2692 2090 3 PB
2692 2090 3 PB
2 No 1, Pebruari 2018
ISSN: 2613-9553
e-mail: mariadenieli@gmail.com ,
ketut.suarni@pasca.undiksha.ac.id, bagus.putrayasa@pasca.undiksha.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan, 1) untuk mengetahui perbedaan kemampuan membaca antara siswa yang
mengikuti model pembelajaran CIRC berbantuan media cerita bergambar dengan model
pembelajaran konvesional, 2) untuk mengetahui perbedaan hasil membaca pemahaman antara siswa
yang mengikuti model pembelajaran CIRC berbantuan media cerita bergambar dengan model
pembelajaran konvesional, 3) untuk mengetahui secara simultan perbedaan kemampuan membaca
dan hasil membaca pemahaman antara siswa yang mengikuti model pembelajaran CIRC berbantuan
media cerita bergambar dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvesional. Penelitian ini
merupakan quasi eksperimen dengan rancangan Single Factor Independent Group Design. Populasi
penelitian seluruh kelas IV SD, sampel berjumlah 65 siswa. Penetapan sampel dengan teknik random
sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes bentuk objektif. Data yang
diperoleh dianalisis menggunakan uji MANOVA. Hasil penelitian menghasilkan, 1) terdapat perbedaan
kemampuan membaca siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran CIRC
berbantuan cerita bergambar dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, 2) terdapat
perbedaan hasil membaca pemahaman siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model
pembelajaran CIRC berbantuan cerita bergambar dengan siswa yang mengikuti pembelajaran
konvensional, 3) secara simultan terdapat perbedaan kemampuan membaca dan hasil membaca
pemahaman antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran CIRC
berbantuan cerita bergambar dengan pembelajaran konvensional.
Abstract
This research aims determine 1) to learn the difference in reading skills between students using the
CIRC learning model assisted with illustrated story media with conventional learning models, 2) to
learn to understand learning outcomes between students using CIRC learning models assisted with
illustrated story media with conventional learning models, 3) for models CIRC learning is supported by
pictorial story media and students who follow conventional learning models. This research was quasi-
experimental study with the design of Single Factor Independent Group Design. The population of this
were fourth grade elementary school , a sample of 65 students. Sample selection by random sampling
technique. Data collection used observation sheet and objective form test. The data obtained were
analyzed using MANOVA test. The result 1) differences in the reading skills students who attend
learning model Cooperative Integrated Reading and Compotition assisted by picture story media with
students who follow learning conventional, 2) differences in reading comprehension results students
who attend learning model Cooperative Integrated Reading and Compotition assisted by picture story
with students who follow learning conventional, 3) simultaneously are differences in reading skills and
reading comprehension results between students who attend learning model Cooperative Integrated
Reading and Compotition assisted by picture story with learning conventional.
Terhadap Kemampuan Membaca dan Hasil nilai rata-rata siswa, simpangan baku
Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SD. pemahaman konsep, dan sikap ilmiah
siswa. Pengujian hipotesis penelitian ini
METODE menggunakan MANOVA satu jalur.
Jenis eksperimen pada penelitian ini Sebelum pengujian hipotesis, terlebih
yaitu eksperimen semu (quasi eksperiment).
dulu dilakukan uji normalitas sebaran
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh model pembelajaran CIRC data dengan menggunakan statistik
(Cooperative Integrated Reading and Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk,
Composition) terhadap kemampuan uji homogenitas varian antar kelompok
membaca dan hasil membaca pemahaman menggunakan Levene’s Test of Equality
siswa kelas IV. Dengan demikian of Error Variance, uji homogenitas
rancangan analisis data penelitian yang matrik varian antar kelompok
digunakan adalah single factor independent menggunakan uji Box’s M, dan uji
groups design (Dantes,2017). Populasi kolinieritas variabel terikat
dalam penelitian ini adalah semua siswa menggunakan uji korelasi Product
kelas IV SD N Gugus VI Kecamatan Moment. Uji komparasi signifikansi nilai
Buleleng yang berjumlah 155 orang yang
rata-rata menggunakan Least
terdistribusi ke dalam kelas-kelas homogen
secara akademik. Pembagian kelas yang Significant Difference. Semua pengujian
ada ini tidak didasarkan peringkat, sehingga hipotesis dilakukan pada taraf
siswa yang memiliki prestasi tinggi tersebar signifikansi 0,05 yang dianalisis dengan
dalam setiap kelas. Pengambilan sampel bantuan program SPSS 17.0 PC for
dilakukan dengan teknik random sampling. Windows dan Microsoft Excel 2007.
Teknik random sampling ini digunakan
karena anggota populasi relatif homogen HASIL DAN PEMBAHASAN
(Sugiyono, 2010). Sampel yang diperoleh Hasil
dengan teknik random sampling dinilai Deskripsi umum hasil penelitian
mantap karena memiliki tingkat yang dipaparkan pada bagian ini adalah
kerepresentatifan tinggi yang mewakili deskripsi nilai kemampuan membaca
populasinya. Berdasarkan teknik random dan hasil membaca pemahaman siswa
sampling yang dilakukan, maka terpilih SD
Negeri 3 Kampung Baru yang dikenai
pada Tabel 1.
Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Skor
perlakuan model pembelajaran CIRC
Kemampuan Membaca dan Hasil
(Cooperative Integrated Reading and
Membaca Pemahaman
Composition) sedangkan SD Negeri 1
Kampung Baru yang dikenai perlakuan Statistik Kemampuan Membaca
model pembelajaran konvensional. Data- Mean Median Modus Standar
data yang dikumpulkan dalam penelitian ini Deviasi
adalah kemampuan membaca dan hasil Model CIRC 48,6 49 47 5,15
membaca pemahaman. Data hasil
membaca pemahaman siswa dikumpulkan Model 38,64 39 45 4,40
dengan tes objektif sebanyak 30 butir soal konvensional
berbentuk pilihan ganda. Data kemampuan Statistik Hasil Membaca Pemahaman
membaca siswa dikumpulkan dengan tes Mean Median Modus Standar
lembar observasi. Deviasi
Model CIRC 23,12 23 19 2,09
Data dianalisis secara deskriptif
dan Multivariat Analysis of Varian Model 17,23 17 17 1,95
(MANOVA). Analisis deskriptif konvensional
digunakan untuk dapat mendeskripsikan
dengan harga statistik F sebesar 142,47 CIRC (Cooperative Integrated Reading and
dengan angka signifikansi lebih kecil dari Compotition) adalah model pembelajaran
0,05. Angka signifikansi tersebut lebih kecil kooperatif yang digunakan dalam
dari 0,05. Jadi hasil ini sekaligus pembelajaran bahasa, yakni kemampuan
menunjukkan bahwa kemampuan membaca membaca dan menulis tingkat tinggi. Model
dan hasil membaca pemahaman siswa pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated
kelas IV SD di Gugus VI Kecamatan Reading and Compotition) ini termasuk
Buleleng yang mengikuti Model dalam Cooperative Learning dimana dalam
Pembelajaran CIRC (Cooperative pembelajaran ini akan tercipta sebuah
Integrated Reading and Composition) lebih interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan
baik dari kelompok siswa yang mengikuti komunikasi yang dilakukan antara guru
pembelajaran dengan model pembelajaran dengan siswa, siswa dengan siswa, dan
konvensional. siswa dengan guru.
Hasil penelitian di atas didukung
Pembahasan oleh penelitian, 1) Ni Putu Yuni Setiawati
Hasil uji hipotesis I dalam penelitian tahun 2017 dengan judul “Pengaruh Model
di dapat nilai F sebesar 98,97 dengan Pembelajaran CIRC Berbasis Tulisan
signifikansi pada <0,05 sehingga nilai F Eksposisi Terhadap Kemampuan Membaca
signifikan yang menyatakan model Intensif Siswa Kelas IV”. Hal ini ditunjukkan
pembelajaran cooperative integrated dari hasil penelitian, bahwa ada perbedaan
reading and composition berbantuan media yang signifikan kemampuan membaca
cerita bergambar berpengaruh terhadap antara kelompok siswa yang belajar
kemampuan membaca, hasil tersebut menggunakan model pembelajaran CIRC
dikarenakan bahwa pembelajaran dengan (Cooperative Integrated Reading and
model pembelajaran cooperative integrated Composition) dengan kelompok siswa yang
reading and compotition berbantuan media belajar menggunakan model pembelajaran
cerita bergambar lebih baik dalam konvensional. Kelompok siswa yang belajar
meningkatkan kemampuan membaca siswa menggunakan model pembelajaran CIRC
melalui cerita konkrit, dibandingkan dengan (Cooperative Integrated Reading and
model pembelajaran konvensional yang Composition) lebih terlihat kemampuan
masih memfokuskan pada teacher centre. membaca yang baik, 2) Penelitian Ni Made
Membaca bukanlah sekadar menyuarakan Yudasmini tahun 2015 dengan judul
lambang-lambang tertulis tanpa “Pengaruh Model Pembelajaran CIRC
mempersoalkan apakah rangkaian kata (Cooperative Integrated Reading And
atau kalimat yang dilafalkan tersebut Composition) terhadap Minat Baca dan
dipahami atau tidak, melainkan lebih Kemampuan Memahami Bacaan pada
daripada itu. Menurut Burns (dalam Jano Siswa Kelas VI Di Sekolah Dasar Gugus
2017) keterampilan berbahasa ada empat, Buruan”. Hal ini ditunjukkan dari hasil
yaitu keterampilan menyimak, berbicara, penelitian, bahwa ada perbedaan yang
membaca, dan menulis. Membaca sebagai signifikan minat baca dan kemampuan
suatu proses merupakan semua kegiatan memahami bacaan antara kelompok siswa
dan teknik yang ditempuholeh pembaca yang belajar menggunakan metode
yang mengarah pada tujuan melalui tahap- pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated
tahap tertentu. Menurut (Slavin dalam Ari Reading and Composition) dengan
Surestiani, 2014) Pembelajaran kooperatif kelompok siswa yang belajar menggunakan
tipe Cooperative Integrated Reading and model pembelajaran konvensional. Dengan
Compotition (CIRC) adalah sebuah demikian disimpulkan bahwa terdapat
program komprehensif atau luas dan perbedaan kemampuan membaca yang
lengkap untuk pengajaran membaca dan signifikan antara kelompok siswa yang
menulis untuk kelas-kelas tinggi sekolah dibelajarkan dengan model pembelajaran
dasar. Menurut Kautsar (2017) Model Cooperative Integrated Reading and
Compotition berbantuan media cerita dengan siswa, siswa dengan siswa, dan
bergambar dengan kelompok siswa yang siswa dengan guru.
