Anda di halaman 1dari 7
MODUL PRAKTIKUM BAGI MAHASISWA PEMBELAJARAN MIKRO DAN PENGELOLAAN KELAS Disusun oleh: Faizatul Amalia, 8.Pd., M.Pd. Anak Agung Adi Wiryya Putra Alvindo Tri Jatmiko PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA. 2021 MODUL 2d KEMAMPUAN DASAR MENGAJAR PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI Kegiatan Belajar 2d: Keterampilan memberikan penguatan verbal dan non-verbal A. Tujuan Pembelajaran 1, Mahasiswa dapat memahami hakikat memberikan penguatan verbal dan non-verbal 2. Mahasiswa dapat menerapkan prinsip dari pemberian penguatan, 3 Mahasiswa dapat memahami komponen dari penguatan verbal dan non-verbal. Mahasiswa dapat memberikan penguatan ke peserta didik secara verbal dan non-verbal. B.— Uraian Materi 1. Pengantar Hakikat memberikan penguatan seyogyanya guru harus, mampu membiasakan diri dalam ‘memberikan penguatan terhadap hasil karya dan hasil pekerjaan dati peserta didik, schingga aktivitas pembelajaran tidak hanya sebatas materi yang harus dikuasai peserta didik, namun juga memilih nilai edukasi yang dapat membentuk kepribadian peserta didik menjadi lebih baik (Eldami, 2017). Menurut Usman (2013), reinforcement adalah segala bentuk respon, apakah bersifat verbal ‘maupun nonverbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru tethadap tingkah laku siswa, yang bertujuan i ata back) i. suru elah memotivsi semangat blair peserta didik, schinggs ia akan slaty ati pertemuan selanjutnya (Istadi, 2006). Sejalan dengan itu Sanjaya (2006) berpendapat bahwa penguatan nonverbal merupakan respon yang dilakukan guru berupa pergerakan fisik seperti tepuk tangan, acungan jempol, anggukan ataupun gelengan kepala, sebagai tanda penghargaan terhadap pekerjaan/jawaban peserta didik, Selanjutnya Usman (2006) mendeskripsikan bahwa penguatan nonverbal merupakan modifikasi tingkah laku guru sebagai bentuk respon yang diberikan kepada peserta didik dengan cara memberikan simbol, melakukan pendekatan, memberikan sentuhan dan sebagainya. a | 2. Tujuan memberikan penguatan menurut Hasibuan dan Moedjiono (2008 a. Meningkatkan perhatian siswa terhadap pembelajaran. b. — Melancarkan atau memudahkan proses belajar: ©. Mengontrol atau mengubah sikap yang mengganggu ke arah tingkah laku belajar yang produkt. 4, Mengembangkan dan mengatur diri sendiri dalam belajar. ©. Mengarahkan kepada cara berpikir yang baik atau divergen dan inisiatif sendiri |Prinsip Keterampian memberikan penguatan menurot Mame dan rs (2010) Semangat dan antusias, a, b, Kebermaknaan. ¢. Menghindari penggunaan respon yang negatif 4. Penguatan dapat diberikan kepada pribadi atau kepada kelompok siswa tertentu. , Pemberian penguatan harus dengan sesegera mungkin, £. Variasi dalam penguatan, 4. Komponen keterampilan memberikan penguatan Menurut Maro dan Idris (2010) terdapat dua macam cara yang dapat dilakukan dalam ‘memiberikan penguatan verbal antara lain a. Kata-kata Memberikan kalimat berupa umpan positif terhadap kelakuan baik peserta didik, seperti oke; bagus; mantap; dan sebagainya, b. — Kalimat Sebaiknya dalam melakukan penguatan guru sudah merancang kalimat yang tepat agar peserta didik tidak mengalami miskonsepsi, seperti “benar sekali, saya suka pendapatmu” Menurut Hamzah (2005) beberapa komponen keterampilan pemberian penguatan yang termasuk kedalam penguatan nonverbal yaitu: eS ll a. Penguatan gestural, penguatan ini diberikan dalam bentuk mimik, gerakan wajah atau anggota badan yang dapat memberikan kesan kepada siswa. Misalnya, tersenyum, tepuk tangan, anggukan tanda setuju dn menaikkan ibu jari tanda “jempolan” b. — Penguatan dengan cara mendekati, dikerjakan dengan cara mendekati siswa untuk menyatakan perhatian guru terhadap pekerjaan, tingkah laku atau penampilan_siswa Misalnya, guru duduk dalam kelompok diskusi, berdiri disamping siswa. ¢. Pengitn” dengan senfan, guru dapat menyatakan pengharguan kepada siswa dengan menepuk pundak siswa, menjabat tangan siswa atau mengangkat tangan siswa, 4. Penguatan berupa tanda atau benda, bentuk penguatan ini antara lain: komentar tertulis pada buku pekerjaan, pemberian permen, dan lain-lain, e , penguatan ini dapat berupa meminta siswa membantu temannya apabila dia selesai mengerjakan pekerjaan terlebih dahulu dengan tepat, siswa diminta memimpin kegiatan Daftar Pustaka Eldarmi,dkk. (2017). Micro Teaching. Yogyakarta: Media Akademika. Hasibuan, J.J dan Moedjiono, 2008. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Istadi, Irawati, (2006) Mendidik dengan Cinta, Jakarta: Pustaka Inti Mamo dan Idris (2010). Strategi dan Metode. Jogjakarta: At-ruzz Media Grup. Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Uno, Hamzah, B. 2011. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, Usman, U. (2013). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Latihan 1, Jelaskan hakikat dati keterampilan memberikan penguatan verbal dan non-verbal ‘menurut bahasamu sendiri! 2. Buatlah contoh pemberian penguatan ke peserta didik secara verbal dan non-verbal dan analisislah prinsip apa saja yang muncul pada contoh yang telah dibuat!..

Anda mungkin juga menyukai