Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KLIPPING

Tema : Pembajakan hak cipta di


Indonesia

Di susun oleh : Tiara Siti Fatimah


Kelas : XI Otkp 1
Mapel : PKK
Nama Sekolah : SMK Nuansa Bogor
KASUS PELANGGARAN HAK CIPTA LAGU "AKU
PAPUA" PADA UPACARA PEMBUKAAN PON XX
2021

Lagu "Aku Papua" milik mendiang ( almarhum 20 April 2022 )


Franky Sahilatua diklaim dinyanyikan tanpa izin saat upacara
pembukaan Pekan Olahraga Nasional ( PON ) XX Papua.

Lagu tersebut sempat dinyanyikan oleh Edo Kondologit dan


Nowela Idol saat pembukaan PON XX Papua di Jayapura,
pada Sabtu, 2 Oktober 2021.

Pihak keluarga Franky Sahilatua terutama sang istri,


Harwatiningrum ( Antiq ) merasa tidak terima karena
dianggap belum meminta izin dengannya selaku ahli waris.

Karena hal ini, Antiq bersama kuasa hukumnya, Igor Renjana


kemudian mengadukan dugaan pelanggaran hak cipta ke
Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual atau DJKI pada 10
Oktober 2021.
Lagu "Aku Papua" itu dipembukaan PON itu nggak ada izin
dari ahli waris Franky. Ya kita laporin ke DJKI, ucap Igor
Renjana, saat dihubungi detikcom, Sabtu 16 Oktober 2021.

Ia mengaku, telah melihat aksi panggung Edo Kondologit dan


Nowela Idol menyanyikan lagu "Aku Papua" di YouTube milik
Sekretariat Presiden.

Hal ini kemudian berpengaruh dengan nama terlapor dalam


aduan Antiq di DJKI. Igor Renjana menegaskan, saat ini
terlapor masih berstatus dalam lidik. Mereka belum
mengetahui siapa yang dapat bertanggung jawab atas hal ini
dan menyerahkannya langsung ke pihak DJKI.

"Jadi saya di situ sebut terlapornya itu dalam lidik. Nah dalam
lidik itu berarti masih saya serahkan sama penyidik. Nanti,
siapa yang bertanggung jawab. Karena kita melihatnya itu kan
di channel YouTube Sekretariat Presiden," jelas Igor Renjana.
Igor Renjana menjelaskan lagi, seharusnya pihak
penyelenggara meminta izin untuk menyanyikan lagu "Aku
Papua" pada keluarga Franky Sihilatua. "Harusnya izin aja, itu
tergantung sih ya bentuk izinnya itu bisa royalti atau hanya
izin lisan," kata Igor Renjana.

Bicara mengenai kerugian, Igor Renjana menegaskan,


keluarga Franky Sihilatua merugi perihal royalti. Mereka
percaya pada acara pembukaan PON XX Papua pasti
mendapatkan hak ekonomis bagi setiap musisi yang lagunya
ditampilkan di sana.

Selain itu, seharusnya adanya apresiasi yang didapatkan


keluarga Franky Sihilatua. "Jadi menurut saya, kerugian ya
jelas rugi lah ya itukan pasti ada hak ekonomisnya, ada nilai
ekonomisnya lagu itu, Ya jelas hasil karya, harusnya
diapresiasi" ucapnya.

Diketahui, aduan ini terdaftar pada nomor EC65F48 di DJKI.


Aniq mengadukan hal ini dengan menyertakan Pasal 113 Ayat
3 UUD tentang hak cipta.

Anda mungkin juga menyukai