275-Article Text-1039-1-10-20230621
275-Article Text-1039-1-10-20230621
E-ISSN : 2657-1978
JURNAL KEBIDANAN
pendekatan cross sectional untuk mengetahui dilihat dari frekuensi dan lamanya minum kopi
hubungan antara kebiasaan konsumsi kopi yang ditanyakan langsung dengan kuesioner.
dengan kejadian hipertensi. Teknik sampling Analisis statistik yang digunakan adalah uji
menggunakan total sampling, Data dianalisis Spearman. Hasil: Berdasarkan uji statistik
menggunakan uji Pearson Corelation. Hasil : dengan menggunakan uji spearman pada
mayoritas responden memiliki kebiasaan perangkat lunak komputer diperoleh nilai p
konsumsi kopi dalam kategori ringan (1- 3 value 0.081, tidak ada pengaruh kebiasaan
cangkir perhari) sebesar 97,8%, sedangkan minum kopi terhadap grade hipertensi.
yang kategori sedang (4-6 cangkir perhari) Simpulan: Tidak ada pengaruh kebiasaan
sebesar 2,2%. Mayoritas responden dengan minum kopi terhadap grade hipertensi pada
tekanan darah yang normal yaitu 82,2%, dan 213 laki-laki penderita hipertensi usia 15-59
hipertensi 17,8%. Hasil analisis uji Pearson tahun di wilayah kerja Puskesmas Larangan
Corelation diketahui tidak ada hubungan yang kota Cirebon.
signifikan antara kebiasaan minum kopi Study/Judul : Prevalensi Konsumsi Kopi
dengan kejadian hipertensi (p=0,058). dan Hubungannya dengan Tekanan Darah,
Kesimpulan : kebiasaan mengkonsumsi kopi (Melizza et al., 2021)Tujuan penelitian ini untuk
tidak berpengaruh terhadap kejadian melihat hubungan konsumsi kopi dengan
hipertensi (p = 0,058) tekanan darah pada pasien hipertensi. Desain
Study/Judul : Pengaruh Kopi terhadap pada penelitian ini menggunakan cross-
Hipertensi (Kurniawaty et al., 2016), .Kopi telah sectional studi. Responden penelitian ini
lama menjadi minuman favorit masyarakat di berjumlah 36, diambil menggunakan tekhnik
Indonesia, terutama pada pria dan para pekerja sampling yaitu purposive sampling dengan
keras yang tidur larut malam.Kandungan kriteria inklusi: mengkonsumsi kopi dan
dalam kopi yang terkenal adalah kafein. Kafein bersedia menjadi responden; dan eksklusi:
memiliki efek meningkatkan tekanan darah memiliki riwayat penyakit kronis lain seperti
karena dapat berikatan dengan reseptor gangguan endokrin. Pengumpulan data
adenosin yang nantinya akan mengaktifkan menggunakan kuesioner dan uji statistik
system saraf simpatik dan pada akhirnya korelasi spearman. Hasil penelitian
terjadi vasokonstriksi pembuluh darah. menunjukan terdapat hubungan antara
Berdasarkan pada beberapa penelitian yang konsumsi kopi dengan tekanan darah,
pernah dilakukan, konsumsi kopi dapat responden mengkonsumsi kopi paling banyak
mempengaruhi peningkatan tekanan darah pada kategori ringan dan sedang dengan
adalah bila mengonsumsi secara berlebihan mayoritas tekanan darah adalah hipertensi
dalam 1 hari, Kebiasaan minum kopi stage 1. Hasil uji korelasi spearman
meningkatkan risiko kejadian hipertensi, disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
namun tergantung dari frekuensi konsumsi konsumsi kopi dengan tekanan darah pada
harian, pasien hipertensi. Korelasi koefisien (r)
Study/Judul : Pengaruh Kebiasaan Minum penelitian ini menunjukan hasil yang positif
Kopi Terhadap Grade Hipertensi pada Laki- yaitu 0,424 yang berarti terdapat hubungan
laki Usia Produktif di Wilayah Kerja Puskesmas cukup kuat antara konsumsi kopi dan tekanan
Larangan Kota Cirebon, (Lestari et al., 2020), darah. Semakin bertambah frekuensi kopi akan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui semakin menambah peningkatan tekanan
pengaruh kebiasaan minum kopi dalam jangka darah pada pasien hipertensi.
