Ta Tesa Septiari
Ta Tesa Septiari
Disusun oleh :
G1A219029
PAGE \* MERGEFORMAT v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Gambaran Sarana Jamban Sehat
di Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2019” sebagai
salah satu syarat untuk dapat melewati stase kepaniteraan klinik Ilmu
Kesehatan Masyarakat 1 (IKM1). Selanjutnya shalawat beriring salam tak lupa
pula selalu dihaturkan kepada Nabi Besar Muhammad Sallallahu Alaihi
Wassalam, yang telah membawa manusia dari zaman kegelapan menuju zaman
yang terang benderang dan penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat
sekarang ini.
Penulis
PAGE \* MERGEFORMAT vi
DAFTAR ISI
PAGE \* MERGEFORMAT v
6.3. Rencana Penerapan ............................................................................ 33
6.4. Penerapan dan Monitoring ................................................................. 35
6.5. Evaluasi .............................................................................................. 35
BAB VII PENUTUP
6.1 Kesimpulan ......................................................................................... 37
6.2 Saran .................................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 40
PAGE \* MERGEFORMAT vi
DAFTAR TABEL
PAGE \* MERGEFORMAT v
DAFTAR LAMPIRAN
PAGE \* MERGEFORMAT vi
BAB I
PENDAHULUAN
PAGE \* MERGEFORMAT 1
PAGE \* MERGEFORMAT 4
STBM memiliki 5 pilar, dan salah satu yang menjadi perhatian khusus
adalah pilar pertama yaitu tidak buang air besar sembarangan atau Open
defecation free (ODF).7 Tidak buang air besar sembarangan atau Open
defecation free adalah suatu kondisi ketika setiap individu dalam suatu
komunitas tidak buang air besar di sembarang tempat, tetapi di sarana jamban
sehat. Jamban sehat merupakan fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk
memutuskan mata rantai penularan penyakit. 8 Berdasarkan dari data riset
kementrian kesehatan menyatakan bahwa indonesia belum terverifikasi ODF
100%. Data Riskesdas tahun 2013 menyebutkan bahwa proporsi rumah tangga
yang memiliki jamban sehat atau BAB di jamban sebesar 81,9%.9
Dari data studi dan survey sanitasi, proporsi rumah tangga di Indonesia
yang menggunakan fasilitas buang air besar (BAB) milik sendiri adalah
75,93%, milik bersama sebanyak 10,25% dan fasilitas umum adalah 2,74%.
Rumah tangga yang tidak memiliki fasilitas BAB atau masih BAB
sembarangan (open defecation) yaitu sebesar 10,84%. Di provinsi Jambi
terdapat 13,26% rumah tangga yang tidak memiliki fasilitas BAB.10
mutu dan kualitas pelayanan terus dilakukan guna memberikan pelayanan yang
terbaik bagi masyarakat dan lingkungannya. Atas dasar latar belakang tersebut,
perlu dilakukan analisa terkait “Gambaran Pelaksanaan Sarana Jamban
Sehat di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2019“ sehingga
kedepannya diharapkan program kesehatan lingkungan puskesmas Putri Ayu
dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal lagi bagi masyarakat dan
lingkungan serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan lingkungan
yang setinggi-tingginya.
1.2. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. STBM
PAGE \* MERGEFORMAT 5
PAGE \* MERGEFORMAT 6
Suatu kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air
besar sembarangan. Perilaku SBS diikuti dengan pemanfaatan sarana sanitasi
yang saniter berupa jamban sehat. Saniter merupakan kondisi fasilitas sanitasi
yang memenuhi standar dan persyaratan kesehatan yaitu:
buangan dapur, kamar mandi, dan sarana cuci tangan disalurkan ke saluran
pembuangan air limbah.5
f. Bila tanahnya terlalu longgar dan mudah runtuh, lubang bagian dalam
perlu diberi penahan atau penguat dari beton, batu-batu, kaleng atau
drum, anyaman bambu atau bahan lainnya
g. Pondasi disekitar atas lubang dibuat dari beton, batu bata bersemen, atau
balok kayu
h. Di sekitar lantai dan pondasi ditimbun tanah agar jamban tetap kering
i. Ditutup yang layak dan memenuhi syarat kesehatan
Laterine jenis septic tank ini merupakan cara yang paling memenuhi
persyaratan, oleh sebab itu, cara pembuangan tinja semacam ini dianjurkan.
Septic tank terdiri dari tangki sedimentasi yang kedap air dimana tinja dan air
buangan masuk dan mengalami dekomposisi.
Di dalam tangki ini, tinja akan berada selama beberapa hari. Selama
waktu tersebut tinja akan mengalami 2 proses, yakni :
PAGE \* MERGEFORMAT 11
a. Proses kimiawi
b. Proses biologis
2. Lantai Jamban terbuat dari bahan kedap air, tidak licin, dan
mempunyai saluran untuk pembuangan air bekas ke Sistem
Pembuangan Air Limbah (SPAL).
c. Bangunan Bawah
1. Tangki Septik, adalah suatu bak kedap air yang berfungsi sebagai
penampungan limbah kotoran manusia (tinja dan urine). Bagian padat
dari kotoran manusia akan tertinggal dalam tangki septik, sedangkan
bagian cairnya akan keluar dari tangki septik dan diresapkan melalui
bidang/sumur resapan. Jika tidak memungkinkan dibuat resapan maka
dibuat suatu filter untuk mengelola cairan tersebut.
2. Cubluk, merupakan lubang galian yang akan menampung limbah
padat dan cair dari jamban yang masuk setiap harinya dan akan
meresapkan cairan limbah tersebut ke dalam tanah dengan tidak
mencemari air tanah, sedangkan bagian padat dari limbah tersebut
akan diuraikan secara biologis. Bentuk cubluk dapat dibuat bundar
atau segi empat, dindingnya harus aman dari longsoran, jika
diperlukan dinding cubluk diperkuat dengan pasangan bata, batu kali,
buis beton, anyaman bambu, penguat kayu, dan sebagainya.13
BAB III
1. Data Primer
Data primer didapat melalui wawancara yaitu untuk memperoleh
informasi mengenai pelaksanaan program sarana jamban sehat dan
permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan program sarana jamban sehat
puskesmas Putri Ayu yang dilakukan kepada petugas kesehatan lingkungan
puskesmas Putri Ayu, dan wawancara pengunjung puskesmas di wilayah
kerja puskesmas Putri Ayu.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari laporan hasil kegiatan program sarana
Jamban Sehat puskesmas Putri Ayu tahun 2019.
13
BAB IV
14
PAGE \* MERGEFORMAT 23
Desa L P
Kel. Legok 6.909 6.532
Kel. Solok Sipin 5.399 5.160
Kel. Sungai Putri 4.527 4.452
Kel. Murni 2.721 2.835
Kel. Selamat 4.499 4.560
PAGE \* MERGEFORMAT 24
4.2.3 Ketenagaan
Tabel 4.2 Tenaga Kerja Kesehatan di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi
No. Profesi Jumlah
(orang)
1 Dokter spesialis 0
2 Dokter umum 5
3 Dokter gigi 2
4 Perawat 16
5 Perawat gigi 4
6 Bidan (tidak termasuk Bidan Desa) 26
7 Bidan di desa/di Poskesdes 0
8 Apoteker & S1 farmasi 0
9 Asisten apoteker 4
10 Analis farmasi 0
11 Kesmas (S1) 3
12 Kesmas (S2) 0
13 Sanitarian 2
14 Ahli gizi 1
15 Keterapian fisik 0
16 Keteknisian medis 2
Total 65
Tabel 4.3 Tenaga Kerja Non Kesehatan di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi
No. Jenis Tenaga Non Kesehatan Jumlah
(orang)
1 Pekarya 1
2 Administrasi umum 4
3 Sopir 0
4 Keuangan 0
5 Tenaga non kesehatan lain 0
Total 5
PAGE \* MERGEFORMAT 24
4.3. Hasil Inspeksi Sanitasi Sarana Jamban Sehat Puskesmas Putri Ayu
PAGE \* MERGEFORMAT 24
Tabel 4.4 Kondisi sarana sanitasi jamban wilayah kerja puskesmas Putri Ayu
tahun 2019:
Keterangan :
C : Cemplung
L : Leher Angsa
4.5 Data penduduk yang akses Jamban Sehat di wilayah Puskesmas Putri
Ayu
PAGE \* MERGEFORMAT 23
Tabel 4.5 Penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak
( Jamban Sehat menurut Kecamatan dan Kabupaten/Kota di wilayah kerja
puskesmas Putri Ayu tahun 2019 :
MASALAH KESEHATAN
24
PAGE \* MERGEFORMAT 31
menggunakan akses
fasilitas layak jamban
sehat di wilayah kerja
Puskesmas Putri Ayu
tahun 2019
Keterangan :
B = Bobot *Bobot ditentukan 1-5, nilai ditentukan 1-10.
N = Nilai
BN = Bobot x Nilai = Skor (S)
NO MASALAH U S G Total
Terdapat 15,5% masyarakat yang
menggunakan akses fasilitas layak jamban
1. 4 4 4 12
sehat di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu
tahun 2019
Dari 780 rumah yang diperiksa, terdapat 383
rumah yang memiliki resiko pencemaran
2. rendah, dan 397 rumah yang memiliki resiko 4 4 3 11
pencemaran sedang di wilayah kerja
puskesmas Putri Ayu
Keterangan :
Total :U+S+G
U (Urgency) : Seberapa mendesak isu harus dibahas
S (Seriousness) : Seberapa serius isu perlu dibahas
G (Growth) : Kemungkinan isu berkembang
PAGE \* MERGEFORMAT 38
Nilai :
Petugas Kesehatan
Surat Lingkungan turun ke
Tugas rumah-rumah warga
Sosialisasi/
Pemicuan Jamban sehat di Penyuluhan bagi
wilayah kerja puskesmas Putri sanitasi Jamban
Ayu Sehat dan SPAL
beresiko pencemaran
pencemaran rendah
Komitmen
kelurahan untuk
mengikuti kegiatan
STBM
Diagram Alur Kegiatan Kesehatan Lingkungan Jamban Sehat Puskesmas Putri Ayu
Manusia Proses
Lingkungan
Bahan /Material
PAGE \* MERGEFORMAT 38
32
PAGE \* MERGEFORMAT 35
N BN N BN
1 Dapat memecahkan 5 8 40 6 30
masalah dengan
sempurna
2 Mudah dilaksanakan 4 7 28 5 20
3 Murah biaya 3 8 24 4 12
4 Waktunya singkat 2 8 16 6 12
Jumlah 108 74
6.5 Evaluasi
Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan yang telah
dilaksanakan dapat memecahkan masalah. Evaluasi dapat dilaksanakan dengan
cara:
1) Membandingkan frekuensi atau tingkat masalah atau sebab masalah
sebelum intervensi dan sesudah intervensi. Untuk itu dapat menggunakan
bar chat atau,
2) Menggunakan format evaluasi yang disediakan.
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan berbagai upaya dalam memecahkan
masalah pada pelaksanaan program sarana jamban sehat Puskesmas Putri Ayu
Kota Jambi dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Masih adanya kendala dalam pelaksanaan program sarana jamban sehat
Puskesmas Putri Ayu.
2. Terdapat 3 masalah yaitu Terdapat 15,5 % masyarakat yang
menggunakan akses layak jamban sehat di wilayah kerja Puskesmas
Putri Ayu tahun 2019, dari 780 rumah yang diperiksa, terdapat 383
rumah yang memiliki resiko pencemaran rendah, dan 397 rumah yang
memiliki resiko pencemaran sedang di wilayah kerja puskesmas Putri
Ayu, dan masih banyak kasus diare, kulit dan gatal-gatal yang terjadi di
wilayah kerja puskesmas Putri Ayu.
3. Masalah yang diprioritaskan adalah Terdapat 15,5 % masyarakat yang
menggunakan akses fasilitas layak jamban sehat di wilayah kerja
puskesmas Putri Ayu tahun 2019
4. Faktor-faktor penyebab masalah yaitu :
- Masyarakat yang kurang peduli akan jamban sehat disebabkan oleh
pengetahuan akan akibat dari BABS yang rendah. Pengetahuan akan
akibat dari BABS yang rendah disebabkan karena tidak menghadiri
penyuluhan atau sosialisasi jamban sehat.
- Tidak adanya dana untuk membuat septic tank disebabkan karena
tingkat ekonomi masyarakat yang tergolong menengah kebawah.
- Pemeriksaan dan penyuluhan mengenai jamban sehat yang kurang
efektif disebabkan karena jumlah petugas kesling yang sedikit.
- Sumber air berasal dari sungai karena rumah masyarakat berada di
dekat sungai.
PAGE \* MERGEFORMAT 37
PAGE \* MERGEFORMAT 38
Pelaksan
No Rincian Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Biaya Target
a
1. Membuat acara Meningkatkan Masyarakat Pada bulan Petugas Bantuan 100%
yang menarik kehadiran di wilayah Agustus- kesehatan Operasio
saat dilakukan masyarakat kerja September lingkunga nal
sosialisasi saat puskesmas 2020 n dibantu Kesehata
jamban sehat sosialisasi dan Putri Ayu oleh kader n
meningkatkan
pengetahuan
masyarakat
tentang
jamban sehat
tersampaikan
7.2 Saran
1 Petugas perlu menjelaskan mengenai sarana jamban sehat kepada kader
dan masyarakat dengan teliti
2 Mengevaluasi kinerja petugas kesehatan lingkungan agar dapat
memberikan pelayanan yang lebih baik lagi
DAFTAR PUSTAKA
PAGE \* MERGEFORMAT 40
13. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Permenkes RI Nomor 3 Tahun
2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Jakarta; Menkes RI.
2014.
Lampiran 1
Lampiran 2
EKP PUTRI AYU TAHUN 2019