Kak Sosialisi p4k
Kak Sosialisi p4k
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANDA RAYA
JL. TGK DI LHONG I DESA LHONG RAYA
KEC. BANDA RAYA BANDA ACEH
KERANGKA ACUAN
RAPAT KOORDINASI DENGAN ODP/PERANGKAT DESA DAN MASYARAKAT
TERKAIT PERENCANAAN PERSALINANDAN PENCEGAHANKOMPLIKASI (P4K)
TERMASUK PEMANTAUAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI
UPTD PUSKESMAS BANDA RAYA KOTA BANDA ACEH
TAHUN 2023
I.PENDAHULUAN
Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia masih belum memuaskan,terbukti
dari masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB).Kematian dan kesakitan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir masih
merupakanmasalah besar negara berkembang termasuk Indonesia. Di Negara-negara
miskin, sekitar 25–50% kematian wanita usia subur disebabkan oleh masalah yang
berkaitan dengankehamilan, persalinan dan nifas. Target program Sustainable
Developmen Goals ( SDGs)tahun 2015 dimana pada tahun 2030 Angka Kematian Ibu
(AKI) ditargetkan menurunhingga 70 per 100.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi
(AKB) 25 per 1000 kelahiranhidup dan Angka Kematian Neonatus di targetkan menurun
hingga 12 per 1000 kelahiranhidup.Di Indonesia angka kematian ibu dan bayi masih
tergolong tinggi mencapai194/100.000 kelahiran hidup untuk angka kematian bayi pada
tahun 2015. Semnetara jikadilihat dari cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan Indonesia pada tahun2015 tiga provinsi dengan tiga cakupan tertinggi
adalah provinsi Jawa Tengah dengancakupan 99,89 %, Sulawesi Selatan 99,78 %,
Sulawesi Utara 99,59 %. Sedangkan tigaprovinsi cakupan terendah adalah Papua
33,31%, Papua Barat 73,20%, dan NusaTenggara Timur 74,08% (Data Profil
Kesehatan Indonesia, 2013).RAN PP AKI menekankan 3 (tiga) tantangan utama yang
dihadapi Indonesia dalam upayamempercepat penurunan AKI, yaitu : 1.Akses
masyarakat kefasilitas pelayanan kesehatan sudah membaik, tetapi cakupandan
kualitas belum optimal2.Terbatasnya ketersediaan sumber daya strategis untuk
kesehatan ibu dan neonata3.Pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang
kesehatan ibu masih cukuprendah. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan
kematian ibu, bayi baru lahir,bayi dan balita antara lain melalui penempatan bidan di
desa, pemberdayaan keluarga danmasyarakat. Puskesmas sebagai organisasi
kesehatan fungsional yang merupakan pusatpengembangan kesehatan masyarakat
yang juga membina peran serta masyarakat danmemberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat. Melaluiprogram dan kegiatannya,
puskesmas berperan serta mewujudkan keberhasilanpembangunan kesehatan
Indonesia, khususnya di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatanpokok. Program Ibu
Hamil.
II.LATAR BELAKANG
Upaya yang dilakukan agar ibu dan bayi selamat adalah membawa semua ibuhamil
bersalin ke fasilitas kesehatan yang memadai yang dikenal dengan “Strategi
RevolusiKIA (Kesehatan Ibu dan Anak).” Agar semua ibu hamil bisa dibawa untuk
bersalin padafasilitas kesehatan yang memadai, maka diperlukan suatu perencanaan
yang matang.Perencanan ini adalah salah satu kegiatan dari jejaring desa siaga, yaitu
jejaring notifikasi.Guna membantu ibu hamil dan keluarganya membuat perencanaan
persalinan danpencegahan komplikasi maka bidan telah dibekali keterampilan khusus
dan stiker “Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi” atau lebih dikenal
dengan “P4K”yang akan ditempel di tiap rumah yang salah satu anggota keluarganya
sedang hamil.Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
dengan stiker merupakan upaya terobosan percepatan penurunan angka kematian ibu.
Melalui P4Kdengan stiker yang ditempel di rumah ibu hamil, maka setiap ibu hamil akan
tercatat,terdata dan terpantau secara tepat. Stiker P4K berisi data tentang nama ibu
hamil, taksiranpersalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping
persalinan, transport yangdigunakan dan colon donor darah.Dengan data dalam stiker,
suami, keluarga, kader, dukun, bersama bidan di desadapat memantau secara intensif
keadaan dan perkembangan kesehatan ibu hamil, untukmendapatkan pelayanan yang
sesuai standar pada saat hamil, persalinan dan nifas,sehingga proses persalinan
sampai dengan nifas termasuk rujukannya dapat berjalandengan aman dan selamat,
tidak terjadi kesakitan dan kematian ibu serta bayi yangdilahirkan selamat dan sehat.
Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama atau partisipasi darimasyarakat, tenaga
kesehatan dan pemerintah dalam menurunkan AKI dan AKBkhususnya pada Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi.
III.TUJUAN
1.Tujuan Umum
Menjalin kerjasama antar Puskesmas dan lintas sektor dalam menurunkan AKI dan
AKB.
2.Tujuan Khusus
A.Perencanaan
b.Program Promkes
a.Dokter KIA
b.PKK
c.Kader Posyandu
C.Pelaksanaan Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini adalah Kelurahan, PKK, Kader Posyandu di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Banda Raya. Biaya pelaksanaan kegiatan menggunakan Biaya
Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2023 dengan rincian sebagai berikut:
Terlampir
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas
Banda Raya