dibelajarkan dengan model konvensional. Hasil penelitian di atas didukung oleh
Hasil uji hipotesis II dalam penelitian penelitian, 1) Ni Made Yudasmini tahun
di dapat nilai F sebesar 142,47 dengan 2015 dengan judul “Pengaruh Model
signifikansi pada <0,05 sehingga nilai F Pembelajaran CIRC (Cooperative
signifikan yang menyatakan model Integrated Reading And Composition)
pembelajaran cooperative integrated terhadap Minat Baca dan Kemampuan
reading and composition berbantuan media Memahami Bacaan pada Siswa Kelas VI Di
cerita bergambar berpengaruh terhadap Sekolah Dasar Gugus Buruan”. Adanya
hasil membaca pemahaman, hasil tersebut perbedaan yang signifikan menunjukkan
dikarenakan bahwa pembelajaran dengan bahwa Model pembelajaran Model
model pembelajaran cooperative integrated Pembelajaran CIRC (Cooperative
reading and compotition berbantuan media Integrated Reading And Composition)
cerita bergambar lebih baik untuk berpengaruh secara signifikan terhadap
meningkatkan hasil membaca pemahaman minat baca dan kemampuan memahami
siswa melalui tes obyektif, dibandingkan bacaan pada siswa kelas VI Di Sekolah
dengan model pembelajaran konvensional Dasar Gugus Buruan. Peneliti menemukan
yang masih memfokuskan pada teacher adanya peningkatan minat membaca dan
centre. Membaca pemahaman adalah kemampuan memahami bacaan. Dengan
pemahaman arti atau maksud dalam suatu demikian disimpulkan bahwa terdapat
bacaan melalui tulisan. Definisi ini sangat perbedaan hasil membaca pemahaman
menekankan pada dua hal yang pokok yang signifikan antara kelompok siswa yang
dalam membaca, yaitu bahasa itu sendiri dibelajarkan dengan model pembelajaran
dan simbol grafik tulisan yang menyajikan Cooperative Integrated Reading and
informasi yang berwujud bacaan (Nurhadi Compotition berbantuan media cerita
dalam Sumira, dkk. 2017). Jadi, seseorang bergambar dengan kelompok siswa yang
yang melakukan kegiatan membaca dibelajarkan dengan model konvensional.
pemahaman harus menguasai bahasa atau Penggunaan model pembelajaran
tulisan yang digunakan dalam bacaan yang Cooperative Integrated Reading and
dibacanya dan mampu menangkap Compotition berbantuan media cerita
informasi atau isi bacaan tersebut. Menurut bergambar dapat menuntun dan
(Slavin dalam Ari Surestiani, 2014) mengembangkan kemampuan membaca
Pembelajaran kooperatif tipe Cooperative siswa, sehingga dapat membantu siswa
Integrated Reading and Compotition (CIRC) untuk memahami isi bacaan.
adalah sebuah program komprehensif atau Analisis hipotesis III dengan uji
luas dan lengkap untuk pengajaran manova menunjukkan nilai F sebesar
membaca dan menulis untuk kelas-kelas 142,47 dengan signifikansi untuk Pillai’s
tinggi sekolah dasar. Menurut Kautsar Trace, Wilk’s Lambda, Hotelling’s Trace,
(2017) Model CIRC (Cooperative Integrated Roy’s Largest Root sebesar <0,001, angka
Reading and Compotition) adalah model ini tentu jauh lebih kecil dari taraf signifikan
pembelajaran kooperatif yang digunakan 0,05, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima,
dalam pembelajaran bahasa, yakni berdasarkan perhitungan Pillai’s Trace,
kemampuan membaca dan menulis tingkat Wilk’s Lambda, Hotelling’s Trace, Roy’s
tinggi. Model pembelajaran CIRC Largest Root menunjukkan bahwa nilai F
(Cooperative Integrated Reading and lebih besar dari signifikansi, hal tersebut
Compotition) ini termasuk dalam menandakan bahwa terdapat simultan
Cooperative Learning dimana dalam antara kemampuan membaca dan hasil
pembelajaran ini akan tercipta sebuah membaca pemahaman yang dipengaruhi
interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan oleh model pembelajaran cooperative
komunikasi yang dilakukan antara guru