Anda di halaman 1dari 5

Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024

Nama : Chessa Nadya Okdita Asisten PJ Materi


: 1. Nabila (I14190056)
2. Juniarto Gautama
(G3502211005)
3. Pravita Alsyidea
Putri Al-Habsyi
(C2401211018)
NIM : G4401231142 Nilai :
Kelompok : 5 Tanggal Praktikum : 5 September 2023
==================================================================

Laporan Praktikum
Perubahan Energi Cahaya menjadi Energi Kimia (Fotosintesis)

Pendahuluan (nilai maksimal 20)


Kita tau bahwa manusia memerlukan bahan makanan, bahan bakar, dan serat melalui
proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses sintesis karbohidrat yang berasal dari bahan-
bahan anorganik seperti CO2 dan H2O pada tumbuhan berpigmen dengan bantuan dari energi
cahaya matahari. Berikut merupakan persamaan reaksi kimia dari fotosintesis.
cahaya matahari
6CO2 + 6H2O ----> C6H12O6 + 6O2
pigmen fotosintesis
Berdasarkan reaksi fotosintesis, CO2 dan H2O merupakan substrat reaksi fotosintesis
dengan bantuan cahaya matahari dan pigmen fotosintesis (klorofil dan pigmen lainnya) yang
menghasilkan karbohidrat dan melepaskan oksigen.
Tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis tanpa sinar matahari. Selain faktor
eksternal yang mempengaruhi laju fotosintesis (CO2, intensitas cahaya dan suhu), faktor
internal seperti kandungan klorofil, defisit air dan konsentrasi enzim juga penting dalam
mengatur proses ini. Konsentrasi klorofil yang cukup rendah dapat membatasi laju
fotosintesis (Ismail, 2011).
Menurut A.R. Loveless (1991) terdapat beberapa faktor yang memengaruhi proses
fotosintesis antara lain sebagai berikut.
1. Konsentrasi Karbondioksida
Konsentrasi karbondioksida yang rendah memiliki potensi untuk mempengaruhi tingkat
fotosintesis, sejajar dengan tingkat karbondioksida yang tersedia. Namun, saat konsentrasi
karbondioksida meningkat, tingkat fotosintesis akan mencapai puncaknya sekitar 1%. Di
atasnya, tingkat fotosintesis akan tetap konstan dalam rentang konsentrasi karbondioksida
yang luas. Harus dihindari agar kadar CO2 tidak melebihi 1000-1200 μmolˉ1 karena hal
ini dapat menyebabkan masalah seperti keracunan atau penutupan stomata, bahkan dapat
mengurangi laju fotosintesis (Frank B Salisbury dan Cleon W Ross, 1995:80).
2. Suhu
Tingkat fotosintesis pada tumbuhan tropis akan meningkat saat suhu berada dalam
rentang 5oC hingga 35oC. Di atas rentang suhu ini, tingkat fotosintesis akan mengalami
penurunan. Suhu yang melebihi 35oC dapat menyebabkan kerusakan sementara atau
permanen pada protoplasma, yang akan mengakibatkan penurunan kecepatan fotosintesis.
Semakin tinggi suhu, semakin cepat tingkat fotosintesis akan menurun (A.R. Loveless,
1991:294).
3. Intensitas Cahaya
Pada intensitas cahaya yang rendah, perputaran gas dalam fotosintesis cenderung lebih
kecil dibandingkan dengan respirasi. Di atas titik kompensasi di mana konsentrasi
karbondioksida yang diambil untuk fotosintesis seimbang dengan yang dikeluarkan untuk
Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024
2

respirasi, peningkatan intensitas cahaya akan menghasilkan peningkatan tingkat


fotosintesis yang sebanding. Namun, pada intensitas cahaya sedang, peningkatan tingkat
fotosintesis akan mulai mengurang, dan pada intensitas cahaya tinggi, tingkat fotosintesis
akan mencapai titik stabil (A.R. Loveless, 1991:292).

Tujuan Praktikum (nilai maksimal 1,5)


Mengamati dan menganalisis pengaruh intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis pada
tumbuhan air.

