Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

HASIL PENGOLAHAN DATA DARI


SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL (UAS)
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

AZZAH ULA NABILLAH YONI

22011006 / RSTJ A

DOSEN PENGAMPU
BAPAK REZA YOGA ANINDITA, S. Si., M. Si.

PROGRAM STUDI
D-IV REKAYASA SISTEM TRANSPORTASI JALAN
MATA KULIAH
STATISTIKA TERAPAN

POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN


2023
AZZAH ULA NABILLAH YONI
22011006 / D-IV RSTJ (A)

1. SOAL NOMOR 4

DATA NILAI RATA-RATA KENDARAAN LAYAK UJI DISHUB KOTA TEGAL

72 60 76 75 77 63 76
80 78 56 65 73 81 66
77 80 78 76 81 85 79
81 68 71 85 73 70 71

LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN
1. Isikan variabel view

2. Isikan data view


3. Klik analyze, dscriptive statistic, explore

4. Pindahkan ke dependent list

5. Klik plots
6. Selesai

A. DESKRIPTIF DATA

B. HIPOTESIS
Ho = nilai rata-rata kendaraan layak uji di Kota Tegal lebih dari 75
Ha = nilai rata-rata kendaraan layak uji di Kota Tegal kurang dari 75
C. NILAI T-HITUNG

Berdasarkan output data mengguakan SPSS diperoleh niai T Hiting sebesar -0,706

D. KESIMPULAN
Berdasarkan pengolahan data One Sample T Test menggunakan software SPSS di atas,
terlihat bahwa nilai Sig.(2-tailed) diperoleh nilai sebesar 0,486. Dimana nilai 0,486 >
0,05 sehingga Ho diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kendaraan layak
uji di Kota Tegal lebih dari 75.
2. SOAL NOMOR 5

DATA JUMLAH UANG PERBELANJAAN MANAGER TRANSPORASI DENGAN


BAN KENDARAAN (DALAM $)

BRIDGESTONE HANKOK PIRELLI MICHELIN


8 12 19 13
7 11 20 12
10 16 15 14
19 10 18 15
11 12 19

Uji dengan a = 0.05. Apakah terdapat pengaruh perbedaan Ban Kendaraan pada penggunaannya?

A. ASUMSI WAJIB UNTUK UJI ANOVA


Asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam ANOVA (analysis of variance):
o Pertama, populasi harus independen dan data yang diamati juga independen pada
kelompoknya. Artinya, setiap sampel tidak berhubungan dengan sampel yang
lain.
o Kedua, populasi yang diteliti dalam uji ini haruslah berdistribusi normal.
Normalitas ini harus terpenuhi dikarenakan pada prinsipnya uji ANOVA
merupakan uji beda rataan. Sama halnya dengan uji t atau uji Z. Sampel tentu saja
harus diambil dari populasi normal dan usahakan sampel berukuran besar.
Normalitas bisa diukur dengan uji-uji normalitas seperti chi square atau lilliefors.
o Ketiga, populasi harus memiliki standar deviasi atau variansi yang sama.
Kesamaan variansi ini akan berhubungan dengan uji F yang akan dilakukan
nantinya. Jika variansi pada populasi tidak sama, maka tidak dapat dilakukan uji
F.
o Syarat yang terakhir adalah apabila sampel yang diambil dari sebuah populasi
adalah bersifat bebas maka sampel diambil secara acak.

B. PERBEDAAN ANOVA SATU ARAH DAN DUA ARAH


 Anova Satu Arah (One Way Anova) Anova satu arah (one way anova) digunakan
apabila yang akan dianalisis terdiri dari satu variabel terikat dan satu variabel bebas.
Interaksi suatu kebersamaan antar faktor dalam mempengaruhi variabel bebas,
dengan sendirinya pengaruh faktor-faktor secara mandiri telah dihilangkan. Jika
terdapat interaksi berarti efek faktor satu terhadap variabel terikatakan mempunyai
garis yang tidak sejajar dengan efek faktor lain terhadap variabel terikat sejajar
(saling berpotongan), maka antara faktor tidak mempunyai interaksi.

 Anova Dua Arah (Two Way Anova) ANOVA dua arah ini digunakan bila sumber
keragaman yang terjadi tidak hanya karena satu faktor (perlakuan).Faktor lain yang
mungkin menjadi sumber keragaman respon juga harus diperhatikan.Faktor lain ini
bisa perlakuan lain atau faktor yang sudah terkondisi. Pertimbangan memasukkan
faktor kedua sebagai sumber keragaman ini perlu bila faktor itu dikelompokkan
(blok),sehingga keragaman antar kelompok sangat besar,tetapi kecil dalam kelompok
sendiri. Tujuan dan pengujian ANOVA 2 arah ini adalah untuk mengetahui apakah
ada pengaruh dari berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang diinginkan. Misal,
seorang manajer teknik menguji apakah ada pengaruh antara jenis pelumas yang
dipergunakan pada roda pendorong dengan kecepatan roda pendorong terhadap hasil
penganyaman sebuah karung plastik pada mesin circular.

C. TAHAPAN-TAHAPAN MELAKUKAN UJI ANOVA


1. Buka program SPSS, lalu klik variabel view, kemudian untuk memasukkan nama dan
mendefisikan variabel, maka :
Variabel 1 : merk (x), isikan dengan :
Nama : x
Type : numeric
Width : 8
Decimals : 0
Label : merek
Value : bagian none, isikan kotak value 1, kotak lbel bridgestone, lalu klik add.
Begitu seterusnya sampai keempat merek ban terinput pada kotak value labels.

Variabel 2 : penjulan (y), isikan dengan:


Nama : y
Type : numeric
Width : 8
Decimals : 0
Label : penjualan
Value : none
Missing : none
Columns : 8
Align : right
Measure : scale
Role : input

2. Klik data view, lalu input data variabel merek ke kotak x dan variabel penjualan ke
kotak y
3. Klik menu analyze – compare means – one-way ANOVA

4. Pindahkan variabel penjualan (y) ke kolom dependent list, lalu pindahkan variabel
merk (x) ke kolom faktor.
5. Klik post-hoc, pilih turkey, kemudian klik continue.

6. Klik options, beri tanda centang pada descripive dan homogentiy of variance test, lalu
klik continue.

7. Selesai
D. HIPOTESISI ANOVA
Dari tabel ANOVA terdapat nilai Sig. 0.008 yang lebih kecil dari 0,05 yang berarti
terdapat perbedaan rata-rata pembelian berdasaran merk ban.
Dan data di atas memiliki homogen karena nilai Sig. nya 0,325 lebih dari 0,05

E. TABEL F

Pada tabel F nilai tabel di atas menghasiln df 1=3 dan df 2=15 menghasilkan nilai 3,9

Anda mungkin juga menyukai