Anda di halaman 1dari 9

INSTITUT TEKNOLOGI DEL

UJIAN AKHIR SEMESTER


Semester Ganjil 2021/2022

Hari/Tanggal Ujian
Kode/ Nama Mata Kuliah Kimia Dasar
Tipe Ujian Teori
Waktu Pengerjaan 180 menit
Pengajar SFA

PETUNJUK
1. Ujian bersifat tertutup. Zoom melalui handphone wajib menghidupkan kamera (harus
terlihat kegiatan peserta UAS)
2. UAS wajib menggunakan aplikasi ujian yang link-nya telah disediakan.
3. Jawaban ditulis dengan menggunakan pulpen pada lembar jawaban kemudian di scan dan di
upload.
4. Dokumen ujian terdiri dari 4 lembar termasuk halaman judul.
5. Poin per soal tertera pada akhir soal.
6. Diperkenankan menggunakan kalkulator scientific biasa (bukan dari gadget).

BERKAS SOAL UJIAN DIKUMPULKAN KEMBALI

Page 1 of 9
Semua larut: Kecuali:
Senyawa natrium,kalium
dan ammonium
Asetat dan nitrat
Halida (klorida, bromida, Pb(II), Ag
iodida) Hg(I)
Sulfat Ca, Sr, Ba,
Pb

Semua tidak larut: Kecuali:


Karbonat dan fosfat Na, K, NH4+
Hidroksida Na, K, Ca
Sulfida Na, K, Ca

Page 2 of 9
1. Proses ekstraksi besi dilakukan dengan melarutkan/mendestruksi sampel bijih besi ke
dalam larutan asam. Sebanyak 2,00 gram sampel bijih besi dilarutkan dalam larutan asam
nitrat sehingga diperoleh ion Fe2+, kemudian dititrasi dengan 0,1 M KMnO4. Pada titrasi
tersebut, Fe2+ dioksidasi menjadi Fe3+ dan titrasi membutuhkan 24,75 mL KMnO4.
a. Tuliskan persamaan reaksi redoks yang terjadi (2)
b. Hitunglah berapa % berat besi dalam sampel (10)
c. Jika sampel besi adalah Fe2O3, hitunglah berapa % massa Fe2O3 dalam sampel biji besi
(4)

2. Reaksi berikut terjadi dalam larutan. Lengkapi dan setarakan persamaan molekuler
menggunakan lambang fasa, kemudian tuliskan persamaan ion bersihnya.
a. CaS + HBr (4)
b. K2SO3 + H2SO4 (4)
c. BaCO3+ HNO3 (4)
d. MgCO3 + HNO3 (4)

3. Perhatikan Grafik Kinetika reaksi penguraian Na2S2O3 berikut ini:


orde 0 orde 1 orde 2
0.3 0 30 y = 0,1849x + 1,2205
y = -0,002x + 0,2341
0 50 100 150
0.2 R² = 0,7544 -1 20 R² = 0,9921
y = -0,0174x - 1,294
0.1 -2 10
R² = 0,9147
-3
0 0
0 50 100 150 -4 0 50 100 150

Grafik Ea
0
0.00295
-0.5 0.003 0.00305 0.0031 0.00315 0.0032 0.00325 0.0033 0.00335

-1
-1.5
y = -2289,7x + 5,1253
-2
R² = 0,9485
-2.5
-3

Berdasarkan grafik tersebut, tentukan:


a. Orde reaksi Na2S2O3 [sertakan 1 kalimat alasan] (4)
b. Hukum laju reaksi (4)
c. Tetapan laju reaksi (4)
d. Waktu paruh (4)
e. Energi aktivasi (4)

4. Karbon disulfida (CS2) adalah senyawa yang beracun dan mudah terbakar. Reaksi
pembakaran CS2 adalah sebagai berikut:
CS2(l) + 3O2(g) CO2(g) + 2SO2(g)
Data termodinamika terkait pada 298 K adalah:

Page 3 of 9
Zat Hf (kJ/mol) Gf (kJ/mol)
CS2(l) 89,7 65,3
CS2(g) 117,4 67,2
CO2(g) -393,5 -394,4
SO2(g) -296,9 -300,4
O2(g) 0 0

a. Dengan menggunakan data di atas (298 K), tentukan nilai G reaksi pembakaran
1 mol cairan CS2 pada 298 K. (8)
b. Berdasarkan nilai G pada no (a), tentukan nilai k. (4)
c. Apakah reaksi pembakaran tersebut berlangsung spontan pada suhu 298 K? (4)
d. Tuliskan persamaan reaksi penguapan CS2 dan hitung S untuk proses penguapan
1 mol cairan CS2 pada 298 K.(8)
e. Dengan asumsi bahwa nilai H dan S tidak bergantung pada suhu, tentukan titik
didih normal CS2. (4)
f. Dalam wadah tertutup bervolume tetap 10 L dilakukan pembakaran sempurna 7,6
gram cairan CS2 dengan 0,8 mol gas O2. Setelah reaksi selesai, suhu wadah
diturunkan hingga 298 K. Berapa tekanan campuran gas (atm) setelah reaksi pada
suhu tersebut. Asumsikan gas bersifat ideal. (10)

5. Titrasi 25 mL larutan basa lemah mengunakan HCl 0,085M menghasilkan kurva titrasi
sebagai berikut:

Hidrolisis

a. Hitung konsentrasi larutan basa lemah. (4)


b. Hitung derajat disosiasi larutan basa lemah (4)
c. Tentukan nilai tetapan kesetimbangan, Kb basa lemah tersebut.(4)
d. Saat terjadi buffer berdasarkan grafik, hitung konsentrasi larutan garam yang
terbentuk.(8)
e. Jika kemudian baru diketahui bahwa basa lemah tersebut adalah L(OH)2, pada saat
pH 10,77 berapakah Ksp-nya? (4)

Page 4 of 9
Page 5 of 9
Page 6 of 9
Page 7 of 9
Page 8 of 9
Page 9 of 9

Anda mungkin juga menyukai