Anda di halaman 1dari 7

1

REFLEKSI, 24 MEI 2023


Surya terbit di kala pagi
Indah langit, sungguh menawan
Ikut pelatihan TPK angkatan ke tujuh ini
Banyak ilmu, pengalaman dan kawan

TEKNIK PRESENTASI INTERAKTIF


Seorang fasilitator harus memiliki ketrampilan dasar, yaitu:
1. ketrampilan membuka kelas
2. ketrampilan menutup kelas
3. ketrampilan menjelaskan, yaitu mampu menjadikan
yang rumit/ kompleks menjadi sederhana dan mudah
dipahami.
4. Ketrampilan bertanya
5. Ketrampilan menjawab
6. Ketrampilan membuat variasi dalam segala aspek,
meliputi suara, bahasa tubuh, metode dan media
pembelajaran)
7. Ketrampilan untuk memberikan penguatan
8. Ketrampilan mengelola kelas.
Sepanjang proses pembelajaran, maka hal penting yang
harus dijaga adalah bagaiman agar suasana kelas dapat
menyenangkan, sehingga materi pembelajaran lebih mudah
diterima. Oleh karena itu, selain peguasaan materi, maka
yang lebih penting lagi bagi seorang fasilitator adalah
kemampuan menguasai kegiatan apa yang akan dilakukan
2

agar kelas menjadi lebih hidup dan menarik, tentunya


termasuk PRESENTASI.
Dalam melakukan presentasi, fasilitator dituntut untuk
interaktif. Mengapa? Karena presentasi interaktif bertujuan
agar:
1. Menimbulkan perhatian dan ketertarikan
2. Merangsang pembelajar berperan aktif
3. Menggali lebih banyak pendapat
4. Mengendalikan pelatih/fasilitator
Dalam pelaksanaan presentasi interaktif akan timbul
KOMUNIKASI, yaitu suatu proses penyampaian informasi
yang melibatkan unsur komunikator, media dan komunikan,
dengan tujuan agar pesan/informasi dapat dipahami dengan
baik serta mendapat feedback sesuai dengan harapan, yaitu
kesamaan persepsi, yang bisa dicapai jika dilakukan
komunikasi efektif.
Mengingat komunikasi merupakan alat untuk mencapai
tujuan, maka perlu diperhatikan bahwa dampak dari
komunikasi yang dilaksanakan secara:
1. Visual  berdampak 55%
2. Vocal dengan variasi dalam nada dan tempo 
berdampak 38%
3. Konten verbal  berdampak 7%
Ha hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi:
1. Kata kata: sederhana, jelas, mudah dan indah
2. Nada: bisa cepat-lambat, tinggi-rendah,lembut-keras,
berhenti sejenak
3

3. Bahasa tubuh: gerakan kaki, gerakan tangan, posisi


berdiri.
4. Volume suara
5. Tempo suara
6. Warna suara
Latihan yang dapat dilakukan untuk hal hal tersebut di
atas adalah melalui OLAH VOKAL yang terdiri dari KIBM,
YAITU KATA, INTONASI, BAHASA TUBUH, MIMIK
Selain itu, fasilitator perlu juga untuk mengendalikan rasa
takut dan membagun percaya diri dengan cara berpikir
positif, melakukan penguasan materi dan rileks
Adapun pondasi keberhasilan presentasi meliputi:
1. Presenter: siap dan mantap. Untuk mencapai hal ini,
perlu latihan presentasi berulang.
2. Materi: terstruktur. Materi presentasi perlu disiapkan
dengan baik. Materi harus jelas, sehingga terdapat
kesamaan pehaman materi yang disampaikan dan yang
diterima auidiens. Perlu juga diperhatikan bagian mana
yang perlu penekanan. Materi disajikan dengan ringkas.
Bila perlu, lakukan penguatan materi. Materi berpihak
pada audiens.
3. Sarana: siap dan dikuasai
4. Audiens: sesuai dan aktif.

A. MEMBUKA SESI PEMBELAJARAN:


Pembukaan yang baik dapat meningkatkan kepercayaan diri
dan sangat berengaruh terhadap keberlangsungan presentasi
4

Langkah membuka sesi pembelajaran:


1. Mengucapkan salam
2. Perkenalkan diri
3. Pengkondisian situasi dan lingkungan (energizer,
peregangan, game, tebak tebakan, dll)
4. Penyampaian judul, tujuan pembelajaran dan indikator
hasil belajar
Perlu diperhatikan juga bahwa fasilitator harus menggunakan
alat bantu yang tepat.
Hal yang harus dihindari pada pembukaan:
1. Memulai dengan permintaan maaf
2. Memberikan hormat yang berlebihan pada orang
penting yang ada di antara peserta
3. Merendahkan diri sendiri

B. PENYAJIAN MATERI:
- Diawali dengan apersepsi:
a. Rebut atensi peserta, dengan cara:
i. Menceritakan pengalaman pribadi yang
“traumatis” atau “dramatis” yang berkaitan
dengan bahasan
ii. Mengutip pendapat orang bijak
iii. Memberikan pertanyaan misterius
iv. Menceritakan lelucon yang ada kaitannya
dengan bahasan
b. Apersepsi bisa juga dengan menayangkan video,
data data terkait bahasan, atau mengkaitkan
5

pokok bahasan yang sebelumnya dengan materi


yang akan disampaikan.
 Apersepsi merupakan kegiatan yang dilakukan
fasilitator sebelum penyampaian materi inti,
untuk menarik peserta agar lebih fokus dan siap
menerima ide ide baru yang akan disampaikan
fasilitator.
- Menjelaskan materi/ presentasi interaktif:
a. Beberapa model presentasi: Persuasif,
penyampaian informasi, pelatihan
b. Penting untuk diperhatikan pada saat presentasi:
i. Waktu yang efisien;
ii. Pandangan merata,
iii. Kenali peserta dan sesuaikan diri dengan
karakteristik peserta dalam hal gaya bahasa
dan penampilan;
iv. Bicara hal hal yang penting saja, lugas,
sopan, memperhatikan intonasi dan volume
suara;
v. Tidak hiperaktif;
vi. Selingi dengan humor;
vii. Anggap peserta belum tahu;
c. Untuk membuat suasana interaktif:
i. berikan pertanyaan pertanyaan.
Prinsip prinsip pertanyaan yang diberikan:
- Clarity (jelas)
- Simplicity (sederhana)
- Challenging (menantang)
- Specific (fokus)
6

Hal-hal yang harus dilakukan fasilitator


terhadap respons peserta atas pertanyaan
fasilitator adalah:
- Jangan menunjuk (menggunakan
telunjuk), karena dianggap kurang sopan
apalagi pada pembelajaran orang dewasa
- Berikan apresiasi
- Ulangi pertanyaan jika peserta tidak
memberikan respons/ tidak menjawab
- Jika peserta yang diminta menjawab tidak
memberikan respons, lemparkan
pertanyaan kepada peserta lain.
Selanjutnya kembalikan kepada peserta
sebelumnya yang tidak memberikan
respons.
- Berikan simpulan jawaban pertanyaan.

ii. Memberi kesempatan peserta untuk


bertanya:
- Catat setiap pertanyaan.
Teknik menanggapi pertanyaan:
- Tidak nyambung dengan materi nanti di
luar forum
- Tidak fokus dan beruntun  luruskan,
fokuskan
- Pengandaian atau asumsi  yang aktual
saja
7

- Menyerang dan menguji  lempar dan


alihkan,
- Kalau tidak bisa  jawaban menyusul
(PR)

C. TEKNIK PENGAKHIRAN SESI PEMBELAJARAN


Jika di menit awal harus menarik, maka di menit akhir
harus memberi kesan mendalam.
1. Merangkum sesi pembelajaran, beberapa teknik:
- Meminta pembelajar bertanya
- Bertanya kepada pembelajar
- Melaksanakan latihan atau tes tetulis
- Tanya jawab saling silang antar kelompok
pembelajar.
2. IKRAR ATAU JANJI: minta peserta membuat janji atau
komitmen bersama untuk melakukan apa yang sudah
dipelajari.
3. Cerita yang bertujuan secara tidak langsung mengajak
peserta melakukan apa yang diajarkan.
4. Lagu: peserta diminta menyanyikan lagu. Pilih lagu
yang sesuai dengan tema yang dibahas.
Akhirnya,
Buah durian dagingnya putih,
Cukup sekian dan terima kasih
Wassalamualaykum

Anda mungkin juga menyukai