Kejahatan Korporasi
Kejahatan Korporasi
NIM: 1904074062
Praktik korupsi dalam pengadaan barang atau jasa tidaklah sulit dilakukan
karena menggunakan metode mark-up. Para pelaku dalam praktik korupsi
pengadaan barang atau jasa pemerintah tidak perlu memiliki keahlian khusus untuk
menjadi koruptor dalam pengadaan barang dan jasa. Mendapatkan barang atau jasa
adalah tugas yang diawali dengan kebutuhan pemerintah guna menunjang
perkerjaan para pegawainya. Dalam praktik ini, korupsi yang dilakukan oleh
koruptor meliputi, penyuapan, penggelapan, pemalsuan, posisi/kewenangan,
konflik kepentingan (seperti memiliki bisnis sendiri), komisi, nepotisme, dan
sumbangan atau sumbangan ilegal semuanya dapat mengarah pada korupsi dalam
pembelian barang atau jasa.
Korupsi yang dilakukan oleh korporasi bisa kita pelajari dari kasus pada PT.
Duta Graha Indah (PT DGI) yang telah berganti nama sebagai PT Nusa Konstruksi
Enjiniring (PT NKE) yang divonis membayar hukuman sebanyak 700 juta rupiah
dan membayar uang pengganti sejumlah 85.4 miliar, dan hukuman tambahan
menggunakan melarang PT NKE mengikuti tender proyek pemerintah selama enam
bulan. Vonis tersebut adalah vonis pertama bagi perusahaan/korporasi yang
melakukan tindak pidana korupsi. Dalam masalah ini PT. NKE terbukti
memperkaya korporasi sejumlah 240 miliar melalui delapan proyek yg diperoleh.