Inovasi Puskesmas Dan Penerapan Standar Ukm & PPN
Inovasi Puskesmas Dan Penerapan Standar Ukm & PPN
ISNAINY MAYASARI
TIM TPCB KOTA
JOGJA
02 Inovasi
.
.
ANALISA SITUASI UKM
ANALISA SITUASI BERDASAR SURVEI SIMULASI
PENGEMBANGAN
PIS-PK (2.5) ESENSIAL (2.6)
(2.7)
P1 (PERENCANAAN ) : 2.1
KRITERIA PADA STANDAR 2.1
Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terpadu berbasis wilayah kerja
Puskesmas dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor sesuai dengan analisis kebutuhan dan
2.1.1 harapan masyarakat, data hasil penilaian kinerja Puskesmas termasuk memperhatikan hasil
pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) dan capaian target
Standar Pelayanan Minimal (SPM) daerah Kabupaten/Kota.
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pelayanan UKM terintegrasi lintas program dan
mengacu pada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas.
2.1.3
P1 (PERENCANAAN)
CHART TITLE
100% 100%
100% 96%
92% 92% 92%
90%
88% 88%
81% 81% 81% 81%
80% 77% 77%
70%
62%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
KG 1 UH 2 KG 2 DN 2 WB DN 1 GM TR UH 1 JETIS MJ MG NG GT KT
90%
83% 83% 83% 83%
80%
78% 78%
72% 72% 72% 72%
70% 67%
61%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
KG 1 UH 2 WB KG 2 JETIS DN 1 TR NG MJ UH 1 KT DN 2 GT MG GM
TANTANGAN
1. Terlaksananya komunikasi dan koordinasi namun belum semua
tersedia bukti telusurnya.
2. Belum semua mempunyai regulasi internal komunikasi dan
koordinasi ( SK,SOP komunikasi dan koordinasi).
3. Belum adanya evaluasi pelaksanaan komunikasi dan kordinasi
4. Belum semuanya sudah memiliki mekanisme umpan balik
P3 (PENGAWASAN, PENGENDALIAN,
PENILAIAN ) : 2.8
KRITERIA PADA STANDAR 2.8
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan supervisi untuk mengendalikan pelaksanaan pelayanan
2.8.1 UKM Puskesmas secara periodik
50%
40%
30%
20%
10%
0%
KT DN 2 WB KG 2 JETIS DN 1 TR MG GT GM MJ KG 1 UH 1 NG UH 2
Sumber : Survei simulasi puskesmas kota Yogyakarta, 2022
TANTANGAN
Belum semua puskesmas tersedia :
1. Bukti pembahasan rencana tindak lanjut
2. Rencana tindak lanjut perbaikan
3. Bukti tindak lanjut perbaikan
4. Belum semua puskesmas menindaklanjuti umpan balik dari Dinas
Kesehatan
PIS-PK: 2.5
KRITERIA PADA STANDAR 2.5
100%
90%
80%
70%
60%
50% 97% 94% 94% 91% 88% 88% 85% 82% 82%
40% 79% 74% 74% 71%
30% 62%
47%
20%
10%
0%
DN 2 KG 1 JETIS TR MJ DN 1 UH 2 MG GT KG 2 KT WB NG GM UH 1
TANTANGAN
1. Dokumen peningkatan hasil IKS
2. Analisis hasil PIS-PK
3. Bukti koordinasi rencana intervensi lanjut
4. Bukti pelaksanaan intervensi lanjut
Survei PIS-PK , Dinkes DIY 2022)
PIS-PK dalam
Karakteristik Pelaksanaan
Manajemen
Puskesmas PIS-PK
Puskesmas
KOTA YOGYAKARTA
KARAKTERISTIK PUSKESMAS
100,00%
94,44%
90,00%
83,33%
80,00%
70,00%
60,00%
50,00%
50,00%
40,00% 38,89%
30,00%
20,00% 16,67%
11,11%
10,00% 5,56%
0,00% 0,00%
0,00%
Ranap Rajal Dasar Madya Utama Paripurna ADMEN UKM UKP
KOTA YOGYAKARTA
INTERVENSI AWAL
SK TIM PENGUMPULAN DATA PELATIHAN TENAGA PERGANTIAN PJ PIS-PK
100,00% 100,00%
88,89%
83,33%
72,22%
27,78%
16,67%
11,11%
0,00% 0,00% 0,00%
ADA TIDAK ADA NAKES PKMNAKES PKM YA TIDAK ASN KONTRAK HONORER YA TIDAK
& MITRA DAERAH
SK Tim Pembina Keluarga
Uraian tugas dirinci dengan jelas
(supervisor,administrator, surveyor)
Uraian tugas dirinci dengan jelas
(supervisor,administrator, surveyor)
1. Disesuaikan dengan tata naskah penyusunan dokumen
2. Permenkes 39 tahun 2016 sebagai dasar pelaksanaan PIS-PK
Pelaksanaan PIS-PK (Intervensi Awal)
KOTA YOGYAKARTA
INTERVENSI AWAL
TARGET IKS PKM CAPAIAN TARGET BUKTI PELAKSANAAN KUNJUNGAN RENCANA PELAKSANAAN LAPORAN ANALISIS PIS-PK
100,00%
91,67%
88,89%
66,67%
50,00%
38,89%
33,33%
11,11% 11,11%
8,33%
0,00%
Pertemuan lintas program untuk membahas hasil analisa perubahan IKS di tingkat puskesmas 33,33% 66,67%
Dokumen analisis perubahan IKS dari hasil kunjungan keluarga tingkat puskesmas 27,78% 72,22%
100%
90%
80%
70%
60%
20%
10%
0%
NG UH
Sumber 2 MG
: Survei KG 2 puskesmas
simulasi MJ WBkotaDN 1 TR 2022
Yogyakarta, KG 1 JETIS KT DN 2 GT UH 1 GM
POKOK PIKIRAN 2.6.2
❑ Cakupan UKM Esensial Kesehatan Lingkungan diukur dengan 3 (tiga) indikator utama,
yaitu:
• Jumlah desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
• Persentase Fasilitas Umum (TFU) yang memenuhi syarat kesehatan dan;
• Persentase Tempat Pengolahan Pangan (TPP) yang memenuhi syarat kesehatan.
❑ Untuk mencapai kinerja UKM Esensial Kesehatan Lingkungan dilakukan upaya-upaya
promotif dan preventif sebagai berikut:
• pemicuan, pendampingan verifikasi desa STBM serta update data, dan lain-lain
• melakukan inspeksi kesehatan lingkungan TFU dan TPP, pembinaan, update data dan lain-
lain
• upaya-upaya promotive dan preventif sesuai dengan indikator tambahan yang ditetapkan
oleh Puskesmas yang mengacu pada pedoman/panduan dan atau ketentuan yang berlaku.
❑ Dilakukan pemantauan dan analisis serta tindak lanjut terhadap capaian indikator kinerja
pelayanan UKM esensial dan upaya pencapaian kinerja pelayanan UKM esensial Kesehatan
Lingkungan yang telah dilakukan .
ELEMEN PENILAIAN 2.6.2
40%
30%
20%
10%
0%
NG UH 2 MG DN 2 KG 1 KG 2 JETIS MJ DN 1 TR GT GM KT UH 1 WB
POKOK PIKIRAN 2.6.3
❑ Cakupan UKM Esensial Kesehatan Keluarga diukur dengan 5 (tiga) indikator utama, yaitu:
a. Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal terpadu
b. Persentase balita yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan
minimal
c. Persentase remaja yang mendapatkan pelayanan kesehatan peduli remaja
d. Persentase calon pengantin yang mendapatkan pelayanan kesehatan
e. Persentase lanjut usia yang mendapatkan pelayanan.
❑ Pelayanan Kesehatan Balita sebagaimana dalam standar pelayanan minimal:
a. Penimbangan berat badan
b. Pengukuran panjang badan/tinggi badan
c. Pemantauan perkembangan
d. Imunisasi
e. Pemberian vitamin A
f. Pelayanan balita sakit
POKOK PIKIRAN 2.6.3
❑ Kriteria Puskesmas mampu laksana Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) jika memenuhi
kriteria:
a. ada tenaga terlatih/terorientasi PKPR
b. ada pedoman PKPR
c. menyediakan layanan konseling bagi remaja
❑ Pelayanan kesehatan reproduksi Calon Pengantin (Catin) minimal meliputi:
a. anamnesa
b. pemeriksaan fisik
c. pemeriksaan status gizi
d. pemeriksaan darah (hb, golongan darah)
e. skrining imunisasi TT
f. KIE Kesprocatin
ELEMEN PENILAIAN 2.6.3
60%
50%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
NG UH 2 MG DN 2 UH 1 MJ GM KG 1 JETIS GT DN 1 KG 2 KT WB TR
70%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
NG KG 1 UH 1 UH 2 MG DN 2 KG 2 JETIS MJ WB DN 1 GT GM TR KT
Sumber : Survei simulasi puskesmas kota Yogyakarta, 2022
PPN
4.1.1 STUNTING
POKOK PIKIRAN 4.1.1
❑ Pencegahan dan penurunan stunting merupakan salah satu fokus program Pemerintah yang
bertujuan agar anak-anak Indonesia tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal
disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar serta berinovasi dan
berkompetisi di tingkat global.
❑ Upaya pencegahan dan penurunan stunting dilakukan terintegrasi baik lintas program antara
lain dalam pelayanan pemeriksaan kehamilan, imunisasi, kegiatan promosi dan konseling
(menyusui dan gizi), pemberian suplemen dan kegiatan internvesi lainnya.
❑ Dalam pencegahan dan penurunan stunting dilakukan upaya-upaya promotif dan preventif
untuk meningkatkan layanan dan cakupan intervensi gizi sensitif (lintas sektor) dan
intervensi gizi spesifik (lintas program) sesuai dengan pedoman yang berlaku.
❑ Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan dan
disertai dengan analisa capaian. Analisa capaian indikator dilakukan dengan metode analisa
sesuai dengan pedoman, panduan yang berlaku, misal dengan merujuk pada metode analisa
situasi yang terdapat di dalam buku pedoman manajemen Puskesmas.
❑ Rencana program pencegahan dan penurunan stunting disusun dengan mengutamakan upaya
promotif dan preventif berdasarkan hasil analisis masalah gizi di wilayah kerja Puskesmas
dengan melibatkan lintas program, yang terintegrasi dengan RUK dan RPK pelayanan UKM
dan UKPP.
ELEMEN PENILAIAN 4.1.1
1. D itetapkannya indikator dan target kinerja stunting disertai analisis
capaiannya (R,D,W)
2. Ditetapkan program pencegahan dan penurunan stunting. (R)
3. Kegiatan pencegahan dan penurunan stunting dalam bentuk intervensi
gizi spesifik dan sensitif dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai
dengan rencana yang disusun bersama lintas program dan lintas sektor
sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka
acuan yang telah ditetapkan. (R, D, O, W)
4. D i l a k u k a n p e m a n t a u a e v a l u a s dan t i n d a l a n j u t e r h a d a
n ,
pelaksanaan program pencegahan i k
dan penurunan t
stunting (D,pW).
5. Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur yang telah
ditetapkan. (R,D)
P2P
POKOK PIKIRAN 2.6.5
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
NG UH 1 UH 2 MG DN 2 WB TR KG 1 KG 2 JETIS MJ DN 1 GM KT GT
1. Ditetapkannya indikator dan target kinerja pengendalian tuberkulosis yang disertai capaian dan
analisisnya. (R,D)
40%
30%
20%
10%
0%
NG KG
Sumber 1 KG
: Survei 2 DNpuskesmas
simulasi 2 WB kota
MJYogyakarta,
MG TR
2022 UH 1 GM JETIS GT DN 1 KT UH 2
TANTANGAN UKM PENGEMBANGAN
1. Indikator kinerja bulanan
2. Analisis penetapan UKM Pengembangan
PELUANG INOVASI
INOVASI
UU No 14/2008
Keterbukaan
Informasi publik.
01 02 UU No 25/2009 Tentang
Pelayanan Publik
PMK No 46 /2015
PerGub DIY No. 44/2016
Tentang Akreditasi
Pedoman teknis
FKTP
05 06 penyusunan inovasi
INOVASI
Proses kreatif penciptaan
pengetahuan
Memberikan
manfaat/berdampak
Berkelanjutan
INOVASI DALAM AKREDITASI PUSKESMAS
1.1.3 4.3.1
6.1.1,
3.1.3
6.1.3
INOVASI DALAM
AKREDITASI
(Instrumen Akreditasi 2015)
1.1.3 Peluang pengembangan dalam
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi
secara inovatif.
3.1.3
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan
bertanggung jawab dan menunjukkan peran
serta dalam memperbaiki mutu dan kinerja.
INOVASI DALAM
AKREDITASI
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan bertanggung
jawab dan menunjukkan peran serta dalam
3.1.3
memperbaiki mutu dan kinerja.
TEKNOLOGI
EASIER/
BETTER/
lebih
lebih baik
mudah
Mencari peluang inovasi
87
Peningkatan kinerja
1. PEMBAHARUAN
MESKIPUN HANYA
SEBAGIAN
2. PENINGKATAN
KETERLIBATAN LP/LS
3. ADANYA PENINGKATAN
PEMBERDAYAAN KINERJA
MASYARAKAT
4. PERLU ADA CONTOH-
CONTOH YANG SUDAH
BAIK
5. PERLU FOKUS KEPADA
PRIORITAS-PRIORITAS
Peningkatan kinerja
KINERJA
INOVASI 4.1.3
RENDAH
Implementasi Penyusunan
Rencana
Aksi
5
3
Sosialisasi
Rencana
Aksi
4
Bagan Alur
Tahapan Penyusunan Inovasi
4.
2. Design 3. 5. 6. Monitoring
!. Identifikasi Sosialisasi
Inovasi Penyusunan Implementasi dan evaluasi
Rencana
Rencana Aksi pelaksanaan
Aksi
1 inovasi
Berbasis masalah
Ide Kreatif
Sistem
Pemantauan/
Menentukan monev
tingkat kinerja
Pemenang
CONTOH
INDO HCF
INNOVATION AWARD
Puskesmas Bontang Utara 2
Contoh matriks identifikasi INOVASI
PERKEMBA PERUBAHA
PERMASAL PERUBAHA PELUANG
No KEGIATAN UKM NGAN N
AHAN N REGULASI INOVASI
TEKNOLOGI PEDOMAN
1. KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Pengawasan Sarana air 70% (-) (-) (-)
bersih (93% warga
bontang
mengkonsumsi
air minum isi
ulang)
B. Tempat pengolahan 70% Pemanfaatn penyebaran
makanan yang memenuhi media sosial informasi
syarat (FB,IG,Youtube) kesehatan
untuk pangan aman
sosialisasi tpm dan depot air
laik higiene dan minum (pepes
makanan aman ikan)
2. Promosi Kesehatan
PHBS (Tatanan Rumah
Tangga)
A. Menggunakan air bersih 70% Pemanfaatn penyebaran
media sosial informasi 97
(FB,IG,Youtube) kesehatan
untuk pangan aman
sosialisasi tpm dan depot air
Contoh matriks identifikasi INOVASI
PERKEMBA PERUBAHA
PERMASAL PERUBAHA PELUANG
No KEGIATAN PIS -PK NGAN N
AHAN N REGULASI INOVASI
TEKNOLOGI PEDOMAN
1. Hipertensi 55,6%
2. Diabetes Mellitus 50,2% Gerdu Hebat
:Gerakan
terpaduHiperte
nsi berobat
sehat