C1C022034 - Fransisca Wardani Puji Lestari - 2D - Tugas Tambahan Pengantar Ekonomi Makro
C1C022034 - Fransisca Wardani Puji Lestari - 2D - Tugas Tambahan Pengantar Ekonomi Makro
NPM : C1C022034
Kelas : 2D S1 Akuntansi
Membuat resume tentang berita ekonomi terbaru, kaitkan dengan teori ekonomi dan angkat
juga pro ke prinsip ekonomi mankiw yang mana. Masukkan juga opini pribadi tentang isu
yang diangkat.
Judul Berita: Kabar Buruk Bagi RI! Harga CPO Jeblok, Terendah 2 Tahun
Resume:
Minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) merupakan salah satu komoditas ekspor
andalan Indonesia. Semakin tinggi harga minyak ini, membuat neraca perdagangan Indonesia
mencatat surplus. Namun Sepanjang 2023 harganya sudah merosot sekitar 23% dibandingkan
dengan tahun 2022 yang hanya merosot sekitar 6%. Data ekspor-impor yang dirilis Badan
Pusat Statistik (BPS). Nilai ekspor CPO pada periode Januari - April 2023 sebesar US$ 8,8
miliar, anjlok hampir 20% dari tahun lalu
Penurunan harga CPO disebabkan oleh kondisi perekonomian global yang tidak pasti
untuk saat ini. salah satu konsumen minyak nabati terbesar, yakni China, sedang mengalami
kontraksi yang cukup dalam pada sektor manufakturnya. Biro Statistik Nasional China
melaporkan purchasing managers' index (PMI) manufaktur Mei turun menjadi 48,8 dari
bulan sebelumnya 49,2. Angka di bawah 50 berarti kontraksi atau menurunnya aktivitas
usaha.
berita diatas erat kaitannya dengan teori ekonomi yakni hukum permintaan dan
penawaran. Penurunan harga CPO disebabkan karena turunnya permintaan barang dari Cina.
saat permintaan turun maka harga akan turun untuk mencapai harga keseimbangan
(equilibrium). purchasing managers' index (PMI) yang rendah (kontraksi) dapat menurunkan
permintaan barang akibatnya harga dan ekspor Indonesia akan menurun juga.
Opini Pribadi:
Penurunan harga CPO merupakan masalah yang perlu diperhatikan oleh pemerintah
serta para pemangku kepentingan di sector perkebunan kelapa sawit. Sebagai salah satu
komoditas ekspor utama, jika terus dibiarkan maka penurunan harga CPO akan berdampak
negative terhadap perekonomian negara. Penurunan harga CPO akan mengikis surplus neraca
perdagangan Indonesia yang selama ini menjadi salah satu sumber pendapatan negara.
Akibatnya kegiatan ekonomi seperti pengeluaran pemerintah untuk infrastruktur dan program
sosial akan terhambat.
Pemerintah perlu melakukan Langkah Langkah yang tepat untuk mengatasi masalah
ini, misalnya dengan mengembangkan sektor lain dan meningkatkan nilai tambah produk
kelapa sawit seperti produksi biodiesel dari CPO. Dengan melakukan diversifikasi produk
dan pemanfaatan inovasi, dapat membantu meningkatkan daya saing dan nilai jual produk,
sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada harga komoditas mentah. Dan apabila para
importir sedang mengalami kontraksi Indonesia tidak akan mengalami penurunan pendapatan
karena masih bisa mendapatkan keuntungan dari ekspor produk olahan CPO.
Selain itu peningkatan permintaan global melalui promosi dan ekspansi pasar juga
penting dilakukan. Maka dari itu perlu dilakukan kolaborasi antara pemerintah, industri
kelapa sawit dan masyarakat agar dapat mengatasi masalalh ini dan memperkuat ekonomi
negara dalam jangka Panjang.