Anda di halaman 1dari 4

Menu utama















Buat akun baru


 Masuk log

Perkakas pribadi


Anda juga bisa ikut ambil peran dalam penyebaran pengetahuan bebas. Mari bergabung
dengan sukarelawan Wikipedia bahasa Indonesia!

Daftar isi

Awal


Terminologi

Persyaratan


Jenis


o

Amal saleh

Referensi

Amal dalam Islam

 Halaman
 Pembicaraan

 Baca
 Sunting
 Sunting sumber
 Lihat riwayat

Perkakas












Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik
ke halaman ini.
Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba
peralatan pencari pranala.
Tag ini diberikan pada Oktober 2022.

Amal dalam Islam diartikan sebagai pekerjaan yang dilakukan dengan maksud tertentu.
Pengertian dari amal dalam Islam dapat bersifat baik maupun buruk. Di dalam Al-Qur'an,
konteks amal sebagian besar tentang amal saleh dan sangat sedikit tentang amal buruk.[1]

Terminologi
Kata "amal" berasal dari bahasa Arab yaitu 'amal yang artinya adalah pekerjaan. Pengertian ini
hampir sama dengan kata al-fi'l yang juga diartikan sebagai pekerjaan. Namun, 'amal diartikan
sebagai pekerjaan yang dilakukan secara sengaja dengan adanya suatu tujuan atau maksud
tertentu. Sementara al-fi'l merupakan semua jenis pekerjaan yang dilakukan secara sengaja
maupun tidak disengaja. Kata 'amal juga dikaitkan dengan perilaku manusia yang bersifat
umum, sementara al-fi'l dikaikan dengan perilaku manusia yang pasti dan bersifat khusus.[1]

Di dalam Al-Qur'an, kata 'amal digunakan untuk pengertian yang bermakna baik maupun buruk.
Pengertian amal sebagai pekerjaan yang baik sangat banyak disebutkan dalam Al-Qur'an.
Sementara amal sebagai pekerjaan yang buruk hanya disebutkan sebanyak 3 kali di dalam Al-
Qur'an. Masing-masing di Surah Al-A'raf ayat 42, Surah An-Nahl ayat 119 dan Surah Al-Qasas
ayat 84.[1]

Persyaratan
Amal dalam Islam hanya dapat diwujudkan dengan tujuh syarat. Syarat-syarat ini yaitu adanya
tenaga, akal yang merencanakan, pengarahan tenaga, materi, waktu, tempat, dan peralatan. Amal
tidak dapat dilakukan oleh manusia secara mandiri, karena manusia tidak dapat menciptakan
tenaga dan akal. Persyaratan ini hanya dapat terpenuhi atas pemberian dari Allah kepada
manusia. Manusia hanya diberi kemampuan untuk menggunakan tenaga dan pikiran yang
diberikan oleh Allah untuk dapat melakukan amal.[2]

Jenis
Amal saleh
Amal saleh secara sederhana berarti segala jenis pekerjaan yang sifatnya baik dan bertujuan
untuk berkhidmat bagi agama. Segala amal saleh sifatnya diterima untuk dilakukan dan
menerima pujian dari Allah.[1]

Referensi
  Tasbih (2018). "Konsep Amal Saleh Menurut Al-Qur'an". Jurnal al-Asas. 1 (2): 25.

2.  asy-Sya'rawi, M. Mutawalli (2007). Basyarahil, U., dan Legita, I. R., ed. Anda
Bertanya Islam Menjawab. Diterjemahkan oleh al-Mansur, Abu Abdillah. Jakarta: Gema
Insani. hlm. 33. ISBN 978-602-250-866-3.

Kategori:

 Islam

 Halaman ini terakhir diubah pada 12 Juni 2023, pukul 03.51.


 Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan
tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk rincian lebih lanjut.

 Kebijakan privasi
 Tentang Wikipedia
 Penyangkalan
 Kode Etik
 Pengembang
 Statistik
 Pernyataan kuki
 Tampilan seluler

Anda mungkin juga menyukai