangannya naik [Musik] maksimal lagi tetapi dengan polaritas yang berbeda atau
berlawanan jadi polaritasnya menjadi negatif nah kemudian jika bergerak terus ya maka di sini [Musik] terjadi fluks magnet pada posisi paling rendah atau paling
lemah tegangan yang dihasilkan nol Nah jadi setelah posisi tegangan 0 ini nanti kembali ke posisi mendekati lagi maka tegangannya naik lagi maksimal kemudian
persis berdekatan tegangannya nol dimana pada posisi ini akan terjadi pergantian polaritas tegangan dari positif menuju ke negatif pada saat melewati maka
tegangannya naik dengan polaritas yang berbeda yaitu negatif kemudian jika terus berputar menjauh maka kembali ke posisi nol ya dan begitu seterusnya jadi ini
adalah animasi Bagaimana proses rotor ini berputar kemudian perputaran tonjolan pada rotor ini mempengaruhi Kuat lemahnya fluks magnet yang bekerja pada
kumparan pick up coil jadi ini sinyal tegangan AC jadi yang dihasilkan ini adalah arus bolak-balik nah ini pada putaran lambat jika putaran semakin cepat maka
tegangan yang dihasilkan semakin tinggi Mengapa semakin tinggi ya pada video-video sebelumnya sudah kita bahas juga Jadi jika suatu medan magnet berubah
semakin cepat di dekat suatu kumparan maka akan terjadi tegangan yang semakin tinggi pada kumparan tersebut jadi ini juga kalau putaran lambat tegangan
puncaknya ini tidak terlalu tinggi tetapi jika putaran semakin cepat perpotongan medan magnet oleh kumparan juga semakin cepat sehingga tegangannya
semakin naik Nah jadi ini adalah prinsip kerja dari generator pulsa model induktif tipe yang pertama Ya nah ini ya Jadi ini sinyal tegangannya AC nah baik ya
Sebelum kita lanjutkan kita coba pertanyaan Ya silahkan nanti dijawab pertanyaannya pertanyaannya adalah komponen apa sajakah yang ada pada sistem
generator pulsa model induktif Silahkan di Jawa pertanyaan berikutnya adalah pada saat tonjolan pada rotor persis bertepatan dengan inti dari kumparan pick up
coil maka tegangannya akan nol Mengapa Justru pada saat medan magnetnya paling kuat tegangan pada pick up coil 0 silahkan dijawab baik kita lanjutkan pada
model yang kedua jadi ini model generator pulsa induktif ya model yang kedua seperti ini sebenarnya dengan model yang pertama Ya ini secara konstruksi
memang berbeda ya tetapi komponen utamanya tetap sama di mana Di sini ada magnet permanen ada Rotor dan ada kumparan pick up coil nah pada Model
kedua juga di sini ada roton ya hanya bentuknya yang berbeda tetapi jika dia 4 silinder tetap memiliki ujung sebanyak 4 kemudian di tengahnya ada kumparan
induksi atau kumparan kalau di tipe yang pertama tadi kita sebut dengan pick up coil Nah untuk tipe yang kedua ini ini kumparan induksi jadi secara prinsip
sebenarnya sama jadi kumparan induksi ini nanti fungsinya untuk menghasilkan tegangan output berupa tegangan AC kemudian ini ada gigi-gigi stator di mana ini
memiliki medan magnet ya Jadi ini magnet juga Nah jadi hanya bentuknya saja yang berbeda tetapi komponen utamanya sama dengan tipe ini ada rotor ada
magnet permanen ada kumparan di sini juga ada rotor yang berwarna hijau ada kumparan dan ada kutub-kutub magnet nya jadi secara prinsip model induksi itu
sama hanya bentuknya yang kadang berbeda nah pada saat dia bekerja Ini menghasilkan sinyal AC seperti ini jadi seperti pada model yang pertama tadi ini juga
sama menghasilkan sinyal AC untuk model yang kedua juga ini menghasilkan sinyal AC jadi secara prinsip sama tegangan Puncak Positif itu terjadi pada saat ujung
dari rotor ini mendekati magnet sini ya mendekati Kemudian pada saat persis berdekatan dia nol ya kemudian saat menjauh dia tegangannya naik lagi tetapi
polaritasnya yang berubah jadi ini secara prinsip output dari tegangan AC pada generator model induktif ini sama ini Jadi ini terpasang di dalam distributor jadi
untuk model yang pertama juga ini terpasang di dalam distributor Kemudian untuk model yang ketiga jadi sensor atau penghasil pulsa sistem induktif ini
terpasang pada flywheel jadi terpasang pada roda gila tetapi secara prinsip sama jadi kalau kita lihat komponen utamanya di sini ada magnet permanen ya Jadi
pada saat dia berputar ya maka mempengaruhi kumparan ya di sini ada kumparan generator pulsa Jadi intinya di sini tidak ada kumparan ya nah jadi secara
prinsip model induktif itu sama ada kumparan ada magnet kemudian ada bagian yang berputar ya ini flywheelnya jadi flywheelnya itu berputar memutarkan
magnet ini ya Sehingga mempengaruhi tegangan atau mempengaruhi kumparan yang ada di dekatnya sehingga menghasilkan sinyal-sinyal tegangan Nah jadi ini
adalah generator pulsa model induktif ya fungsinya untuk menghasilkan tegangan bolak-balik dimana tegangan bolak-balik ini nanti digunakan untuk mengon dan
meng-offkan transistor tentu saja output dari kumparan ini tidak langsung di berikan sebagai pen Trigger pada kaki basis transistor jadi sinyal tegangan AC Ini
nanti akan diolah lagi dan dibentuk menjadi sinyal kotak-kotak ya Jadi tidak AC lagi tapi sinyal DC berupa kotak-kotak nanti akan kita bahas secara khusus pada
sistem pengapian elektronik jadi pada video kali ini kita akan membahas mengenai sinyal generatornya ya atau generator pulsa Nanti kelanjutannya akan dibahas
pada video-video selanjutnya [Musik] [Musik] [Musik]

[Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini
kita akan membahas mengenai generator pulsa model hole effect model hole effect Kenapa disebut hall karena penemunya bernama hole jadi sistem ini diberi
nama dengan sistem hall Mengapa disebut dengan hole effect ya Apa yang melatarbelakangi komponen pembangkit pulsa ini disebut dengan hall effect Nah jadi
unit hole effect ini ya terdiri dari ada bahan semikonduktor ini bagian tengah ya Secara prinsip ini ada bahan semikonduktor umumnya terbuat dari lapisan
germanium potasium dan Arsenal nah sensor hole ini dipasangkan diantara dua kutub magnet Utara dan Selatan semikonduktor yang berada diantara medan
magnet ini kemudian diberi arus listrik melintang dari kiri ke kanan nah Jadi jika semikonduktor ini berada di medan magnet dan diberi arus dari kiri kemudian ke
kanan maka ternyata elektron-elektron pada semikonduktor ini akan bergerak sehingga pada posisi yang tegak lurus terhadap aliran arus ini terjadi tegangan nah
tegangan ini kita sebut dengan tegangan hold ya nah jadi ternyata jika suatu bahan semikonduktor diletakkan di dalam medan magnet dan semikonduktor itu
dialiri arus maka pada posisi 90° atau tegak lurus terhadap arus yang dialirkan tadi maka pada Posisi tegak lurus ini akan timbul tegangan Nah jadi ini prinsipnya
ya jadi prinsip dari sensor pengapian yang menggunakan sistem hold baik kita bahas secara mendetail ya Nah ini ya jadi ini saya Gambarkan semikonduktor ya
berbentuk balok jadi ini semikonduktor visualisasinya di sini berbentuk balok kemudian di sini ada sumber arus pada posisi memanjang terhadap balok ini balok
semi konduktor Kemudian pada posisi yang melintang ini ujung-ujungnya dihubungkan dengan penghantar pada ujung yang sisi kanan ini diberi titik a Kemudian
pada ujung seberangnya kita hubungkan dengan penghantar kita beri nama titik B jadi titik a ini berhubungan dengan Sisi sebelah kanan dan titik B ini
berhubungan dengan Sisi yang sebelah kiri belakang nah kemudian arus mengalir itu pada posisi searah dengan panjang balok semikonduktor nah jadi dari
gambar ini bisa kita lihat bahwa jika suatu bahan semikonduktor kemudian diberi arus pada posisi memanjang seperti pada gambar ini harus mengalir maka pada
sisi tegak lurus terhadap arus mengalir di sini tidak terjadi tegangan jadi pada bagian A di sini dan pada bagian B yang terhubung dengan B di belakang tidak
terjadi tegangan Nah jadi perlu diingat ya semikonduktor seperti gambar ini jika diberi arus yang posisinya mengalir memanjang terhadap semikonduktor ini
maka pada titik a dan titik B tidak terjadi tegangan nah ini ya jadi posisi ini tidak terjadi tegangan pada titik a dan titik B kemudian jika semikonduktor ini
ditempatkan pada suatu medan magnet kita lihat ada medan magnet ya Nah semikonduktor ini berada di dalam medan magnet ditunjukkan dengan anak panah
yang berwarna biru ini menggambarkan semikonduktor berada di dalam medan magnet ternyata pada saat semikonduktor berada di dalam suatu medan magnet
dan semikonduktor ini diberi arus yang arahnya memanjang terhadap semikonduktor maka pada Posisi tegak lurus terhadap arus yang memanjang tadi ternyata
timbul tegangan ada arus yang mengalir ya Nah jadi elektron-elektron di dalam semikonduktor ini bisa bergerak pada saat semikonduktor diberi arus listrik dan
berada di dalam suatu medan magnet maka pada sisi yang berhubungan dengan titik a dan Sisi yang berhubungan dengan titik B itu terjadi tegangan yang
disebut dengan tegangan hall jadi pada titik a dan b terjadi tegangan hold Nah jadi percobaan ini dilakukan oleh hole jadi ilmuwan Fisikawan yang bernama hall
Nah dari hasil temuannya ini maka disebut dengan efek hall apa efeknya ya efeknya adalah jika semikonduktor ditempatkan di dalam suatu medan magnet dan
semikonduktor itu diberi arus listrik maka pada sisi yang tegak lurus terhadap aliran arus yang memanjang akan terjadi aliran arus ya Sehingga di titik a dan titik B
ini ada tegangan nah efek dari semikonduktor yang ditempatkan dalam medan magnet dan dialiri arus kemudian menghasilkan tegangan pada sisi yang tegak
lurus terhadap arus yang memanjang maka ini disebut dengan efek hole Nah jadi sistem ini disebut dengan sistem hole effect baik sekarang kita lihat gabungan
antara animasi sistem hall yang berada di dalam medan magnet dan yang tidak berada di dalam medan magnet jadi seperti sudah dijelaskan di awal bahwa pada
saat semikonduktor ini tidak berada di dalam medan magnet dan pada posisi memanjang arus dialirkan ke dalam semikonduktor ini maka pada titik a dan titik B
pada sisi yang kanan dan Sisi yang belakang ini tidak terjadi tegangan hold Jadi jika semikonduktor tidak berada di dalam suatu medan magnet maka tegangan
holnya sama dengan nol jadi tegangan di sini tidak ada atau tegangan sama dengan nol sekarang kita lihat pada semikonduktor yang berada di dalam medan
magnet Jadi jika semikonduktor ini berada di dalam suatu medan magnet di sini ditunjukkan panah yang berwarna biru dan pada semikonduktor ini dialirkan arus
yang arahnya memanjang terhadap semikonduktor ini maka pada sisi kanan yang terhubung dengan A dan pada Sisi belakang yang terhubung dengan b akan
terjadi aliran arus Jadi jika semikonduktor ini berada di dalam suatu medan magnet dan semikonduktor itu dialiri arus dari sisi kiri ke sebelah kanan maka pada
arah melintang atau pada arah yang tegak lurus terhadap arus yang mengalir tadi akan terjadi tegangan jadi di titik a dan di titik B akan terjadi tegangan hall jadi
dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa jika semikonduktor ini berada di dalam medan magnet maka tegangan di titik a dan b tidak sama dengan nol
artinya terjadi tegangan di titik a dan titik B atau ada aliran arus yang arahnya tegak lurus terhadap aliran arus yang berasal dari sumber Nah jadi ini
penjelasannya baik pertanyaan yang harus dijawab pertanyaannya adalah Mengapa pada saat semikonduktor tidak berada di dalam medan magnet ph atau
tegangan hold sama dengan nol pertanyaan berikutnya adalah Mengapa pada saat semikonduktor ini berada di dalam medan magnet dan dialiri arus dari sumber
maka di titik a dan b timbul tegangan silakan di Jawa sistem pengapian model hole ini konstruksi di dalam distributornya ada komponen-komponen ini ada rotor
yang memiliki bilah-bilah jadi bilah-bilah ini ada bilah yang kosong ya kemudian ada bilah yang terisi nah ini bila rotor yang kedua komponennya ini ada
semikonduktornya ya ini yang kita sebut dengan komponen hall atau kalau di sini IC hole ya Jadi ada rangkaian IC ya yang dihubungkan dengan bahan
semikonduktor kemudian Dari bahan semikonduktor tadi ya jadi dari IC hole ini kemudian keluar ada tiga kabel ada tiga sambungan ya kemudian ada magnet
permanen ya Ada magnet permanen di sisi kiri dan kanan ya yang Nanti pada saat bekerja akan mempengaruhi bahan semikonduktor ini jadi posisinya bilah rotor
ini ada segmen kosong ada segmen yang ada bilah penutupnya jadi pada saat berputar nanti bila ini akan menutupi medan magnet dan pada posisi terbuka tidak
menutupi medan magnet nah ini ya Jadi ini pembangkit pulsa model hall jadi pada ujungnya mempunyai 3 kabel atau tiga terminal jadi Terminal atau kabel yang
pertama ini sebagai nanti sumber arus ya kemudian satu kabel ground atau massa dan satu kabelnya nanti sebagai output tegangan hold jadi ini konstruksinya ini
terletak di dalam distributor posisinya seperti pada platina tetapi platinanya sudah tidak ada dan platina itu diganti dengan komponen ini jadi kalau platina itu
ada camp-nya kalau di sini menggunakan bilah rotor kalau pada platina itu ada kontak platinanya di sini menggunakan komponen hall dan medan magnet [Musik]
[Musik] [Musik]

[Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini
kita akan membahas mengenai pembangkit pulsa model hall jadi pada ujungnya mempunyai 3 kabel atau tiga terminal jadi Terminal atau kabel yang pertama ini
sebagai nanti sumber arus ya kemudian satu kabel ground atau massa dan satu kabelnya nanti sebagai output tegangan hold jadi ini konstruksinya ini terletak di
dalam distributor posisinya seperti pada platina tetapi platinanya sudah tidak ada dan platina itu diganti dengan komponen ini jadi kalau platina itu ada camp-nya
kalau di sini menggunakan bilah rotor kalau pada platina itu ada kontak betinanya di sini menggunakan komponen hall dan medan magnet gitu ya Ini
konstruksinya nah sekarang sensornya Seperti apa dia bekerja Nah jadi ini penjelasan lebih detail Nah jadi yang pertama tadi jika semikonduktor terletak di dalam
medan magnet ya kemudian semikonduktor itu diberi arus listrik yang posisinya berwarna hijau ini ya ternyata pada bagian melintang dari arus yang berwarna
hijau yaitu dari atas ke bawah ini terjadi tegangan yang kita sebut dengan tegangan hold nah tegangan ini menyebabkan terjadinya aliran arus listrik Nah ini ya
jadi semikonduktor berada di medan magnet dan dialiri oleh arus maka elektron-elektron di dalam semikonduktor ini akan bergerak yang arahnya tegak lurus
terhadap arus yang mengalir berwarna hijau sehingga aliran elektron ini bergerak ke atas Pak kenapa elektronnya bergerak ke atas tetapi arus yang berwarna biru
kok kalau diurutkan bergerak ke bawah ya Jadi pada video-video awal di channel ini ya sudah dibahas mengenai teori aliran listrik di mana teori aliran listrik itu
ada dua yang pertama adalah teori Arus listrik konvensional bahwa arus listrik mengalir dari positif ke negatif gitu ya kemudian teori yang kedua adalah teori
aliran elektron elektron itu mengalir berlawanan arah ya Jadi kalau dari baterai itu elektron mengalir dari terminal negatif ke Terminal positif sedangkan arus
listrik mengalir dari terminal positif ke negatif Nah jadi arus yang berwarna biru ini menggambarkan arus listrik sedangkan yang berwarna merah elektron ini
aliran elektronnya ya jadi Jangan sampai kita bingung dengan ini ya karena di awal-awal video pada channel ini sudah dibahas mengenai teori aliran listrik ya nah
jadi kalau kita memandangnya aliran elektron maka elektron ini akan bergerak ya dari sisi sini kemudian ke atas kemudian ke kiri ya kalau elektron mengalir dari
sini ke kanan kemudian ke atas kemudian ke kiri tapi kalau arus listrik mengalir dari kiri ya ke kanan kemudian ke bawah kemudian ke kiri lagi baik saya kira ini
penjelasannya ya kemudian Bagaimana bekerjanya sistem ini ya jadi secara umum cara kerja sistem hold ini kita bagi menjadi dua kelompok pada saat sistem
hold tertutup dan pada saat hole terbuka Nah sekarang kita lihat pada saat tertutup Seperti apa nah pada saat hal tertutup ini seperti tadi pada bagian ini ya Jadi
kalau ini penjelasan mengenai semikonduktor yang berada di dalam medan magnet sekarang bagaimana jika medan magnet ini ditiadakan nah ini Jadi ini adalah
bila ya jika di antara medan magnet dan semikonduktor ini kita sisipi bila yang terbuat dari bahan Fero jadi bahan yang mengandung besi maka medan magnet ini
akan berbelok bilah-bilah ini menyebabkan Medan magnetnya berbelok sehingga semikonduktor ini tidak dikenai atau tidak dipengaruhi oleh medan magnet
Oleh karena itu maka elektron-elektron yang ada di dalam semikonduktor ini tidak bergerak tetapi jika bilah ini tidak ada maka kejadiannya seperti yang ini ya
medan magnet akan mempengaruhi elektron sehingga elektron dapat bergerak ya maka pada Posisi tegak lurus terhadap aliran arus berwarna hijau terjadi
tegangan tetapi jika ada bilah menghalangi medan magnet maka tidak terjadi tegangan atau vhol sama dengan nol tegangan hold sama dengan nol pada saat ada
bilah menutupi sedangkan jika tidak ada bilah menutupi maka vhol tidak sama dengan nol Jadi kesimpulannya di bawah sini Jika sistem hold dihalangi oleh bilah
maka tegangan hold sama dengan nol jika tidak ada bilah menghalangi medan magnet dan semikonduktor maka tegangan yang terbentuk di sini tegangan hall
nya tidak sama dengan nol artinya terjadi tegangan pada saat dihalangi medan magnet maka tidak terjadi tegangan nah baik ya kita kembali lagi ke sini ya jadi
cara kerja pada saat hole tertutup jadi pada saat hal tertutup maka tegangan di terminal hall ini nol jadi tadi disampaikan bahwa sistem hold ini memiliki tiga
Terminal atau tiga kabel yang pertama ada masa kemudian ada sumber arus ya kemudian ada output tegangan horse jadi pada saat ada arus atau Terminal B ini
dihubungkan dengan sumber arus ya dan ground ini dihubungkan dengan massa maka pada saat bila menutupi komponen hall maka pada Terminal V hole tidak
terjadi tegangan atau tegangannya nol tetapi jika komponen hall tidak terhalang oleh bilah maka komponen hal ini akan terpengaruh oleh medan magnet
sehingga pada Terminal hall akan terjadi tegangan nah ini ya Jadi jika sistem hold tidak ditutupi oleh bila maka terjadi tegangan yang besarnya kurang lebih 7 volt
tetapi jika komponen hall ini ditutupi oleh bilah maka tegangan yang dihasilkan pada Terminal vhol ini sama dengan nol jika ditutup jika dibuka maka tegangannya
kurang lebih 7 volt Nah jadi jika rotor ini berputar secara periodik maka terbentuk sinyal tegangan 070707 dan seterusnya tegangan 0 ini pada saat halnya
tertutup oleh bilah sedangkan di sini pada saat terjadi tegangan atau tegangannya sekitar 7 volt terjadi pada saat komponen hole terbuka atau tidak terhalangi
oleh bila Nah jadi sistem hold Ini menghasilkan tegangan kotak-kotak pada Terminal vhol ini nah berbeda dengan yang tipe induktif yang tipe induktif tegangan
outputnya berupa tegangan AC ya sedangkan sistem hold outputnya sudah DC jadi Sudah berupa tegangan kotak-kotak nah segmen-segmen pada rotor ini ya
bagian yang berlubang nah ini ya jadi besarnya Celah yang berlubang ini ini identik dengan sudut duel pada sistem pengapian konvensional jadi bagian yang
terbuka identik dengan sudut dwell jadi lamanya tegangan terbentuk pada saat tidak tertutup oleh bilah berapa lamanya hal tidak tertutup oleh bilah itu sama
dengan besarnya celah pada bilah ini nah ini jadi celah pada bilah ini identik dengan besarnya sudut dwell atau identik dengan lamanya platina menutup nah ini
Jadi pada saat haul terbuka maka sistem hallnya ini bekerja menghasilkan tegangan output dan ini identik dengan saat platina tertutup nah ini Ya baik Sebelum
kita lanjutkan ke sistem pembangkit pulsa model cahaya ada pertanyaan yang harus dijawab pertanyaannya adalah Mengapa pada saat medan magnet dihalangi
oleh bilah tidak terjadi tegangan hold Silahkan di Jawa Pertanyaan selanjutnya adalah Mengapa jika medan magnet tidak dihalangi oleh bilah seperti di sini maka
terjadi tegangan hold silahkan dijawab Pertanyaan selanjutnya adalah lubang atau celah pada bilah ini itu identik dengan lamanya platina membuka Benarkah
pernyataan tersebut silahkan dijawab baik demikianlah video pembelajaran untuk kali ini kita nanti akan sambung materi mengenai sistem pengapian elektronik
khususnya untuk generator pulsa model cahaya dan seterusnya pada video selanjutnya jika video ini bermanfaat silahkan subscribe channel ini dan kita berjumpa
lagi pada video berikutnya untuk membahas generator pulsa model cahaya sampai dengan dasar sistem pengapian elektronik demikian saya akhiri terima kasih
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik] [Musik] [Musik]

[Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini
kita akan membahas mengenai full generator dengan sistem cahaya atau sistem optik baik full generator yang digunakan pada sistem pengapian elektronik salah
satunya adalah menggunakan sensor cahaya atau optik sistem ini melibatkan cahaya yang berasal dari LED atau light anything dioda kemudian ada foto transistor
atau ada juga yang menggunakan foto dioda dan bilah penghalang secara prinsip sensor pengapian model cahaya ini adalah adanya cahaya yang berasal dari LED
kemudian cahaya itu diterima oleh photodioda atau foto transistor bilah ini berfungsi untuk membuka dan menutup cahaya pada saat bilah menutup cahaya
maka foto dioda atau foto transistor tidak dikenai cahaya sehingga foto dioda atau botol transistor kondisinya akan on dan off kondisinya on pada saat cahaya
mengenai foto dioda atau foto transistor diodanya akan off pada saat cahaya dihalangi oleh bila jadi ini adalah dasar dari generator pulsa model cahaya jadi
konstruksi sederhananya terdiri dari sumber cahaya yaitu LED kemudian penerima cahaya biasanya foto dioda atau photo transistor dan bilah yang berfungsi
untuk menghalangi dan meneruskan cahaya sekarang kita lihat konstruksinya jadi sistem pengapian dengan sensor cahaya ini seperti tadi sudah dijelaskan di sini
ya ada bagian sumber cahaya penerima cahaya dan ada bilah yang berfungsi menutup atau membuka cahaya Nah jadi ini konstruksinya Jadi komponen-
komponen ini berada di dalam distributor yang berwarna kuning ini adalah bilah yang bersegmen kemudian pada bagian atas ini sumber Sinar inframerah berupa
LED Kemudian pada bagian bawah di sini yang berwarna biru ini adalah foto transistor jadi foto transistor ini adalah transistor yang dapat aktif atau dapat bekerja
jika dikenai cahaya nanti akan kita bahas jadi ini adalah konstruksinya bagian segmen yang tidak berbilah atau bagian yang kosong ini identik dengan sudut duel
pada sistem pengapian konvensional atau sistem pengapian yang menggunakan platina Nah jadi ini adalah konstruksi dari sistem pengapian yang menggunakan
cahaya sebagai generator atau pembangkit pulsa bagian-bagiannya terdiri dari LED light anything dioda sebagai sumber cahaya kemudian foto transistor sebagai
penerima cahaya kemudian bilah bersegmen untuk menutup dan membuka cahaya sehingga cahaya bisa mengenai foto transistor atau tidak mengenai foto
transistor Jadi seluruh komponen ini terpasang di dalam distributor jadi pada sistem pengapian konvensional ini ada platnya ya nah plat pada sistem pengapian
konvensional kita sebut dengan plat dudukan platina Nah di sini platina digantikan dengan sistem pemancar cahaya dan penerima cahaya dan camp pada sistem
pengapian konvensional diganti dengan bilah bersegmen ini nah jadi ini adalah konstruksi dari sistem pengapian model cahaya sebagai generator pulsa Nah ada
model lain untuk generator pulsa model cahaya Jadi kalau ini model bilah bersegmen ada juga model piringan pada model piringan bagian yang berlubang ini ya
ini bagian yang sama seperti bagian di sini yang tidak berbilah atau bagian yang kosong jadi bagian yang kosong untuk model bilah bersegmen ini digantikan
dengan lubang-lubang yang lebar ya atau panjang lubang ini identik dengan panjangnya sudut duel atau lamanya sudut duel sedangkan bagian yang ini adalah
untuk sensor yang dapat menentukan titik mati atas pada silinder 1 nah jadi ini khusus untuk sinyal silinder 1 komponen yang lainnya sama ada LED sebagai
sumber cahaya kemudian penerima cahaya di sini menggunakan foto dioda Nah jadi cahaya ini akan ditutupi dan dibuka oleh bilah bilah ini ya jadi celah kalau di
sini kita sebut dengan celah berlubang ada empat celah ya lubang ini sesuai dengan jumlah silinder jadi ini yang model piringan jadi secara prinsip sama saja
dengan yang model bilah seperti ini hanya konstruksinya di sini menggunakan bilah bersegmen di sini menggunakan piringan berlubang jadi secara prinsip sama
jadi Bagian untuk membuka cahaya bagian yang berlubang ini celah ini sedangkan bagian yang untuk menutupi cahaya yaitu bagian piringan lainnya yang tidak
berlubang Jadi jika piringan ini berputar maka cahaya itu akan secara periodik dibuka dan ditutup oleh piringan sehingga cahaya ini bisa mengenai dan tidak
mengenai foto dioda ini Nah jadi ini prinsip dari generator pulsa model cahaya menggunakan piringan bagaimana cara kerjanya Jadi kita lihat ya Ini adalah sensor
cahaya pada sistem pengapian elektronik ya jadi fungsinya untuk menghasilkan pulsa nah pada sensor cahaya di sini menggunakan foto transistor prinsip dari
foto transistor ini adalah jika terkena cahaya maka cahaya yang mengenai sel pada foto transistor ini akan mengubahnya menjadi elektron jadi gerakan atau aliran
elektron jadi cahaya yang mengenai foto dioda akan diubah menjadi aliran elektron sehingga foto transistor ini akan aktif [Musik]

[Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini
kita akan membahas mengenai bagaimana cara kerjanya Jadi kita lihat ya Ini adalah sensor cahaya pada sistem pengapian elektronik ya jadi fungsinya untuk
menghasilkan pulsa pada sensor cahaya di sini menggunakan foto transistor prinsip dari foto transistor ini adalah jika terkena cahaya maka cahaya yang mengenai
sel pada foto transistor ini akan mengubahnya menjadi elektron jadi gerakan atau aliran elektron jadi cahaya yang mengenai foto dioda akan diubah menjadi
aliran elektron sehingga foto transistor ini akan aktif Jadi jika foto transistor ini aktif maka akan ada arus yang mengalir melalui foto transistor karena foto
transistor ini on sehingga ada arus dari positif akan mengalir ke kaki kolektor ke kaki emitor foto transistor ya sebagai arus picu pada kaki basis transistor yang ini
ya nah jadi jika ada arus basis mengalir kemudian ke emitor maka transistor ini akan on on nya transistor ini menyebabkan arus yang lain yang berwarna biru di
sini akan mengalir dari kaki kolektor kemudian ke emitor nah arus yang berwarna biru inilah yang digunakan sebagai sinyal untuk mengaktifkan transistor lain
yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus primer jadi kita lihat cara kerjanya sensor cahaya atau generator pulsa sistem cahaya jadi cara kerjanya
terdiri dari pada saat cahaya tertutup dan pada saat cahaya terbuka jadi identik dengan sistem pengapian konvensional saat platina tertutup dan saat platina
terbuka Nah sekarang pada sistem cahaya yang menggunakan bilah bersegmen ini posisi platina terbuka itu identik dengan segmen ini ya sedangkan platina
tertutup identik dengan bagian yang tidak berbilah atau bagian yang kosong kita lihat cara kerjanya jadi pada saat bilah terbuka maka cahaya akan mengenai foto
transistor cahaya ini kemudian diterima oleh foto transistor dan diubah menjadi aliran elektron elektron inilah yang digunakan sebagai arus basis pada foto
transistor sehingga foto transistor ini akan on ya Nah foto transistor ini menyebabkan arus yang lain akan mengalir melewati foto transistor ya kaki kolektor
kemudian ke kaki emitornya kemudian arus ini akan mengalir dan digunakan sebagai arus basis pada transistor yang ini ya kemudian ke emitor maka transistor ini
akan on sehingga ada arus lain mengalir ke kolektor kemudian ke monitor nah ini Jadi ini prinsip kerjanya pada saat celah terbuka ya jadi peristiwa-peristiwa yang
terjadi pada saat setelah terbuka yaitu cahaya mengenai foto transistor kemudian foto transistor aktif sehingga dapat memberikan arus ke basis pada transistor
ini ya kemudian transistor ini akan menjadi on sehingga ada arus mengalir dari kaki kolektor ke kaki emitor transistor ini pada saat bilah terbuka terjadi aliran arus
Nah jadi bila terbuka ini identik dengan saat platina tertutup pada sistem pengapian konvensional sekarang bagaimana cara kerjanya saat cahaya tertutup oleh
bila Jika cahaya yang berasal dari LED terhalangi oleh bilah maka foto transistor tidak dikenai cahaya artinya tidak ada cahaya yang diubah menjadi elektron oleh
foto transistor sehingga foto transistornya akan off offnya foto transistor menyebabkan tidak ada arus yang mengalir ke foto transistor sebagai umpan atau
sebagai arus basis pada transistor ini sehingga transistor ini pada posisi off atau tidak bekerja Nah jadi saat celah tertutup atau cahaya tidak mengenai foto
transistor maka foto transistor tidak aktif sehingga tidak ada arus yang masuk ke kaki basis transistor ini Hal ini menyebabkan transistor menjadi off tidak ada arus
yang mengalir dari kolektor ke emitor atau arus yang sebelumnya mengalir dari kolektor ke emitor pada saat cahayanya tertutup transistor off maka arus tidak
lagi mengalir dari kolektor ke emitor ini cara kerja pada saat cahaya tertutup oleh bila Bagaimana sinyal yang dihasilkannya ya jadi sinyal yang dihasilkan oleh
generator pulsa model cahaya ini adalah sinyal on off dari transistor ini ya Jadi ada arus yang secara periodik on dan off on dan off ini akibat dari transistornya off
dan on secara periodik juga ya Nah ini ya Jadi pada saat transistor ini on berarti foto transistor di sini tidak terhalang atau dikenai cahaya pada saat transistor ini
off maka cahaya dihalangi oleh bilah ini prinsip kerja dari generator pulsa model cahaya sekarang yang model piringan ya Jadi yang model piringan juga sama jadi
pada saat celah ini bertepatan dengan cahaya maka cahaya bisa melewati celah dan mengenai foto dioda sehingga foto dioda ini akan bekerja dapat
menghantarkan arus listrik Kemudian pada saat cahaya bila tertutup oleh piringan maka foto dioda tidak dikenai oleh cahaya sehingga foto dioda tidak dapat
mengalirkan arus jadi foto dioda juga ini seperti kerja saklar on dan off ya nah jadi sinyal dari foto dioda ini nanti diteruskan ke rangkaian elektronik selanjutnya
sehingga akan terjadi pemutusan dan pengaliran arus pada kumparan primer coil Nah jadi ini sistem generator pulsa model cahaya ini yang model piringan
kemudian ini yang model bilah secara prinsip bekerjanya sama ya jadi di sini kalau yang ini menggunakan foto transistor ya kalau yang di sini menggunakan foto
dioda Sebelum kita lanjutkan ada pertanyaan yang harus dijawab Nah pertanyaannya adalah Apa fungsi foto dioda pada sistem generator pulsa model cahaya
silakan di Jawa Pertanyaan selanjutnya adalah Apa fungsi dari segmen ini ya atau bilah bersegmen ini silahkan dijawab baik Pertanyaan selanjutnya adalah jika
bila terbuka seperti ini atau cahaya mengenai foto transistor maka kondisi ini identik dengan saat platina terbuka Benarkah pernyataan tersebut Silahkan di Jawa
[Musik]

[Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini
kita akan membahas mengenai prinsip kerja dari transistor tipe PNP dan tipe NPM nah jadi kita review sebentar ya meskipun pada video-video sebelumnya kita
sudah membahas tentang transistor jadi pada video kali ini kita sekilas kita ulas kerja dari transistor jadi pada saat saklar ini on ada arus mengalir dari emitor ke
basis ke masa maka transistor ini akan on sehingga ada arus yang lain mengalir dari emitor ke kolektor ke lampu kemudian ke masa sehingga lampu bisa menyala
jadi ini pada saat transistor tipe PNP bekerja jadi bekerjanya diawali oleh adanya arus mengalir dari emitor ke basis sehingga akan ada arus yang lain mengalir dari
emitor ke kolektor jadi ini cara kerja dari transistor tipe PNP sekarang kalau tipe NPN Seperti apa ya Nah kita lihat ini jika saklarnya on maka akan ada aliran arus
ya mengalir ke basis kemudian ke emitor kemasan maka transistor ini akan on sehingga akan ada arus mengalir dari baterai ke lampu kolektor emitor massa maka
lampu menyala ini pada saat saklar on pada saat saklar off tidak ada arus basis ya jadi arus basis kayak mitonya terhenti transistornya menjadi off sehingga arus
dari kolektor ke editor akan terhenti juga jadi ini prinsip kerja dari transistor tipe NPN Nah di sini bebannya menggunakan lampu sekarang kalau kita kaitkan
dengan sistem pengapian maka ya tidak menggunakan lampu lagi tetapi menggunakan koil ya kita lihat yang ini ya Jadi jika [Musik] transistor ini on dan off nanti
maka arus ke coil juga akan on dan off juga harus yang masuk ke kumparan primer coil ya jadi akan on dan off pada saat saklar posisi on maka akan ada arus
mengalir ke basis dari emitor ke basis kemudian ke massa maka transistor akan bekerja atau on maka akan ada arus mengalir dari baterai ke emitor ke kolektor ke
kumparan primer coil ya kemudian ke massa maka terjadi medan magnet kemudian ini yang tipe NPN ya kalau tipe NPN ya saat saklar ini on ada arus mengalir ke
kaki basis kemudian ke emitor kemudian ke masa maka transistor akan on arus akan mengalir dari baterai ke Koil kumparan primer coil kemudian ke kolektor
emitor dan ke massa jadi baik transistor tipe NPN maupun tipe PNP dapat digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus primer coil Nah jadi hanya
rangkaiannya yang berbeda ya jadi aliran arusnya Karena tiap tipe transistor berbeda arah aliran arusnya sehingga pemasangan coil tentu harus menyesuaikan ya
Jadi kalau ini dari baterai terhubung dengan positif coil kemudian negatif koil terhubung dengan kaki kolektor sedangkan pada transistor tipe PNP ya maka yang
dari kolektor terhubung dengan positif coil kemudian negatif koil ke massa jadi ini perbedaan pemasangan coil pada transistor tipe PNP dan transistor tipe NPN
dua-duanya bisa digunakan hanya rangkaiannya sedikit berbeda karena aliran atau arah aliran arus pada transistor NPN dan PNP berbeda baik Sebelum kita
lanjutkan ada pertanyaan lagi ya pertanyaannya adalah Apa perbedaan cara pemasangan koil pada transistor tipe PNP dan transistor tipe NPN silahkan dijawab
Nah baik kita lanjutkan jadi ini adalah rangkaian sistem pengapian Taj ya rangkaian sederhana ya ini yang menggunakan transistor PNP ini yang menggunakan
transistor NPN ya kita lihat bagaimana cara kerjanya ya jadi pada saat platina tertutup arus akan mengalir ke emitor kemudian ke basis kemasan transistor ini on
Kemudian pada saat platina terbuka arus basis terputus transistornya akan off Nah jadi ini jadi pada saat platina tertutup arus akan mengalir dari baterai ke
emitor ke basis kemudian mengalir ke massa melalui platina maka transistor akan on kemudian arus mengalir dari baterai ke kaki emitor kolektor primer coil
kemudian ke massa maka terjadi kemagnetan pada koil Kemudian pada saat platina terbuka maka arus dari emitor ke basis akan terputus sehingga transistor
akan off arus primer akan terputus Medan magnetnya hilang sehingga terjadi tegangan tinggi pada kumparan sekunder dan busi menyala jadi ini cara kerja
sistem pengapian Tac ya ini Tac jadi ini rangkaian sederhana dari sistem pengapian Tac atau transistor asisten kontak Nah ini yang menggunakan transistor tipe
PNP sedangkan yang menggunakan transistor tipe NPN maka transistor diletakkan pada bagian belakang atau setelah terminal negatif koil ya cara kerjanya ini
animasinya ya animasi pada saat platina tertutup dan saat platina terbuka jadi apa saja peristiwa yang terjadi di sini kita lihat jadi pada saat platina tertutupnya
arus dari basis ke emitor mengalir sehingga transistor ini akan on Jadi kalau transistor ini on Maka nanti akan terjadi aliran arus dari baterai ke kumparan primer
kemudian ke Terminal negatif ke kaki kolektor kaki amitor kemudian ke massa maka terjadi kemagnetan pada saat platina terbuka arus basis terputus ya sehingga
transistornya akan off kemudian arus primer juga terputus maka medan magnet akan hilang maka terjadi tegangan tinggi pada kumparan sekunder koil sehingga
busi menyala jadi ini prinsip kerja dari sistem pengapian model Tac sekarang pertanyaan yang harus dijawab lagi ya pertanyaannya adalah pada transistor tipe
NPN medan magnet pada coil terjadi pada saat transistor ini off Benarkah pernyataan tersebut silahkan dijawab kemudian pertanyaan berikutnya adalah busi
menyala terjadi pada saat transistor ini on atau bekerja Benarkah pernyataan tersebut silahkan di Jawa baik jadi ini adalah prinsip dasar dari sistem pengapian
model Tac ya Meskipun ini sudah tidak ada lagi sekarang ya Jadi ini untuk pengetahuan kita karena ada perkembangan dari sistem pengapian konvensional
kemudian berkembang menjadi sistem pengapian Tac [Musik]

[Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif pada video kali ini
kita akan membahas mengenai generator pulsa nah jadi di sini saya Gambarkan sederhana saja generator pulsa sebagai sebuah kota ya Jadi sebenarnya
generator pulsa ini adalah seperti yang sudah dijelaskan ya di sini jadi generator pulsa Ini menghasilkan pulsa pulsa tegangan ya jadi menghasilkan pulsa-pulsa
tegangan dan tegangan untuk model induktif ini AC ya kemudian nanti akan ada rangkaian full server atau rangkaian pembentuk pulsa dari AC menjadi DC kotak-
kotak jadi model hall juga begitu ya Nah jadi sinyal yang dihasilkan ini adalah sinyal on off on off on off ya Model cahaya juga ini menghasilkan sinyal on off on off
jadi ini sinyal on off sinyal on off seperti ini nah pada sistem pengapian generator pulsa sebagai pemberi sinyal untuk mengon dan meng-offkan transistor maka
secara sederhana rangkaiannya digambarkan seperti ini ya jadi seperti sistem pengapian menggunakan platina ini menggunakan platina pada sistem pengapian
yang menggunakan generator pulsa maka sinyal yang dihasilkan oleh platina ini digantikan dengan sinyal yang berasal dari generator pulsa ini jadi generator pulsa
menghasilkan sinyal on off on off sebagai sinyal Untuk memicu atau sebagai arus basis pada transistor kita lihat cara kerjanya ya jadi pada saat ada sinyal atau
generator pulsa menghasilkan sinyal maka transistor ini akan on karena ada arus mengalir dari basis ke emitor on-nya transistor ini akan menyebabkan kaki
kolektor dan kaki emitor terhubung sehingga ada arus dari baterai mengalir ke Terminal positif coil ke kumparan primer coil Kemudian dari kumparan primer coil
mengalir ke Terminal negatif coil kemudian diteruskan ke kaki kolektor emitor transistor kemudian ke massa maka terjadi medan magnet pada koil pada saat
sinyal hilang ya atau tidak ada sinyal maka tidak ada arus basis ke emitor maka transistor menjadi off atau tidak bekerja kaki kolektor dan emitor nya akan
terputus akan terputus nah jika kolektor dan emitor ini terputus sehingga arus yang mengalir ke kumparan primer coil ini ya akan berhenti juga akan terputus ya
sehingga Medan magnetnya akan hilang jika Medan magnetnya hilang maka pada kumparan sekunder akan terjadi tegangan tinggi yang diteruskan ke busi
sehingga busi menyala menghasilkan percikan bunga api jadi prinsip kerja dari sistem pengapian elektronik yang menggunakan sinyal generator baik model
induktif model hole effect maupun model cahaya cara kerjanya adalah seperti ini ya Jadi pada saat ada sinyal maka sinyal itu digunakan untuk memberi arus basis
yang akan mengalir ke emitor kemudian ke massa sehingga transistornya akan on kemudian karena transistornya on maka arus akan mengalir dari baterai ke
kumparan primer coil ya kemudian ke kaki kolektor emitor kemudian ke massa sehingga terjadi medan magnet pada ini pada saat ada sinyal pada saat sinyal tidak
ada ya maka sinyal arus yang masuk ke basis juga akan terputus sehingga transistor akan off ya Nah karena transistor off maka arus dari baterai ke kumparan
primer coil juga akan terputus medan magnet pada koilnya akan hilang sehingga terjadi tegangan tinggi pada kumparan sekunder coil dan diteruskan ke busi
sehingga busi menyala jadi ini adalah prinsip dasar atau prinsip sederhana dari sistem pengapian elektronik yang menggunakan generator pulsa kita lihat cara
kerjanya ya Ini cara kerja yang lebih cepat ya Jadi pada saat ada sinyal ini on ada medan magnet ya saat tidak ada sinyal off terjadi tegangan tinggi dan seterusnya
ini adalah gambaran tentang cara kerja sistem pengapian elektronik yang menggunakan generator pulsa untuk mengon dan meng off kan transistor baik
pertanyaan ya yang harus dijawab lagi oke pertanyaannya adalah arus pada kumparan primer coil mengalir pada saat ada sinyal dari generator pulsa Benarkah
pernyataan tersebut silahkan di Jawa [Musik]

[Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif pada pembelajaran
kali ini ya kita akan mengulas sedikit mengenai beberapa macam sistem pengapian elektronik yang pertama adalah sistem pengapian semi elektronik ya tadi
sudah Disinggung jadi sistem pengapian elektronik yang masih menggunakan platina sebagai pemicu kerja rangkaian elektronik atau transistor kemudian sistem
pengapian full elektronik jadi sistem pengapian yang sudah tidak menggunakan platina lagi pemutusan arus primer coil dilakukan oleh komponen elektronik ya
kemudian sinyal yang dihasilkan itu menggunakan tipe induktif all effect atau sistem cahaya sebagai pengganti platina kemudian ada sistem pengapian kapasitif
dischart atau CDI jadi sistem pengapian ini adalah sistem yang bekerja berdasarkan pembuangan muatan kapasitor kemudian ada sistem pengapian yang
terkontrol oleh komputer jadi maju mundurnya saat pengapian Kapan pengabdian bekerja diatur oleh komputer atau oleh elektronik kontrol unit baik ini
penjelasan singkat mengenai sistem pengapian elektronik jadi diagram blok ini adalah diagram blok sistem pengapian semi elektronik di sini masih menggunakan
kontak pemutus ya kontak pemutus ini digunakan untuk mengon dan meng-off-kan transistor nah nih Jadi jika kontak pemutus tertutup maka transistornya akan
on pada saat transistor on harus mengalir ke kumparan primer coil ke massa melewati transistor sehingga terjadi medan magnet pada coil dan pada saat kontak
memutus terbuka transistornya off maka arus primernya terputus Medan magnetnya hilang dan terjadi tegangan tinggi pada kumparan sekunder nah ini jadi
kerja transistor dipicu oleh kontak pemutus pada sistem pengapian semi elektronik sekarang kalau sistem pengapian full elektronik ya masih menggunakan
transistor jadi semi elektronik juga menggunakan transistor tetapi transistor di sini akan on dan off diatur oleh sinyal yang dihasilkan oleh generator pulsa nah
sinyal yang masih lemah ini kemudian diperkuat oleh rangkaian penguat pulsa ya menjadi tegangan kota-kotak ya jadi tegangan on dan off yang difungsikan untuk
memberi arus ke basis pada transistor jadi berdasarkan sinyal dari generator pulsa maka transistor ini akan on dan off pada saat on arus primer mengalir ke masa
melewati transistor Kemudian pada saat off arus primer terputus Medan magnetnya hilang sehingga terjadi tegangan tinggi pada kumparan sekunder ini sistem
pengapian full elektronik jadi platina sudah digantikan dengan generator pulsa Baik model induktif atau inframerah atau sistem cahaya Kemudian untuk sistem
pengapian CDI ya Nah ini agak berbeda ya dengan sistem pengapian yang tadi ya semi elektronik maupun yang full elektronik yang semi elektronik dan full
elektronik terjadi tegangan tinggi pada saat arus primer diputus sekarang kita lihat pada sistem pengapian CDI blok diagramnya lebih banyak ya dari sumber 12
volt DC kemudian ada rangkaian dc to dc converter jadi rangkaian ini akan mengubah tegangan DC 12 volt menjadi AC kemudian nanti dinaikkan tegangannya
sampai kurang lebih 400 volt kemudian di Arahkan lagi jadi saat dinaikkan tegangannya AC kemudian diserahkan lagi menjadi DC jadi tegangan DC yang sudah di
Arahkan tadi kemudian disimpan di dalam kapasitor jadi tegangan dari dc to dc converter outputnya berkisar 400 volt disimpan di kapasitor Kapan muatannya
dibuang ya pada saat saklar tiristornya on Kapan saklar tritonnya on jika ada pulsa yang dihasilkan dari generator pulsa kemudian diperkuat ya dan sinyal itu akan
dimasukkan ke kaki gerbang ya atau kaki G pada tiristor sehingga nanti tiristor ini akan bekerja kapasitor muatannya akan dibuang melalui Tri Store kemudian ke
kumparan primer coil ya dan kembali ke Terminal negatif kapasitor ya jadi kapasitor membentuk rangkaian tertutup Di mana pada saat tertutup itulah muatan
kapasitor dibuang ke kumparan primer coil nah pada saat dengan cepat muatan kapasitor mengalir ke kumparan primer coil maka pada saat yang bersamaan
terjadi medan magnet yang sangat cepat perubahannya sehingga pada saat yang bersamaan terjadi tegangan tinggi pada kumparan sekunder Nah jadi kumparan
sekunder menghasilkan tegangan tinggi pada saat kumparan primer dialiri arus oleh pembuangan muatan kapasitor jadi ini yang perlu diingat ya jadi tegangan
tinggi yang terjadi pada kumparan sekunder pada sistem pengapian CDI terjadi pada saat kumparan primer dialiri oleh arus beda dengan yang ini ya Jadi kalau
yang ini pada saat arus primer diputus maka terjadi tegangan tinggi pada kumparan sekunder Nah itu bedanya antara sistem pengapian CDI dengan yang lainnya
kemudian sistem pengapian yang dikontrol oleh komputer ya Jadi ini biasanya sistem pengapian yang sudah tergabung dengan engine management system pada
sistem Efi ya elektronik fill injection jadi pada sistem pengapian yang sudah diatur oleh komputer maka maju mundurnya atau percikan api yang terjadi pada busi
itu diatur oleh elektronik kontrol modul apa dasarnya ya dasarnya ada informasi atau input data dari pengukur aliran udara ya dari sensor poros engkol dan CAM
Kemudian dari sensor air pendingin dari sensor posisi throttle kemudian sensor starter kemudian ada cek konektor dan ada beberapa sensor yang lain yang tidak
tergambar di sini Misalkan sensor knocking ya jadi sensor knocking itu dia akan sangat berpengaruh terhadap kerja sistem pengapian Jadi jika terjadi knocking
maka sistem pengapian itu harus dimundurkan timingnya Nah jadi ini secara prinsip jadi elektronik kontrol modul ini mengatur kerja igniter melalui perintah
berupa sinyal igt ignition timing jadi ini memberikan sinyal ke igniter kemudian igniter bekerja ya memutus hubungkan arus ke kumparan primer coil sehingga
pada busi nanti akan terjadi percikan api Nah ini simbol distributor ada dibuat kotak berwarna putih ini artinya bahwa distributor ini tidak selalu ada ya ada
sistem pengapian yang dikontrol oleh komputer masih menggunakan distributor ada juga yang tidak menggunakan distributor atau distributor les ya dan dis atau
direct dignition system jadi ini gambaran dari sistem pengapian elektronik yang dikontrol oleh komputer baik ya Sebelum kita akhiri video ini ada beberapa
pertanyaan yang harus dijawab pertanyaannya adalah berdasarkan gambar ini ya maka saklar transistor akan on pada saat kontak pemutus terbuka Benarkah
pernyataan tersebut silahkan dijawab kemudian Pertanyaan selanjutnya ya Apa fungsi dari penguat pulsa pada sistem pengapian full elektronik silahkan dijawab
ya Pertanyaan selanjutnya adalah tegangan tinggi pada kumparan sekunder coil ini terjadi pada saat transistor on Benarkah pernyataan tersebut silahkan dijawab
kemudian Pertanyaan selanjutnya Apa fungsi dari dc to dc converter silahkan dijawab pertanyaan berikutnya adalah Kapan saklar tiristor bekerja silakan di Jawa
pertanyaan berikutnya adalah tegangan tinggi pada kumparan sekunder pada sistem pengapian CDI terjadi pada saat saklar tiristor on atau bekerja Benarkah
pernyataan tersebut silahkan dijawab Pertanyaan selanjutnya adalah Apa yang dimaksud dengan sinyal igt silahkan dijawab Pertanyaan selanjutnya adalah Apa
fungsi dari sensor-sensor yang ada di sini berkaitan dengan kerja dari sistem pengapian Silahkan di jawab [Musik]

[Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif baik kita mulai ke
sistem pengapian semi elektronik Nah jadi sistem pengapian semi elektronik ini merupakan pengembangan dari sistem pengapian konvensional jadi transistor
sudah digunakan pada sistem pengapian ini untuk memutus dan menghubungkan arus pada kumparan primer nah pada penjelasan pada video sebelumnya
tentang sistem pengapian konvensional bahwa terjadinya tegangan tinggi pada kumparan sekunder itu akibat terputusnya arus pada kumparan primer Nah jadi
dengan terputusnya arus pada kumparan primer maka medan magnet pada kumparan primer atau pada koil itu akan hilang dengan cepat sehingga terjadi
tegangan induksi mutual ya pada kumparan sekunder Nah jadi pada kumparan sekunder akan terjadi Tegangan Tinggi Nah itu pada tipe konvensional nah pada
sistem pengapian semi elektronik ya pemutusan arus ke kumparan primer dilakukan oleh saklar transistor sedangkan pada sistem pengapian konvensional
pemutusan dan penghubungan arus primer dilakukan oleh kontak pemutus atau platina Nah jadi platina langsung terhubung dengan kumparan primer Nah
untuk Tipe sistem pengapian semi elektronik pemutusan arus pada kumparan primer dilakukan oleh saklar transistor Nah jadi sistem pengapian ini sudah
menggunakan sistem pengapian elektronik tetapi masih menggunakan kontak pemutus atau platina sehingga kita sebut sistem pengapian ini menjadi sistem
pengapian semi elektronik karena masih menggunakan tipe konvensional yaitu platina atau kontak pemutus dan sudah menggunakan saklar transistor untuk
memutus dan menghubungkan arus primer pada coil nah Oleh karena itu maka sistem pengapian yang menggunakan kontak mutus dan sudah menggunakan
transistor kita sebut dengan sistem pengapian semi elektronik Nah kita lihat dasar sistem pengapian elektronik Nah jadi kalau kita lihat rangkaian ini ya kita di sini
masih menggunakan kontak pemutus dan kita menggunakan sebuah transistor kebetulan yang di sini yang digunakan adalah transistor jenis PNP kalau kita lihat
konstruksinya seperti ini maka transistor PNP ini terhubung dengan kontak pemutus nah kontak pemutus ini terhubung dengan kaki basis pada transistor
sebelum sampai atau terhubung dengan kontak pemutus maka dipasang sebuah resistor fungsinya adalah agar arus basis ini tidak terlalu besar atau pengaturan
besarnya arus basis nah baik kita lihat secara umum ya jadi transistor tipe PNP ini ya kita tahu kaki emitor ini positif basis negatif kolektor positif sehingga disebut
kita sebut dengan PNP gitu dan ini sudah kita bahas pada video sebelumnya kaki emitor pada transistor ini terhubung dengan Terminal positif pada baterai
kemudian kaki basis pada transistor terhubung dengan resistor dan terhubung dengan kontak pemutus atau platina nah sedangkan kaki kolektor terhubung
dengan kumparan primer coil ya kemudian satu ujung kumparan primer coil ke massa dan kaki kolektor ini juga terhubung dengan kumparan sekunder Koil salah
satu ujung kumparan sekunder koil ini terhubung ke kabel Tegangan Tinggi menuju ke distributor dan seperti tipe konvensional yang sudah kita bahas dulu ya
nanti tegangan tinggi dari koil ini akan dibagi-bagikan ke tiap-tiap busi oleh distributor sesuai dengan urutan penyalaannya atau fairing order Nah sekarang kita
lihat berikutnya nah konsep dari sistem pengapian semi elektronik ini adalah di sini kita lihat ada kontak memutus atau platina ya kemudian ada camp yang
bergerak berputar Jadi putaran ini kita lambatkan gitu ya nah pada saat kamu mendorong tumit platina ya pada saat klecam mendorong tumit platina maka
platina terbuka saat tidak mendorong platina tertutup on dan offnya transistor ini diatur oleh membuka dan menutup platina atau kontak pemutus saat platina
tertutup transistor on saat platina terbuka transistor off ini prinsipnya ya jadi harap prinsip dasar ini dipahami dengan baik sehingga pembahasan pada materi
sistem pengapian elektronik lainnya tidak mengalami kesulitan untuk memahaminya sekarang kita lihat rangkaiannya Nah jadi kalau kita bandingkan dengan
rangkaian sebelumnya ya Ini rangkaian lebih sederhana ya jadi hanya menggunakan satu transistor jadi transistor di on dan di off kan oleh kontak pemutus begitu
nah pada rangkaian tipe yang kedua ini transistor yang digunakan ada dua buah keuntungan penggunaan transistor sebanyak 2 buah ini adalah arus yang
mengalir ke kontak pemutus akan semakin kecil ya mengapa hal ini terjadi kita perhatikan ya jadi transistor 2 ya kalau kita perhatikan ya Ini kaki kolektornya
terhubung dengan kumparan primer koin kaki emitornya terhubung dengan massa diantara kaki kolektor dan kaki emitor terdapat dioda zener atau dipasangkan
dioda zener nah dioda zener ini kalau kita kembali ke materi komponen-komponen elektronik pada mata kuliah dasar listrik dan elektronika bahwa dioda zener
ini dia akan dapat mengeblok arus listrik ya tetapi jika tegangan yang bekerja pada dioda zener ini melebihi tegangan kerjanya maka dioda zener tidak lagi mampu
ngeblok arus sehingga arus bisa mengalir ya melalui dioda zener ke masa nanti kita perhatikan cara kerjanya nah baik kita lanjutkan ya jadi kaki kolektor
terhubung dengan salah satu Terminal pada coil kumparan primer coil kaki emitor terhubung dengan massa dan kaki basis terhubung di sini ada komponen R3
dan R4 ya jadi pemasangan Ertiga dan R4 di sini ya ke kaki basis digunakan untuk mengatur besar tegangan dan arus yang masuk ke kaki basis jadi pengaturan
tegangan dan arus yang masuk ke basis itu bisa diatur dengan memasangkan resistor 4 dan resistor 3 seperti ini Nah kalau kita lihat rangkaian ini maka kaki basis
terhubung dengan kaki kolektor pada transistor 1 jadi ini adalah kaki kolektor Ini kaki emitor dan Ini kaki basis Nah ya jadi transistor 2 Ini kaki basisnya terhubung
dengan kaki kolektor pada transistor 1 ya kita perhatikan tanda panahnya transistor 1 ini panahnya masuk ke dalam dan ini adalah termasuk transistor jenis PNP
sedangkan transistor 2 tanda panahnya mengarah keluar Sehingga ini adalah transistor NPN nah ini ya Nah sekarang kita lihat kaki emitor pada transistor 1 ini
terhubung ke rangkaian positif ya terhubung dengan kunci kontak dan terhubung ke Terminal positif baterai nah ini ya oke kemudian kaki basis transistor 1
terhubung dengan dengan R1 dan R2 jadi sekali lagi transistor R1 dan R2 ini seperti transistor R3 dan R4 di mana fungsinya sebagai pengatur besarnya arus dan
tegangan ya yang masuk ke kaki basis ini nah kemudian R2 ini terhubung dengan kontak pemutus ya atau platina Nah jadi kita kembali ke prinsip kerja dari
transistor ini ya bahwa transistor PNP ini akan bekerja Apabila ada arus dari emitor mengalir ke basis transistor ini akan on begitu kalau transistor ini on maka
arus dari emitor itu bisa bisa mengalir ke kaki kolektor nah dalam hal ini dipasangkan atau dihubungkan dengan Transistor 2 jadi arus yang mengalir dari kaki
kolektor transistor 1 itu bisa dialirkan ke ground dan sebagian akan mengalir ke kaki basis transistor 2 ke emitor transistor 2 kemudian ke massa Nah jadi kalau
ada aliran arus dari Ertiga masuk ke basis transistor 2 kemudian ke emitor transistor 2 maka transistor 2 ini akan on nah jika transistor 2 ini on maka nah arus dari
kumparan primer coil bisa mengalir ke kolektor emitor kemudian ke massa Nah jadi sekilas yang saya jelaskan tadi bahwa jika transistor ini transistor satu ini on
maka transistor 2 ini juga on gitu ya jadi kita perhatikan lagi tadi jika transistor satu ini on maka ada arus yang mengalir dari emitor ke kolektor transistor 1 dan
mengalir ke basis transistor 2 sehingga transistor 2 ini on juga ya jadi arus dari Ertiga ke basis ke emitor ke ground pada transfer 2 sehingga transistor 2 ons jadi
perlu diingat jadi pada rangkaian dua transistor ini ya jika transistor 1 ini on maka transistor 2 juga ini on Nah ya dengan begitu maka jika transistor satu ini off
maka transistor 2 juga off Nah sekarang kita kita perhatikan kaitannya dengan platina nah ini ya Oke kita perhatikan transistor 1 nah transistor 1 Ini jenisnya PNP
PNP ini akan bekerja jika ada arus mengalir dari emitor ke basis Nah ya kita ini terhubung dengan platina Kapan arus dari emitor transistor 1 dapat mengalir ke
basis transistor 1 ya kalau kita lihat rangkaian ini maka transistor 1 akan on akan bekerja jika kontak pemutus tertutup jika kontak pemutus tertutup maka arus
dapat mengalir dari emitor basis R2 kemudian ke platina ke masa ini ya jika platina tertutup Nah dari sini bisa kita simpulkan bahwa transistor 1 akan on atau
akan bekerja apabila kontak pemutus dalam keadaan tertutup dengan begitu maka transistor 1 ya jadi transistor 1 ini akan off akan tidak bekerja pada saat
platina atau kontak pemutus terbuka nah ini Ya baik ya silahkan pertanyaan saya ini dijawab ya Ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab pertanyaan
pertama Ya kembali ke dasar ini ya pertanyaan pertama adalah Kapan transistor ini bekerja pertanyaan pertama ya kapan transistor ini bekerja pertanyaan kedua
pada saat transistor bekerja ya transistor ini bekerja maka arus pada kumparan primer coil akan terputus Benarkah pernyataan tersebut saya ulang pertanyaan
kedua ya pada saat transistor ini bekerja maka arus ke kumparan primer arus ke kumparan primer coil terputus Benarkah pernyataan tersebut Ya silahkan bisa
dijawab Dua pertanyaan tersebut kemudian pertanyaan yang ketiga pertanyaan ketiga adalah transistor 2 akan bekerja pada saat transistor bekerja Benarkah
pernyataan tersebut Saya ulang ya pertanyaan ketiga adalah transistor 2 akan bekerja pada saat transistor 1 juga bekerja Benarkah pernyataan tersebut itu
pertanyaan ke-3 pertanyaan keempat silahkan disimak apabila kontak pemutus dalam kondisi terbuka maka transistor 2 akan on Benarkah pernyataan tersebut
saya ulang pada saat kontak pemutus dalam kondisi terbuka maka transistor 2 akan off atau tidak bekerja Saya ulang lagi mohon maaf ya apabila kontak pemutus
dalam kondisi terbuka maka transistor 2 bekerja Benarkah pernyataan tersebut silahkan dijawab ya pertanyaan tersebut Ya baik ya sekarang kita lanjutkan ya Jadi
jika medan magnet pada kumparan primer coil ini kolaps ya atau hilang dengan cepat maka terjadi tegangan induksi mutual pada kumparan sekunder yang akan
diteruskan ke distributor dan dialirkan ke tiap-tiap busi sesuai dengan fairing ordernya [Musik]

[Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan Otomotif sekarang kita
lanjutkan ya Jadi jika medan magnet pada kumparan primer coil ini kolaps ya atau hilang dengan cepat maka terjadi tegangan induksi mutual pada kumparan
sekunder yang akan diteruskan ke distributor dan dialirkan ke tiap-tiap busi sesuai dengan fairing ordernya sekarang kita lihat cara kerja dari sistem pengapian ini
perhatikan pada saat platina tertutup ya maka arus dari baterai akan mengalir ke emitor ke basis ke R2 kemudian menuju platina atau kontak pemutus kemudian
ke masa maka transistor 1 akan on sehingga ada arus dari emitor ke kolektor ke basis emitor massa sehingga transistor 2 ons dan ada arus mengalir dari baterai
ya ke kumparan primer kolektor emitor massa sehingga timbul medan magnet pada saat platina terbuka maka arus basis transistor 1 terputus sehingga transistor
1 akan off akibatnya adalah arus yang mengalir ke basis transistor 2 juga akan off sehingga transistor 2 akan tidak bekerja arus kumparan primer akan terputus
sehingga Medan magnetnya kolaps terjadi induksi diri dan pada kumparan sekunder terjadi induksi mutual tegangan tinggi yang dialirkan ke busi melalui
distributor baik sehingga busi akan menyala Nah sekarang dari cara kerja ini kita ulang ya pada saat platina tertutup harus mengalir dari baterai ke kunci kontak
emitor basis R2 platina massa akibatnya transistor satu menjadi on dan arus bisa mengalir dari kaki emitor ke kolektor ke basis transistor 2 emitor transistor 2
kemudian ke massa sehingga transistor 2 ons maka akan ada arus lagi mengalir dari baterai ke kumparan primer coil ke kolektor ke emitor transistor 2 ya ke
massa sehingga terjadi medan magnet pada koil pada saat platina terbuka harus basis transistor 1 akan terputus sehingga transistor 1 akan off atau tidak bekerja
arus yang mengalir ke basis transistor 2 juga tidak bekerja ya Sehingga transistor 2 ini akan off harus pada kumparan primer juga terputus sehingga terjadi
tegangan induksi diri pada kumparan primer yang akan dibuang ke masa melalui dioda zener sedangkan pada kumparan sekunder akan diteruskan ke busi
melalui distributor nah fungsi dioda zener pada rangkaian ini seperti kapasitor atau kondensor pada sistem pengapian tipe konvensional Nah jadi dioda zener ini
sebagai pengganti kerja dari kondensor pada sistem pengapian konvensional baik ya pertanyaan berikutnya ya yang harus dijawab pertanyaan yang ke-5 ya
pertanyaan yang kelima pada saat arus pada kumparan primer terputus posisi transistor 2 adalah on Benarkah pernyataan tersebut silahkan dijawab kemudian
pertanyaan ke-6 ya pada saat arus kumparan primer diputus ya atau terputus maka pada kumparan sekunder terjadi induksi diri sedangkan pada kumparan
primer terjadi induksi mutual Benarkah pernyataan tersebut silahkan Jawab ya pertanyaan ketujuh dioda zener berfungsi untuk meneruskan arus dari kumparan
primer coil ke massa pada saat transistor 2 ons Benarkah pernyataan tersebut silahkan dijawab baik ya demikianlah materi tentang [Musik] sistem pengapian
semi elektronik ya Saya berharap semuanya dapat memahami Bagaimana sistem pengapian semi elektronik bekerja mulai dari dasar rangkaian ini saya berharap
juga bisa dipahami ya kemudian Bagaimana prinsip transistor ini on dan off akibat kerja dari platina begitu kemudian saya berharap juga dapat memahami
rangkaian sistem pengapian semi elektronik menggunakan dua transistor ini saya tambahkan Kenapa digunakan dua transistor jadi kalau kita lihat ya arus basis
pada suatu transistor digunakan untuk mengaktifkan transistor ya Nah arus basis yang diperlukan untuk mengaktifkan transistor itu tidak besar ya ada
bermacam-macam transistor yang arus basisnya itu ada yang sangat kecil ya tergantung dari perbandingan antara arus yang mengalir dari emitor ke kolektor dan
arus yang mengalir ke basis materi ini bisa kita ingat lagi dari kuliah dasar-dasar listrik dan elektronika Ya baik kemudian saya berharap juga Anda bisa memahami
Bagaimana prinsip kerja dari rangkaian sistem pengapian semi transistor ini apa saja peristiwa yang terjadi saat platina tertutup ya ini harap diperhatikan dan
dipelajari dengan baik dan peristiwa apa sajakah yang juga terjadi ya pada saat nanti platina ini terbuka nah oke ya Jadi sebenarnya prinsip secara konsep prinsip
dasar bekerjanya sistem pengapian semi elektronik dengan sistem pengapian konvensional adalah sama yaitu terjadinya tegangan tinggi pada kumparan
sekunder terjadi pada saat arus primer terputus nah arus primer terputus pada sistem pengapian konvensional dilakukan oleh platina sedangkan arus primer
pada sistem pengapian semi elektronik terputus pada saat transistor 2 tidak bekerja atau Off Nah jadi terjadinya induksi diri pada kumparan primer terjadinya
induksi mutual pada kumparan sekunder secara prinsip Sama persis dengan konsep bekerjanya sistem pengapian konvensional baik demikian penjelasan kali ini
mengenai sistem pengapian semi elektronik jangan lupa pertanyaan-pertanyaan yang tadi disampaikan silahkan dijawab Terima kasih sampai bertemu lagi pada
video berikutnya penjelasan tentang sistem pengapian full elektronik [Musik]

[Musik] [Musik] asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif baik Eh pada video
sebelumnya kita sudah membahas tentang sistem ee pengapian semi elektronik Nah sekarang kita berbicara pada sistem pengapian full elektronik pada sistem
pengapian full elektronik sudah tidak menggunakan kontak pemutus atau platina ya untuk memutus dan menghubungkan arus primer koil Nah sekarang kita
perhatikan ini diagram blok dari sistem pengapian full elektronic ya Nah Pak pada sistem pengapian ee semi elektronik jadi bagian dua blok ini itu kita sebut
dengan kontak pemutus atau platina tetapi pada sistem pengapian full elektronic sudah digantikan jadi platina itu sudah digantikan oleh komponen generator
pulsa ya dan penguat pulsa nah pulsa tegangan ya atau sinyal tegangan yang dihasilkan oleh generator pulsa dan penguat pulsa digunakan untuk mengaktifkan
dan menonaktifkan transistor Nah jadi bedanya dengan sistem pengapian semi elektronik ya saklar transistor ini bekerja diatur oleh platina sedangkan pada
sistem pengapian full elektronik saklar transistor bekerjanya diatur oleh generator pulsa dan penguat pulsa nah ini ya jadi on dan off-nya transistor di sini diatur
oleh pulsa tegangan ya yang dihasilkan dari unit generator pulsa dan penguat pulsa generator pulsa menghasilkan sinyal tegangan ya Nah ada beberapa macam
generator pulsa ya yang digunakan pada sistem ee pengapian full elektronik yang pertama adalah tipe induktif nah generator pulsa tipe induktif itu menggunakan
magnet permanen dan kparan untuk menghasilkan pulsa-pulsa tegangan Jadi jika ee ada medan magnet Nah kemudian ada kumparan dan ada gerakan ee
pemotongan Medan magnit ya atau e ada gerakan pengubahan Medan magnit maka pada kumparan akan timbul tegangan dan ini adalah prinsip dari generator
pulsa tipe induk Nah kemudian ada generator pulsa tipe efek H nah atau tipe H effect begitu ya Nah H effect ini ini menggunakan komponen semi ee konduktor
ya dan magnet Nah jadi ee jika ada bahan semikonduktor kemudian ada magnet begitu ya maka jika Medan magnit itu berubah-ubah kekuatannya di sekitar eh
semikonduktor pada sistem H effect maka akan terjadi sinyal tegangan ini nanti akan dibahas secara ee khusus ya nah jadi sinyal tegangan yang dihasilkan oleh
generator pulsa model H effect itu akibat adanya perubahan Medan magnit di dekat suatu komponen semikonduktor kemudian generator ee generator pulsa
tipe yang lainnya adalah sistem cahaya ya biasanya menggunakan Sinar inframerah nah Sinar inframerah ini akan menyinari ee sensor ee cahaya begitu ya nah
jadi cahaya ini akan ditutup dan dibuka oleh satu komponen ee yang berputar begitu kemudian cahaya yang terbuka dan tertutup tersebut mengenai ee sensor
cahaya ya biasanya menggunakan ee foto transistor Nah karena cahaya itu ee menyinari dan tidak menyinari dengan ee frekuensi tertentu maka akan timbul
tegangan ya atau pulsa tegangan pada ee sensor cahaya tersebut nah kemudian pulsa tegangan yang dihasilkan oleh EE generator model induktif model efek H
dan model inframerah ini Sinyalnya masih masih lemah sehingga sinyalnya perlu diperkuat ya oleh penguat pulsa atau penguat sinyal dan sinyal yang sudah kuat
inilah digunakan untuk m-rigger atau memicu kerja saklar transistor nah kemudian kumparan primer coil ini secara prinsip tidak berbeda juga dengan ee bahasan
sebelumnya pada sistem pengapian semi elektronik jadi secara prinsip sama hanya yang membedakan di sini adalah adanya generator pulsa dan penguat pulsa
sebagai pengganti dari kontak pemutus pada sistem pengapian semi elektronik nah ini adalah diagram blok dari sistem eh pengapian full elektronik sekarang kita
lihat ya Ini rangkaian sederhana dari eh sistem pengapian full elektronik Nah kalau kita kembali ke eh pembahasan sistem pengapian semi elektronik begitu ya itu
kita masih ee apa masih berkaitan dengan Transistor pada ee jaringan rangkaian primer gitu ya Nah transistor pada sistem pengapian semi elektronik ya
bekerjanya diatur oleh platina sedangkan pada sistem pengapian full elektronik platina tadi sudah digantikan oleh generator pulsa Nah di sini ya Nah untuk
rangkaian dasar sistem pengapian eh full elektronic yang EE tampak di sini ya ini sistem pengapian full elektronik menggunakan transistor NPN ya Nah ini
transistor NPN di mana Eh Terminal negatif coil itu terhubung dengan kaki kolektor ya dan kaki emitor terhubung dengan massa atau ground sedangkan kaki basis
terhubung dengan generator pulsa ya Terminal sekunder coil terhubung dengan ee kabel Tegangan Tinggi ya dan di sini akan didistribusikan oleh distributor ke
tiap-tiap busi Terminal positif coil terhubung langsung ke Fuse dan kunci kontak kemudian ke baterai Nah jadi pada rangkaian dasar sistem ee pengapian full
elektronik ini ee ya secara sederhana digambarkan ee seperti ini ya Nah ee transistor ini akan bekerja on dan off on dan off ini tergantung dari ee tegangan atau
sinyal yang dihasilkan oleh generator pulsa secara prinsip saya jelaskan dulu meskipun nanti ada ee bagian ee cara kerja dari sistem pengapian full elektronik ini
baik jika ada sinyal tegangan yang dihasilkan oleh generator pulsa maka transistor ini akan on ya kalau transistor ini on maka kolektor dan emitornya akan
terhubung ke ground begitu ya Sehingga arus dari baterai nanti bisa mengalir ke Terminal positif coil ya kemudian masuk ke kumparan primer coil ya kemudian
masuk ke Terminal negatif coil ke kaki kolektor ke kaki emitor kemudian ke massa sehingga terjadi Medan magnit pada koil begitu jika generator pulsa tidak
menghasilkan sinyal ya atau ee nol tegangannya maka transistor ini akan off atau tidak bekerja sehingga kolektor dan emitor terputus akibatnya arus ee
kumparan primer tadi juga akan terputus maka medan magnet yang dihasilkan akan cololaps atau hilang dengan cepat dengan tiba-tiba sehingga terjadi
tegangan ee induksi mutual pada kumparan sekunder yang diteruskan ke distributor dan ke eh [Musik] busi [Musik] than

[Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif Nah sekarang kita
lihat komponen picu ya atau full generator pada sistem pengapian full elektronik ini nah ini adalah salah satu komponen PC ya atau full generator yang digunakan
pada sistem pengapian full elektronik ya ini adalah tipe induktif ya tipe induktif di sini ada magnet permanen kemudian di sini ada kumparan atau pick up coil
kemudian di sini ada rotor ya rotor ini terhubung dengan poros distributor sehingga pada saat mesin hidup maka rotor ini akan berputar ya jadi medan magnet di
sini tentu fungsinya sebagai penghasil medan magnet rotor ini berfungsi untuk mengubah Kuat lemahnya medan magnet yang berasal dari magnet permanen ini
terhadap pick up coil Jadi jika medan magnet yang bekerja pada pick up coil ini naik dan turun kekuatannya maka efeknya adalah terjadi tegangan pada terminal
terminal kumparan pick up coil ini ya apa output dari sistem komponen pintu ini ya kita lihat nah ini adalah Bagaimana bekerjanya generator pulsa tipe induktif
Nah jadi tadi saya sampaikan bahwa ini magnet permanen magnet permanen itu tentu memiliki medan magnet begitu ya kemudian di sini adalah kumparan pick
up coil nah rotor ini berputar gitu ya Nah berputarnya rotor ini ya Di mana ujung-ujung rotor ini ada di mana pada rotor ini terdapat 4 ujung ya Empat Ujung
seperti roda gigi begitu ya ini 4 ujung ini nah ujung-ujung ini pada saat berputar ya mendekati dan menjauhi inti dari pick up coil ini akan menyebabkan terjadinya
perubahan kuat medan magnet pada pick up coil ya Jadi ada pada posisi lemah sedang kuat ya Nah medan magnet yang bekerja pada pick up coil kuat pada saat
gigi ini berdekatan ya sedangkan pada saat gigi ini jauh lemah posisi Medan magnetnya Nah kemudian tegangan outputnya di sini berupa tegangan AC Nah kita
perhatikan ya di sini ada grafik ya yang menggambarkan densitas flux ya menggambarkan densitas flux kita perhatikan ya ini grafik ini ada animasinya begitu ini
ada hubungannya dengan posisi rotor kita perhatikan ya pada saat rotor mendekat ya kita perhatikan di titik c ya kita perhatikan titik c dan kita perhatikan ujung
rotor ini ya jadi kalau kita perhatikan pada saat rotor ini mendekat maka densitas fluknya itu pada posisi c atau posisi paling kuat jadi kerapatan medan magnet
yang terjadi pada pick up coil itu maksimal ya kita perhatikan lagi titik di sini titik c ya kita perhatikan juga ujung pada rotor ya nah jika ujung rotor berdekatan
maka Puncak di sini Terjadi Puncak densitas flux atau medan magnet kerapatan medan magnet pada pick up coil itu maksimal kita lihat pada saat berjauhan ya
jadi saat jauh dengan inti ya ini posisinya lemah rendah pada posisinya jadi pada saat berjauhan posisi densitasnya Lemah atau berada di titik a titik a gitu ya nah
titik a ini ditunjukkan pada gambar ini hanya satu garis ya kita perhatikan nah atau satu garis strip strip ya berarti posisinya di a posisi dua garis posisinya di B ya
sedangkan posisi 3 garis posisi di C jadi satu garis di sini menggambarkan densitasnya lemah 2 garis menyatakan densitasnya menengah dan 3 garis menyatakan
densitasnya Kuat atau tinggi nah ini hubungan antara jarak tumit pada rotor dengan densitas fluks magnet sekarang kita perhatikan grafik di bawah ini ya grafik di
bawah ini menggambarkan sinyal tegangan yang dihasilkan oleh pickup coil ya kita perhatikan secara perlahan-lahan ya jadi tegangan ini 0 ya kita perhatikan dari
sini di sini 0 ya tegangan 0 ini terjadi pada saat densitas nya tinggi densitas fluksnya tinggi di sini 0 ya tegangannya justru 0 pada saat tumit dari rotor berdekatan
dengan inti dari pick up coil nah mengapa tegangannya 0 Nah jadi kalau kita lihat grafik ini pada saat berdekatan ini maka tegangan yang dihasilkan itu adalah
tegangan perbatasan antara tegangan positif dan tegangan negatif jadi pada titik ini ya di mana ujung rotor itu berdekatan sangat berdekatan dengan inti dari
pick up coil itu adalah titik Dimana terjadinya perubahan tegangan dari positif ke negatif sehingga disitu nol tegangannya kita perhatikan tegangan positif di sini
ya Jadi yang grafiknya ke atas tegangan positif tegangan Positif itu ternyata terjadi pada saat ujung ini mendekati pick up coil ya kita perhatikan lagi pada saat
ujung ini mendekati pick up coil tegangannya positif sedangkan saat meninggalkan ya ini meninggalkan pick up coil tegangannya negatif jadi terjadi tegangan
positif pada pick up coil pada saat ujung rotor mendekati pick up coil dan terjadi tegangan negatif pada saat ujung rotor menjauhi pick up coil nah grafik pada
sebelah kiri ini menggambarkan terjadinya tegangan pada putaran rendah ya ini terjadinya fluks magnet pada putaran rendah sedangkan grafik yang di sebelah
kanan ini memperlihatkan tegangan yang terjadi pada pick up coil pada putaran tinggi dan ini adalah grafik yang menunjukkan densitas flux yang terjadi pada saat
putaran tinggi jadi kerapatan magnetnya ya itu negatif sama sedangkan tegangan yang dihasilkan pada putaran tinggi itu relatif lebih tinggi dibandingkan dengan
tegangan yang dihasilkan pada putaran rendah mengapa pada putaran tinggi itu tegangan yang dihasilkan oleh pick up coil lebih tinggi ya ini tidak lepas dari
prinsip bekerjanya suatu generator bahwa tegangan yang dihasilkan oleh suatu generator berbanding lurus dengan kecepatan putaran rotor pada generator ya
artinya terjadinya pemotongan medan magnet oleh suatu kumparan itu terjadi semakin cepat ya Jadi semakin cepat terjadinya perpotongan medan magnet
dengan kumparan maka tegangan yang dihasilkan akan semakin tinggi Nah itu adalah prinsip dari suatu generator sekarang kita lihat ya Bagaimana prinsip
transistor ini on dan off jadi pada video sebelumnya itu kita sudah membahas bahwa transistor ini on dan off terjadi akibat membuka dan menutupnya platina
pada sistem pengapian full elektronik transistor ini on dan off disebabkan oleh bekerjanya pick up coil atau generator pulsa yang khususnya dalam animasi ini
adalah jenis induktif Nah sekarang kita perhatikan ya Jadi ini bekerja ya menghasilkan sinyal tegangan itu ya sinyal tegangan inilah yang digunakan untuk mengon
dan meng-offkan transistor kita perhatikan ya sinyal tegangan ini dan posisi transistor ya pada saat transistor posisinya on ini positif ya Jadi kita ulang jadi sinyal
tegangan ini positif transistornya on saat terjadi sinyal tegangan negatif yang bawah maka off ya kita perhatikan sinyal positif on sinyal negatif off ya sinyal negatif
off ya Jadi kesimpulannya adalah jika generator pulsa ini menghasilkan sinyal tegangan ya dalam hal ini positif maka transistor akan on ya kenapa kalau positif on
Nah kita bisa lihat bahwa transistor ini adalah jenis NPN ya tanda panahnya menuju keluar nah transistor NPN ini akan bekerja Apabila ada arus dari basis
mengalir ke emitor maka transistor akan on nah arus basis ini digambarkan dengan garis berwarna merah jadi pada saat ada garis berwarna merah transistornya
on pada saat garis berwarna merah hilang transistornya off jadi garis merah pada basis ini menyatakan tegangannya positif pada saat tegangan negatif garis
merahnya hilang pada basis Oke jadi transistor ini akan bekerja pada saat ada sinyal positif yang masuk ke kaki basis dan transistor ini tidak bekerja atau Oh pada
saat tidak ada sinyal positif Ya baik jadi ini adalah prinsip bekerjanya transistor akibat adanya sinyal dari generator pulsa [Musik]

[Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif jika generator pulsa
ini menghasilkan sinyal tegangan ya dalam hal ini positif maka transistor akan on ya kenapa kalau positif on Nah kita bisa lihat bahwa transistor ini adalah jenis
NPN ya tanda panahnya menuju keluar nah transistor NPN ini akan bekerja Apabila ada arus dari basis mengalir ke emitor maka transistor akan on Nah harus
basis ini digambarkan dengan garis berwarna merah jadi pada saat ada garis berwarna merah transistornya on pada saat garis berwarna merah hilang
transistornya off jadi garis merah pada basis ini menyatakan tegangannya positif ya pada saat tegangan negatif garis merahnya hilang pada basis Oke jadi
transistor ini akan bekerja pada saat ada sinyal positif yang masuk ke kaki basis dan transistor ini tidak bekerja atau off pada saat tidak ada sinyal positif Ya baik
jadi ini adalah prinsip bekerjanya transistor akibat adanya sinyal dari generator pulsa baik ya kita lihat yang berikutnya nah ini rangkaian tidak sederhana ya atau
rangkaian lengkap dari suatu rangkaian sistem pengapian full elektronik ya nah jadi kalau kita membahas rangkaian ini tentu ini sangat rumit ya tetapi saya akan
menjelaskan beberapa bagian penting dari rangkaian ini ya di sini ada generator pulsa nah ini tipe induktif ya Nah generator pulsa tipe induktif ini bentuknya
berbeda-beda bermacam-macam dengan yang saya jelaskan tadi agak berbeda kalau di sini kumparannya posisinya di tengah ya di sini ada rotor ya Ada 4 ujung
yang menyatakan bahwa sistem pengapian ini digunakan pada mesin 4 silinder dan kemudian magnetnya berada di ujung-ujung sini ada empat ujung magnet ya
atau kutub magnet Nah jadi secara prinsip bekerjanya sama Jadi kalau rotor berputar ya maka medan magnet yang bekerja pada pick up coil kekuatannya akan
berubah-ubah ya ya menguat melemah menguat melemah seperti itu sehingga terjadi sinyal output ya tegangan output dari generator pulsa ini ya tegangan
output ini nanti akan diteruskan ya kemudian dikuatkan ya jadi sinyal tegangan ini bentuknya gelombang sinus ya kemudian di sini ada bagian yang kita sebut
bagian C yaitu pembentuk pulsa ya nanti kita bahas membentuk pulsa itu menghasilkan apa ya kemudian ya kita lihat lagi ini bagian yang a ini bagian a ini adalah
penstabil tegangan menggunakan dioda zener nah dioda zener ini ya berfungsi untuk menstabilkan tegangan yang bekerja pada rangkaian sistem pengapian full
elektronik ini ya Jadi jika ada tegangan ini dari baterai ya kunci kontak jika terjadi tegangannya naik turun ya Lho kok naik turun Pak baterai kan stabil betul baterai
tegangannya stabil tetapi sistem pengapian ini Kan terhubung langsung juga dengan jaringan sistem kelistrikan pada kendaraan termasuk sistem pengisian nah
sistem pengisian itu tegangannya melebihi tegangan baterai nah proses penstabilan tegangan output sistem pengisian tentu ada pada saat tertentu tegangannya
melebihi tegangan standar output pengisian dan kadang kurang jadi ada fluktuasi tegangan ya yang tegangan itu melebihi tegangan baterai karena fungsi sistem
pengapian pengisian itu untuk mengisi baterai maka tegangan yang dihasilkan harus melebihi tegangan baterai agar terjadi pengisian nah Oleh karena itu naik
turunnya tegangan yang diakibatkan oleh salah satunya adalah output sistem pengisian yang kadang sedikit naik sedikit turun maka untuk mengantisipasi
tegangan yang bekerja pada sistem pengapian full elektronik ini stabil maka dipasanglah dioda zener jadi dioda zener Ini fungsinya untuk menstabilkan tegangan
yang masuk ke rangkaian sistem pengapian ini nah ini adalah penstabil tegangan kemudian dioda dua dan dioda tiga ini adalah rangkaian untuk pengkompensasi
panas kemudian bagian C ini adalah transistor untuk membentuk pulsa nah pulsa tegangan yang dihasilkan oleh generator pulsa ini berupa gelombang sinus ya
Jadi gelombangnya kalau kita lihat kembali ke sini itu gelombangnya bukan gelombang kotak-kotak ya artinya ada tegangannya ini mulai dari rendah naik naik
puncak ya kemudian kembali turun sampai 0 Nah jadi pada sistem pengapian full elektronik ini tegangan yang dimulai dari rendah kemudian naik kemudian
rendah lagi itu dihindari Nah jadi bagian C transistor bagian C Ini fungsinya untuk membentuk pulsa jadi gelombang yang berbentuk sinus tadi akan diubah
menjadi gelombang tegangan kotak ya jadi berbentuk kotak nanti kita bahas kemudian bagian D ini adalah bagian pengontrol sudut duel jadi pada sistem
pengapian konvensional ya pada platina begitu Itu ada sudut duel yang dibentuk oleh cam ya jadi membuka dan menutup platina akibat gerakan cam itu
membentuk sudut duel jadi sudut lamanya platina menutup atau sudut lamanya arus mengalir ke kumparan primer coil nah pada rangkaian sistem pengapian
elektronik karena sudah tidak menggunakan platina dan tidak menggunakan cam ya maka ada pengontrol sudut duel atau sudut di mana arus primer itu
mengalir lamanya arus primer mengalir ya ini diatur oleh rangkaian d rangkaian pengontrol sudut duel kemudian yang e ini adalah penguat driver Nah jadi sinyal
tegangan yang dihasilkan oleh generator pulsa yaitu diubah menjadi sinyal berbentuk kotak-kotak ya tetapi sinyal itu masih lemah ya tegangannya masih rendah
kemudian ini dilebarkan tegangan itu untuk menghasilkan sudut duel begitu ya di sini sinyal tegangan kotak-kotaknya masih lemah dan di sini dikuatkan ya
dikuatkan lagi nah sinyal tegangan yang dari sini ya ini untuk apa untuk dialirkan ke penguat driver ya jadi penguat driver ini juga untuk menaikkan tegangan pada
bagian pembentuk pulsa ini ya jadi dikuatkan ya dikuatkan jadi ini adalah driver ya atau penguat Nah jadi sinyal yang sudah kuat ini digunakan untuk men-trigger
atau memicu kerja rangkaian transistor ini bagian F yang kita sebut dengan rangkaian darlington nah ini ya Nah rangkaian darlington inilah yang mengatur arus
primer coil ya jadi terhubung dan terputusnya arus primer coil ini adalah tergantung dari bekerja dan tidak bekerjanya rangkaian F ini nah rangkaian F ini bekerja
diatur oleh bagian e oleh transistor 4 ini ya nah jadi transistor 4 sebagai penguat driver fungsinya adalah untuk mengatur kerja rangkaian darlington ini ya Nah
begitu nah rangkaian darlington ini berfungsi untuk mengatur ya kapan arus primer mengalir dan kapan arus primer diputus [Musik]

Hai video bugil itu [Musik] Hai pada video kali ini kita akan menjelaskan tentang dasar sistem pengapian CDI komponen picu pada sistem pengapian CDI
rangkaian sistem pengapian CDI dengan platina rangkaian dan diagram blok sistem pengapian CDI dan cara kerja sistem pengapian CDI pada sesi Cup bagian satu
ini kita akan menjelaskan dasar sistem pengapian CDI assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh alhamdulillah Pada kesempatan kali ini kita berjumpa
kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif baik Pada kesempatan kali ini kita akan membahas sistem pengapian elektronik khususnya pada materi
sistem pengapian kapasitif di Station Hai atau cute pada video sebelumnya kita sudah membahas tentang sistem pengapian semi elektronik dimana sistem
pengapian ini sudah menggunakan transistor tetapi masih menggunakan kontak pemutus atau platina sebagai Menteri Ger atau pemicu kerja transistor
Kemudian pada video selanjutnya juga sudah kita bahas mengenai sistem pengapian full elektronik pada sistem pengapian full elektronik sudah tidak lagi
menggunakan platina tetapi menggunakan penghasil pulsa atau pulsa generator sebagai pengganti dari platina untuk mengatur kerja transistor nah pada saat ini
ya pada kali ini kita akan membahas tentang Hai sistem pengapian CDI atau kapasitif dicat admission nah sistem pengapian CDI ini eh berbeda dengan sistem
pengapian tipe konvensional semi elektronik maupun full elektronik Apa perbedaannya Nah nanti kita bahas ya sekarang kita berbicara mengenai pengantar
sistem pengapian CDI yg dulu ya jadi sistem pengapian side ini adalah sistem pengapian yang beri yang bekerja berdasarkan pembuangan muatan kapasitor Jadi
konsep kerja sistem pengapian si dia ini ini berbeda dengan sistem pengapian model yang lainnya ya Model konvensional model semi elektronik model full
elektronik dimana pada model sistem pengapian wood menggunakan sistem penyimpanan induktif atau Indonesia induktif stored sistem nah pada sistem
pengapian CDI koil masih digunakan tetapi fungsinya sebagai transformator Tegangan Tinggi i Hai tidak untuk menyimpan energi sebagai pengganti untuk
menyimpan energi maka digunakan sebuah kapasitor di dalam sistem pengapian LCD ini kapasitor diisi dengan tegangan tinggi sekitar 300-500 volt pada saat
sistem bekerja kapasitor tersebut membuang muatannya atau dicat sehingga energinya disalurkan ke kumparan primer koil pengapian koil tersebut akan
menaikkan tegangan dari kapasitor tadi menjadi tegangan yang lebih tinggi pada kumparan sekunder sehingga menghasilkan percikan api pada busi Hei sekarang
kita lihat dasar dari sistem pengapian Ayo kita awali dengan pembahasan mengenai kapasitor apa itu kapasitor Bagaimana konstruksi kapasitor Bagaimana
kapasitor itu bekerja Mari kita bahas bersama-sama kapasitor secara sederhana terdiri dari plat logam yang dipasang secara paralel kalau pada gambar ini kita
lihat ada plat logam a yang atas berwarna hitam kemudian plat logam B yang berwarna hitam juga pada gambar ini dipasang di bawah diantara plat logam A dan
plat logam B terdapat sebuah isolator dan biasanya isolator yang digunakan pada sebuah kapasitor kita sebut dengan dielektrikum Nah jadi inilah konstruksi dari
suatu kapasitor atau kondensator Nah jadi secara sederhana ada dua buah plat yang dipasang secara Hai berjejer ya atau secara paralel kemudian diantara kedua
pelat tersebut dipasang isolator Hai baik Nah sekarang jika Plat A dan plat B dipasang sejajar seperti ini dan diantara kedua pelat tersebut dipasang isolator maka
kapasitor ini memiliki karakteristik yang unik Bagaimana keunikannya kita lihat ya kita bahas selanjutnya Nah sekarang kita perhatikan gambar ini Ini ada sebuah
kapasitor dihubungkan dengan baterai jika kontak atau saklar pada rangkaian ini dihubungkan maka arus akan mengalir dari baterai menuju ke kapasitor
kemudian ke Terminal negatif sehingga pada kapasitor ini akan terjadi ah muatan ya pada plat bagian atas dia bermuatan positif dan plat yang bawah bermuatan
negatif dalam kondisi seperti ini maka kapasitor dikatakan penuh jika kapasitor itu dihubungkan dengan sebuah rangkaian rangkaian lampu misalkan dan
saklarnya kita on-kan maka muatan kapasitor itu akan dibuang dari terminal positif ya ke lampu kemudian ke Terminal negatif kapasitor sehingga lampu padam
lama-kelamaan muatan akan habis sehingga kapasitor atau arus dari kapasitor berhenti dan lampu akan menjadi padang Hai itu adalah prinsip kerjanya kita ulang
ya jika saklar position maka arus dari baterai akan mengalir ke kapasitor ya kemudian ke Terminal negatif baterai nah pada plat bagian atas kapasitor dia akan
bermuatan positif dan pada plat bagian bawah akan bermuatan negatif maka dikatakan kapasitor dalam kondisi penuh tegangan kapasitor ini sama dengan
tegangan baterai atau tegangan sumber yang mengisinya jika kapasitor yang sudah penuh ini kita hubungkan dengan suatu rangkaian lampu ya dan jika saklar
diposisikan ke position maka muatan kapasitor akan mengalir melalui saklar lampu kemudian ke Terminal negatif kapasitor Hai nah aliran muatan atau aliran arus
ini akan menyebabkan lampu menyala jika muatannya habis maka lampu akan padam sekarang kita lihat ya Eh kapasitor kita hubungkan dengan rangkaian ini
seperti yang saya jelaskan tadi dihubungkan eh a kepada sumber tegangan atau baterai maka kapasitor ini akan terisi penuh nah jika kapasitor yang sudah terisi
penuh ini kita hubungkan dengan suatu kumparan ya kalau pada rangkaian tadi dihubungkan dengan suatu rangkaian lampu Nah contoh kali ini kita hubungkan
dengan kumparan nah jika saklar ditutup atau di on-kan maka muatan kapasitor akan mengalir ya menuju kumparan kemudian ke Hai negatif kapasitor nah pada
saat muatan ini mengalir ke kumparan maka pada kumparan tersebut terjadi medan magnet jika muatannya habis maka medan magnet pada kumparan juga
akan hilang Nah jadi ini adalah prinsip pengaliran muatan kapasitor ke kumparan ya kita perhatikan sekali lagi ini kapasitor diisi oleh sumber tegangan ya jika
sudah penuh maka tegangan pada kapasitor sama dengan tegangan pada baterai Nah jadi kapasitor bermuatan penuh Hai nah jika kapasitor ini kita hubungkan
dengan suatu rangkaian Akum Paran ya maka saat saklarnya on arus dari kapasitor akan mengalir ke saklar ke kumparan kemudian ke negatif kapasitor nah pada
saat arus mengalir inilah pada kumparan terjadi medan magnet ya lama-kelamaan muatan akan berkurang dan habis pada saat habis maka tidak ada aliran arus
lagi sehingga medan magnet pada kumparan juga akan hilang Nah kalau kita perhatikan gambar sederhana ini nah jadi ini prinsip pengisian kapasitor Ya seperti
tadi namun disini tidak menggunakan baterai nah pada sistem pengapian CDI itu baterai digantikan dengan dc to dc converter ini untuk mengisi kapasitor jika
kapasitor ini sudah penuh Hai dan saklar ini di-on kan ya maka pada saat saklar on muatan kapasitor ini akan dialirkan ke kumparan primer kalau di sini ya
kemudian ke negatif kapasitor nah pada saat aliran arus ke kumparan primer ini maka terjadi medan magnet dan pada saat yang bersamaan maka terjadi
tegangan tinggi pada kumparan sekunder itu ya Jadi kita ulang lagi ya dc to dc converter berfungsi untuk mengisi kapasitor enggak jadi ini seperti baterai ya
sumber tegangan gunanya untuk mengisi kapasitor nah apabila kapasitor sudah penuh ya dan kapasitor ini dihubungkan juga dengan rangkaian kumparan seperti
ini nah ini kumparan primer ini kumparan sekunder jika saklar di on-kan maka muatan kapasitor akan mengalir ke kumparan primer kemudian ke negatif
kapasitor sehingga terjadi medan magnet pada kumparan primer terjadinya medan magnet ini akan menyebabkan terjadinya tegangan pada kumparan sekunder
nah tegangan pada kumparan sekunder ini tentu akan jauh lebih tinggi ya dibanding dengan tegangan yang keluar dari muatan a tegangan yang keluar dari
kapasitor Mengapa tegangan pada kumparan sekunder ini lebih tinggi karena jumlah lilitan pada kumparan sekunder jauh lebih banyak dibanding dengan jumlah
lilitan pada kumparan primer nah oke ya jadi tegangan tinggi pada kumparan sekunder Hai pada sistem pengapian CDI terjadi pada saat kumparan primer dialiri
arus nah ini ya Jadi ini perlu diperhatikan ya pada sistem pengapian konvensional atau sistem pengapian semi elektronik ya atau sistem pengapian full elektronik
ya ini perlu diingat tegangan tinggi pada koil terjadi pada saat arus pada kumparan primer diputus Hai saya ulangi tegangan tinggi pada kumparan sekunder pada
sistem pengapian semi elektronik elektronik dan sistem pengapian konvensional terjadi saat di medan magnet kolaps ya dimana Medan magnetnya itu kolev
karena arus primer di putus tapi sistem pengapian CD yg berbeda terjadinya tegangan tinggi pada kumparan sekunder terjadi pada saat kumparan primer dialiri
arus Nah jadi ini adalah perbedaan pokok antara sistem pengapian konvensional sistem pengapian semi elektronik dan sistem pengapian full elektronik dimana
pada sistem pengapian konvensional seni elektronik dan full elektronik tegangan tinggi pada kumparan secure sekunder terjadi pada saat arus primer coil diputus
sedangkan pada sistem pengapian CDI tegangan tinggi pada kumparan sekunder terjadi saat kumparan Hai primer dialiri arus ya Jadi kalau Chung terjadi
tegangan tinggi pada kumparan sekunder saat primer ya saat kumparan primer dialiri arus sedangkan pada sistem pengapian konvensional atau semi elektronik
atau full elektronik tegangan tinggi pada kumparan sekunder terjadi pada saat arus pada kumparan primer diputus itu perlu diperhatikan Perbedaannya sangat
jelas disitu ya sekarang kita lihat diagram blok sistem pengapian CDI Nah jadi sistem pengapian CDI ini ada lima bagian blok ya yang kita sebut dengan dc to dc
converter kemudian ada kapasitor ada generator pulsa Ada penguat pulsa dan ada saklar thyristor Nah jadi pada sistem pengapian CDI pemutus dan penghubung
arus primer coil menggunakan thyristor bukan transistor Nah kenapa menggunakan eh thyristor ya Nah transistor itu umumnya bekerja pada tegangan rendah
pada sistem pengapian semi elektronik dan full elektronik ya tegangan yang masuk ke kumparan primer coil itu 12 volt sedangkan pada sistem pengapian CDI
tegangan yang masuk ke kumparan primer itu antara 300-500 volt Nah jadi ah ah Hai perlu menggunakan thyristor yang dapat bekerja pada tegangan yang lebih
tinggi dibanding dengan Transistor Nah sekarang kita lihat dc to dc converter itu apa Nah jadi dc to dc converter jadi bagian ini fungsinya untuk mengkonversi
tegangan DC menjadi DC itu pengertian secara sederhana namun dalam fungsinya dc to dc converter ini berfungsi untuk mengubah tegangan DC pada baterai
menjadi tegangan yang karakteristiknya seperti tegangan bolak-balik ya jadi mengubah tegangan DC ya menjadi AC gitu ya tegangan bolak-balik kemudian
dinaikkan tegangan tersebut menggunakan transformator ya Sehingga tegangannya naik menjadi 300-500 volt kemudian disearahkan kembali menjadi arus DC
nah tegangan yang sudah searah ini kemudian digunakan untuk mengisi kapasitor jadi dc to dc converter ini fungsinya mengubah arus DC dari baterai menjadi AC
kemudian setelah menjadi Aceh dinaikkan tegangannya menggunakan transformator dan setelah tegangannya naik disearahkan kembali menjadi DC untuk
mengisi kapasitor Nah jadi pada saat kapasitor ini sudah penuh posisinya stand by ya muatannya sudah penuh nah kapan muatannya dibuang tergantung dari kab
Hai saklar thyristor itu bekerja nah saklar thyristor bekerja tergantung dari adanya pulsa atau sinyal dari generator pulsa jadi generator pulsa ini fungsinya untuk
menghasilkan sinyal tegangan seperti halnya pada sistem pengapian full elektronik itu ada generator pulsa atau pembangkit pulsa sinyal pulsa ini AS masih lemah
ya Nah Oleh karena itu maka perlu dikuatkan oleh penguat pulsa setelah pulsa itu kuat maka digunakan untuk mentriger thyristor ya Hai Nah jadi thyristor ini
akan bekerja atau akan on jika ada pulsa tegangan dari penguat pulsa nah jika ada tegangan masuk ke saklar thyristor maka thyristor akan bekerja sehingga
kapasitor yang sudah terisi penuh tadi muatannya akan dibuang ke kumparan primer coil ya kemudian nanti aliran arusnya tentu akan kembali ke Terminal negatif
pada kapasitor gitu Nah ya kemudian disini ada kumparan sekunder baik jadi ini adalah diagram blok pada sistem pengapian CDI jadi jumlah bloknya ini lebih
banyak ya dibanding dengan sistem pengapian semi elektronik maupun file-file elektronik silahkan dipelajari lagi sistem pengapian SIM elektronik dan full
elektronik ya pada video-video sebelumnya baik ya Hai nah sebelum kita lanjut ke materi berikutnya Wah ada pertanyaan ya yang harus dijawab Nah ini ya jadi
saya ulas sedikit ya sistem pengapian CDI ya itu eh terjadi tegangan tinggi pada saat Hai kumparan primer coil dialiri arus dari proses pembuangan muatan
kapasitor ya sehingga terjadi tegangan yang Tegangan Tinggi ya pada saat bersamaan dengan aliran arus pada kumparan primer tadi Nah pertanyaannya ya Apa
perbedaan pembangkitan tegangan tinggi pada kumparan sekunder antara sistem pengapian CDI dengan sistem pengapian lainnya ya atau dengan sistem
pengapian konvensional atau semi elektronik dan full elektronik Apa perbedaannya [Musik] demikianlah pembahasan video kita kali ini mengenai dasar sistem
pengapian CDI sampai jumpa di giochi di bagian dua berikutnya tentang komponen picu pada sistem pengapian CDI

