Simpo Blok 1
Simpo Blok 1
• Definisi: suatu kemampuan kognitif yang mendorong proses pembentukan pengetahuan dan “professional
judgment” dalam bidang profesi seseorang
• Ciri- ciri:
1. Megajukan pertanyaan yang relevan
2. Menguji pernyataan dan argument
3. Mau dan mampu mengakui kekurangannya sendiri
4. Mempunyai rasa ingin tahu
5. Tertarik untuk mencari solusi baru
6. Dapat menganalisis ide
7. Mau menguji kembali keyakinan, asumsi, dan opininya dan membandingkannya dengan fakta
8. Mau mendengarkan pendapat orang lain dan dapat memberi umpan balik
9. Mengerti berpikir kritis adalah proses mawas diri yang berlangsung seumur hidup
10. Menunda pengambilan kesimpulan sebelum mengetahui semua fakta yang sebenarnya
11. Mencari bukti untuk mendukung
12. Mampu menyesuaikan opininya bila ditemukan fakta baru
13. Menguji permasalahn dengan teliti
14. Mampu menolak informasi yang tidak benar atau tidak relevan
Clinical Reasoning
• Definisi: suatu proses dimana seorang dokter memfokuskan pikirannya untuk menegakkan diagnosis dengan
berdasarkan informasi yang dimilikinya, yaitu dari anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan
data ilmiah yang dimiliki (evidence-based medicine)
• Kemampuan clinical reasoning dipengaruhi oleh:
1. Kemampuan mencari informasi yang mendukung dugaannya (evidence-based systematic review)
2. Kemampuan berpikir kritis
3. Pengetahuan dalam hal kasus yang dihadapi
4. Pengenalan pola
Problem Based Learning
• Mahasiswa diberi suatu kasus untuk dibahas
• Tutor berperan sebagai fasilitator
• Mahasiswa akan berdiskusi untuk mengidentifikasi permasalahan, memberikan sumbang saran mengenai
hipotesis, menjelaskan hipotesis tsb, menganalisis, melakukan belajar mandiri, dan akhirnya mengambil
kesimpulan
Adult Learning
• Orang dewasa belajar dari apa yang pernah dipelajarinya sebelumnya
• Motivasi intrinsik, keinginan untuk belajar sepanjang hayat
• Bahan yang akan dipelajari telah terorganisasi
• Belajar semakin meningkat dengan pengulangan
• Faktor lingkungan berpengaruh
• Adult merupakan orang yang menganggap dirinya sendiri dewasa dan mempunyai tanggung jawab
• Adult education: usaha yang bertujuan untuk merangsang pembelajaran oleh orang yg sangat
bertanggungjawab untuk dirinya sendiri
Parameter Sehat
• Setiap parameter sehat mempunyai beberapa komponen yang perlu diukur untuk menentukan kualitas
hidup seseorang
• Menilai kualitas hidup tidak bias hanya dari satu komponen saja tetapi harus multidimensi
• Cth: pasien dengan tidak ada aktivitas otak akan hidup bergantung dari mesin ventilator -> tidak
mempunyai kualitas hidup yang baik, bahkan untuk kualitas hidup yang paling dasarpun sudah sangat
buruk, meskipun dapat bertahan hidup relatif lama
Keterangan:
- Bisa dinilai secara 2 dimensi:
1. Subjektif (axis x): berdasarkan persepsi kesehatan yang dikemukakan dan diharapkan oleh pasien
2. Objektif (axis y): menilai fungsi atau status kesehatan
- Koordinat dari axis y (objective assessment) dan axis x (subjective assessment) ini menunjukkan kualitas hidup
orang tersebut
- Harapan akan kesehatan dan kenyataan adanya keterbatasan atau kekurangan baik fisik, mental, maupun sosial
-> berpengaruh besar thdp persepsi kesehatan dan kepuasan hidup seseorang
- Sebab itu 2 orang dengan status kesehatan yang sama bisa mempunyai kualitas hidup yang berbeda
Anak-Anak
1. Kondisi Global: lingkungan makro berupa kebijaksan pemerintah dan asas-asas dalam masyarakat yang
memberikan perlindungan anak
2. Kondisi Ekternal: lingkungan tempat kerja, status sosial ekonomi, pelayanan kesehatan, pendidikan
3. Kondisi Interpersonal: hubungan sosial dalam keluarga dan dengan teman
4. Kondisi Personal: keadaan fisik, mental dan spiritual pada diri anak sendiri, (generik, umur, kelamin, ras, gizi,
hormonal, stress, motivasi belajar, dan pendidikan anak serta pengajaran agama
Anak Berkebutuhan Khusus
- Definisi: keterbatasan atau keluarbiasaan dalam mental, emosional, fisik, sosial, intelektual pada pertumbuhan
dan perkembangan
- Jenis- Jenis Disabilitas:
1. ADHD
2. GPH
3. Sosial
4. Fisik
5. Intelektual
6. Pendengaran
7. Penglihatan
8. Potensi kecerdasan bakat istimewa
9. Slow learner
10. Kesulitan belajar khusus
11. Komunikasi
12. Gangguan ganela
DIsabilitas intelektual