panjang terhadap grade hipertensi. Metode: Studt/Judul : Hubungan Kebiasaan
Penelitian ini menggunakan studi analitik Mengkonsumsi Kopi dengan Tekanan Darah
observasional dengan desain penelitian cross Pada Dewasa Muda, (Nobel & Kartini Yanis,
sectional. Subyek penelitiaan sebanyak 213 2018), Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk
laki-laki usia 15-59 tahun yang menderita mengidentifikasi hubungan antara kebiasaan
hipertensi dan berdomisili di wilayah kerja mengkonsumsi kopi dengan tekanan darah
Puskesmas Larangan, diambil secara pada dewasa muda. Metode: Jenis penelitian
consecutive sampling. Kebiasaan minum kopi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 April 2023 | 76
P-ISSN : 2302-3082
E-ISSN : 2657-1978
JURNAL KEBIDANAN
kolerasional dengan desain penelitian cross konsumsi kopi terbanyak, yaitu 1-2 x/hari
sectional. Variabel independennya adalah sebesar 108 (72,0%) orang. Jumlah kopi yang
kebiasaan mengkonsumsi kopi dan variabel diminum terbanyak 1-2 cangkir/hari, yaitu
dependennya adalah tekanan darah. sebesar 77 (51,3%) orang. Lama mengonsumsi
Pengambilan sampel dilakukan di Demak Jaya kopi terbanyak lebih dari 2 tahun sebesar 67
kelurahan Tembok Dukuh kecamatan Bubutan, (44,7%) orang. Persentase tekanan darah tinggi
Surabaya pada bulan Agustus-September 2017. 10 orang (6,7%) hipertensi stadium 1 dan 3
Besar sampel sejumlah 40 responden yang orang (2,0%) hipertensi stadium 2. Pada
diambil dengan teknik p urp o si ve s a m plin g kategori prehipertensi terdapat 24 orang (16%).
. Data yang diperoleh dikumpulkan dengan Hasil uji statistik Chi-Square didapatkan nilai
menggunakan lembar kuesioner dan observasi. Continuity Correction = 0,964 dimana p > 0,05
Klaifikasi skala pengumpulan data ordinal yang artinya tidak terdapat hubungan antara
dengan uji statistik yang digunakan pada konsumsi kopi dengan tekanan darah.
penelitian ini adalah korelasi Spearman Rank. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara
Hasil: Hasil uji statistik S pe a rm a n R h o konsumsi kopi dengan tekanan darah pada
p=0.465 (α=0.05), menunjukkan bahwa H1 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
ditolak, sehingga dapat disimpulkan tidak ada Yarsi angkatan 2018.
