Makalah Pengertian Syirik Dan Pembagian Syirik
Makalah Pengertian Syirik Dan Pembagian Syirik
Disusun oleh:
KELOMPOK 4
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
Rahmat dan hidayah Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Konsep/Pengertian Syirik dan pembagian syirik”. Penyelesaian makalah ini untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah agama islam. Kami berharap dapat menambah
wawasan dan pengetahuan.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………… 2
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. 3
BAB I Pendahuluan…………………………………………………….. 4
1.1 Latar Belakang……………………………………………………... 4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………….. 4
1.3 Tujuan……………………………………………………………….. 4
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………….. 5
2.1.Pengertian Syirik…………………………………………………… 5
2.2.Macam-macam Syirik……………………………………………… 5
2.3.Bahaya Syirik………………………………………………………. 7
2.4.Cara Menghindari Syirik………………………………………….. 7
2.5.Dalil Al-Qur’an…………………………………………………….. 8
BAB III PENUTUP…………………………………………………..... 9
3.1.Kesimpulan……………………………………………………….... 9
3.2.Saran……………………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kehidupan setiap manusia tidak akan lepas dari unsur sosial yang mempengaruhi
pola pikir dan cara pandangnya. Dalam hal ini berkaitan erat dengan unsur warisan
kebudayaan yang berhubungan dengan suatu tradisi yang masih dipercayai oleh
Masyarakat. Tradisi dalam sekelompok ajisnua merupakan sesuatu yang sudah mandarah
daging dari keturunan-keturunan sebelumnya. Akan tetapi seiring berjalannya waktu
sebuah tradisi bisa menjadi malapetaka apabila menyimpang dari ajaran agama islam.
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Syirik
Secara ajis syirik berasal dari Bahasa Arab as-syirku, yang artinya ta’addudul
aalihati (kemusyrikan), (2) al-musyariku (sekutu, peserta), an-nashibu (bagian), dan asy-
syirkatu wasysyarikatu (ajisnuan, perseroan).Secara istilah syirik adalah perbuatan,
anggapan atau itikad menyekutukan Allah Swt. dengan yang lain, seakan-akan ada yang
maha kuasa di samping Allah Swt. Orang yang menyekutukan Allah disebut musyrik.
Syirik merupakan dosa besar yang tidak terampuni, seperti difirmankan oleh Allah Swt.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni
segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa
yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An-
Nisā’ [4] ayat 48)
ِاَّن َهّٰللا اَل َيْغ ِفُر َاْن ُّيْش َرَك ِبٖه َو َيْغ ِفُر َم ا ُد ْو َن ٰذ ِلَك ِلَم ْن َّيَش ۤا ُء ۚ َوَم ْن ُّيْش ِرْك ِباِهّٰلل َفَقِد اْفَتٰٓر ى ِاْثًم ا َع ِظ ْيًم ا
2.2.Macam-Macam Syirik
Syirik terbagi menjadi dua macam, yakni syirk akbar (syirik besar) atau disebut
juga dengan syirk jali (syirik nyata) dan syirk ajis (syirik kecil) atau disebut juga dengan
syirk khafi (syirik samar-samar).
2. Syirik Akbar
1. Melakukan perbuatan yang jelas-jelas menganggap ada tuhan- tuhan lain selain
Allah Swt. dan tuhan-tuhan itu dijadikannya sebagai tandingan di samping Allah
2. Menganggap ada sesembahan selain Allah
3. Menganggap Tuhan mempunyai anak atau segala perbuatan yang mengingkari
kemahakuasaan Allah
2. Syirik Asghar
Syirik ajis (syirk khafi) ialah perbuatan yang secara tersirat mengandung
pengakuan ada yang kuasa di samping Allah Swt. Misalnya, pernyataan seseorang: “Jika
seandainya saya tidak ditolong oleh dokter itu, saya pasti akan mati.”
5
Pernyataan seperti ini menyiratkan seakan-akan ada pengakuan bahwa ada sesuatu yang
berkuasa selain Allah Swt. Seorang mukmin yang baik dalam peristiwa seperti tersebut di
atas akan berkata: “seandainya tidak ada pertolongan Allah melalui dokter itu, saya pasti
akan mati.”
Dalam salah satu hadis Nabi yang terdapat pada Musnad Ahmad bin Hanbal dikatakan
bahwa salah satu contoh syirk khafi ialah seseorang yang dalam mengerjakan suatu
perbuatan ada maksud untuk dipuji oleh orang lain (riya’). Contoh perbuatan syirik
asghar antara lain:
a.Sihir
Sihir termasuk perbuatan syirik karena perbuatan tersebut dapat menipu atau
mengelabui orang dengan bantuin jin atau setan. Dan dalam sebuah hadits disebutkan
yang artinya: “Barang siapa yang membuat suatu simpul kemudian dia meniupinya, maka
sungguh ia telah berbuat syirik”. (HR. Nasa’i).
Rasulullah Saw bersabda yang artinya: “Dan barang siapa yang bersumpah
dengan selain nama Allah Swt. maka dia telah kufur atau syirik”. (HR.Tirmidzi).
Dukun adalah orang yang dapat memberi tahu tentang hal ghaib pada masa
datang. Sedangkan tenung adalah nama lain dari peramal atau orang yang mengaku
bahwa dirinya dapat mengetahui dan melakukan hal ghaib baik dengan bantuan jin atau
setan. Dalam sebuah hadits yang artinya: “Dari Wailah bin Asqa’I berkata: aku
mendengar Rasullah Saw. Bersabda: Barang siapa datang kepada tukang tenung lalu
menanyakan tentang sesuatu, maka terhalanglah tobatnya selama 40 hari. Dan bila
mempercayai perkataan tukang tenung itu, maka kafirlah ia”. (HR. Thabrani).
d.Mantera
e.Riya
Riya adalah beramal karena ingin dipuji atau dilihat orang lain. Rasulullah Saw.
Bersabda artinya: “Sesuatu yang amat aku takuti yang akan menimpa kamu ialah syirik
kecil. Nabi ditanya tentang hal ini, maka beliau menjawab ialah Riya”. (HR. Ahmad).
6
2.3.Bahaya Syirik
1. Syirik Ashghar
a.Merusak amal
Dari Abu Hurairah radiallahu anhu marfu yang terjemahannya: Allah berfirman: “Aku
tidak butuh sekutu-sekutu dari kalian, barang siapa yang melakukan suatu amal yang dia
menyekutukan-ku padanya selain aku, maka aku tinggalkan dia dan persekutuannya”.
(Riwayat Muslim, kitab az-Zuhud 2985,46).
2. Syirik Akbar
Firman Allah Swt: “Sesungguhnya jika engkau berbuat syirik, niscaya hapuslah amalmu
dan benar-benar engkau termasuk orang yang rugi”. (QS. Az-Zumar:65)
Firman Allah Swt: “Sesungguhnya barang siapa menyekutukan Allah, maka pasti Allah
mengharamkan Jannah baginya dan tempatnya adalah neraka, dan tidak ada bagi orang-
orang zhalim itu seorang penolong pun”. (QS. Al-Maidah:72).
c. Kezhaliman terbesar
Firman Allah Swt: “Sesungguhnya syirik itu kezhaliman yang besar”. (QS. Luqman:13).
d. Jika meninggal dalam keadaan syirik, tidak akan diampuni oleh Allah Swt.
Firman Allah Swt : “Sesungguhnya, Allah tidak akan mengampuni jika disekutukan, dan Dia
akan mengampuni selain itu (syirik) bagi siapa yang (Dia) kehendaki”. (QS. An-Nisa: 48,
116).
Allah Swt berfirman : “Katakanlah: Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik
yang ajis ataupun ter-sembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa ajisn yang
benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak
menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang
tidak kamu ketahui”. (QS. Al-Araaf: 33).
Allah Swt berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik
itu ajis”. (QS. At-Taubah: 28).
7
2.4 Cara Menghindari Syirik
c. Selalu berusaha melatih diri untuk senantiasa ingat bahwa syirik adalah dosa paling
besar di antara dosa-dosa yang ada dan tidak akan diampuni oleh Allah Swt.
2.5.Dalil Al-Qur’an
َيا َأُّيَها الَّناُس اْع ُبُدوا َر َّبُك ُم اَّلِذ ي َخ َلَقُك ْم َو اَّلِذ يَن ِم ْن َقْبِلُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَّتُقوَن * اَّلِذ ي َج َعَل َلُك ُم اَأْلْر َض ِفَر اًش ا َو الَّس َم اَء ِبَناًء
َو َأْنَز َل ِم َن الَّس َم اِء َم اًء َفَأْخ َر َج ِبِه ِم َن الَّثَم َر اِت ِر ْز ًقا َلُك ْم َفاَل َتْج َع ُلوا ِهَّلِل َأْنَداًدا َو َأْنُتْم َتْع َلُم وَن
Artinya: “Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-
orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (21) (Dialah) yang menjadikan bumi sebagai
hamparan dan langit sebagai atap bagimu, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari
langit, lalu dengan (hujan) itu Dia hasilkan buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena
itu janganlah kamu menjadikan tandingan-tandingan bagi Allah sedang kamu
mengetahui”.(22) – (Q.S Al-Baqarah: 21-22)
ِاَّن َهّٰللا اَل َيْغ ِفُر َاْن ُّيْش َرَك ِبٖه َو َيْغ ِفُر َم ا ُد ْو َن ٰذ ِلَك ِلَم ْن َّيَش ۤا ُء ۗ َوَم ْن ُّيْش ِرْك ِباِهّٰلل َفَقْد َض َّل َض ٰل اًل ۢ َبِع ْيًدا
116. Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu),
dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa
mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, dia telah tersesat jauh sekali.
8
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
3.2.Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi tentang Syirik, tentunya
banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan atau referensi
yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://jabar.kemenag.go.id/portal/read/mimbar-dakwah-sesi-172-bahaya-syirik
https://an-nur.ac.id/pengertian-syirik-macam-macam-contoh-bahayanya-dan-cara-
menghindarinya/
10