Anda di halaman 1dari 11

Vol.

2 No 1, Pebruari 2018
ISSN: 2613-9553

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE


INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBANTUAN MEDIA
CERITA BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN
HASIL MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV
K.E. Mariadeni1, N. K. Suarni 2, I. B. Putrayasa 3

Program Studi Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: mariadenieli@gmail.com ,
ketut.suarni@pasca.undiksha.ac.id, bagus.putrayasa@pasca.undiksha.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan, 1) untuk mengetahui perbedaan kemampuan membaca antara siswa yang
mengikuti model pembelajaran CIRC berbantuan media cerita bergambar dengan model
pembelajaran konvesional, 2) untuk mengetahui perbedaan hasil membaca pemahaman antara siswa
yang mengikuti model pembelajaran CIRC berbantuan media cerita bergambar dengan model
pembelajaran konvesional, 3) untuk mengetahui secara simultan perbedaan kemampuan membaca
dan hasil membaca pemahaman antara siswa yang mengikuti model pembelajaran CIRC berbantuan
media cerita bergambar dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvesional. Penelitian ini
merupakan quasi eksperimen dengan rancangan Single Factor Independent Group Design. Populasi
penelitian seluruh kelas IV SD, sampel berjumlah 65 siswa. Penetapan sampel dengan teknik random
sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes bentuk objektif. Data yang
diperoleh dianalisis menggunakan uji MANOVA. Hasil penelitian menghasilkan, 1) terdapat perbedaan
kemampuan membaca siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran CIRC
berbantuan cerita bergambar dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, 2) terdapat
perbedaan hasil membaca pemahaman siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model
pembelajaran CIRC berbantuan cerita bergambar dengan siswa yang mengikuti pembelajaran
konvensional, 3) secara simultan terdapat perbedaan kemampuan membaca dan hasil membaca
pemahaman antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran CIRC
berbantuan cerita bergambar dengan pembelajaran konvensional.

Kata kunci: Kemampuan Membaca, Membaca Pemahaman, CIRC

Abstract
This research aims determine 1) to learn the difference in reading skills between students using the
CIRC learning model assisted with illustrated story media with conventional learning models, 2) to
learn to understand learning outcomes between students using CIRC learning models assisted with
illustrated story media with conventional learning models, 3) for models CIRC learning is supported by
pictorial story media and students who follow conventional learning models. This research was quasi-
experimental study with the design of Single Factor Independent Group Design. The population of this
were fourth grade elementary school , a sample of 65 students. Sample selection by random sampling
technique. Data collection used observation sheet and objective form test. The data obtained were
analyzed using MANOVA test. The result 1) differences in the reading skills students who attend
learning model Cooperative Integrated Reading and Compotition assisted by picture story media with
students who follow learning conventional, 2) differences in reading comprehension results students
who attend learning model Cooperative Integrated Reading and Compotition assisted by picture story
with students who follow learning conventional, 3) simultaneously are differences in reading skills and
reading comprehension results between students who attend learning model Cooperative Integrated
Reading and Compotition assisted by picture story with learning conventional.

Keywords: Reading Skill, Reading Comprehension, CIRC

PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar 48


Indonesia
Vol.2 No 1, Pebruari 2018
ISSN: 2613-9553

PENDAHULUAN menghasilkan sejumlah lulusan (output)


Pendidikan mempunyai peran yang yang memiliki kompetensi, adaptif dan
sangat penting dalam meningkatkan kompetitif.
kualitas sumber daya manusia dan upaya Undang undang nomor 20 tahun 2003
mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia sudah menyebutkan beberapa pesebaran
untuk mewujudkan kesejahteraan umum mata pelajaran yang ada di sekolah dasar
dan mencerdaskan kehidupan bangsa. diantaranya adalah bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, pendidikan bagi kehidupan Pembelajaran Bahasa Indonesia
umat manusia merupakan kebutuhan yang merupakan pembelajaran yang mencakup
dipenuhi sepanjang hayat. Menurut seluruh aspek kebahasaan yang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor membelajarkan siswa untuk berkomunikasi
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan dengan baik dan benar, baik secara lisan
Nasional (SISDIKNAS) Bab II Pasal 3 maupun secara tulisan. Pada dasarnya
disebutkan bahwa, pembelajaran Bahasa Indonesia adalah
“Pendidikan nasional berfungsi belajar menggunakan bahasa yang baik
mengembangkan kemampuan dan dan benar, selain itu pembelajaran bahasa
membentuk watak serta peradaban Indonesia berorientasi pada aspek
bangsa yang bermartabat dalam rangka keterampilan menyimak, membaca, menulis
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan berbicara. Keempat aspek
bertujuan untuk berkembangnya potensi keterampilan bahasa tersebut saling
peserta didik agar menjadi manusia berhubungan satu sama lain.
beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah,
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, keempat aspek tersebut mendapat posisi
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan yang seimbang dan dilaksanakan secara
menjadi warga Negara yang demokratis terpadu.
serta bertanggung jawab”. Hasil observasi menunjukkan bahwa
Melalui pendidikan yang layak, ada permasalahan dalam proses
diharapkan akan terbentuk manusia pembelajaran bahasa. Permasalahan ini
Indonesia yang berkualitas dan dapat muncul karena guru masih menggunakan
bersaing di dunia global. Dalam menunjang pembelajaran konvensional dalam
perbaikan pendidikan sangat dibutuhkan kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia.
peran seorang pendidik. menciptakan Guru mendominasi pembelajaran dengan
suasana yang menumbuhkan semangat melakukan metode ceramah dan
belajar memerlukan proses belajar yang penugasan yang membuat siswa kurang
baik untuk menjadikan peserta didik aktif dan merasa bosan dalam proses
sebagai pusat dalam kegiatan belajar. pembelajaran. Dalam menyampaikan
Dengan demikian pembelaran akan menjadi materi pelajaran guru juga jarang
semakin efektif dan mampu menciptakan menggunakan media yang sesuai dengan
suasana belajar yang kondusif sehingga tema pembelajaran yang membuat
menjadi titik awal peningktan hasil belajar pembelajaran kurang menarik minat siswa
siswa. Sekolah sebagai lembaga dalam mengikuti pelajaran sehingga
pendidikan formal merupakan organisasi keterampilan membaca belum mampu
dengan kegiatan utama mengelola mencapai hasil yang optimal. Pembelajaran
pendidikan, harus bertanggungjawab dalam Bahasa Indonesia masih berorientasi pada
mengembangkan kompetensi belajar siswa guru dan kurang memberi pemahaman
untuk dapat dikembangkan dengan lebih dengan jelas kepada siswa tentang materi
terarah sesuai dengan spesifikasi tertentu pembelajaran.
melalui proses pembelajaran yang lebih Selain itu, di SD Gugus VI Kecamatan
inovatif. Oleh karena itu, proses Buleleng yang akan menjadi tempat
pembelajaran di sekolah harus dikelola penelitian. Berdasarkan data studi
secara efektif dan efisien, agar dapat dokumentasi hasil tes akhir semester I

PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia 49


Vol.2 No 1, Pebruari 2018
ISSN: 2613-9553

siswa kelas IV SD Gugus VI Kecamatan itu, diperlukan suatu pengemasan


Buleleng tahun pelajaran 2018/2019 pembelajaran yang mampu menumbuhkan
khususnya pada mata pelajaran bahasa kemampuan membaca dan meningkatkan
indonesia bahwa rata-rata hasil tes akhir hasil membaca pemahaman siswa. Salah
semester satu matematika kelas IV Gugus satu model pembelajaran inovatif yang
VI Kecamatan Buleleng ditemukan hasil dipandang tepat untuk digunakan adalah
ulangan siswa masih dibawah KKM. Melihat model pembelajaran CIRC (Cooperative
hasil belajar yang masih rendah seperti Integrated Reading and Composition).
maka harus dicari akar penyebabnya. Model pembelajaran ini untuk meningkatkan
Kesenjangan yang terjadi antara upaya dan kemampuan membaca siswa terhadap
kenyataan disebabkan oleh beberapa faktor suatu wacana yang disediakan guru. CIRC
yang mengakibatkan menurunnya kualitas (Cooperative Integrated Reading and
pendidikan. Salah satu isu yang paling Composition) adalah suatu model dalam
penting dalam pengembangan kualitas pembelajaran kooperatif yang digunakan
pendidikan adalah adanya peran guru bagi guru unuk mengajar siswa.
dalam mengaplikasikan model Model pembelajaran CIRC
pembelajaran di kelas yang kurang (Cooperative Integrated Reading and
menekankan kemampuan membaca siswa Composition) merupakan kurikulum
yang menyebabkan hasil belajar siswa komprehensif yang dirancang untuk
masih kurang. digunakan dalam pelajaran membaca pada
Membaca merupakan perbuatan yang kelas 2-8 (Slavin, 2008). Selain itu CIRC
dilakukan berdasarkan kerjasama beberapa (Cooperative Integrated Reading and
keterampilan, yakni mengamati, memahami, Composition) merupakan program
dan memikirkan (Burhan dalam Slamet pembelajaran komprehensif untuk
2015). Kemampuan membaca adalah dapat mengajarkan membaca dan menulis pada
memahami fungsi dan makna yang dibaca, siswa kelas dasar pada tingkat yang lebih
dengan cara mengucapkan bahasa, tinggi dan juga pada sekolah menengah
mengenal bentuk, memahami isi yang (Slavin, 2008). Menurut Kautsar (2017)
dibaca. Adapun kemampuan membaca Model CIRC (Cooperative Integrated
yang dimaksud dalam penulisan ini adalah Reading and Composition) adalah model
merupakan suatu proses pemahaman pembelajaran kooperatif yang digunakan
tentang isi bacaan dengan kegiatan dalam pembelajaran bahasa, yakni
mencocokan huruf atau melafalkan kemampuan membaca dan menulis tingkat
lambang-lambang bahasa tulis sehingga tinggi. Model pembelajaran CIRC
dapat memahami apa isi bacaan tersebut. (Cooperative Integrated Reading and
Membaca pemahaman adalah Composition) ini termasuk dalam
pemahaman arti atau maksud dalam suatu Cooperative Learning dimana dalam
bacaan melalui tulisan. Definisi ini sangat pembelajaran ini akan tercipta sebuah
menekankan pada dua hal yang pokok interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi
dalam membaca, yaitu bahasa itu sendiri dankomunikasi yang dilakukan antara guru
dan simbol grafik tulisan yang menyajikan dengan siswa, siswa dengan siswa, dan
informasi yang berwujud bacaan (Nurhadi siswa dengan guru. Hal ini diharapkan
dalam Sumira, dkk. 2017). Jadi, seseorang dapat berguna bagi siswa dalam menjalani
yang melakukan kegiatan membaca kehidupan sehari-hari dan menjadi pribadi
pemahaman harus menguasai bahasa atau cerdas dan unggul. Pada proses
tulisan yang digunakan dalam bacaan yang pembelajaran jika pemanfaatan model ini
dibacanya dan mampu menangkap dipadukan dengan penggunaan media
informasi atau isi bacaan tersebut. cerita bergambar maka dapat membuat
Hal tersebut akan berdampak pada siswa lebih aktif dalam mengemukakan
rendahnya kemampuan membaca dan hasil gagasan pokok yang ada dalam alur cerita
membaca pemahaman siswa. Oleh karena tersebut. Melalui cerita bergambar siswa

PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia 50


Vol.2 No 1, Pebruari 2018
ISSN: 2613-9553

mampu mengamati dan menemukan konvensional. Kelompok siswa yang belajar


gagasan pokok yang terkandung dalam menggunakan model pembelajaran CIRC
cerita secara detail. (Cooperative Integrated Reading and
Berdasarkan penelitian yang Composition) lebih terlihat kemampuan
dilakukan oleh 1) Penelitian Ni Made membaca yang baik. Berdasarkan
Yudasmini tahun 2015 dengan judul beberapa hasil penelitian tersebut, tampak
“Pengaruh Model Pembelajaran CIRC bahwa model pembelajaran CIRC
(Cooperative Integrated Reading And (Cooperative Integrated Reading and
Composition) terhadap Minat Baca dan Composition) memberikan dampak positif
Kemampuan Memahami Bacaan pada terhadap variabel-variabel yang
Siswa Kelas VI Di Sekolah Dasar Gugus dipengaruhi.
Buruan”. Adanya perbedaan yang signifikan Berdasarkan masalah di atas maka
menunjukkan bahwa Model pembelajaran dapat di rumuskan permasalahan sebagai
Model Pembelajaran CIRC (Cooperative berikut.
Integrated Reading And Composition) 1) Apakah terdapat perbedaan
berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan membaca antara siswa
minat baca dan kemampuan memahami yang mengikuti model pembelajaran
bacaan pada siswa kelas VI Di Sekolah CIRC (Cooperative Integrated Reading
Dasar Gugus Buruan. Peneliti menemukan and Composition) Berbantuan Cerita
adanya peningkatan minat membaca dan Bergambar dengan model
kemampuan memahami bacaan, 2) pembelajaran konvesional pada siswa
Penelitian Luh Sandiyani tahun 2016 kelas IV di Sekolah Dasar Gugus VI
dengan judul “Pengaruh Model Kecamatan Buleleng?
Pembelajaran CIRC (Cooperative 2) Apakah terdapat perbedaan hasil
Integrated Reading And Composition) membaca pemahaman antara siswa
Berbantuan Cerita Pendek Terhadap yang mengikuti model pembelajaran
Keterampilan Membaca Pemahaman”. Hal CIRC (Cooperative Integrated Reading
ini ditunjukkan dari hasil penelitian, bahwa and Composition) Berbantuan Cerita
ada perbedaan yang signifikan keterampilan Bergambar dengan model
membaca pemahaman antara kelompok pembelajaran konvesional pada siswa
siswa yang belajar menggunakan model kelas IV di Sekolah Dasar Gugus VI
pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Kecamatan Buleleng?
Reading and Composition) dengan 3) Apakah terdapat perbedaan simultan
kelompok siswa yang belajar menggunakan Kemampuan membaca dan hasil
model pembelajaran konvensional. membaca pemahaman antara siswa
Kelompok siswa yang belajar menggunakan yang mengikuti model pembelajaran
model pembelajaran CIRC (Cooperative CIRC (Cooperative Integrated Reading
Integrated Reading and Composition) lebih and Composition) Berbantuan Media
terlihat hasil membaca pemahaman yang Cerita Bergambar dengan siswa yang
baik, 3) Penelitian Ni Putu Yuni Setiawati mengikuti model pembelajaran
tahun 2017 dengan judul “Pengaruh Model konvesional pada siswa kelas IV di
Pembelajaran CIRC Berbasis Tulisan Sekolah Dasar Gugus VI Kecamatan
Eksposisi Terhadap Kemampuan Membaca Buleleng?
Intensif Siswa Kelas IV”. Hal ini ditunjukkan
dari hasil penelitian, bahwa ada perbedaan Berdasarkan uraian di atas, penelitian
yang signifikan kemampuan membaca ini hendak mengangkat masalah melalui
intensif antara kelompok siswa yang belajar suatu penelitian eksperimen dengan
menggunakan metode pembelajaran CIRC menerapkan salah satu model
(Cooperative Integrated Reading and pembelajaran dengan judul “Pengaruh
Composition) dengan kelompok siswa yang Model Pembelajaran CIRC (Cooperative
belajar menggunakan model pembelajaran Integrated Reading and Composition)

PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia 51


Vol.2 No 1, Pebruari 2018
ISSN: 2613-9553

Terhadap Kemampuan Membaca dan Hasil nilai rata-rata siswa, simpangan baku
Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SD. pemahaman konsep, dan sikap ilmiah
siswa. Pengujian hipotesis penelitian ini
METODE menggunakan MANOVA satu jalur.
Jenis eksperimen pada penelitian ini Sebelum pengujian hipotesis, terlebih
yaitu eksperimen semu (quasi eksperiment).
dulu dilakukan uji normalitas sebaran
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh model pembelajaran CIRC data dengan menggunakan statistik
(Cooperative Integrated Reading and Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk,
Composition) terhadap kemampuan uji homogenitas varian antar kelompok
membaca dan hasil membaca pemahaman menggunakan Levene’s Test of Equality
siswa kelas IV. Dengan demikian of Error Variance, uji homogenitas
rancangan analisis data penelitian yang matrik varian antar kelompok
digunakan adalah single factor independent menggunakan uji Box’s M, dan uji
groups design (Dantes,2017). Populasi kolinieritas variabel terikat
dalam penelitian ini adalah semua siswa menggunakan uji korelasi Product
kelas IV SD N Gugus VI Kecamatan Moment. Uji komparasi signifikansi nilai
Buleleng yang berjumlah 155 orang yang
rata-rata menggunakan Least
terdistribusi ke dalam kelas-kelas homogen
secara akademik. Pembagian kelas yang Significant Difference. Semua pengujian
ada ini tidak didasarkan peringkat, sehingga hipotesis dilakukan pada taraf
siswa yang memiliki prestasi tinggi tersebar signifikansi 0,05 yang dianalisis dengan
dalam setiap kelas. Pengambilan sampel bantuan program SPSS 17.0 PC for
dilakukan dengan teknik random sampling. Windows dan Microsoft Excel 2007.
Teknik random sampling ini digunakan
karena anggota populasi relatif homogen HASIL DAN PEMBAHASAN
(Sugiyono, 2010). Sampel yang diperoleh Hasil
dengan teknik random sampling dinilai Deskripsi umum hasil penelitian
mantap karena memiliki tingkat yang dipaparkan pada bagian ini adalah
kerepresentatifan tinggi yang mewakili deskripsi nilai kemampuan membaca
populasinya. Berdasarkan teknik random dan hasil membaca pemahaman siswa
sampling yang dilakukan, maka terpilih SD
Negeri 3 Kampung Baru yang dikenai
pada Tabel 1.
Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Skor
perlakuan model pembelajaran CIRC
Kemampuan Membaca dan Hasil
(Cooperative Integrated Reading and
Membaca Pemahaman
Composition) sedangkan SD Negeri 1
Kampung Baru yang dikenai perlakuan Statistik Kemampuan Membaca
model pembelajaran konvensional. Data- Mean Median Modus Standar
data yang dikumpulkan dalam penelitian ini Deviasi
adalah kemampuan membaca dan hasil Model CIRC 48,6 49 47 5,15
membaca pemahaman. Data hasil
membaca pemahaman siswa dikumpulkan Model 38,64 39 45 4,40
dengan tes objektif sebanyak 30 butir soal konvensional
berbentuk pilihan ganda. Data kemampuan Statistik Hasil Membaca Pemahaman
membaca siswa dikumpulkan dengan tes Mean Median Modus Standar
lembar observasi. Deviasi
Model CIRC 23,12 23 19 2,09
Data dianalisis secara deskriptif
dan Multivariat Analysis of Varian Model 17,23 17 17 1,95
(MANOVA). Analisis deskriptif konvensional
digunakan untuk dapat mendeskripsikan

PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia 52


Vol.2 No 1, Pebruari 2018
ISSN: 2613-9553

Tabel 2 Hasil Pengujian hipotesis


Pada Tabel 1, tampak bahwa kelas
ekperimen yang mendapat perlakuan Hipotesis Hasil analisis
dengan model pembelajaran CIRC
(Cooperative Integrated Reading and
Hipotesis 1 (F =98,97;p<0,05)
Composition) menunjukkan pencapaian
kemampuan membaca dan hasil membaca Hipotesis 2 (F=142,47;p<0,05)
pemahaman lebih baik dibandingkan Hipotesis 3 (F=142,47;p<0,05)
dengan kelas kontrol yang mendapat
perlakuan model konvensional.
Hasil pengujian normalitas data Secara deskripsi Tabel 2 dapat
menggunakan statistik Kolmogiorov- dijelaskan sebagai berikut. untuk pengujian
Smirnov dan Shapiro-Wilk menunjukkan hipotesis pertama terdapat perbedaan
bahwa nilai-nilai statistik yang diperoleh kemampuan membaca antara siswa yang
memiliki angka signifikansi lebih besar dari mengikuti model pembelajaran CIRC
0.05. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran (Cooperative Integrated Reading and
data kemampuan membaca dan hasil Composition) dengan siswa yang mengikuti
membaca pemahaman siswa berdistribusi model pembelajaran konvensional dengan
normal. Hasil pengujian homogenitas varian rekapitulasi data (F=98,97; p<0,05). Hasil ini
mengunakan Levene’s Test of Equality of berarti terdapat perbedaan kemampuan
Error Variances untuk kelompok model membaca antara siswa yang mengikuti
pembelajaran menunjukkan angka-angka model pembelajaran CIRC (Cooperative
signifikansi statistik Levene lebih besar dari Integrated Reading and Composition)
 = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa dengan siswa yang mengikuti model
varian antar model pembelajaran adalah pembelajaran konvensional. Hipotesis
homogen. Hasil pengujian homogenitas kedua dalam penelitian ini adalah terdapat
matrik varian menggunakan uji Box’s M perbedaan hasil membaca pemahaman
menunjukkan bahwa Box’s M memiliki nilai antara siswa yang mengikuti model
1,977 dengan  = 0,592 dan lebih besar pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated
dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Reading and Composition) siswa yang
matriks varian variabel terikat adalah sama. mengikuti model pembelajaran
Hasil pengujian korelasi antar variable konvensional. Berdasarkan rekapitulasi
terikat diperoleh nilai VIF (variance inflation hasil test of between-subjects effects dapat
factors) dari variabel tersebut besarnya 1 diinterpretasikan bahwa harga statistik F
sehingga nilai tolerance = 1. Berdasarkan sebesar 142,47 dengan angka signifikansi
hasil uji VIF, ternyata nilai VIF sama dengan lebih kecil dari 0,05. Jadi, perbedaan hasil
1 dan bila dilihat dari nilai tolerance = 1, membaca pemahman antara siswa yang
berdasarkan data di atas, dengan mengikuti model pembelajaran CIRC
VIF=1/tolerance maka variabel tersebut (Cooperative Integrated Reading and
tidak mengalami multikolineritas. Karena uji Composition) dengan siswa yang mengikuti
prasyarat untuk sebaran data kemampuan model pembelajaran konvensional.
membaca dan hasil membaca pemahaman, Hipotesis ketiga yang diajukan
normal, varian antar model pembelajaran dalam penelitian ini adalah terdapat
adalah homogen, matriks varian variabel terdapat perbedaan kemampuan membaca
terikat adalah sama, dan variabel dan hasil membaca pemahaman antara
keterampilan kemampuan membaca dan siswa yang mengikuti model pembelajaran
hasil membaca pemahaman tidak kolinear, CIRC (Cooperative Integrated Reading and
maka uji MANOVA dapat dilanjutkan. Composition) dengan siswa yang mengikuti
Berdasarkan hasil analisis, didapatkan hasil model pembelajaran konvensional.
seperti yang tersaji pada Tabel 2 berikut. Pengujian hipotesis ketiga dengan test of
between-subjects effects. ditunjukkan

PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia 53


Vol.2 No 1, Pebruari 2018
ISSN: 2613-9553

dengan harga statistik F sebesar 142,47 CIRC (Cooperative Integrated Reading and
dengan angka signifikansi lebih kecil dari Compotition) adalah model pembelajaran
0,05. Angka signifikansi tersebut lebih kecil kooperatif yang digunakan dalam
dari 0,05. Jadi hasil ini sekaligus pembelajaran bahasa, yakni kemampuan
menunjukkan bahwa kemampuan membaca membaca dan menulis tingkat tinggi. Model
dan hasil membaca pemahaman siswa pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated
kelas IV SD di Gugus VI Kecamatan Reading and Compotition) ini termasuk
Buleleng yang mengikuti Model dalam Cooperative Learning dimana dalam
Pembelajaran CIRC (Cooperative pembelajaran ini akan tercipta sebuah
Integrated Reading and Composition) lebih interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan
baik dari kelompok siswa yang mengikuti komunikasi yang dilakukan antara guru
pembelajaran dengan model pembelajaran dengan siswa, siswa dengan siswa, dan
konvensional. siswa dengan guru.
Hasil penelitian di atas didukung
Pembahasan oleh penelitian, 1) Ni Putu Yuni Setiawati
Hasil uji hipotesis I dalam penelitian tahun 2017 dengan judul “Pengaruh Model
di dapat nilai F sebesar 98,97 dengan Pembelajaran CIRC Berbasis Tulisan
signifikansi pada <0,05 sehingga nilai F Eksposisi Terhadap Kemampuan Membaca
signifikan yang menyatakan model Intensif Siswa Kelas IV”. Hal ini ditunjukkan
pembelajaran cooperative integrated dari hasil penelitian, bahwa ada perbedaan
reading and composition berbantuan media yang signifikan kemampuan membaca
cerita bergambar berpengaruh terhadap antara kelompok siswa yang belajar
kemampuan membaca, hasil tersebut menggunakan model pembelajaran CIRC
dikarenakan bahwa pembelajaran dengan (Cooperative Integrated Reading and
model pembelajaran cooperative integrated Composition) dengan kelompok siswa yang
reading and compotition berbantuan media belajar menggunakan model pembelajaran
cerita bergambar lebih baik dalam konvensional. Kelompok siswa yang belajar
meningkatkan kemampuan membaca siswa menggunakan model pembelajaran CIRC
melalui cerita konkrit, dibandingkan dengan (Cooperative Integrated Reading and
model pembelajaran konvensional yang Composition) lebih terlihat kemampuan
masih memfokuskan pada teacher centre. membaca yang baik, 2) Penelitian Ni Made
Membaca bukanlah sekadar menyuarakan Yudasmini tahun 2015 dengan judul
lambang-lambang tertulis tanpa “Pengaruh Model Pembelajaran CIRC
mempersoalkan apakah rangkaian kata (Cooperative Integrated Reading And
atau kalimat yang dilafalkan tersebut Composition) terhadap Minat Baca dan
dipahami atau tidak, melainkan lebih Kemampuan Memahami Bacaan pada
daripada itu. Menurut Burns (dalam Jano Siswa Kelas VI Di Sekolah Dasar Gugus
2017) keterampilan berbahasa ada empat, Buruan”. Hal ini ditunjukkan dari hasil
yaitu keterampilan menyimak, berbicara, penelitian, bahwa ada perbedaan yang
membaca, dan menulis. Membaca sebagai signifikan minat baca dan kemampuan
suatu proses merupakan semua kegiatan memahami bacaan antara kelompok siswa
dan teknik yang ditempuholeh pembaca yang belajar menggunakan metode
yang mengarah pada tujuan melalui tahap- pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated
tahap tertentu. Menurut (Slavin dalam Ari Reading and Composition) dengan
Surestiani, 2014) Pembelajaran kooperatif kelompok siswa yang belajar menggunakan
tipe Cooperative Integrated Reading and model pembelajaran konvensional. Dengan
Compotition (CIRC) adalah sebuah demikian disimpulkan bahwa terdapat
program komprehensif atau luas dan perbedaan kemampuan membaca yang
lengkap untuk pengajaran membaca dan signifikan antara kelompok siswa yang
menulis untuk kelas-kelas tinggi sekolah dibelajarkan dengan model pembelajaran
dasar. Menurut Kautsar (2017) Model Cooperative Integrated Reading and

PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia 54


Vol.2 No 1, Pebruari 2018
ISSN: 2613-9553

Compotition berbantuan media cerita dengan siswa, siswa dengan siswa, dan
bergambar dengan kelompok siswa yang siswa dengan guru.
dibelajarkan dengan model konvensional. Hasil penelitian di atas didukung oleh
Hasil uji hipotesis II dalam penelitian penelitian, 1) Ni Made Yudasmini tahun
di dapat nilai F sebesar 142,47 dengan 2015 dengan judul “Pengaruh Model
signifikansi pada <0,05 sehingga nilai F Pembelajaran CIRC (Cooperative
signifikan yang menyatakan model Integrated Reading And Composition)
pembelajaran cooperative integrated terhadap Minat Baca dan Kemampuan
reading and composition berbantuan media Memahami Bacaan pada Siswa Kelas VI Di
cerita bergambar berpengaruh terhadap Sekolah Dasar Gugus Buruan”. Adanya
hasil membaca pemahaman, hasil tersebut perbedaan yang signifikan menunjukkan
dikarenakan bahwa pembelajaran dengan bahwa Model pembelajaran Model
model pembelajaran cooperative integrated Pembelajaran CIRC (Cooperative
reading and compotition berbantuan media Integrated Reading And Composition)
cerita bergambar lebih baik untuk berpengaruh secara signifikan terhadap
meningkatkan hasil membaca pemahaman minat baca dan kemampuan memahami
siswa melalui tes obyektif, dibandingkan bacaan pada siswa kelas VI Di Sekolah
dengan model pembelajaran konvensional Dasar Gugus Buruan. Peneliti menemukan
yang masih memfokuskan pada teacher adanya peningkatan minat membaca dan
centre. Membaca pemahaman adalah kemampuan memahami bacaan. Dengan
pemahaman arti atau maksud dalam suatu demikian disimpulkan bahwa terdapat
bacaan melalui tulisan. Definisi ini sangat perbedaan hasil membaca pemahaman
menekankan pada dua hal yang pokok yang signifikan antara kelompok siswa yang
dalam membaca, yaitu bahasa itu sendiri dibelajarkan dengan model pembelajaran
dan simbol grafik tulisan yang menyajikan Cooperative Integrated Reading and
informasi yang berwujud bacaan (Nurhadi Compotition berbantuan media cerita
dalam Sumira, dkk. 2017). Jadi, seseorang bergambar dengan kelompok siswa yang
yang melakukan kegiatan membaca dibelajarkan dengan model konvensional.
pemahaman harus menguasai bahasa atau Penggunaan model pembelajaran
tulisan yang digunakan dalam bacaan yang Cooperative Integrated Reading and
dibacanya dan mampu menangkap Compotition berbantuan media cerita
informasi atau isi bacaan tersebut. Menurut bergambar dapat menuntun dan
(Slavin dalam Ari Surestiani, 2014) mengembangkan kemampuan membaca
Pembelajaran kooperatif tipe Cooperative siswa, sehingga dapat membantu siswa
Integrated Reading and Compotition (CIRC) untuk memahami isi bacaan.
adalah sebuah program komprehensif atau Analisis hipotesis III dengan uji
luas dan lengkap untuk pengajaran manova menunjukkan nilai F sebesar
membaca dan menulis untuk kelas-kelas 142,47 dengan signifikansi untuk Pillai’s
tinggi sekolah dasar. Menurut Kautsar Trace, Wilk’s Lambda, Hotelling’s Trace,
(2017) Model CIRC (Cooperative Integrated Roy’s Largest Root sebesar <0,001, angka
Reading and Compotition) adalah model ini tentu jauh lebih kecil dari taraf signifikan
pembelajaran kooperatif yang digunakan 0,05, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima,
dalam pembelajaran bahasa, yakni berdasarkan perhitungan Pillai’s Trace,
kemampuan membaca dan menulis tingkat Wilk’s Lambda, Hotelling’s Trace, Roy’s
tinggi. Model pembelajaran CIRC Largest Root menunjukkan bahwa nilai F
(Cooperative Integrated Reading and lebih besar dari signifikansi, hal tersebut
Compotition) ini termasuk dalam menandakan bahwa terdapat simultan
Cooperative Learning dimana dalam antara kemampuan membaca dan hasil
pembelajaran ini akan tercipta sebuah membaca pemahaman yang dipengaruhi
interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan oleh model pembelajaran cooperative
komunikasi yang dilakukan antara guru

PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia 55


Vol.2 No 1, Pebruari 2018
ISSN: 2613-9553

integrated reading and composition pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated


berbantuan media cerita bergambar. Hasil Reading and Compotition) ini termasuk
tersebut dikarenakan bahwa pembelajaran dalam Cooperative Learning dimana dalam
dengan model pembelajaran cooperative pembelajaran ini akan tercipta sebuah
integrated reading and compotition interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan
berbantuan media cerita bergambar lebih komunikasi yang dilakukan antara guru
baik untuk meningkatkan kemampuan dengan siswa, siswa dengan siswa, dan
membaca siswa melalui cerita konkrit dan siswa dengan guru.
hasil membaca pemahaman melalui tes Hasil penelitian di atas didukung oleh
obyektif, dibandingkan dengan model penelitian, 1) Ni Made Yudasmini tahun
pembelajaran konvensional yang masih 2015 dengan judul “Pengaruh Model
memfokuskan pada teacher centre. Pembelajaran CIRC (Cooperative
Membaca pemahaman adalah pemahaman Integrated Reading And Composition)
arti atau maksud dalam suatu bacaan terhadap Minat Baca dan Kemampuan
melalui tulisan. Definisi ini sangat Memahami Bacaan pada Siswa Kelas VI Di
menekankan pada dua hal yang pokok Sekolah Dasar Gugus Buruan”. Adanya
dalam membaca, yaitu bahasa itu sendiri perbedaan yang signifikan menunjukkan
dan simbol grafik tulisan yang menyajikan bahwa Model pembelajaran Model
informasi yang berwujud bacaan Nurhadi Pembelajaran CIRC (Cooperative
(Sumira, dkk. 2017). Jadi, seseorang yang Integrated Reading And Composition)
melakukan kegiatan membaca pemahaman berpengaruh secara signifikan terhadap
harus menguasai bahasa atau tulisan yang minat baca dan kemampuan memahami
digunakan dalam bacaan yang dibacanya bacaan pada siswa kelas VI Di Sekolah
dan mampu menangkap informasi atau isi Dasar Gugus Buruan. Peneliti menemukan
bacaan tersebut. Untuk dapat memahami isi adanya peningkatan minat membaca dan
suatu bahan bacaan dengan baik kemampuan memahami bacaan. Dengan
diperlukan adanya kemampuan membaca demikian secara simultan terdapat
pemahaman yang baik pula. Pemahaman perbedaan kemampuan membaca dan hasil
merupakan salah satu aspek yang penting membaca pemahaman antara kelompok
dalam kegiatan membaca, sebab pada siswa yang mengikuti model pembelajaran
hakikatnya pemahaman suatu bahan Cooperative Integrated Reading and
bacaan dapat meningkatkan ketrampilan Compotition berbantuan media cerita
membaca itu sendiri maupun untuk tujuan bergambar dan kelompok siswa yang
tertentu yang hendak dicapai. Jadi, mengikuti model pembelajaran
kemampuan membaca dapat diartikan konvensional.
sebagai kemampuan dalam memahami
bahan bacaan. Tujuan membaca adalah PENUTUP
pemahaman bukan kecepatan (Tarigan, Simpulan
1986). Menurut Slavin (dalam Ari Surestiani, Berdasarkan hasil pengujian hipotesis,
2014) Pembelajaran kooperatif tipe maka dapat disimpulkan 1) terdapat
Cooperative Integrated Reading and perbedaan kemampuan membaca yang
Compotition (CIRC) adalah sebuah signifikan antara kelompok siswa yang
program komprehensif atau luas dan dibelajarkan dengan model pembelajaran
lengkap untuk pengajaran membaca dan Cooperative Integrated Reading and
menulis untuk kelas-kelas tinggi sekolah Compotition berbantuan media cerita
dasar. Menurut Kautsar (2017) Model bergambar dengan kelompok siswa yang
CIRC (Cooperative Integrated Reading and dibelajarkan model pembelajaran
Compotition) adalah model pembelajaran konvensional, 2) terdapat perbedaan hasil
kooperatif yang digunakan dalam membaca pemahaman yang signifikan
pembelajaran bahasa, yakni kemampuan antara kelompok siswa yang dibelajarkan
membaca dan menulis tingkat tinggi. Model dengan model pembelajaran Cooperative

PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia 56


Vol.2 No 1, Pebruari 2018
ISSN: 2613-9553

Integrated Reading and Compotition Kautsar. 2017. Penerapan Model


berbantuan media cerita bergambar dengan Cooperative Integrated Reading And
kelompok siswa yang dibelajarkan model Composition Untuk Meningkatkan
pembelajaran konvensional, 3) terdapat Kemampuan Membaca Pada Tema
perbedaan kemampuan membaca dan hasil Peristiwa Dalam Kehidupan Siswa
membaca pemahaman yang signifikan Kelas V MIN 40 Aceh Besar.
antara kelompok siswa yang dibelajarkan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
dengan model pembelajaran Cooperative Darussalam-Banda Aceh.
Integrated Reading and Compotition
berbantuan media cerita bergambar dengan Setiawati. 2017. Pengaruh Model
kelompok siswa yang dibelajarkan model Pembelajaran CIRC Berbasis Tulisan
pembelajaran konvensional. Eksposisi Terhadap Kemampuan
Membaca Intensif Siswa Kelas IV. e-
Saran-Saran Journal PGSD Universitas Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian yang Ganesha Mimbar PGSD (Vol: 5 No: 2
diperoleh, maka dapat diajukan beberapa Tahun: 2017).
saran guna meningkatkan kualitas proses
pembelajaran, Saran yang dapat Slamet, 2014. Pembelajaran Keterampilan
disampaikan dalam penelitian ini adalah Berbahasa Indonesia. Yogyakarta:
sebagai berikut. Graha Ilmu.
1) Disarankan kepada guru untuk Slavin. 2008. Cooperative Learning Teori
dapat meneruskan atau menerapkan model Riset dan Praktik. Bandung: Nusa
pembelajaran Cooperative Integrated Media.
Reading and Compotition berbantuan media Sudarmaji. 2010. Upaya Meingkatkan
cerita bergambar pada mata pelajaran lain Kemampuan Apresiasi Cerita Pendek
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar Melalui Penerapan Metode
siswa, 2) kepada peneliti yang lain Pembelajaran Cooperative Integrated
disarankan untuk melakukan penelitian Reading and Composition (CIRC)
pada mata pelajaran lain, dan melakukan pada Siswa Kelas V SD Negeri IV
penelitian yang lebih mendalam dan meluas Pulutan Wetan Wuryantoro Wonogiri
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Tahun Ajaran 200/2010. Jawa Tengah:
Universitas Terbuka Wonogiri.

DAFTAR RUJUKAN Sugiyono. 2010. Metode Penelitian


Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Nasional. Tersedia pada Alfabeta.
http://pendis.kemenag.go.id/file/doku
men/uuno20th2003ttgsisdiknas.pdf. Sumira, dkk. 2017. Pengaruh Metode
(diakses tanggal 14 November 2018). Scramble terhadap Kemampuan
Dantes. 2017. Desain Eksperimen Dan Membaca Pemahaman dan
Analisis Data. Singaraja: Undiksha Kecerdasan Interpersonal Siswa SD.
Press. Universitas Negeri Jakarta.
Jano, 2017. Pengaruh Model Pembelajaran
Cooperative Integrated Reading and Yudasmini. 2015. Pengaruh Model
Composition (CIRC) Terhadap Hasil Pembelajaran Circ (Cooperative
Belajar Bahasa Indonesia Membaca Integrated Reading And
Pemahaman Ditinjau dari Composition) Terhadap Minat Baca
Kemampuan Verbal Siswa SD Kelas Dan Kemampuan Memahami
V. Universitas Pendidikan Ganesha. Bacaan Pada Siswa Kelas Vi D i

PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia 57


Vol.2 No 1, Pebruari 2018
ISSN: 2613-9553

Sekolah Dasar Gugus Buruan. e- Evaluasi Pendidikan (Volume 5, No


Journal Program Pascasarjana 1 Tahun 2015).
Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Penelitian dan

PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia 58

Anda mungkin juga menyukai