Anda di halaman 1dari 2

Apa itu moroqobah?

Muroqobah itu adalah sikap senantiasa merasa diawasi, disaksikan, dilihat oleh Allah Swt
dimanapun kita berada, dalam kondisi apaun kita. Allah senantiasa melihat, memantau dan
mengawasi gerak gerik kita. Itulah yang disebut dengan moroqobah.

‫ِإَّن َهَّللا َك اَن َع َلْيُك ْم َر ِقيًبا‬


“Sesungguhnya Allah itu selalu menjaga dan mengawasi kalian” (QS.An Nisa [4]:1)

Orang yang berpuasa di bulan Ramadan mereka tidak berani makan dan minum meski sedang
berada ditempat yang sepi, tidak ada siapa-siapa kecuali dirinya. Tetapi dia tidak mau
melakukannya atau dia tidak mau berbuat keji, menahan mulutnya untuk tidak mengghibah
orang lain atau untuk berdusta, atau menahan matanya untuk tidak melihat hal-hal yang
haram. Pertanyaannya kenapa bisa demikian? Karena ia merasa diawasi oleh Allah
subhanahuwata'ala.

Dalam surat Yunus ayat 61 Allah Subhana Allah berfirman:


‫َو َم ا َتُك ْو ُن ِفْي َش ْأٍن َّو َم ا َتْتُلْو ا ِم ْنُه ِم ْن ُقْر ٰا ٍن َّو اَل َتْع َم ُلْو َن ِم ْن َع َم ٍل ِااَّل ُكَّنا َع َلْيُك ْم ُش ُهْو ًدا ِاْذ ُتِفْيُضْو َن ِفْيِۗه َو َم ا َيْع ُز ُب َع ْن َّرِّبَك ِم ْن ِّم ْثَقاِل‬
‫َذ َّر ٍة ِفى اَاْلْر ِض َو اَل ِفى الَّسَم ۤا ِء َو ٓاَل َاْص َغ َر ِم ْن ٰذ ِلَك َو ٓاَل َاْك َبَر ِااَّل ِفْي ِكٰت ٍب ُّم ِبْيٍن‬
Terjemahan
Dan tidakkah engkau (Muhammad) berada dalam suatu urusan, dan tidak membaca suatu ayat
Al-Qur'an serta tidak pula kamu melakukan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi
atasmu ketika kamu melakukannya. Tidak lengah sedikit pun dari pengetahuan Tuhanmu
biarpun sebesar zarrah, baik di bumi ataupun di langit. Tidak ada sesuatu yang lebih kecil dan
yang lebih besar daripada itu, melainkan semua tercatat dalam Kitab yang nyata (Lauh
Mahfuzh).

Maasyirol muslimin yang dihormati oleh Allah SWT, huruf Ma dalam ayat di atas itu berfungsi
sebagai penafian yang membuat Ayat tersebut bermakna bagaimanapun keadaanmu, Allah
akan selalu mengawasimu. Padanan ayat 61 surat Yunus tadi adalah surat al-mujadilah ayat 7.

‫َو ُهَو َم َع ُك ْم َاْيَن َم ا ُكْنُتْۗم َو ُهّٰللا ِبَم ا َتْع َم ُلْو َن َبِص ْيٌۗر‬

Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.

Maasyirol muslimin rahimakumullah, muroqobah adalah sesuatu yang sangat penting bagi
setiap kehidupan muslim. Muraqabah akan menjadikan kita senantiasa hati-hati dalam berbuat
karena kita selalu merasa diawasi oleh Allah dalam seluruh gerak langkah kita. Seorang muslim
yang memiliki sifat muraqabah dia tidak akan berani melanggar perintah Allah meski sedang
menyendiri, sebaliknya jika tidak ada sifat muraqabah dalam dirinya maka kita akan
menemukan orang-orang yang serampangan dalam berbuat. Tidak lagi mempedulikan halal dan
haram, akibatnya akan terjerumus ke dalam jurang kemaksiatan.

Dalam satu kisah tentang seorang penggembala kambing dan Umar bin Khottob. Khalifah Umar
Bin Khattab ini kita mengetahui bahwasanya Amirul Mukminin Umar Bin Khattab adalah sebagai
khalifah yang dikenal sebagai pemimpin yang kerap memperhatikan rakyatnya. Pada suatu hari
Umar Bin Khattab melakukan perjalanan seorang diri ke luar kota lalu dia sampai di padang
rumput. Ia melihat ada seorang anak yang sedang menggembalakan kambing-kambingnya.

Umar sangat tertarik dengan kambing-kambing yang digembalakan anak itu, lalu Khalifah Umar
Bin Khattabpun menghampiri sang pengembala dan berkata, “Wahai pengembala banyak sekali
kambing-kambing mu? bersediakah kamu menjualnya seekor kambing itu kepadaku?” lalu
penggembala tersebut menjawab, “Maaf tuan, kambing-kambing ku ini bukan milikku, aku
hanya penggembala yang bekerja menerima upah saja, kambing-kambing yang banyak ini
adalah milik tuanku.” Lalu Umar pun terus membujuk penggembala tersebut untuk menjual
kambing-kambing yang digembalakan dan dia pun berkata, “Wahai pengembala majikanmu
tidak akan tahu jika kamu menjualnya kepadaku seekor saja, karena tidak ada orang yang tahu
jika kamu menjual seekor kambing milik majikanmu itu kepadaku.” Lalu si penggala kambing
menatap wajah Khalifah Umar Bin Khattab, dia pun berkata, “Wahai Tuan, Engkau benar tidak
ada satupun orang yang tahu jika aku menjual seekor kambing milik majikanku kepadamu tapi
dimana Allah Tuan?” Dia yang selalu melihat apa yang diperbuat oleh makhlukNya.

Masya Allah dan seketika itu Khalifah Umar Bin Khattab meneteskan air mata, beliau sangat
kagum dengan kejujuran yang dimiliki si pengembala kambing yang tidak mau melakukan
tindakan yang tidak terpuji karena memiliki sifat moraqabah yang sangat tinggi.

‫ فِإْن َلْم َتُك ْن َتراُه فِإَّنُه َيراَك‬. ‫َأْن َتْعُبَد هَّللا َك َأَّنَك َتراُه‬
“Hendaknya engkau menyembah kepada Allah seolah-olah engkau melihatNya, dan jikalau
engkau tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia itu melihat engkau” (H.R. Muslim,
Turmudzi, Abu Daud dan Nasai).

‫َأَلْم َتَر َأَّن ٱَهَّلل َيْع َلُم َم ا ِفى ٱلَّس َٰم َٰو ِت َو َم ا ِفى ٱَأْلْر ِضۖ َم ا َيُك وُن ِم ن َّنْج َو ٰى َثَٰل َثٍة ِإاَّل ُهَو َر اِبُعُهْم َو اَل َخ ْمَسٍة ِإاَّل ُهَو َس اِد ُسُهْم َو ٓاَل َأْدَنٰى ِم ن‬
‫َٰذ ِلَك َو ٓاَل َأْكَثَر ِإاَّل ُهَو َم َع ُهْم َأْيَن َم ا َك اُنو۟ا ۖ ُثَّم ُيَنِّبُئُهم ِبَم ا َع ِم ُلو۟ا َيْو َم ٱْلِقَٰي َم ِةۚ ِإَّن ٱَهَّلل ِبُك ِّل َش ْى ٍء َع ِليٌم‬

Artinya: Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di
langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah
keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dialah keenamnya. Dan
tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia
berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan
kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui segala sesuatu.

Maasyirol muslimin rohimakumullah, meroqobah akan menghantarkan diri orang-orang yang


berpuasa pada ketakwaan kepada Allah, karena salah satu ciri orang-orang yang bertakwa
adalah berhati-hati dalam berbuat sebagaimana yang disampaikan oleh ka'ab bin Malik ketika
ditanya oleh Umar Bin Khattab tentang Taqwa. Apa itu makna Taqwa? Kaab bin Malik bertanya
apa yang kau lakukan jika berjalan di tempat yang penuh dengan onak dan duri? Umar
menjawab Aku akan berhati-hati supaya tidak menginjak Duri tersebut, lalu Kaab berkata itulah
takwa.
Masya Allah, nah saudaraku setelah kita memahami apa makna dari muraqabah. Mungkin kita
bisa bertanya kepada diri kita, Sudahkah shaum yang kita lakukan pada saat sekarang ini,
menjadikan diri kita selalu merasa diawasi oleh Allah subhanahuwata'ala, Sudahkah Saum kita
menjadikan kita selalu waspada, sehingga kita tidak akan berani menyimpang selembar
benangpun dari syariatNya. Semoga shaum kita tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga
semata, tapi juga bisa menjadikan kita orang yang bertakwa yaitu orang yang selalu merasa
diawasi oleh Allah subhanahu wa ta'ala, sehingga kita akan selalu berhati-hati dalam bertutur
kata dan berbuat. wabillahi Taufiq walhidayah wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai