Anda di halaman 1dari 7

Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Tentang Penyakit Stroke dengan Penanganan

Pre Hospital

Eli Indawati, Elfira Sri Futriani


STIKes Abdi Nusantara Jakarta

ABSTRAK

Latar belakang : Pola hidup masyarakat Indonesia yang bergeser ke arah gaya hidup yang serba
instant dan cepat saji, mempengaruhi terhadap kesehatan bagi setiap orang, ditambah dengan
faktor seperti kurang aktivitas fisik, konsumsi makanan yang cepat saji dan dampak dari stress,
yang dapat memicu faktor terjadinya serangan stroke yang bisa berujung pada kematian.
Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan tentang penanganan
kegawatdaruratan stroke pre hospital terhadap pengetahuan keluarga. Metode : Jenis Penelitian
ini adalah pre experimental design dengan menggunakan desain one-group pre test- post test
design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 120 anggota keluarga dan ditentukan 30 sampel
menggunakan metode purposive sampling. Responden diberi perlakuan berupa edukasi
kesehatan tentang penanganan kegawatdaruratan stroke pre hospital. Variable yang diukur
adalah pengetahuan keluarga sebelum dan sesudah diberikan treatment dan diukur menggunakan
kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas instrumen, dengan pengolahan data
menggunakan teknik editing, coding, processing,dancleaning.Analisis data disajikan dalam
bentuk tabel dan diuji dengan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil : Hasil uji statistik Wilcoxon
Signed Rank Test menunjukkan pengetahuan keluarga sebelum dan sesudah diberikan treatment
dengan pValue=0,000 (α=0,05). Kesimpulan, edukasi kesehatan berpengaruh secarah bermakna
terhadap pengetahuan keluarga tentang penanganan kegawatdaruratan stroke pre hospital. Saran
dari penelitian ini, tenaga kesehatan dapat memberikan promosi kesehatan berupa pemberian
edukasi kesehatan ataupun pelatihan yang berkesinambungan agar menambah wawasan kepada
keluarga tentang penaganan kegawatdaruratan.

Kata Kunci : Edukasi Kegawatdaruratan; Stroke; Pengetahuan Keluarga

Jurnal Antara Keperawatan Vol. 5 No. 2 Tahun 2022


PENDAHULUAN terserang stroke atau tidak. Stroke yang
Sejalan dengan pergeseran zaman cepat dideteksi dapat meningkatkan peluang
yang semakin modern, pola hidup harapan hidup sebanyak 2 kali lipat
masyarakat Indonesia pun ikut bergeser ke dibandingkan dengan kasus stroke yang tidak
arah gaya hidup yang serba instant dan cepat dideteksi secara cepat, karena kasus stroke
saji, hal ini mempengaruhi terhadap bila tidak segera mendapatkan bantuan, akan
kesehatan bagi setiap orang seperti kurang menimbulkan kematian secara mendadak.
aktivitas fisik, konsumsi makanan yang Hasil penelitian pengetahuan
cepat saji dan dampak dari stress, yang keluarga tentang stroke yang dilakukan
dapat memicu faktor terjadinya Sember (2016) dengan judul Gambaran
stroke(Freiberg, 2016). Pengetahuan Pengetahuan Stroke pada Penderita dan
keluarga dalam penanganan masalah Keluarga di RSUP Prof. Dr. R. Kandou
kesehatan bagi anggota keluarganya yang Manado,dengan mengunakan jenis penelitian
menderita sakit stroke, sangat diperlukan deskriptif dan metode survey, dari hasil
karena hal ini dapat menjadi awal usaha penelitian dapat disimpulkan bahwa
dalam penanganan stroke dirumah. Di sisi responden yang terdiri dari 19 pasien dan
lain, keluarga dapat menjadi sumber 27 keluarga, bahwa pasien memiliki tingkat
masalahbagi anggota keluarga yang sakit, pengetahuan yang tinggi mengenai stroke
ketika keluarga salah dalam menangani lebih tinggi dari padakeluarganya.
anggota keluarga yang sakit. Hal tersebut Tercatat pada tahun 2015-2016 ada
dikarenakan anggota keluarga tidak memiliki 739 kasus stroke sehingga stroke merupakan
pengetahuan tentang penanganan stroke peringkat pertama penyakit tertinggi di RS
secara tepat dan benar dalam hal Pancaran Kasih, 60% kasus stroke datang
pendeteksian dini stroke yang dapat dengan keadaan emergency, 30% datang
dilakukan pada golden time yang dapat karena memiliki keluhan, 10% datang
menentukan keselamatan seseorang dengan keadaan apnea. Pada saat dilakukan
(Riskesdas, 2013). observasi didapatkan 17 pasien stroke, 2
Salah satu penanganan yang dapat dibawa keluarga ke rumah sakit karena ada
dilakukan keluarga diantaranya dengan keluhan, 11 dibawa dalam keadaan
melakukan metode deteksi dini di rumah, emergency dan 4 datang dengan keadaan
untuk mengidentifikasi apakah keluarga apnea. Dari hasil wawancara pada 17

Jurnal Antara Keperawatan Vol. 5 No. 2 Tahun 2022


keluarga mereka mengatakan tidak pengetahuan tentang penanganan
melakukan deteksi dinidengan menilai otot kegawatdaruratan strokepre hospital.
wajah, kekuatan ekstemitas, dan penilaian Kuesioner yang digunakan berisi 12 item
berbicara,4 diantaranya mengatakan pertanyaan dengan jenispertanyaan tertutup.
langsung membawa pasien ke rumah sakit Isi pertanyaan kuesioner mengenai
dan 3 diantaranya mengatakan menusuk jari penanganan kegawatdaruratan stroke pre
dan telinga pasien hospital yang harus dijawab oleh responden.
Dibagikan sebelum dan sesudah diberikan
pendidikan kesehatan (pre- posttest) untuk
METODE melihat tingkat pengetahuan keluarga.
Metode penelitian yang digunakan Kuisioner berupa pertanyaan tentang
dalam penelitian ini adalah penelitian secara penanganan kegawatdaruratan stroke pre
pre experimental design dengan hospital yaitu sebanyak 12 pertanyaan. Cara
menggunakan desain one-group pre test- pengukuran dilakukan dengan menggunakan
post test design yaitu rancangan penelitian kuesioner skala Guttman yaitu jawaban yang
dimana tidak ada kelompok pembanding benar diberi nilai 1 dan jawaban yang salah
(control), tetapi paling tidak sudah diberi nilai 0.
dilakukan observasi pertama (pretest) yang Uji Validitas Kuesioner pengetahuan
memungkinkan menguji perubahan- keluarga tentang penanganan
perubahan yang terjadi setelah adanya kegawatdaruratan strokepre hospitalini telah
perlakuan (Notoatmodjo, 2012). Dalam diuji menggunakan RankSpearman dengan
penelitian ini variabel independen yaitu jumlah 12 pertanyaan. Hasil pengujian yaitu
edukasi kesehatan tentang penanganan nilai r tabel untuk df=14 pada Alpha 0,05
kegawatdaruratan strok epre hospital dan adalah 0,4973, semua nilai r pada setiap
variabel dependen yaitu pengetahuan pernyataan memiliki nilai di atas 0,4973,
keluarga. artinya semua pertanyaan sudah valid.
Teknik pengumpulan data dalam Uji Reliabilitas Kuesioner
penelitian ini adalah dengan menggunakan pengetahuan keluarga tentang penanganan
teknik wawancara melalui kuesioner dan kegawatdaruratan strokepre hospitalini telah
studi dokumentasi. Menggunakan daftar dilakukan uji reliabilitas dengan alpha

pernyataan (kuesioner) Kuesioner cronbach’sdengan hasil kuesioner yaitu

Jurnal Antara Keperawatan Vol. 5 No. 2 Tahun 2022


0,869, jika nilai alpha cronbach’slebih besar tingkat kemaknaan 95% (α=0,05), dengan
dari 0,06 maka kuesioner dapat diaktakan tujuan yaitu untuk Menganalisis pengaruh
reliabel (Sugiyono, 2013). edukasi kesehatan tentang penanganan
Peneliti menggunakan uji Wilcoxon kegawatdaruratan strokepre hospital
Signed Rank . Data diolah menggunakan terhadap pengetahuan keluarga.
program IBM SPSS Statistics dengan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Edukasi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Keluarga


Pengetahuan n Median (Min-Max) P value

sebelum 30 4 (1-6)
0.000
sesudah 30 10 (8-12)

Hasil penelitian pada Tabel diatas, bahwa responden mengalami peningkatan


menunjukkan bahwa hasil uji statistik pengetahuan.
pretest dan posttest terhadap pengetahuan Peningkatan pengetahuan
keluarga tentang penanganan mencakup 3 tingkatan yaitu tahu,
kegawatdaruratan stroke menggunakan memahami, dan aplikasi. Terjadi
wilcoxon hasil nilai p=0,000 (p<0,05)
peningkatan pengetahuan yang ditandai
menunjukkan ada pengaruh yang signifikan
dengan nilai rata-rata pengetahuan
antara pengetahuan sebelum dan sesudah
keluarga sebelum dilakukan treatment
diberikan treatment, maka hipotesis 1
adalah 4,23 dan nilai rata-rata sesudah
diterima
dilakukan intervensi adalah 10,1. Hasil uji
Berdasarkan hasil penelitian
statistik terhadap pengetahuan dengan
mengenai pengaruh edukasi kesehatan
menggunakan WIlcoxon diperoleh nilai
tentang penanganan kegawatdaruratan
p=0,000, ini berarti nilai yang didapatkan
stroke pre hospital terhadap pengetahuan
lebih kecil dari pada nilai signifikansi
keluarga di RSUD Kota Bekasi diperoleh
(p<0,05).

Jurnal Antara Keperawatan Vol. 5 No. 2 Tahun 2022


Hal ini sejalan dengan penelitian tertentu dapat menghasilkan pengetahuan
yang dilakukan oleh Wahyuningsi (2013), dan keterampilan. Pengetahuan seseorang
yang menunjukkan perbedaan signifikan biasanya diperoleh dari pengalaman yang
antara pre test dan post test pendidikan berasal dari berbagai macam sumber seperti,
kesehatan tentang stroke terhadap perilaku media poster, kerabat dekat, media massa,
mencegah stroke. Menggunakan hasil media elektronik, buku petunjuk, petugas
analisa data uji Wilcoxon perilaku kesehatan, dan sebagainya. Pengetahuan
responden didapatkan nilai signifikan 0,000. dapat membentuk keyakinan tertentu,
Apabila dibandingkan dengan taraf sehingga seseorang berperilaku sesuai
kesalahan 5% maka (p<0,05) sehingga dapat dengan keyakinannya tersebut (Hidayat,
disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho 2007). Teori ini sangat mendukung hasil
ditolak. Demikian pula dengan penelitian penelitian dimana responden memiliki
yang dilakukan oleh Wijaya (2014), yang pengetahuan berdasarkan proses
menyatakan bahwa untuk meningkatkan penginderaan melalui kegiatan atau
pengetahuan dibutuhkan treatment yang treatment yang diberikan.
efektif seperti edukasi kesehatan, karena Menurut Wawan (2010) dalam
melalui pemberian treatment keluarga dapat Ariani (2014) yang menyatakan bahwa
memperoleh pengetahuan. pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan
ini terjadi setelah seseorang melakukan
Notoadmodjo (2010) yang
penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
menyatakan bahwa perubahan perilaku
Pengetahuan kognitif merupakan domain
kesehatan melalui cara pendidikan salah
yang sangat penting untuk terbentuknya
satunya pemberian treatment dan pelatihan,
tindakan seseorang. Seseorang dikatakan
diawali dengan cara pemberian informasi
memahami bila telah mampu menjelaskan
mengenai pemeliharaan kesehatan serta
tentang objek yang diketahui. Pendidikan
tindakan awal yang harus dilakukan yang
non formal tentang penanganan
selanjutnya akan menimbulkan kesadaran
kegawatadaruratan stroke pre hospital pada
yang berujung pada perilaku yang sesuai
keluarga dimaksudkan untuk memberikan
dengan pengetahuan yang dimilikinya.
pengetahuan kepada unit terkecil dari
Pengetahuan (Knowledge) adalah suatu
masyarakat sehingga terjadi peningkatan
proses dengan menggunakan pancaindra
pengetahuan yang akan berpengaruh pada
yang dilakukan seseorang terhadap objek
Jurnal Antara Keperawatan Vol. 5 No. 2 Tahun 2022
perubahan perilaku masyarakat dalam tanggal 9 Desember 2017
penanganan kegawatdaruratan stroke pre Indrawati. (2010).Tingkat Pengetahuan
hospital. Keluarga dan Kesiapan Keluarga
Dengan demikian jelas bahwa dalam Merawat Anggota Keluarga
yang Menderita Stroke di Desa
pemberian treatment edukasi kesehatan
Kebakkramat Karanganyar.
sangat penting untuk meningkatkan
Notoadmojo, S. (2012). Metode
pengetahuan keluarga agar nantinya dapat
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
terjadi perubahan sebagaimana yang Rineka Cipta
diharapkan dalam menanggani keluarga
Potter & Perry. (2006). Penanganan Stroke
yang terserang stroke di rumah. Prehospital.
KESIMPULAN DAN SARAN
Riskesdas, (2013). Riset Kesehatan Dasar
Pemberian treatment edukasi Tahun 2013.
kesehatan sangat penting untuk Sugiyono. (2013). Metodelogi Penelitian
meningkatkan pengetahuan keluarga agar Kuantitatif, Kualitatif dan R&B.
nantinya dapat terjadi perubahan Bandung: Alfabeta.

sebagaimana yang diharapkan dalam Wahyuningsih. (2013). Pengaruh


menanggani keluarga yang terserang stroke Pendidikan Kesehatan tentang
Stroke terhadap Perilaku
di rumah.
Mencegah Stroke pada Penderita
DAFTAR PUSTAKA Hipertensi di Kelurahan Bayat
Klaten Jawa Tengah. .
Freiberg JJ. (2016). Nonfasting
Triglycerides and Risk of Ischemic Stroke Wijaya, M. (2014). Pengembangan Model
in the General Population. Journal of the Pelatihan Partisipatif Berbasis
American Medical Association. 18:2142- Gender Dalam Meningkatkan
2152.
Kompetensi Kader Tentang Kesehatan Ibu
Hidayat. A. (2007). Etika Penelitian.
dan Anak. Universitas Pendidikan
www//etikapenelitian.com. diakses
Indonesia

Jurnal Antara Keperawatan Vol. 5 No. 2 Tahun 2022


Jurnal Antara Keperawatan Vol. 5 No. 2 Tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai