Anda di halaman 1dari 8

ANALISA PROYEK SISTEM INFORMASI

Perancangan Proyek Sistem Informasi E-ticketing Pada Go Splash Waterpark Bekasi

KELAS : 19.5B.05

MARSYA PUTRIJA 19211133


GITA MAWAR NINGRUM 19211174
ADHWA SAFINA 19210994

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Informatika


Universitas Bina Sarana Informatika
2023
METODELOGI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

Pada perancangan sistem informasi e-ticketing penulis menggunakan metode Waterfall,


Metodologi waterfall adalah model pengembangan perangkat lunak yang mengikuti aliran alami
dari satu tahap ke tahap berikutnya, mirip dengan aliran air pada air terjun. Pada metode
waterfall, pengembangan perangkat lunak berlangsung secara sekuensial dan linier, dengan
setiap tahap memiliki tujuan dan hasil yang jelas sebelum beralih ke tahap berikutnya.
Berikut tahapan pengembangan perangkat lunak untuk perancangan sistem informasi e-
ticketing pada Go Splash Waterpark menggunakan metode waterfall:

1. Analisis Kebutuhan (Requirement Analysis) :

Pada tahap ini, penulis melakukan analisis mendalam tentang kebutuhan


sistem informasi e-ticketing pada Go Splash Waterpark. Hal ini melibatkan interaksi
dengan pemilik Perusahaan dan staff untuk memahami proses bisnis yang sedang
berjalan, data yang perlu dikumpulkan, dan fitur yang diinginkan dalam sistem. Hasil
dari tahap ini adalah dokumen kebutuhan yang mencakup gambaran umum tentang
sistem, persyaratan fungsional dan non-fungsional, serta rancangan antarmuka.

A. Analisa Kebutuhan Fungsional

1) Halaman Admin :
a) Admin dapat melakukan login
b) Admin dapat mengelola data admin
c) Admin dapat mengelola data pengunjung
d) Admin dapat mengelola data transaksi
e) Admin dapat menginput stok tiket
f) Admin dapat mengelola data laporan penjualan

2) Halaman User :

a) Wisatawan dapat melakukan registrasi dan login


b) Wisatawan dapat menginputkan data pemesanan
c) Wisatawan dapat megelola data transaksi

2. Perencanaan sistem

Pada tahap ini penulis akan merancang rencana proyek yang mencakup
jadwal, anggaran, dan sumber daya yang diperlukan. Mendefinisikan ruang lingkup
proyek secara rinci.

A. Analisa Anggaran Pengerjaan Proyek :

Analisa Kebutuhan Sistem : 10 hari kerja


Development : 60 hari kerja
Tester : 10 hari kerja
Bug Fixing : 15 hari kerja
Penginstallan aplikasi : 5 hari kerja
Implementasi : 10 hari kerja
BULAN KE
I II III IV V
TAHAPAN MINGGU KE
II I II I II I II I II I
I II I II I II I II I II
I V I V I V I V I V
Analisa
Kebutuhan Sistem
Development
Tester
Bug Fixing
Instalasi
Implementasi

B. Rincian Biaya
NO ITEM HARGA KETERANGAN
1. Human Resource Management
a. Project Manager Rp. 14.000.000 1 orang
b. System Analyst Rp. 48.000.000 2 orang
c. Developer Rp. 84.000.000 4 orang
d. UI/UX Designer Rp. 42.000.000 2 orang

2. Paket Hardware
a. Server ( Cloud Hosting) Rp. 12.000.000 6 bulan Maintenance
b. PC Rp. 25.000.000 4 unit
c. CPU Rp. 7.400.000 4 unit
d. Monitor Rp. 2.400.000 4 unit
e. Router Rp. 600.000 1 unit
f. Switch Rp. 175.000 8 port
g. Kabel UTP Rp. 300.000

3. Biaya tak terduga Rp. 3.000.000


Total : Rp. 238.875.000

3. Design Sistem (Perancangan)


Tahap perancangan merupakan tahap dimana sistem direncanakan secara
detail. Hal ini meliputi perancangan arsitektur sistem, perancangan basis data,
perancangan anatarmuka pengguna, dan perancangan logika bisnis. Hasil dari tahap
ini adalah dokumen perancangan, seperti Activity diagram, Use case dan Prototype
antarmuka pengguna.
A. Activity diagram sistem berjalan