hubungan kebiasaan mengkonsumsi kopi Study/Judul : Peran Konsumsi Kopi
dengan tekanan darah pada dewasa muda di terhadap Kejadian Hipertensi pada Laki-Laki
Demak Jaya kelurahan Tembok Dukuh Usia Produktif (18-65 Tahun), (Puspita &
kecamatan Bubutan, surabaya. Kesimpulan: Fitriani, 2021), Metode: Artikel ini hanya
Peningkatan tekanan darah juga dapat berupa review artikel. Hasil: Hasil dari
disebabkan oleh faktor lain seperti stasus beberapa artikel terpilih sebanyak 16 artikel
ekonomi, kegemukan, psikososial (stres), menyatakan bahwa ada hubungan sebanyak 5
merokok, aktivitas fisik, konsumsi alkohol artikel dan tidak ada hubungan sebanyak 11
berlebih dan konsumsi garam. artikel antara konsumsi kopi dengan kejadian
Study/Judul : Hubungan Konsumsi Kopi hipertensi pada laki-laki usia produktif 18-65
Dengan Tekanan Darah Pada Mahasiswa tahun. Kesimpulan: Mayoritas artikel terpilih
Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara
Angkatan 2018, (Oktasiva, Andian, Lilian, konsumsi kopi dengan kejadian hipertensi
Arsyad, & Kunci, 2022), Tujuan penelitian ini pada laki-laki usia produktif
untuk mengetahui hubungan antara konsumsi Study/Judul : Hubungan Kebiasaan
kopi dengan tekanan darah pada mahasiswa Konsumsi Kopi Dengan Tekanan Darah Pada
fakultas kedokteran universitas Yarsi angkatan Lansia Riwayat Hipertensi, (Sari & Zulfitri,
2018. Metode: Penelitian ini adalah penelitian 2020), Penelitian ini bertujuan untuk
korelasional dengan disain cross sectional. mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi
Populasi Mahasiswa Fakultas Kedokteran kopi dan tekanan darah pada lansia dengan
Universitas YARSI Angkatan 2018 sejumlah 150 hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain
orang yang diambil dengan teknik quota penelitian deskriptif korelasi dengan
sampling. Data dikumpulkan dengan google pendekatan cross sectional, diperoleh sampel
form online pada November-Desember 2020. dengan menggunakan teknik purposive
Data dialisa menggunakan uji statistik Chi- sampling sebanyak 96 orang. Alat ukur
Square. Hasil: Karakteristik responden dari 150 menggunakan kuesioner kebiasaan konsumsi
responden terbanyak berusia 20 tahun kopi dan lembar cek tekanan darah. Mayoritas
sebanyak 86 (57,3%) orang, dengan jenis responden berusia 60-69 tahun sebanyak 82
kelamin perempuan sebanyak 108 (72%) orang, orang (85,4%) berada pada kategori lansia. Jenis
tidak memiliki riwayat hipertensi sebanyak 147 kelamin responden lebih banyak laki-laki yaitu
(98%) orang, dan tidak memiliki riwayat 61 responden (63,5%). Konsumsi kopi
keluarga hipertensi sebanyak 106 (70,7%) terbanyak pada kategori buruk ≥250 dengan
orang. Persentase peminum kopi sebanyak 107 jumlah responden sebanyak 49 responden
(71,3%) dengan frekwensi kategori kadang- (51,4). Rata-rata tekanan darah 140/90 mmHg
kadang sebesar 91 (60,7%) orang. Frekuensi yaitu 74 responden (77,1). Hasil uji statistik
77 | Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 April 2023
P-ISSN : 2302-3082
E-ISSN : 2657-1978
JURNAL KEBIDANAN
dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh kopi pada kelompok intervensi. Simpulan:
p-value = 0,000 (<0,05) Ho ditolak artinya ada Respon akut konsumsi kopi terhadap
hubungan yang signifikan antara kebiasaan peningkatan sistolik terjadi setelah 60 menit
konsumsi kopi dan tekanan darah pada lansia dan waktu 30 menit belum menimbulkan
dengan riwayat hipertensi. Ada hubungan respon peningkatan TD. Kopi tidak
kebiasaan konsumsi kopi dengan tekanan berpengaruh terhadap diastolik pada wanita
darah pada lansia dengan riwayat hipertensi. sehat namun perlu penelitian lanjutan.
