Anda di halaman 1dari 4

Ekspose Akhir

Tempat : Ruang Rapat Hotel Veranda Jakarta Selatan

Tim Teknis Penyusunan Materi Teknis Tanggal Pembahasan:

RDTR Kota Baru di Kota Jayapura 28 November 2019

Notulensi

1. Harus ada luasannimum dalam penyusuan RDTR Kota Baru Jayapura


2. Harus mempunyai rencana struktur yang baru harus ada pengendalian lebih
lanjut

Penanggap (Narasumber):

1. Jumlah penduduk Kota Jayapura dan Kota BAru yang akan dikembangkan
2. Struktur Ruang Kota Baru SPK, Pusat Lingkugan,Kegiatan Primer, dan
Sekunder, Struktur Jaringan Pergerakan)
3. PK didasarkan pada krbutuhan ppembangunan yang akan dating, apabila
ssuai dengan kebutuhan, RTRW dapat digunakan terus. Apabila tidak sesuai
dengan kebutuhan masa kini dan masa dating, maka RTRW Kota Perlu
disesuaiakan dan direvisi
4. RDTR disusun pada masa terbaru dengan kedalaman lebih rinci.
5. Apakah kota baru diwilayah perencaaan itu kedudukannya sudah jelas? Salah
satunya yaitu Struktur dan pembagian wilayah perencanaan, rencana daya
tamping ruang,
6. Menyediakan ruang untuk pembangunan (mengeluarkan wilayah kota baru
yang tidak dapat dikembangkan yaitu :
a. Kawasan Lindung
b. Kawasan Lindung Setempat
c. Kawasan rawan Banjir
7. Wilayah yang layak dikembangkan:
a. Daya dukung tinggi
b. Kawasan terbangun ekisting
c. Peta klasifikasi kelayakan ketersediaan ruang dan tunjukan di peta yang
jelas
8. Membuat peta / melampirkan peta daya Tampung
9. Analisis Permintaan:
a. Proyeksi penduduk
b. Alokasi kegiatan yang akan dilakasanakan (klasifikasikan kegiatan Primer,
sekunder dan cek dengan jaringan jalan)
c. Klasifikasi kegiatan
d. Rencana dukungan Prasarana
e. Penilaian : Potensi (apakah potensial) untuk dikembangkan, apakah
rawan konflik, apakah butuh dukungan khusus, syarat pengembangan dll.
f. Kesepakatan-kesepakatan keputusan pemanfaatan Ruang.
10. Rencana Kapasitas Tampung Ruang:
a. Rencana daya tamoung Pendududk
b. Rencana alokasi penduduk
c. Standar kebutuhan sarpras
11. Rencana Pengembangan:
a. Konsep Struktur Ruang Terbaru:
1. Standar pelayanan
2. Alokasi jumlah penduduk (SPK,PL)
3. Pusat pelayanan kegiatan’deliniasi sub BWP(tema atau jumlah
penduduk)
4. Rencana Pergerakan Jaringan jalan
b. Konsep Pola Ruang
1. Kawasan Lindung
2. LP2B
3. Kawasan Layak Bangun
c. Konsep SBWP Prioritas
1. Rawan Bencana

d. Penyediaan sarpras
e. Rencana prnyediaan sarpras
f. Program pemanfaatan ruang
12. Unsur-unsur Struktur Ruang (UU No.26/2007 menambahakan Kawasan
strategis dalam struktur ruang: Kawasan Nasional, Kawasan Provinsi, Kawasan
Kabupaten/Kota
13. BWP dan Sub BWP (SNI 1733-2004): Kota Jayapura harus memiliki standar
sendiri tentanf pusat layanan kota melayani berapa jumlah penduduk
14. Peraturan Zonasi bedakan antara rencana zonasi dan peraturan zonasi
15. Klasifikasi zona harus disesuaikan dengan pedoman
16. Daftar kegiatan ITBX
a. Klasifikasi T
b. Klasifikasi B
17. Intensita : KDB, KLB, KDH, KTB
18. Tata bangunan : TB, GSB
19. Standar teknis : Parkir, Bongkar Muat
20. Teknik pengaturan zonasi

BPIW :

1. Pembangunan rumah swadaya 6000 unit 23 kabupaten / Kota termasuk


distrik muara tami
2. 87 unit rumah nelayan pada tahun 2021 dan pengendalian banjir di distrik
abepira sepanjang 2 Km
3. Tahun 2022 ada pembangunan saluran ispeksi di kelurahan koya barat koya
timur
4. Tahun 2022 pembangunan jembatan perbatasan kali buaya di holtekamp
5. Pembangunan jembatan kp Holtekam dan kelurahan koya barat
6. Penataan pantai kampung holtekamp dan pengeloalaan limbah domestic di
kel koya barat koya timur dan koya koso.

LIPI :

1. Apakah proyeksi penduduk mempertimbangakn karakteristik penduduknya?


2. Apakah mempertimbangkan usia sekolah terhadap kebutuhan fasilitas
pendidikan?
3. APkah ada pertimbangan karakteristik khusus migran yang datang seperti
apa?
4. Bagaimana cara mengakomodir rawan bencana dalam tata ruang?

SUDIYANTO (KEMENTERIAN DALAM NEGERI):

1. Mempunyai standar pelayanan perkotaan baik dari segi pelayanannya,


pemanfaatannya dan segi perlakuannya

KEMENTERIAN ATR:

1. Dokumen apa saja yang sudah dilengkapi?


2. RTH public yang 20 % mohon dipertimbangan lagi
3. Rawan bencana tinggi harus diatur dari PZnya.
4. Blum terlihat mitigasi bencana structural dan non structural serta belum
terlihat
5. Daya dukung lahan

Tanggapan Pak Deni:


1. Standar nasional minimum untuk zona perumahan
2. T1,T2 dan B1, B2 dibolehkan tetapi disesuaikan
3. Standar Lokal untuk kota baru Jayapura
4. Zoning map bisa dikembangkan tidak hanya 1 lapis dipinggir jalan
5. Mengembangkan BWP penduduknya harus sama dan memiliki satu pusat
lingkungannya.
6. Pergeseran fungsi dari perumahan kepada zona yang lainnya diperbolehkan
asalkan dari zona budidaya bukan zona lindung

Anda mungkin juga menyukai