Hasil dan Pembahasan (nilai maksimal hasil 15, nilai maksimal pembahasan 60)

(Grafik hasil perwakilan kelas ST22.2 oleh Mahesa AP)

Grafik 1 menggambarkan hubungan antara jumlah gelembung dan tingkat cahaya


yang memengaruhi proses fotosintesis. Data grafik diatas berasal dari pengamatan yang
dilakukan oleh kelompok 2, 7, dan 9. Dalam grafik terlihat bahwa jumlah gelembung yang
dihasilkan oleh tumbuhan Hydrilla sp. cenderung berkurang saat jarak dari sumber cahaya
semakin jauh. Tumbuhan Hydrilla sp. yang berada dalam larutan NAHCO3 menghasilkan
gelembung paling banyak saat berada pada jarak terdekat, namun jumlahnya menurun secara
signifikan seiring dengan peningkatan jarak. Sama halnya dengan tumbuhan Hydrilla sp.
dalam larutan Aquades, meskipun penurunannya tidak sebesar yang terjadi dalam larutan
NAHCO3. Dari hasil data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa semakin rendah
intensitas cahaya (semakin jauh dari sumber cahaya), maka proses fotosintesis berlangsung
lebih lambat (jumlah gelembung semakin sedikit).

Grafik 2 menggambarkan hubungan antara waktu munculnya gelembung pertama


dengan intensitas cahaya yang mempengaruhi laju fotosintesis. Data grafik diatas berasal dari
pengamatan yang dilakukan oleh kelompok 2, 7, dan 9. Dalam grafik terlihat bahwa waktu
munculnya gelembung pertama cenderung meningkat seiring dengan peningkatan jarak dari
sumber cahaya. Contohnya, pada tumbuhan Hydrilla sp. yang berada dalam larutan Aquades,
waktu munculnya gelembung pertama menjadi sangat lama ketika jarak cahaya semakin
jauh. Hal serupa terjadi pada tumbuhan Hydrilla sp. dalam larutan NAHCO3, meskipun tidak
sepanjang yang terjadi dalam larutan Aquades, dengan waktu terlama mencapai 142,67 detik.
Berdasarkan data grafik tersebut, dapat diperoleh simpulan bahwa semakin rendah intensitas
cahaya (semakin jauh jarak dari sumber cahaya), maka waktu yang diperlukan untuk
fotosintesis menjadi lebih lama (waktu yang diperlukan untuk gelembung pertama muncul).

Beri pembahasan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dengan menjawab


pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
A. Bagaimana hubungan antara perubahan jarak lampu dari tumbuhan dan perubahan
intensitas cahaya yang diterima tumbuhan pada laju fotosintesis?
Jawaban: Perubahan jarak lampu dengan tanaman mempengaruhi intensitas cahaya yang
diterima tanaman. Saat lampu semakin dekat, intensitas cahayanya meningkat. Sebaliknya
Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024
3

