Tugas Falsafah Teori Keperawatan Fix-2
Tugas Falsafah Teori Keperawatan Fix-2
DISUSUN OLEH :
BAYU AGUNG SETIABUDI
NIM 23012087
KERJAKAN TUGAS DIBAWAH INI DENGAN MATERI YANG TELAH DIBERIKAN SEBELUMNYA
Falsafah merupakan pandangan dan keyakinan terhadap suatu hal. Esitensi falsafah keperawatan
terkait dengan memandang klien sebagai mahluk yang utuh (holistik) yang harus dipenuhi
kebutuhan secara komprehensif dan tidak bisa dipenuhi secara sepihak dengan pelayanan
langsung yang memperhatikan aspek kemanusiaan. Selain itu pelayanan keperawatan merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan (bekerja secara tim). Perawat dalam memberikan
pelayanan harus berdasarkan nilai atau pandangan terhadap masalah klien berdasarkan ilmu
keperawatan. Hal ini dapat dilihat dari model konsep keperawatan yang menjadi dasar
penyelenggaraan asuhan keperawatan.
PARADIGMA KEPERAWATAN
Paradigma merupakan bagian dari ilmu, filosofi dan teori yang dapat diterima oleh suatu disiplin.
Jika dihubungkan dengan paradigma keperawatan berarti bagaiman perawat melakukan perawatan
berdasarkan ilmu keperawatan, Potter & Perry (2009).
Alligood (2010) menyatakan paradigma keperawatan melibatkan empat cakupan yaitu manusia,
keperawatan, sehat dan lingkungan. Manusia sebagai sasaran pelayanan kesehatan termasuk
individu, keluarga dan komunitas. Kebutuhan dasar manusia yang komlplek menuntut perawat untuk
menyediakan pelayanan yang berokus pada klien. Manusia sebagai komponen yang akan diberikan
pelayana berada pada rentang sehat maupun sakit.
Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya
yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku
(konatif), Vardiansyah (2010).
Dalam Kamus Filsafat memaparkan beberapa pengertian tentang paradigma secara lebih
sistematis. Paradigma dalam beberapa pengertian adalah sebagai berikut:
1) Cara memandang sesuatu,
2) Dalam ilmu pengetahuan artinya menjadi model, pola, ideal. Dari model-model ini fenomenon
yang dipandang dijelaskan,
3) Totalitas premis-premis teoritis dan metodologis yang menentukan atau mendefinisikan suatu
studi ilmiah konkret. Dan ini melekat di dalam praktek ilmiah pada tahap tertentu,
4) Dasar untuk menyeleksi problem-problem dan pola untuk memecahkan problem-problem riset.
Lorens Bagus (2005: 779)
Paradigma Keperawatan Florence Nightingale berorientasi pada lingkungan. Dia percaya bahwa
lingkungan pasien harus diubah untuk memungkinkan alam untuk bertindak atas pasien (McKenna,
1997; Nightingale, 1969). Dalam Alligood, 2006)
b. Lingkungan
Lingkungan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat dimanipulasi untuk menempatkan
pasien dalam kondisi terbaik bagi alam untuk bertindak (Selanders, 1998). Teori ini memiliki
komponen baik fisik maupun psikologis. Komponen fisik dari lingkungan mengacu pada
ventilasi, hangat, ringan, nutrisi, obat-obatan, stimulasi, ruang, suhu, dan aktivitas (Lobo, 2002;
Nightingale, 1969; Reed & Zurakowski, 1996; Selanders, 1998) dalam (Alligood,2006).
Komponen psikologis meliputi menghindari memberikan harapan yang terlalu muluk,
menasehati yang berlebihan tentang penyakitnya. interpersonal dan juga ekstrapersonal.
c. Keperawatan
Nightingale percaya keperawatan sebagai panggilan jiwa. Perawat adalah untuk membantu
alam yang menyembuhkan pasien (Chinn & Kramer, 2008; Nightingale, 1969; Reed &
Zurakowski, 1996; Selanders, 1998). Dia mendefinisikan berbagai jenis keperawatan sebagai
keperawatan yang tepat (Perawatan orang sakit), keperawatan umum (promosi kesehatan), dan
kebidanan keperawatan (Reed dan Zurakowski, 1996; Selanders, 1998). Nightingale melihat
keperawatan sebagai "ilmu manajemen lingkungan" (Whall, 1996). Perawat yang menggunakan
akal sehat, pengamatan, dan kecerdasan memungkinkan alam untuk efektif memperbaiki
pasien (DeGraaf, Marriner Tomey, nossman, et al., 1994) Nightingale percaya bahwa setiap
wanita, pada satu waktu dalam hidupnya, akan menjadi perawat dalam arti bahwa keperawatan
adalah memiliki tanggung jawab untuk kesehatan orang lain. Buku catatan Nightingale tentang
Keperawatan awalnya diterbitkan pada tahun 1859 bertujuan menyediakan pedoman wanita
untuk merawat orang yang mereka cintai di rumah dan memberikan nasihat tentang bagaimana
untuk "berpikir seperti seorang perawat" (Nightingale, 1969, hal. 4)
d. Kesehatan
Nightingale (1954) menulis, “kesehatan bukan hanya menjadi baik tetapi untuk dapat
menggunakan dengan baik setiap kekuatan yang kita miliki ". Dari pernyataan ini, kita dapat
menyimpulkan bahwa ia percaya dalam pencegahan dan promosi kesehatan di samping
merawat pasien dari sakit hingga menjadi sehat.
Pelayanan keperawatan merupakan salah satu bentuk penerapan ilmu pengetahuan serta
keterampilan yang dipereroleh di dunia pendidikan. Hal ini akan berkualitas dan dikatakan
profesional jika dilandasi falsafah dan paradigma keperawatan. Falsafah keperawatan mengatur
cara melakukan perawatan dengan memperhatikan hakekat manusia. Paradigma menjadi petunjuk
atau arah pelayanan keperawatan diberikan. Hal ini sesuai dengan konsep yang dikemukakan
Alligood (2010) bahwa komponen paradigma adalah manusia, keperawatan sehat dan lingkungan.
B. Jenis Jenis Teori
Kaitan terhadap Falsafah berkontribusi Sebagai alternatif - Teori ini sangat -Menentukan
untuk pengetahuan panduan untuk praktik spesifik bagi tindakan atau
praktik keperawatan dengan tradisi/intuisi, kerangka keperawataan , intervensi
keperawatan memberikan arahan kerja untuk Pendidikan lebih mudah keperawatan yang
untuk disiplin dan dengan mengusulkan dipahami dan cocok untuk
membentuk dasar focus dan struktur diaplikasikan encapai tujuan
keilmuan profesional kurikulum, dan bantuan Membantu tertentu,
untuk professional praktek dengan Focus pada
keperawatan dengan memfasilitasi fenomena
menyediakan dasar pemahaman keperawatan yang
praktek.dengan terhadap spesifik dan
menyediakan dasar perilaku klien memberikan arahan
praktek. dan langsung pada
memungkinkan praktek
untuk keperawatan
menjelaskan
beberapa
efektifitas dan
intervensi
Kaitan terhadap Grand teori yang ada di Mampu
dalam penelitian menstimulasi dan
riset keperawatan merupakan sebuah mengembangkan
konsep utama yang pemikiran
dipakai oleh para rasional dari
peneliti untuk penelitian serta
mengalokasikan membimbing
informasi tentang dalam pemilihan
hipotesis yang variable dan
dipergunakannya pertanyaan
penelitian.