Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI DALAM MENGEMBANGKAN INDONESIA MENUJU ERA

SOCIETY 5.0.

PENUGASAN PKKMB MANAJEMEN UNJ 2023

DISUSUN OLEH:

BARATA ADI NUGRAHA

MOHAMMAD HATTA

S1 BISNIS DIGITAL
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2023
Teknologi selalu berkembang seiring berkembangnya zaman. Dalam hal ini, semakin
maju suatu zaman, semakin canggih pula teknologi yang dihasilkannya. Indonesia merupakan
salah satu negara yang sedang berkembang teknologinya. Pada saat ini, Indonesia masih
berada dalam era Revolusi Industri 4.0. Namun sebenarnya Federasi Bisnis Jepang telah
menghadirkan sebuah era baru yaitu Society 5.0 atau Masyarakat 5.0.

Era society ini merupakan era yang menyempurnakan era-era sebelumnya.. Konsep
Society 5.0 adalah kehidupan yang berpusat pada manusia untuk menjaga keseimbangan
solusi atas permasalahan sosial dan kemajuan ekonomi melalui penyatuan antara dunia maya
dan fisik. Society 5.0 ini dinilai sangat penting untuk membatu kehidupan. Manusia akan
lebih mudah untuk menciptakan inovasi dan mengeluarkan banyak ide baru yang lebih aktif.
Singkatnya pada era Society 5.0 , kehidupan akan sangat praktis dengan teknologi yang
canggih dan manusia yang cerdas.

Konsep Society 5.0 ini berkaitan dengan ilmu penghetahuan dan teknologi yang
berbasis sangat modern. Contoh yang paling sering dibacarakan akhir-akhir ini adalah AI
( Artificial Intelligence ). Teknologi yang modern ini diperkirakan akan membantu kehidupan
manusia agar lebih praktis. Konsep Society 5.0 ini tidak jauh berbeda dengan konsep
Revolusi Industri 4.0. Pada konsep Revolusi Industri 4.0, masyarakat sudah mengenal dan
menggunakan internet dan menggunakan teknologi canggih seperti komputer dan ponsel
genggam ( handphone ) untuk berbagi informasi. Namun pada konsep Masyarakat 5.0 ini,
teknologi dijadikan bagian dari manusia itu sendiri. Manusia akan menjalankan
kehidupannya dengan bergantung pada teknologi pada era ini.

Pada tahun 2019, Jepang sudah mulai memasuki era Society 5.0, namun Indonesia
diperkirakan memasuki era Society pada tahun 2045. Ini akan menjadi perjalanan yang
ssangat panjang untuk Indonesia, karena pada saat ini, Indonesia masih memiliki beberapa
faktor penghambat dalam menuju era Society 5.0. Salah satu faktor yang paling berpengaruh
adalah Manusia.

Sumber Daya Manusia di Indonesia bisa dikatakan hampir tertinggal. Meskipun


banyak masyarakat Indonesia yang cerdas dan bisa mengembangkan teknologi dengan
mudah, namun tidak bisa dipungkiri banyak pula masyarakat Indonesia yang masih buta
huruf dan enggan mengemban pendidikan. Menurut Asisten Deputi Kemenko PKM, Raden
Wijaya Kusuma Wardhana, SDM Indonesia harus memiliki keterampilan dasar teknologi
digital dan minset atau pola piker kreatif, karena pra-syarat kompetensi di abad ke-21

3
berfokus pada kemampuan problem solving, kolaborasi, berpikir kritis dan kemampuan
kreativitas.

Karena belum banyak masyarakat Indonesia yang memiliki kemampuan berpikir


seperti itu, maka SDM Indonesia dinilai belum siap menghadapi era Society 5.0. oleh karena
itu diperlukan strategi pengembangan untuk SDM Indonesia agar lebih siap menghadapi era
tersebut. Strategi pengembangan yang dapat dilakukan bisa dimulai dari mengurangi jumlah
buta huruf di Indonesia. Pemerintah berserta masyarakat harus bekerja sama untuk
mendirikan sekolah di daerah yang belum banyak memiliki sekolah. Masyarakat yang enggan
sekolah harus disadarkan oleh betapa pentingnya pendidikan pada zaman sekarang agar mau
mengenyam pendidikan. Dengan begitu daerah Indonesia dengan masyarakat yang Jumlah
buta hurufnya banyak, bisa mengejar ketinggalan dari daerah Indonesia dengan masyarakat
yang jumlah buta hurufnya sedikit.

