P3LP
P3LP
Desainlah database dan sistem yang dapat digunakan untuk mendukung aktivitas dari klinik
praktek dokter hewan.
Ivanka Animals Inc memiliki sejumlah klinik yang tersebar di berbagai tempat. Untuk setiap
klinik yang dimiliki oleh Ivanka Animal Inc, informasi yang didata adalah ID klinik yang
digunakan untuk mengidentifikasi klinik, nama klinik, alamatnya dan nomor kontak klinik.
Ivanka Animals Inc memiliki sejumlah dokter hewan. Setiap dokter hewan ditempatkan ke
salah satu klinik sebagai klinik homebasenya. Untuk dapat beroperasi, klinik wajib memiliki
setidaknya seorang dokter hewan.
Beberapa dokter hewan adalah dokter spesialis hewan di bidang oncology, cardiology,
dermatology, dll. Para spesialis ini juga memiliki klinik homebase dimana mereka menerima
kunjungan umum. Mereka juga akan berkeliling ke klinik lain yang membutuhkan keahlian
mereka. Data dokter hewan yang disimpan adalah ID dokter hewan yang digunakan untuk
mengidentifikasi dokter hewan, nama depan dan/atau tengah, nama belakang/marga, nomor
kontak, tanggal dimana mereka dipekerjakan pertama kali di klinik. Jika dokter hewan adalah
seorang spesialis maka area spesialis mereka juga harus didata dalam sebuah field. Seorang
spesialis hanya memiliki keahlian di satu bidang keahlian.
Klinik akan mendata ID pemilik yang unik, nama depan dan/atau tengah, nama
belakang/marga dan nomor kontak. Setiap pemilik hewan dapat memiliki lebih dari 1 hewan.
Untuk setiap hewan, klinik akan mendata ID hewan yang unik, nama hewan, tahun lahir
hewan, tipe hewan (contohnya anjing). Setiap hewan dimiliki oleh 1 pemilik.
Ketika hewan membutuhkan perawatan seperti injeksi tahunan atau sakit, pemilik membawa
hewannya ke salah satu klinik untuk menemui dokter yang diistilahkan dengan pemeriksaan.
Tanggal dan waktu pemeriksaan, klinik yang dikunjungi, dokter hewan yang menangani akan
didata di sistem. Klinik yang dikunjungi bisa saja klinik homebase dari dokter hewan yang
menangani namun bisa juga tidak karena membutuhkan dokter spesialis dari klinik lain. Selain
itu, sistem akan mendata durasi pemeriksaan dan catatan yang dibuat oleh dokter terkait
kondisi hewan.
Beberapa pemeriksaan membutuhkan lanjutan pemeriksaan. Oleh karena itu, sistem perlu
mendata pemeriksaan mana yang membutuhkan lanjutan pemeriksaan. Sebuah pemeriksaan
mungkin membutuhkan beberapa pemeriksaan lanjutan untuk menyelesaikan masalah yang
teridentifikasi pada diagnosis awal. Sebagai contoh, hewan memiliki infeksi luka dari
perkelahian. Pemeriksaan pertama berupa pengobatan dengan pemberian antibiotik dan
lukanya dijahit. Pemeriksaan lanjutan mungkin dibutuhkan untuk membuka jahitan,
mengecek apakah luka sudah sembuh, memberikan injeksi antibiotik tambahan, dll.
Selama pemeriksaan, dokter mungkin perlu memberikan resep obat untuk hewan. Sistem
akan mendata obat dengan memberikan ID obat yang unik, nama obat, instruksi penggunaan
obat. Ketika dokter memberikan resep obat selama proses pemeriksaan, dosis obat dan
frekuensi penggunaan juga perlu didata (contohnya diminum 2xsehari).
Timeline:
Minggu 1-3 : Analisis kebutuhan perangkat lunak → SKPL
Minggu 4-7 : Desain perangkat lunak → DPPL
Minggu 8-14 : Implementasi sistem → PDHUPL
Minggu 15-16 : Pengujian