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat Hipertensi merupakan penyakit tidak
mengembangkan penelitian dengan metode menular yang menjadi salah satu penyebab
eksperimen untuk mengatasi masalah utama kematian prematur di dunia. Hipertensi
hipertensi pada lansia. juga menjadi ancaman kesehatan masyarakat
Study/Judul : Respon akut tekanan darah karena potensinya mampu mengakibatkan
akibat konsumsi kopi pada wanita sehat, kondisi komplikasi seperti stroke, penyakit
(Yusuf, 2020), Tujuan: Penelitian ini bertujuan jantung koroner dan gagal ginjal. Sebagian
menganalisis respon akut konsumsi kopi kalangan juga menyebutnya sebagai “the silent
terhadap TD pada wanita sehat sebagai dasar killer” atau “pembunuh diam-diam”, hal ini
pemanfaatan kopi sebagai alternatif terapi bagi dikarenakan mempunyai gejala yang sering
penderita hipotensi. Metode: Jenis penelitian tidak tampak pada penderitanya dan sering
adalah uji klinis. Perlakuan: kopi hitam, jenis pula tidak merasa kesakitan sebelumnya. Oleh
Arabika Gayo, dosis 10 mg, kopi diseduh karena itu, banyak penderita hipertensi yang
dengan 150 ml air panas mendidih, tanpa gula. terlambat menyadari akan datangnya penyakit
Pemeriksaan TD menggunakan .(Yusuf, 2020), (Chandra & Halim, 2020)
Spygmomanometer air raksa dan stetoskop. TD Kopi merupakan salah satu minuman yang
setiap subjek diperiksa sebanyak dua kali dan paling banyak dikonsumsi. Di dunia, sekitar 1,6
kemudian diambil nilai rata-ratanya. TD milyar cangkir kopi dikonsumsi di seluruh
diperiksa 3 kali: sebelum, menit ke-30 dan dunia setiap hari.(1) Kafein merupakan
menit ke-60 setelah konsumsi kopi. Semua kandungan yang paling terkenal dari kopi.
subjek adalah bukan peminum kopi teratur. Kafein pada dosis rendah sampai sedang (50-
Total sebanyak 20 orang wanita sehat, usia 18- 300 mg) akan meningkatkan kewaspadaan,
20 tahun, dibagi dua kelompok: kelompok non- energi, dan kemampuan untuk
intervensi (n=9) dan intervensi (n=11). Analisis berkonsentrasi.(2,13) Namun dosis yang lebih
data menggunakan independent dan paired tinggi dapat menimbulkan ansietas,
sample t-test. Hasil: Kopi meningkatkan sistolik kegelisahan, insomnia, dan takikardi.(Dai et al.,
10-20 mmHg (14,09%) dan diastolik 3,64 2021), (Sari & Zulfitri, 2020)
mmHg. Kopi menurunkan jumlah penderita Konsumsi kopi berkaitan dengan kafein
hipotensi sekitar 36,36%. Tidak ada perbedaan telah lama diketahui dapat meningkatkan
antara sistolik pretest (101,11±12,69 vs tekanan darah. Kandungan kafein pada kopi
100,00±10,00 mmHg; p=0,83) dan menit ke-30 berkisar antara 70-220 mg/150 ml kopi.(2)
(102,22±13,01 vs 101,82±9,82 mmHg; p=0,94). Berdasarkan berbagai penelitian, kopi dapat
Terdapat perbedaan pada sistolik menit ke-60 meningkatkan tekanan darah secara
pasca intervensi (103,33±11,18 vs 114,09±5,84 akut.(4,5,6) Asupan 200-300 mg kafein pada
mmHg; p=0,01*) antara kelompok non- kopi yang dilakukan pada pasien hipertensi
intervensi dan intervensi. Tidak ada perbedaan menyebabkan peningkatan tekanan darah
antara diastolik pretest (70,00±5,59 vs. dengan rata-rata 8,1 mm Hg pada tekanan
68,18±6,03 mmHg; p=0,49), menit ke-30 darah sistolik dan rata-rata 5,7 mm Hg pada
(70,59±5,27 vs. 70,00±6,33 mmHg; p=0,83), dan tekanan darah diastolik.(5) Efek tersebut
menit ke-60 pasca intervensi (70,00±5,59 vs terlihat 1 jam setelah konsumsi dan bertahan 3
71,82±4,04 mmHg; p=0,41) antara kelompok jam kemudian.(Puspita & Fitriani, 2021)
non-intervensi dan intervensi. Data Kopi dapat meningkatkan tekanan darah
menunjukkan bahwa sistolik berbeda disebabkan oleh kandungan kafeinnya.