Selain itu, untuk daerah Indonesia yang sudah cukup maju dan masyarakat dengan
jumlah buta hurufnya sedikit, pendidikan karakter untuk berpikir kritis dan kreativitas perlu
ditanamkan. Sekolah dan Universitas harus mengajarkan Siswa dan Mahasiswanya untuk
berpikir secara kritis serta mengeluarkan kreativitas tiap individunya. Pembelajaran yang
dilakukan harus meningkatkan daya pikir para individu, bukan hanya sekedar belajar dari apa
yang tertulis. Masyarakat yang dibentuk melaui pembelajaran tersebut memang harus
memiliki kecerdasaran, tetapi kecerdasan tersebut tidak boleh diiringi dengan rasa egois dan
serakah. Masyarakat Indonesia harus bisa bekerja sama, agar Indonesia tidak tertinggal dalam
setiap transformasi zaman.

Pengembangan Indonesia ke era Society 5.0 ini, menjadi tantangan untuk generasi
milenial yang hidup pada era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Tanggung jawab besar ada di
tangan mereka. Jika dilihat pada kehidupan sekarang, manusia hanya menyelesaikan
masalahnya sendiri atau masalah kelompoknya, jarang dari mereka yang memerhatikan
masalah sosial dan berniat untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, strategi pengembangan
juga harus bisa menanamkan rasa peduli terhadap sosial.

Memang mengembangkan SDM bukanlah hal yang mudah, perlu waktu lama untuk
mengembangkan manusia, tetapi jika dilihat positifnya, teknologi akan berkembang pesat jika
manusia berpola pikir kritis, kreatif serta peduli terhadap sesama. Masyarakat yang memiliki
tujuan yang sama, tentu akan bekerja sama mendorong berkembangnya teknologi yang
canggih hingga Indonesia ternilai siap memasuki era Society 5.0.

4
Selain dari segi pengembangan daya pikir masyarakat, strategi dalam memilah
informasi juga diperlukan. Karena era Society berkaitan dengan internet yang lebih luas,
maka bisa saja, ada oknum yang menyalahgunakan teknologi tersebut. Masyarakat harus
pandai membedakan mana informasi yang benar dengan informasi yang hanya dibuat-buat.
Pemilahan informasi ini terlihat seperti hal yang sepele dan mudah untuk dilakukan, namun
nyatanya, masih banyak masyarakat Indonesia yang kerap kali salah dalam menyimpulkan
infromasi. Hal ini menjadi penghambat dalam menjalankan kehidupan dengan teknologi
sesuai dengan konsep Society 5.0. Jika manusia sudah merasa tertipu dengan teknologi, akan
memungkinkan bagi mereka untuk menjauhi teknologi, sehingga untuk mencapai tujuan era
Society 5.0 akan sulit.

Strategi-strategi di atas harus diterapkan sesegera mungkin, sebelum Indonesia


tertinggal jauh dalam menghadapi era Society 5.0. Jika masyarakat Indonesia sudah memiliki
jiwa yang cerdas namun tidak egois, serta memiliki keterampilan berpikir kritis dan juga
kreativitas yang tinggi, maka menghadapi era Society 5.0 tidak harus dicemasi lagi. Indonesia
akan tepat waktu dalam menghadapi era Society pada tahun 2045, atau bahkan bisa lebih
cepat dari perkiraan jika seluruh lapisan masyarakat Indonesia bekerja sama tanpa terkecuali.

Tidak ada alasan untuk menolak pengembangan era Society 5.0 ini jika Indonesia
tidak mau dinilai sebagai negara tertinggal. Jika Indonesia sudah bisa menghadapi era
Society, kemungkinan status negara berkembang Indonesia akan berubah menjadi negara
maju. Oleh karena itu, strategi pengembangan SDM harus dilakukan agar Indonesia siap
dalam menghadapi era Society.

5
DAFTAR PUSTAKA

Binus University Online. (2021. 23 Mei). Sejarah Revolusi Industri 4.0 dan Bedanya dengan
Society 5.0. Diakses 17 Agustus 2023, dari :
https://onlinelearning.binus.ac.id/2021/05/23/sejarah-revolusi-industri-4-0-dan-bedanya-
dengan-society-5-0/

Kementerian Keuangan RI. (2023. 29 Maret). Memahami Bela Negara Di Era Society 5.0.
Diakses 17 Agustus 2023, dari : https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/lubuksikaping/id/data-
publikasi/artikel/3100-memahami-bela-negara-di-era-society-5-0.html

RizkiKhakiki, Athaya. (2022. 11 Juni). Apakah Indonesia Sudah Siap Menghadapi Era
Revolusi 5.0?. Diakses 17 Agustus 2023, dari :
https://www.kompasiana.com/rizkikhakiki/62a4c7fe2098ab196745c592/apakah-indonesia-
sudah-siap-menghadapi-era-revolusi-5-0

Anda mungkin juga menyukai