Hai video bugil itu [Musik] Hai assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh pada video CD yg bagian dua ini kita akan menjelaskan komponen picu pada sistem
pengapian CDI rangkaian sistem pengapian CDI dengan platina rangkaian dan diagram blok sistem pengapian CDI dan cara kerja sistem pengapian CDI pada
pembelajaran yang lalu kita sudah mempelajari dasar sistem pengapian CDI yang berhubungan dengan kapasitor kemudian cara kerja kapasitor kemudian
diagram blok sistem pengapian CDI untuk video kita kali ini kita akan membahas tentang komponen picu pada sistem pengapian CDI rangkaian sistem pengapian
CDI dan cara kerja sistem pengapian CDI marilah kita mulai pada komponen picu sistem pengapian CDI Hai Nah sekarang kita lihat ya materi kita berikutnya pada
sistem pengapian CDI ada juga yang masih menggunakan platina Nah jadi semi elektronik lah ya jadi seperti sistem pengapian semi elektronik pada video kita
sebelumnya Nah jadi pada sistem pengapian CDI ada juga rangkaian CDI yang masih menggunakan kontak pemutus atau platina ya sebagai Menteri Ger kerja dari
sistem pengapian CDI Nah ya kemudian ada juga sistem pengapian CDI yang sudah menggunakan eh eh Hai penggen rathor pulsa ya atau penghasil pulsa nah jadi
sebagai pengganti platina yang digunakan eh pembangkit pulsa ya bisa tipe induktif ya bisa tipe hal-hal efek ya atau tipe cahaya Nah jadi ini pembangkit pulsanya
ya ini pembangkit pulsa tipe yang lainnya ya Jadi sebenarnya termasuk pada tipe induktif juga karena menggunakan magnet pria kemudian ada Rotor dan ada
kumparan nah gigi stator ini adalah magnet permanen ya Nah output dari pembangkit pulsa model Ini sama juga dengan output pembangkit pulsa model induktif
ya jadi secara prinsip tegangan outputnya sama tegangan a ndak balik ya Nah hanya konstruksi dari pembangkit pulsanya yang berbeda tetapi secara prinsip ini
menggunakan magnet pada kumparan dan ada rotor ya sebagai alat untuk mengubah-ubah kuat medan magnet yang bekerja pada tipe koin nah nah ini ya
kemudian kita lihat ini eh salah satu contoh rangkaian sistem pengapian CDI dengan menggunakan platina atau kontak pemutus Nah iya jadi kalau kita lihat
konstruksi dari rangkaian ini ya ini terbagi menjadi beberapa bagian ya ini bagian yang diberi strip-strip ini berwarna biru ia kita kelompokkan tersebut dengan
bagian A kemudian ini bagian B ya ini bagian C ya ini bagian d dan ini bagian e-nya sekarang kita diskusikan bersama kita bahas bersama pada diagram blok sistem
pengapian CDI kita kembali lagi ke sini ya Ada 5 Blok ya dc to dc converter ada kapasitor ada saklar thyristor ada penguat pulsa Ada generator pulsa Nia tidak ada
5 Blok gitu ya Nah sekarang kita kembali ke rangkaian ini ya ini bagian a ya bagian a ini kita sebut dengan Hai dc to dc converter ya jadi rangkaian yang berfungsi
untuk mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC kemudian tegangan AC itu dinaikkan oleh transformator ini ya kemudian tegangan yang sudah naik tersebut
disearahkan lagi oleh dioda Nah kalau kita lihat ya dc to dc converter tadi sudah di singgung bahwa fungsinya untuk mengubah tegangan DC dari baterai menjadi
AC Kenapa bisa mengubah dari DC menjadi AC Nah kita perhatikan di sini ya pada bagian a yang kita sebut dengan dc to dc converter ini ada beberapa bagian
juga ini bagian yang pertama itu ada dua buah transistor ya yang dipasang sedemikian rupa seperti ini dan ini membentuk rangkaian flip-flop jadi rangkaian flip-
flop ini adalah rangkaian yang bekerja nya transistornya bekerja ini secara bergantian ya secara bergantian jadi transistor yang kiri dan yang kanan itu bekerja
bergantian dengan cepat Nah ya nanti pada bagian cara kerja di saat kita lihat Bagaimana proses on dan off nya transistor yang sebelah kiri dan sebelah kanan
jadi pada rangkaian ini saya akan ulas sepintas tentang rangkaian ini ya Jadi ini adalah bagian rangkaian flip-flop ya hai hai Hai a secara sederhana rangkaian flip-
flop ini adalah rangkaian yang tadi kalau kita lihat fungsinya adalah mengubah tegangan DC menjadi AC gitu ya Nah inilah yang mengubah DC itu menjadi
tegangan AC atau memiliki karakteristik seperti tegangan AC begitu nah sekarang kita lihat ya Jadi kalau di sini dari baterai ya ini ada saklar gitu ya kemudian ada
hubungan ke salah satu Terminal pada kumparan primer ya Nah kumparan primer ini ada dua Terminal yang lainnya Ya ini Terminal bagian atas dan Terminal
bagian bawah ya jadi bagian tengah Ini adalah bagian set dari terminal dari kumparan primer ini ya jadi arus dari baterai ini nanti akan dapat mengalir ke titik nol
ya dan kritik 9 ke atas atau dapat juga mengalir dari nol ke-9 di bawah tergantung dari transistor ini On atau Off atau tergantung dari ini On atau Off ya Nah aliran
arus dari baterai bisa mengalir ke bagian bawah ke kumparan primer bagian bawah ya pada saat transitor yang sebelah kanan on the Hai yang sebelah kiri of Nah
jadi kalau yang kanan ini on maka arus dari baterai ini kalau nanti posisinya ini on ya saklarnya on arus bisa mengalir ke kumparan primer bagian bawah ya ke
transistor yang kanan kemudian ke masa nah arus juga dapat mengalir ke kumparan primer bagian atas ya ke Terminal 9 bagian atas pada saat transistor yang
sebelah kiri Ini on yang sebelah kanan Talk dia Jadi kalau ini on maka arusnya akan mengalir ke atas kemudian ke transfer ini kemudian ke ground Nah jadi
transistor kiri dan transistor kanan bekerja secara bergantian jika transistor kiri Ini on maka transistor yang kanan ini off dan sebaliknya jika Sara transistor yang
kanan ini on maka yang kiri akan hop Nah ya jika transistor kanan ini on arus dari titik nol akan mengalir ke kumparan primer bawah ya kemudian ke masa lewat
transistor yang kanan jika transistor kiri Ini on maka arus dari terminal nol akan mengalir ke kumparan primer yang atas ya kemudian ke massa melalui transitor
sebelah kiri Ini nah jadi transistor ini bekerja secara bergantian nah begitu ya ngerti ada cara kerjanya terhenti diri ya jadi ah cara kerja sistem pengapian CDI ya
yang akan dijelaskan animation melalui animasi tak kerja dari rangkaian flip-flop ini nah jika arus dari kumparan primer itu kadang mengalir ke bawah kadang
mengalir keatas secara bergantian maka medan magnet yang dihasilkan juga akan terjadi secara bergantian atas-bawah atas bawah nah proses perubahan
terjadinya medan magnet pada kumparan primer ini akan menyebabkan terjadinya tegangan induksi pada kumparan sekunder dan ini adalah prinsip kerja dari
transformator jika pada kumparan primer terjadi perubahan medan magnet secara periodik maka pada kumparan sekunder juga akan terjadi Tegangan Tinggi ya
tegangannya lebih tinggi Hai jika kumparan sekunder padat pada transformator ini jumlah lilitannya lebih banyak dibanding dengan kumparan primernya nah
Mengapa pada sistem pengapian CDI itu perlu transformator ya nah jadi pada awal video tadi sudah di singgung bahwa kapasitor Ini diisi dengan tegangan yang
relatif cukup tinggi antara 300-500 vol Hai nah sedangkan tegangan baterai yang tersedia hanya 12 volt Nah untuk memenuhi tegangan pengisian antara 300-500
volt maka tegangan DC dari baterai ini harus dinaikkan nah kenaikan tegangan DC tidak bisa langsung kita hubungkan antara baterai kemudian dihubungkan ke
kumparan primer transformator ya tidak bisa karena tegangan baterai itu searah sehingga jika kita alirkan langsung ke kumparan primer coil tanpa menggunakan
rangkaian flip-flop maka medan magnet yang terjadi pada kumparan primer itu akan stabil yang tidak berubah-ubah nah Oleh karena itu diperlukan rangkaian
flip-flop sehingga aliran arusnya itu bisa naik ke kumparan primer yang bahwa dan yang atas secara bergantian sehingga me magnet yang dihasilkan pada
kumparan primer coil itu juga berubah-ubah secara periodik seperti halnya tegangan AC yang masuk kepala ke suatu transformator ya karena AC Itu bolak-balik
maka medan magnet pada kumparan primer juga terjadi berubah-ubah nah oke ya jadi transformator ini digunakan untuk menaikkan tegangan baterai 12 volt
menjadi tegangan pada kumparan sekunder antara 300-500 volt untuk mengisi kapasitor nah jangan2 hasilkan oleh kumparan sekunder transformator ini ya
berupa tegangan AC ya nah jadi outputnya adalah tegangan AC nah tegangan AC Ini dimasukkan ke rangkaian dioda ya sistem jembatan sehingga output al-haudh
dari transformator ini AC Kemudian disearahkan oleh rangkaian dioda jembatan ini dan setelah menjadi arus searah dia digunakan untuk mengisi kapasitor ya Hai
nah ini ya Jadi kalau kita lihat rangkaiannya ini bagian positif output dari dioda jembatan yang positifnya ke Terminal positif dari kapasitor kemudian bagian
negatifnya kalau kita Telusuri itu terhubung dengan terminal Hai negatif pada kapasitor ya nah jadi dioda jembatan ini menyerahkan tegangan yang dihasilkan
oleh kumparan sekunder transformator ya tegangan yang sudah searah ini kemudian digunakan untuk mengisi kapasitor nah Oke jadi kapasitor sini dalam kondisi
standby sudah penuh nah muatan kapasitor ini akan dibuang Kapan nah pada saat thyristor atau bagian blog yang kita sebut dengan DC ya ini bekerja ya Jadi
kapan thyristor ini bekerja ya Nah tergantung dari platina ini ya Aneh ya Nah thyristor ini secara prinsip dapat nah manakala ada arus yang masuk melalui kaki GT
ya jadi kaki thyristor ini ada tiga yang bagian atas Ini kaki anoda yang bagian bawah ini kaki atau dada dan yang bagian tengah Ini kaki ge atau gate atau gerbang
nah kaki ge ini sebagai input atau pada thyristor jika kaki ge ini mendapat arus maka thyristor akan bekerja ya akan on ya nah Hai kapan ada input pada sistem
rangkaian ini jadi pada rangkaian CDI jenis ini yang masih menggunakan kontak pemutus atau platina ya kerjanya bergantung dari kontak poin ini ya Nah jika
kontak poin dalam posisi terhenti tutup maka arus itu nanti akan mengalir ya ayo kesini ya ke platina ke masa nah tidak ke thyristor karena disini rangkaiannya
tertutup langsung ke Grand lewat platina jika platina kondisi terbuka maka arus tidak bisa ke ground ya melalui platina karena platina terbuka sehingga arus akan
mengalir ke kaki gate restore ini nah pada saat ada arus yang masuk ke IG inilah thyristor akan on akan bekerja sehingga muatan kapasitor itu akan keluar ya
dengan cepat ke thyristor kaki anoda kemudian ke katoda kemudian akan mengalir ke kumparan primer coil begitu dan akan menuju ke kaki negatif dari kapasitor
jadi terjadi rangkaian tertutup pembuangan muatan kapasitor dari kapasitor Kemudian thyristor Kemudian eh ke kumparan primer coil ya kemudian ke negatif
kapasitor nah pada saat pembuangan muatan kapasitor dengan cepat ini melalui kumparan primer coil maka pada saat yang bersamaan dengan cepat terjadi
perubahan medan magnet ya jadi tadinya tidak ada medan magnet begitu muatan kapasitor itu dilepaskan dan mengalir melalui kumparan primer coil maka
terjadi medan magnet pada koil ini dengan cepat naiknya medan magnet pada koil ini menyebabkan terjadinya tegangan induksi pada kumparan sekunder Nah
jadi tegangan tinggi pada kumparan sekunder ini terjadi pada saat kumparan primer dialiri arus jadian primer dialiri arus yang sekunder menghasilkan Tegangan
Tinggi Kenapa kau pada saat dialiri arus kumparan primer terjadi Tegangan Tinggi ya Karena pada saat dialiri arus dengan cepat pada kumparan primer coil maka
terjadi perubahan medan magnet yang sangat cepat juga pada koil nah perubahan medan magnet yang sangat cepat itulah yang menyebabkan tegangan tinggi
pada kumparan sekunder koil ya Nah kalau ini rangkaian sistem pengapian CDI yang eh menggunakan full elektroniknya jadi tidak menggunakan platina lagi
tetapi disini menggunakan generator pulsa model induktif ya Nah ini ya Hai nah ini kemudian ada bagian B ya Jadi untuk menguatkan pulsa ya Oke jadi ini ah
rangkaian lengkap dari sistem pengapian CDI yang full electronic tidak menggunakan lagi kontak pemutus ya dan ini adalah bagian penguat pulsa yang dihasilkan
oleh ini ya ya ini penguatnya kemudian ini eh bagian flip-flop ya jadi Bagian untuk mengisi kapasitor Hai Nah jadi disini ada perbedaan Hai transformator ini
transistor ya yang bekerja on dan off secara periodik ya on dan off secara periodik on dan off ini diatur oleh kerja transistor ini ya Jadi ini transistor ini saling
bekerja ya Jadi ini ya Nah kemudian on dan off nya transistor ini ya mengakibatkan medan magnet pada kumparan primer transformator berubah-ubah sehingga
pada kumparan sekunder juga tegangannya akan akan terjadi tegangan yang tinggi ya karena jumlah lilitan pada kumparan sekunder nih jauh lebih tinggi
dibanding dengan kumparan primernya nah tegangannya bolak-balik disearahkan oleh dioda ini dan untuk mengisi kapasitor nah ini dan ini adalah bagian
thyristor nah bagian thyristor ini tadi sudah di singgung juga dia akan membuang muatan kapasitor melalui thyristor pada saat thyristor akan on ya pada saat
thyristor on dibuangnya ke kumparan primer ya kemudian menuju ke Terminal negatif kapasitor nah nah jadi ini rangkaian sistem pengapian elektronik ya secara
lengkap ya memang kalau kita bahas aliran arusnya ke tiap komponen ini sangat rumit ya Sehingga secara global yang saya jelaskan tadi ya nah kemudian kita
perhatikan ya jadi disederhanakan maka sistem pengapian CDI itu bisa kita lihat rangkaiannya seperti ini ya jadi rangkaian yang rumit tadi bisa kita kelompokkan
menjadi beberapa blok ini bagian dari pembangkit pulsa atau generator pulsa nya kemudian ini adalah pembentuk pulsa jadi pulsanya yang eh berbentuk
sinusoida seperti ini ya ya tidak persis sinusoidal tetapi disini positif kemudian negatif positif negatif dan seterusnya ya ini diubah oleh pembentuk pulsa Oh ya
kalau pada rangkaian ini di sini ya pembentuk pulsanya ya jadi dari sinyal yang berubah-ubah ya positif-negatif asimilatif diubah menjadi sinyal kotak-kotak ya oke
Hai Nah dari sinyal pada gambar diatas ini ya Kemudian oleh pembentuk pulsa diubah menjadi sinyal ah kotak-kotak seperti ini ya Nah ini padat pembentuk pulsa
Kemudian pada dc to dc converter ya hari sudah dibahas ya jadi dc to dc converter mengubah tegangan DC dari baterai menjadi AC kemudian dinaikkan
tegangannya dan disearahkan kembali untuk mengisi muatan kapasitor ya untuk mengisi kapasitor ya jadi disini untuk mengisi kapasitor nah ini ya kemudian
disini ada bagian pemicu ya bagian pemicu yaitu thyristor ya jadi pulsa ya pulsa-pulsa yang sudah kotak-kotak ini digunakan untuk mengondisikan of kan bagian
pemicu atau thyristor ya nih menjadi dari bagian ini ya ini masuk ke kapasitor maaf yang masuk ke thyristor jadi ini thyristor jadi bagian pemicu Ini menghasilkan
tegangan untuk diinputkan ke kaki gate kaki gerbang dari cerita nah jika kaki ge sudah diberi input maka thyristor ini akan on Hai Mbah sehingga muatan
kapasitor akan bisa diperalihkan ya Hai ke Nia dialirkan muatan kapasitor melalui thyristor ke kumparan primer oi oi Oh ya Nah ini aliran tertutup kembali ke
Terminal negatif kapasitor jadi disini bagian positif kapasitor ya pada saat thyristor ini bekerja muatan dari kapasitor ini akan dialirkan melalui thyristor ya menuju
kumparan primer ya Jadi ini ke ground sini ya ke kumparan primer ya Di Hai kemudian P negatif Hai kapasitor lupa Kenapa arus dari kapasitor melalui thyristor itu
kan sudah ketemu ground Ya sudah ketemu Brown Kenapa masih mengalir ke kumparan primer coil arus kan selalu mencari ground betul ya jadi arus dari suatu
baterai misalkan yaitu akan mengalir ke ground dan ground yaitu adalah negatif baterai tersebut Nah sekarang kapasitor ini fungsinya adalah sebagai sumber
energi listrik ya Nah kapasitor ini mempunyai memiliki Terminal positif bagian atas dan negatif bagian bawah nah pada saat kapasitor mengalirkan atau
membuang muatannya dari terminal positif kemudian ke thyristor tentu pembuangan muatannya itu atau aliran arus dari kapasitor Hai akan ke Terminal negatif
kapasitor ini bukan Terminal negatif ground ground inikan Terminal negatifnya baterai nah sedangkan kapasitor dalam keadaan ini Diaz berfungsi sebagai sumber
tegangan sumber energi listrik yang akan dialirkan ke kumparan primer coil dan aliran arus itu tentu akan menuju Terminal negatif kapasitor ya jadi simbol ground
di sini ini kan berhubungan atau menjadi satu rangkaian dengan simbol Brown di sini ya Jadi saling terhubung antara simbol dengan ini dan simbol ground yang
ini ya nah jadi aliran arusnya ini dari sini ya kemudian kesini kemudian besi Oh ya kumparan primer kemudian ke di terminal negatif kapasitor Hai Nah iya baik jadi
itu penjelasannya ya nah pada saat kapasitor ini dibuang pada saat kapasitor ini membuang muatannya ke kumparan primer coil ya di sini ada tegangan tinggi
pada kumparan sekunder Nah jadi tegangan tinggi pada kumparan sekunder ini terjadi pada saat muatan kapasitor dialirkan ke kumparan primer coil oke ya Nah
baik ya ini adalah rangkaian yang tadi ya Jadi ini cara kerja sistem pengapian CDI ya Nah ini proses on transistor yang sebelah kiri yang kanan of ya Hai Nah kalau
yang kirion arus ke atas sehingga timbul medan magnet pada kumparan primer yang atas ya Hai nah kemudian Hai sekarang transistor sebelah kiri off Hai yang
sebelah kanan sekarang menjadi on Oh ya Nah kalau yang kanan on arus dari baterai ini akan berubah tadinya dari nol ke Terminal 9 yang atas karena transistor
yang kanan ini on maka arus akan mengalir ke yang kumparan yang bawah ya Nah ini Hai sehingga ini terjadi medan magnet pada kumparan yang bawah nah
sekarang kita perhatikan ya Kenapa transistor kiri dan kanan of dan on-nya secara bergantian ya nah jadi on dan off nya transistor sebelah kiri dan sebelah kanan
itu terjadi karena kita perhatikan ya Jadi pada saat transistor yang kanan ini Hai of arus mengalir ke basis transistor yang sebelah kiri kemudian ke emitor masa
maka ini on kalau ini on maka arus dari kaki eh kolektor bisa mengalir ke emitor ya kemudian ke masa jadi aliran arus yang tadinya ke bawah berubah ke atas nah
nah tetapi pada saat ini sudah of arus mengalir ke basis yang transitor kanan sehingga ini menjadi on kalau ini on arus akan mengalir dari kutub di terminal yang
nol ini akan mengalir ke bawah karena transistor ini yang kanan on Hai akan mengalir ke masa kita maka ini on Nah karena aliran arusnya kebawah maka yang ke
atas ini akan hilang ya Jadi pada saat hilang harus ke basis transistor yang kanan juga akan hilang sehingga ini akan off lagi ya aliran arus Ini tadi masih ke bawah
ya tapi karena transistor yang kanan ini of ya maka aliran ah arusnya Akan berpindah ke kaki basis transistor yang kiri nah ke emitor kemudian ke masa maka
transistor yang kiri akan on kalau transistor kiri on maka arus akan pindah mengalir ke transistor yang kiri ya kolektor editor maka Oh ya ini on ya terjadi aliran
arus terjadi medan magnet yang atas nah pada saat aliran arus ke atas yang bawah tidak ada arus kaki basis transistor yang kiri juga tidak ada sehingga ini akan
off lagi ya aliran arus sekarang berpindah ke transistor kanan berbasis transistor yang kanan emitor masa sehingga ini akan on Hai kalau ini on maka aliran arus
dari terminal nol Ya ini akan pindah mengalir ke bawah ya karena transfer ion kemudian ke masa karena aliran arus pindah ke bawah maka Hai aliran arus yang ke
atas akan hilang nah pada saat itu kaki basis transistor yang kanan juga hilang Tidak dialiri arus sehingga transistornya off Hai nah [Musik] Hai harus sekarang
pindah lagi karena transfer ini of maka arus dari kumparan yang bawah itu akan mengalir ke kaki basis transistor yang kiri Hai sehingga sekarang transistor yang
kiri on Hai yang kanan of dan begitulah peristiwa ini terjadi secara berulang-ulang sehingga arus dari baterai ini akan mengalir ke bawah Hai ke atas ke bawah ke
atas secara bergantian tergantung dari on dan off nya transistor pada rangkaian flip-flop ini nah aliran arus kadang ke atas kadang ke bawah kadang ke atas
karena ke bawah menyebabkan medan magnet pada kumparan primer ini berubah-ubah sehingga pada kumparan sekunder terjadi tegangan induksi induksi ya
Nah tegangan pada kumparan sekunder yang dihasilkan ini adalah tegangan bolak-balik nah nah Hai nah tegangan bolak-balik pada kumparan sekunder ini Hai
disearahkan Nah jadi ini ya disearahkan oleh dioda jembatan ya Kemudian untuk mengisi kapasitor ya Nah jika ada sinyal Hai Dari sini Dari input ya saat platina
terbuka ada input masuk ke kaki get maka thyristor ini akan on Ya kita perhatikan lagi ya Jadi ini arus berubah-ubah pada kumparan primer karena terjadinya on
dan off transistor pada rangkaian flip-flop ini dan ini menghasilkan tegangan pada kumparan sekunder ya kemudian digunakan untuk mengisi kapasitor ya nah
pada saat platina terbuka ya Hai maka arus tidak mengalir ke masa tetapi arus akan mengalir ke kaki gate dari thyristor sehingga Twitter on muatan kapasitor
akan dibuang dengan cepat ke kumparan primer coil kemudian vegatif kapasitor sehingga terjadi medan magnet pada file dengan cepat dan pada kumparan
sekunder secara bersamaan tadi juga terjadi tegangan tinggi yang diteruskan ke distributor ya kemudian ke busi terjadi percikkan api ya pada busi sehingga
terjadi pembakaran ya Jadi kita perhatikan lagi ya ini saat platina terbuka thyristor nya on arus mengalir dengan cepat ke thyristor mengalir ke kumparan primer
kemudian ke negatif kapasitor terjadi medan magnet dengan cepat maka pada kumparan sekunder terjadi tegangan tinggi secara bersamaan dengan terjadinya
aliran arus pada kumparan primer Oh ya jadi seperti yang sudah di singgung di awal tadi bahwa tegangan tinggi pada kumparan sekunder pada sistem pengapian
CDI terjadi pada saat kumparan primer dialiri arus gitu ya Nah baik ah pertanyaan berikutnya yang harus dijawab ya pertanyaannya adalah kapan thyristor ini
bekerja Hai nah Silahkan di jawab pertanyaan berikutnya Hai apa yang terjadi pada saat thyristor Hai bekerja hai hedya Hai kemudian pertanyaan berikutnya Hai
Jelly Mengapa pada kumparan primer coil itu terjadi medan magnet yang berubah-ubah Ayo kita hai oke ya pertanyaan berikutnya ya Hai terjadinya tegangan
tinggi pada kumparan sekunder terjadi pada saat arus ke kumparan primer coil diputus Benarkah pernyataan tersebut silahkan dijawab di kolom komentar pada
bagian bawah Dari video ini nah baik sekarang kita lanjutkan nah Hai mohon Nah jadi ini ah ah Hai masih sistem pengapian yang konvensional jasa kirain Ya
cuman tensional karena masih menggunakan platina sekarang kita lihat ya bedanya apa yang nomor satu ini ya Jadi kalau ini ya ini aliran arus secara perlahan-
lahan dijelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadinya kalau ini adalah cara kerja di mana Eh rangkaian ini terjadi atau bekerja secara kontinu pada saat platina
membuka dan pada saat platina menutup ke ya Jadi pada saat platina membuka terjadi tegangan tinggi pada kumparan sekunder Hai pada saat platina menutup
tidak terjadi Tegangan Tinggi nah pada saat platina membuka thyristor on muatan kapasitor dibuang ke kumparan primer begitu ya jadi bagian yang depan ini ya
pada saat ini terjadi perubahan medan magnet pada kumparan primer maka pada kumparan sekunder sudah juga terjadi tegangan induksi yang diteruskan ke
kapasitor nah begitu ya Nah sekarang kita perhatikan cara kerja pada rangkaian sistem pengapian CDI yang sudah tidak menggunakan platina lagi Ya Nah ini kira-
kira eh prinsip kerjanya ya Nah ini pembangkit pulsa bekerja menghasilkan sinyal positif negatif seperti grafik ini ya Nah ini ini adalah sinyal yang dihasilkan oleh
pembangkit pulsa model induktif Hai nah sinyal yang berubah-ubah positif negatif positif negatif dan seterusnya diubah menjadi sinyal kotak-kotak yang positif
jadi positif kemudian of sinyalnya positif lagi gitu nah ini dilakukan oleh bagian pembentuk pulsa ya Nah di situ DC converter ini tadi mengubah tegangan DC
menjadi AC dinaikkan dan disearahkan lagi menjadi DC untuk mengisi kapasitor Hai Nah jadi dari dc to dc ini tegangan yang dihasilkan untuk mengisi itu sekitar
400volt tadi di awal dijelaskan tegangan dari dc to dc kapasitor dc to dc converter ini antara 300-500 volt gitu ya jadi 400volt itu masih beradab di antara
tegangan tadi Nah jadi tegangan kapasitor yang disimpan ya di kapasitor ini nanti akan dibuang ya pada saat thyristor ini on atau bekerja Hai nah nah nah jadi
kalau kita lihat grafik ini ini adalah harus picu pada saat muatan kapasitor Hai dibuang ke kumparan primer coil dan ini adalah tegangan sekunder yang terjadi
kalau kita perhatikan grafik ini ya itu tegangan yang terjadi pada saat terjadinya pembuangan muatan kapasitor itu di atas Rp30.000 vol The Key jadi dari grafik ini
ya bisa kita Jelaskan bahwa tegangan tinggi pada kumparan sekunder terjadi bersamaan dengan arus mengalir pada kumparan primer ya Jadi ini yang perlu
diingat bedanya antara sistem pengapian CDI dengan sistem pengapian konvensional atau semi elektronik atau full elektronik karena sistem pengapian
konvensional semi elektronik dan full elektronik Tegangan Tinggi terjadi pada saat arus primer diputus sedangkan pada come pada sistem pengapian CDI
terjadinya tegangan tinggi pada kumparan sekunder terjadi pada saat arus mengalir ke kumparan primer ya Nah ini bedanya Ya baik ya eh eh Hai Shakira
Demikian Ya penjelasan mengenai sistem pengapian CDI jadi konsep-konsep dasar dari sistem pengapian CDI ini saya harap bisa di pahami dengan baik ya
sehingga tidak terjadi kekeliruan ya Eh prinsip kerja sistem pengapian CDI ya dengan prinsip kerja sistem pengapian konvensional Azmi elektronik ataupun full
elektronik ya yang jelas-jelas prinsip bekerjanya sangat berbeda Nah ya ini saya tegaskan berkali-kali ya Jangan sampai keliru bahwa pada sistem pengapian CDI
tegangan tinggi pada kumparan sekunder terjadi pada saat kumparan primer dialiri arus sedangkan pada pakaian lainnya tegangan tinggi pada kumparan
sekunder terjadi pada saat arus pada kumparan primer diputus aja di ini bertolak belakang ya jadi bertolak belakang sistem pengapian sidiai terjadi tegangan
tinggi pada kumparan sekunder pada saat primer dialiri arus sedangkan pada sistem pengapian selain dari cut tegangan tinggi pada kumparan sekunder terjadi
pada saat arus di kumparan primer diputus nah baiknya demikian penjelasan mengenai sistem pengapian CDI tentu banyak sekali variasi dari sistem pengapian
CDI tetapi secara konsep Semua sistem pengapian CDI itu sama ya Hai baik CD yg yang AC kepada sepeda motor ataupun yang DC prinsip bekerjanya sama
terjadinya tegangan tinggi pada kumparan sekunder koil pada saat Hai kumparan primer coil dialiri arus yang keluar dari proses pembuangan muatan kapasitor
Shakira Demikian Ya video pembelajaran kali ini mudah-mudahan apa yang disampaikan dalam video ini bisa menambah wawasan kepada semua pengguna ya
dan mudah-mudahan eh apa yang sudah saya sampaikan ini juga dapat anda sampaikan kepada teman-teman yang lain agar tidak terjadi kekeliruan pembahasan
tentang cara kerja sistem pengapian CDI ya jadi jelas berbeda ya yang dihasilkannya sama percikkan api pada busi tetapi Pro proses menghasilkan tegangan
tingginya berbeda dengan sistem pengapian selain dari sistem pengapian CDI Baik saya kira cukup terima kasih sudah menonton video ini ya mudah-mudahan
apa yang kita bahas kali ini bermanfaat Baik saya akhiri assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh [Musik] Hai video bugil itu hai hai