jika lampu diletakkan lebih jauh maka intensitas cahayanya akan berkurang. Secara umum
laju fotosintesis pada tumbuhan sangat bergantung pada banyaknya cahaya yang diterima
daunnya. Cahaya merupakan elemen penting dalam proses fotosintesis bersama dengan
air, karbon dioksida, dan suhu. Saat tanaman menerima sinar matahari, klorofil di daunnya
menangkap energi cahaya dan menggunakannya untuk mengubah air dan karbon dioksida
menjadi gula dan oksigen. Namun cahaya yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat
memperlambat laju fotosintesis sehingga harus sesuai dengan intensitas yang dibutuhkan
tanaman.
B. Bagaimana hubungan antara intesitas cahaya dan laju fotosintesis seperti yang tertera
dalam data saudara?
Jawaban: Laju fotosintesis berkorelasi dengan intensitas cahaya, artinya semakin tinggi
intensitas cahaya yang diterima tumbuhan maka semakin cepat pula fotosintesis terjadi.
Sebaliknya jika intensitas cahaya yang tersedia bagi tanaman lebih sedikit maka proses
fotosintesis akan berlangsung lebih lambat.
Namun hubungan antara intensitas cahaya dan laju fotosintesis tidak selalu konsisten.
Ada situasi dimana laju fotosintesis tidak lagi meningkat, meskipun intensitas cahaya terus
meningkat. Hal ini disebabkan oleh faktor lain yang membatasi laju fotosintesis seperti
ketersediaan CO2, suhu, air dan faktor genetik.
C. Bagaimana hubungan antara waktu terbentuk gelembung pertama (pada tiap jarak lampu)
dengan laju fotosintesis?
Jawaban: Hubungan antara waktu terbentuknya gelembung pertama dengan laju
fotosintesis dipengaruhi oleh jarak cahaya lampunya. Saat jarak cahaya lampu semakin
kecil, waktu terbentuk gelembung awal akan semakin cepat. Sebaliknya, jika nilai jarak
lampu semakin besar, waktu terbentuk gelembung awal akan semakin lambat. Jarak lampu
yang semakin jauh mengakibatkan intensitas cahaya semakin kecil dan sebaliknya, hal itu
yang dapat memengaruhi meningkat atau tidaknya laju fotosintesis.
D. Jelaskan fungsi natrium bikarbonat dengan menggunakan reaksi kimia!
Jawaban: Natrium bikarbonat (NaHCO3) berperan sebagai sumber karbon dioksida
(CO2) yang dibutuhkan tanaman dalam proses fotosintesis. Ketika natrium bikarbonat
dicampur dengan air dalam percobaan fotosintesis akan terjadi reaksi kimia sebagai
berikut.
NaHCO3 + H2O → NaOH + H2CO3
Reaksi tersebut menunjukkan bahwa asam karbonat berubah menjadi air dan karbon
dioksida. Karbon dioksida tersebut nantinya digunakan tumbuhan untuk melakukan
proses fotosintesis dengan cahaya dan klorofil.
E. Faktor-faktor lingkungan lain apakah yang dapat memengaruhi laju fotosintesis?
Jawaban: Terdapat beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi laju fotosintesis
antara lain intensitas cahaya, ketersediaan air, suhu, dan konsentrasi karbon dioksida
(CO2). Selain itu, terdapat pula faktor lain yang memengaruhi laju fotosintesis ini, di
antaranya nutrisi tanaman, kelembaban, ketersediaan nutrisi tanah, keasaman tanah (pH),
dan polusi tanah atau air dan polusi udara.
F. Dalam percobaan ini, faktor-faktor apakah yang diubah?
Jawaban: Dalam percobaan, faktor yang diubah berupa jarak tumbuhan dari sumber
cahaya yang dikiaskan sebagai intensitas cahaya.
Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024
4

G. Adakah faktor-faktor yang tidak diatur atau tetap? Jika ada, bagaimana kiranya anda akan
mengubah percobaan ini untuk dapat mengatur faktor-faktor tadi, sehingga ada perubahan
pada laju fotosintesis?
Jawaban: Dalam percobaan ini, faktor yang tidak diatur atau tetap adalah kadar CO2 pada
larutan NaHCO3, namun tidak ada dalam larutan aquades. Kandungan CO2 bersifat
konstan dan tidak dapat diubah. Namun, kandungan CO2 ini dapat dikontrol menggunakan
NaHCO3 yang lebih bersih.
Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024
5

Daftar Pustaka (nilai maksimal 3,5)


George HF, George JH.1999.Schaum’s Outlines of theory and Problems of BIOLOGY.Jakarta [ID]:
Erlangga.
Loveless, AR. 1991. Principles of Plant Biology for the Tropics. Logman Group Limited. Salisbury,
F. B dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan jilid 2. Terjemahan dari Plant Physiology
4th Edition. Bandung: ITB
Song,Nio.2012.Evolusi fotosintesis pada Tumbuhan.Manado:Unsrat
Zahara, F., & Fuadiyah, S. . (2021). PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PROSES
FOTOSINTESIS. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 1(1), 1–4.
https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol1/2

Anda mungkin juga menyukai