SK Area Beresiko Tinggi Bila Terjadi Kegagalan Listrik
SK Area Beresiko Tinggi Bila Terjadi Kegagalan Listrik
DINAS KESEHATAN
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
TENTANG
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang
Ketenagalistrikan
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2306 Tahun 2011
tentang Persyaratan Teknis Prasarana Instalasi Elektrikal
Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 Tahun 2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 Tahun 2022 tentang
Persyaratan Teknis Bangunan, Prasarana dan Peralatan
Rumah Sakit;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1128 Tahun 2022
tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit.
10. Peraturan Gubernur Pemprov DKI Jakarta Nomor 20 Tahun
2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah;
11. Keputusan Gubernur Nomor 1111 Tahun 2022 tentang
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dalam dan
dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) Pegawai
Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta pada Rumah Sakit Umum Daerah
atas nama drg. Dian Ekowati, M.A.R.S. dan Kawan-Kawan
sebanyak 7 (tujuh) Orang;
MEMUTUSKAN
KEDUA : Area yang beresiko tinggi bila terjadinya kegagalan air bersih
adalah :
1. Ruang Operasi
Identifikasi resiko :
Tidak dapat menjalankan tindakan operasi
Menyebabkan kegagalan operasi dan fatal dapat
menyebabkan kematian
Penundaan jadwal operasi
2. Ruang ICU
Identifikasi resiko :
Tidak dapat menjalankan tindakan
Menyebabkan kegagalan dan fatal dapat
menyebabkan kematian bagi pasien yang
membutuhkan bantuan ventilator
3. Ruang Hemodialisa;
Identifikasi resiko :
Terhentinya proses pelayanan cuci darah
Menyebabkan kegagalan dan fatal dapat
menyebabkan kematian bagi pasien
4. CSSD
Identifikasi resiko :
Proses sterilisasi alat terhambat
Tindakan yang membutuhkan alat steril terhambat
Tertundanya tindakan operasi
8. Radiologi
Identifikasi resiko :
Tidak dapat melakukan tindakan pemeriksaan
Dapat menyebabkan kerusakan alat
9. Laboratorium
Identifikasi resiko :
Proses pemeriksaan/analisa terganggu
Waktu tunggu pasien menjadi lebih lama
10. Laundry
Identifikasi resiko :
Tidak dapat melakukan proses produksi
Penumpukan linen
12. Kitchen/Gizi
Identifikasi resiko :
Resiko pelaksanaan produkski karna pencahayaan
kurang
Sirkulasi udara tidak dapat berjalan
membahayakan petugas
Bahan makanan rusak
13. Farmasi
Identifikasi resiko :
Obat-obat tertentu dapat rusak karna penyimpanan
Gangguan layanan kefarmasian
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 Januari 2023
BAMBANG SUHERI
NIP 196310201992031005
Tembusan :
1. Wadir Keuangan, Umum & Administrasi;
2. Wadir Pelayanan;
3. Para Kabid dan Kabag;
4. Kepala SPI;
5. Para Ketua Komite;
6. Para Kepala Satuan Pelaksana;