Laporan Geografi1
Laporan Geografi1
DISUSUN OLEH
PAULUS E.M.Y SAMOSIR
XI MIPA 9
PENGERTIAN DINAMIKA PENDUDUK
Dinamika penduduk berasal dari dua kata yaitu dinamika dan penduduk. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), dinamika adalah gerak (dari dalam) atau tenaga yang menggerakkan
atau semangat. Sedangkan penduduk menurut KBBI berarti orang atau orang-orang yang
mendiami suatu tempat (kampung, negeri, pulau, dan sebagainya).
Dinamika penduduk adalah suatu pergerakan dan pertumbuhan orang atau orang-orang yang
dipengaruhi berbagai macam hal yang terjadi di suatu wilayah dan terjadi dari waktu ke waktu.
1. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah bagian dari adanya penjelasan tentang jumlah penduduk di
suatu tempat berdasarkan luas suatu wilayah. Kepadatan penduduk dihitung dengan cara
jumlah penduduk dibagi dengan luas wilayah dikali 100%.
Sebagai contoh :
Pada dini hari tanggal 24 januari 2023 di kota medan mengalami kemacetan yang terjadi
di sekitar sekolah kartika 1 medan , tepatnya di jalan Letjen Siswondo Parman .
2. Ketimpangan Pengetahuan
Ketimpangan sistem pengetahuan juga menjadi salah satu bagian daripada contoh
dinamika penduduk, hal ini bisa saja disebabkan karena adanya pembangunan yang tidak
merata.
Kasusnya saja seperti bagi orang awan jika mendengar istilah masyarakat dan pengertian
penduduk terdengar sama, faktanya terdapat perbedaan yang mencolok dari masyarakat
dan penduduk. Singkatnya, masyarakat mendiami suatu wilayah secara menetap
sedangkan penduduk bisa menetap bisa nomaden.
3. Kelahiran (natalitas)
Faktor kelahiran ini dapat dikenal dengan istilah natalitas. Kelahiran adalah keluarnya
bayi dari rahim seorang ibu yang biasanya tanda-tanda kehidupannya ditandai dengan
suara tangisan dan denyut jantung bayi. Faktor ini dapat memengaruhi terjadinya
dinamika penduduk karena jumlah penduduk menjadi bertambah. Namun, jika ketika ibu
melahirkan tidak terdapat tanda-tanda kehidupan dari bayi (lahir mati), maka jumlah
penduduk tidak bertambah atau bisa dikatakan bahwa kelahiran tersebut belum termasuk
ke dalam angka kelahiran.
4. Kematian (mortalitas)
Faktor kematian ini dapat dikenal dengan istilah mortalitas. WHO mengatakan bahwa
mortalitas adalah suatu peristiwa hilangnya semua tanda-tanda kehidupan manusia secara
permanen yang bisa terjadi setelah kelahiran. Peristiwa kematian ini bisa terjadi pada
siapa saja, mulai dari yang mudah hingga yang tua. Selain itu, kematian bisa terjadi
kapan saja dan di mana saja.
Jika kelahiran dapat dikatakan sebagai fenomena bertambahnya jumlah penduduk, maka
kematian dapat dikatakan sebagai fenomena berkurangnya jumlah penduduk.
Berkurangnya penduduk dapat memengaruhi pertumbuhan penduduk, sekaligus menjadi
tolok ukur kesehatan masyarakat pada suatu wilayah.
Dengan kata lain, banyaknya angka kematian pada suatu wilayah menandakan bahwa
tingkat kesehatan di wilayah tersebut kurang baik.
Untuk mengelompokkan angka kematian dapat dilakukan dengan menghitung jumlah
angka kematian dari 1000 penduduk per tahun. Oleh karena itu, angka kematian dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu angka kematian tinggi, angka kematian sedang, dan angka
kematian rendah.
5. Imigrasi
Pengertian imigrasi adalah perpindahan penduduk dari luar negeri ke dalam negeri.
Imigrasi biasanya dilakukan oleh Warga Negara Asing (WNA) yang mendapatkan
pekerjaan di Indonesia. Pemerintah Indonesia sekarang mewajibkan seorang imigran
(sebutan bagi orang yang melakukan imigrasi) untuk menghafalkan lagu Indonesia raya
untuk mendapatkan izin tinggal di Indonesia.