- Ciri:
1. 3 jenis:
• ringan (mampu didik)
• sedang (mampu latih)
• berat (mampu rawat)
2. Wajar ceper, jarak kedua mata jauh, hidung pesek, mulut terbuka, lidah besar
3. Kepala kecil/besar/datar
4. Tidak dapat mengurus diri sendiri sesuai usianya atau semua harus dibantu orang lain
5. Perkembangan bicara/ Bahasa terlambat atau tidak dapat bicara
6. Kurang atau tidak dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan
7. Sering keluar ludah (cairan) dari mulut
UU Anak Berkebutuhan Khusus
1. UU No.4 Tahun 1997
• Setiap penyandang cacat mempunyai hak yang sama dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan
2. UU No.20 Tahun 2003 ttg pendidikan nasional
• Setiap warga Negara yang mempunyai kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, atau sosial,
berhak memperoleh pendidikan khusus
Sekolah Inklusi
- Inklusi penuh
- Cluster -> pendamping khusus
- Full out -> ruang dan guru khusus
- Cluster -> pull out
- Khusus dengan berbagai pengintegrasian
- Khusus penuh
Sekolah regular (biasa) yang menerima ABK dan menyediakan sistem layanan pendidikan yang disesuaikan dengan
kebutuhan anak tanpa kebutuhan khusus (ATBK) dan ABK melalui adaptasi kurikulum, pembelajaran, penilaian, dan
sarana prasarananya
Down Syndrome
A. Introduction
- Apa itu down syndrome?
1. Ini adalah seperangkat gejala mental dan fisik yang dihasilkan dari memiliki salinan kromosom 21
tambahan
2. Sekumpulan karakteristik fisik, mental dan perilaku yang disebabkan oleh genetik tertentu secara tidak
normal (Leshin, 2003)
B. Down Syndrome (DS)
- Jumlah kromosom yang paling umum tidak normal
- Penyebab paling umum dari keterbelakangan mental (MR)
- Dinamai British Dr Jhon Langdon Down yang mendeskripsikan fiturnya pada tahun 1862
- Diagnosis 80% di NNU tapi 20% dilewatkan karena kebanyakan fitur klinis pada bayi normal
- DS adalah istilah umum, digunakan secara kolektif untuk trisomi, translokasi, dan varietas mosaik
- Pria: Rasio wanita sama
C. What causes down syndrome
- Etiologi:
1. Down Syndrome (Down's Syndrome) adalah kelainan kromosom yang disebabkan oleh kesalahan pada
pembelahan sel yang menghasilkan kromosom ekstra ke-21.
2. Saat sel bayi berkembang, setiap sel seharusnya menerima 23 pasang kromosom. Setengah dari kromosom
berasal dari ibu dan satu hal dari sang ayah
- Penyebab Down Syndrome:
1. Trisomi 21
2. Mosaik Down Syndrome
3. Translokasi Down Syndrome
3 Pilar SDGs
1. Pembangunan manusia: kesehatan, pendidikan, dan kesetaraan gender
2. Pembangunan ekonomi sosial: ketimpangan, kemisikian, ketersediaan sapras lingkungan dan pertumbuhan
ekonomi
3. Pembangunan lingkungan: upaya menjaga SDA dan kualitas lingkungan yang baik
Semboyan SDGs
Tidak meninggalkan 1 negara pun (No One Left Behind)
Healthy Lifestyle
Definisi Sehat
1. WHO (1946)
- Keadaan fisik, mental, dan sosial keseluruhan yang baik, bukan hanya terbebas dari penyakit, sakit, dan
kecacatan
2. H.R Leavell (1953-1956)
- Keseimbangan antara penyebab penyakit dasar, hospes, dan lingkungan hidup yang sangat variabel
3. UU RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan Bab Healthy Lifestyle Pasal 1
- Keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial ekonomis
4. Kedokteran Ilmiah
- Keadaan faal tubuh yang relatif tidak terganggu walaupun secara anatomis abnormal
Medicine (ACSM)
- Pertahankan kehidupan yang aktif bergerak setiap hari
- Olahraga pada zona nyaman (comfortable effort (level)) misalnya jalan kaki, atau olahraga jenis apapun,
disesuaikan dengan kesempatan dan hobby
- Olahraga tak perlu yang mahal, tapi harus dipilih yang benar-benar bermanfaat dan sesuai untuk Anda.
Usahakan olahraga setidaknya total selama 30 menit dalam sehari (boleh terbagi-bagi, intermien)
- Olahraga harus didahului pemanasan (warming up) dan peregangan (stretching) diakhiri dengan pendinginan
(cooling down) dan stretching juga
- Untuk mempertahankan kestabilan berat badan harus mempunyai kehidupan yang aktif bergerak minimal 60
menit setiap hari, misalnya berjalan kaki dan tempat kos ke kampus, memilih menggunakan tangga
darupada lift, pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan kamar, menyapu
- Cara kreatif dan menarik untuk tetap aktif
- Olahraga berperan penting dalam melepaskan stress