Tinggal Salinnnn Proses Strategik
Tinggal Salinnnn Proses Strategik
(tiga) tahap utama yang sistematis dan komprehensif, yaitu formulasi strategi,
implementasi strategi, dan evaluasi strategi.
Sebagai contoh implementasi strategi pada setiap level organisasi sebagai berikut.
a. Strategi Level Korporasi
1) Membangun citra (brand image) organisasi akan menjadi peluang usaha yang
dapat menjadi pendapatan (revenue), misalnya institusi diklat yang profesional dan
unggul.
2) Pengembangan usaha melalui kerjasama dengan mitra strategis, misalnya
kerjasama dengan lembaga pemerintah dan swasta.
3) Strategi memperluas jaringan pendanaan melalui penciptaan prospek usaha
yang menarik investor, misalnya dana hibah pemerintah atau CSR (Corporate Social
Responsibility)
Adapun metode dan teknik yang dapat digunakan dalam penerapan proses
manajemen strategik dalam organisasi sebagai berikut.
a. Matrik Faktor Internal dan Eksternal (The Internal and External Factor Matrix),
yaitu dilakukan dengan analisis dan evaluasi untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman (SWOT) dalam melaksanakan visi dan
misi organisasi.
b. Matrik Profil Kompetitif (The Competitive Profile Matrix), yaitu dilakukan dengan
mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan organisasi lain, agar dapat
dikalahkan reputasinya atau diadaptasi strateginya dalam memberikan pelayanan.
c. Matrik Memperkuat dan Mengevaluasi Posisi (The Strenghts Position and
Evaluation Matrix), yaitu dilakukan dengan mencocokkan kemampuan sumber
daya internal yang dimiliki dalam keunggulan atau kinerja organisasi untuk
memperkuat posisi peluang yang ada, dan menghindari risiko faktor eksternal.
d. Matrik Kelompok Konsultan Boston (The Boston Consulting Group Matrix), yaitu
menetapkan strategi yang berbeda untuk setiap bidang kerja sebagai unit atau
satuan kerja, misalnya fakultas, divisi.
e. Teknik Matrik Strategi Utama (The Grand Strategy Matrix), yaitu dilakukan
dengan menetapkan posisi yang kompetitif diukur dari tingkat keunggulan
maksimum yang dapat dicapai (Nawawi, 2012).
Metode dan teknik analisis strategi tersebut di atas, umumnya diterapkan pada
organisasi profit, sedangkan metode dan teknik yang dapat diterapkan pada
organisasi non profit seperti pendidikan dan pelatihan, sebagai berikut.
a. Strategi Agresif, yaitu membuat program-program dan kegiatan-kegiatan yang
inovatif dengan menerobos rintangan atau ancaman untuk mencapai keunggulan
atau kinerja yang ditetapkan.
b. Strategi Konservatif, yaitu membuat program-program dan kegiatankegiatan
dengan sangat hati-hati disesuaikan dengan kebiasaan yang sudah berlaku.
c. Strategi Defensif, yaitu membuat program-program dan kegiatan-kegiatan untuk
mempertahankan kondisi keunggulan atau kinerja yang sudah dicapai.
d. Strategi Kompetitif, yaitu membuat program-program dan kegiatankegiatan
untuk mewujudkan keunggulan atau kinerja yang melebihi organisasi lain yang
sama posisi dan jenjangnya (Nawawi, 2012:176).