bermakna (p=0,00*) setelah 60 menit konsumsi Mekanisme kerja kafein sebagai antagonis
Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 April 2023 | 78
P-ISSN : 2302-3082
E-ISSN : 2657-1978
JURNAL KEBIDANAN
kompetitif pada reseptor adenosin merupakan peningkatan tekanan darah.(Kristanto Budi,
mekanisme kerja kafein yang paling utama.(2) 2021)
Di pembuluh darah, adenosin merupakan Berdasarkan uraian di atas dapat diambil
vasodilator sedangkan pada jantung, adenosine kesimpulan bahwa cukup beralasan jika pada
memiliki efek inotropik dan kronotropik penelitian ini diperoleh hasil bahwa tidak ada
positif, menyebabkan denyut jantung dan hubungan signifikan secara statistik antara
konduktivitas jantung meningkat. Sebagai variabel konsumsi kopi dengan kejadian
antagonis kompetitif adenosine, kafein hipertensi dikarenakan jumlah konsumsi kopi
memiliki efek sebaliknya. Kafein dapat harian dari responden sebanyak 1-3 cangkir
menyebabkan vasokontriksi pada pembuluh sehari (93.4%) masih cukup aman karena
darah dan memiki efek inotropik dan asupan kafein yang aman pada orang dewasa
kronotropik positif Kafein juga bekerja dengan sehat adalah 200-300 mg/ hari atau setara 2-4
menyebabkan pelepasan kalsium dari cangkir kopi. Namun pada penelitian ini juga
retikulum sarkoplasma dan menghambat diperoleh hasil bahwa 15,5% responden yang
reuptakenya. Hal ini kemudian dapat mengkonsumsi kopi 1-3 cangkir perhari, yang
meningkatkan kekuatan dan durasi kontraksi merupakan kadar harian cafein yang aman,
pada otot rangka dan otot jantung.(2,17) Selain akan tetapi mengalami peningkatan tekanan
itu, kafein juga menstimulasi pelepasan darah. (Lestari et al., 2020), Hal ini dapat
norepinefrin yang dapat menyebabkan dijelaskan seperti dikemukakan oleh Majid
vasokontriksi dan peningkatan denyut jantung (2018), klasifikasi berdasarkan etiologi dari
dan kekuatan kontraksi jantung. Melalui hipertensi yang paling banyak adalah
mekanisme-mekanisme ini kafein dapat hipertensi esensial (primer). Sembilan puluh
menyebabkan peningkatan tekanan persen penderita hipertensi mengalami
darah.(Pebrisiana, Tambunan Lensi Natalia, hipertensi esensial (primer) penyebabnya
2022), (Etrawati et al., 2021) secara pasti belum diketahui. Beberapa faktor
Tubuh memiliki pengaturan kompleks yang mempengaruhi terjadinya hipertensi
regulasi hormon, yang bertugas mengatur esensial yaitu faktor genetik, stres, dan
tekanan darah dan menyebabkan toleransi psikologis, faktor lingkungan, dan diet
terhadap efek humoral dan hemodinamik dari (peningkatan penggunaan garam dan
kafein jika dikonsumsi jangka panjang. Kopi berkurangnya asupan kalium atau kalsium),
mengandung zat-zat lain yang juga dapat (Melizza et al., 2021). Klasifikasi yang kedua
mempengaruhi tekanan darah, termasuk adalah hipertensi sekunder dimana hipertensi
diantaranya asam klorogenat, flavonoid, sekunder lebih mudah dikendalikan dengan
melanoidin, kuinide, magnesium, cafestol, and penggunaan obat-obatan. Penyebab hipertensi
kahweol yang memiliki efek antioksidan. Asam sekunder diantaranya adalah berupa kelainan
klorogenat dapat menurunkan tekanan darah. ginjal; seperti obesitas, retensi insulin,
(Geleijnse, 2008), (Hamria, Mien, 2020) hipertiroidisme, dan pemakaian obat-obatan,
Kopi juga mengandung polifenol dan seperti kontrasepsi oral dan kortikosteroid.
kalium. Polifenol dapat memperbaiki fungsi Kopi dapat mempengaruhi tekanan darah
pembuluh darah, sedangkan kalium dapat karena adanya kandungan kafein dan adenosin
menurunkan tekanan darah sistolik dan Senyawa kafein memiliki sifat yang antagonis
diastolik serta menghamat pelepasan renin. kompetitif terhadap reseptor adenosin.
