Laporan Praktikum Hipofisa Kelompok 1
Laporan Praktikum Hipofisa Kelompok 1
Kelompok 1
Fairuzzami Fathoni
Wahyu Andrianto
Silvia Anggraini
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kelenjar hipofisa ikan mas adalah ekstrak kelenjar yang mengandung
hormon gonadotropin yang sangat efektif untuk merangsang beberapa spesies
ikan dalam mencapai kematangan akhir oosit. Kelenjar hipofisa ikan mas relatif
lebih aman karena bersifat semi buatan dibandingkan hormon yang terbuat dari
bahan kimia (Chumaidi, 2002). Rangsangan hormonal yang diberikan pada ikan
betina akan dapat meningkatkamkadar hormon Gonadotropin dalam darah (Crim
al., 1983 dan Sokolowska et al.,(1984) dalam (Departemen Pertanian 1989).Dari
pernyataan tersebut penulis mendapat gambaran secara nyata untuk melakukan
peneitian tentang penyuntikan ekstrak kelenjar hipofisa ikan mas dengan dosis
yang berbeda terhadap pemijahan ikan. Fungsi utama dari kelenjar hipofisis ialah
memproduksi dan melepaskan beberapa jenis hormon yang membantu
menjalankan fungsi penting.
2. Tujuan
Untuk mengetahui letak hipofisa pada ikan mas dan cara pengambilan
hipofisa pada ikan mas
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 hipofisa
Hipofisasi merupakan metode pembiakan ikan secara buatan dengan cara
menyuntikkan suspensi kelenjar hipofisa kepada ikan yang akan dibiakkan. Kelenjar
hipofisa ikan terletak di bawah otak sebelah depan (Hora and Pilay. 1962). Kelenjar
ini menempel pada infundibulum dengan suatu tangkai yang agak panjang atau pipih
tergantung pada jenis ikannya. Kelenjar hipofisa berbentuk bulat putih dan dilindungi
oleh sella tursica (Pickford & Atz, 1957., Hoar, 1951). Untuk mengambil kelenjar ini,
tulang tengkorak harus dibuka sehingga otak dapat diangkat. Peranan kelenjar
hipofisa sangat vital dalam kehidupan, karena dari kelenjar inilah dihasilkan hormon
yang berperanan dalam pemijahan dan perkembangbiakan ikan, yaitu hormon
gonadotropin(Horvath and Woynarovich, 1980). Penggunaan kelenjar hipofisa
(pituitary gland) untuk pemijahan ikan dirintis oleh Housay dari Argentina menjelang
tahun 1930. Di Indonesia, hipofisasi ikan dirintis oleh Atmadja Hardjamulia di
Lembaga Penelitian Perikanan Darat (LPPD) Bogor sejak tahun 1961.
BAB 3
METODOLOGI
4.1 Hasil
Setelah hipofisa diambil dari lima ikan mas didapatkan empat hipofisa
dikarenakan satu hipofisa ikan mas hancur karena kurang hati-hati saat proses
pengambilan setelah empat hipofisa diambil dicampur dengan cairan NACL 0,5
mililiter dan hipofisa dihancurkan sampai menyatu dengan cairan NACL. Setelah itu
cairan yang sudah dihancurkan dimasukkan ke alat centrifuge.
4.2 Pembahasan
Ikan mas dibunuh dengan cara memotong bagian kepalanya. Pemotongannya
yaitu pada bagian diatas mata agak agak ke arah bagian belakang karena otak terletak
di bagian sekitar area belakang mata. Setelah tulang tengkorak terbuka maka akan
nampak otak, sedangkan kelenjar hipofisa terletak di bagian otak dan berwarna putih.
Otak diangkat.
Kelenjar hipofisa tersebut diambil secara hati-hati dengan pinset agar tidak
hancur. Kemudian kelenjar hipofisa dihancurkan dengan cara memutar-mutar alat
penggerus ke lubang dasar alat penggerus dan ditambah Nacl. Penambahan aquabidest
bertujuan untuk mengencerkan kelenjar hipofisa yang telah diperhalus ukurannya
(pengenceran).
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
ini dapat diambil kesimpulan yaitu bahwa metode hipofisa adalah cara untuk
memijah bagi induk yang sulit memijah secara alami dan akhirnya dibuatlah metode
pemijahan dengan mengambil hipofisa dari ikan donor agar ikan yang dipijah nantinya
dapat menghasilkan benih yang berkualitas
DAFTAR PUSTAKA
Sumantadinata, K. 1983. Pengembangbiakan ikan-ikan pemeliharaan di
Indonesia.Sastra Hudaya. 132 Hal.
SOAL
1.Apa yang dimaksud dengan ikan resipien dan ikan donor
3.