B. Activity diagram sistem usulan

1) Acitivity diagram admin


2) Activity diagram wisatawan
C. Use case diagram

D. User Interface halaman booking tiket


4. Pengembangan sistem (Development)
Setelah perancangan selesai, tahap pengembangan dimulai. Pada tahap ini,
penulis akan memulai membuat sistem informasi e-ticketing berdasarkan rancangan
yang telah disusun. Pemrograman dilakukan dengan mengikuti spesifikasi yang telah
ditentukan. Pada tahap ini penulis menggunakan Bahasa Pemrograman , MySQL
sebagai database , XAMPP sebagain web server , dan chrome sebagai browser. Hasil
dari tahap ini adalah sebuah sistem informasi e-ticketing lengkap.
5. Pengujian Sistem ( Testing )
Tahap pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa sistem informasi e-
ticketing berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan user.
Pengujian mencakup :
1. Pengujian Unit: Tahap ini melibatkan pengujian secara terpisah terhadap setiap
komponen atau modul perangkat lunak untuk memastikan bahwa masing-masing
komponen berfungsi dengan baik secara individu.
2. Pengujian Integrasi: Setelah komponen perangkat lunak diuji secara terpisah,
tahap ini melibatkan pengujian untuk memastikan bahwa semua komponen
terintegrasi dengan baik dan berfungsi dengan benar dalam lingkungan yang
sama.
3. Pengujian Fungsionalitas: Tahap ini melibatkan pengujian terhadap fungsionalitas
keseluruhan perangkat lunak e-ticketing. Pengujian ini mencakup verifikasi
terhadap fitur-fitur yang diharapkan berjalan sesuai dengan spesifikasi dan
persyaratan yang telah ditetapkan.
4. Pengujian Kinerja: Pada tahap ini, perangkat lunak diuji untuk memastikan
kinerja dan responsivitas yang memadai, terutama dalam menghadapi situasi
dengan beban pengguna yang tinggi. Pengujian ini membantu dalam menentukan
apakah perangkat lunak mampu menangani volume pengguna yang besar dan
memberikan waktu respons yang cepat.
5. Pengujian Keamanan: Tahap ini melibatkan pengujian terhadap kerentanan
keamanan dalam perangkat lunak. Pengujian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dan mengatasi potensi celah keamanan yang dapat
membahayakan data dan informasi yang disimpan dalam sistem.
6. Pengujian Pengguna (User Acceptance Testing): Tahap ini melibatkan pengguna
akhir atau pihak terkait untuk melakukan pengujian perangkat lunak dengan skenario
penggunaan yang realistis. Pengujian ini bertujuan untuk memverifikasi bahwa
perangkat lunak memenuhi harapan dan kebutuhan pengguna serta dapat
digunakan dengan mudah dan efektif.
7. Pengujian Black Box: Tahap ini menguji aplikasi berfokus pada input dan output
yang dihasilkan oleh perangkat lunak, tanpa memperhatikan bagaimana perangkat
lunak mencapai output tersebut. Tujuannya adalah untuk memverifikasi bahwa
perangkat lunak dapat berfungsi dengan benar sesuai dengan kebutuhan
pengguna dan spesifikasi yang telah ditetapkan
6. Pemeliharaan Sistem (Maintenance)
Memberikan dukungan teknis dan perbaikan jika ditemukan bug atau masalah
lainnya setelah sistem beroperasi. Melakukan pembaruan dan peningkatan sistem
sesuai kebutuhan dan perubahan bisnis.
a) Minimun Kebutuhan Perangkat Keras

SPESIFIKASI SERVER
FASILITAS KAPASITAS
RAM 6 GB
CPU 3.2 Ghz 4 Core
SPACE 250 GB
JENIS HOSTING CLOUD HOSTING ( 6 bulan )
WEB MAIL TERSEDIA
EMAIL ACCOUNT UNLIMITED
BANDWITH UNLIMITED

SPESIFIKASI USER

FASILITAS JUMLAH
SISTEM OPERASI Microsoft Windows 11
PROCESOR CORE I3
RAM
SOFTWARE 8 GB
HARDISK 1 TB
LAYAR MONITOR 14 inc
- Database : MySQL
- Bahasa Pemrograman : PHP
- Tool Pendukung : XAMPP , Visual Studio
Code
b) Minimum Kebutuhan User

Anda mungkin juga menyukai