Interaksi dari berbagai substansi yang dapat Adenosin merupakan neuromodulator yang
menurunkan tekanan darah tersebut, mempengaruhi peningkatan aktifitas sejumlah
menyeimbangkan efek kafein dalam fungsi pada susunan saraf pusat dalam
meningkatkan tekanan darah. Berdasarkan memproduksi adrenalin. Hal ini berdampak
penelitian Erizal, tidak makan dalam semalam pada kejadian vasokonstriksi dan dapat
menyebabkan kadar kafein keesokan harinya meningkatkan total resistensi perifer yang akan
kembali normal. Hal ini juga salah satu yang mengakibatkan tekanan darah naik(Muh, 2018)
dapat menjelaskan mengapa kebiasaan minum (Martiani & Lelyana, 2012). Pathogenesis
kopi jangka panjang tidak berkaitan dengan hipetensi terjadi seiring dengan adanya
peningkatan usia hal ini akibat aterosklerosis
79 | Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 April 2023
P-ISSN : 2302-3082
E-ISSN : 2657-1978
JURNAL KEBIDANAN
yang menunjang peningkatan perifer total dan hubungan antara konsumsi kopi dengan
selanjutnya tahanan pembuluh darah ini kejadian hipertensi, beberapa penelitian
meningkatkan af terload bagi fungsi jantung, menyimpulkan ada pengaruh konsumsi kopi
sehingga jantung bekerja lebih berat, sehingga terhadap hipertensi dengan karakteristik
mengakibatkan terjadinya hipertensi.ka responden tertentu dan ada beberapa faktor
semakin tinggi tingkat stress yang terjadi pada pendukung pengaruh konsumsi kopi dengan
ibu dengan abortus provokatus kriminalis keturunan, umur, pola hidup, konsumsi gizi,
tersebut. aktivitas keseharian, dan juga frekuensi
konsumsi minum kopi.
4. SIMPULAN
Tidak ditemukan mengkonsumsi kopi yang 5. REFERENSI
mempengaruhi tekanan darah. Kopi tidak Chandra, V. V., & Halim, S. (2020). Pengaruh
berpengaruh terhadap diastolik pada wanita kopi terhadap tekanan darah dan denyut
sehat namun perlu penelitian lanjutan.(Yusuf, nadi mahasiswa Universitas Tarumanagara.
2020), . Ada hubungan kebiasaan konsumsi Tarumanegara Medical Journal, 2(2), 425–429.
kopi dengan tekanan darah pada lansia dengan Dai, S. G., Nursi, N., & Getrida, S. M. (2021).
riwayat hipertensi, (Sari & Zulfitri, 2020), tidak Hubungan Mengkonsumsi Kopi Dengan
ada hubungan antara konsumsi kopi dengan Penyakit Hipertensi Pada Lansia. Jurnal
kejadian hipertensi pada laki-laki usia Wawasan Kesehatan, 6(10), 74–79.
produktif, (Puspita & Fitriani, 2021), Tidak Etrawati, F., Utama, F., & Artikel, I. (2021).
terdapat hubungan antara konsumsi kopi Tekanan Darah Tinggi terhadap Kualitas
dengan tekanan darah pada mahasiswa Hidup Kelompok Pra Lansia. jOURNAL
Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi UNNES, 5(3), 421–425.
angkatan 2018.(Oktasiva et al., 2022), sehingga Geleijnse, J. M. (2008). Habitual coffee
dapat disimpulkan tidak ada hubungan consumption and blood pressure : An
kebiasaan mengkonsumsi kopi dengan tekanan epidemiological perspective, 963–970.
darah pada dewasa muda(Nobel & Kartini Hamria, Mien, S. M. (2020). Hubungan Pola
Yanis, 2018), Korelasi koefisien (r) penelitian ini Hidup Penderita Hipertensi Dengan
menunjukan hasil yang positif yaitu 0,424 yang Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja
berarti terdapat hubungan cukup kuat antara Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna.
konsumsi kopi dan tekanan darah. Semakin Jurnal Kperawatan, 4, 17–21.
bertambah frekuensi kopi akan semakin Kristanto Budi, D. (2021). Hubungan Kebiasaan
menambah peningkatan tekanan darah pada Mengkonsumsi Kopi Dengan Kejadian
pasien hipertensi(Melizza et al., 2021), Tidak Hipertensi. Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(2), 73–83.
ada pengaruh kebiasaan minum kopi terhadap Kurniawaty, E., Nabila, A., & Insan, M. (2016).
grade hipertensi pada 213 laki-laki penderita Pengaruh Kopi terhadap Hipertensi The
hipertensi usia 15-59 tahun di wilayah kerja Effect of Coffee on Hypertension, 5, 2–6.
