Anda di halaman 1dari 4

Nur Rodhiyah | Bahasa Inggris 002

Tabel 2.2. Format Isian Refleksi Diri Terhadap Pengalaman Belajar Setiap Matakuliah

Nama Mata Kuliah Design Thinking

Review Pengalaman Belajar Design Thinking adalah pendekatan kreatif dan inovatif
dalam memecahkan masalah yang kompleks. Dalam mata
(tuliskan hasil review berupa kuliah ini, kami diajarkan beberapa langkah dalam
pengalaman belajar yang dipilih
melaksanakan design thinking, mulai dari tahap empathize,
untuk direfleksi lebih lanjut:
Apa yang telah saya pelajari di define, ideate, dan prototype. Tahap-tahap ini kemudian
mata kuliah ini?) dijelaskan dalam bab-bab tersendiri.

Untuk fase empathize, mahasiswa dibimbing untuk


menyelesaikan masalah dengan memahami sudut pandang
pengguna. Kami mempelajari tentang in-depth interview
melalui strategi pengembangan sampel, pembuatan
pertanyaan, tahap wawancara, hingga analisis data. Kami
juga melakukan presentasi secara berkelompok dalam
mempraktikkan tahap ini.

Dalam fase define, mahasiswa dibimbing untuk


membuat rumusan tujuan pembelajaran dengan format
yang sudah ditentukan, Rumusan design challenge
dirancang untuk berpusat pada pengguna, memancing
jawaban variatif, namun masih memiliki batas. Kami juga
dibimbing untuk menguji kualitas design challenge
tersebut.

Dalam fase ideate, mahasiswa dibimbing untuk


memecahkan solusi menggunakan double diamond. Kami
dikenalkan pada macam-macam metode dalam
menghasilkan ide, seperti brainstorming, train of thoughts,
dan mash-up. Dengan demikian, kami memiliki wawasan
tentang berbagai inovasi pembelajaran dan mengaitkannya
dengan rancangan yang akan kami susun.

Selanjutnya, di fase prototyping, mahasiswa dibimbing


untuk menghasilkan karya berupa rancangan media
pembelajaran. Media ini nantinya dapat kami gunakan
selama melaksanakan PPL di sekolah, dengan
pertimbangan berbagai permasalahan nyata di sekolah. Hal

1
Nur Rodhiyah | Bahasa Inggris 002

ini dapat mengembangkan kemampuan empati kami


terhadap berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi
guru di sekolah.

Refleksi pengalaman belajar yang 1) Topik-topik tersebut penting untuk dipelajari karena
dipilih mereka membantu mengembangkan keterampilan berpikir
kreatif, analitis, kolaboratif, dan fokus pada pengguna,
(tuliskan refleksi terhadap
sehingga memungkinkan kita untuk merancang solusi
pengalaman belajar terpilih:
1) Mengapa topik-topik tersebut inovatif yang relevan dan efektif dalam memecahkan
penting dipelajari? masalah kompleks.
2) Bagaimana saya mempelajari
topik-topik yang ada pada mata 2) Pada saat perkuliahan, kami mempelajari topik tersebut
kuliah tersebut? melalui diskusi kelompok, melakukan praktik berupa role-
3)Apakah strategi yang playing, dan membuat project berupa media pembelajaran.
diimplementasikan dalam
Kami dilatih untuk berpikir kreatif dalam membuat inovasi
mempelajari topik-topik tersebut
penting bagi saya? Mengapa?) dan memahami kebutuhan pengguna, terutama dalam
menguasai materi Bahasa Inggris. Kami juga terbiasa
dalam memecahkan masalah kompleks dan
menghubungkannya dengan rancangan media
pembelajaran yang kami susun.

3) Ya. Strategi yang diimplementasikan penting bagi kami.


