Anda di halaman 1dari 2

WOC NUTRISI

Faktor lain : Nafsu makan menuru/


intoleransi laktosa Disfagia
Kekurangan nutrisi
a. Pengetahuan
b. Prasangka
c. Kebiasaan Kebiasaan Ganggaun nervus Kranial
mengkonsumsi makanan Berkurangnya IX ( Glossofangeal)
d. Kesukaan
yang tidak sehat pemasukan makanan
e. Ekonomi
Kelemahan otot
Kelebihan zat didalam tubuh Erosi mukosa menelan
yang tidak dibutuhkan lambung

Gangguan dalam
Penyerapan didalam tubuh Refleksi duodenum menelan makanan
tidak sempurna ke lambung

Asupan nutrisi tidak


TG : Berat Badan TG : Nyeri epigastrium,
meningkat/IMT > terpenuhi
Mual dan muntah
25kg/m2

SDKI : Berat badan lebih b/d TG : BB menurun 10%,


gangguan persepsi makan (D.0018) cepat kenyang, nafsu
SDKI : Disfungsi Motilitas
SLKI : Berat badan (L.03018) makan menurun otot
Gastrointestinal b/d asupan enteral
pengunyah serta
- Berat badan cukup membaik (D.0021)
menelan lemah
- Tebal lipatan kulit membaik SLKI : Mortalitas Gastointestinal
- Indeks massa tubuh membaik (L.03023)
-
SIKI : Konseling Nutrisi - Nyeri menurun SDKI
- Kram abdomen menurun Defisit Nutrisi
Observasi
- Mual menurun b/d ketidakmampuan
- Identifikasi kebiasaan makan - Muntah menurun menelan makanan (D.0019)
yang perilaku maan yang akan - Regurgutasi menurun
diubah SLKI : Status nutrisi (L.03030)
- Idenifikasi kemajuan modifikasi - Distensi abdomen menurun
- Diare menurun
- Porsi makan yang dihabiskan
diet secara regular
- Montor intake dan output cairan, meningkat
- Suara peristaltik meningkat
nilai hemoglobin, tekanan darah, - Kekutan otot pengunyah
kenaikan berat badan dan
- Pengosongan lambung menurun
meningkat
kebiasaan membeli makanan - Kekuatan otot menelan
meningkat
- IMT membaik
- Frekuensi makan membaik
- Nafsu makan membaik
Terapeutik SIKI : Pemberian makan NGT SIKI : Manajemen nutrisi
- Bina hubungan terapeutik Obserνasi : Obserνasi :
- Sepakati bersama waktu - Periksa posisi nasogastric tube - Monitor tanda dan geiala
pemberian konseling (NGT) dengan memeriksa aspirasi
- Tetapkan tujuan jangka pendek residu lambung atau - Monitor gerakan lidah saat
dan jangka panjang yang mengauskultasi hembusan udara makan
realistis
- Gunakan standar nutrisi sesuai - Monitor tetesan makanan pada - Monitor tanda kelelahan saat
program diet dalam pompa setiap jam makan, minum dan menelan
mengevaluasi kecukupan asupan - Monitor rasa panuh, mual, dan Terapeutik :
makanan muntah - Berikan lingkungan yang
- Pertimbangkan factor-factor - Monitor residu lambung setiap nyaman jaga privasi pasien
yang mempengaruhi pemenuhan
kebutuhan
- gizi 4-6 jam selama 24 jam pertama, - Gunakan alat bantu, jika perlu
kemudian tiap 8 jam selama Hindari penggunaan sedotan
Edukasi pemberian makan via eteral, - Posisikan duduk
jika perlu berikan permen lollipop untuk
- Informasikan perlunya modifiksi
diet - Monitor pola buang air besar meningkatkan kekuatan lidah
- Jelaskan program gizi dan setiap 4-8 jam, jika perlu. - Fasilitasi meletakkan makanan
presepsi pasien terhadap diet Terapeutik : di belakang
yang diprogramkan - Gunakan teknik bersih dalam Mulut
kolaborasi pernberian makanan via selang - Berikan perawatan mulut, sesuai
- Berikan landa pada selang untuk kebutuhan
- Rujuk pada ahli gizi jika perlu mempertahankan lokasi yang Edukasi :
tepat - Informasikan manfaat terapi
- Tinggikan kepala tempat tidur menelan kepada pasien dan
30-45 derajat selama pemberian keluarga
makan - Anjurkan membuka dan
- Ukur residu sebelum pemberian menutup mulut saat makan
makan
- Ajarkan cara merencankan
makanan yang sesuai program
- Rekomendasikan resep
makanan yang sesuai dengan
diet, iika perlu

Kolaborasi :
- Rujuk ke ahli gizi dan
sertakan keluarga, iika perlu

Anda mungkin juga menyukai