Hai video bugil itu [Musik] Hai bugil assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh selamat berjumpa kembali dengan video pembelajaran kelistrikan otomotif
pada video kali ini kita akan membahas mengenai sistem pengapian terkontrol komputer [Musik] pada video kali ini kita akan membahas mengenai sistem
pengapian yang dikontrol oleh komputer atau electronic control module pada beberapa video kelistrikan otomotif sebelumnya kita sudah membahas mengenai
sistem pengapian konvensional ya kemudian sudah membahas juga mengenai sistem pengapian semi elektronik sistem pengapian full electronic system
pengapian kapasitif diskotik NISN atau sistem pengapian CDI dan pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai sistem pengapian Yang kerjanya dikontrol
oleh komputer Hai nah baik ya kita mulai Hai nah ini adalah gambaran sederhana dari sistem pengapian yang dikontrol oleh komputer ya dimana didalam sistem
pengapian Ini dia ada electronic control module ya kadang disebut electronic control unit yang fungsinya untuk mengatur kerja dari sistem pengapian ini nah baik
kita dengarkan penjelasan umum mengenai sistem pengapian yang terkontrol komputer ini pada sistem pengapian yang dikontrol komputer enzim atau mesin
dilayani dengan sistem pengapian yang sangat mendekati karakteristik saat pengapian yang ideal Apa fungsi dari electronic control unit kita dengarkan Hai
komputer unit atau electronic control module menentukan saat pengapian berdasarkan masukan-masukan dari sensor dan memori internalnya yang memiliki
data saat pengapian yang optimal untuk setiap kondisi putaran enzim Nah jadi sistem pengapian terkontrol komputer ini merupakan sistem pengapian yang
digunakan ya pada mesin yang umumnya sudah menggunakan Python bahan bakar injeksi elektronik ya atau Evi nah pengontrolan pengapian ini dilakukan oleh
komputer yang sering kita menyebutnya adalah electronic control unit Nah jadi bagian ini yang mengontrol kerja sistem pengapian juga secara sistem ya pada
sistem bahan bakar elektronik control unit ini juga mengatur sistem penginjeksian bahan bakar Nah untuk pengontrolan padasi Hai pengapian ini terutama pada
sistem pemajuan dan pemunduran saat pengapian atau ini santai Ning yang disesuaikan dengan kondisi kerja mesin Nah jadi bisa Alkan putaran naik atau turun
maka pengapian ini akan maju kemudian mundur ya gitu ya Jadi kalau putarannya naik pengapian dimajukan dan putaran turun pengapian dimundurkan deh
mah Jadi kira-kira itu fungsi dari sistem pengapian yang dikontrol oleh komputer terutama fungsi dari electronic control modulnya Nah sekarang kita lihat
macam-macam sistem pengapian yang dikontrol oleh komputer ya Berikut penjelasan singkat sistem pengapian yang terkontrol komputer sistem pengapian
terkontrol komputer terdiri dari semacam satu distributor ignition system atau sistem pengapian distributor dua distributor lipstick design system atau sistem
pengapian tanpa distributor dan 3 dari recruitment system atau sistem pengapian langsung nah baik ya sekarang kita lihat sistem pengapian yang menggunakan
distributor ya atau distributor Edition sistem berikut penjelasannya hitam pengapian ini masih menggunakan distributor untuk membagikan tegangan tinggi dari
koil ke tiap-tiap busi sesuai dengan urutan penyalaannya distributor memberikan masukan kepada EDM melalui sinyal ene dan sinyal G berdasarkan masukkan itu
PCM mengolahnya dan memberikan input kepada igniter untuk melakukan pengapian pengaturan pembagian tegangan sepenuhnya dilakukan oleh distributor
sedangkan pengaturan saat yang dilakukan oleh SCM dengan mengatur sinyal IGP yang masuk ke ignited baik kalau kita dengarkan penjelasan mengenai
distributorless teknisan Sistem ya atau dll dan sistem pengapian yang sudah tidak menggunakan distributor berikut adalah penjelasannya tipe pengapian ini
adalah sistem pengapian terkontrol komputer yang sudah tidak menggunakan distributor pendistribusian tegangan tinggi dari koil dilakukan sepenuhnya melalui
pengaturan yang dilaksanakan oleh electronic control unit sekarang sistem pengapian langsung atau direct extention sistem ya Berikut adalah penjelasan dari
dark ignitions sistem dempet kependekan dari direct ignition system atau sistem pengapian langsung sistem pengapian ini memiliki koil yang sepasang pada busi
Ya baik sekarang kita melihat bagaimana diagram blok dari sistem pengapian yang terkontrol komputer ini ya Ini adalah diagram blok yang merupakan gambaran
dari sistem pengapian yang dikontrol oleh komputer ya Berikut beberapa penjelasannya secara umum sistem pengapian terkontrol komputer ini terbagi menjadi
3 Blok dan atau tiga bagian utama yang pertama adalah bagian sensor-sensor ya kemudian bagian pengontrol ya atau electronic control module nah kemudian
bagian aktuatornya dalam hal ini tentu saja sistem pengapian ya nah jadi secara umum prinsip bekerjanya ini adalah Hai bahwa sensor-sensor yang ada pada
engine yang menggunakan sistem pengapian terkontrol komplotan ini ya menghasilkan dapat data kondisi kerja mesin ya jadi pengukur aliran udara sensor poros
engkol dan lain-lainnya dia akan mendeteksi kerja mesin ya Beberapa kondisi kerja mesin nah Sebenarnya masih ada beberapa sensor yang lain misalkan sensor
nocking ya yang eh Tentu saja sangat berefek kepada kerja dari sistem pengapian jenis ini sekarang kita coba ia menguraikan Ya sensor-sensor ini yang ada pada
sistem pengapian yang dikontrol oleh komputer berikut penjelasan dari sensor-sensor ini pengukur aliran udara atau air flow meter berfungsi untuk mendeteksi
Jumlah udara yang masuk ke dalam intake manifold g-sensor perut engkol dan poros kem berfungsi untuk mendeteksi posisi poros engkol dan poros kem sinyal
Medan sinyal G merupakan sinyal putaran poros engkol dan poros Nok sinyal ene menunjukkan posisi poros engkol dan putaran mesin sedangkan sinyal G
memberikan identifikasi posisi tiap silinder g-sensor air pendingin mendeteksi temperatur air pendingin di dalam mesin Hai sensor posisi travel berfungsi untuk
mendeteksi posisi Throttle gas atau untuk mendeteksi sudut pembukaan rotor g-sensor starter berfungsi untuk mendeteksi Apakah sistem starter sedang bekerja
atau tidak bekerja Hai konektor memberikan informasi kepada eight Apakah anjing atau mesin dalam kondisi pengecekan atau tidak kemudian yang saya
sampaikan tadi ada sensor nocking ya dimana jika terjadi nocking terdeteksi maka electronic control module ini akan memberikan perintah kepada sistem
pengapian untuk memundurkan saat pengapian sehingga nocking akan hilang nah kemudian berikut adalah penjelasan dari fungsi dari electronic control module
RPM electronic control modul atau disebut juga dengan Ecu electronic control unit berfungsi untuk mengolah informasi dari sensor-sensor agar mengetahui
kondisi kerja mesin unit komputer tersebut akan menentukan saat pengapian berdasarkan masukan-masukan dari sensor dan memori internalnya yang memiliki
da saat pengapian yang optimal untuk setiap kondisi putaran mesin nah output dari electronic control module ini berupa sinyal yg GT ya berupa sinyal ignitions
timing atau sinyal saat pengapian sinyal yg GT ini nanti akan diinputkan kepada ignited ya Berikut adalah penjelasan dari sinyal nigete punya ligeti digunakan
untuk mengatur aliran arus primer coil melalui electronic control modul atau electronic control unit sinyal GT adalah suatu tegangan untuk mengonde dan
mengokohkan transit terutama di dalam fiqh m Nah jadi saat teknik terini bekerja transistor yang ada di dalamnya ini on dan off maka transistor ini akan
memutuskan arus dan menghubungkan arus primer coil ya sehingga pada saat arus mengalir ke kumparan primer coil terjadi medan magnet dan pada saat harus
diputus angka medan magnet akan hilang dengan cepat ya atau kolep sehingga akan menghasilkan tegangan tinggi pada kumparan sekunder dan kemudian
tegangan tinggi tersebut diteruskan melalui distributor ya atau tanpa distributor ya jadi langsung Kalau yang tidak menggunakan distributor dari coil langsung ke
busi sedangkan yang menggunakan distributor tegangan tinggi dari koil ya pada kumparan sekunder diteruskan ke busi melalui distributor Nah berikut adalah
penjelasan dari masing-masing bagian sistem pengapian ya kita dengarkan penjelasan dari ignite ini iklim Terlupakan komponen sistem pengapian yang langsung
menerima perintah dari komputer atau agm-map lalui sinyal IGP untuk melakukan pengapian fungsi utama igniter adalah untuk memutus dan menghubungkan
arus primer coil berdasarkan isinya light kirim Hai oil berfungsi untuk menaikkan tegangan baterai 12 volt menjadi tegangan tinggi di atas Hai distributor
berfungsi untuk mendistribusikan atau membagi-bagikan tegangan tinggi ke tiap-tiap Ussy sesuai dengan urutan penyalaannya pada tipe tertentu distributor
tidak digunakan pada sistem pengapian yang terkontrol komputer Hai busi berfungsi untuk mematikan bunga api akibat loncatan tegangan tinggi pada elektroda
elektrodanya dari electronic control modul memberikan sinyal pada editor berupa sinyal nigete pada saat sinyal GT masuk ya masuk ke igniter tadi dijelaskan
maka akan mengonde mengov kan transistor yang ada di igniter ini Nah setelah terjadi pengapian maka ignite ini akan memberikan laporan kepada electronic
control unit atau electronic control module bahwa pengapian sudah dilaksanakan laporan dari ignitor ini berupa sinyal igf Nah sekarang kita akan melihat
rangkaian sederhana dari sistem pengapian terkontrol komputer jadi ini adalah rangkaian sederhana dari sistem pengapian terkontrol komputer Oh ya kalau kita
lihat disini ini ada bagian sensor-sensor poros engkol dan sensor poros cam ya yang mengeluarkan sinyal negeri1 kemudian di sini ada electronic control modul ya
Nah electronic control module ini mendapatkan data-data kondisi kerja mesin dari beberapa Sensor dari electronic control modul ya berdasarkan data sensor-
sensor yang ada ya maka akan mengeluarkan perintah pengapian dalam bentuk sinyal nigete nasinya TGT inilah tadi ya yang akan mengonde mengov kan power
transistor yang ada pada ignited Nah jadi kalau transistor ini or maka arus dari baterai ini nanti akan mengalir ke kumparan primer coil dan mengalir ke masa
sehingga Hai bisa terjadi medan magnet pada saat power transistor ini of maka arus primer coil terputus dengan ground sehingga medan magnet yang tadi
dihasilkan dia akan hilang nah Oleh karena itu maka pada kumparan sekunder akan terjadi tegangan tinggi yang disalurkan ke busi ya Nah berikut penjelasan dari
bagian-bagian ini ya unit ini berfungsi untuk menghasilkan senyawa n e atau sinyal putaran mesin Hai unit ini berfungsi untuk menghasilkan sinyal G atau sinyal
putaran poros kem atau poros Nok Hai sensor-sensor berfungsi untuk memberikan masukan kepada electronic control modul untuk mengetahui kondisi kerja
mesin Hai SDM electronic control modul atau disebut juga dengan Ecu electronic control unit berfungsi untuk mengolah informasi dari sensor-sensor agar
mengetahui kondisi kerja mesin unit komputer tersebut akan menentukan saat pengapian berdasarkan masukan-masukan dari sensor dan memori internalnya
yang memiliki data saat pengapian yang optimal untuk setiap kondisi putaran mesin sinyal ene merupakan sinyal putaran poros engkol di bagian ini merupakan
ground atau Masa dari sinyal G dan sinyal ene sinyal G merupakan sinyal putaran poros kem atau poros Nok Hai sinyal GT digunakan untuk mengatur aliran arus
primer coil melalui electronic control module sinyal IGP adalah suatu tegangan untuk mengonde dan mengokohkan transistor utama atau power transistor
didalami glitter bila sinyal nigete masuk ke igniter sinyal tersebut menyebabkan power transistor menjadi on sehingga arus dari baterai dapat mengalir ke
kumparan primer koil yang menyebabkan timbul medan magnet pada poin bila tegangan yg GT menjadi nol transistor di dalam igniter menjadi of sehingga arus
primer terputus dan menyebabkan medan magnet pada koil hilang dengan cepat akibatnya adalah pada kumparan sekunder timbul tegangan tinggi yang
kemudian disalurkan ke busi Hai ignitor merupakan komponen sistem pengapian yang langsung menerima perintah dari komputer atau ejbm melalui sinyal IGP
untuk melakukan pengapian fungsi utama igniter adalah untuk memutus dan menghubungkan arus primer coil berdasarkan tingali hai Power transistor berfungsi
untuk memutuskan dan menghubungkan arus primer coil berdasarkan sinyal Hai sinyal Lights merupakan sinyal konfirmasi pengapian berupa laporan dari ignitor
kepada electronic control modul yang menyatakan bahwa sudah dilaksanakan pengapian berdasarkan sinyal igf ini maka electronic control modul akan tetap
memberikan energi listrik ke pompa bahan bakar dan injektor tanpa sinyal IGM kendaraan akan berjalan untuk sementara kemudian berhenti namun pada
beberapa jenis sistem pengapian langsung atau dis8 ignitor yang terpasang pada koil enzim akan tetap berjalan baik sekarang kita coba membahas mengenai
ignitor ya Nah ini adalah Twitter yang didalamnya terdiri dari beberapa blog sistem ya kemudian tadi juga dijelaskan bahwa editor Ini mendapat input dari
electronic control itu berupa sinyal ejb dan ignitor itu sendiri kemudian menghasilkan laporan Hai sudah dilaksanakan pengapian dalam bentuk sinyal IGM Nah
berikut beberapa penjelasan bagian-bagian dari ignited rangkaian pengontrol pengapian memiliki beberapa fungsi yaitu satu sebagai Wheel Angle kontrol untuk
mengontrol lamanya power transistor on atau lamanya arus primer mengalir kedua Sebagai lo prevention sirkuit yaitu rangkaian yang berfungsi untuk mematikan
transistor jika arus mengalir ke kumparan primer coil dalam waktu yang terlalu lama 3 sebagai overvoltage prevention sirkuit yaitu rangkaian yang berfungsi
untuk mematikan transistor jika tegangan power supply terlalu tinggi dan empat sebagai karena limiting kontrol yaitu rangkaian yang dapat menjamin arus
primer yang konstan setiap saat baik pada putaran rendah maupun putaran tinggi sehingga tegangan sekunder Hai nah kemudian pada igniter juga ada bagian
yang kita sebut dengan pembangkit sinyal EKG berikut penjelasannya bagian ini berfungsi untuk menghasilkan sinyal IGM kemudian ini ada Power transistor tadi
sudah dibahas bahwa power transistor ini dia berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus primer coil berdasarkan sinyal bgt nah kemudian bagian
pembangkit pulsa ini sinyal yang dihasilkan ini diperkuat oleh transistor ini ya Sehingga sinyal yang dihasilkan berupa sinyal igf ini nanti dapat dipakai sampai kan
atau diteruskan ke electronic control unit Nah jadi ini adalah bagian yang ada di dalam ignitor yaitu ada rangkaian kontrol pengapian dan ada pembangkit sinyal
IGM Nah sekarang kita tadi sudah membahas mengenai Hai TGT dan IGM sekarang kita Jelaskan mengenai sinyal GT dan sinyal igf berikut penjelasannya finally
GT digunakan untuk mengatur aliran arus primer coil melalui electronic control module sinyal GT adalah suatu tegangan untuk mengonde mengov kan transistor
utama atau power transistor didalami glitter bila sinyal IGP masuk ke igniter sinyal tersebut menyebabkan power transistor menjadi on sehingga arus dari baterai
dapat mengalir ke kumparan primer koil yang menyebabkan timbul medan magnet pada poin bila tegangan yg GT menjadi nol transistor di dalam ignister
menjadi of sehingga arus primer terputus dan menyebabkan medan magnet pada file hilang dengan cepat akibatnya adalah pada kumparan sekunder timbul
tegangan tinggi yang kemudian disalurkan ke hai hai Hai sinyal igf terjadi pada saat kumparan primer coil menghasilkan tegangan induksi diri atau kontrol Exo Hai
sinyal di GT digunakan untuk mengatur aliran arus primer coil melalui electronic control module sinyal IGP adalah suatu tegangan untuk mengonde mengov kan
transistor utama atau power transistor didalami glitter fungsi utama sistem pengapian komputer yang digunakan pada sistem pengapian terkontrol komputer ini
adalah untuk memajukan dan memundurkan saat pengapian atau ignition timing ya Berikut adalah penjelasan mengenai pemajuan saat pengapian Hai Nah dari
gambar ini kita bisa lihat ya jadi beberapa bagian di sini ada sensor sensor yang berfungsi untuk mendeteksi kerja mesin ya atau untuk mendeteksi kinerja kondisi
kerja mesin kemudian electronic control module ini sebagai pengolah data ya yang didasarkan pada data-data sensor nah kemudian electronic control modul ini
kemudian akan menghasilkan sinyal nigete sinyal yg GT yang dikeluarkan electronic control module ini bisa lebih awal atau lebih mundur ya sehingga kalau
dikeluarkan lebih awal maka sistem pengapian ini atau saat pengapiannya akan maju ya ini dikeluarkan lebih awal oleh cm jika sinyal GT ini Hai keluar dari RCM
mundur ya maka saat pengapian juga akan mundur yang mendekati PMA jadi maju-mundurnya saat pengapian ya pada sistem pengapian ini diatur oleh cepat
atau lambatnya sinyal nigete dikeluarkan oleh electronic control modul ya semakin cepat dikeluarkan maka saat pengapian itu akan semakin maju nah kemudian
jika sinyal nigete ini dikeluarkan oleh SCM semakin lambat maka saat pengapian ini akan semakin lambat juga nah jadi ini adalah penjelasan mengenai pemajuan
saat pengapian pada sistem Khan yang dikontrol oleh komputer nah maju-mundurnya saat pengapian ya pada sistem pengapian konvensional itu menggunakan
vacuum advancer dan centrifugal advancer Nah untuk sistem pengapian ini fungsi vacuum advancer dan centrifugal advancer itu sudah digantikan oleh sensor-
sensor ya dan kemudian data itu di olah oleh electronic control modul sehingga berdasarkan sensor misalkan kecepatan engine ya jika semakin cepat maka
pengapian itu ya saat pengapiannya harus dimajukan nah yang mengatur maju-mundurnya ini adalah electronic control modul jadi fungsi dari centrifugal
advancer dan vacum advancer pada sistem pengapian konvensional digantikan oleh sensor-sensor yang m electronic control modul Nah jadi ah ah Hai pemajuan
dan pemunduran nya itu dilakukan dengan memajukan atau memundurkan sinyal igtc yang dikeluarkan oleh electronic control modul ya untuk mengaktifkan
ignited Nah sekarang a-mode dan koreksi saat pengapian Nah jadi sistem pengapian terkontrol komputer ini ya kalau kita kelompokkan pemajuan saat
pengapiannya dibagi menjadi dua macam yaitu starting IX mission control dan aktor start action control Nah jadi disini pengontrolan sistem pengapian nah Mari
kita dengarkan penjelasannya klik n timing control atau kontrol saat pengapian diperlukan untuk menentukan saat pengapian yang tepat sesuai dengan kondisi
kerja mesin agar mendapatkan pembakaran yang optimal di dalam ruang bakar pada dasarnya kontrol saat pengapian terbagi menjadi dua macam yaitu starting
eleven kontrol atau kontrol pengapian saat start dan after that if you can't control atau kontrol pengapian setelah Mart Hai sekarang kita dengarkan penjelasan
dari starting ignitions kontrol-kontrol pengabdian selama saat merupakan suatu periode pada saat mesin diputar atau pertama kali mesin hidup pengapian terjadi
pada suatu sudut engkol yang tetap kurang lebih 5-10 derajat sebelum tma dengan tidak memperhatikan kondisi kerja mesin sudut pengapian ini disebut inisial
timing Angle atau sudut pengapian Hai inisial ignition timing Angle atau sudut pengapian awal merupakan sudut pengapian tetap yang besarnya kurang lebih 5-
10 derajat sebelum titik mati atas abstraktif mission control atau kontrol pengapian setelah start akan menghitung dan mengatur saat pengapian berdasarkan
kondisi kerja mesin perhitungan dan pengaturan saat pengapian dilaksanakan melalui sederetan langkah yang diawali dengan basic n Advance kontrol atau
kontrol pemajuan pengapian dasar Hah tepat teknisan kontrol ini terdiri dari tiga macam di sudut pengapian yang pertama adalah inisial Edition timing Angle
yang tadi sudah dijelaskan Disini yang kedua adalah basic Edition Advance Angel dan yang ketiga adalah korektif Vixion Advance kontrol Nah berikut penjelasan
dari basic Edition Advance Angel Beach dan Advan kontrol atau kontrol pemajuan pengapian dasar dilakukan oleh electronic control modul elektronik kontrol
modul memilih sudut pengapian dasar dari memori berdasarkan kecepatan mesin beban posisi katup trotel dan suhu air pendingin Hai corrective action Advance
kontrol atau kontrol pemajuan pengapian korektif melakukan pengaturan akhir untuk saat pengapian yang aktual nah corrective actions Advance kontrol ini
terdiri dari beberapa macam ya sebagai koreksi saat pengapian ya Nah Mari kita dengarkan penjelasan dari beberapa macam koreksi saat pengapian ya lamp
corection memajukan saat pengapian untuk meningkatkan driveability atau kemampuan mesin untuk dapat hidup saat suhu air pendingin masih rendah pada
beberapa model mesin koreksi ini mengubah sudut sesuai dengan volume udara masuk dan memajukan pengapian sampai 15 derajat selama cuaca dingin Hai
obat temperatur collection mengatur saat pengapian untuk mencegah terjadinya nocking dan overhead pengapian dimundurkan saat temperatur air pendingin
terlalu tinggi dengan koreksi ini saat pengapian dimundurkan sekitar 5° Hai gadoin corrections menstabilkan putaran mesin jika putaran mesin berfluktuasi atau
naik turun dari kecepatan ide yang seharusnya maka SCM mengatur saat pengapian untuk menstabilkan putaran mesin EDM menghitung putaran rata-rata mesin
jika putaran turun dibawah standar PCM memajukan saat pengapian dan jika putaran melebihi standar maka ejbm memundurkan saat pengapian Geger atau
exhaust gas reserve leting correction memajukan saat pengapian sesuai dengan volume udara yang masuk dan putaran mesin untuk meningkatkan driveability
Geger dapat mengurangi terjadinya nocking pada mesin dan oleh karena itu saat pengapian dapat dimajukan i help you close your collection memberikan koreksi
berdasarkan perbandingan udara dan bahan bakar mesin sangat sensitif terhadap perubahan rasio udara bahan bakar saat stasioner sehingga saat stasioner
harus stabil dengan memajukan saat pengapian untuk menyesuaikan volume injeksi bahan bakar berdasarkan koreksi balik rasio udara bahan bakar 6 corrections
mengoreksi saat pengapian berdasarkan terjadinya nocking bila terjadi nocking sensor nocking mengubah getaran dari novel tersebut menjadi sinyal tegangan
yang dapat dideteksi oleh EDM atau electronic control module sesuai dengan programnya SCM memundurkan pengapian sampai nocking hilang jika nocking
berhenti qmdj berhenti memundurkan saat pengapian dan mulai memajukan kembali saat pengapian jika saat pengapian makin maju dan nocking terjadi lagi
maka saat Kyuhyun kembali dimundurkan 10 kontrol collection mengurangi kejutan akibat perpindahan gigi transmisi kejutan ini diminimalkan dengan
memundurkan saat pengapian ketika gigi transmisi berpindah saat Vicky mulai dipindah SCM memundurkan saat pengapian untuk menurunkan torsi mesin
akibatnya adalah kejutan perpindahan gigi pada unit gigi planetari terendam dan perpindahan gigi terasa lembut koreksi-koreksi lainnya mencakup satu koreksi
transisi dari deselerasi ke akseleratif dua koreksi kontrol jelajah misalnya saat Jalan menurun tiga koleksi kontrol traksi dan empat koreksi sistem induksi kontrol
acoustic Hai jika saat pengapian aktual yaitu sudut pemajuan pengapian datar ditambah sudut kemajuan atau kemunduran pengapian korektif menjadi tidak
normal maka akan berefek buruk terhadap mesin untuk itu electronic control modul mengontrol pemajuan aktual sehingga jumlah sudut pengapian dasar dan
korektif tidak lebih besar atau lebih kecil dari harga maksimum dan minimum yang telah diprogram atau yang telah ditetapkan Oh ya baik sekarang kita
membahas mengenai pengontrolannya berikut penjelasannya Hai pengontrolan saat pengapian dilakukan oleh electronic control module berdasarkan masukan-
masukan dari beberapa sensor yang ada pada engine saat pengapian party sudah dibahas itu terdiri dari ini selection timing Angle atau sudut pengapian awal ya
kemudian ditambah dengan saat pengapian dasar dan yang terakhir nanti ditambah dengan corrective actions Advance kontrol sehingga kita sebut dengan aktual
ignitions timing Hai nah baik jadi itu adalah beberapa penjelasan mengenai dasar sistem pengapian yang terkontrol komputer sekarang kita bahas mengenai
sistem pengapian terkontrol komputer yang masih menggunakan distributor ya Jadi ini adalah rangkaian blok ya atau diagram blok sistem pengapian yang masih
menggunakan distributor jadi disini masih ada komponen sistem pengapian yang kita sebut dengan distributor sekarang kita ikuti beberapa penjelasan berikut
Nah jadi secara umum sistem pengapian yang masih menggunakan distributor ini gambarannya seperti ini ya Jadi ini sistem pengapian ada distributor kemudian
ada busi begitu ya kemudian Hai ini ada electronic control module ya nah jadi electronic control module Ini fungsinya untuk mengatur kerja dari sistem
pengapian sedangkan distributor ini berfungsi untuk membagi-bagikan tegangan tinggi yang dihasilkan ke tiap-tiap busi kemudian kita lihat beberapa bagian dari
distributornya yang digunakan pada sistem pengapian ini ya Beberapa bagiannya diantaranya adalah ada pick up coil G2 ya kemudian pick up coil g1dan pick up
coil ane ya berikut penjelasannya pick up coil ane berfungsi untuk menghasilkan sinyal ene yang dapat dibaca oleh electronic control modul sebagai sinyal untuk
mengetahui putaran mesin Hai type coil G1 berfungsi untuk menghasilkan sinyal G1 senyawa g1dan sinyal G2 berfungsi untuk memberikan informasi kepada
electronic control modul untuk mengetahui posisi cam shaft dan posisi kerja tiap silinder Hai rotor timing sinyal G bekerjasama dengan pick up coil G1 dan G2
untuk menghasilkan sinyal G rotor timing ene bekerjasama dengan backup eileene untuk menghasilkan sinyal ene nah kemudian rangkaian blok ya atau diagram
blok sistem pengapian terkontrol komputer yang masih menggunakan distributor ini adalah seperti ini ya ini beberapa bagian yang ada berikut penjelasan dari
tiap-tiap bagiannya ditributor berfungsi untuk membagi-bagikan tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil ke tiap-tiap Ussy ditributor juga berfungsi untuk
menghasilkan sinyal ene dan sinyal Hai electronic control modul atau electronic control unit berfungsi untuk mengolah informasi dari sensor-sensor untuk
mengetahui kondisi kerja mesin informasi ini digunakan untuk menentukan apakah saat pengapian harus dimajukan atau harus dimundurkan Hai sinyal yg GT
digunakan untuk mengatur aliran arus primer coil melalui electronic control modul atau electronic control unit sinyal GT adalah suatu tegangan untuk mengonde
dan mengokohkan transit terutama di dalam fiqh Hai ignister merupakan komponen sistem pengapian yang langsung menerima perintah dari komputer atau
eight melalui senyawa IGP untuk melakukan pengapian fungsi utama igniter adalah untuk memutus dan menghubungkan arus primer coil berdasarkan sinyal
kwill berfungsi untuk menaikkan tegangan baterai 12 volt menjadi tegangan tinggi di atas Rp10.000 volt Ya baik sekarang kita coba membahas mengenai prinsip
kerjanya ya prinsip kerja sistem pengapian terkontrol komputer adalah sebagai berikut sensor-sensor dan distributor memberikan sinyal-sinyal yang diperlukan
oleh electronic control modul untuk mengetahui putaran mesin dan kondisi kerja mesin dari informasi-informasi tersebut maka electronic control modul
memberikan sinyal igtk kepada ignited untuk melakukan penyalaan Hai ignister merupakan komponen sistem pengapian yang langsung menerima perintah dari
komputer atau eight melalui senyawa IGP untuk melakukan pengapian fungsi utama igniter adalah untuk memutus dan menghubungkan arus primer coil
berdasarkan sinyal yg GT ya jadi apabila sinyal GT masuk ke igniter maka transistor pada ignitor itu on ya pada saat transistor itu on maka ada arus yang mengalir
ke kumparan primer coil sehingga terjadi medan magnet pada coil pada saat transistornya of arus pada koil terputus Kemudian pada kumparan sekunder koil
terjadi tegangan tinggi dan disalurkan ke distributor Nah jadi secara prinsip ya sistem pengapian terkontrol komputer ini ya kerja dari koil itu diatur oleh igniter
atur aleho lab electronic control unit dan pembagian tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil itu masih menggunakan distributor Nah jadi electronic control
module ini bekerja ya dengan menghitung berdasarkan data-data sensor-sensor dan output dari distributor berupa sinyal eneg satu dan G2 dan diolah kemudian
menjadi sinyal nigete kapan waktunya dikeluarkan sesuai dengan ignitions timing yang sudah ditentukan maaf Jadi ini adalah prinsip kerja dari sistem pengapian
terkontrol komputer yang masih menggunakan distributor Nah sekarang kalau sistem pengapian dikontrol komputer yang sudah tidak menggunakan distributor
ya maka tidak ada lagi bagian distributor ya Nah sekarang kita coba lihat ya Beberapa penjelasan berkait dengan sistem pengapian tanpa distributor ya Hai sistem
pengapian ini adalah sistem pengapian terkontrol komputer yang sudah tidak menggunakan distributor pendistribusian tegangan tinggi dari koil dilakukan
sepenuhnya melalui pengaturan yang dilaksanakan oleh electronic control unit Hai STM electronik kontrol modul atau disebut juga dengan Ecu electronic control
unit berfungsi untuk mengolah informasi dari sensor-sensor agar mengetahui kondisi kerja mesin unit komputer tersebut akan menentukan saat pengapian
berdasarkan masukan-masukan dari sensor dan memori internalnya yang memiliki data saat pengapian yang optimal untuk setiap kondisi putaran mesin jadi
output dari IC mberapa sinyal GT ini langsung diteruskan ke ini ntar dari sinyal-sinyal GT itu nanti akan diberikan ke power transistor yang atas atau yang tengah
atau yang bawah itu sesuai dengan urutan penyalaannya dan urutan penyalaannya itu nanti diatur oleh EDM berdasarkan beberapa sensor yang di Sumber data
dari SCM misalkan dari sensor putaran mesin dan sensor posisi kemsa sehingga electronic control module itu dapat mengetahui silinder mana yang harus terjadi
di Hai pembakaran sehingga sinyal itu anti akan dikirim ke transistor yang atas yang tengah atau yang bawah tergantung dari Evo nya dan untuk satu power
transistor ya pada sistem pengapian distributorless ini itu melayani satu koin ya Dan satu koil ini melayani dua busi ya Jadi kalau ada tiga koil Berarti ada enam
busi maka sistem ini adalah sistem pengapian untuk mesin enam silinder sekarang kita lihat rangkaiannya ya Jadi ini adalah ini adalah rangkaian dari sistem
pengapian distributorless IQ desain sistem 4-silinder ya di sini ada sensor sensor ada electronic control modul ya kemudian ada ik Hai nah nah dari igniter ini
fungsinya untuk memutus dan menghubungkan arus primer coil jadi kalau di sini ada satu koil ya maka arus primer pada koil yang pertama ini diatur oleh
transistor yang a ya ini Sedangkan untuk koil yang dibawah ini nanti kerja nya diatur oleh transistor yang ada di ngene untuk rangkaian yang ini kalau kita
perhatikan ya ini sistem pengapian distributorless juga ya Empat silinder juga Karena disini masih terlihat dua koil nah satu koil melayani dua busi Nah sekarang
kita lihat ya Jadi untuk sistem pengapian yang ini ini agak berbeda rangkaiannya dengan sistem pengapian yang ini ya Jadi kalau ini sistem pengapian delimp3.net
inder ya Model induktif ya sedangkan sistem pengapian dll yang ini sama-sama 4-silinder tapi model sistem pengapiannya adalah cai Ya di sini ada kapasitor ada
dc to dc converter Nah bisa disimak kembali mengenai video sistem pengapian CDI Hai di mana Di sistem pengapian CD itu ada komponen yang kita sebut
dengan dc to dc converter yang fungsinya adalah untuk mengubah tegangan DC 12 volt menjadi AC kemudian tegangan AC itu dinaikkan sampai kurang lebih
400volt kemudian disearahkan lagi menjadi DC untuk mengisi kapasitor Nah ya kemudian ciri lain dari sistem pengapian CD itu adalah adanya komponen yang
kita sebut dengan thyristor nah thyristor ini akan dapat bekerja ya on dan off jika ada sinyal yang masuk ke kaki gay kaki gerbang di sini ya Nah sinyal ini berasal
dari electronic control modul Nah jadi kerja coil yang atas dan bawah nanti akan bergantian diatur oleh elek klinik kontrol modul didasarkan pada sensor-sensor
yang ada ya terutama sensor sinyal G ya sinyal ene dan beberapa sensor lainnya yang terkait Nah jadi ini adalah rangkaian sistem pengapian Deli 4-silinder untuk
jenis pengapian CDI ya sedangkan yang ini bukan pengapian CDI Nah untuk enam silinder ya Shakira secara prinsip sama saja ya ada sensor sensornya gitu ya
kemudian ada electronic control modul ada ignitor untuk enam silinder ada tambahan satu oil ya jadi satu poin melayani dua silinder maka untuk enam silinder
ada tiga Koit nah sinyal igt-30 masuk ke ignitor tentu saja sama dengan file-nya jadi ada IG t1i gt2e gt3 ya sinyal GT inilah yang fungsinya untuk mengaktifkan koil
mana ya yang akan bekerja ya jadi sinyal gt1 misalkan ada masuk sinyalnya Kaif liter maka koil satu akan bekerja ya Hai kemudian jika ada sinyal gt2 masuk ke
igniter maka koil yang kedua ini koil B ini yang bekerja jika ada sinyal masuk ke si gt3 maka koil yang ketiga inilah yang akan bekerja nah setiap setiap sudah terjadi
pengapian karena adanya sinyal GT ini sistem pengapian sudah bekerja maka setiap kali juga ada laporan berupa sinyal igf dari m ke electronic control modul ini
kemudian kita lihat Bagaimana prinsip kerjanya ya Nah ini Hai jadi kalau kita lihat ya Ini animasi mesin bensin 4-silinder ya dengan menggunakan sistem
pengapian drii ya ini satu koil melayani dua busi ya Jadi kalau busy nomor 1 dan nomor 4 dilayani oleh koil A9 kan koil B melayani busy dua dan gusi tiga jadi busi
nomor 1 dan nomor 4 itu menyala bersamaan ya nah pada saat menyala bersamaan yang satu posisinya akhir kompresi dan yang lain posisinya langkah buah ya
Jadi untuk nomor 2 dan 3 silinder 2 tiga juga Sama ya Jadi kalau busi menyala satu kompresi satu langkah buang ya Jadi kalau kita perhatikan ya ini misalkan kita
perhatikan ya ini langkah buang ya kita perhatikan setelah ini langkah Isya ya langkah isap Italia ya ini langkah gua ini kompresi ini menyala ya tapi pada saat
lengkap buah sehingga pada silinder 4 itu tidak berefek ya meskipun ada pengapian tapi tidak menghasilkan tenaga karena proses langkah buang Nah jadi ada
dua busi yang sama-sama menyala 1 dan 4 tetapi satu menyala di akhir kompresi satu dilangkah buat ini nanti yang bekerja hanya silinder satu saja gitu ya begitu
juga untuk silinder 2 dan Nah ya Jadi kalau nomor 2 kompresi nomor tiga buah sama-sama menyala ya nah jadi guys yang menyala nomor 2 ini yang
menghasilkan tenaga karena tadi menyala di akhir langkah kompresi ya Nah sekarang latih bergantian jadi nanti pada saat nomor tiga ini langkah kompresi dan
usaha yang lainnya nomor 2 ini tadi langkah buang jadi selalu beriringan satu langkah Hai kompresi yang satu langkah buah ya Ini buang ini kompresi pria
kemudian ini kompresi akan pembakaran ini buang ya ini kompresi ini buat busi menyala bersamaan ini kompresi ini buang busi menyala bersamaan 1 dan 4 ya
dan seterusnya ya jadi itu ya Nah sensor-sensor ini memberi sinyal kepada electronic control modul ya kemudian electronic control module ini akan memberi
sinyal nigete kepada ignited sehingga ignite ini akan bekerja mana yang koil yang menyala koil B ya kemudian bergantian setelah itu yang menyala adalah koil
a.dan seterusnya jadi ini adalah prinsip kerja dari sistem pengapian delimp3.net Oh ya Kemudian untuk sistem pengapian Hai ini ada pengisian kapasitor ya
kemudian ini ada thyristor bekerja ya maka koil ini bekerja ya kita lihat lagi ada pengisian kapasitor ya kemudian ada arus masuk ke thyristor ini ini on maka koil
yang atas bekerja ada percikkan api pada kedua busi ini ya sekarang kita lihat inputnya dari sini ya maka ini bekerja Hai apa terjadi percikkan api ya di sini ada
masukkan pengisian kapasitor ada arus ke Terminal G ya ini on arus mengalir bekerja dan terjadi pengabdian dan seterusnya jadi pengapian terjadi pada busi
yang berhubungan dengan koil Adan koil B secara bergantian ya Jadi ini adalah prinsip kerja dari sistem pengapian Deli Cut kemudian ini sistem pengapian Deli
yang model induktif bukan Cut Nah untuk enam silinder ya Secara prinsip sama saja ya jadi sensor-sensor menghasilkan data-data yang bisa diolah oleh
electronic control modul sehingga ini SCM akan mengatur sinyal GT mana yang bekerja nah ini ya jadi setiap file ada sinyal GT maka ada sinyal UGM sebagai
laporan ya ada sinyal GT ini bekerja ada laporan Nah ada sinyal GT ini bekerja ada laporan ke bawah juga ya ada sinyal GT oil ini bekerja pengapian di dua busi ini
ada sinyal di GT laporan ini menyala ini gusinya menyala juga dan seterusnya ya jadi sensor menghasilkan data-data kondisi kerja mesin diolah oleh electronic
control module dan SCM ini nanti mengeluarkan sinyal ejb file mana yang akan bekerja setiap kali ada file bekerja ya pada saat itu juga ada laporan IG f&i ya Nah
baik ya Kyuhyun sekarang kita lanjutkan ya di sistem pengapian langsung ya nah jadi sistem pengapian langsung ini adalah sistem pengapian yang tidak
menggunakan distributor ya dan sistem pengapian langsung ini setiap gusi dilayani oleh 10 Yin ya nah jadi kita dengarkan penjelasannya sistem pengapian
langsung atau direct injection system adalah sistem pengapian yang memiliki koil langsung terpasang pada tiap-tiap busi Oh ya oke ya sekarang kita lihat bagian
penjelasannya ya Nah di sini oil ya koil itu terpasang di tiap-tiap busi ya nah jadi tidak ada lagi kabel Tegangan Tinggi ya dari koil ke busi karena koil itu sendiri
terpasang pada busi Nah sekarang kita lihat rangkaiannya ya jadi rangkaiannya seperti ini ada sensor-sensor elektronik kontrol modul ya kemudian adaik m Nah
karena satu koil melayani satu busi maka sinyal IGP yang dihasilkan oleh electronic control modul juga ada banyak ya Sesuai dengan jumlah coil atau sesuai
dengan jumlah silinder Nah kalau disini ini untuk mesin enam silinder ya maka sinyal ig-nya akan ada enam juga karena Cup ada input sinyal nigete itu digunakan
untuk mengaktifkan satu oil melalui kerja ignited ya dan selalu juga ada sinyal IGM sebagai laporan bahwa sistem pengapian ini sudah bekerja Nah sekarang kita
lihat prinsip bekerjanya ya Hai ini yang 4-silinder ya Jadi sensor-sensor ini memberikan data-data kondisi kerja mesin ke electronic control modul kemudian kwini
mengeluarkan sinyal nigete yang untuk mengaktifkan coil dan menyalahkan puisi ya sinyal yg GT ini Hai keluar berdasarkan urutan evo3 T1 koil satu menyala ya
MP3 t303 on businya menyala ini GT4 koil 4 menyala businya menyala Dani gt2 koilnya aktif businya menyala jadi setiap kali ada sinyal GT ada sinyal IGM ya Nah
ini untuk yang 4-silinder ya untuk enam silinder Ya bedanya hanya jumlah koilnya saja dan sinyal ig-nya tentu bertambah lebih banyak ya nah jadi ini adalah
gambaran dari sistem pengapian Yang kerjanya diatur oleh komputer nah baik ya Ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab ya Nah pertanyaannya adalah
Apakah Hai Apa yang dimaksud dengan sistem pengapian yang terkontrol oleh komputer Hai silakan Di jawabnya kemudian pertanyaan berikutnya ya Apa fungsi
sensor-sensor yang ada di sistem pengapian terkontrol komputer ini ya berkait dengan kerja dari sistem pengapian Ya silahkan di jawab pertanyaan berikutnya
adalah Apa bedanya sinyal IG T8 sinyal IGM Silahkan di jawab nah pertanyaan berikutnya adalah Bagaimanakah prinsip pemajuan dan pemunduran saat
pengapian pada sistem pengapian yang diatur oleh komputer Silahkan di jawab Hai pertanyaan berikutnya adalah jelaskan bagian-bagian dari ignitor Hai Silahkan
di jawab Hai pertanyaan berikutnya adalah Kapan koil ini bekerja menghasilkan Tegangan Tinggi Silahkan di coba dan kemudian pertanyaan berikutnya adalah
Apa yang dimaksud dengan sistem pengapian distributor Flash Hai silakan di Jawa ya nah Hai Pertanyaan selanjutnya adalah Apa perbedaan sistem pengapian Dr
Yi 4-silinder antara sistem pengapian model induktif dr.lie model induktif dengan dr.lie model cut Hai silakan dijelaskan perbedaannya ya Hai baik pertanyaan
berikutnya Hai untuk sistem pengapian Deli Satu koil melayani dua busi ya Nah busy misalkan silinder 1 dan silinder 4 menyala bersamaan pertanyaannya adalah
Apakah busy yang menyala bersamaan pada silinder 1 dan 4 itu tidak mengganggu kerja dari mesin ini Ya silahkan di jawab Hai Kapan koil a&b dan C ini bekerja
Hai Silahkan di jawab sistem pengapian langsung ini sebenarnya termasuk pada sistem pengapian yang tidak menggunakan distributor jadi kalau kita lihat yang
ini ya bahwa sistem pengapian ini tidak menggunakan distributor ya kemudian sistem pengapian langsung juga tidak menggunakan distributor sekarang
pertanyaannya adalah Apa bedanya sistem pengapian langsung yang ini juga tidak menggunakan distributor dengan sistem pengapian distributorless Ya silahkan
di jawab Hai baik demikianlah pembahasan kita mengenai sistem pengapian yang terkontrol oleh komputer Ya silakan pertanyaan-pertanyaan tadi di Jawa nah
kemudian silakan juga membuat simpulan apa yang dapat disimpulkan setelah kita membahas mengenai sistem pengapian yang dikontrol oleh komputer baik
sistem pengapian yang menggunakan distributor yang tanpa distributor maupun sistem pengapian langsung silakan buat kesimpulannya baik demikianlah
pembahasan kita mengenai sistem pengapian terkontrol komputer mudah-mudahan yang disampaikan ini ya sebagai dasar sistem pengapian yang dikontrol
komputer dapat bermanfaat Sampai bertemu kembali pada video-video selanjutnya dan tentu saja dengan konten-konten yang semakin menarik demikian saya
akhiri salam Waalaikum warahmatullah wabarakatuh [Musik] Hai bugil itu [Musik] ndang bugil bibit

[Musik] Hai karaoke Assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh akhir-akhir pada video kali ini kita akan membahas tentang sistem pengisian pada kendaraan
nah sebelum kita mempelajari lebih jauh tentang sistem pengisian ada baiknya kita mempelajari terlebih dahulu mengenai dasar-dasar sistem pengisian nah
pada video kali ini kita akan mempelajari tentang prinsip dasar pada sistem pengisian kemudian dasar alternator baik kita langsung saja membahas satu persatu
jadi sistem pengisian pada kendaraan ini berfungsi untuk menjamin ketersediaan energi listrik di dalam baterai ya dengan cara mengisi kembali baterai setelah
baterai tersebut dipakai kemudian fungsi yang kedua dari sistem pengisian ini adalah memberikan arus listrik ke seluruh sistem kelistrikan yang ada pada
kendaraan setelah mesin hidup Nah dari gambar ini ya kita bisa melihat bahwa alternator Ini fungsinya untuk mengisi baterai ya kemudian alternator juga
berfungsi untuk memberi energi listrik kepada seluruh sistem kelistrikan pada kendaraan pada saat mesin sudah hidup jadi alternator ini adalah salah satu
komponen pada sistem pengisian nah baterai pada sistem pengisian fungsinya untuk menerima energi listrik pada saat alternator sudah menghasilkan listrik Nah
di awal alternator sebelum bekerja baterai ini berfungsi untuk memberikan energi listrik pada alternator khususnya pada kumparan rotor untuk menghasilkan
medan magnet baik kita khas dulu mengenai baterai ya jadi secara umum baterai pada kendaraan berfungsi sebagai sumber energi listrik untuk sumur untuk
seluruh sistem atau listrikan yang ada pada kendaraan Nah jadi sumber energi listriknya adalah baterai nah baterai pada kendaraan itu ada Hai energinya akan
digunakan untuk pertama misalkan untuk mengaktifkan sistem starter pada saat kendaraan dihidupkan ya kemudian baterai juga digunakan untuk memberi
energi listrik ke sistem pengapian kemudian ke sistem penerangan sistem AC dan sistem kelistrikan lainnya Nah jadi sumber energi utama pada kendaraan ini
adalah baterai ya sebagai sumber energi listrik Nah jika baterai itu digunakan secara terus-menerus ya maka energi yang terkandung pada baterai ini akan
semakin habis ya nah jadi kalau baterai kita gunakan ya Secara terus-menerus ya maka energinya lama-kelamaan akan habis nah karena itu baterai harus diisi
kembali ya agar kebutuhan energi listrik pada kendaraan bisa tercukupi nah ini nah a system yang berfungsi untuk mengisi kembali baterai pada kendaraan ini
kita sebut dengan sistem pengisian Nah ya Hei Jadi kalau kita Gambarkan ya jadi sistem pengisian pada kendaraan ini diibaratkan seperti animasi ini ya jadi di sini
sumber listrik DC ya Nah baterai ini harus diisi kembali setelah dipakai nah nah Oleh karena itu pada kendaraan maka harus ada sumber listrik yang menghasilkan
arus searah atau DC untuk mengisi kembali baterai ya nah jadi baterai yang Islam ini kondisinya dapat dikembalikan ke kondisi semula ya dengan melakukan
pengisian kembali baterai ya yang dilakukan oleh sumber energi listrik yang lain Nah ya jadi baterai membutuhkan charger nah charger pada kendaraan itu kita
sebut dengan sistem pengisian ya Nah komponen utama yang berfungsi untuk menghasilkan energi listrik pada kendaraan ini kita sebut dengan alternator ya Nah
ini gambaran sebuah engine ya jadi dari animasi ini bisa kita lihat secara sederhana ya pada saat mesin hidup ya Eh poros engkol berputar nah pada ujung depan
poros engkol terpasang sebuah puli nah fully ini Hai fungsinya salah satunya adalah untuk memutarkan kipas yang kedua berfungsi untuk memutarkan alternator
ya jadi putaran puli ini melalui sabuk ya Hai maka Hai sabuk tersebut dapat memutarkan alternator dan juga dapat memutarkan kipas pendingin Nah dari putaran
mesin ini yang diteruskan ke alternator ya melalui fan belt ya atau tali kipas ini Hai maka alternator berputar dan menghasilkan energi listrik untuk mengisi
kembali baterai Nah jadi alternator pada kendaraan ini berfungsi seperti charger ya jadi berfungsi untuk mengisi kembali baterai Nah jadi ini gambaran dari
sistem pengisian oke nah ah komponen utama pada sistem pengisian salah satunya adalah alternator ya ananti pada video berikutnya akan kita bahas mengenai
regulator dan komponen-komponen lainnya ya Nah pada dasar sistem pengisian ini kita pelajari secara singkat mengenai dasar alternator Nah ada 3 hal dasar
yang harus perhatikan yang harus kita fahami ya dari suatu generator atau alternator jadi generator atau alternator itu dapat menghasilkan arus listrik ya karena
ada tiga keadaan ya Yang Pertama adanya kumparan Nah yang kedua adanya medan magnet yang ketiga adanya gerak pemotongan medan magnet terhadap
kumparan Nah jadi ketiga hal ini harus ada pada suatu generator listrik ya atau alternator ya Nah pada kendaraan kita sering menyebutnya alternator ya Kenapa
kita sebut dengan alternator karena generator listrik pada kendaraan yang kita sebut dengan alternator ini adalah generator yang menghasilkan harus bolak-balik
nya jadi alternatif Yaitu berarti bolak-balik alternator itu harus alternatifnya adalah generator yang menghasilkan arus bolak-balik maka kita sebut dengan
alternator Nah jadi tiga hal penting inilah yang harus ada pada suatu generator listrik pada kumparan ada medan magnet dan ada gerak pemotongan medan
magnet terhadap kumparan jika salah satu dari ketiga ini tidak ada maka generator itu tidak akan bisa menghasilkan listrik baik ya sekarang kita lihat dasar
alternator ya nah jadi eh jika ya magnet jadi pada alternator ini adalah magnet yang berputar ya nah jadi magnet berputar far dan disekitar magnet yang
berputar itu ada kumparan nah Hai Jadi jika magnet ini berputar ya maka medan magnet yang ada pada magnet ini akan memotong kumparan yang ada di
sekitarnya jadi pada saat medan magnet ini berputar terjadi perpotongan dengan kumparan atau penghantar maka efek dari perpotongan medan magnet oleh
penghantar ini terjadinya listrik pada kumparan ini ya Nah listrik yang dihasilkan pada kumparan ini adalah listrik bolak-balik atau alternating karena ya jadi arus
bolak-balik Nah di sini kita lihat grafiknya ya Jadi ini grafik listrik yang dihasilkan ya arus bolak-balik ya Jadi pada sisi yang merah menunjukkan outputnya positif
kemudian Sisi yang hitam dibawah menunjukkan outputnya negatif jadi pada ujung kumparan ini akan menghasilkan arus bolak-balik ya Nah sekarang kita lihat di
ajaib kalau pada gambar ini pada animasi ini kita lihat magnet yang berputar adalah magnet permanen nah pada kendaraan ya khususnya pada alternator
magnet yang berputar itu bukan magnet permanen ya tetapi elektro magnet jadi inti besi yang diberi kumparan ya Nah sehingga kalau kumparan itu dialiri arus
listrik maka inti besi pada kumparan tersebut akan menghasilkan Medan Hai magnet jadi magnet ini adalah magnet tidak permanen ya atau elektro magnet Nah
dari mana magnet itu terjadi ya ya karena ada arus yang mengalir ke kumparan pada rotor nah kumparan pada rotor ini ada dua ujung ya kita bisa lihat di sini ada
piringan yang berputar ya Nah ini kita sebut dengan slip ring ya slip ring ini ada dua ya kalau digambar ini slip ring yang sebelah kiri dan yang ini slipring yang
sebelah kanan nah setiap slip ring itu terhubung dengan salah satu ujung kumparan pada rotor ya jadi kumparan rotor ini ada dua ujung satu terhubung dengan
sleeping sebelah kiri dan yang satu terhubung dengan slip ring sebelah kanan nah arus listrik yang mengalir ke kumparan rotor dialirkan melalui sikap Nadia jadi
sikap positif dan sikap negatif harus masuk dari sikap positif ke slip ring positif kemudian masuk ke kumparan rotor ya dan keluar lagi ke ujung kumparan rotor
yang lain nah melalui slip ring yang sebelah kiri kemudian ke sikap negatif kemudian ke masa ya Nah meskipun pada gambar ini tampak bahwa slip ring ini yang
sebelah kiri dan sebelah kanan ini berada dalam satu poros tetapi antara slip ring kiri dan yang kanan tidak saling berhubungan ya nah jadi Kalau apa terpisah Ria
jadi resleting kiri dan siplin konon terpisah meskipun dia satu poros ya karena ada isolator diantara slip ring kiri dan slip ring kanan kanan sehingga tidak saling
berhubungan nah jika arus listrik masuk ke sikap positif masuk ke slipring apositif kemudian masuk ke kumparan Rotor dan keluar ke slip ring negatif kemudian ke
sikap negatif dan kemasan maka kumparan yang dialiri arus ini akan menghasilkan medan magnet jadi kumparan yang berputar yang menghasilkan medan
magnet ini ya dan di sekitar kumparan ini ada penghantar ya diantara kumparan rotor ada penghantar ya maka pada saat rotor yang jadi magnet tersebut
berputar ya pada kumparan akan terjadi arus bolak-balik dan arus bolak-balik ini digambarkan dengan tanda panah yang arahnya kadang ke kanan kadang ke kiri
nah ini menggambarkan bahwa arus yang dihasilkan adalah arus bolak-balik nah nah pada animasi ini digambarkan kumparan atau penghantar ini hanya satu
kumparan saja kemudian kita perhatikan animasi berikutnya ya Jadi kita lihat ya Ini rotor tadi ya rotor kemudian stator ya Kalau tadi digambarkan pada gambar ini
stator atau penghantar ini hanya satu Akum Paran saja tetapi pada atau faktor yang sebenarnya ya kumparan ini kumparan stator terdiri dari banyak lilitan ya jadi
lilitannya lebih banyak supaya tegangan yang dihasilkan tentu bisa lebih tinggi jadi makin banyak lilitan pada stator maka tegangan yang dihasilkan akan semakin
tinggi Nah jadi pada animasi ini secara prinsip sama dengan Animasi sebelumnya pada saat rotor yang sudah menjadi magnet ini berputar maka terjadi
perpotongan medan magnet oleh kumparan stator sehingga pada kumparan stator terjadi arus bolak-balik ya Kenapa bolak-balik karena kalau kita perhatikan
Aku tutup Utara yang n dan kutub selatan yang es ya pada saat berputar dia akan berubah-ubah posisinya ya kalau kita perhatikan Hai di sini pada kumparan
stator ya Nah kadang kutub selatan ya mendekati kadang kutub utara mendekati Nah jadi pergantian eh kutub utara kemudian Kutub Selatan yang mendekati
kumparan stator maka tegangan yang dihasilkan pada kumparan stator itu juga akan bolak-balik ya jadi tegangan yang dihasilkan adalah tegangan bolak-balik ya
karena kutub magnet yang bekerja pada saat rotor ini berputar yaitu bergantian juga kadang Utara kadang Selatan dan seterusnya sehingga tegangan yang
dihasilkan pada stator ini adalah tegangan bolak-balik nah nah pada stator yang sesungguhnya ya kumparan stator ini ada tiga buah ya kalau pada gambar ini kita
lihat ada kumparan stator a kumpulan B dan kumparan c&a magnet yang berputar ini menggambarkan rotor yang rotor ini ya kutub magnet pada rotor ini dia
akan berputar ya Sehingga mendekati dan menjauhi kumparan a&b dan C nah efek dari putaran rotor ini ya Yang mana rotor ini juga sudah menjadi magnet
menyebabkan tegangan terjadi pada kumparan A4 Ran B dan kumparan c jadi alternator pada kendaraan ini memiliki tiga kumparan stator yang menghasilkan
tegangan tiga fasa Nah kita perhatikan grafik di sebelah kanan Oh ya ndak jadi kumparan a kumparan B dan kumparan C Ini menghasilkan arus bolak-balik secara
bergantian ya Jadi pada saat kumparan a menghasilkan tegangan kita lihat di sini tegangannya merah ya dilanjutkan dengan tegangan B dan tegangan c a b c a b c
Nah jadi selama rotor berputar tegangan yang dihasilkan oleh alternator itu ada tiga gelombang ya gelombang a-kembar Dian gelombang b dan gelombang c jadi
ada tiga fasa Nah ya Nah ini sangat menguntungkan ya dan jika hanya ada satu kumparan ya jadi tegangan a ya kalau kita perhatikan hanya saja ya maka pada
saat A6 hasilkan tegangan ya ada Sisi agelombang di bagian bawah dari sumbu x ini ya Jadi yang bagian atas ini menunjukkan ah positif yang bawah menunjukkan
negatif Ya baik jadi demikian dia dasar dari sistem pengisian jadi kalau kita kembali lagi ke awal ya fungsi sistem pengisian ini adalah untuk mengisi kembali
baterai dan juga untuk memberikan energi listrik ke sistem kelistrikan lainnya selama mesin hidup Oh ya oke ya ah kita bertemu lagi nanti pada video selanjutnya
tentang sistem pengisian konvensional baik Terima kasih Sampai berjumpa pada video berikutnya saya akhiri dulu assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Hai DJ dududu [Musik]

[Musik] di bibir aku akhir-akhir assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh baik pada video kali ini kita akan membahas mengenai sistem pengisian
konvensional nah pada video sebelumnya kita sudah membahas mengenai dasar sistem pengisian nah pada video kali ini kita akan lanjutkan matahari kita ke
komponen sistem pengisian konvensional baik kita mulai saja pembahasan ini nah eh pada video Yang lalu sudah kita singgung bahwa fungsi sistem pengisian
adalah untuk mengisi kembali baterai ya Sehingga baterai akan siap pada saat kapanpun digunakan ya Jadi pada saat mesin sudah hidup baterai diisi kembali oleh
sistem pengisian fungsi yang lain dari sistem pengisian ini adalah untuk memberi energi listrik pada sistem kelistrikan yang lain pada kendaraan selama mesin
hidup nah baik ya kita coba membahas tentang komponen-komponen pada sistem pengisian ya pada kali ini kita akan membahas tentang sistem pengisian
konvensional baik ya Beberapa komponen yang ada pada sistem pengisian konvensional diatas diantaranya adalah baterai kemudian kunci kontak regulator dan
alternator ini beberapa komponen utama ada komponen lainnya sebagai komponen pendukung ya yang bersifat bukan komponen kelistrikan yaitu sabuk atau tali
kipas ya yang berfungsi untuk meneruskan putaran dari poros engkol ke alternator sehingga alternator bisa berputar nah baik kita bahas dulu mengenai
komponen yang pertama yaitu baterai Apa fungsi baterai pada sistem pengisian baik jadi baterai pada sistem pengisian berfungsi untuk memberikan energi listrik
pada sistem pengisian ya sebelum mesin hidup ya Nah kemana energi listrik dari baterai ini diberikan jadi baterai ini memberikan energi listrik Nah ke kumparan
rotor yang ada pada alternator sehingga rotor bisa menghasilkan medan magnet Nah jadi fungsi baterai Disini yang pertama adalah untuk memberikan energi
listrik ke komponen alternator yaitu rotor sehingga rotor bisa menghasilkan medan magnet pada saat mesin belum hidup jadi pada saat kunci kontak on ya mesin
belum hidup maka baterai berfungsi untuk memberikan rezeki listrik ke alternator ke kumparan rotor sehingga kumparan rotor menghasilkan medan magnet
Kemudian pada saat mesin sudah hidup maka poros engkol berputar dan putarannya diteruskan ke alternator melalui puli dan tali kipas rotor yang sudah
menghasilkan medan magnet tadi dia akan berputar nah pada saat berputar itu ya rotor berputar rotor yang sudah menghasilkan medan magnet berputar maka
terjadi perpotongan medan magnet dengan kumparan stator sehingga kumparan stator menghasilkan like listrik Nah jadi fungsi alternator ini pada sistem
pengisian berfungsi untuk mengubah energi gerak putaran ya menjadi listrik ya jadi fungsi alternator adalah mengubah energi gerak atau putaran ya menjadi
energi listrik yang digunakan nanti untuk mengisi baterai Jadi ini fungsi alternator kemudian regulator Apa fungsi regulator pada sistem pengisian ya jadi
regulator ini berfungsi untuk mengatur output alternator agar tegangan output tersebut konstan atau stabil Bagaimanakah caranya regulator mengatur supaya
output alternator itu konstan ya for a secara langsung mengatur Kuat lemahnya medan magnet pada kumparan rotor jadi fungsi regulator ini adalah mengatur
Kuat lemahnya medan magnet pada rotor sehingga output alternator bisa tabir Bagaimana cara mengatur Kuat lemahnya medan magnet jadi pada saat putaran
tinggi ya mesin berputar cepat atau alternator berputar cepat ya maka regulator mengurangi kuat medan magnet pada rotor sedangkan pada putaran lambat
regulator mengatur agar arus yang masuk ke kumparan rotor besar sehingga medan magnet kuat dan jadi regulator Ini fungsinya mengatur kuat rumahnya
medan magnet pada rotor di dalam alternator pada saat putaran tinggi regulator mengatur supaya medan magnet pada rotor lemah ya sedangkan pada putaran
rendah regulator berfungsi untuk Hai menguatkan medan magnet pada rotor ya dengan cara memberi arus yang besar ke kumparan rotor nah ini adalah fungsi
regulator yaitu mengatur Kuat lemahnya medan magnet pada kumparan rotor sehingga output alternator bisa menjadi stabil ya jadi Kuat lemahnya medan
magnet itu tergantung dari putaran mesin kemudian komponen berikutnya adalah kunci kontak kunci kontak Ini fungsinya untuk mengatur on dan off nya sistem
pengisian ya kemudian ada komponen lain yaitu lampu indikator pengisian lampu indikator pengisian Ini fungsinya sebagai peringatan ya jadi memberi informasi
kepada pengemudi ya ndak Apakah sistem pengisian ini bekerja atau tidak ya untuk tipe konvensional dan pengisian pada umumnya maka lampu indikator ini
akan menyala pada saat belum terjadi pengisian atau pada saat mesin belum hidup dan lampu indikator akan padam pada saat mesin sudah hidup atau pada
saat sudah terjadi pengisian ke baterai Nah jadi ini komponen-komponen sistem pengisian komponen utama itu baterai kunci kontak regulator dan a pernah Thor
nah Karang ah pertanyaan yang harus anda jawab ya Hai sangat baik pada putaran tinggi ya atau Nature berputar tinggi ya atau angin berputar tinggi Maka
regulator akan mengatur kemagnetan pada rotor menjadi kuat Hai Benarkah pernyataan tersebut silahkan jawab itu pertanyaan yang pertama pertanyaan yang
kedua Mengapa alternator dapat mengubah energi gerak energi mekanis berupa putaran menjadi listrik Silahkan di jawab baik ya ini materi tentang komponen-
komponen utama pada sistem pengisian sekarang kita lanjutkan ke komponen alternator Nah iya jadi ini adalah gambar alternator tipe konvensional ya nah jadi
fungsi alternator tadi apa alternator berfungsi untuk mengubah energi mekanik berupa putaran menjadi energi listrik Nah sekarang kita bahas mengenai
alternator ya Nah ini avator jika kita bongkar ya atau kita lepas bagian-bagian dari alternator maka akan ada banyak komponen pada alternator nah nah ini ya
Beberapa komponen diantaranya ia mulai dari bagian depan ada pulih ya kemudian ada kipas ya Apa fungsi Puli puli berfungsi untuk menerima gerakan dari pulih
Hai dari paling kipas Maaf ya jadi menerima gerakan dari tali kipas ya Sehingga pulih ini bisa berputar ya jadi paling kipas meneruskan putaran dari poros engkol
ya kemudian ke puli alternator kemudian di sini ada kipas alternator jadi kipas alternator ini ya pada saat rotor apada saat alternator berputar maka kipas juga
berputar dia berfungsi untuk menghasilkan hembusan angin ya sehingga bisa mendinginkan komponen-komponen alternator yang ada di dalam ya kemudian ini
adalah rangka depan atau tutup depan alternator kemudian di sini ada bantalan saya jelaskan komponen-komponen yang utama yang meskipun yang kecil-kecil
ini ada Oh ya yang saya bahas yang komponen besar-besar saja ini bantalan fungsinya untuk mengurangi gesekan pada saat poros alternator berputar ya
kemudian disini ada roti ya rotor ini adalah bagian yang berputar pada alternator di dalam rotor terdapat kumparan rotor ya nah jadi Rotor dan kumparan rotor
ya ini berfungsi untuk menghasilkan medan magnet ya Jadi pada saat sudah menjadi medan magnet rotor ini dan kemudian berputar maka medan magnet yang
berputar itu nanti bisa berpotongan dengan kumparan stator sehingga pada kumparan stator akan terjadi listrik Nah ini adalah stator Hai yang didalamnya
terdapat kumparan ya jadi kumparan stator fungsi dari kumparan stator ini adalah menghasilkan listrik bolak-balik ya menghasilkan arus bolak-balik akibat
terjadinya perpotongan medan magnet pada rotor ya saat berputar ya dengan kumparan stator jadi menghasilkan arus bolak-balik kemudian ada sikat ya Sikat
pada alternator ada dua sikap positif dan sikap negatif sikap positif berhubungan dengan terminal F pada alternator dan sikap negatif berhubungan dengan
terminal e pada alternator ya Nah ini Baik sikat berfungsi untuk Houston ya sikap positif berfungsi untuk meneruskan listrik dari terminal F ke kumparan rotor Oh
ya Kemudian dari kumparan rotor Hai arus mengalir ke sikap negatif kemudian ke masa jadi sikap positif fungsinya untuk mengalirkan arus dari terminal F
alternator ke kumparan Rotor dan sikap negatif berfungsi untuk mengalirkan arus dari kumparan rotor menuju ke masa ya kemudian disini ada dioda komponen
lainnya adalah biodata jadi satu unit dioda ini pada alternator konvensional umumnya terdapat enam buah dioda 3 buah dioda untuk kelompok dioda positif dan
3 buah diode lainnya kelompok dioda negatif fungsi dioda pada alternator adalah menyearahkan arus bolak-balik yang dihasilkan oleh faktor koin ya menjadi arus
searah Hai ini adalah fungsi dioda kemudian di sini ada komponen pemegang sikat ya Jadi kalau tadi ada sikap kemudian di sini ada pemegang sikat fungsi
pemegang sikat ini adalah sebagai dudukan sikat ya Sehingga posisinya akan kuat ia pada saat bergesekan dengan slip ring pada rotor ya jadi pemegang sikat ini
sebagai dudukan sifat dan dudukan terminal-terminal pada alternator ya ada terminal F ada terminal n ada terminal eh Ya baik kemudian ini komponen rangka
belakang alternator atau tutup belakang alternator ya Hai Kemudian pada bagian belakangnya Ini ada tutup dioda Ya baik jadi ini beberapa komponen utama
pada alternator jadi yang saya jelaskan untuk video-video berikutnya adalah komponen yang berkaitan dengan kelistrikan jadi tidak membahas tentang kipas
tidak membahas tentang rangka ya tentang bearing tidak tetapi komponen yang nanti yang banyak dibahas itu adalah komponen yang berkait dengan listrik ya
jadi diantaranya adalah kumparan rotor ya atau rotor ada kumparan stator kemudian Vika ya dioda itu yang akan kita bahas Selanjutnya ya Nah sekarang kita lihat
dia komponen rotor ya jadi rotor ini kalau kita lepas ini rotor Hai langkah dan Utuh ya kemudian kalau kita lepas maka didalam rotor ini ada kumparan yang kita
sebut dengan kumparan rotor ya bagian depannya ini ada batang-batang kutub Sisi bagian depan bagian belakang ini ada juga batang-batang kutub gitu ya Yang
kalau ini dipasangkan maka bentuknya seperti ini ya jadi di bagian dalam ada kumparan rotor seperti ini nah kumparan rotor ini memiliki dua ujung ya satu ujung
kumparan rotor terhubung dengan salah satu slipring Hai kemudian satu ujung lainnya dari kumparan rotor terhubung dengan slipring yang lainnya jadi di sini
ada dua slipring ya atau ada juga yang menyebut cincin gesek ya nah ini Jadi slipring ini ada dua yang kiri dan yang kanan ya nah jadi yang kiri Ini terhubung
dengan salah satu ujung kumparan Rotor dan satu ujung kumparan rotor lainnya terhubung dengan slip ring yang sebelah kanan jadi sleeping kiri dan sebelah
sleeping sebelah kanan ini terpisah meskipun posisinya berdekatan ya Jadi tidak saling berhubungan antara slip ring positif dan slip ring negatif ya slipring apositif
atau yang kiri dan slip ring negatif yang sebelah kanan terhubung hanya melalui kumparan rotor saja jadi kumparan rotor fungsinya untuk menghasilkan medan
magnet ya elektromagnet ya sedangkan batang-batang kutub ini fungsinya untuk menguatkan medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan rotor ya kemudian
slipring Apa fungsi sleeping jadi slip ring ini berfungsi ya kalau kita lihat ini sebelah kiri Ini yang positif slip ring positif berfungsi untuk menyalurkan listrik dari
sikap positif ke kumparan rotor Hai sedangkan slip ring negatif fungsinya untuk meneruskan arus dari kumparan rotor ya ke sikat negatif ya Nah sekarang kita
lihat animasi ini ya jadi ah ini Rotor dan di dalamnya ada kumparan rotor fungsi dari rotor ya ini adalah untuk menghasilkan medan magnet Bagaimanakah medan
magnet itu bisa tercipta ya Nah ini gambar ini memperlihatkan arus bisa mengalir ya dari baterai ke sikap positif kemudian masuk ke slip ring positif ya kemudian
masuk ke kumparan rotor ya Kemudian dari kumparan lot rotor luar ke ujung kumparan rotor yang lainnya menuju slip ring negatif menuju sikap negatif
kemudian menuju ground atau negatif baterai Jadi ini adalah Gambaran atau ilustrasi Bagaimana rotor bisa menghasilkan medan magnet tentu pada rangkaian
sistem pengisian yang sebenarnya tidak langsung dari baterai ke rotor seperti ini Jadi ini hanya ilustrasi Bagaimana medan magnet dapat dihasilkan pada rotor ya
ya iya kemudian kita lihat komponen yang lainnya stator Hai kumparan stator fungsinya untuk menghasilkan arus bolak-balik akibat adanya perpotongan dengan
medan magnet pada rotor ya Nah kumparan stator ini ada dua macam ya ada yang model bintang dan ada yang model Delta ya kita lihat model bintang dulu ya
Model bintang ini gambarnya seperti ini ya jadi ada tiga kumparan stator ya pada video dasar sistem pengisian ya pada video sebelumnya sudah kita bahas
bahwa kumparan stator terdiri dari tiga buah ya nah jadi ini tiga buah kumparan ya ini kumparan yang pertama yang kedua dan kumparan yang ketiga nah
kumparan pertama kedua dan ketiga itu digabung menjadi satu Jadi setiap salah satu ujung ketika kumparan itu kita hubungkan menjadi satu ya Nah kita sebut
dengan sambungan Netral jadi gabungan antara tiga Terminal kumparan stator yang dijadikan satu ini kita sebut dengan sambungan Netral sedangkan ujung
kumparan stator yang lainnya itu dihubungkan video dah dihubungkan ke dioda dan dihubungkan ke biodata nah ini bentuk Ariel dari kumparan stator ya jadi tiga
buah ujung kumparan stator digabung jadi satu ini ya Hai gabungan dari tiga ujung kumparan stator kau disini dia Ini digabung jadi satu sedangkan tiga ujung
lainnya terpisah ya ini 123 dia terpisah ya jadi tiga ujung kepala stator terpisah sedangkan tiga ujung yang lainnya digabung menjadi satu dan ini kita sebut
dengan sambungan Netral ya ya kemudian model Delta model Delta ini konstruksinya seperti ini ya Jadi dua ujung kumparan stator digabung jadi 1 ya Hai ujung
kumparan stator lainnya dua digabung jadi 1 dan ujung yang lainnya dua ujung kumparan stator yang lain juga digabung menjadi satu sehingga membentuk
segitiga atau Delta ya Jadi kalau kita lihat eh kumparan stator yang sebenarnya maka bisa kita perhatikan bahwa untuk kumparan stator model bintang itu bisa
kita tandai dengan adanya dua ujung kumparan stator ya yang digabung menjadi satu kemudian ada dua lagi ujung kumparan stator gabung menjadi satu dan
ada dua yang lainnya juga digabung jadi 1 ya Sehingga ada tiga ujung ya Hai dua dan tiga yang masing-masing gabungan dari dua ujung kumparan stator seperti
ini ya Nah ujung-ujung kumparan stator yang merupakan gabungan dari dua kumparan stator ini nanti akan dihubungkan ke biodata Nah sekarang alternator
yang menggunakan model bintang ya kumparan stator nya model bintang itu umumnya banyak digunakan pada kendaraan kendaraan kecil ya sedangkan
kendaraan-kendaraan besar yaitu umumnya menggunakan model Delta Nah jadi kalau model bintang ya salah satu karakteristiknya adalah pada putaran lambat
ya tegangan yang dihasilkan sudah cukup tinggi untuk bisa mengisi baterai ya di mana Aa ini kalau kita lihat satu ujung sebelah kiri atas dan kanan atas kalau kita
perhatikan Nanti pada saat dia bekerja dia membentuk satu rangkaian seri Ria Nah nanti kita bahas kemudian jadi eh yang diutamakan pada model bintang ini
adalah tercapainya tegangan pengisian pada putaran rendah jadi-jadian tegangannya sedangkan model Delta yang banyak digunakan pada kendaraan berat
kendaraan besar yang diutamakan adalah pada putaran rendah menghasilkan arus yang besar nah ini ya itu salah satu karakteristik dari kumparan stator model
Delta dan model bintang baiknya kemudian Hai komponen yang lainnya ya Sikat ya Nah ini adalah pemegang sikat jadi pemegang sikat itu pada bagian bawahnya
terdapat celah atau lubang ya Ada dua buah lubang itu satu lubang untuk sikap positif satu lubang untuk sikap negatif ya nah Hai dudukan sikap ya atau brush
holder ini ya ini ada tiga Terminal juga ya ada terminal F ya terminal e dan Terminal n a Hai kemudian jika brush holder ini terpasang pada unit dioda maka akan
tampak seperti ini ini adalah brush holder atau pemegang sikat kemudian ini sikap yang terpasang pada brush holder ya jadi sebagian dari sikap itu menonjol
keluar dan sebagian lainnya berada di dalam brush holder Nah jadi glass holder ini sebagai fungsinya sebagai dudukan sikat dan juga sebagai dudukan terminal-
terminal alternator terminal F Terminal edan Terminal n ya Nah brush holder itu terpasang pada unit dioda dulu ya kemudian kita lanjutkan ke dioda nah pada
Hai alternator tipe konvensional umumnya menggunakan enam buah dioda ya Jadi kalau kita perhatikan ini bagian yang menonjol ya ini adalah jodohnya ada Hai
Nah ya enam buah dioda ya tiga buah dioda ini menjadi satu kelompok yang kita sebut dengan dioda negatif karena kelompok dioda ini ya terhubung dengan
Terminal negatif atau terminal masa pada alternator ya sedangkan tiga buah dioda lainnya kita sebut dengan dioda positif Karena tiga buah dioda Ini digabung
jadi 1 ya dan outputnya ya atau kelompok dioda ini terhubung dengan Terminal B pada alternator atau terminal positif sehingga kita mengenal dioda positif
Karena tiga buah dioda yang di pasang pada Hai you need Yoga ini terhubung dengan Terminal positif sedangkan tiga buah dioda yang lainnya terpasang dan
terhubung dengan Terminal negatif maka kita sering menyebut ini dioda negatif dan ini dia udah positif gitu ya nah eh rangkaian dioda ya atau hubungannya
dengan kumparan stator ya ini akan kita bahas ya Nah ada enam buah dioda tadi ya jadi kelompok dioda negatif kelompok dioda positif gitu ya Nah yang
kelompok dioda negatif ini terhubung dengan ground gitu ya sedangkan yang positif terhubung dengan Terminal B nah nah Hai keenam dioda ini terpasang
seperti rangkaian ini ya Ada bu dua buah dioda ya terpasang seperti ini ya Sisi ah satu sisi sebelah kanan terhubung dengan Terminal B ya sedangkan Sisi yang
sebelah kiri terhubung dengan Drone ya enggak jadi ini hah kaki anoda pagi katoda ya kemudian ke Terminal B semua Kemudian kaki yang belakang ini terhubung
ke ground nah diantara dioda yang terpasang di sini sebelah kiri dan sebelah kanan di sambungan tengahnya ini nanti akan terhubung ke kumparan stator ya
pasangan diode yang dibawahnya juga Sama ya sambungan ini akan terhubung nanti ke kumparan stator dan pasangan dioda yang bawah juga sama bagian
tengahnya akan terhubung ke kumparan rotor ini ya nah Hai nah ini gambaran dari Bagaimana terjadinya penyerahan arus oleh dioda jadi kalau kita perhatikan
bahwa kumparan stator ini ya menghasilkan arus bolak-balik ini rotor jadi pada saat rotor berputar maka kumparan stator menghasilkan arus bolak-balik ya Nah
kita perhatikan harus bolak-balik ini ya jadi kadang arusnya mengarah kanan kemudian ke kiri kanan kiri ya kanan kiri ya Sisi yang lainnya sama juga ya kanan kiri
kanan kiri Ini juga kanan kiri kanan kiri ya Jadi yang dihasilkan oleh kumparan stator ini adalah arus bolak baliknya Nah kita perhatikan ya Jadi ini meskipun arus
hasilkan itu kadang mengalir ke kiri kadang kekanan atau harusnya bolak-balik ya tetapi dengan melalui dioda ini arus yang masuk ke Terminal positif baterai
menjadi searah ya ya Jadi tetap arahnya ya ini menjadi Sisi yang positif jadi sisi positif jadi meskipun pada kumparan stator dihasilkan arus bolak-balik tetapi yang
mengalir ke Terminal B alternator atau ke output alternator itu searah Indonesia India mengisi baterai ia melalui Terminal positif baterai ya jadi arahnya Pak ya
jadi dari Terminal B atau dari output alternator ini mengisi baterai arahnya tetap ya sedangkan kalau kita lihat di sini ya yang rangkaian yang terhubung dengan
kumparan stator dia arahnya bolak-balik ya arahnya bolak-balik arahnya bolak-balik Hai Ayah maneh ya ini ada tiga gelombang ya berwarna biru merah hijau
artinya setiap kumparan stator menghasilkan tegangan secara bergantian Ya baik ini untuk type C ah ah kumparan paper model Delta untuk model bintang
kumparan stator nya ya sama ya Sama prosesnya bolak-balik harusnya bolak-balik yang dihasilkan pada kumparan stator itu tetapi outputnya yang masuk ke
baterai tetap satu arah jadi dengan memperhatikan Bagaimana rangkaian ini bekerja maka kita bisa mengambil kesimpulan bahwa dioda ini dapat menyerahkan
arus bolak-balik menjadi arus searah Hai kemudian ini komponen berikutnya rangka belakang ya jadi lengkap belakang pada alternator ini kalau kita dekatkan ya
ini tanpa ada tiga buah Terminal yaitu terminal F terminal e&p terminal er nah ketiga Terminal ini ya merupakan Terminal yang tadi terpasang pada dudukan sikat
ya menjadi kalau kita lihat mendudukkan sikap ya Nah ini ya julukan si 10 kita dekatkan disini lubang sikat ada lubang Vika maka pada dudukan sikat atau brush
holder ini ada tiga terminal F e&n Nah jadi pada saat dudukan sikat ini terpasang di bagian rumah belakang alternator maka akan tampak tiga Terminal tadi ya
terminal F terminal e&p terminal n nah baik nah nah kita coba di sini ada pertanyaan yang nanti silahkan bisa dijawab pada rotor ya Hai pertanyaannya adalah
dari manakah kumparan rotor mendapatkan arus listrik Silahkan di jawab ya kemudian Ini stator pertanyaan mengenai stator ya Hai kemana sajakah ujung-ujung
kumparan stator dihubungkan Hai Silahkan di jawab ya doa tentu kalau model bintang Ya silahkan dijawab Kemana saja terminal-terminal kumparan stator itu
dihubungkan kemudian kalau untuk model Delta Ya silahkan dijawab Kemana saja terminal-terminal pada kumparan stator itu dihubungkan baik ya kemudian
Pertanyaan selanjutnya ya Apa fungsi dari brush holder atau pemegang sikat ndak pernah kemudian pertanyaan berikutnya Hai mengapa dioda dapat
menyerahkan arus AC menjadi DC paulinho Rp Oh ya Silahkan di jawab ya kemudian pertanyaan berikutnya ya pada alternator ada terminal F terminal e dan
Terminal n a Hai pertanyaannya adalah kemana sajakah terminal terminal ini harus dihubungkan Hai baiknya ini adalah pembahasan mengenai komponen sistem
pengisian yaitu alternator Nah kita lanjutkan dengan pembahasan komponen yang lain dari sistem pengisian yaitu regulator baik pada awal dari video ini sudah
kita singgung bahwa fungsi regulator itu adalah mengatur Kuat lemahnya medan magnet pada rotor ya Hai sesuai dengan putaran mesin itu ya oke nah sekarang
kita bahas ya tentang regulator jadi kalau kita lihat regulator untuk alternator atau sistem pengisian konvensional regulatornya menggunakan kumparan ya jadi
disini ada kumparan jadi kalau kita lihat disini ini ada kumparan ya Ada kumparan jadi ada dua buah kumparan pada regulator tipe konvensional Kemudian pada
unit kumparan pada regulator tipe konvensional ini terdapat titik kontak ya mami ada tiga contact Point Hai pada unit kumparan voltage regulator dan pada
voltage relay juga ada tiga contact point nanti kita bahas Selanjutnya ya Jadi pada pada regulator tipe konvensional ini ada dua buah kumparan yang kita sebut
dengan kumparan voltage regulator dan yang kedua kita sebut dengan voltage relay ya Apa fungsi dari Poltek regulator dan voltage relay ya kita bahas
Selanjutnya ya jadi disini baru saya kenalkan komponen-komponennya ya kemudian ini komponen bodi dari regulator ya kemudian ini kabel regulator dan ini
adalah terminal terminal tinggal regulator yang terpasang pada soket ya untuk regulator tipe konvensional ada enam terminal ya di sini tampak seperti ini ya Jadi
kalau kita lihat kantor yang ini barangkali bisa lebih jelas dari kiri ke kanan ya bagian atas dan dari kiri ke kanan bagian bawah kita perhatikan jadi yang atas dari
kiri ke kanan terminalnya adalah IG nf9097m misalnya adalah e-l dan b ini adalah terminal terminal pada regulator tipe konvensional ya IG nfp LB key Hai Nah
sekarang kita lihat ya Ah setiap ah kumparan pada unit regulator ini ya Jadi kita bahas mengenai Poltek regulator jadi dari namanya voltage regulator kumparan
ini fungsinya adalah untuk pengatur tegangan jadi pengatur tegangan output alternator pada saat sistem pengisian bekerja nah Hai pada voltage regulator ini
terdapat tiga titik kontak ya atau tiga contact point ya Nah ini barangkali bisa lebih jelas jadi tiga kontak poin ini yang kita lihat di sini ada yang sebelah kiri ada
yang sebelah tengah sambungannya ke atas dan yang sebelah kanan ya Hei Jadi ada kontak point kiri Tengah dan kanan kalau kita perhatikan ya kontak poin yang
tengah itu selalu menempel ke kontak poin yang sebelah kiri Hai sedangkan kontak poin yang sebelah kanan itu tidak menempel ya atau posisinya terlepas
dengan kontak poin yang tengah nah kontak poin yang tengah pada voltage regulator itu kita sebut dengan kontak atau terminal pl0 ya Hai kemudian kontak poin
yang selalu yang sebelah kiri yang selalu menempel dengan pl0 kita sebut dengan pl1 kontak pl1 kemudian kontak poin yang sebelah kanan yang selalu terpisah
dengan kontak poin yang tengah itu kita sebut dengan pduan ya Nah pl2 ini disebut kontak kecepatan tinggi kemudian pl1 disebut kontak kecepatan rendah
Kenapa kita sebut kontak kecepatan rendah untuk pl1 dan kontak kecepatan tinggi untuk pl2 ya karena ini berkaitan dengan kerja dari kontak poin tersebut nah
jadi kontak point pl2 ini dia akan menempel dengan pl0 pada saat kecepatan tinggi atau pada saat putaran tinggi ya sedangkan pl1 dia akan menempel dengan
pl0 ya pada saat kecepatan rendah oke ya Jadi pl0 ini akan pindah ke posisi pl2 berhubungan dengan pl2 pada saat kecepatan tinggi ya baiknya ini kalau kita lihat
ini kumparan eh kotek regulator ya kalau di gambar yang sebelah kanan ini voltage regulator ini pada bagian yang sebelah sini ya yang digambar ini seperti he
suhu roof X jadi silang ini ada kumparan voltage regulator ya ini Sisi sebelah kanan juga nah di antara kumparan voltage regulator ini bagian tengahnya itu ada inti
kumparan ada inti kumparan pria kemudian dibagian atas inti kumparan itu ada lidah penyetel ya jadi ini fungsinya untuk menyetel output alternator ya
tegangannya tegangan output alternator kemudian bagian atasnya ada pegas ya pegas pada voltage regulator nah pegas pada voltage regulator ini dia terhubung
ya jikalau kita lihat dengan Hai pll0 Ngaliyan jadi terhubung dengan pl0 file-nya Keya kemudian kita ah ah Hai masuk ke komponen berikutnya yaitu voltage relay
ya jadi secara prinsip ya Poltek release sarapan grupnya itu mirip dengan kumparan voltage regulator ya tapi diameter kawat lilitan protect relay ini biasanya
mudah kita identifikasi karena diameter kawatnya itu lebih besar dibandingkan dengan diameter Awards pada voltage regulator itu ya Nah pada voltek unit
voltage relay juga ada tiga titik kontak ya Yang ini hampir sama ya kalau secara konstruksi ini sama bagian tengah ini kita sebut dengan di bagian sebelah kiri
kontak sebelah kiri yang selalu menempel pada phenol itu kita sebut dengan kontak P1 atau kontak masakan ap1 ini berhubungan langsung dengan ground
kemudian kontak yang ketiga kita sebut dengan ptp2 jadi nama-nama Terminal atau kontak pada Poltek relay itu adalah p0p satu dan P2 kita ingat kalau pada
otak regulator tadi nama terminalnya pl0p L1 L2 sedangkan pada voltage relay itu nama terminalnya adalah p0p satu dan P2 baik ya kita lanjutkan untuk Hai nah
ini terminal-terminal pada regulator ada terminal IG Terminal n terminal F terminal e Terminal l dan Terminal B ya Nah Terminal IG ini adalah Terminal regulator
yang terhubung dengan Terminal IG pada kunci kontak jadi pada rangkaian sistem pengisian konvensional Terminal IG regulator terhubung dengan Terminal IG
pada kunci kontak kemudian Terminal n pada regulator ya terhubung dengan Terminal n pada alternator he kemudian terminal F pada regulator ini nanti akan
tersambung dengan terminal F pada alternator Kemudian untuk selvygallery99 leo4d alternator kemudian Terminal l pada regulator nanti dia terhubung dengan
lampu pengisian sedangkan Terminal B alternator ini mohon maaf sedangkan Terminal B regulator ini nanti akan terhubung ke Terminal B alternator atau
kejaringan terminal positif baterai ya nah jadi ke Terminal B B Hai baik ini beberapa komponen pada regulator Sekarang kita coba lihat pada bagian bawah
regulator ya Jadi kalau pada bagian awal tadi kita melihat bagian atasnya gitu ya sekarang kita lihat bagian bawahnya jadi kalau regulator ini kita balik maka akan
tampak bagian bawahnya ya pada bagian bawah regulator ini ada resistor keiia ada resistor Kemudian pada resistor ini ada dua ujung atau dua terminal satu
ujung resistor terhubung dengan Terminal IG satu ujung resistor terhubung dengan terminal F gitu ya Nah ini resistor Apa fungsi resistor nanti kita bahas
kemudian ia Nda pembahasan rangkaian dan cara kerja sistem pengisian supaya lebih jelas jadi pada video kali ini kita memperkenalkan komponen-komponen
pada sistem pengisian konvensional nah nah ini jadi setiap terminal yang ada pada soket regulator ini dia terhubung dengan terminal ya pada bagian bawah
regulator ini ya ini ada terminal e-meet Uya ada terminal IG Terminal n ya Terminal l Terminal B terminal Hai baik ya ini ah adalah beberapa komponen pada
sistem pengisian tipe konvensional ya Nah nanti secara rinci penjelasan tentang regulator akan dibahas pada video berikutnya atau berikan lah pembahasan
mengenai komponen sistem pengisian konvensional Ya baik ada pertanyaan lagi yang harus dijawab ya berkenaan dengan regulator ini ya ya kita lihat dari awal
nah nah pertanyaan berikutnya mengenai voltage regulator ya saya sudah menjelaskan tadi tentang voltage regulator yang pertanyaannya adalah Hai Apa fungsi
voltage regulator Hai baiknya Silahkan di jawab ya Nah kemudian pada komponen regulator juga ada voltage relay Ya udah voltage relay diantaranya komponen-
komponen Apotek wilayah ini adalah ada kumparan ia ini kumparan kemudian ada bagian inti kumparan ya bagian ada lidah-lidah ini ya Nah pertanyaannya
adalah Apa fungsi lidah penyetel pada voltage relay Hai kemudian pertanyaan berikutnya Apa fungsi lidah penyetel pada voltage regulator baiknya pertanyaan
berikutnya ya ada enam Terminal pada regulator Terminal IG nfp LB pertanyaannya adalah pada rangkaian sistem pengisian ke mana sajakah terminal-terminal
yang ada pada regulator ini terhubung Hai Silahkan di jawab ya Hai baik ya Eh demikianlah video penjelasan atau pembahasan mengenai komponen-komponen
sistem pengisian saya ulas kembali ya Secara umum bahwa komponen sistem pengisian itu terdiri dari baterai ada kunci kontak regulator dan alternator ya Nah
baik ya kita jumpa lagi nanti pada vidio berikutnya terima kasih mengenai sistem pengisian Terima kasih saya akhiri salamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
[Musik]

[Musik] Hai DJ penduduk di Hai assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh ada video kali ini kita akan mempelajari sistem pengisian konvensional yang
merupakan lanjutan dari materi sebelumnya jadi materi sebelumnya kita sudah berbicara mengenai dasar alternator kemudian komponen-komponen utama
sistem pengisian dan pada video kali ini kita akan membahas mengenai rangkaian sistem pengisian nah pada video sebelumnya tentang komponen utama sistem
pengisian sudah kita singgung gambar seperti ini ya jadi sistem pengisian itu terdiri dari beberapa komponen yaitu baterai ada kunci kontak ada regulator ada
alternator dan komponen pendukung lainnya kabel-kabel lampu indikator hai Hai baik kita lanjutkan ke rangkaian sistem pengisian kita awali sebagai pengantar
ya mengingat kembali pada materi sebelumnya tentang komponen-komponen sistem pengisian tadi sudah dicelupkan komponen sistem pengisian ya baterai
kunci kontak ada lampu pengisian regulator dan alternator Nah sekarang pada video ini kita akan membahas tentang hubungan antar komponen pada sistem
pengisian Hai gambar Ini sebenarnya sudah menggambarkan hubungan tiap komponen pada sistem pengisian tetapi belum menampakkan terminal-terminal apa
saja yang berhubungan dengan komponen-komponen yang lain sekarang kita perhatikan ya dari beberapa komponen sistem pengisian yaitu baterai ada kunci
kontak ada regulator ada alternator pada video sebelumnya juga kita sudah membahas beberapa terminal-terminal yang ada pada komponen sistem pengisian
ya misalkan ini pada regulator ada beberapa Terminal pada regulator sistem pengisian ada terminal IG MF sel2 MB Kemudian pada alternator ada tiga terminal ya
F Hai e&n kemudian ada terminal output alternator yaitu Terminal B Kemudian pada kunci kontak di terminal-terminal yang ada pada kunci kontak yaitu Terminal
BBG ST dan AC B ini adalah Terminal baterai ini Terminal IG terminal untuk ignitions ini Terminal ST untuk starter dan ini terminal untuk aksesori Nah kita akan
coba mempelajari hubungan antar komponen-komponen yang ada pada sistem pengisian ya Nah supaya memudahkan pembelajaran kita maka akan saya
Jelaskan hubungan antar komponen ya Secara satu-satu ya kita lihat hubungan antara baterai dan kunci kontak ya Jadi ini baterai ada terminal positif yang negatif
kemudian ini terminal-terminal pada kunci kontak Nah Bagaimanakah hubungan antara kedua komponen tersebut ya kunci kontak dan baterai kita lihat disini jadi
baterai dan kunci kontak hubungannya adalah antara Terminal positif baterai dan Terminal B pada kunci kontak jadi ini adalah rangkaian pada sistem pengisian
hubungan antara baterai dan kunci kontak Terminal positif baterai dan Terminal B jadi sederhana nah kemudian kita lihat hubungan antara kunci kontak dan
regulator Hai kunci kontak dan regulator hanya terhubung dari terminal IG kunci kontak ke Terminal IG pada regulator jadi ini keterkaitannya IG kunci kontak dan
IG regulator sekarang kita lihat hubungan antara regulator dengan alternator regulator memiliki enam Terminal IG nfp LB dan alternator memiliki 3 Terminal pada
soket dan satu Terminal B pada soket ada terminal F ada e&a da n kemudian Terminal B terminal outputnya nama-nama terminal Ini sebenarnya sudah
menunjukkan harus Hai kemana dihubungkan terminal-terminal tersebut ya misalkan di sini pada regulator ada terminal e-tron Minal itu harus terhubung
dengan ground atau masa dan terhubung dengan terminal e pada alternator kemudian Terminal n regulator ini juga terhubung dengan Terminal n pada
alternator kemudian terminal F pada regulator terhubung dengan terminal F pada alternator Terminal B regulator terhubung juga dengan Terminal B penator ya
atau terhubung dengan hal-hal Terminal positif baterai ya Nah terminal e Terminal l ya Ah di sini belum nah Perlihatkan karena kita membahas hubungan antara
regulator dan alternator baik kita lanjutkan kita melihat hubungan antara alternator dengan baterai Jadi kalau kita lihat hubungan antara alternator dan baterai
itu hanya di Terminal B alternator nyambung ke Terminal positif baterai sekarang kita lihat hubungan antara lampu kunci kontak dan regulator nah ini adalah
lampu indikator pengisian terhubung ke kunci kontak melalui Terminal IG ya terlampau pengisian dan Terminal lampu pengisian yang lain masuk ke Terminal er
jadi Terminal l pada regulator ini menunjukkan bahwa Terminal l ini harus dihubungkan ke lampu gitu ya Nah itu ah adalah hubungan antar tiap komponen jadi
hubungan antara baterai dan kunci kontak seperti ini hubungan antara kunci kontak dan regulator yg g dan IG regulator hubungan antara regulator dan operator
itu adalah Twin let0 Minal eh Terminal n ke Terminal n terminal F terminal F dan Terminal BP Terminal B hubungan antara alternator dan baterai adalah Terminal
B altenator ke Terminal positif baterai Kemudian untuk lampu pengisian Terminal IG ke lampu dan ke Terminal elpa dari regulator karena kalau kita lihat
hubungan kesemua komponen ya Nah ini yang digambarkan pada gambar ini ya Jadi ini adalah hubungan secara keseluruhan antara komponen-komponen pada
sistem pengisian jadi kalau kita lihat hubungan secara keseluruhan kelihatannya rumit Tetapi kalau kita lihat satu-satu bisa kita amati bahwa Sambungan antar
komponen tersebut sebenarnya sederhana nah dia jadi dengan mempelajari hubungan setiap komponen kita akan lebih mudah mengetahui Kemana saja
terminal-terminal yang ada pada komponen sistem pengisian harus dihubungkan karena kalau kita perhatikan Bagaimana kerja sistem pengisian ini ya ini belum
membahas secara detil mengenai ini rangkaian sistem pengisian dan bekerjanya Seperti apa ya tetapi kita lihat secara prinsip dulu ya Jadi kalau Eh pada saat
kunci kontak on mesin belum hidup ya sistem pengisian belum bekerja dan pada saat kunci kontak on tapi mesin sudah hidup maka sistem pengisian sudah
bekerja ya Nah kita lihat ya pada saat kunci kontak on mesin belum hidup seperti gambaran ini Ya baik pada saat kunci kontak posisinya on tetapi mesin belum
hidup maka arus dari baterai akan mengalir ke kunci kontak Terminal B ya kemudian ada yang mengalir ke lampu dan ada yang mengalir ke Terminal IG regulator
yang ke lampu nyambung ke Terminal l yang ke Terminal Oke akan terhubung ya masuk ke jaringan pada sistem regulator ya kemudian nanti akan mengalir ke
terminal F regulator terminal F alternator ya kemudian ke masa melalui regulator ya Nah aliran arus yang kemasan pada alternator ya melalui tadi dari terminal F
ya kemudian masuk ke rotor ya pada alternator kemudian masuk ke e Terminal kemudian masuk ke Terminal regulator kemudian ke masa maka pada rotor coil
timbul medan magnet dan lampunya menyala gitu ya kemudian jika mesin sudah hidup ya maka alternator ini akan menghasilkan arus Hai jadi dari Terminal B
akan mengisi baterai ya Terminal n juga akan masuk ke Terminal n regulator arus yang masuk ke baterai ya kemudian mengalir ke Terminal B kunci kontak
kemudian mengalir ke lampu ya maaf kemudian mengalir ke Terminal IG ya Sehingga aliran arus yang masuk ke sistem pengisian itu semuanya berasal dari
alternator dalam kondisi seperti ini maka baterai tidak lagi mengeluarkan arus tetapi diberi harus jadi ini adalah prinsip dasar dari kerja sistem pengisian ya
Narang kemudian kita lihat ya Ini rangkaian lengkap dari Hai sistem pengisian gambar disebelah kiri ya ini kotak yang sebelah kiri ini menggambarkan alternator
Hai kemudian gambar yang di sebelah kanan ini menggambarkan regulator ya alternator memiliki Terminal nbf dan e&y didalam alternator ini ada kumparan
rotor atau rotor koin ada slipring ya positif ada slip ring negatif pada kumparan stator ya ini model bintang ya kemudian ada dioda ya Kemudian pada regulator
ada terminal legenda4d ane ya di dalam regulator ada dua kumparan yaitu kumparan voltage regulator dan kumparan voltage relay ya Poltek regulator Ia
memiliki tiga kontak poin yang kita sebut dengan kontak point pl0l satu dan pl2 sedangkan pada voltage relay ini sama memiliki tiga kontak poin yang terminal-
terminal nya disebut dengan p0p satu dan pduan Nah kalau kita lihat jaringannya juga Terminal IG Ini nyambung ke kunci kontak Terminal l nyambung ke lampu
itu ya kemudian terminal e regulator nyambung ke terminal eator terminal F alternator nyambung ke terminal F regulator Terminal B regulator nyambung ke
Terminal B alternator Terminal n alternator nyambung ke Terminal n reg Playstore Ya baik ini adalah rangkaian sistem pengisian konvensional secara terpisah
nanti kita akan menjelaskan cara kerja dari sistem pengisian konvensional ini namun itu akan kita bahas pada video selanjutnya jadi pada video ini kita membahas
fokus kepada rangkaian sistem pengisian ya kaitannya dengan hubungan antar Terminal pada sistem pengisian konvensional Baik saya kira demikian penjelasan
singkat mengenai rangkaian sistem pengisian yang berisi hubungan antar komponen yang ada pada sistem pengisian kita akan berjumpa pada pembahasan
tegangan output pada sistem pengisian di video berikutnya terima kasih sahiri assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh halo hihihi hihihi Halo Bibi Bibi Bibi
Bibi

Hai buge Hai bugil itu Halo assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh selamat berjumpa kembali di video kelistrikan otomotif baik pada video kali ini kita
akan membahas tentang pengaturan tegangan output pada sistem pengisian pada video sebelumnya kita sudah membahas tentang dasar operator komponen
utama sistem pengisian rangkaian sistem pengisian dan sekarang kita masuk ke pengaturan tegangan output pengisian hai hai halo pada video ini kita akan
membahas Bagaimana sistem pengisian bekerja prinsip Bagaimana tegangan output sistem pengisian bisa stabil jadi sistem pengisian ini seperti sudah di
singgung pada video sebelumnya berfungsi untuk mengisi kembali baterai setelah digunakan untuk menstart engine nah oleh karena energi yang dikeluarkan
baterai saat mesto pengin besar maka baterai harus diisi kembali Hai selain itu juga baterai berfungsi untuk memberikan energi listrik kepada sistem kelistrikan
pada kendaraan Nah kalau Oleh karena itu maka energi listrik di dalam baterai harus selalu siap digunakan kapanpun Oleh karena itu maka sistem pengisian
diperlukan agar baterai tetap cukup energinya nah pada sistem pengisian pada video sebelumnya kita sudah membahas mengenai alternator ya meski udah kita
singgung juga mengenai regulator Hai nah Hai apa keterkaitan antara baterai regulator dan alternator ya Jadi kalau kita lihat dari gambar ini bahwa alternator ini
dapat memberikan energi listrik untuk mengisi baterai ya Nah kemudian pada gambar ini juga Hai terlihat bahwa baterai memberikan energi listrik kepada
regulator dan ke pada alternator juga Nah kemudian ada panah dari alternator ke regulator Apa artinya ya Artinya bahwa pada saat sistem pengisian sudah
bekerja alternator sudah menghasilkan arus listrik maka energi listrik yang diperlukan untuk proses pengaturan tegangan pada regulator itu juga berasal dari
alternator jadi setelah mesin hidup maka seluruh energi listrik yang bekerja pada regulator itu berasal dari alternator selain itu juga akan ator eh energi listrik
yang dihasilkannya digunakan untuk mengisi baterai nah Apa fungsi baterai pada sisi Hai pengisian fungsi yang pertama adalah memberikan energi listrik ya
melalui regulator ya untuk disalurkan ke alternator khususnya pada bagian kumparan rotor sehingga terjadi medan magnet ya Jadi pada awal sebelum mesin
hidup baterai digunakan pada sistem pengisian untuk memberikan energi listrik ke kumparan rotor pada alternator sehingga terjadi medan magnet Nah setelah
mesin hidup alternator berputar maka energi gerak dalam bentuk putaran diubah menjadi energi listrik oleh alternator sehingga energi listrik yang dihasilkan
dapat mengisi kembali baterai dan juga mensuplai Hai harus ke regulator ya untuk meneruskan pekerjaan pengaturan tegangan output pada sistem pengisian
nah pada video sebelumnya juga sudah dibahas bahwa regulator berfungsi untuk mengatur Kuat lemahnya medan magnet pada kumparan rotor dengan cara
mengatur besar kecilnya arus yang masuk ke kumparan rotor di pada saat putaran tinggi maka harus dari regulator ke kumparan rotor diturunkan sehingga
Medan magnetnya melemah Hai sedangkan pada putaran rendah maka regulator mengatur agar arus yang masuk ke kumparan rotor menjadi besar sehingga
Medan magnetnya menguap jadi secara prinsip pengaturan tegangan output alternator itu dengan cara menguatkan dan melemahkan medan magnet pada rotor
ya pada kumparan rotor nah baik kita akan lanjutkan ya Hai nah eh pengaturan tegangan output alternator ya Kalau tadi dalam pembahasan sebelumnya ya
output alternator itu stabil yang stabil apanya tegangan output alternator kalau arusnya itu tidak stabil lo kenapa tidak stabil ya karena yang diatur adalah
tegangannya sedangkan arus yang keluar dari alternator tergantung dari beban listrik yang ditanggung oleh alternator jadi misalkan pada saat mesin hidup other
Nature mengeluarkan listrik yang menghasilkan listrik maka tegangannya memenuhi tegangan kerja sistem pengisian ya antara 13,8 sampai 14,8 Paul jadi stabil di
antara 13,8 sampai 14,8 volt sedangkan arusnya itu bisa bervariasi jika pada saat alternator berputar tidak ada beban listrik pada kendaraan yang besar maka
arus dari alternator itu kecil sedangkan jika beban listrik itu banyak ya atau besar maka arus yang dihasilkan juga akan besar tapi tegangan yang dihasilkan akan
stabil jadi pada sistem pengisian ini yang distabilkan adalah tegangan output alternator bukan arus yang dihasilkan oleh alternator nah baik kita lihat ya syarat-
syarat terjadinya tegangan pada suatu generator ya pada video sebelumnya juga yang kita singgung ada tiga syaraf dari suatu generator dapat menghasilkan
listrik yang pertama ada kumparan Oh ya yang kedua ada medan magnet dan yang ketiga ada Utara nah ketiga syarat ini semuanya harus terpenuhi manakala ada
salah satu saja yang tidak terpenuhi maka generator tidak dapat menghasilkan arus listrik Nah sekarang kita lihat ya ada pomparan pada suatu generator ya
perhatikan animasi ini ya Hai nah ini ada kumparan ya Hai ini kumparannya lebih banyak Hai kemudian kumparannya sedikit Hai nah pada alternator ada
komponen yang kita sebut dengan rotor rotor ini berfungsi untuk menghasilkan medan magnet Nah jadi pada saat alternator bekerja maka rotor berputar nah
magnet ini menggambarkan secara sederhana rotor dari suatu generator yang sedang berputar nah Apa kaitannya dengan materi kita tentang pengaturan
tegangan output Nah dari animasi ini bisa kita liat ya medan magnet yang berputar ini stabil ya artinya kekuatan medan magnet ini stabil ya digambarkan secara
sederhana yaan ah adanya medan magnet garis-garis gaya magnet antara kutub utara dan Selatan yang berwarna merah ini nah jadi kekuatan medan magnet
pada rotor yang berputar ini stabil Nah sekarang kita perhatikan ya di sini kumparan pada stator ya jadi animasi ini menggambarkan kondisi kumparan sedikit dan
kondisi kumparan yang banyak Nah Apa kaitannya dengan pengaturan tegangan baik kemudian kita perhatikan di sini ya di sini ilustrasi voltmeter ya voltmeter ini
dihubungkan dengan kumparan stator ya kita perhatikan perbedaan tegangan yang dihasilkan oleh kumparan saat jumlah kumparannya sedikit dan saat jumlah
kumparannya banyak ya ini lihat jarum pada voltmeter kita perhatikan jumlah kumparan dan jarum pada voltmeter Jika jumlah lilitannya sedikit maka
tegangannya rendah Jika jumlah lilitan nya ditambah maka tegangannya Nai ya Ayo kita perhatikan lagi Ya Nah perhatikan jarum ya dan perhatikan jumlah
lilitannya jika lilitannya sedikit maka tegangan yang terukur rendah dan jika tegangannya a jika lilitannya banyak maka tegangan yang dihasilkan naik Apa
kesimpulannya nah Kesimpulannya adalah jika kumparan pada suatu generator sedikit maka tegangan yang dihasilkannya rendah dan jika kumparan pada stator
jumlahnya banyak maka tegangan yang dihasilkan akan naik Hai Nah jadi pengaturan tegangan output suatu generator atau suatu alternator dapat dilakukan
dengan mengatur jumlah lilitan yang ada pada generator tersebut ya dalam hal ini adalah kumparan stator dan jadi pengaturan tegangan output generator atau
alternator dapat dilakukan melalui menambah atau mengurangi jumlah lilitan jika lilitan nya ditambah maka tegangan yang dihasilkan naik jika lilitannya
dikurangi maka tegangan yang dihasilkan akan turun nah baik ya jadi eh eh Hai dengan adanya kumparan ya maka kita bisa mengatur output generator itu
dengan menambah atau mengurangi jumlah lilitan makin banyak jumlah lilitannya maka tegangan output yang dihasilkan akan semakin tinggi Hai nah Hai baik
kita lanjutkan kemudian di sini ada medan magnet ya masalah yang kedua dari suatu generator dapat menghasilkan listrik adalah adanya medan magnet ya kita
perhatikan animasi di sini ya kita lihat jumlah kumparan pada animasi ini tetap ya tidak berubah ya kita perhatikan lagi ini voltmeter nya seperti animasi
sebelumnya ini terhubung dengan ujung-ujung kumparan ya Nah jarum pada voltmeter itu bisa berubah-ubah ya Ini naik atau tinggi ya kemudian tegangannya
bisa turun juga ya nah jadi tegangannya bisa turun dan tadi tegangannya naik padahal kumparannya kita Nah kita perhatikan sekarang pada rotor atau bagian
yang berputar nah garis-garis gaya magnet yang digambarkan pada magnet yang berputar ini atau rotor ini bervariasi ini garis-garis gaya magnet nya tipis ya
kemudian garis-garis gaya magnetnya tebal nah garis gaya magnet tebal dan tipis ini menggambarkan kuat medan magnet Jadi kalau eh Medan magnetnya lemah
ia garisnya tipis maka tegangan yang dihasilkan rendah Hai jika medan magnet ini kuat ya maka tegangan yang dihasilkan akan naik Hai Apa artinya dari animasi
ini jadi kita bisa artikan bahwa semakin kuat medan magnet maka tegangan yang dihasilkan oleh suatu generator juga akan semakin tinggi Nah jadi dari animasi
ini bisa kita lihat ya kalau Medan magnetnya lemah ya Hai jika Medan magnetnya lemah maka tegangannya akan rendah Oh ya Nah jika medan magnet pada
rotor menguat maka tegangan yang dihasilkan akan naik Oh ya baik ya Jadi kita sudah punya dua gambaran ya yang pertama tadi adalah tegangan output
generator ini bisa naik dengan menambah jumlah lilitan dan tegangan outputnya turun dengan mengurangi jumlah lilitan Kemudian yang kedua tegangan output
generator bisa naik ya jika kita menambah ya kuat medan magnet ya Jadi kalau Medan magnetnya kuat meskipun kumparannya tetap maka tegangannya akan
naik Hai kemudian jika Medan magnetnya lemah ya maka tegangan akan turun ya Nah sekarang kita lihat yang ketiga adanya putaran ya Nah rotor ini saat bekerja
dia berputar ya sedangkan stator dia dia fungsi stator adalah menghasilkan listrik ya fungsi rotor itu menghasilkan medan magnet Nah sekarang kita perhatikan
animasi rotor ini ya magnet yang berputar ini ada saat putaran lambat dan ada saat putaran cepat ya Jadi ini putarannya Hai kemudian ini putaran lambat ya
sekarang kita perhatikan jumlah lilitannya tetap dan kumparan stator ini tetap dihubungkan dengan voltmeter ya sekarang kita perhatikan juga jarumnya ya
jarum kadang berada pada posisi rendah tadi kemudian posisi tinggi tegangan outputnya ya Hai saat tegangan output rendah putaran rotor nyadi lambat Oh ya
kemudian saat putaran rotor makin cepat maka tegangan output pada kumparan itu juga semakin tinggi ya Nah jadi apa artinya pada animasi yang ketiga ini ya
Nah Artinya bahwa jika magnet ini diputar semakin cepat ya maka tegangan output yang dihasilkan oleh kumparan akan semakin tinggi ya jika putarannya lambat
ya maka tegangan output pada kumparan ini rendah ya jadi penjelasan singkatnya adalah makin cepat putaran maka tegangan output yang dihasilkan oleh
generator tersebut semakin tinggi hal ini berarti pula makin rendah putaran maka tegangan output yang dihasilkan oleh kumparan ini juga akan rendah nah baik
ya jadi proses terjadinya listrik pada suatu generator atau alternator itu dapat kita atur ya tegangan outputnya ya tegangan output alternator bisa kita atur supaya
tegangannya naik atau turun pertama dengan Hai mengurangi atau menambah jumlah lilitan jika lilitan nya ditambah maka tegangan outputnya naik dan jika
dikurangi tegangan outputnya turun ya sekarang medan magnet ya Nah medan magnet ini akan menghasilkan Hai tegangan pada kumparan ini ya akibat adanya
perpotongan medan magnet oleh kumparan dan jika Medan magnetnya lemah maka tegangan yang dihasilkan rendah dan jika Medan magnetnya kuat ya maka
tegangan yang dihasilkan juga akan naik dan yang ketiga Jika putarannya cepat maka tegangan yang dihasilkan akan tinggi jika putarannya lambat maka tegangan
yang dihasilkan akan rendah nah baik ya jadi dari apa yang kita pelajari ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa pengaturan tegangan output pada suatu
generator dilakukan dapat dilakukan dengan menambah atau mengurangi jumlah lilitan ya Hai yang kedua naik dan turunnya tegangan output alternator ini
dapat kita lakukan dengan menambah kuat atau mengurangi kuat medan magnet Hai nah kemudian yang ketiga pengaturan tegangan output alternator bisa kita
lakukan dengan Hai mengatur cepat atau lambatnya putaran rotor ya jadi cepat lambatnya putaran rotor ini akan mempengaruhi kecepatan perpotongan medan
magnet oleh kumparan jadi semakin cepat terjadinya perpotongan medan magnet oleh kumparan maka tegangan yang dihasilkan akan semakin tinggi Hai baik ya
Ah pertanyaan untuk dijawab ya Silahkan di simak ya pertanyaan yang pertama ya mengapa jika kumparan ditambah maka tegangan output generator akan naik
Hai silahkan dijawab yang kedua ya mengapa jika medan magnet pada rotor semakin kuat tegangan outputnya semakin naik dan ketiga ya Hai mengapa jika
putaran semakin cepat ya jika putaran semakin cepat maka tegangan output yang dihasilkan bisa naik baik Silahkan di jawab pertanyaan tersebut agar anda bisa
mengetahui apakah anda sudah paham atau belum Nah baik kita lanjutkan ya Eh grafik ini menggambarkan informasi yang tadi di sampaikan pada slide yang ini
ya sekarang kita lihat grafik yang pertama Ya sumbu-x ini adalah Jumlah kumparan sedangkan suhu sumbu yang tegak atau sumbu y ini adalah tegangan output
generator ya nah di kemudian hari ada garis ah Hai diantara sumbu-x dan sumbu-y ya Apa artinya artinya bahwa jika jumlah kumparan itu semakin banyak ya
karena ini makin naik maka tegangan output yang dihasilkan juga akan semakin naik dan hal ini berkaitan dengan a yang kita bahas pertama mengenai kumparan
bahwa semakin banyak jumlah lilitan maka tegangan output akan semakin tinggi kemudian eh grafik yang kedua ya sumbu x nya adalah kuat medan magnet dan
sumbu y nya adalah tegangan output Nah dari grafik ini kita bisa lihat bahwa semakin kuat medan magnet pada rotor ya maka semakin tinggi tegangan output
generator yang dihasilkan ya ini sama dengan yang kita bahas yang kedua ini bahwa semakin kuat medan magnet maka tegangan output pada generator yang
dihasilkan akan semakin tinggi ya ini semakin kuat medan magnet maka tegangan yang dihasilkan akan semakin tinggi ya sekarang grafik yang ke-3 ya sumbu x
adalah Utara dan sumbu y nya adalah tegangan output alternator nah Apa arti grafik ini ya bisa kita Artikan bahwa semakin tinggi putaran maka tegangan output
yang dihasilkan juga semakin tinggi Nah jadi eh bisa kita lihat bahwa tegangan output itu semakin tinggi ya tegangan output generator itu semakin tinggi jika
jumlah lilitan semakin banyak atau tegangan output alternator atau generator itu semakin tinggi jika Medan magnetnya semakin kuat kemudian Hai tegangan
output alternator itu akan semakin tinggi juga jika putaran rotor semakin tinggi nah baik ya kita lanjutkan ya sekarang ke pengaturan tegangan output ya Nah
gambar ini menggambarkan 3 hal Oh yang tadi disampaikan ya di sini mengenai kumparan medan magnet dan uttaran di sini mengenai eh uttaran ya jumlah
lilitan dan medan magnet ya Nah apa penjelasannya gambar ini ya ini sini ada putaran mesin tidak pernah konstan nah jumlah lilitan pada kumparan stator itu
tetap ya konstan tidak berubah-ubah Nah apa penjelasannya nah putaran mesin tidak pernah konstan ya kalau kita naik kendaraan naik mobil maka pada saat
mobil berhenti ya mesin hidup maka putarannya berada ku enzim atau putaran mesin berada pada putaran stasioner ya putaran rendah Kemudian pada saat
mobil berjalan semakin tinggi kecepatan maka putaran semesin juga akan semakin tinggi ya kadang direm ya maka putaran mesin jadi turun lagi nanti di gas
maka putaran mesin naik lagi jadi putaran mesin pada suatu kendaraan tidak pernah konstan tidak pernah stabil ya kadang naik kadang turun dan memang harus
demikian tidak mungkin kita mengendarai mobil hanya pada putaran 2000 saja ya jadi saat berhenti ya 2000rpm ya saat kecepatan tinggi ya kendaraannya
2000rpm biaya tidak mungkin ya kemudian jumlah lilitan kumparan stator pada generator atau pada alternator itu tetap jumlahnya jadi kita tidak mungkin
menambah atau mengurangi jumlah lilitan pada suatu generator atau alternator untuk mengatur tinggi rendahnya tegangan output ya tidak mungkin ya jadi
kalau ingin meninggikan tegangan outputnya lilitan nya ditambah nah jika tegangan outputnya terlalu tinggi deritanya dikurangi ini kondisi yang tidak mungkin
dilakukan ya putaran mesin tidak pernah konstan dan kita memang tidak bisa mengatur bahwa putaran mesin itu konstan dan jumlah lilitan pada kumparan
stator itu tetap jadi suatu generator jumlah lilitannya pasti tetap tidak untuk diubah-ubah nah dua kondisi ini tidak mungkin itu ya putaran mesin tidak mungkin
kita atur stabil supaya output alternator stabil tidak mungkin putaran mesin distabilkan yang kedua output alternator itu akan stabil Jika jumlah lilitannya tetap ya
nah Hai nah Hai padahal ya putaran mesin itu tidak pernah stabil ya Otomatis Jika jumlah lilitannya tetap dengan putaran mesin yang naik turun maka tegangan
alternator itu akan cenderung naik turun juga ya jadi putaran mesin dan jumlah lilitan itu adalah kondisi yang tidak mungkin diatur agar output alternator stabil
kemudian kondisi yang ketiga adalah medan magnet pada rotor ya Jadi tadi sudah dibahas bahwa adanya putaran ya itu menyebabkan tegangan output other
natural atau generator dapat naik atau turun makin cepat putaran maka tegangan outputnya semakin tinggi dan kemudian makin rendah putaran maka tegangan
outputnya yang rendah begitu ya Nah Oleh karena itu medan magnet pada rotor ini adalah bagian yang mudah diatur menguatkan dan melemahkan medan
magnet ini mudah dilakukan ya Nah Oleh karena itu pada sistem pengisian untuk menghasilkan tegangan alternator yang stabil maka yang diatur adalah kuat
medan magnet pada rotor ya Siapa yang mengatur yang mengatur adalah regulator jadi regulator pada sistem pengisian kendaraan fungsinya untuk mengatur
kuat medan magnet pada rotor ini adalah fungsi regulator Oleh karena itu pada kendaraan regulator yang dipasang pada sistem pengisian Hai itu hanya
mengatur Kuat lemahnya medan magnet pada rotor regulator tidak mengatur jumlah lilitan apalagi putaran ya nah jadi regulator hanya mengatur Kuat lemahnya
medan magnet pada rotor yang diatur adalah besar kecilnya arus yang masuk ke rotor saat putaran tinggi regulator mengatur arus ke rotor rendah saat putaran
rendah regulator mengatur agar arus yang masuk ke kumparan rotor besar ya Sehingga tegangan output akan stabil ya tegangan output yang stabil ini digunakan
untuk mengisi baterai ya Ya baik ya pertanyaan untuk dijawab lagi Ya silahkan Oh ya pertanyaannya adalah Mengapa regulator hanya mengatur kuat medan
magnet pada rotor saja untuk menghasilkan tegangan output pada sistem pengisian yang tadi Silahkan di jawab ya pertanyaan yang kedua Mengapa putaran
mesin dan jumlah lilitan pada stator tidak bisa diatur hai hai Hai by silahkan Jawab ya nah jadi dari penjelasan ini Saya harap anda dapat memahami mengapa eh
yang diatur pada suatu sistem pengisian itu ya adalah Medan magnetnya Ya baik ya Nah ini adalah grafik yang menggambarkan putaran mesin dan magnet pada
rotor Kuat lemahnya magnet pada rotor jadi diagram batang yang berwarna merah bata ini menggambarkan putaran mesin ya putaran mesin ini kadang naik
kadang turun ya ya jadi putaran naik kemudian turun ini menggambarkan putaran mesin pada suatu kendaraan bahwa putaran mesin tidak pernah stabil
terkadang Kalau berhenti berarti putaran mesinnya lambat saat pada jalan yang lurus ya maka putaran mesinnya akan tinggi karena kecepatan kendaraannya
tinggi jadi putaran mesin selalu bervariasi kemudian disini menunjukkan Kuat lemahnya medan magnet pada rotor nah eh diagram batang ini selalu
bersebrangan ya tingginya jadi pada saat putaran mesinnya tinggi ya maka medan magnet pada rotor rendah begitu juga sebaliknya ya pada saat putaran rendah
Medan magnetnya akan tinggi ya atau keluar nah Nah jadi diagram batang ini menggambarkan bahwa jika putaran tinggi Maka Medan magnetnya harus
dilemahkan ya jika putaran mesin rendah Medan magnetnya harus dikuatkan ya gitu ya sehingga kalau putaran tinggi ya rendah ya kalau putaran Tinggi Medan
magnetnya dilemahkan putaran rendah detail dinaikkan ya Sehingga disini garis putus-putus ini menggambarkan kondisi tegangan output yang stabil jadi mau
putarannya tinggi atau putarannya rendah tegangan outputnya akan tabir ya putaran yang tinggi diemail diimbangi dengan kuat medan magnet yang lemah ya
sedangkan putaran mesin rendah Medan magnetnya kuat ya Sehingga tegangan output pada alternator akan selalu stabil Ya baik Shakira demikian penjelasan
tentang pengaturan tegangan output alternator ya mudah-mudahan video ini dapat memberikan gambaran bagi anda tentang bagaimana atau apa yang diatur
pada suatu sistem pengisian sehingga tegangan outputnya menjadi stabil ya jadi saya singgung inti dari video ini yaitu Bahwa tegangan output sistem pengisian
atau tegangan output alternator stabil itu eh atur melalui proses penguatan dan Pelemahan medan magnet pada rotor jika putaran mesin tinggi Maka kuat
medan magnet pada rotor harus diperintahkan atau dilemahkan agar output sistem pengisian tegangannya tidak semakin naik dan sebaliknya jika putaran mesin
rendah maka kuat medan magnet pada rotor harus dinaikkan supaya tegangan outputnya tidak drop ya dengan mengatur medan magnet kuat pada putaran
lambat dan mengatur medan magnet lemah pada putaran tinggi Maka tegangan output alternator akan menjadi kecil berada diantara 13,8 sampai 14,8 volt ingat
yang diatur agar stabil adalah tegangan output sistem pengisian bukan arus yang dihasilkan oleh sistem pengisian arus yang dihasilkan itu besar atau kecil
tergantung dari beban kelistrikan yang bekerja pada saat alternator menghasilkan listrik demikian video kali ini Selamat belajar mudah-mudahan apa yang
disampaikan disini dapat bermanfaat kita berjumpa lagi nanti pada video berikutnya cek rap kerja sistem pengisian konvensional baik kita cukup dulu terima kasih
saya akhiri salamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik] Hai buge