Dengan melakukan diskusi, merancang media
pembelajaran, dan membuat rumusan pertanyaan in-depth
interview, kami mendapatkan pemahaman yang mendalam
tentang suatu masalah. Kami juga terbiasa menghasilkan
beragam ide kreatif, mengevaluasi solusi secara objektif,
dan menguji konsep secara berkala. Dengan pendekatan
ini, kami dapat menghasilkan solusi inovatif yang lebih
baik, mengatasi tantangan dengan cara yang baru, dan
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.

Analisis artefak pembelajaran

(cantumkan visual artefak


pembelajaran yang mendukung
hasil refleksi pengalaman
belajar atau tautannya di sini,
beserta analisis Anda terhadap
artefak pembelajaran
tersebut.) Link : https://drive.google.com/file/d/1nzWwd1iYd-
AZ82vDa8VU8W7Cv6BLJ05F/view?usp=sharing

Ini adalah salah satu artefak di bagian Aksi Nyata

2
Nur Rodhiyah | Bahasa Inggris 002

khususnya aksi nyata topik 6 yang menjelaskan tentang


penerapan design thinking di dalam konteks sekolah. Di
dalam infografis ini mencantumkan 5 penerapan design
thinking dalam berbagai konteks di sekolah.

Link :
https://drive.google.com/file/d/1xYZRYYYNkFbr9LsSvS
iVbcG-paYE33Qw/view?usp=sharing

Artefak ini merupakan salah satu bentuk penugasan di


dalam Ruang Kolaborasi topik 2, yang mana kita secara
berkelompok saling berdiskusi dalam menentukan
rancangan proyek dalam pembuatan media yang cocok
untuk siswa kelas 7 SMP. Di sini kami menyusun
pedoman wawancara dimulai dari pertanyaan ringan
sampai dengan pertanyaan inti.

Link : https://www.canva.com/design/DAFd6-
U1DLs/Cu9TP8z0T9v5o_IJt069bQ/edit?utm_content=D
AFd6-
U1DLs&utm_campaign=designshare&utm_medium=link
2&utm_source=sharebutton

3
Nur Rodhiyah | Bahasa Inggris 002

Mind Map di atas adalah salah satu artefak dari koneksi


antar materi. Mind map di atas mendeskripsikan tentang
design challenge yang cocok sesuai dengan bidang studi
yang diampu serta dilengkapi dengan asesmen yang
sesuai, karakteristik siswa serta kurikulum pembelajaran.

Pembelajaran bermakna (good Pembelajaran design thinking ini sangat erat dengan cara
practices) berpikir kita di dalam kehidupan sehari-hari. Kita dilatih
untuk bisa berempati terhadap kebutuhan peserta didik
(tuliskan garis besar makna dengan berbagai fase, dimulai dengan penemuan
yang diperoleh dari aktivitas permasalahan sampai dengan hasil solusi yang nantinya
refleksi diri terhadap dapat diterapkan kepada peserta didik. Dengan
pengalaman belajar mata mempelajari setiap fase-fase serta melakukan aktivitas
kuliah ini: Bagaimana saya seperti merancang prototype, melakukan depth-interview
akan menggunakan apa yang dan yang lainnya yang ada dalam design thinking, saya
sudah dipelajari untuk sebagai calon pendidik merasa mempunyai pandangan
memperbaiki diri saya sebagai yang luas dalam menghadapi suatu permasalahan dan tidak
individu dan sebagai guru, melihat secara objektif saja, namun juga melihat sudut yang
serta membawa perubahan lain untuk dapat menghasilkan ide yang kreatif dan efektif
terhadap siswa? yang nantinya akan menjadi sebuah solusi dalam
permasalahan.
Saya akan menerapkan cara berfikir ini kedalam
pembelajaran sehingga baik saya maupun peserta didik
dapat saling bertukar solusi dan ide dalam menghadapi
suatu permasalahan. Dengan menerapkan design thinking
di pembelajaran, siswa akan terbiasa untuk berfikir secara
kritis dan akan lebih mudah bagi mereka untuk bisa
menemukan solusi-solusi yang efektif bagi mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai