Laporan 04-G4401231142-Chessa Nadya Okdita
Laporan 04-G4401231142-Chessa Nadya Okdita
Laporan Praktikum
Perubahan Energi Cahaya menjadi Energi Kimia (Fotosintesis)
Hasil dan Pembahasan (nilai maksimal hasil 15, nilai maksimal pembahasan 60)
jika lampu diletakkan lebih jauh maka intensitas cahayanya akan berkurang. Secara umum
laju fotosintesis pada tumbuhan sangat bergantung pada banyaknya cahaya yang diterima
daunnya. Cahaya merupakan elemen penting dalam proses fotosintesis bersama dengan
air, karbon dioksida, dan suhu. Saat tanaman menerima sinar matahari, klorofil di daunnya
menangkap energi cahaya dan menggunakannya untuk mengubah air dan karbon dioksida
menjadi gula dan oksigen. Namun cahaya yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat
memperlambat laju fotosintesis sehingga harus sesuai dengan intensitas yang dibutuhkan
tanaman.
B. Bagaimana hubungan antara intesitas cahaya dan laju fotosintesis seperti yang tertera
dalam data saudara?
Jawaban: Laju fotosintesis berkorelasi dengan intensitas cahaya, artinya semakin tinggi
intensitas cahaya yang diterima tumbuhan maka semakin cepat pula fotosintesis terjadi.
Sebaliknya jika intensitas cahaya yang tersedia bagi tanaman lebih sedikit maka proses
fotosintesis akan berlangsung lebih lambat.
Namun hubungan antara intensitas cahaya dan laju fotosintesis tidak selalu konsisten.
Ada situasi dimana laju fotosintesis tidak lagi meningkat, meskipun intensitas cahaya terus
meningkat. Hal ini disebabkan oleh faktor lain yang membatasi laju fotosintesis seperti
ketersediaan CO2, suhu, air dan faktor genetik.
C. Bagaimana hubungan antara waktu terbentuk gelembung pertama (pada tiap jarak lampu)
dengan laju fotosintesis?
Jawaban: Hubungan antara waktu terbentuknya gelembung pertama dengan laju
fotosintesis dipengaruhi oleh jarak cahaya lampunya. Saat jarak cahaya lampu semakin
kecil, waktu terbentuk gelembung awal akan semakin cepat. Sebaliknya, jika nilai jarak
lampu semakin besar, waktu terbentuk gelembung awal akan semakin lambat. Jarak lampu
yang semakin jauh mengakibatkan intensitas cahaya semakin kecil dan sebaliknya, hal itu
yang dapat memengaruhi meningkat atau tidaknya laju fotosintesis.
D. Jelaskan fungsi natrium bikarbonat dengan menggunakan reaksi kimia!
Jawaban: Natrium bikarbonat (NaHCO3) berperan sebagai sumber karbon dioksida
(CO2) yang dibutuhkan tanaman dalam proses fotosintesis. Ketika natrium bikarbonat
dicampur dengan air dalam percobaan fotosintesis akan terjadi reaksi kimia sebagai
berikut.
NaHCO3 + H2O → NaOH + H2CO3
Reaksi tersebut menunjukkan bahwa asam karbonat berubah menjadi air dan karbon
dioksida. Karbon dioksida tersebut nantinya digunakan tumbuhan untuk melakukan
proses fotosintesis dengan cahaya dan klorofil.
E. Faktor-faktor lingkungan lain apakah yang dapat memengaruhi laju fotosintesis?
Jawaban: Terdapat beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi laju fotosintesis
antara lain intensitas cahaya, ketersediaan air, suhu, dan konsentrasi karbon dioksida
(CO2). Selain itu, terdapat pula faktor lain yang memengaruhi laju fotosintesis ini, di
antaranya nutrisi tanaman, kelembaban, ketersediaan nutrisi tanah, keasaman tanah (pH),
dan polusi tanah atau air dan polusi udara.
F. Dalam percobaan ini, faktor-faktor apakah yang diubah?
Jawaban: Dalam percobaan, faktor yang diubah berupa jarak tumbuhan dari sumber
cahaya yang dikiaskan sebagai intensitas cahaya.
Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024
4
G. Adakah faktor-faktor yang tidak diatur atau tetap? Jika ada, bagaimana kiranya anda akan
mengubah percobaan ini untuk dapat mengatur faktor-faktor tadi, sehingga ada perubahan
pada laju fotosintesis?
Jawaban: Dalam percobaan ini, faktor yang tidak diatur atau tetap adalah kadar CO2 pada
larutan NaHCO3, namun tidak ada dalam larutan aquades. Kandungan CO2 bersifat
konstan dan tidak dapat diubah. Namun, kandungan CO2 ini dapat dikontrol menggunakan
NaHCO3 yang lebih bersih.
Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024
5