Hai buge Hai bugil itu Hai bugi bugi bugi Halo assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh selamat berjumpa kembali pada video pembelajaran kelistrikan
otomotif pada video kali ini kita akan membahas mengenai cara kerja sistem pengisian konvensional pada video sebelumnya kita sudah membahas mengenai
pengaturan tegangan output alternator ya kita review sedikit materi pada video sebelumnya ya bahwa tegangan output alternator itu diatur melalui regulator
dengan cara mengatur Kuat lemahnya medan magnet pada kumparan rotor yang Kuat lemahnya medan magnet ini diatur dengan mengatur besar kecilnya arus
yang masuk ke kumparan rotor nah baik pada video kali ini kita akan coba melihat langsung Bagaimana proses pengaturan arus pada kumparan rotor sehingga
medan magnet pada kumparan rotor itu akan bisa kuat dan lemah sesuai dengan kondisi kerja sistem pengisian baik ini adalah rangkaian dari sistem pengisian
konvensional ya pada video-video sebelumnya juga sudah di singgung secara singkat rangkaian sistem pengisian ini baik kita mulai saja pembahasannya
mengenai cara kerja sistem pengisian konvensional sebelum kita mempelajari lebih lanjut ada baiknya kita nah mempelajari dasar kerja sistem pengisian nah
gambar sederhana ini ya menggambarkan tentang Bagaimana prinsip dari suatu sistem pengisian kita lihat dulu keterkaitan antara baterai regulator dan
alternator ya Nah alternator sudah kita ketahui fungsinya adalah mengubah energi gerak dalam bentuk energi putar menjadi listrik ya untuk mengisi baterai dan
mensuplai energi listrik ke sistem kelistrikan yang lain pada kendaraan saat kendaraan sudah hidup dan kemudian baterai jadi fungsi baterai pada sistem
pengisian ini adalah memberikan Hai guys ke rotor pada alternator ya saat mesin hidup belum hidup ya jadi baterai ini memberikan arus ke rotor pada alternator
melalui regulator melalui regulator saat mesin belum hidup kemudian setelah mesin hidup maka baterai ini berfungsi untuk menerima arus pengisian dari
alternator ya kemudian ini adalah regulator jadi regulator ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya medan magnet pada kumparan rotor di alternator nah
proses pengaturan arus pada rotor tersebut dilakukan melalui metode mekanik elektromagnetik ya jadi regulator ini berfungsi untuk mengatur nulis arus listrik ke
kumparan rotor dengan cara gerakan mekanik dan Elektromagnetik ya Nah ini kita lihat prinsip dasarnya jadi dari alternator kita bisa gambarkan di sini ada Protol
ya jadi bagian ini merupakan bagian dari rotor ya kemudian ini kumparan rotor ya ini sudu-sudu rotor ya kemudian ini poros rotor ada slip ring positif ada slip ring
negatif gitu ya Nah slip ring ini terhubung langsung dengan salah satu ujung kumparan Rotor dan ujung kumparan rotor lainnya terhubung dengan slitting yang
lainnya setiap slipring terhubung dengan sikat ya sleeping positif terhubung dengan sikap positif dan mendapat arus dari regulator ya regulator mendapat arus
dari baterai nah sedangkan sikap negatif ini mendapatkan arus dari slip ring negatif ya kemudian di teruskan ke ground jika arus mengalir dari baterai melalui
regulator kemudian ke kumparan rotor ya kemudian ke masa melalui slip ring negatif dan sikap negatif maka pada rotor timbul medan magnet dan nah ini pada
saat kunci kontak on rotor belum berputar atau mesin belum hidup nah kemudian jika rotor berputar ya ah kita seperti ini jika rotor berputar maka kutub-kutub
magnet pada rotor juga ikut berputar artinya juga bahwa medan magnet yang dihasilkan oleh rotor ikut berputar kemudian disekitar rotor ini ada kumparan
stator Nah jadi kumparan stator ini berfungsi untuk menghasilkan arus bolak-balik ya terjadinya arus bolak-balik ini karena adanya perpotongan medan magnet
yang ada pada rotor oleh stator jadi perpotongan medan magnet pada rotor oleh faktor sehingga terjadi arus bolak-balik nah arus bolak-balik yang dihasilkan
oleh so ini nanti disearahkan oleh dioda da sehingga tegangannya menjadi tegangan DC ya menjadi arus searah atau DC direct current digunakan untuk mengisi
baterai ya Disamping itu digunakan juga untuk memenuhi kebutuhan energi listrik pada rangkaian sistem kelistrikan yang lainnya yang bekerja setelah mesin
hidup ya atau saat rotor sudah berputar Nah jadi kalau kita perhatikan di sini bahwa pada saat rotor belum berputar atau mesin belum hidup maka kebutuhan
listrik pada sistem pengisian itu disuplai oleh baterai sedangkan pada saat rotor sudah berputar atau mesin sudah hidup maka kebutuhan listrik pada item
pengisian itu sendiri disuplai oleh alternator ya Bu Hai di tegangan yang dihasilkan itu digunakan juga untuk mengoperasikan kerja dari sistem pengisian ini ya
sedangkan baterai dia tidak lagi mengeluarkan arus Tetapi dia menerima arus dari sistem pengisian nah dan kemudian kita lanjutkan Hai kedasar kerja regulator
ini adalah regulator pada sistem pengisian tipe konvensional ya jadi regulator ini ah prinsip bekerjanya menggunakan prinsip mekanik elektromagnetik nah ini
sudah dibahas pada video sebelumnya mengenai komponen-komponen sistem pengisian Ya baik ya kita lihat ya Ini gambar dasar sebuah regulator ya jadi gambar
ini nanti akan menjelaskan Bagaimana pengaturan tegangan output pada alternator itu bisa stabil untuk mengisi baterai Ya baik ya Ayo kita perkenalkan dulu ya
rangkaian dasar regulator ini ya Ini adalah kumparan rotor ya Hai kemudian ini adalah slip ring positif ada sikap positif kemudian ini slip ring negatif pada sikat
negatif Hai nah kemudian ya ini adalah kumparan stator ini kumparan stator ya kemudian ini ada dioda Hai ada enam buah dioda pada sistem pengisian model
konvensional ya Jadi ini sepasang dioda ini sepasang-sepasang ada tiga pasang dioda ya fungsi kumparan stator ini adalah menghasilkan tegangan atau arus
bolak-balik ya sedangkan dioda ini berfungsi untuk menyerahkan arus bolak-balik yang dihasilkan oleh kumparan stator menjadi searus searah untuk mengisi
baterai nah kemudian ini bagian kontak point ya tadi disampaikan bahwa regulator tipe konvensional ini bekerja berdasarkan prinsip mekanik dan
Elektromagnetik nah ini adalah bagian mekanik ya jadi mekanik ini ada beberapa bagian ya Hai yang pertama di sini ada kontak yang kita sebut dengan P1 begitu
ya kemudian adab kontak yang kita sebut dengan P2 kemudian ada kontak berupa plat ya yang kita sebut dengan kontak gerak dak kenapa disebut kontak gerak
karena kontak ini bisa bergerak naik turun begitu ya kemudian ini ada resistor resistor ini menghubungkan antara bagian P1 dengan kontak Oh ya dengan ujung
kontak gerak nah kemudian di sini ada kumparan kumparan ini yang bekerja secara elektromagnetik Hai regulator tipe konvensional ini bekerja berdasarkan
prinsip mekanik kontak poin ini dan Elektromagnetik kumparan ini jadi bagian kotak-kotak merah ini adalah bagian regulator dan Nah jadi kita perhatikan ini
bagian sikap positif ya ini terhubung dengan kontak gerak ya kayaknya Hai sekarang kita lihat prinsip kerja dari regulator ini ya nah Hai Jadi kalau mesin hidup
pada saat putaran lambat maka aliran arusnya digambarkan seperti ini dan ini putaran lambat ya mesin sudah hidup digambarkan dengan rotor yang berputar ya
jadi rotor yang berputar ini menggambarkan mesin sudah hidup gitu ya nah pada saat mesin sudah hidup Hai maka rotor maka stator menghasilkan Hai tegangan
bolak-balik dan rotor Disini berputar-putar Hai dan rotor ini sudah menghasilkan medan magnet sehingga jika rotor berputar dan minat medan magnet itu
berpotongan dengan kumparan stator maka pada kumparan stator akan terjadi arus bolak-balik nah arus bolak-balik yang dihasilkan oleh stator ini disearahkan
oleh dioda ya Eh jadi output dari dioda ini sudah arus searah hai hai Oh ya digunakan untuk mengisi baterai ya Selain itu arus yang dihasilkan oleh alternator
tersebut juga akan mengalir ke Unit regulator ya Nah mengalir ke psad u kemudian ke kontak gerak ya kemudian ke sikat positif slip ring positif ke kumparan rotor
ya kemudian the sleeping negatif ke slip ring positif kemudian menuju negatif dari dioda ya naiknya jadi output dari dioda ini Maaf jadi output dari kumparan
stator melalui dioda ini berperan seperti baterai maka Hai ini adalah sumber tegangan pada titik B ini adalah bagian positif pada titik sebelah kiri Ini adalah
bagian negatif ya Sehingga arus yang cukup parah rotor ini tadi mengalir dari Terminal B ya kemudian ke P1 ke kontak grab kemudian ke sikap positif sekring
sekring positif kumparan rotor yang slip ring negatif kemudian ke sikap negatif kemudian menuju ke negatif pada dioda Nah ya Jadi ini berfungsi sebagai sumber
tegangan nah Hai kemudian kita lihat juga disini arus selain mengalir ke V1 arus listrik Juga mengalir ke kumparan pada Hai kumparan ini dia mengalir pada
kumparan ini ya jadi kumparan regulator ya nah pada saat arus mengalir ke kumparan regulator maka terjadi medan magnet pada kumparan regulator ini Nah
karena mesin berputar lambat rotor ini berputar lambat maka tegangan yang dihasilkan oleh kumparan stator ini juga tegangannya tidak terlalu tinggi ya Nah
grafik ini menggambarkan bahwa tegangan outputnya itu masih di atas 13,8 volt nah nah ini ya Bro kenapa rendah karena putarannya rendah Jadi pada video
sebelumnya kau sudah membahas bahwa output alternator itu dapat rendah karena putaran rendah ya Nah untuk mencegah output alternator ini drop di bawah
tegangan standar pengisian 13,8 volt maka medan magnet pada rotor coil ini harus dikuatkan jadi karena putarannya lambat output dari alternator ini akan
cenderung turun ya supaya tidak turun maka medan magnet pada rotor harus dikuatkan Bagaimana cara menguatkannya kita lihat nya jadi output dari Terminal
B ini akan masuk ke pkratu kemudian ke kontak gerak ya kemudian ke kumparan rotor nah arus yang masuk ke kumparan rotor melalui P1 dan kontak gerak itu
tidak melalui tahanan jadi arus yang mengalir ke kumparan rotor besar ya Nah karena arus yang mengalir nya besar maka medan magnet pada rotor ini kuat Nah
jadi meskipun putarannya lambat tetapi Medan magnetnya kuat maka tegangan output alternator akan tetap cukup untuk mengisi baterai yaitu tegangannya
masih di atas 13,8 volt ya jadi kesimpulan dari penjelasan rangkaian Hai ini adalah bahwa jika putaran rotor lambat maka Medan magnetnya harus kuat agar
output pada kumparan stator itu akan tetap mencapai 13,8 volt atau lebih ya nah jadi disini digambarkan diagram batang bahwa pada putaran lambat medan
magnet pada rotor kuat ya nih disini tegangannya tegangan 13,8 volt tegangan minimal pengisian nah supaya tidak Hai Makin drop maka medan magnet pada
rotor ini harus kuatnya nah kontak gerak ini masih menempel ke P1 Kenapa karena ada pegas nya jadi dengan adanya pegas ini maka kontak gerak ini akan
cenderung menempel ke P1 karena ditarik oleh pegas nah sementara arus yang mengalir ke kumparan regulator ini juga Karena disini tegangannya masih
tegangan pengisian minimalis maka medan magnet yang dihasilkan pada kumparan regulator ini tidak mampu melawan tarikan pegas sehingga kontak grab ini
akan Hai menempel bb1 ya nah jadi pada saat putaran lambat tegangan output pengisian itu cenderung rendah tetapi masih memenuhi tegangan pengisian ya
karena medan magnet pada kumparan rotor kuat ya Meskipun putaran mesin lambat tegangan output tetap cukup untuk mengisi sementara medan magnet
pada kumparan regulator ini masih lemah ya Nah sekarang kalau mesin hidup kemudian putaran yang putarannya naik ya maka Hai dengan naiknya putaran dari
lambat ke sedang maka tegangan output pada kumparan stator juga akan cenderung naik Nah jadi tegangan output di Terminal B ini juga akan ikut naik ya ini
digambarkan oleh grafik atau diagram batang ini Jadi begitu putaran mesin meningkat keputaran sedang maka tegangan output pada Terminal B itu juga akan
naik ya akan naik Hai jadi digambarkan di sini melebihi 13,8 volt dan kira-kira berada ditengah antara 13,8 volt dan 14,8 volt nah kenaikan tegangan ini
menyebabkan arus yang masuk ke kumparan regulator juga akan semakin besar arusnya Kenapa harusnya besar ya karena berlaku hukum Om di mana Ih sama
dengan fee per er ya arus yang mengalir itu sama dengan tegangan dibagi dengan tahanan nah tahanan pada kumparan regulator ini tetap nya tahanannya tetap
ya sedangkan tegangan output atau NATO Rini tadi naik dari tegangan Hai yang mendekati 13,8 hole sekarang tegangannya naik Sehingga diantara 13,8 sampai
14,8 volt nah tegangan yang naik inilah yang menyebabkan arus yang masuk ke kumparan regulator juga naik jadi dari hukum Om tadi ih sama dengan rapper er
jika v-nya naik tegangannya naik dibagi dengan tahanan kumparan yang tetap maka arusnya akan naik nah arus yang mengalir ke kumparan regulator ini naik
menyebabkan medan magnet yang dihasilkan pada kumparan regulator ini menguak Nah ya jadi makin kuat nah Oleh karena itu maka kontak gerak ini akan
mampu ditarik oleh medan magnet Ma Hai namun kemampuan medan magnet di sini ini masih bisa diimbangi oleh pegas sehingga kontak gerak ini posisinya
mengambang di antara P1 dan P2 ya Nah karena pesat karena kontak gerak ini mengambang maka arus dari Terminal B ya yang tadinya masuk ke V1 saat putaran
lambat sekarang arus ini masuk melalui resistor ya kemudian masuk ke Hai rotor ya dan seterusnya Nah karena arus melewati resistor ya maka arus yang lewat
setelah restore akan turun ya Hai Nah ya akan turun sehingga arus yang masuk ke rotor turun ya dan seterusnya menyebabkan medan magnet pada rotor
melemah nya melemah jadi digambarkan di sini dengan garis-garis yang lebih tipis ya dibanding dengan ini ya ini garis-garisnya lebih tebal menggambarkan
Medan magnetnya kuat sedangkan putaran sedang Medan magnetnya digambarkan dengan garis yang lebih tipis hal ini menunjukkan bahwa pada rotor Medan
magnetnya melemah saat putaran mesin naik menjadi putaran sedang nah ya nih jadi supaya tegangan output pada Terminal B itu tidak semakin naik karena
putaran Hai rotor naik ke putaran sedang maka medan magnet pada rotor harus dilemahkan atau dikurangi kekuatan Medan magnetnya Bagaimana cara
menguranginya nah kontak gerak inilah yang melakukan bekerjasama dengan kumparan regulator yang menyebabkan kontak gerak menambah ya Sehingga arus
dari Terminal B tadi akan mengalir melalui resistor ah aliran arus yang melalui resistor itulah menyebabkan arus yang ke kumparan rotor turun sehingga medan
magnet pada rotor juga akan melemah Nah ya Jadi untuk mengimbangi putaran rotor yang semakin tinggi Hai keputaran sedang maka medan magnet pada rotor
di diturunkan kekuatannya atau Medan magnetnya dilemahkan supaya tegangan output alternator tidak semakin tinggi akibat putarannya yang naik ya nasinya
medan magnet pada rotor juga ini berada pada posisi kekuatan yang sedang ya Kalau tadi putaran lambat medan magnet pada rotor itu kuat sedangkan pada
putaran sedang medan magnet pada rotor diturunkan ya Sehingga kekuatannya ya posisinya posisi antara kuat dan lemah ya jadi sedang-sedang saja ya Oke jadi
kerjasama antara kontak gera Hai kumparan regulator itu menyebabkan medan magnet menurun kekuatannya pada saat putaran semakin naik ke putaran
sedang nah ya kemudian jika putaran mesin itu semakin tinggi ya Jadi ini putaran rotor ini semakin tinggi ya maka perpotongan medan magnet pada rotor oleh
stator juga semakin cepat sehingga tegangan output yang dihasilkan oleh stator ini juga akan semakin tinggi ya jadi tegangan di Terminal B ini akan cenderung
makin tinggi manakala putaran rotor juga semakin tinggi net output Terminal B ini digambarkan dengan grafik ini ya jadi outputnya mendekati 14,8 volt atau
mendekati Hai tegangan maksimal pengisian Nah kenapa tegangannya ini semakin tinggi mendekati tegangan maksimal pengisian ya karena rotor ini berputar
semakin cepat ya Jadi kalau rotor semakin cepat berputar maka tegangan output other nator akan semakin tinggi ya Nah tegangan yang di Terminal B ini semakin
tinggi ya Sehingga tegangan yang masuk ke kumparan regulator juga semakin tinggi ya Nah hukum on berlaku lagi ih sama dengan fever er jika V atau tegangan
yang masuk ke kumparan ini semakin tinggi sedangkan tahanannya tetap maka arusnya akan semakin besar ya Nah oleh karena dialiri arus yang semakin Hai
maka kekuatan Medan magnetnya juga akan semakin tua Nah karena semakin kuat maka kontak gerak ini akan tertarik oleh kumparan medan magnet yang
dihasilkan oleh kumparan regulator dan mampu melawan kekuatan pegas sehingga kontak gerak ini dapat menempel dengan P2 ya dapat menempel dengan P2
Nah ya karena kontak gerak ini menempel dengan P2 maka arus akan mengalir ke V2 ya pada saat menempel kemudian ke masa nah pada saat menempel ke P2
medan magnet pada rotor akan hilang Hai karena tidak ada arus Nah karena Medan magnetnya hilang maka tegangan DC kumparan stator cenderung akan nge-
drop jadi kita perhatikan pada saat putarannya tinggi tegangannya cenderung naik itu ya berarti kalau tegangan cenderung naik di sini arus yang mengalir ke
kumparan regulator juga semakin tinggi Maka Medan magnetnya me Muah nah saat menguat itulah Hai maka arus yang ke rotor diturunkan Jadi jika putaran
mesin semakin tinggi ya akan cenderung menghasilkan tegangan output yang semakin tinggi pada alternator nah ini harus dicegah jangan sampai semakin tinggi
ya pada saat putaran tinggi nah pencegahannya adalah dengan cara nah tegangan yang semakin tinggi menyebabkan medan magnet pada kumparan regulator
juga semakin kuat nah oleh karena ini arus yang seharusnya mengalir ke rotor ya pada saat menempel dengan P2 maka dibuang ke ground Ya nah tapi jika ini
dibuang ke ground maka medan magnet di sini akan hilang nah pada saat hilang tegangannya Hai turun ya kalau tegangan turun maka medan magnet di sini akan
melemah lagi pada saat melemah maka kontak gerakan lepas Oh ya pada saat lepas arus mengalir lagi ke rotor medan magnet Muncul lagi ya maka pengisian
akan naik jadi pada saat output pengisian akan naik maka kontak gerak akan menempel ke P2 dan menggerakkan arus dari resistor sehingga tegangannya akan
turun nah pada saat tegangan tadi turun sedikit maka medan magnet di sini akan melemah lagi sedikit sehingga kontak grabnya lepas Hai Nah kalau lepas medan
magnet di rotor akan muncul lagi menguat lagi sehingga tegangan output di kumparan stator juga naik lagi pada saat naik nagih maka ini akan menguat lagi
Medan magnetnya menarik lagi menempel GP2 dan seterusnya jadi pada putaran tinggi kontak gerak akan terhubung ke P2 dan terlepas hubung lepas hubung
lepas dan seterusnya untuk mengatur medan magnet pada rotor sehingga tegangan output pada Terminal B ini akan stabil tidak melebihi tegangan maksimal
pengisian ya nah jadi ini adalah prinsip dasar dari regulator ya ah masih ini menggambarkan tentang dasar kerja regulator pada putaran rendah sedang maupun
tinggi secara bergantian ya Nah kenapa saya buat animasi seperti ini ya karena kondisi mesin itu tidak stabil putarannya kadang putaran lambat ya kadang sedang
kadang tinggi setelah tinggi kadang turun rendah ya dan seterusnya Nah dari animasi ini kita bisa melihat perilakunya ya Jadi kita melihat di sini Medan
magnetnya kuat pada saat putaran rendah Jadi ikut kalau Medan magnetnya menguap Oh ya sampai walaupun cak-di kuat ya berarti putaran rendah nah ini Jadi
putaran lambat nah pada saat medan magnet di rotor ini sedang berarti putarannya dan kemudian pada saat medan magnet di rotor itu lemah berarti putaran
tinggi ya nah jadi Medan mereknya lemah kemudian sedang Hai dan lemah lagi itu berarti pada putaran tinggi dan Nah jadi ini bisa disimak video ini ya Jadi ini
menggambarkan kuat medan magnet pada rotor ini menggambarkan tegangan output pada alternator dan ini menggambarkan kekuatan medan magnet pada
kumparan regulator jadi bisa diperhatikan saat tegangan turun medan magnet di kumparan lemah ya saat tegangan sedang medan magnet di kumparan
regulator sedang saat Medan saat tegangan output pada alternator rendah Medan magnetnya rendah ya Kemudian pada saat sedang disini juga sedang di rotor
juga sedang pada saat tegangan output Tinggi Medan disini juga kuat di sini lemah pria Nah jadi ada yang berseberangan jadi jika output tegangannya rendah
Medan magnetnya Puang punya jika sedang Megan Medan magnetnya sedang ya jika output pada ini tinggi Maka Medan magnetnya lemah Nah jadi ada yang
saling bertolak belakang jadi Tegangan outputnya Tinggi Medan magnetnya lemah kalau disini tegangan outputnya lemah maka kekuatan medan magnet di sini
Lemah juga pada kumparan regulator dan seterusnya sehingga dengan adanya kenaikan tegangan pada output dan penurunan atau kenaikan kuat medan magnet
pada rotor maka tegangan output pada akan ator untuk mengisi baterai akan selalu stabil Hai berada diantara 13,8 sampai 14,8 volt nah baik ya kita lanjutkan ya
sebelum dilanjutkan ada pertanyaan yang harus dijawab lagi Ya Nah Hai pertanyaan eh pertanyaannya adalah ya Hai pada saat putaran lambat Mengapa kontak
gerak menempel ke Hai Silahkan di jawab Hai kemudian pertanyaan berikutnya adalah pada saat putaran sedang mengapa kontak gerak posisinya mengambang
Oh ya raih ya Pertanyaan selanjutnya adalah ya pada saat putaran tinggi ya kontak Hai posisinya kadang menempel ke Hai kadang lepas dari P2 mengapa hal ini
terjadi silahkan dijawab Oh ya ya ya Hai baik kita lanjutkan ya ke dasar kerja alternator jadi ini alternator digambar secara lebih sederhana Ya ini yang berwarna
biru ada nsns ya ini adalah rotor Iya nah di dalam rotor ini ada kumparan rotor yang berfungsi untuk menghasilkan medan magnet kemudian disekelilingnya yang
berwarna merah dan hitam ini ya Ini adalah kumparan stator ya yang fungsinya untuk menghasilkan arus bolak-balik kemudian ini garis lengkung berwarna
kuning Ini adalah garis-garis gaya magnet ya i antara kutub-kutub pada rotor kutub NS Jadi m&s ini akan muncul garis-garis gaya magnet seperti ini ya Hai tapi nah
ini ini yang lebih jelas gambarnya jadi diantara sudut sudut sudu ya atau kutub-kutub rotor ini akan terbentuk garis-garis gaya magnet ya garis-garis gaya magnet
ini muncul karena ada arus dari baterai ya masuk ke sleeping GTA slip ring ini terhubung dengan kumparan rotor ya oke ya kemudian ujung kumparan rotor yang
lain masuk ke slip ring negatif dan masuk ke ground gitu ya nah Hai ini adalah dioda pada alternator nah ini eh prinsip bekerjanya alternator seperti ini jadi bagian
rotor ini berputar ya karena rotor ini tadi kumparannya dialiri arus dari baterai melalui regulator Maka akan muncul medan magnet pada rotor ini ya yang disini
digambarkan dengan garis lengkung kuning ya nah pada saat rotor berputar maka medan magnet yang ada pada rotor ini juga ikut berputar sementara disekitar
medan magnet yang berputar ini ada kumparan stator Nah jadi pada saat medan magnet pada rotor ini Hai bergerak atau berputar sementara kumparan stator
itu dia maka terjadi perpotongan medan magnet pada rotor ini dengan stator nah terjadinya perpotongan medan magnet oleh faktor inilah yang menyebabkan
timbulnya arus bolak-balik pada kumparan stator harus bolak-balik ini kemudian disearahkan oleh dioda ya Sehingga output dari alternator ini sudah positif ya
atau arus searah yang digunakan untuk mengisi baterai selain itu setelah alternator menghasilkan tegangan maka harus Maka kebutuhan arus pada regulator itu
akan disuplai juga oleh output alternator itu sendiri ya regulator ini fungsinya nanti untuk mengatur kuat dan lemahnya arus yang masuk ke kumparan rotor atau
untuk mengatur Kuat lemahnya medan magnet pada kumparan rotor nah ini prinsip dasar atau dasar kerja dari alternator Hah baik pertanyaan mengenai dasar
kerja alternator yang harus dijawab adalah sebagai berikut Silahkan di simak The Key pertanyaannya adalah Hai Mengapa pada stator timbul arus bolak-balik Hai
silakan dijawab Hai baik ya Saya kira kita cukupkan dulu pembahasan kita mengenai dasar kerja altenator ya Nah untuk video selanjutnya kita akan membahas
mengenai kerja sistem pengisian konvensional baik dari beberapa pembahasan tadi silahkan dipelajari dengan baik ya sampai Anda paham kemudian pertanyaan-
pertanyaan yang tadi disampaikan silakan juga di jawab ya Nah ada satu video berikutnya nanti yang khusus membahas tentang cara kerja sistem pengisian
Kenapa cara kerja dibuat secara terpisah ya karena Hai pembahasan cara kerja juga cukup panjang ya sehingga kita buat menjadi video tersendiri Baik terima
kasih saya akhiri salam Waalaikum warahmatullah wabarakatuh [Musik] Hai bugil bugil Karna

Hai pemimpin-pemimpin baru Hai bugil mimpi-mimpi Hai assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh selamat bertemu kembali pada video pembelajaran
kelistrikan otomotif pada video kali ini kita akan mempelajari tentang cara kerja sistem pengisian konvensional pada video sebelumnya kita sudah membahas
tentang bagaimana pengaturan tegangan output pada sistem pengisian kita juga sudah membahas tentang rangkaian sistem pengisian komponen utama dan
dasar alternator pada video kali ini kita akan Bahas cara kerja sistem pengisian tipe konvensional pada video sebelumnya kita sudah menyinggung juga rangkaian
sistem pengisian konvensional seperti pada gambar ini ya kita langsung ke pembahasan cara kerja Hai pada video sebelumnya duga kita sudah membahas
tentang dasar kerja sistem pengisian kemudian dasar kerja regulator dan dasar kerja alternator untuk video kali ini kita akan membahas tentang cara kerja sistem
pengisian nah bahasan yang akan kita sajikan disini ini berkait tentang skema sistem pengisian kemudian cara kerja sistem pengisian pada saat kunci kontak on
mesin belum hidup kemudian cara kerja sistem pengisian pada saat putaran lambat pada saat putaran Sedang pada saat putaran tinggi dan cara kerja sistem
pengisian konvensional pada saat putaran sedang rendah si Hai secara bergantian dalam berbagai kondisi kecepatan nah baik kita akan coba membahas secara
singkat tentang rangkaian ini karena pada video sebelumnya kita sudah membahas juga tentang rangkaian ini Ya baik yang sebelah kiri Ini adalah alternator yang
didalamnya ada stator ada dioda ada rotor ada slip ring dan sikap-sikap kemudian pada kotak yang sebelah kanan ini ada komponen sistem pengisian yang kita
sebut dengan regulator di dalam regulator ada unit kumparan voltage regulator dan ada unit kumparan voltage relay regulator memiliki enam Terminal yaitu
terminal Hey nbf Dane sedangkan alternator tadi di sini memiliki empat Terminal yaitu Terminal nbf80a pada regulator khususnya pada voltage regulator ada
beberapa bagian yang perlu kita pelajari ini adalah bagian kontak poinnya ya yang kita sebut dengan pl0 pada bagian tengah Kemudian pl1 pada bagian atas dan
pl2 pada bagian bawah kemudian ada resistor yang menghubungkan pl1 dan pl0 kemudian pada unit voltage relay ada tiga kontak poin juga yang tengah ini kita
sebut dengan p0i udian yang diatas v1dan yang di bawah kita sebut dengan P2 nah pl0p L1 dan L2 nanti akan kita lihat Bagaimana bekerjanya kemudian p0p satu
dan P2 dia posisinya juga akan berubah-ubah tergantung dari pada saat kapan dia bekerja nanti kita bahas secara satu persatu baik sekarang kita lihat Bagaimana
cara kerja sistem pengisian pada saat kunci kontak on pada saat kunci kontak on arus dari baterai akan mengalir ke kunci kontak ke lampu pengisian ke Terminal l
ke p0p satu kemudian menuju masa sehingga lampu pengisian akan menyala Kemudian pada saat kesamaan harus dari kunci kontak juga akan mengalir ke
Terminal IG pl1 pl0 kemudian ke terminal F regulator ke kumparan rotor kemudian ke masa sehingga terjadi medan magnet pada rotor Nah jadi pada saat kunci
kontak on mesin belum hidup ada dua peristiwa yang terjadi yang pertama adalah lampu pengisian menyala dan yang kedua terjadinya medan magnet pada
kumparan rotor Nah jadi peristiwa aliran arus ke lampu pengisian dan seterusnya dan arus mengalir ke rotor coil sampai ke masa ini terjadi secara bersamaan
Nah kita lihat er Hai animasi yang ini nah jadi pada saat kunci kontak on mesin lebih hidup harus ke lampu dan arus ke kumparan rotor mengalir secara
bersamaan ya sampai ke ground sehingga lampu sistem pengisian menyala dan terjadi medan magnet pada kumparan rotor nah ini adalah aliran arus pada saat
kunci kontak on mesin belum hidup aliran arus dari baterai ada yang telah Hai kemudian ke ground dan pada saat yang bersamaan ada yang ke Terminal IG pl1
pl0 menuju kumparan Rotor dan ke masa ya dua peristiwa penting yaitu lampu menyala dan terjadinya medan magnet pada rotor poin Ini adalah cara kerja pada
saat kunci kontak on mesin dalam keadaan mati atau belum hidup Nah ada pertanyaan yang harus dijawab berkaitan dengan cara kerja sistem pengisian pada
saat kunci kontak on mesin belum hidup pertanyaannya adalah Hai peristiwa apa saja yang terjadi pada saat kunci kontak on mesin belum hidup Silahkan di
jawab pertanyaan berikutnya adalah Mengapa lampu pengisian menyala pada saat kunci kontak on mesin belum hidup silakan kedua pertanyaan tersebut di Jawa
kita lanjutkan ke cara kerja berikutnya yaitu pada saat putaran mesin lambat mesin sudah hidup dan mesin berputar lambat kita lihat cara kerjanya jika mesin
sudah hidup dan berputar lambat maka rotor akan berputar juga karena diputarkan oleh tali kipas sehingga Hai kumparan stator menghasilkan arus AC dan
disearahkan oleh dioda dan dari Terminal B alternator akan mengalirkan arus ke baterai sehingga terjadi pengisian pada baterai pada saat yang bersamaan dari
terminal n alternator akan mengalir arus ke kumparan voltage relay kemudian ke masa sehingga terjadi kemagnetan pada kumparan voltage relay akibatnya
adalah pl0 akan tertarik dan menempel ke pl2 Oleh karena itu karena tidak ada ground maka lampu akan padam Nah karena pll0 menempel dengan pl2 maka
arus dari Terminal B juga akan mengalir ke p2p 0ke kumparan voltage regulator kemudian share masa sehingga terjadi kemagnetan pada kumparan protect
legulator Hai dan pada kumparan rotor juga terjadi medan magnet kita lihat nah ini ya Eh animasi untuk cara kerja sistem pengisian pada saat putaran lambat jadi
dari animasi yang pertama tadi ya kita lihat aliran arusnya yang pertama tadi adalah aliran arus dari Terminal B alternator kemudian menuju ke baterai kemudian
aliran arus yang kedua adalah dari stator coil Terminal n kemudian Terminal n regulator kemudian ke kumparan voltage relay kemudian ke Terminal e.reg ulator
kemudian ke masa akibatnya adalah terjadi Medan cat pada kumparan voltage relay karena adanya medan magnet ini maka phenol akan tertarik dan berpindah
posisi yang sebelumnya menempel dengan P1 berpindah menempel ke P2 akibatnya adalah arus yang tadinya mengalir ke lampu Hai dan mengalir ke masa
melewati phenol dan P1 sekarang masa lampu terputus karena phenol menempel dengan P2 Oleh karena itu lampu pada Nah karena p0 sudah menempel
dengan V2 maka arus dari Terminal B alternator juga akan mengalir ke Terminal B regulator kemudian ke p2p nol kumparan voltage regulator kemudian ke
Terminal regulator dan ke masa sehingga terjadi kemagnetan pada kumparan protect regulator Hai Nah karena mesin masih berputar lambat nah rotor juga ini
berputar lambat maka tegangan yang dihasilkan oleh Terminal B alternator ini cenderung rendah ya Jadi pada video sebelumnya sudah kita bahas juga bahwa jika
putaran rotor dari suatu generator itu rendah maka output tegangannya akan cenderung rendah tegangan sistem pengisian meskipun pada putaran lambat
masih berada pada tegangan pengisian yaitu di atas 13,8 volt sehingga baterai bisa terisi Mengapa pada putaran lambat output di Terminal B alternator tetap bisa
menghasilkan Ken yang lebih tinggi dari tegangan baterai ya di atas 13,8 volt padahal secara teori pada video sebelumnya sudah kita bahas bahwa jika putaran
lambat maka tegangan yang dihasilkan oleh suatu generator juga akan rendah nah bagaimana pada sistem pengisian mobil ini meskipun putarannya rendah atau
lambat tegangan output alternator masih tetap tinggi bisa untuk mengisi baterai atau tegangannya diatas 13,8 volt Nah sekarang kita amati tadi arus dari
Terminal B alternator ini sudah masuk ke p2p nol kemudian ke kumparan voltage regulator nah disini terjadi ada magnet Namun karena pada saat putaran
rendah tegangan outputnya cenderung rendah juga disekitar 13,8 volt maka tegangan yang sampai ke kumparan voltage regulator juga rendah ya Nah dari
hukum Om kita ketahui bahwa i = p per er ya Jadi kalau tegangan rendah maka arus yang mengalir ke sini juga rendah medan magnet yang dihasilkan dari
kumparan Apotek regulator ini juga lemah ya Oleh karena itu pl0 tetap menempel dengan pl1 karena adanya pegas pada mekanik Hotel regulator ini ya ya jadi
pada posisi Medan magnetnya lemah di sini karena tegangannya pada posisi tegangan minimal sistem pengisian ya maka Medan magnetnya belum kuat phenol
masih tetap menempel dengan P1 efek dari phenol menempel dengan P1 adalah arus yang mengalir yang masuk ke Terminal IG ke pl1 pl0 kemudian ke
kumparan rotor ini besar arus yang mengalir ke kumparan rotor besar Mengapa besar karena arus langsung mengalir dari pl1 ke pl0 kemudian ke kumparan Rotor
dan ke masa tidak melewati resistor jadi meskipun putaran ekornya rendah tetapi medan magnet yang dihasilkan oleh rotor kuat sehingga dapat mengimbangi
dengan putaran yang rendah Medan magnetnya kuat maka tegangan output alternator relatif cukup tinggi Nah jadi meskipun putaran rendah tegangan output
dari alternator itu tidak ikut rendah ya tegangannya dipertahankan di atas 13,8 for dengan cara medan magnet pada rotor dikuatkan yang medan magnet yang
kuat ini akibat arus yang mengalir dari terminal IG ke rotor tanpa melewati resistor ya Jadi ini cara kerja sistem pengisian tipe konvensional Hai pada saat putaran
lambat net Kemudian pada saat putaran sedang ya jadi misalkan pengemudi mempercepat laju kendaraan ya dari putaran lambat kemudian kendaraan
dipercepat menjadi putaran sedang maka jika putaran mesin dinaikkan otomatis putaran rotor juga juga akan ikut naik nah sebelum kita masuk ke cara kerja
sistem pengisian pada putaran sedang ada pertanyaan yang harus dijawab lagi ya berkaitan dengan cara kerja pada saat putaran lambat pertanyaannya adalah
Mengapa pada putaran lambat di medan magnet pada rotor kuat silahkan dijawab pertanyaan tersebut Hai pertanyaan berikutnya setelah mesin hidup ya dari
cara kerja ini pada saat putaran lambat Mengapa lampu pengisian pada Saya ulangi pada saat mesin hidup putaran lambat Mengapa lampu sistem pengisian
pada padahal sebelumnya menyala silakan Dua pertanyaan itu dijawab ya kemudian kita lanjutkan ke cara kerja sistem pengisian pada putaran sedang jika mesin
dinaikkan putarannya keputaran sedang ya maka rotor juga akan berputar lebih cepat sehingga output Terminal B alternator juga dan tetap mengisi baterai dan
tegangannya cenderung lebih tinggi Kemudian pada saat yang bersamaan arus dari Terminal B juga akan mengalir ke b regulator ya kemudian mengalir ke p2pep
nol kemudian ke kumparan voltage regulator dan ke masa akibatnya medan magnet pada kumparan voltage regulator menjadi menguap sehingga pl0 akan
tertarik dan posisinya mengambang harus dari kunci kontak kemudian mengalir ke restore ya kemudian menuju ke kumparan Rotor dan ke masa Nah jadi aliran
arus yang ke rotor ini akan melewati resistor baik kita lihat ya Eh kita ulangi lagi dengan animasi yang ini ya nah pada saat mesin berputar Adam negara berarti
putarannya lebih tinggi dari putaran lambat atau putaran stasioner ya maka rotor juga akan naik putarannya Oleh karena itu maka pada stator juga akan terjadi
tegangan nah tegangan yang dihasilkan oleh stator juga akan naik ya Nah pada stator arus n atau arus Netral pada putaran sedang itu tetap mengalir ya jadi harus
m tetap mengalir ke Hai kemudian masuk ke Terminal n regulator kemudian ke kumparan voltage relay dan ke masa sehingga terjadi medan magnet pada
kumparan voltage relay phenol tetap dipertahankan menempel dengan P2 oleh medan magnet yang dihasilkan kumparan voltage relay sehingga lampu tetap
padam pada putaran sedang nah ini arus yang mengalir ke Terminal n regulator ya kemudian ke kumparan voltage relay kemudian kita lihat arus dari Terminal B
alternator dia akan mengalir ke baterai ya dan mengalir ke beban Hai kelistrikan yang lain Jadi selain mengisi baterai juga mengisi atau memberi energi ke
rangkaian kelistrikan yang lain Nah karena tadi putarannya naik dari rendah ke sedang maka output tegangan pada Terminal B juga akan cenderung naik kita
ilustrasikan pada grafik ini ya tegangan output pada Terminal B akan naik karena putaran rotor ini naik juga dari putaran rendah getaran sedang sehingga output
alternator pada Terminal B juga akan cenderung naik Nah karena output di Terminal B naik ya maka arus dari Terminal B alternator juga mengalir ke lebih
regulator kemudian ke p2p 0ke kumparan voltage regulator kemudian ke masa akibatnya adalah medan magnet pada kumparan voltage regulator menguak Nah
karena medan magnet ini menguap maka pl0 tertarik oleh medan magnet ini sehingga lepas dari pl1 jadi pada posisi putaran sedang pl0 lepas dari pl1 dan
posisinya mengambang Mengapa pl0 bisa lepas dari pl1 karena tadi ada medan magnet pada kumparan protect regulator yang menguap sehingga mampu
melawan pegas pada kl0 dan menyebabkan pl004 dari pl1 nah akibat pl004 dari pl1 maka arus yang tadi mengalir dari kunci kontak ke Terminal IG tidak lagi
mengalir ke pl1 tetapi arus dari IG mengalir melewati resistor Nah dari resistor arus mengalir ke terminal F regulator terminal F alternator sikat slip ring kemudian
kumparan rotor kemudian slip ring negatif sikap negatif Terminal Heal The Nature kemudian ke masa nah Hai pada saat ini aliran arus ke rotor itu melewati
resistor sehingga dengan adanya resistor dan arus yang ke kumparan rotor melewati resistor maka medan magnet pada kumparan rotor akan melemah Kenapa
melemah karena arus yang masuk lewat resistor harusnya akan turun eh Oleh karena itu maka medan magnet pada rotor juga akan menurun diagram batang ini
memperlihatkan kuat medan magnet pada rotor jadi pada saat putaran sedang tegangan output B terminal Hai operator itu cenderung naik tetapi medan
magnet pada kumparan rotor akan diturunkan Jadi jika output Terminal B itu naik karena kecepatan engine naik maka medan magnet pada rotor diturunkan Hai
jadi tegangannya naik medan magnet di rotor diturunkan supaya tidak semakin naik tegangan outputnya nah Hai mengapa medan magnet pada rotor ini
menurun pada saat kecepatan lambat sudah kita bahas bahwa pada saat putaran lambat medan magnet pada rotor itu kuat sedangkan pada putaran sedang
medan magnet pada rotor itu menurun ya dari kuat menjadi sedang nah penurunan ini akibat naiknya tegangan output alternator pada Terminal B loh Mengapa
tegangan output alternator dari Terminal B ini naik Kok bisa menyebabkan rotornya atau medan magnet pada rotor menurun Hai Nah jadi karena tegangan
output by naik tadi sudah dijelaskan maka tegangan yang masuk ke Terminal B regulator ya tegangan yang masuk ke kumparan Poltek regulator juga akan
cenderung naik Sehingga Medan magnetnya menguat penguatan medan magnet ini menyebabkan pl0 lepas dari pl1 sehingga arus yang masuk ke kumparan
rotor harus melewati resistor Oleh karena itu arus yang ke rotor menjadi turun efeknya adalah medan magnet yang dihasilkan oleh rotor juga akan turun jadi
penurunan kuat medan magnet ini untuk mengimbangi tegangan output yang naik pada putaran sedang jika medan magnet pada rotor ini tetap kuat Hai maka
output di Terminal B ini akan semakin tinggi jadi supaya tidak semakin tinggi maka jika putarannya dinaikkan maka medan magnet pada rotor harus di pemah kan
atau Medan tuh kuat medan magnetnya harus diturunkan nah ini ya nah jadi ini penjelasan tentang cara kerja sistem pengisian konvensional pada saat putaran
sedang baik ya Sebelum kita lanjutkan cara kerja ke putaran tinggi ada pertanyaan lagi yang harus dijawab pertanyaannya adalah sebagai berikut Mengapa pl0
bisa lepas dari pl1 sehingga posisinya mengambang pada saat putaran Hai sedang silakan di Jawa nah kemudian pertanyaan yang kedua adalah Mengapa kuat
medan magnet pada rotor menurun pada saat output di Terminal B alternator tegangannya naik silahkan dijawab pertanyaan tersebut baik kita lanjutkan ke cara
kerja sistem pengisian pada putaran tinggi kita lihat animasi ini ya jika putaran mesin semakin tinggi Maka tegangan output pada stator juga akan semakin tinggi
ya tegangan ini akan masuk ke baterai ya sebagai tegangan ia ya Nah kemudian akan mengalir juga ke kunci kontak ya kemudian ke Terminal IG kemudian ke
restore ya kemudian ke PL novel2 kemudian ke masa nah pada saat ini tidak ada arus yang mengalir ke rotor nah mengapa tidak ada arus yang mengalir ke rotor
kita lihat animasi yang ini ya Nah baik ya jika rotor berputar semakin cepat ya sampai putaran Tinggi karena mesin berputar pada putaran tinggi juga maka output
pada kumparan stator juga akan semakin tinggi ya jadi output tegangan Terminal B ini akan cenderung tinggi nah ini digambarkan oleh diagram batang ini ya Jadi
pada saat putaran tinggi Terminal B output Terminal B ini akan naik ya mendekati batas maksimal tegangan pengisian banyaknya tapi tidak melebihi tegangan
maksimalnya ya Nah harus dari terminal er ya dari alternator juga tetap mengalir ke Terminal n regulator ya tetap mengalir ke kumparan solteq relay dan ke masa
nah aliran arus dari terminal n ke kumparan rotor ini mempertahankan posisi phenol tetap menempel dengan p2c nah lampu tetap padam pada saat putaran
mesin tinggi ini adalah harus yang dari terminal er kalau harus yang dari Terminal B ya tadi ini mengalir ke baterai untuk mengisi baterai Ya selain itu juga harus
dari Terminal B ini digunakan untuk memberikan energi listrik ke rangkaian kelistrikan yang lainnya pada kendaraan saat mesin sudah hidup ya Nah sekarang kita
lihat tegangan output dari Terminal B selain tadi mengalir ke baterai untuk mengisi baterai dan rangkaian kelistrikan lainnya dari B juga arus akan mengalir ke b
regulator kemudian mengalir ke pduan mengalir ke phenol kemudian mengalir ke the voltage regulator kemudian mengalir ke masa Oleh karena itu maka medan
magnet pada kumparan protect regulator akan semakin kuat Mengapa medan magnet ini semakin kuat karena tegangan output di Terminal B ini juga naik efek
dari putaran tinggi jadi tegangan Terminal B ikut naik Nah karena tegangan B itu naik tentu tegangan yang masuk ke b regulator sampai ke kumparan voltage
regulator juga akan naik Nah karena tegangannya makin naik dari hukum om Ih sama dengan fever er karena v-nya atau tegangannya naik tahanan kumparan ini
tetap Hai arus yang mengalir ke kumparan ini semakin besar maka medan magnet yang dihasilkan juga semakin besar Oleh karena itu maka pl0 bisa tertarik dan
menempel dengan P2 Nah kita perhatikan ya Jadi jika medan magnet kuat maka pl0 menempel ke pl2 nah kemudian lepas kemudian nempel lepas lagi nempel
lepas lagi ya nah jadi pada saat putaran tinggi pl0 posisinya menempel PPL 2 kemudian lepas dan menempel lagi nah ini kita bahas Mengapa posisinya pl0 bisa yo
dan lepas menempel lagi lepas lagi ke pl2 Nah sekarang kita perhatikan keterkaitan antara diagram batang tegangan output ini dengan posisi pll0 kita perhatikan
pada saat tegangan output tinggi pl0 menempel ke pl2 Nah kita perhatikan juga pada saat pl0 menempel ke vl2 kita perhatikan arus yang mengalir ke rotor ya
jadi fokus kita ke pel nol menempel PPL 2 dan ke rotor ya pada saat pl0 menempel GPL dua tidak ada arus sirotol kita perhatikan pada saat pl0 menempel tutup
L2 tidak ada arus rotor ini ya tidak ada arus saat menempel ke pl2 saat lepas dari pl2 harus mengalir lagi keroto nah saat lepas arus mengalir lagi ke rotor
sehingga ada medan magnet naik ya Jadi pada saat pl0l lepas terjadi medan magnet pada rotor pada saat menempel tidak ada aliran arus ya baiknya Nah
sekarang kita perhatikan ya xlr Hai hubungan antara medan magnet pada rotor dengan tegangan output alternator jika tegangan outputnya naik maka medan
magnet di rotor melemah nah atau kita bisa lihat diagram batang ini ya hubungan antara diagram batang ini dengan tegangan output alternator ya jika
tegangannya turun Medan magnetnya dikeluarkan jika tegangannya naik Medan magnetnya di lemahkan ya Hai naik lemah Hai turun kuat Hai naik Tengah turun
kuat ya sekarang kita lihat di tl0 ini ya pl0 lepas kuat pl0 lambung lemah pl00 nyambung Medan magnetnya kuat ya perhatikan juga medan magnet pada
kumparan Hotel regulator Hai saat kuat menempel saat lemah lepas saat lepas Medan magnetnya naik saat menempel Medan magnetnya lemah pada saat
tegangan naik pl0 nempel nah pada saat tegangannya turun pl0 Pas Nah jadi ada keterkaitan antara besarnya tegangan output di Terminal B dengan kuat medan
magnet pada rotor jika tegangan output pada Terminal B alternator naik maka Medan magnetnya lemah Hai nah nah jika tegangan output alternator naik ya jika
tegangan output alternator naik medan magnet pada hotek regulator juga akan menguat nah penguatan medan magnet pada rotor ini akan menyebabkan pl0
menempel PPL 2 Nah sekarang kita perhatikan pada saat pl0 menempel ke pl2 ya harus dari resistor akan mengalir langsung ke ground nah efek dari aliran dari
transistor ke ground adalah medan magnet pada rotor akan hilang oh berarti dia nah jadi untuk mencegah tegangan output Terminal B alternator semakin naik
maka Medan magnetnya harus di lemahkan melemahkan Medan magnetnya ini akibat kerja dari voltage regulator ya jadi protect regulator menarik pl0 supaya
menempel grup L2 agar medan magnet pada rotor melemah nah baik itu adalah cara kerja sistem pengisian konvensional pada saat putaran tinggi ya Jadi kalau
kita perhatikan cara kerja ini maka kita harus fokus pada tegangan output alternator ya kemudian kuat medan magnet Hai kumparan hotek regulator dan kuat
medan magnet pada kumparan rotor ya jadi ketiga hal ini bekerja saling berkaitan ya Nah dengan bekerjanya kumparan voltage regulator menghasilkan medan
magnet dan naik-turunnya medan magnet pada rotor menyebabkan tegangan output alternator akan stabil tetap berada di antara tegangan standar antara 13,8
volt sampai 14,8 volt Nah jadi tegangan output pengisian tabel sesuai dengan tegangan standar nya jika cenderung lebih tinggi dari tegangan standar maka
regulator akan melemahkan medan magnet pada rotor begitu seterusnya pada saat putaran tinggi pl0 bekerja lepas dan menempel lepas lagi dan menempel lagi
dan seterusnya pl0 lepas pada saat tegangannya turun pl0 menempel dua ya saat tegangannya naik Nah jadi inilah fungsi dari regulator jadi regulator ini
fungsinya untuk mengatur besar kecilnya arus yang masuk ke kumparan rotor atau regulator ini berfungsi untuk mengatur Kuat lemahnya medan magnet pada
rotor jika putaran mesin semakin kiri dan cenderung tegangan output alternator semakin tinggi Maka Medan magnetnya dilemahkan oleh regulator dengan cara
menurunkan arus yang masuk ke kumparan rotor jika tegangan output outer nator itu cenderung rendah maka regulator akan mengatur supaya medan magnet
pada rotor kuat agar tegangan pada Terminal B alternator tidak ngedrop di bawah tegangan minimal pengisian 13,8 volt baik itu adalah penjelasan yang memang
kalau kita bahas bisa kita anggap sulit ya tetapi sebenarnya sederhana Jadi bagaimana tegangan output itu diatur oleh regulator dan yang diatur adalah yang
masuk hukum bukan rotor atau Kuat lemahnya medan magnet pada rotor nah baik ada pertanyaan lagi untuk harus untuk dijawab Nah pertanyaannya adalah
sebagai berikut Mengapa pada saat putaran tinggi pl0 posisinya Menempel dan lepas dari pl2 secara periodik silahkan dijawab pertanyaan tersebut kemudian
pertanyaan berikutnya nah Hai pada saat tegangan output pada sistem pengisian di Terminal B naik mendekati tegangan maksimum posisi pl0 menempel ke pl2
Mengapa dan saya ulangi Mengapa pada saat tegangan output outer nator mendekati maksimal contact point phenol menempel dengan P2 silahkan dijawab
pertanyaan nah tersebut baik kita lanjutkan ya animasi ini menggambarkan tentang proses atau cara kerja dari sistem pengisian pada saat putaran sedang kadang
tinggi kemudian kadang lambang ya Jadi kita perhatikan ya saat putaran tinggi tegangan output cenderung mendekati tegangan maksimal pengisian gitu ya saat
putaran lambat tegangan outputnya ngedrop putaran sedang ya nah jadi output tegangan pada Terminal B alternator itu bisa naik bisa turun nah tetapi masih
berada diantara 13,8 sampai 14080 masih masuk pada spesifikasi tegangan pengisian Nah jadi bisa kita perhatikan Jadi kalau putaran sedang posisi pl0 tadi
mengabang ya saat putaran tinggi mengambang menempel mengambang Menempel dan seterusnya ya pada Hai putaran sedang mengambang ya Kemudian
pada saat lambat menempel ke pl1 Nah jadi saat mengambang saat mengambang Medan magnetnya sedang saat menempel ke file2 lemah dan seterusnya ya
Jadi jika mesin putarannya berubah-ubah kadang sedang kadang tinggi ya kadang rendah pria tentu berpengaruh terhadap output automator pada Terminal B
tetapi kenaikan dan turunnya tegangan tersebut masih berada di antara tegangan output pengisian yaitu 13,8 sampai 14,8 volt Nah jadi meskipun putaran tinggi
putaran i Mba putaran sedang maka tegangan output alternator selalu bisa berada di antara tegangan standarnya atau tegangan sesuai dengan spesifikasi sistem
pengisian Nah jadi output tegangan ini diatur oleh regulator dan many Nah jadi silakan bisa diperhatikan pada saat ini naik ini turun saat putarannya nanti sedang
disini juga sedang nah nah dan seterusnya saat rendah di sini naik Nah Lihat tegangan rendah di sini Medan magnetnya naik dan seterusnya baik demikianlah hai
eh pembahasan mengenai cara kerja sistem pengisian Ya saya berharap eh para pecinta otomotif ya dapat mempelajari cara kerja sistem pengisian ini dengan
baik karena cara kerja sistem pengisian ini biasanya dianggap rumit ya Eh karena ia listrik itu susah dilihat sehingga sistem pengisian Bagaimana bekerjanya
Kadang sulit dipahami Ya saya berharap melalui animasi-animasi yang dapat memvisualisasikan aliran arus tadi pada video ini dapat membantu pemahaman
tentang cara kerja sistem pengisian nah Hai sebelum video ini saya akhiri ya secara singkat saya akan review tentang cara kerja sistem pengisian tipe konvensional
Nah jadi cara kerja sistem pengisian tipe konvensional ini Atur bagi menjadi cara kerja pada saat kunci kontak on mesin belum hidup nah kemudian cara kerja
pada saat mesin berputar lambat cara kerja pada saat mesin berputar sedang dan cara kerja pada saat mesin berputar pada kecepatan tinggi Nah kemudian ada
hal-hal atau peristiwa penting yang harus selalu diingat pada cara kerja sistem pengisian tipe konvensional ini nah yang pertama pada saat kunci kontak on mesin
belum hidup peristiwa yang terjadi adalah lampu pengisian menyala dan terjadinya medan magnet pada kumparan rotor Kemudian pada saat putaran lambat
peristiwa-peristiwa yang terjadi adalah lampu pengisian pada kemudian medan magnet pada kumparan rotor uap pada saat mesin berputar sedang peristiwa
yang terjadi adalah lampu pengisian tetap padam kemudian medan magnet pada kumparan protor kekuatannya sedang karena posisi pl0 lepas dari pl1 dan
mengambang Kemudian pada saat putaran tinggi lampu pengisian tetap padam nah kemudian medan magnet pada rotor lemah ya jadi dengan Hai kawan yang
tinggi supaya outputnya tetap tidak over charge maka Medan magnetnya di lemahkan posisi pl0 Menempel gplv2 dan kadang lepas dan kadang menempel secara
periodik sehingga output tegangan pada Terminal B alternator menjadi stabil demikian pembahasan kita mengenai cara kerja sistem pengisian tipe konvensional
Sampai berjumpa lagi pada video berikutnya cek yang akan membahas tentang sistem pengisian elektronik demikian saya akhiri salam Waalaikum warahmatullah
wabarakatuh [Musik] hai hai

hai mimpi-mimpi [Musik] Hi Ho knalpot assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh selamat berjumpa kembali di video pembelajaran kelistrikan otomotif
pada video kali ini kita akan membahas mengenai sistem pengisian elektronik pada video sebelumnya kita sudah membahas mengenai sistem pengisian tipe
konvensional Nah untuk video kali ini kita akan membahas tentang sistem pengisian elektronik ada beberapa materi yang akan dibahas pada sistem pengisian
elektronik ini yang pertama adalah tentang dasar sistem pengisian elektronik komponen sistem pengisian elektronik rangkaian sistem pengisian elektronik dan
cara kerja sistem pengisian elektronik masing-masing materi ini nanti akan di video yang terpisah-pisah karena setiap pembahasan durasi videonya cukup
panjang baik kita mulai saja tentang dasar sistem pengisian elektronik ini ilustrasi dari sistem pengisian elektronik yang digambarkan secara sederhana ya di sini
ada sebuah rotor seperti halnya pada sistem pengisian konvensional kemudian di sini ada transistor jadi transistor ini digunakan untuk memutus dan
menghubungkan arus yang masuk ke kumparan otot nah ini adalah gambaran sederhana dari pengaturan arus pada rotor menggunakan regulator elektronik kita
mulai ya dasar sistem pengisian elektronik Hai Nah ada dua gambar Disini yang sebelah kiri ini menggambarkan tentang suatu Hai sistem pengisian dengan
regulator konvensional dimana pada video sebelumnya sudah kita bahas bahwa pengaturan arus yang masuk ke kumparan rotor pada regulator konvensional
dilakukan oleh unit kumparan voltage regulator yang didalamnya ada kontak-kontak yang bekerja secara mekanik dan ada kumparan Hai yang bekerja secara
elektromagnetik jadi pengaturan arus yang masuk ke kumparan rotor dilakukan secara electro-mechanical ya Jadi ada elektromagnetik dan ada sistem mekanik
yang mekanik ini ada kontak poin dan Elektromagnetik ada kumparan Poltek regulator Nah untuk sistem pengisian dengan regulator elektronik pengaturan arus
yang masuk ke kumparan rotor dilakukan oleh komponen elektronik yaitu transistor Nah jadi ini perbandingan secara sederhana antara sistem pengisian
elektronik dengan sistem pengisian dengan regulator konvensional ya Nah secara prinsip siang masuk ke kumparan rotor itu sama antara sistem pengisian
dengan regulator konvensional dan sistem pengisian dengan regulator elektronik jadi Kuat lemahnya medan magnet pada rotor itu dilakukan dengan mengatur
besar kecilnya arus yang masuk ke rotor hanya teknis pelaksanaannya berbeda yang elektronik menggunakan transistor yang elektromagnetik mekanik
menggunakan kumparan dan kontak point nah baik kita lanjutkan di sini ke dasar kerja sistem pengisian dengan regulator IC sebenarnya dasar kerja sistem
pengisian regulator IC ini memiliki kesamaan jika kita bandingkan dengan sistem pengisian menggunakan regulator tipe konvensi Hai beberapa kesamaan itu
adalah yang pertama bahwa pengaturan output outcome nator dilakukan dengan mengatur arus yang masuk ke kumparan rotor Yang kedua bahwa pada saat
putaran rendah arus yang cukup parah rotor dibesarkan untuk menguatkan medan magnet Kemudian pada saat putaran tinggi harus ke kumparan rotor
dikecilkan untuk melemahkan medan magnet dan yang terakhir bahwa pengaturan kuat dan lemahnya medan magnet pada rotor sesuai dengan putaran untuk
menghasilkan tegangan yang stabil Nah jadi secara prinsip sebenarnya sistem pengisian menggunakan regulator IC dengan sistem pengisian yang menggunakan
regulator konvensional ini sama hanya teknis so komponen yang melakukannya berbeda tipe konvensional menggunakan komponen mekanik dan
Elektromagnetik Sedangkan untuk sistem pengisian dengan regulator IC menggunakan komponen-komponen elektronik nah animasi sederhana ini
menggambarkan proses pengaturan tegangan output jika putarannya tinggi atau rendah Jadi jika putarannya rendah maka medan magnet dikuatkan dan begitu
juga sebaliknya jika putaran Tinggi Medan magnetnya dilemahkan Nah itu adalah prinsip pengaturan tegangan output alternator dengan mengatur Kuat
lemahnya medan magnet pada rotor baik kita lanjutkan ya Nah a di sini ada dua animasi yang kau ia menggambarkan secara sederhana proses pengaturan
medan magnet pada rotor pada sistem pengisian menggunakan regulator konvensional dan sistem pengisian yang menggunakan regulator elektronik kita
perhatikan ya ini adalah kontak poin pada regulator konvensional kalau kita mereviu kembali pada video sebelumnya bahwa pada Kompleks regulator di regulator
tipe konvensional terdapat tiga contact point ya ada kontak poin yang kita sebut dengan pl0 yang tengah kemudian pl1 yang atas dan pl2 yang bawah antara pl1
dan pl0 itu terpasang resistor Hai Nah itu ngajerit secara prinsip ya secara sederhana saya jelaskan ah pada saat medan magnet di rotor ini kuat ya posisi pl0
menempel dengan pl1 dengan jadi pr1 dan kl0 menempel Medan magnetnya puak sedangkan pada saat pl0 menempel dengan pl2 tidak ada medan magnet atau
Medan magnetnya lemah sekarang kita bandingkan dengan animasi di sebelah kanan ini jadi kalau kita lihat posisi rotornya ya Ini sama ini ada medan magnet Ini
Medan magnetnya lemah lemah Medan magnetnya kuat-kuat Nah sekarang kita perhatikan ya perbandingannya dengan menggunakan kontak poin dan
kumparan hotek regulator ya Yang ini menggunakan pop Karang kita lihat pada saat medan magnetnya kuat transistornya on kalau yang ini ya pada saat medan
magnetnya kuat phenol menempel ke pl1 ya pl0 menempel ppr1 jadi pada saat medan magnetnya kuat pl0 menempel ke pl1 gitu ya sedangkan yang ini Medan
magnetnya kuat pada saat transistornya on medan magnet lemah saat transistornya of ya kita lihat yang ini Medan magnetnya lemah pada saat pl0 menempel ke
pl2 jadi lemah pada saat transistor of Hai lemah pada saat ya Medan magnetnya lemah pada saat pl0 menempel dengan pl2 jadi kondisi transistor ini on identik
dengan saat pl0 menempel dengan pl1 ya transistor kondisinya of identik dengan kontak pll0 menempel dengan pl2 ini jadi secara prinsip medan magnet yang
dihasilkan sama ya antara regulator tipe konvensional dengan pada regulator tipe elektronik Ya hanya secara teknis ya pemutusan dan pengaliran arus pada
kumparan rotor dilakukan secara elektronik sedangkan yang ini dilakukan secara mekanik dan Elektromagnetik Nah jadi ini gambaran dasar mengenai pengaturan
arus yang masuk ke kumparan rotor antara sistem pengisian dengan regulator konvensional dan sistem pengisian yang menggunakan regulator elektronik sebagai
informasi tambahan kita lihat grafik yang ada di sebelah kanan gambar regulator konvensional kita perhatikan TS disini asing katan dari tegangan standar Hai dan
diagram batang ini menunjukkan tegangan output dari alternator nah jika kita perhatikan pada saat tegangan yang dihasilkan oleh alternator melebihi tegangan
standar Hai maka tidak ada medan magnet atau Medan magnetnya lemah Hai Kemudian pada saat tegangan output alternator Hai berada di bawah tegangan
standar maka Medan magnetnya menguap Hai Nah sekarang kita perhatikan yang eh regulator elektronik kita perhatikan diagram batang ini ya yang
menunjukkan tegangan output alternator jika tegangan output alternator dibawah standar maka terjadi medan magnet pada rotor Hai jika tegangannya melebihi
maka Medan magnetnya melemah ya kita perhatikan jika tegangan melebihi tegangan standar maka medan magnet pada rotor melemah Hai jadi secara prinsip
Hai kerja dari regulator elektronik yang menggunakan transistor dengan kerja regulator konvensional yang menggunakan elektromagnetik dan mekanik memiliki
kesamaan cara bekerjanya kita lanjutkan ya Nah pada sistem pengisian elektronik yang menggunakan regulator IC ada dua macam dan proses pengaturan arus
yang masuk ke kumparan rotor nah arus yang masuk ke kumparan rotor diatur oleh regulator elektronik dimana didalamnya komponen pemutus arus yang
utama itu adalah resistor ya Nah ada dua tipe ya aliran arus yang masuk ke kumparan rotor Hai Nah ada regulator dengan tipe memberi arus ke kumparan rotor
jadi ini Regita Lex regulatornya memberikan arus ke kumparan rotor kemudian tipe yang kedua regulator memberi masa ya regulator memberi masa jadi arusnya
mengalir ke kumparan rotor dari baterai ya kemudian mengalir ke regulator untuk digroundkan nah nah jadi tipe yang pertama ini regulator memberi arus ke
kumparan Rotor dan type yang kedua adalah regulator memberi masa dan sehingga kumparan rotor ini dapat menghasilkan medan magnet Ma ini adalah
macam-macam pemberian macam-macam kerja regulator ya pada sistem pengisian elektronik ada yang memberi arus ke rotor ada yang memberi masa nah
kemudian kita lanjutkan ya ini perbandingan sistem pengisian Ice dan konvensional Hai Nah jadi kalau kita Lihat sepintas gambar ini ya ini sistem pengisian tipe
konvensional dan ini sistem pengisian tipe elektronik secara umum komponen-komponen yang ada itu sama ya kita lihat ada baterai ya Ini juga ada baterai ya
kemudian ada punchy kontak disini juga ada kunci kontak ada regulator di sistem ini juga ada regulator hanya regulator sudah tergabung dengan alternator
regulator terpasang dibagian dalam alternator kemudian ada komponen alternator disini juga ada alternator ya Kemudian pada sistem ini ya juga dilengkapi
dengan lampu pengisian kemudian di system type regulator IC ya sama-sama ada lampu indikator pengisian jadi secara umum komponen nya sama
perbedaannya nanti adalah cara bekerja sistem pengisian tersebut yang satu menggunakan pengaturan secara elektronik yang satu menggunakan pengaturan
secara elektromagnetik dan mekanik Nah kita lihat komponen-komponen utama pada sistem pengisian Ice dan konvensional ya Shakira ini sudah jadi sama ya
menga komponen-komponennya secara umum sama Nah sekarang kita lihat alternatornya alternator untuk tipe konvensional ini ada beberapa komponen ya Ini
gambar potongan dari sebuah alternator pada sistem pengisian yang menggunakan regulator tipe Ken konvensional jadi zat kipasnya Sedangkan ini adalah
alternator yang menggunakan regulator tipe elektronik dan kita lihat satu per satu komponennya kipas yang berfungsi untuk mendinginkan komponen-
komponen alternator ini tipe konvensional Kemudian pada tipe elektronik juga ada kipasnya dan kipas ini terpasang dibagian dalam alternator sedangkan pada
tipe konvensional umumnya kipas dipasang dibagian luar ya kemudian ada rotor ya bagian yang berputar pada alternator yang fungsinya untuk menghasilkan
medan magnet ya pada tipe alternator dengan regulator IC juga ada rotor fungsinya sama ya secara umum konstruksinya juga Sama ya kemudian ada pulih ya
pada alternator IC regulator IC juga ada pulih dan kemudian ada polar ya kalau disini sehat tidak tampak ya kerahnya ya kemudian ada bearing ya sama di sini ada
bearing ya berfungsi untuk mengurangi gesekan pada bagian yang berputar yaitu poros dengan body water nya ya kemudian ada rangka depan ya Ini juga ada
rangka depan ya kemudian komponen lainnya ada stator ya ada kumparan stator yang di sini ya di sini juga ada stator yang bernama berwarna merah dan ada
kumparan stator Hai kemudian ada slip ring ya jadi slip ring Ini fungsinya adalah untuk mengalirkan arus dari sikap positif nah ini karena ada dua sleeping ya jadi
slip ring nya ada striping positif dan sleeping negatif jadi fungsi sleeping ini yang positif adalah untuk mengalirkan arus dari sikap positif ke kumparan rotor
sedangkan sleeping negatif fungsinya adalah mengalirkan arus dari kumparan rotor ke sikap negatif ada stripingnya dan pada automator dengan regulator IC juga
ada sleeping hanya sedikit perbedaan konstruksi umumnya pada alternator dengan regulator konvensional posisi slipring berada di dalam alternator sedangkan
pada Hai sistem pengisian dengan regulator IC posisi sleeping pada alternator umumnya di luar altenator ya namun tetap ada tutup belakangnya Nah kemudian
ada dioda fungsinya adalah untuk menyerap menyerahkan arus yang dihasilkan oleh kumparan stator nah pada alternator dengan tipe regulator IC juga pada
dioda kemudian ada komponen rangka belakang ya ini bagian belakang juga ada rangka belakang Nah jadi secara umum komponen alternator pada sistem
pengisian konvensional itu komponennya sama dengan alternator pada sistem pengisian yang menggunakan regulator IC dan fungsi tiap bagian dari alternator
tersebut tersebut sama nah kemudian regulator nah ini adalah bagian pengatur dari Kuat lemahnya medan magnet pada rotor perbandingan antara regulator
tipe konvensional dan type regulator IC Nah untuk regulator tipe konvensional serta seperti sudah di singgung pada video sebelumnya ya terdapat dua unit
kumparan yang kita sebut dengan kumparan voltage regulator dan ada kumparan voltage relay pada setiap unit kumparan voltage regulator ini nanti ada
terminal atau titik kontak yang kita sebut dengan pl0p L1 dan L2 Hai sedangkan pada unit voltage relay ada kontak poin yang kita sebut dengan fenol P1 dan P2
nah eh unit voltage regulator dan fotek relay ini terpasang pada bodi regulator yang terbuat dari logam kemudian Hai ada terminal terminal regulator yang
menghubungkan dengan bagian-bagian pada regulator diantaranya ada resistor ada kontak point pl-01 file2 dan fenol kesatu kedua dan keluar sebagai Terminal
regulator Nah ada enam Terminal regulator pada tipe regulator konvensional ini ada terminal IG nfb6c untuk regulator tipe IC ada beberapa terminal ya Ada
beberapa Terminal yang namanya sama dengan Terminal pada regulator konvensional ada yang namanya berbeda Nah kita lihat ada berapa terminal ya ada
terminal sebelah es ada l ada IG ada B ada f ada P ada Eh jadi kalau kita hitung ada 1234567 Terminal pada regulator tipe elektronik nah pada regulator tipe
konvensional ada enam Terminal Nah apa saja terminal yang sama IG sama ada IG ya kemudian Terminal eh ada juga Terminal Eh ada terminal l ya di sini ada ah l
ada juga ya terminal-terminal b Ya ada juga Terminal B terminal Nah ada juga terminal F ya Terminal n disini tidak ada terminal n ya Jadi kalau di regulator
konvensional ini ada terminal n disini pada regulator tipe elektronik berbeda terminalnya ada terminal P ya Jadi dua Terminal yang tidak ada pada regulator
konvensional ya ini adalah Terminal P dan Terminal es jadi Terminal P dan Terminal es ini tidak ada pada regulator pada Terminal regulator tipe konvensional
sedangkan ada terminal n pada regulator konvensional di regulator tipe ic3 ada terminal Hai namun meskipun ada terminal-terminal yang masing-masing tidak
ada pada regulator yang lainnya pada terminal-terminal yang jika dia bekerja identik dengan Terminal pada regulator tipe konvensional yang nah Terminal n pada
regulator tipe konvensional ya kalau kita review pada video sebelumnya bahwa Terminal n ini nanti fungsinya untuk eh mematikan lampu pengisian ya melalui
kerja dari kumparan voltage relay dah jadi arus voltage relay itu berasal dari terminal n sehingga lampu pengisian bisa padam saat sistem pengisian sudah bekerja
nah Hai Kemudian pada sistem regulator IC tentu ada juga ya sistem atau mekanisme untuk mematikan lampu pengisian saat sistem pengisian sudah bekerja
atau saat mesin sudah hidup ya Nah nanti kita lihat Terminal manakah yang bekerjanya identik dengan Terminal n pada regulator konvensional ya nah jadi atau
terminal elini terminal ke lampu yang sama dengan Terminal elpa regulator konvensional Terminal es nanti dihubungkan dengan Terminal B atau terminal positif
baterai ya Nah fungsi dari terminal sini adalah untuk sensor mensensor atau mendeteksi tegangan yang masuk ke baterai sehingga jika tegangan yang masuk ke
baterai itu melebihi spesifikasi maka regulator IC ini akan mengantisipasi supaya tegangan itu tidak over charge dan Terminal es inilah yang mendeteksi besar
tegangan yang masuk ke baterai saat terjadi pengisian ini terminal e ia Terminal ground atau masa kemudian Terminal P nah Terminal P ini saya Jelaskan lebih
awal ya Ya mestinya nanti dijelaskan pada pembahasan tentang rangkaian sistem pengisian MSI Nah jadi Terminal P ini kalau kita lihat rangkaiannya ini terhubung
dengan salah satu kumparan stator ya dimana pada saat kumparan stator sudah menghasilkan listrik ya maka Terminal P ini sebagai input dari tegangan yang
dihasilkan oleh stator tersebut dan memberi informasi kepada rangkaian di dalam regulator IC ini dan pada akhirnya arus yang masuk dari terminal P ini
menyebabkan regulator bekerja dan mematikan lampu pengisian jadi Terminal P ini identik dengan Terminal n pada regulator tipe konvensional Nah ya kemudian
terminal F pada regulator IC jadi terminal F pada regulator IC ini terhubung dengan Terminal manapun pada alternator dengan regulator IC jadi terminal F ini
hanya Terminal yang menggantung tidak terhubung dengan Terminal manapun berbeda dengan terminal F pada regulator tipe konvensional di terminal F ini akan
terhubung dengan terminal F pada alternator sedangkan terminal F pada regulator tipe IC tidak terhubung dengan Terminal manapun jadi dia berdiri sendiri nah
lalu untuk apa terminal F ini ada padahal dia tidak terhubung dengan mana-mana ya dengan Terminal manapun Nah ya jadi terminal F pada regulator IC ini itu
nanti digunakan pada saat terjadi gangguan pada sistem pengisian Yami dan tidak ada pengisian ya Nah Jika ada masalah seperti itu maka baru kita bisa
menggunakan terminal F ini dengan menjamper terminal F ini dengan bodi alternator ya Sehingga jika misalkan tidak ada pengisian pada saat di jumper terminal
F ini dengan bodi alternator ya Jika ternyata kemudian alternator itu menghasilkan tegangan pengisian yang tanda Nah maka bisa dipastikan bahwa regulator IC
ini rusak Nah jadi terminal F Ini fungsinya untuk mengetes jika terjadi masalah apakah regulator IC ini rusak atau tidak jadi melalui terminal F nah
pembahasannya nanti akan kita bahas secara khusus karena ini Jadi ini kita baru pengenalan terminal-terminal yang ada pada Terminal regulator IC kemudian ada
terminal IG ini Terminal yang dihubungkan ke kunci kontak saya kira sama dengan Terminal IG pada regulator tipe konvensional kemudian ini ada Terminal B yang
nanti akan terhubung dengan Terminal B alternator dan Terminal positif baterai ya sebagai output dari alternator Nah jadi inilah beberapa Terminal yang ada
pada regulator tipe IC ya dan ini adalah beberapa Terminal yang ada pada regulator tipe konvensional nama-nama Terminal ini berbeda dengan nama-nama
Terminal pada regulator IC tetapi sebagian besar sama Hai nah meskipun namanya berbeda tadi sudah saya jelaskan bahwa Ada kesamaan kerja dari terminal
pada regulator IC dengan Terminal pada regulator konvensional nah secara detil nanti kita akan bahas pada rangkaian sistem pengisian dengan regulator IC dan
cara kerja rangkaian sistem pengisian dengan regulator IC baik menjadi untuk Pembahasan dasar sistem pengisian elektronik Shakira sampai di sini ya namun ada
beberapa pertanyaan yang harus dijawab ya agar anda bisa mengetahui pemahaman Anda tentang apa yang disampaikan pada video ini ya Nah pertanyaan
pertama hal ini berkaitan dengan prinsip penguatan medan magnet dan Pelemahan medan magnet pada rotor pertanyaannya adalah Apa perbedaan antara
proses penguatan dan Pelemahan medan magnet pada rotor antara regulator tipe elektronik dan regulator tipe konvensional silahkan dijawab pertanyaan
tersebut kemudian pertanyaan berikutnya Apa yang dimaksud dengan regulator memberi arus ke kumparan Rotor dan Apa yang dimaksud dengan regulator
memberi pasang Hai silakan dijawab pertanyaan tersebut kemudian Pertanyaan selanjutnya Apa perbedaan antara komponen sistem pengisian dengan regulator
AC dengan komponen sistem pengisian dengan regulator konvensional Hai Pertanyaan selanjutnya adalah Apa perbedaan komponen-komponen alternator tipe
konvensional dan alternator type Electronic Hai kemudian pertanyaan yang terakhir adalah Apa fungsi Terminal P dan Terminal es pada regulator tipe elektronik
Silahkan di jawab pertanyaan-pertanyaan tersebut ya Saya kira pembahasan kita mengenai dasar sistem pengisian elektronik kita cukupkan dulu kita bertemu lagi
pada video selanjutnya yang membahas komponen-komponen sistem pengisian elektronik Saya kira cukup terima kasih mudah-mudahan video ini dapat
memberikan pengetahuan kepada anda tentang dasar sistem pengisian elektronik Sri assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh [Musik]

Hai bugil [Musik] hai pubg pubg pubg [Musik] hai hai Hai assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh selamat berjumpa kembali di video pembelajaran
kelistrikan otomotif pada video kali ini kita akan mempelajari komponen sistem pengisian dengan regulator elektronik pada video sebelumnya kita sudah
membahas mengenai dasar sistem pengisian elektronik nah pada kali ini kita akan melanjutkan ke komponen-komponen sistem pengisian elektronik baik kita
mulai saja the company utama sistem pengisian elektronik terdiri dari regulator yang ada di dalam alternator kemudian alternator itu sendiri baterai kunci kontak
lampu indikator pengisian nah pada video kali ini kita akan menjelaskan pada komponen umum sistem pengisian dengan regulator elektronik ya kemudian
pembahasan mengenai alternator dengan regulator elektronik dan pembahasan mengenai regulator pada sistem pengisian elektronik baik kita mulai dari
komponen umum pada sistem pengisian elektronik ini adalah rangkaian sederhana Hai dari sebuah sistem pengisian dengan regulator elektronik ini komponen-
komponen utama yang ada pada sistem pengisian dengan regulator elektronik Hah baik kita lihat ini gambaran dekat dari alternator yang menggunakan regulator
elektronik ada beberapa Terminal yang ada pada alternator ini ya Nah kalau kita mengingat kembali ke video sebelumnya yang membahas mengenai alternator
dengan regulator konvensional ya Ada beberapa Terminal yang ada nah pada alternator dengan regulator elektronik juga ada beberapa terminal Hai mungkin
masih ingat pada alternator dengan regulator konvensional Hai apa saja terminal-terminal nya ada pada alternator dengan regulator tipe konvensional Oh ya Jadi
terminal-terminal yang ada pada alternator dengan regulator konvensional itu adalah terminal F agenbni46 Minal F ada terminal e dan ada terminal n ya
kemudian Terminal output alternator nya adalah Terminal B sekarang pada alternator tipe regulator elektronik ada tiga Terminal yaitu es ligadunia88 kaian yang
menghubungkan komponen-komponen sistem pengisian dengan regulator elektronik jadi ada terminal bigbst4tz Minal B terhubung Hai dengan positif baterai
Terminal IG terhubung ke kunci kontak kemudian Terminal es itu terhubung dengan positif baterai juga sedangkan Terminal l terhubung dengan lampu dan
Terminal lampu yang lainnya terhubung dengan Terminal IG pada kunci kontak Nah ini Ah saya singgung ulang ya Beberapa komponen utama pada sistem
pengisian dengan regulator elektronik yang pertama adalah alternator alternator ini berfungsi untuk mengubah energi gerak dalam bentuk putaran menjadi
energi listrik kemudian regulator yang terpasang di dalam alternator ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya arus yang masuk ke kumparan rokok Hai atau
berfungsi untuk mengatur Kuat lemahnya medan magnet yang ada pada rotor kemudian baterai pada sistem pengisian baterai berfungsi untuk memberikan
energi listrik ke kumparan rotor yang ada pada alternator melalui regulator kemudian setelah sistem pengisian bekerja baterai berfungsi untuk menerima energi
listrik dari alternator kemudian kunci kontak Hai kunci kontak berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan sistem pengisian kemudian lampu indikator
pengisian Lampu ini berfungsi untuk memberi peringatan kepada pengemudi tentang kondisi pada sistem pengisian Jadi jika sistem pengisian belum bekerja
maka Lampu ini menyala dan setelah sistem pengisian bekerja pada saat mesin sudah hidup maka lampu indikator ini pada nah jika ada gangguan-gangguan pada
sistem pengisian maka lampu indikator ini juga biasanya menyala dan ini akan kita bahas pada video-video berikutnya tentang cara kerja sistem pengisian dengan
regulator elektronik baik kita lihat ya Jadi ini diawal tadi sudah kita singgung ini adalah rangkaian dari komponen-komponen sistem pengisian dengan regulator
elektronik Nah jadi pada nih akan dijelaskan secara sederhana Bagaimana sistem ini bekerja sekarang kita lihat ya pada saat kunci kontak on mesin mati maka
arus dari baterai akan masuk ke kunci kontak ke Terminal IG kemudian ke alternator kemudian ke masa Maka timbul medan magnet pada rotor Selain itu arus
mengalir ke Lampung kemudian Terminal dan ke masa sehingga lampu menyala kita perhatikan ulang arus mengalir ke IG semasa timbul medan magnet pada
rotor arus mengalir ke lampu Terminal kemudian masa melewati regulatory dalam dan lampu menyala jadi ada dua peristiwa penting yang terjadi di pada saat
kunci kontak on mesin belum hidup yaitu timbul medan magnet pada Rotor dan lampu indikator pengisian menyala jadi ini secara prinsip sama dengan sistem
pengisian dengan regulator konvensional dimana pada saat kunci kontak on mesin mati peristiwa yang terjadi adalah terjadinya medan magnet pada Rotor dan
lampu pengisian menyala baik kita lanjutkan nah ini cara kerja dari sistem pengisian dengan regulator elektronik kita perhatikan ya ini alternator sudah berputar
ya jadi disini sistem pengisian sudah bekerja nya mesin sudah hidup sistem pengisian sudah bekerja nah Hai kita sistem pengisian sudah bekerja maka alternator
melalui Terminal B akan menghasilkan arus dan arus ini akan masuk ke baterai untuk mengisi kembali baterai kemudian arus dari alternator itu juga akan
memberi energi listrik ke Terminal IG jadi baterai sudah tidak lagi memberikan arus ke sistem pengisian karena alternator sudah menghasilkan arus listrik ya
untuk mengisi baterai dan arus dari alternator itu sendiri juga akan mensuplai ke sistem pengisian ini ya masuk ke Terminal IG kemudian ke regulator ya
kemudian virator dan ke masa nah pada saat tegangan output pengisian atau output alternator di Terminal B kurang dari 14 volt maka belum ada arus yang
mengalir ke Terminal es jadi Terminal es ini adalah terminal untuk mendeteksi kelebihan tegangan yang masuk ke baterai jadi Terminal es sensor jadi berfungsi
sebagai sensor mendeteksi tegangan yang masuk ke baterai nya Nah jika tegangan output alternator yang masuk ke baterai kurang dari 14 volt maka tidak ada
arus yang masuk ke Terminal es ya nanti pada cara kerja sistem pengisian akan kita Jelaskan mengapa tidak terjadi aliran arus ke Terminal es Nah jadi ini baru
print Hai kerja secara umum Nah sekarang kita lihat eh jika tegangan output pengisian lebih dari 14 volt nah jika mesin berputar semakin cepat misalkan dan
alternator juga berputar semakin cepat maka tegangan output pada Terminal B alternator juga akan cenderung naik untuk mengisi baterai nah apabila tegangan
output dari alternator lebih dari 14 volt ya maka ada arus yang akan mengalir ke Terminal es jadi Terminal es di dalam regulator IC ini berhubungan dengan
komponen dioda zener Jadi jika ada tegangan melebihi tegangan kerja dioda lembaga akan ada arus yang bisa mengalir melewati dioda zener itu dan nah disini
aliran arus itu masuk melalui Terminal Es Jadi pada saat tegangan output alternator lebih dari 14 volt maka ada arus mengalir ke Terminal es nah arus ini nanti
akan mempengaruhi kerja dari regulator dan regulator akan mengatur arus yang masuk ke kumparan rotor menjadi kecil ya Hai agar medan magnet pada rotor
melemah ya Jadi jika tegangan output alternator lebih dari 14 volt maka medan magnet pada rotor akan dilemahkan Nah kita lihat pada saat tegangan output
alternator kurang dari 14 volt nah disini tidak ada arus yang masuk ke Terminal es Nah dengan tidak ada arus yang masuk ke Terminal es maka regulator yang ada
di dalam alternator ini akan memberikan arus yang besar ke kumparan rotor sehingga medan magnet pada rotor kuat nah nah jadi jika tegangan output
alternator kurang dari 14 volt maka medan magnet pada rotor akan diuapkan supaya tegangan outputnya tidak makin turun ya Nah apabila tegangan output
alternator melebihi 14 volt maka dengan input dari terminal es regulator akan mengatur arus yang masuk ke rotor menjadi kecil ya atau saat tegangan lebih dari
14 volt maka medan magnet pada rotor akan lemah untuk menjaga agar tegangannya tidak makin naik nah Oleh karena itu maka output tegangan output pada
alternator ini akan berada diantara 14 volt ya jadi rata-rata 14 volt Karena pada saat tegangan kurang dari 14 foto di medan magnet pada rotor dikuatkan dengan
medan magnet kuat maka output alternator akan cenderung naik tegangannya nah jika naiknya itu melebihi dari 14 volt or akan mengurangi arus yang masuk
rotor sehingga medan magnet pada rotor akan melemah nah efek dari melemahnya medan magnet pada rotor maka output alternator tegangannya juga akan
turun nah namun setelah turun dan tegangan kurang dari 14 volt maka medan magnet akan menguap lagi jadi eh tegangan output alternator pada Terminal B itu
pada saat naik melebihi 14 volt Medan magnetnya di temahkan sehingga tegangan outputnya turun tetapi pada saat tegangannya turun kurang 14 volt maka
medan magnet pada rotor dikuatkan lagi sehingga rotor coil Ini Medan magnetnya secara periodik menguat melemah menguat melemah dan seterusnya
sehingga output di Terminal B alternator itu sekitar 14 volt ya karena kalau tegangan melebihi 14 volt sedikit saja medan magnet dihilangkan sehingga menjadi
turun dan pada saat turun kurang dari 14 volt medan magnet dikuatkan lagi sehingga tegangan akan naik lagi dan seterusnya jadi tegangan output alternator di
Terminal B yang masuk ke baterai ini akan stabil pada sekitar 14 vol i Hai Nah sekarang kita lihat animasi yang ini ya jadi animasi ini menggambarkan output
alternator yang kadang-kadang lebih dari 14 volt kemudian kurang dari 14 volt secara periodik jika tegangan alternator itu lebih dari 14 volt maka Medan
magnetnya dilemahkan jika kurang dari 14 volt dikuatkan dan seterusnya baik ya Nah ini adalah tahap prinsip kerja dari rangkaian sistem pengisian ya secara
detail nanti akan kita bahas juga cara kerja pada regulator IC dan rangkaian sistem pengisian secara lengkap ia pada video cara kerja sistem pengisian Hai dengan
regulator elektronik nah baik ya Ada pertanyaan yang harus diajak wap ya untuk mereviu atau mengevaluasi sejauhmana Anda bisa memahami apa yang tadi
disampaikan pertanyaan pertama ya peristiwa apa saja yang terjadi pada saat kunci kontak on dan mesin dalam keadaan mati atau belum hidup silahkan dijawab
pertanyaan kedua ya pada saat tegangan kurang dari 14 volt ya berkaitan dengan cara kerja saat tegangan kurang dari 14 for pertanyaannya adalah Hai Mengapa
pada saat tegangan output alternator kurang dari 14 volt medan magnet pada rotor kuat Hai silakan dijawab pertanyaan ketiga aku Hai Mengapa pada saat
tegangan output alternator lebih dari 14 volt medan magnet pada rotor dilemahkan Hai silakan di Jawa baik kita lanjutkan pembahasan kita mengenai alternator
nah ini adalah dua contoh alternator yang menggunakan regulator elektronik jadi regulator elektroniknya sudah terpasang di dalam alternator nah konstruksi
secara umum sama dengan tipe konvensional tetapi bentuknya sedikit berbeda secara visual bisa kita lihat di mana alternator dengan regulator IC tidak terdapat
kipas di bagian luar alternator atau di belakang kulit ya sedangkan alternator tipe konvensional di belakang kulit terdapat kipas nah alternator pada sistem
dengan regulator elektronik kipas berada di dalam alternator ya Sehingga kipas itu bisa bekerja langsung mendinginkan komponen-komponen bagian dalam
alternator terutama komponen elektroniknya atau regulator IC nya Nah sekarang kita coba bahas komponennya satu persatu ya nah jadi ini adalah gambar
sebuah alternator yang menggunakan regulator elektronik nah secara umum konsumsinya sama dengan alternator konvensional ya Ada stator ya kemudian ada
rotor yang berwarna biru ya kemudian kipas nah ini ada kipas di dalam alternator ya kemudian ada bearing atau ada bantalan kemudian ada wuli ya Kemudian
pada bagian belakang ini ada Terminal B ya sebagai Terminal output alternator kemudian ada sikat yang berwarna merah ada dua ya ada slipstream yang
berwarna biru muda ini ada dua juga kemudian ada dioda ya Nah ini adalah komponen-komponennya ya Apa fungsi dari tiap komponen ini ya kita sudah bahas
pada video sebelumnya tahun secara singkat saya akan Jelaskan lagi jadi stator pada sebuah alternator fungsinya untuk menghasilkan arus bolak-balik kemudian
puli ini berfungsi untuk menerima tenaga putar dari tali kipas ya dan diteruskan ke kroto kemudian bantalan pada alternator fungsinya untuk mengurangi
gesekan antara poros kok dengan bodi alternator kemudian kipas Ini fungsinya adalah untuk mendinginkan komponen-komponen alternator ya komponen bagian
dalam alternator ya terutama bagian regulator IC regulator elektronik ya ini perlu didinginkan kemudian ada rotor nya berfungsi untuk menghasilkan medan
magnet ya Nah medan magnet itu juga akan dibawa oleh rotor berputar ya pada saat alternator ini bekerja kemudian biodata fungsi dioda ini adalah untuk
menyearahkan arus bolak-balik yang dihasilkan oleh kumparan stator ya kemudian ini ada slipstream ya sleeping ini ada dua slip ring positif dan slip ring negatif
kring positif berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari sikap positif ke kumparan rotor ya kemudian dialirkan ke sleeping negatif ya dan kemudian dari slip ring
negatif nanti arus dialirkan ke sikat negatif kemudian ada sikat ini sikat ini berfungsi untuk mengalirkan arus ke slipring ya sedangkan yang sikap negatif berfungsi
untuk menerima arus dari slipring dan diteruskan ke ground ya Nah kemudian Terminal B ya Terminal B pada alternator ini merupakan Terminal output alternator
ya Dimana terminal ini nanti dihubungkan dengan kabel yang disambungkan ke Terminal B atau terminal positif baterai baik ya nah Hai pada alternator dibagian
belakang alternator yang menggunakan regulator tipe elektronik atau regulator IC ada beberapa Terminal nah ini ada terminal 3 buah ya Terminal cash Terminal l
dan terminal ig-nya terminal IG ini adalah Terminal yang terhubung dengan kunci kontak ya atau ignition switch ya Nah Terminal es ini adalah Terminal yang
dihubungkan dengan positif baterai ya jadi istilah es ini eh Terminal sebagai sensor untuk mendeteksi tegangan yang masuk ke baterai kemudian Terminal l ini
adalah Terminal yang dihubungkan ke lampu indikator pengisian kemudian di Terminal B yang terhubung dengan Terminal positif baterai dan sebagai output dari
sistem pengisian ini nah Hai kemudian ini kalau kita lepas bagian dalam waktu nator bisa kita lihat ya Jadi kalau tutup belakang alternator dilepas maka akan
terlihat ada regulator ya kemudian ada sikat ya ini ada dudukan sikap bersama terminal-terminal tadi Terminal SL dan IG ya kemudian ini slipring ya Ada slipring
Dan ini ada dioda jadi ada empat buah dioda yang negatif ya ada di empat buah dioda yang positif ya Nah dioda Yang Positif itu terhubung dengan Terminal B ya
kemudian rotor pada alternator ya Nah rotor pada alternator didalamnya terdapat kipas ya nah bagian depan juga ada kipas di bagian belakang juga ada kita ya
kemudian ini jari-jari tutup ya Ada beberapa buah ya untuk penguat medan magnet ya kemudian ini bearing ya atau bantalan kemudian ini slipring yang tadi
sudah dijelaskan juga kemudian ini poros rotor nah baik ya Nah rotor ini didalamnya ada kumparan ya jadi dibagian dalam kupu-kupu rotor ini ada kumparan nah
fungsi kumparan yang ada di bagian dalam itu adalah menghasilkan medan magnet ya Hai kita lanjutkan stator stator konstruksinya seperti ini fungsi untuk
menghasilkan arus bolak-balik akibat rotor berputar sehingga terjadi perpotongan medan magnet dengan kumparan stator Nah ada beberapa Terminal pada
stator ya nah jadi ada tiga buah terminal ya pada stator ya dan ada satu buah Terminal yang gabungan dari tiga buah kumparan stator nah pada video-video
sebelumnya kita sudah membahas tentang kumparan stator pada alternator ya ada yang tipe bintang ada yang tipe Delta ya Nah jika ini ada ujung kumparan
stator ada 123 kemudian ada satu lagi ini 4 yang merupakan gabungan dari tiga buah Chung kumparan stator maka stator ini tipenya adalah tipe atau model
bintang ya ya karena ada empat terminal ya 123 Ini adalah ujung kumparan stator dimana kumparan stator itu ada tiga buah dan satu Terminal lagi adalah
gabungan dari tiga ujung kumparan stator jadi ini ada tiga kumparan stator ya Sehingga menghasilkan arus tiga fasa ini sudah kita bahas pada video sebelumnya
kemudian ini ada rangka besi yang berlapis-lapis ya jadi rangka besi Ini fungsinya untuk menguatkan medan magnet like ya kita lanjutkan ya Nah ini adalah dioda
yang Iya ini adalah unit dioda ini adalah unit dioda nah unit dioda ini ya ini ada Terminal B yang terhubung langsung dengan dioda positif ya dioda positif ya
kemudian Ah ini adalah di lubang untuk terpasangnya baut Hai dioda Da jadi terpasang ke bodi alternator head sehingga bagian ini merupakan bagian negatif
Nah jadi ada dioda yang terhubung dengan brown ini ya Hai jadi ini yang kita sebut dengan dioda negatif ya ini ada kaki-kakinya kemudian di sini ada sambungan
Terminal P ya Terminal P ini Terminal apa ya sebenarnya nanti akan kita bahas secara detail pada cara kerja sistem pengisian dengan regulator IC regulator
elektronik nah saya jelaskan secara singkat saja jadi Terminal P ini adalah salah satu Terminal yang nanti dihubungkan dengan salah satu kumparan stator ya
fungsi dari terminal P ini adalah menerima arus ya dari kumparan stator salah satu kumparan stator sehingga pada saat kumparan stator sudah menghasilkan
arus dan sudah bekerja maka arus yang masuk ke Terminal P ini kepada icchan diolah dan difungsikan untuk mematikan lampu pengisian jadi Terminal P ini
sebenarnya identik dengan Terminal n-terminal n pada regulator tipe konvensional nah obatnya kita lanjutkan nah ini eh sikap dan dudukannya ya Jadi ini
dudukan sim card kemudian ini ada sikap ada dua buah sikat nah sikat ini akan terpasang Nanti pada slipring jadi sini ada dua buah slip ring juga ya Jadi pada saat
dudukan sikap ini dipasangkan ke sleeping ya nanti sikat sikat ini akan bersentuhan dengan sleeping sleeping ini ya jadi sikap bagian di atas ya nanti terpasang di
bagian atas kemudian sikat yang bawah terbatas Andi sleeping bagian bawah ya Nah baik ya Jadi ini mengenai alternator ya Ada pertanyaan juga yang harus dia
jawab ya berkaitan dengan alternator pada sistem pengisian dengan regulator elektronik Ya baik pertanyaannya adalah Mengapa kipas alternator pada alternator
tipe regulator IC terdapat di dalam alternator Silahkan di jawab kemudian pertanyaan berikutnya ya Hai Apa fungsi dari Rotor dan bagian mana dari rotor yang
menyebabkan terjadinya medan magnet silahkan dijawab Hai pertanyaan berikutnya hai hai the stator berfungsi untuk menghasilkan tegangan atau untuk
menghasilkan arus searah Hai Benarkah pernyataan tersebut silahkan dijawab Nah pertanyaan yang berkaitan dengan dioda Hai Apa fungsi dioda silahkan
dijawab Hai kemudian pertanyaan terakhir untuk alternator ini Hai Apa fungsi sikap Hai dan Kemanakah sikat itu harus dihubungkan Hai silakan dijawab Hai baik
kita lanjutkan matahari kita ke regulator Hai jadi regulator Ayo kita review sedikit ya regulator berfungsi untuk mengatur Kuat lemahnya medan magnet pada
rotor dengan cara mengecilkan atau membesarkan arus yang masuk ke rotor Hai baik kita lihat ya konstruksinya Hai nah ini adalah salah satu regulator tipe IC ya
atau tipe elektronik Nah ada beberapa komponen yang ada pada regulator tipe ini ya Nah sebelum kita membahas ke regulator tipe ini kita coba ingat kembali
regulator tipe konvensional ya kita sudah tahu bahwa ada enam Terminal pada regulator tipe konvensional ya yaitu igamble24 mudahan masih ingat semua Nah
sekarang kita lihat terminal-terminal yang ada pada regulator IC ya kita hitung ada terminal l s cepat2 g&b ada tujuh Terminal nah Terminal l ini adalah Terminal
yang harus dihubungkan ke lampu indikator pengisian di terminal es adalah Terminal yang nanti dihubungkan ke Terminal positif baterai Jadi ini sebagai sensor
atau pendeteksi tegangan yang masuk ke baterai jika tegangan lebih maka Terminal sini akan mendeteksi dan nanti komponen-komponen isi yang ada di
dalamnya dia akan bekerja sesuai dengan inputnya ini ya Anti akan kita Jelaskan pada video mengenai cara kerja sistem pengisian dengan regulator elektronik
atau regulator IC baik kita lanjutkan ini Terminal Eyed outter Minal Hai nah Hai kemudian ada terminal P nah Terminal P ini adalah Terminal yang dihubungkan
dengan salah satu ujung kumparan stator nah jika stator sudah menghasilkan tegangan maka harusnya akan mengalir ke Terminal P dan di dalam Terminal P ini
nanti arus ini digunakan untuk mematikan lampu indikator pengisian Nah jadi Terminal P ini identik dengan Terminal m ada regulator tipe konvensional nah
kemudian ini terminal F terminal F atau field ya jadi berkaitan dengan kumparan Medan ya kumparan rotor ya pada regulator tipe IC terminal F itu tidak
dihubungkan ke bagian manapun jadi dia posisinya menggantung terminal F seperti ini nah fungsinya jadi terminal F ini difungsikan untuk mengecek Apakah
regulator rusak atau komponen selain regulator yang rusak jika terjadi gangguan pada sistem pengisian daya dengan cara menjumper atau menghubungkan
singkat terminal F ini dengan bodi alternator ya Nah kemudian Terminal IG ya Terminal yang dihubungkan ke kunci kontak ya dan terakhir adalah Terminal B
Terminal yang nantinya akan terhubung dengan Terminal output alternator ya dan terhubung juga dengan Terminal positif baterai Nah jadi ini konstruksi dan
nama-nama Terminal pada regulator elektronik ya atau regulator IC ini foto dari regulator IC ya Ayo kita lanjutkan dengan rangkaian Nah jadi yang tadi kita lihat di
sini regulator IC ada terminal SL IG bfp e-nano pada rangkaian di sini ini bagian ini ya Jadi ini regulator IC ya hadits ini ditulis dengan mich ya monolitik integratif
sirkuit nah yang didalamnya terdapat komponen elektronik transistor ya Ada dioda ya kemudian ada komponen yang lainnya sebenarnya di dalam kotak ini tetapi
tidak dipakai buka secara bebas ya Jadi ini salah satu ya rahasia rangkaian yang ada di dalamnya Nah terminalnya ada tadi sama ya Ada FPI ada B ada IG ada es
ada l Hai nah jadi kita bisa lihat di rangkaian ini terminal lele ini terhubung dengan lampu ya Nah kalau tadi kita lihat di sini ya ini tidak terangkai dengan
komponen yang lainnya nah pada rangkaian ini bisa kita lihat dan Terminal l terhubung dengan lampu pengisian ya lampu pengisian Terminal lainnya terhubung
dengan kunci kontak ini Terminal es pada regulator terhubung dengan Terminal positif baterai Jadi ini nanti dapat mendeteksi berapa tekanan tegangan yang
masuk ke baterai Jadi kalau tegangannya lebih atau kurang dari standar nanti akan terdekat terdeteksi oleh Terminal es kemudian Terminal Ide ini Terminal yang
terhubung dengan kunci kontak kemudian Terminal B ya Hai ini terhubung yang Terminal B ya terhubung dengan bagian dioda positif juga ya kemudian terminal F
ini Terminal yang terhubung dengan kumparan Medan nya kumparan rotor Nah iya jadi field jadi ini kependekan dari field jadi kumparan Medan Jaya medan
magnet yang dihasilkan oleh kumparan rotor ini kemudian Terminal P ya Jadi ini terhubung dengan salah satu ujung kumparan stator ya Jadi biasanya P ini
memang difungsikan untuk mengatur kerja lampu pilot nah lampu pilot itu biasanya hit Istilah lain untuk lampu indikator ya sehingga disebut Terminal p
kemudian di terminal di terminal ground nah ini ah rangkaiannya yang nah kumparan rotor ini salah satu ujung kumparan nya terhubung dengan terminal F
kemudian ujung kumparan yang lain terhubung dengan Terminal B kemudian ini biodata ya Ada delapan buah dioda ya tiga buah dioda tiga pasang dioda ini ya ini
masing-masing dihubungkan dengan salah satu ujung kumparan stator ya Hai nah sedangkan satu dioda tambahan ini adalah dioda untuk titik Netral bagian
tengah dari stator ini ini dihubungkan ke dioda titik Netral nah begitu ya nah jadi ini rangkaian sistem pengisian dengan regulator IC ini ada rangkaian yang lain
yang juga rangkaian sistem pengisian dengan regulator IC ya Nah ini lebih terbuka dibanding dengan yang ini ya Jadi ini rangkaiannya ada yang ditutupi sedangkan
rangkaian yang ini lebih terbuka Nah kalau kita perhatikan ya tadi yang rotor ya sama ini terhubung dengan terminal F nah terminal F ini terhubung dengan Hai
transistor 1 gitu ya kemudian ujung rotor coil yang lain yaitu terhubung dengan Terminal B atau terhubung dengan output positif dari dioda Nah sekarang kita
perhatikan ya jadi transistor satu ini kalau kita lihat rangkaiannya berfungsi untuk mengatur kerja atau mengatur medan magnet pada rotor coil ya Nah ini jadi
Terminal er ya Nah Bagaimana cara mengatur Medan magnetnya dengan memutuskan atau menghubungkan arus yang ke rotor coil jadi fungsi transistor satu ini
memutuskan atau menghubungkan arus yang masuk ke kumparan rotor ya memutuskan dan menghubungkan dengan Hai nah begitu Jadi transistor satu ini
bekerja untuk mengatur medan magnet pada rotor coil sekarang kita lihat di sini ada transistor 2 transistor 2 itu terhubung dengan Transistor 1 nya kaki kolektor
transistor 2 terhubung dengan kaki basis transistor 1 nah kita masih ingat bahwa kerja dari transistor jenis NPN ini itu adalah jika ada arus mengalir dari basis ke
emitor maka transistor ini bekerja Hai nah jika kita lihat rangkaian transistor 2 ini nah kaki kolektor dan basis transfer satu terhubung di sini ya melalui resistor Hai
Nah kalau dilihat rangkaian ini maka transistor 2 ini jika posisinya bekerja atau Om maka arus yang dari R6 tidak bisa masuk ke basis transistor 1 Kenapa karena
jika transistor 2 bekerja maka arus dari R6 ini akan langsung di loncat oleh transistor 2 nah Oleh karena itu transistor 2 ini fungsinya untuk mengatur kerja dari
transistor 1 Jadi jika transistor 2 on maka transistor 1 of jika transistor 2 of maka transistor 1 akan on nah gitu ya lalu transistor 2 ini siapa yang mengaktifkan dan
aktifkan nah ini transistor 2 ini juga transistor jenis NPN ya dimana arus jika mengalir dari kaki basis ke emitor maka transistor 2 ini akan on nah kaki basis
transistor 2 ini terhubung dengan sebuah dioda zener ya Nah dioda zener dia bisa mengeblok arus listrik ya jadi arus listrik tidak bisa melewati dioda zener ya
misalkan arus dari R5 tidak bisa menembus dioda zener ke R4 maupun ke kaki basis transistor 2 namun jika ada tegangan pada dioda zener ini bekerja melebihi
tegangan kerja Jodha zener maka dioda zener ini akan bisa Hai ditembus oleh arus nya Nah jadi jika ada tegangan yang masuk ke Terminal es ya kemudian pr5
dan ke dioda zener dan tegangan itu melebihi tegangan kerja dioda zener maka akan ada arus yang melewati dioda zener dan bisa masuk ke ini basis transistor 2
kaki emitor dan seterusnya dan juga mengalir ke R4 kemudian ke ground Nah jadi dari sini bisa kita simpulkan bahwa transistor 2 ini bekerja bergantung dari ada
tidaknya arus dari dioda zener jadi dioda zener ini nanti mengatur kerja dari transistor 2 sedangkan transistor 2 ini mengatur kerja dari transistor 1 nah Oh ya
sekarang kita lihat ah Terminal P ya jadi Terminal P itu terhubung dengan salah satu ujung kumparan stator Oh ya ke Terminal p kemudian terhubung dengan
sebuah dioda ada kapasitor ada resistor tiga Nah jika Terminal P ya itu dialiri arus dari salah satu Hai kumparan stator jika alternator berputar ya atau sistem
pengisian sudah bekerja maka tegangan yang dihasilkan oleh kumparan stator ini akan masuk ke Terminal P tegangan yang dihasilkan adalah bolak-balik ya Nah
akan masuk ke Terminal p kemudian disearahkan oleh dioda satu ya kemudian masuk ke Hai Nah dari Ertiga masuk ke basis transistor tiga kemudian ke emitor
transistor 3 dan ke masa Hai nah transistor tidak akan bekerja jika ada arus mengalir dari Ertiga masuk ke basis emitor transistor tiga Nah jadi dari sini kita bisa
perhatikan bahwa arus dari terminal P ini difungsikan untuk mengatur kerja transistor tiga jika dari terminal P ada arus maka transistor tiga bekerja ya Nah
transistor tiga kaki kolektornya terhubung dengan kaki basis transistor 4 melalui Hai Nah jadi kalau kita lihat rangkaian ini ya Nah jika transistor 3 on atau bekerja
maka Apabila ada arus yang mengalir dari R1 harus tersebut akan langsung mengalir ke kolektor emitor transistor tiga kemudian ke masa ya karena ini transito
tadi on Nah karena dari R1 Langsung ke Brown maka tidak ada arus yang masuk ke basis transistor empat sehingga transistor 4 tidak bisa bekerja manakala
transistor 3 sedang bekerja Nah jadi dari sini kita bisa simpulkan bahwa transistor tiga bekerja untuk mengatur kerja transistor Hai nah transistor empat kaki
kolektor ini terhubung dengan sebuah lampu nah jika transistor 4 ini on atau bekerja Maka nanti ada arus yang bisa mengalir ke lampu kolektor emitor transistor
4 kemudian ke masa maka lampu bisa menyala pada saat transistor 4 bekerja nah Hai transistor 4 bekerja jika transistor 3 of Hai Beb ya jika transistor 3 on maka
transistor 4 akan of dan lampu akan padam jadi logikanya Terminal P ini mematikan lampu pengisian Jadi jika ada arus mengalir dari kumparan stator yang berarti
stator sudah bekerja menghasilkan arus maka arus dari terminal P disearahkan oleh dioda dan digunakan untuk mengontrol stor3 sehingga ketika transit l3on
harus dari F1 langsung ke G tanpa masuk ke kaki basis transistor empat sehingga transistor part of dan lampu bisa padam jika ada arus masuk ke Terminal t Nah
jadi Terminal P ini identik dengan Terminal n pada regulator tipe konvensional dimana jika ada arus yang masuk ke Terminal n maka lampu pengisian akan padam
ya karena voltage relay bekerja Hai yang memindahkan posisi phenol yang sebelumnya menempel dengan P1 menjadi menempel klub2 sehingga ground atau
Masa dari lampu pengisian pada regulator tipe konvensional menjadi terputus hingga lampunya padam Nah jadi dari gambaran ini maka bisa kita simpulkan
bahwa Terminal P ini identik dengan Terminal Hm pada regulator tipe konvensional Nah sekarang Terminal es ya bisa kita lihat di sini terminal sini terhubung
dengan positif baterai nah jika ya terhubung juga dengan terminal Hai alternator ya Jadi kalau kita runtut rangkaiannya ya terhubung juga dengan Terminal positif
baterai nah Terminal es ini akan mendeteksi ya tegangan yang masuk jika ada tegangan lebih maka akan terdeteksi oleh Terminal es dan tegangan lebih itu
menyebabkan terjadinya aliran arus pada dioda zener karena tegangan kerja dioda zener itu terlampaui ya Sehingga ada arus tembus mengaktifkan transistor 2
Nah jadi kalau transistor 2 ini Om maka transistor tiga ini of harus yang dari rotor coil yang seharusnya kemasa melewati transitor satu akan terputus Nah jadi jika
transistor 2 on maka transistor 1 of transistor 1 nih oh no nggak harus ke rotor coil dari rotor coil ke masa akan terputus sehingga Medan magnetnya gila nah
Terminal es dengan demikian ini identik dengan Terminal B pada regulator tipe konvensional ya karena kalau kita ingat kembali Jika ada tegangan dari Terminal B
alternator masuk ke Terminal B regulator dia akan masuk ke kumparan voltage relay melalui p2p nol kemudian ke kumparan voltage regulator Nah jadi jika
tegangannya melebihi tegangan standar maka voltage regulator akan menghasilkan medan magnet yang kuat sehingga memindahkan posisi fenol ya dari p1dan
bisa menempel ke V2 Nah jadi Terminal es ini identik dengan Terminal B pada regulator tipe konvensional Baik nanti Hai detil kita akan Jelaskan pada cara kerja
sistem pengisian dengan regulator IC atau regulator elektronik jadi pada video kali ini kita akan memperkenalkan bagian-bagian dari regulator tipe IC ya Hai nah
eh mungkin ada beberapa bagian yang akan saya jelaskan Nanti pada sesi cara kerja ya baik ya Ada pertanyaan yang berkaitan dengan regulator pada sistem
pengisian IC nah pertanyaannya kita mulai dari gambarnya ini Yap nah Hai pertanyaannya adalah Hai Apa fungsi dari transistor 1 pada rangkaian ini Hai silakan
jawab Hai Kemudian pada rangkaian yang kedua ini Apabila Hai transistor Hai on Hai maka transistor tiga dalam posisi off Benarkah pernyataan tersebut jelaskan
silahkan jawab pertanyaan ini Demikian penjelasan tentang komponen-komponen sistem pengisian dengan regulator elektronik Sampai berjumpa kembali pada
video berikutnya cek Raker jas sistem pengisian dengan regulator tipe elektronik Syahri assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh [Musik]

[Musik] Hai bugil itu hai hai Hai assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Hai selamat berjumpa kembali di video pembelajaran kelistrikan otomotif baik
pada video kali ini kita akan membahas mengenai cara kerja sistem pengisian dengan regulator elektronik atau regulator IC pada video sebelumnya kita sudah
membahas tentang dasar sistem pengisian elektronik komponen sistem pengisian elektronik rangkaian sistem pengisian elektronik dan pada video kali ini kita
akan membahas cara kerja sistem pengisian IC atau sistem pengisian elektronik Hai baik pada video sebelumnya kita sudah juga menyinggung masalah rangkaian
vas sistem pengisian elektronik nah tentang monolitik integrated circuit baik kita akan bahas lebih dalam mengenai cara kerja sistem pengisian elektronik atau
sistem pengisian oh no Hai baik kita singgung ini sedikit ah Hai animasi ini ya pada video sebelumnya duga sudah ditampilkan ini tetapi untuk penjelasan pada
sistem pengisian dengan regulator tipe konvensional nah secara prinsip kerja seperti ditunjukkan pada animasi ini sama dengan tipe konvensional ya tetapi pada
bagian regulator pengaturan arus yang masuk ke kumparan rotor itu menggunakan rangkaian elektronik ya Nah ya Hai Nah sekarang kita akan membahas
mengenai dasar kerja regulator elektronik sebelum kita membahas lebih jauh mengenai ke cara kerja sistem pengisian dengan regulator IC terlebih dahulu kita
perlu membahas mengenai dasar regulator IC nah ini adalah gambar sederhana dari sebuah regulator elektronik ya atau regulator IC nah pada rangkaian ini tidak
ditunjukkan adanya sistem atau bagian untuk mematikan lampu pengisian jadi yang ditampilkan disini hanya pada sistem yang mengatur Hai arus pada kumparan
rotor Nah Enggak jadi kita singgung sebentar di sini ada stator ya kemudian disini ada roti ada dioda gitu ya Ada sikat ada slipring bersikap atas replik jadi bagian
kotak sebelah kiri ini merupakan bagian dari alternator nah bagian kotak yang sebelah kanan ini ini yang regulator Hai meskipun pada video sebelumnya sudah
kita singgung penjelasannya tentang prinsip Bagaimana sistem pengisian dengan regulator IC bekerja nah pada video kali ini kita akan lebih fokus pada cara
kerjanya Baik saya review lagi ya untuk rangkaian ini ya Jadi kalau kita perhatikan di sini ada jaringan ke kumparan rotor ya kemudian disini ada terminal F di sini
ada transistor 1 ya kaki kolektor terhubung dengan kumparan rotor ya kemudian kaki emitor ke masa dan kaki basisnya ke R1 dan nah kemudian di sini ada
transistor 2 ya transistor 2 pakai kolektor dan ah kaki kolektor transistor 2 dan basis dari transistor satu ini terhubung Nah jadi pada rangkaian ini transistor 2
berfungsi untuk mengatur kerja transistor 1 ya ini sudah di singgung pada video sebelumnya juga ya kemudian transistor 2 ini bekerjanya bergantung dari arus
yang dialirkan oleh dioda zener ya jadi dia udah channel ini adalah dioda yang dia dapat memblok arus listrik jadi arus listrik tidak bisa mengalir melalui dioda
zener kecuali ada tegangan yang melebihi tegangan kerja dari dioda zener tersebut maka harus bisa menembus dioda zener selama tegangan yang bekerja pada
dioda zener ini di bawah tegangan kerja dioda zener maka tidak akan ada arus yang bisa menembus dioda zener Nah lihat nah jadi ini adalah rangkaian far dari
regulator IC atau regulator elektronik Nah kita lihat Bagaimana bekerjanya rangkaian dasar regulator elektronik ini pada saat kunci kontak posisi on arus mengalir
dari baterai ke kunci kontak kemudian mengalir ke R1 basis transistor 1 emitor transistor 1 kemudian ke masa radiasi ini menyebabkan transistor 1 menjadi on the
Hai nah sehingga kaki colector dan emitor nya terhubung harus yang lain akan mengalir dari baterai menuju ke kumparan rotor kemudian ke terminal F kaki
kolektor emitor transistor 1 kemudian ke masa Oleh karena itu maka terjadi medan magnet pada rotor nah nah jadi pada saat kunci kontak on mesin mati aliran
arusnya ada 2-nya yang pertama ini aliran arus yang berwarna merah jadi ini masih sama dengan video yang ini ya animasi yang ini ya nah jadi yang merah ini
adalah arus yang mengalir ke basis transistor 1 nyatet emitor transistor 1 kemudian ke ground harus yang berwarna merah ini adalah arus Hai yang menyebabkan
transistor 1 bekerja atau transistor satu ini on Hai Nah karena on maka kaki colector dan emitor nya terhubung sehingga ada arus yang lain yang mengalir ke
kumparan rotor kemudian ke kaki colector dan emitor kemudian ke masa jadi terjadi medan magnet pada kumparan rotor Nah jadi penting dicatat bahwa pada
saat kunci kontak on mesin masih dalam keadaan mati maka yang terjadi medan magnet pada kumparan rotor Nah ini nah Hai disini digambarkan bahwa
tegangan yang ada Hai yang merah aliran yang merah ini tidak bisa menembus dioda zener ya karena tegangan yang masuk ini masih di bawah tegangan kerja
dioda zener Jadi kalau divisualisasi melalui grafik ini ya garis mendatar ini merupakan tegangan kerja dioda zener nah atau tegangan batas dioda zener Nah harus
yang berwarna merah ini ya ini masih di bawah tegangan kerja dioda zener ya jadi tegangan dari baterai ini masih di bawah tegangan kerja dioda zener sehingga
dia udah seneng tidak bisa mengalirkan arus listrik Hai sehingga transistor 2 tetap pop Nah sekarang kita lihat jika rotor berputar ya atau mesin dalam keadaan
hidup jika mesin dalam keadaan itu maka rotor berputar sehingga output alternator akan mengalir dari Terminal B kemudian mengisi baterai kemudian arus ini
juga akan mengalir ke R1 basis emitor transistor 1 kemudian ke masa sehingga transistor 1 tetap on dan arus masuk ke rotor coil ya melalui terminal F kolektor
emitor kemudian ke masa jadi rotor sudah menjadi menit ya jadi seperti pada kondisi sebelumnya ya Hai motor sudah menjadi magnet nah ini aliran arus Hai
pada saat mesin sudah hidup tetapi tegangan kerjanya di bawah 14 volt nah ini ya Jadi kalau kita perhatikan grafik yang ini diagram batang ini ya tegangan di
Terminal B ya tegangan yang ada di sini ini dibawa 14 vol Hai jika tegangan pada Terminal B atau tegangan di terminal output alternator ini di bawah 14 volt maka
aliran arusnya ditunjukkan pada animasi ini ya Pertama arus yang berwarna biru ini menunjukkan dari Terminal B alternator arus mengalir ke baterai sehingga
baterai akan terisi ya Kemudian yang kedua arus yang juga berasal dari Terminal B alternator mengalir ke R1 ke basis transistor 1 emitor transistor 1 kemudian ke
masa sehingga transistor 1 tetap on ya Jadi pada saat tegangan output B ya output B Disini di bawah 14 volt maka nah transistor 1 kondisinya on sehingga arus
dari Terminal B alternator juga bisa mengalir ke kumparan rotor ya terminal F regulator kolektor emitor transistor 1 kemudian ke masa dan sehingga ini terjadi
medan magnet pada kumparan rotor nah medan magnet yang terjadi pada kumparan rotor ini kuat ya Jadi pada posisi tegangan output kurang dari 14 volt
medan magnet pada kumparan rotor kuat Mengapa kuat karena transistor 1 on atau bekerja sehingga arus yang melewati rotor akan bisa dialirkan ke masa Hai
singa medan magnet pada kumparan rotor kuat nah ini sementara saat tegangan output B di bawah 14 volt maka tegangan pada dioda zener di sini ya yang
masuk melalui R2 tegangannya masih di bawah tegangan kerja dioda zener Ya seperti ini ya jadi diagram batang ini belum melewati tegangan batas dioda zener
sehingga dioda zener tidak menghantarkan listrik dan transistor 2 posisinya of atau tidak bekerja lalu menerima Hai jika misalnya engine berputar pada putaran
tinggi atau putarannya naik maka rotor akan berputar semakin cepat nah perputaran rotor yang semakin cepat itu menyebabkan tegangan output alternator juga
akan semakin naik dan pada saat tertentu tegangan output dari Terminal B ini melebihi 14 volt nah nah Bagaimana jika tegangan ini melebihi 14 volt kita lihat ya
jika output pada Terminal B ini melebihi 14 volt maka tegangan tersebut akan Hai menyebabkan Jodha zener tembus atau dapat mengalirkan arus sehingga kaki
basis kaki basis transistor 2 akan dialiri arus ya kemudian ke emitor ke masa sehingga transistor 2 akan on pada saat transistor 2 on arus basis transistor 1 akan
hilang ya atau tidak mengalir sehingga transistor 1 akan of dan harus ke dokter koil terputus dan sekarang kita lihat yang ini ya Nah ini aliran arus pada saat
tegangan output alternator lebih dari 14 volt nah jika tegangan output lebih dari 14 volt ya maka Hai tegangan di R2 dan yang masuk ke dioda zener akan
melebihi tegangan kerja dioda zener Nah jadi ini diagram batang yang menunjukkan tegangan yang bekerja pada dioda zener nah tegangan yang bekerja Ini
melebihi tegangan batas dioda zener Oleh karena itu maka dioda zener akan mampu ditembus oleh arusnya atau dioda zener akan mengalirkan arus arus ini
masuk ke kaki basis emitor transistor 2 kemudian ke masa Hai nah aliran arus dari basis ke emitor ini menyebabkan transistor 2 oh nah on-nya transfer dua
menyebabkan arus dari R1 akan pindah mengalir ke kaki kolektor emitor transistor 2 kemudian ke masa aliran arus dari er satu ini langsung di grondkaart melalui
transistor 2 Oleh karena itu maka aliran arus yang sebelumnya mengalir ke basis transistor 1 sekarang tidak lagi mengalir karena arus langsung di Bypass atau
langsung dialirkan ke masa melewati transistor 2 nah kondisi kaki basis yang tidak dialiri arus pada transistor satu ini menyebabkan transistor 1 tidak bekerja om
oh Hai jika transistor 1 tidak bekerja atau Oh maka arus dari kumparan rotor tidak bisa mengalir ke masa Oleh sebab itu maka medan magnet pada kumparan
rotor akan drop ya atau akan lemah Hai nah jika suatu generator medan magnet yang ada pada rotor melemah maka tegangan output alternator akan turun juga
ya Jadi jika Medan magnetnya lemah maka tegangan output di Terminal B juga akan turun Nah itu Hai pada saat medan magnet pada rotor melemah dan
tegangan output Terminal B turun lagi maka kondisinya akan kembali ke Hai animasi yang ini ya nah jadi pada saat tegangan output di Terminal B kurang dari 14
volt maka Hai tegangan yang bekerja pada dioda zener juga berada di bawah tegangan kerja dioda zener ya Sehingga dioda zener tidak bisa mengalirkan arus ke
basis transistor 2 Oleh karena itu maka transistor 2 kondisinya tidak bekerja atau oh nah pada saat transistor 2 tidak bekerja ini maka arus dari R1 akan kembali
mengalir ke basis transistor 1 kemudian ke emitor transistor 1 dan ke masa hal ini menyebabkan transistor 1 menjadi on atau bekerja Nah karena transistor 1
bekerja lagi maka arus yang ke kumparan rotor akan dapat mengalir lagi ke masa lalu Hai Hal ini menyebabkan medan magnet pada kumparan rotor menguat Hai
nah jika medan magnet pada kumparan rotor ini menguat Ya seperti ditunjukkan pada grafik ini ya diagram batang ini maka tegangan output pada Terminal B dia
akan naik lagi ya Jika Medan magnetnya menguap maka output di Terminal B ini akan naik lagi melebihi 14 volt nah jika tegangannya melebihi 14 volt ya maka
kondisinya kembali ke seperti animasi ini ya jika tegangan output Terminal B lebih dari 14 volt ya maka ya ini sebagian mengisi baterai maka tegangan yang masuk
ke biodata zenner melebihi tegangan kerja dioda zener ya ini melebihi tegangan kerja dioda zener Hai akibatnya adalah dioda zener dapat mengalirkan arus ke
kaki basis emitor kemudian ke masa sehingga transistor 2 on lagi nah dengan on lagi transistor 2 ini maka arus dari R1 Langsung digroundkan melalui transistor 2
tidak lagi mengalir ke transistor 1 sehingga transistor 1 kondisinya Oh dan arus yang masuk ke kumparan rotor juga terputus ya Oleh karena itu maka medan
magnet pada kumparan rotor akan melemah lagi nah jika ini melemah maka tegangan output alternator juga akan turun lagi dan seterusnya dan jika tegangan
output alternator lebih dari 14 volt maka medan magnet pada kumparan rotor di lemahkan kemudian jika tegangan output alternator kurang dari 14 volt maka
medan magnet pada rotor dikuatkan lagi Ya Nah sekarang kita lihat ya jika output alternator itu kadang naik lebih dari 14 volt kadang kurang dari 14 volt apa yang
terjadi Nah bisa kita saksikan ya Nah jika tegangannya lebih maka Medan magnetnya dilemahkan jika tegangannya turun maka dikuatkan nah yang jadi peristiwa
Hai melemah dan menguatnya medan magnet pada rotor itu akibat on dan off nya transistor 1 transistor 1 akan of manakala tegangan lebih dari 14 transistor 1
akan on jika tegangan kurang dari 14 dan seterusnya jadi peristiwa ini akan terjadi berulang-ulang selama mesin hidup Sehingga jika tegangan lebih di turun akan
diturunkan jika tegangan turun akan dinaikkan dan seterusnya sehingga tegangan output di Terminal B itu akan stabil berkisar ke-14 sport nah dan nah yang ini
adalah dasar kerja regulator IC baik nah Sebelum kita lanjutkan ada pertanyaan yang harus dijawab baik pertanyaannya adalah ya berdasarkan gambar ini ya I
haven't transistor 2 bekerja Hai Silahkan di jawab Hai Pertanyaan selanjutnya Oh ya pada saat tegangan output alternator di Terminal B kurang dari 14 volt maka
transistor 2 posisinya off Hai mengapa transistor 2 of Hai silakan dijawab Oh ya Pertanyaan selanjutnya Hai pada saat tegangan output alternator di Terminal B
lebih dari 14 for the Hai mengapa Medan Madrid pada rotor melemah Hai silakan dijawab Oh ya baik ya kita lanjutkan materinya Hai nah ini adalah gambar dasar
alternator jadi alternator digambarkan secara sederhana nah pada video sebelumnya ya gambar ini sudah dijelaskan sudah dijelaskan secara prinsip sama ya
Secara prinsip sama tetapi yang membedakan disini regulator elektronik dan pada video sebelumnya pada sistem pengisian konvensional sudah kita bahas ya
regulator yang ada di sini adalah regulator konvensional nah pada pembahasan kita di video ini regulator yang digunakan adalah regulator elektronik tetapi
secara prinsip regulator elektronik maupun regulator konvensional bekerjanya ikhlas saja yaitu mengatur arus yang masuk ke kumparan rotor atau mengatur Kuat
lemahnya medan magnet pada kumparan rotor sehingga jika medan magnet itu menguat atau melemah dan pada kumparan rotor mereka untuk alternator akan
menjadi stabil Ya baik ya Nah sekarang kita masuk ke cara kerja secara keseluruhan nah yang akan kita bahas ini ada dua rangkaian sistem pengisian dengan
menggunakan monolithic integrated circuit atau nip-nya ada nick satu ini rangkaiannya kemudian ada Hai ini rangkaiannya ya Nah umumnya yang banyak kita
kenal rangkaiannya seperti ini ya di sini ada michat2 monolitik integrated circuit yang kita tidak bisa melihat apa atau bagaimana rangkaian didalamnya ya nanti
kita bahas juga cara kerjanya ya Nah sekarang kita ke rangkaian yang regulator IC tipe ini ya Jadi ini terbuka nah Sebelum saya jelaskan cara kerjanya kita lihat
dulu di sini bagian-bagiannya kita ulas sedikit ini adalah rotor ini spatone ini dioda penyearah ya kemudian bagian regulator ini sebelah kanan ya kita Hai nah kaki-
kaki pada alternator itu ada kaki atau Terminal B ya ada terminal F ada terminal e ada terminal es ini adalah terminal terminal pada alternator Kemudian pada
regulator juga ada beberapa terminal ya diantaranya ada terminal l ada terminal gigi pada Terminal es ada Terminal B juga ada terminal F ada terminal P dan ada
terminal ti7 sudah kita bahas juga pada video sebelumnya Hai sekarang kita lihat Bagaimana rangkaian sistem pengisian dengan regulator IC ini bekerja ya Nah
kita mulai cara kerjanya dengan pada saat kunci kontak on mesin dalam kondisi mati nah pada saat kunci kontak on mesin mati ya arus akan mengalir terbagi dua
ya melalui R1 R2 transistor 4 kemudian ke word kemudian arus ke IG er6r 7 ya basis transfer satu kemudian emitor transfer Sabtu kemudian masa menyebabkan
transistor 1 on ya Sehingga arus yang lain akan mengalir dari baterai ke kumparan rotor kemudian ke kolektor emitor transistor 1 hujan ke masa sehingga timbul
medan magnet pada kumparan rotor ya Nah kita lihat aliran arus yang secara kontinyu ya Nah ini aliran arus yang pada animasi sebelumnya juga sudah di
Jelaskan jadi pada animasi yang ini ya nah jadi animasi ini sama dengan Animasi ini hanya aliran arus di sini Hai abang Pak secara kontinyu Nah kita ulas lagi ya
nah pada saat kunci kontak on mesin dalam kondisi mati maka aliran arus yang pertama ya ini adalah ke R1 meskipun ini aja di aliran arus ini cepat sekali
sehingga aliran arus ini bersamaan nah saya akan Jelaskan satu-persatu pertama aliran arus ini mengalir dari baterai ke r10 Hai kemudian ke R2 Kenapa tidak ke
transistor tiga karena kondisinya of sehingga arus dari R1 mengalir ke Ertiga ke kaki basis emitor transistor 4 kemudian ke masa Hai aliran arus ini menyebabkan
transistor 4 on Hai Oleh karena itu maka akan ada arus mengalir dari baterai ke lampu pengisian ke Terminal kolektor kemudian emitor transistor 4 kemudian ke
masa aliran arus ini menyebabkan lampu pengisian menyala Hai kemudian secara bersamaan aliran arus juga mengalir ke IG Oh ya Pertamina IG kemudian ke CR7
ke basis transistor 1 emitor transistor 1 kemudian ke masa Hai aliran arus ke basis transistor satu ini menyebabkan transistor 1 on Hai on-nya transistor satu ini
menyebabkan arus dari baterai juga akan mengalir ke Terminal B ya menuju ke kumparan rotor Hai ke terminal F Hai kemudian ke kaki kolektor Hai emitor
transistor 1 kemudian ke masa maka pada kumparan rotor terjadi medan magnet Hai Nah jadi kalau kita perhatikan fenomena yang terjadi pada sistem pengisian
dengan regulator IC ini identik juga dengan sistem pengisian dengan regulator konvensional Nah karena kita masih ingat pada saat kunci kontak on mesin mati
pada sistem pengisian dengan regulator konvensional maka peristiwa yang terjadi adalah lampu pengisian menyala dan timbul medan magnet pada rotor nah
pada sistem pengisian dengan regulator IC peristiwanya juga sama lampu pengisian menyala yang kedua terjadi medan magnet pada kumparan rotor Nah ya jadi
peristiwanya Hai hanya aliran arus yang terjadi pada sistem pengisian dengan regulator IC ini melalui komponen-komponen elektronik seperti yang tadi sudah
diperjelaskan baik dan ini adalah cara kerja sistem pengisian pada saat kunci kontak on mesin mati nah sistem pengisian dengan regulator IC Nah sekarang
Mengapa kau Hai dioda zener belum bekerja nah ini ya Mengapa transistor 2 kondisinya of transfer Sabtu on ya jadi biodas haters itu akan dapat mengalirkan
arus manakala ada tegangan yang bekerja pada dioda ini melebihi tegangan batasnya ya atau tekanan kerjanya sementara tegangan dari baterai itu besarnya
adalah 12 volt jadi masih di bawah tegangan kerja dioda zener maka dioda zener tidak menghantarkan arus nah Hai pertanyaan yang harus dijawab Hai berkait
dengan cara kerja sistem pengisian regulator IC pada saat kunci kontak on mesin mati Hai pertanyaannya adalah Hai mengapa lampu pengisian menyala silahkan
dijawab Hai berikutnya Mengapa pada saat kunci kontak on mesin mati transistor 2 kondisinya of Hai silakan dijawab Hai baik sekarang kita lanjutkan cara kerja
sistem pengisian dengan regulator IC seperti ini ya pada saat mesin hidup tegangan outputnya kurang dari 14 OLX Hai baik kita lihat ya jika mesin hidup maka
rotor berputar Hai Oleh karena itu maka stator akan menghasilkan arus arus listrik keluar dari Terminal B menuju baterai ya kemudian arus juga mengalir dari
faktor koil ke Terminal P ya menyebabkan transistor 3 on nah Selain itu arus juga tadi mengalir ke Terminal ig-nya dan seterusnya ya Nah kita Jelaskan melalui
rangkaian dan animasi yang ini ya Nah ini adalah aliran arus pada saat mesin sudah hidup Hai dan tegangan output alternator di Terminal B kurang dari 14 volt
nah baik ya kita perhatikan pada saat mesin sudah hidup Hai makan alternator sudah menghasilkan arus ya Hai output di Terminal B alternator akan mengalir ke
baterai untuk mengisi baterai ya kemudian arus dari terminal beaterator juga akan mengalir ke Hai ig-nya mengalir ke IG yang berwarna merah aliran arus yang
berwarna merah dari IG masuk ke R6 ya kemudian masuk ke R7 basis transistor 1 emitor transistor 1 kemudian ke masa maka transistor 1 kondisinya on the Hai
karena on maka arus dari output alternator juga akan mengalir ke kumparan rotor ya kemudian ke terminal F Hai pagi kolektor emitor transistor 1 kemudian ke
masa Hai nah Hai aliran arus ke kumparan rotor melalui transistor satu ini menyebabkan medan magnet pada kumparan rotor kuat Hai mainin ya sementara pada
dioda zener ya karena disini tegangannya kurang dari 14 volt maka tegangan yang ada pada dioda zener masih di bawah tegangan kerja dioda zener ini ya jadi
masih di bawah tegangan kerja jeda jeda sehingga dioda zener tidak menghantarkan arus listrik Hai Nah jadi Hai aliran arusnya Seperti yang saya jelaskan tadi ya
Nah aliran arus yang lain adalah dari salah satu ujung kumparan stator arus mengalir menuju ke Terminal Hai dari terminal HP kemudian masuk ke dioda satu
disearahkan oleh dioda satu karena arus yang mengalir dari kumparan stator ini adalah arus AC atau arus bolak-balik sehingga disearahkan oleh dioda satu dan
kemudian masuk ke kaki basis transistor tiga melalui R3 Kemudian dari kaki basis kemudian ke kaki emitor transistor tiga kemudian ke masa Hai akibatnya adalah
transistor tiga menjadi on the Hai Nah karena transistor 3 on maka arus dari R1 yang sebelumnya mengalir ke R2 sekarang akan langsung mengalir ke kolektor
transistor tiga emitor transistor tiga kemudian ke masa Hai Nah jadi pada saat transistor 3 on arus yang dari L1 langsung digroundkan oleh transistor 3 sehingga
transistor 4 menjadi of Oh ya atau Hai lampu menjadi pada Hai Nah jadi pada saat mesin sudah hidup ya Hai maka lampu pengisian pada Hai apa Siapa yang
memadamkan lampu pengisian nya tadi sudah dijelaskan jadi yang memadamkan lagu pengisian adalah arus dari Hai kumparan stator melalui terminal Hai ke
dioda satu ke m3ke basis transistor tiga emitor transistor 3 dan ke masa sehingga transistor tiga menjadi or Hai yang mematikan transistor 4 atau mematikan
lampu pengisian itu adalah arus yang mengalir dari stator melalui Terminal P ya kemudian ke transistor 3 sehingga aliran arus ke basis transistor 4 menjadi tidak
ada lagi dan transistor 4 menjadi of sehingga lampu pada Nah jadi kalau kita perhatikan cara kerja lampu pengisian padam ini ya penyebabnya adalah arus dari
kumparan stator melalui Terminal P ya sekarang Ayo kita ingat lagi pada sistem pengisian konvensional ya Nah siapa yang mematikan lampu pada sistem
pengisian konvensional yang mematikan lampu adalah kumparan voltage relay Siapa yang mengaktifkan kumparan voltage relay sehingga lagunya Padang arus
yang mengalir dari terminal n alternator ya nah jadi pada tipe konvensional arus yang menyebabkan lampu pengisian padam adalah arus dari terminal n nah
sekarang pada sistem pengisian dengan regulator IC arus yang menyebabkan lampu pengisian Padang adalah arus dari terminal Hai Nah dari sini maka bisa kita
simpulkan bahwa Terminal P pada sistem pengisian dengan regulator IC identik dengan Terminal n pada sistem pengisian dengan regulator konvensional jadi ini
mirip dengan arus n nah pada tipe konvensional arus n itu digunakan untuk mengaktifkan kumparan Poltek relay nah pada regulator elektronik harus P digunakan
untuk mengaktifkan transistor tiga Nah jadi transistor tiga pada regulator IC ini identik dengan kumparan Poltek relay pada regulator tipe konvensional Ayo kita
lihat lagi transistor tiga ini jika bekerja atau aktif maka transistor 4 ini of ya kalau transistor 4 ini out lampunya pada sekarang kita ingat lagi pada sistem pengisian
dengan regulator konvensional ya Jadi kalau tadi tr3 ini berperan identik dengan kumparan voltage relay maka transistor 4 ini menyebabkan lampu pengisian
mati yang atau pada Hai pada tipe konvensional yang memadamkan lampu adalah Terminal atau kontak phenol dan P1 yang lepas dan jadi lepasnya pi0 dari P1
menyebabkan lampu pada Nah kalau pada regulator IC yang menyebabkan lampu padam adalah transistor 4 Nah dari sini bisa kita simpulkan bahwa transistor 4
ini identik dengan kontak point pp0p satu dan t2 ya jadi transistor 4 ini sebagai pengganti dari kontak poin pada voltage relay transistor tiga ini pengganti dari
kumparan Poltek relay Hai Nah jadi cara kerjanya identik ya atau sama hanya komponen yang melakukan berbeda ya pada regulator IC semuanya dilakukan oleh
komponen-komponen elektronik dan bekerja secara elektronik sedangkan pada regulator tipe konvensional bekerja berdasarkan elektromagnetik dan mekanik
kalau regulator IC bekerja berdasarkan elektronik nah begitu ya Nah sekarang kita lihat lagi ya di sini kita bahas transistor 1 ya transistor satu ini fungsinya untuk
mengalirkan arus pada kumparan rotor Hai dan menghubungkannya ke masa sehingga pada kumparan rotor terjadi medan magnet nah hai lalu Kapan transistor
2 ini bekerja ya Nah sekarang kita lihat ya Hai jika Hai mesin putarannya naik ya atau pada putaran tinggi Maka rotor akan berputar dengan kecepatan tinggi juga
ya semakin cepat putaran rotor maka tegangan output alternator juga akan cenderung naik ya akan semakin tinggi tegangannya dan pada saat naik itu ada saat
tertentu tegangannya melebihi 14 vol Hai mungkin kita lihat jika tegangan output alternator melebihi 14 volt apa yang terjadi ya nah Hai jika putaran rotor Nai
maka output alternator tegangannya akan naik juga ya Sehingga tegangan yang masuk ke baterai juga naik ya Meskipun tidak lebih tegangan kerjanya nah nah
karena dari B ini tegangannya naik maka arus juga mengalir ke Terminal es ya kemudian masuk ke dioda zener dan mengalir atau tembus ke dioda zener yang
menyebabkan transistor 2 on transistor 2 on ini menyebabkan transistor 1 menjadi of ya nah mengapa of kita lihat pada Hai animasi yang ini ya apabila putaran
rotor semakin cepat maka output dari Terminal B alternator juga akan naik Oh ya jika output di Terminal B tegangannya lebih dari 14 volt maka yang masuk ke
baterai juga lebih dari 14 volt nah nah Hai Bu Pak Berarti over charge ya ya tidak juga karena tegangan pengisian bisa sampai 14,8 volt ya pada video sebelumnya
sudah kita bahas juga bahwa tegangan pengisian itu sekitar 13,8 sampai 14,8 volt Jadi jika tegangannya melebihi 14 volt kan bisa saja melebihinya 14,1 14,2 dan
seterusnya ya jika tegangan output Terminal B lebih dari 14 volt Ya sebagian mengisi baterai arus juga dari Terminal B akan mengalir ke terminal S Oh ya
kemudian masuk ke Hai masuk ke biodasin er ya masuk ke dioda zener dan dioda zener akan tembus mengalirkan arus Mengapa Nah karena tegangan output
alternator lebih dari 14 for sehingga dari Terminal B masuk ke Terminal es ya masuk ke R5 dan video desainer tegangan output yang lebih 14 volt ini juga Hai
melebihi tegangan kerja dari dioda zener ya ini diilustrasikan dengan diagram batang ini jadi tegangan yang bekerja pada dioda zener melebihi tegangan batas
dioda zener ya Sehingga dioda zener akan bisa mengalirkan arus arus ini dari dioda zener akan mengalir ke R4 dan ke masa kemudian arusnya juga akan mengalir
ke kaki basis transistor Hai emitor transistor 2 kemudian ke masa nah aliran arus ke basis transistor 2 dari dioda zener menyebabkan transistor 2 menjadi Om Hai
Nah karena transistor 2 on arus dari R6 akan langsung digroundkan melalui transistor Hai apa efeknya Hai karena arus dari R6 langsung digroundkan melalui
transistor 2 maka tidak ada arus lagi mengalir ke R7 dan ke basis transistor 1 Nah karena tidak ada arus yang masuk ke basis transistor 1 maka transistor 1
menjadi Oh atau tidak bekerja sehingga arus yang ke rotor coil juga akan terputus dengan Hai akibatnya adalah medan magnet pada rotor lemah ya jadi medan
magnet pada rotor lemah nah arus yang lain yang juga terjadi pada saat yang bersamaan adalah arus dari stator ke Terminal P ya kemudian periode satu Ertiga
transistor tiga kemudian ke masa menyebabkan transistor 3 on jadi pada saat mesin sudah hidup ya tegangan output lebih dari 14 vol Hai transistor tiga itu akan
tetap on ya Sehingga lampu pengisian tetap Oh atau pada hal ini menunjukkan bahwa pengisian sedang terjadi atau pengisian bekerja dengan baik nah Hai jadi
transistor 1 posisinya of pada saat tegangan pengisian lebih dari 14 vol Hai tetapi jika tegangan pengisian kurang dari 14 volt maka transistor 1 akan on the Hai
Jadi jika outputnya kurang dari 14 oh transistor 1 akan on sehingga medan magnet pada rotor menguat lagi Hai pada saat tegangan output alternator kurang dari
14 volt transistor 2 of Hai karena dioda zener Hai dapat menahan arus ya jadi tekan yang bekerja pada dioda zener kurang dari tegangan batas dioda zener ya
Sehingga transistor 2 of sedangkan arus yang mengalir ke Terminal P tetap ya untuk mempertahankan lampu pengisian tetap pada ya nah jadi kita perlu ingat ya
jika tegangan output pengisian kurang dari 14 volt maka Medan magnetnya dikuatkan ya Jadi jika tegangan output kurang dari 14 volt medan magnet di kuatkan
jika tegangan output alternator lebih dari 14 volt dan tegangan outputnya lebih dari 14 volt maka medan magnet pada rotor di lemahkan Oh ya Mengapa bisa
dilemahkan karena dioda zener sudah bisa mengalirkan arus Nah ya Nah sekarang kita lihat cara kerja ya sistem pengisian dengan regulator IC jika tegangan
pengisian di Terminal B itu kadang naik kadang turun ya peristiwa yang terjadi apa saja kita perhatikan Nah di sini kita perhatikan ya Ada diagram batang output
di terminal bingung ya atau tegangan pengisian di terminal tim ya kadang kurang dari 14 kadang lebih dari 14 volt dan seterusnya sekarang kita perhatikan ya xlr
Hai jika tegangannya lebih dari 14 volt Medan magnetnya lemah Oh ya jika tegangan kurang dari 14 volt maka Medan magnetnya kuat Gitu ya jika tegangan lebih
dari 14 volt dioda zener mengalirkan arus jika tegangan kurang dari 14 volt dia udah share tidak mengalirkan arus Nah jadi A itu keterkaitannya antara tegangan
output alternator dengan kerja dioda zener dan Kuat lemahnya medan magnet nya mohon baik dan sekarang pertanyaan yang harus dijawab perhatikan animasi
ini Hai pertanyaan yang harus dijawab adalah Hai Mengapa pada saat tegangan output alternator lebih dari 14 volt lampu pengisian tetap padat Hai Silahkan di
jawab Hai pertanyaan berikutnya Hai Mengapa pada saat tegangan output alternator lebih dari 14 vol Hai transistor 1 kondisinya of atau tidak bekerja Hai silakan
dijawab Hai pertanyaan berikutnya Hai jika tegangan yang bekerja pada dioda zener melebihi tegangan batas dioda zener Hai makan Hai transistor 1 tetap off Hai
mengapa demikian Hai silahkan dijawab Hai baik jadi ini adalah penjelasan cara kerja sistem pengisian dengan regulator IC ya menggunakan sistem regulator
monolitik integrated circuit ya atau michat2 silahkan diperhatikan betul ya bagaimana cara kerja sistem pengisian dengan regulator IC Hai Nah sekarang kita
membahas rangkaian sistem pengisian regulator IC ya dengan rangkaian yang seperti ini ya Nah mestinya tadi jika kita sudah memahami cara kerja dengan
rangkaian yang seperti ini maka Hai untuk cara kerja rangkaian ini juga tidak akan mengalami kesulitan ya nah jadi posisi seperti gambar ini ya ini transistor 1
untuk memutus menghubungkan arus pada rotor ya sekarang kita lihat rangkaian ini juga ya nah Hai transistor satu ini berkait dengan kumparan rotor ya
sehingga bisa kita simpulkan juga bahwa transistor satu ini bekerja untuk memutuskan dan menghubungkan arus pada kumparan rotor Hai kemudian ini ada
lampu pengisian ya jadi lampu pengisian ini terhubung dengan terminal ya dan terhubung dengan ini ada transistor tiga ya jadi lampu pengisian ini akan
mendapatkan ground atau masa melalui transistor Hai Nah jadi transistor tiga ini bisa kita maknai juga bekerja untuk mematikan lampu pengisian Oh ya Nah
sekarang transistor 2 ya Nah transistor 2 ini nanti akan memberikan arus dari IG ke Terminal l pada saat transistor 3 of atau tidak bekerja ya Sehingga dari IG nanti
arusnya positif ke Terminal dari lampu juga positif sehingga dari terminal bagian bawah ada positif dari atas positif maka lagu pengisian juga Padang ya ya Shakira
ini juga tidak jauh berbeda cara kerjanya dengan rangkaian yang ini ya Namun kita coba bahas juga para kerja rangkaian sistem pengisian ini karena di buku-buku
yang mungkin banyak anda baca rangkaian yang ditemui adalah seperti ini Nah sekarang kita lihat cara kerjanya pada saat kunci kontak on mesin mati ya kita
perhatikan pada saat kunci kontak posisinya on arus akan mengalir ke ig-nya kemudian masuk ke mtpb ya kemudian masuk ke kaki basis transistor 1 emitor
transistor 1 kemudian ke masa arus juga akan mengalir ke basis transistor tiga emitor transistor tiga ke masa sehingga transistor 1 on transistor 2 juga on ya
karena transistor 3 on arus dari kontak juga mengalir lampu ya ke transito tiga kemudian ke masa menyebabkan lampu menyala dan arus yang lain juga mengalir
ke rotor kemudian ke transistor 1 kemudian ke masa Hai sehingga terjadi medan magnet pada Rotor dan lampu pengisian mau nyala ya Nah sekarang kita
perhatikan ya Jadi ini animasi ini sama dengan yang ini ya hanya aliran arus ini saya buat animasinya continue baik ya saya ulas lagi ya Jadi pada saat kunci kontak
on ya mesin belum hidup maka arus dari baterai akan mengalir ke kunci kontak ya kemudian ke IG Hai kemudian masuk ke monolitik integrated circuit dari sini
arus dialirkan juga ke basis transistor 1 emitor transistor 1 kemudian ke masa maka transistor 1 akan out Selain itu secara bersamaan arus juga dari Nick dialirkan
ke basis transistor tiga emitor transistor tiga kemudian ke masa sehingga transistor tiga menjadi on Nah jadi kondisi kedua transistor yaitu transistor 1 dan
transistor tiga menjadi on sekarang kita lihat transistor 1 dulu ya transistor satu ini on menyebabkan arus mengalir dari baterai ke kumparan rotor Hai kemudian
ke terminal F kaki kolektor kemudian emitor transistor 1 kemudian ke masa aliran arus ini menyebabkan kumparan rotor menjadi magnet kemudian secara
bersamaan arus yang lain juga mengalir ke lampu pengisian Terminal kolektor emitor transistor tiga kemudian ke masa sehingga lampu pengisian menyala Nah
jadi pada saat kunci kontak on mesin mati peristiwa yang terjadi adalah medan magnet terjadi pada Rotor dan lampu pengisian menyala Hai nah jika mesin hidup
maka rotor akan berputar ya Nah ini kita lihat jadi pada saat mesin hidup tegangan output alternator kurang dari 14 volt ya maka dari Terminal B ini Hai mengisi
baterai ya kemudian ada arus masuk juga ke Terminal IG ya kemudian ke mag ya harus dari ide ini untuk mempertahankan transistor 1 tetap on Oh ya karena
pada putaran lambat atau tegangan output kurang dari 14 volt Jadi jika tegangan output kurang dari 14 volt maka transistor 1 tetap on untuk mempertahankan
medan magnet pada rotor nah pada saat yang bersamaan setelah mesin hidup arus dari stator mengalir ke Terminal t Nah dari terminal p masuk ke monolitik
integrated circuit nah arus dari terminal P ini digunakan untuk memutus arus basis pada transistor Hai sehingga pada saat harus p masuk transistor tiga menjadi
off Hai Nah harus dari terminal P juga akan menyebabkan transistor 2 menjadi on Hai nah transistor 2 menjadi on sehingga arus dari IG akan dapat mengalir ke
kaki emitor ke kolektor transistor 2 kemudian ke Terminal er jadi arus dari IG melewati transistor 2 dan ke Terminal l menyebabkan Terminal l ini positif Ya
sementara arus dari kunci kontak ke Terminal lampu yang lainnya dari atas ini juga positif jadi dari atas tegangannya positif dari bawah lampu tegangannya juga
positif sehingga lampu padam karena tidak mendapatkan masa Hai nah baiknya jadi kita simpulkan bahwa pada saat mesin sudah hidup tegangan pengisian
kurang dari 14 volt maka yang terjadi adalah lampu pengisian pada kemudian kumparan rotor tetap menjadi magnet ya atau kemagnetan di kumparan rotor
tetap kuat untuk mempertahankan tegangan output pengisian nah pada saat ini juga ya saat tegangan output kurang dari 14 volt transistor 1 on transistor 3 of
dan transistor 2 on Hai baiknya Sebelum kita lanjutkan ke cara kerja saat mesin hidup tegangan lebih dari 14 volt ada pertanyaan yang harus dijawab ya silahkan
dicermati pertanyaannya Hai pertanyaannya adalah Hai pada saat mesin sudah hidup tegangan kurang dari 14 volt transistor 3 of Hai mengapa transistor 3 of Hai
silahkan dijawab Hai Pertanyaan selanjutnya Hai Mengapa pada saat mesin sudah hidup dan tegangan kurang dari 14 volt transistor 1 on Hai silakan dijawab baik
kita lanjutkan ya jika mesin berputar semakin tinggi Maka rotor juga akan berputar semakin cepat Hai akibatnya adalah tegangan output di terminal beaterator
juga cenderung akan naik jika tegangannya naik melebihi 14 volt di Terminal B ini melebihi 14 volt ya Hai makan Hai akan ada arus mengalir ke terminal S Hai Nah
harus ke Terminal Sini masuk ke Nick Hai Nah harus tadi Terminal sini akan menyebabkan arus ke basis transistor 1 akan terputus Hai sehingga transistor 1 of Hai
efek dari over transistor 1 maka arus pada rotor akan terputus dengan masa sehingga Medan magnetnya melemah sementara arus pada Terminal P tetap
mengalir untuk mempertahankan lampu pada Hai jadi ini adalah aliran arus pada saat tegangan output alternator lebih dari 14 volt Nah jadi output alternator
tetap mengisi ke baterai ya juga tetap memberikan arus ke Terminal IG Ya sementara arus dari baterai ke Terminal es juga akan mengalir arus yang ke terminal S
Hai pada bagian dalam mic ya ini menyebabkan transistor 1 menjadi off Hai offnya transistor 1 menyebabkan arus rotor akan terputus dengan non sehingga
Medan magnetnya melemah dan sementara arus dari faktor ke Terminal P tetap mengalir masuk ke monolitik integrated circuit ya untuk mempertahankan Hai
transitor 3 of ya dan untuk mempertahankan transistor 2 on sehingga lampu pengisian pada Hai nah jika tegangan output lebih dari 14 volt transistor satu ini of
Medan magnetnya melemah maka output alternator juga akan cenderung turun akibat dari melemahnya Medan magnetnya Nah jika medan magnet melemah
dan tegangan turun kurang dari 14 volt maka peristiwa nya akan kembali ke aliran arus seperti pada saat tegangan output kurang dari 14 volt nah ini Oh ya jadi
transistor 1 only gigi Hai kemudian medan magnet pada rotor menguap lagi Hai nah Hai sekarang kita lihat ya kembali ke sini ya Hai Nah ada pertanyaan yang
perlu didiskusikan bersama teman-teman ada pertanyaannya adalah Hai Mengapa pada saat tegangan output alternator lebih dari 14 volt transistor 1 of Hai
Silahkan di jawab Hai nah ini adalah cara kerja dari sistem pengisian dengan regulator IC dimana jika tegangan output lebih dari 14 volt kemudian kurang dari 14
volt secara bergantian ya jadi kadang lebih kadang kurang maka peristiwa yang terjadi ditunjukkan pada animasi ini ya sebagai catatan pada kondisi cara kerja ini
ke dalam animasi ini tidak lagi ditampilkan arus yang mengalir pada transistor 2 ya perlu dicatat bahwa pada saat tegangan kurang dari 14 volt dan lebih dari 14
volt transistor 2 ini tetap bekerja transistor 3 tetap of ya jadi aliran arus pada transistor 2 pada animasi ini tidak ditampilkan ya Jadi yang ditampilkan itu fokus
pada aliran arus pada terminal Hai kemudian aliran arus pada Hai kumparan Rotor dan aliran arus pada di terminal P ya nah jadi kita perhatikan dan Jadi jika
output itu lebih dari 14 volt Medan magnetnya melemah ya Hai majika output alternator lebih maka melemah jika outputnya kurang dari 14 volt maka menguap
Medan magnetnya dan seterusnya ya jadi menguap dan melemahnya medan magnet secara periodik ya Hai menyebabkan output alternator ini akan berada di
sekitar 14 pol Fadil ya karena begitu tegangan kurang dari 14 for Medan magnetnya dikuatkan tegangannya naik lagi ya tetapi manakala tegangan lebih dari 14
volt medan magnet dilemahkan lagi maka tegangan turun ya jadi turun naik turun naik di sekitar 14 volt sehingga tegangan rata-ratanya akan stabil untuk mengisi
baterai pada 14 Ford Hai nah baik demikianlah penjelasan cara kerja sistem pengisian dengan regulator IC Terima kasih sampai bertemu lagi pada video
berikutnya saya akhiri salam Waalaikum warahmatullah wabarakatuh MP3 [Musik] mp3 file

Anda mungkin juga menyukai