Puskesmas Larangan kota Cirebon.(Lestari et Lestari, F., Wirandoko, I. H., & Sanif, M. E.
al., 2020), konsumsi kopi dapat mempengaruhi (2020). Pengaruh Kebiasaan Minum Kopi
peningkatan tekanan darah adalah bila Terhadap Grade Hipertensi pada Laki-laki
mengonsumsi secara berlebihan dalam 1 hari, Usia Produktif di Wilayah Kerja Puskesmas
Kebiasaan minum kopi meningkatkan risiko Larangan Kota Cirebon. Tunas Medika Jurnal
kejadian hipertensi, namun tergantung dari Kedokteran & Kesehatan, 6, 33–39.
frekuensi konsumsi harian,(Kurniawaty et al., Melizza, N., Kurnia, A. D., Masruroh, N. L.,
2016), kebiasaan mengkonsumsi kopi tidak Bekti, Y., Ruhyanudin, F., Mashfufa, E. W.,
berpengaruh terhadap kejadian hipertensi (p = & Kusumawati, F. (2021). Prevalensi
0,058), (Kristanto Budi, 2021) Konsumsi Kopi dan Hubungannya dengan
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada Tekanan Darah Prevalence of Coffee
hubungan antara mengkonsumsi kopi dengan Consumption and It ’ s Relationship to
tekanan darah, hipertensi. Mayoritas artikel Blood Pressure. Faletehan Health Jiurnal, 8(1),
terpilih menyatakan bahwa tidak ada 10–15.
Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 April 2023 | 80
P-ISSN : 2302-3082
E-ISSN : 2657-1978
JURNAL KEBIDANAN
Muh, F. W. (2018). Hubungan Antara Gaya Characteristics With The Event Of
Hidup Dengan Kejadian Hipertensi Pada Hypertension In Outpatient Patients In
Usia Dewasa Muda DI Desa Lamakan RSUD dr . Doris Sylvanus Central
Kecamatan Karamat Kabupaten Buol. Jurnal Kalimantan Province. Jurnal Surya Medika, 8,
KESMAS, 7(6). 176–185.
Nobel, B. D., & Kartini Yanis. (2018). Hubungan Puspita, B., & Fitriani, A. (2021). Peran
Kebiasaan Mengkonsumsi Kopi dengan Konsumsi Kopi terhadap Kejadian
Tekanan Darah Pada Dewasa Muda. Jurnal Hipertensi pada Laki-Laki Usia Produktif (
Kesehatan Vokasional, 3(1), 23–28. 18-65 Tahun ). Journal Of Nutrition and Food
Oktasiva, A., Andian, F., Lilian, P., Arsyad, B., Science, 2(1), 13–23.
& Kunci, K. (2022). Hubungan Konsumsi https://doi.org/10.24853/mjnf.2.1.13-23
Kopi Dengan Tekanan Darah Pada Sari, F., & Zulfitri, R. (2020). Hubungan
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Kebiasaan Konsumsi Kopi Dengan Tekanan
Universitas Yarsi Angkatan 2018. Junior Darah Pada Lansia Riwayat Hipertensi, 138–
Medical Journal, 1(1), 24–35. 147. https://doi.org/10.33369/jvk.v5i2.24114
Pebrisiana, Tambunan Lensi Natalia, B. E. Yusuf, H. (2020). Respon akut tekanan darah
prilelli. (2022). HUBUNGAN akibat konsumsi kopi pada wanita sehat.
KARAKTERISTIK DENGAN KEJADIAN Jurnal Gizi Indonesia, 9(1), 19–26.
HIPERTENSI PADA The Relationship Of