PELAKSANAAN PENDATAAN PHBS TATANAN RUMAH

TANGGA
SOP NoDokumen: Ditetapkan oleh Kepala
No. Refisi: Puskesmas Mano

Tanggal Terbit:
Yustina S. Findoro, A.Md. Keb
NIP: 19651009 198603 2 014
PUSKESMAS Halaman:
MANO
1. Pengertian Pelaksanaan pendataan PHBS tatana rumah tangga merupakan upaya
membudayakan PHBS masyarakat di rumah tangga untuk mengenali masalah dan
tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan
melindungi kesehatan anggota keluarga.
2. Tujuan Agar pengelola PHBS Puskesmas dapat melakukan pemetaan di wilayah
kerja Puskesmas sehingga dapat diketahui prioritas masalah-masalah
kesehatan yang ada di masyarakat.
3. Kebijakan
4. Referensi Program penyuluhan Departemen Kesehatan RI 2005
5. Alat dan bahan 1. ATK
2. Surat Tugas untuk petugas Puskesmas dan Kader PHBS
3. Kartu PHBS tatanan Rumah Tangga
4. Formulir Pendataan PHBS Tatanan Rumah Tangga
6. Langkah-langkah 1. Petugas menentukan jadwal kegiatan pendataan PHBS Tatanan Rumah
Tangga
2. Petugas menentukan tempat/ desadan jumlah sampel yang akan di data
3. Petugas mengirimkan surat pemberitahuan kepada kepala desa yang
menjadi lokasi pendataan
4. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
5. Petugas melatih kader yang akan melakukan pendataan, meliputi cara
wawancara dan observasi untuk pengisian kartu PHBS dan formulir dan
definisi operasional dari 10 indikator PHBS tatanan rumah tangga
yangberisi pertanyaan tentang:
a. Persalinan oleh tenaga kesehatan
b. Penimbangan balita
c. Air bersih
d. Jamban
e. Aktifitas fisik
f. Tidak merokok
g. Cuci tangan
h. Pemberantasan jentik di rumah
i. Makan buah dan sayur
6. Petugas melakukan monitoring pendataan PHBS
7. Petugas melakukan pemetaan PHBS
8. Petugas mengumpulkan hasil pendataan dari kader
9. Petugas merekapitulasi hasil pendataan PHBS
10. Petugas menentukan strata PHBS desa danpuskesmas
 11. Petugas mengarsipkan pendataan
12. Petugas melaporkan hasil pendataan PHBS
7. Unit terkait Poli umum, poli gigi, Laboratorium, Poli KIA/ KB
8. Dokumentasi 1. Format notulen
terkait 2. Buku konsultasi pada pengelolah program
3. Buku konsultasi pada kepala puskesmas
4. Buku kegiatan harian individu